• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya zaman semakin berubahnya budaya lama menjadi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya zaman semakin berubahnya budaya lama menjadi"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Semakin berkembangnya zaman semakin berubahnya budaya lama menjadi budaya baru, seperti budaya traditional menajadi budaya populer. Contoh dari budaya tradisional di Indonesia adalah: rumah adat, seni batik, tarian tradisional (jaipongan, tari piring), lagu daerah (kampoang jauh di mato, bubuy bulan), alat musik daerah (gambang kromong, angklung), pakaian adat daerah (baju bodo,

kebaya), makanan khas (gado-gado, soto betawi).1 contoh dari budaya populer,

yaitu: pop art, seni bela diri (taekwondo, karate), gadget (pc tablet, ipad, laptop), smartphone (android, Windows phone), fast food (fried chicken, hamburger, donat), minuman (coffie bean, root bear, soda), Gaya rambut (mohawk, harajuku), pakaian (jaket, kaos yang ada tulisan berserta gambarnya, sepatu, topi, jam tangan), karya seni (tatoo).

Perjalanan waktu juga telah membawa perubahan dari aspek komunikasi. Media konvensional (modern); seperti surat kabar, radio dan televisi mendapat pesaing, yaitu internet, yang semakin mudah diakses. Remaja terutama anak-anak perempuan dan kaum wanita merupakan segmen yang sering menjadi korban dari budaya popular ini shingga berperilaku konsumtiv. Stasiun-stasiun televisi yang menawarkan gaya hidup mewah. Mulailah mereka berpikiran untuk selalu

membeli dan membeli. Sebenarnya budaya popular adalah budaya

“keseragaman”, tentu maksud keseragaman di sini bukan bermakna positif tapi negatif. Karena ideology kapitalisme yang menuntut masyarakat dunia ketiga

1

(2)

(Indonesia) untuk selalu membeli, memakai komoditas produksi mereka sehingga kita menjadi sama dan tidak ada perbedaan.

Diera Populer dimana pencitraan sangat diagung-agungkan ini masyarakat menjadi selalu mengikuti idola atau ikon yang ada pada media. Kita menjadi seragam mengikuti apa yang dipakai oleh idola kita. Sehingga berdampak tidak ada kreatifitas lagi pada setiap individu. Dalam berkomunikasi dengan orang lain kita tidak lepas dari komunikasi non verbal yang di perlihatkan oleh lawan bicara. Seringkali pesan yang disampaikan non verbal justru menggandung makna yang sebenarnya dan pmbicaraan itu karena bahasa tubuh tdak dapat di hindari. Secara tidak sadar gerak seseorang telah mengkomunikasikan dirinya sendiri kepada orang lain. Bahkan pada saat kita diam sekalipun, sebenarnya kita sudah melakukan proses komunikasi. Tidak hanya gerak gerik saja yang dapat di komunikasikan, wajah, nada suara, gaya rambut, serta pakaian sekalipun juga mengkomunikasikan sesuatu. Bicara mengenai pakaian sebenernya berbicara

tentang sesuatu yang erat dengan Life style. Life style itulah istilah yang bisa

dikatakan sedang naik daun saat ini di kalangan peminat Cultural studies di negri

kita. Istilah gaya hidup pun telah menjelma menjadi sesuatu, sehingga padasaat

bersamaanpula istilah tersebut menjadi tidak bermakna apapun.2

Gaya hidup juga menjadi sesuatu idenitas masyarakat tertentu, salah satunya dapat dilihat dari cara seseorang berpakaian dan mengenakan aksesoris lainya. Gaya merupakan wahana yang dengan individu mengenalkan identifikasi mereka dengan subkultur khusus. Setiap gaya hidup dikonstruksi dari mosaik berbagai item, oleh karenanya gaya hidup merupakan semacam “super produksi” yang

2

(3)

menawarkan mengorgansasikan produk dan ide3. Gaya hidup merupakan ciri sebuah dunia moderen, atau yang biasa disebut moderenitas. Gaya hidup adalah pola-pola tindakan yangmembedakan antara satu orang dengan orang lain. Dalam instraksi sehari–hari kita dapat menerapkan suatu gagasan mengenai gaya hidup tanpa perlu menjelaskan apa yang kita maksud.

JKT48 (dibaca sebagai "JKT Empat puluh delapan") adalah sebuah grup idola Indonesia yang namanya berasal dari basis kotanya Jakarta dan Jepang grup idola AKB48. Dibentuk pada tahun 2011, itu adalah yang pertama AKB48 kelompok saudara di luar Jepang dan mengadopsi konsep "Idola Anda dapat bertemu". Fans dapat menghadiri pertunjukan harian di teater kelompok, yang dibangun sebagai replika dekat dengan Teater AKB48 di Akihabara. Produser Yasushi Akimoto memutuskan untuk membawa konsep AKB48 ke Indonesia karena kelompok tersebut telah mulai mengembangkan basis penggemar di negeri ini. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang dipandang sebagai pasar potensial oleh banyak perusahaan Jepang, dan Akimoto membentuk kemitraan dengan perusahaan dan negara terbesar konglomerat media Global Mediacom, terbesar dan paling terintegrasi kelompok media Asia Tenggara untuk meniru model bisnis AKB48. JKT48 mengambil nama dari dasar kota kelompok dari Jakarta di Indonesia. Negara ini dipandang sebagai pasar potensial bagi bisnis idola karena yang relatif muda populasi Pada 2012 sekitar setengah berada di bawah usia 30 dan popularitas manga Jepang seperti Slam Dunk dan One Piece.

Peneliti ingin memaparkan konstruksi budaya populer jkt 48 terhadap fan club di indonesia sesuai dengan budaya yang mereka bawa dan budaya yang mereka anut adalah Idola Group yang beraliran J-Pop yang asal usulnya dari negeri sakura

3

(4)

yaitu negara Jepang. Kepopuleran Jkt 48 tersebut beredar di situs Youtube, Situs tersebut memuat banyak video, mulai dari video amatir hingga yang paling populer. Contoh video paling populer adalah video dari grup musik vokal idol grup yang beraliran J-Pop mereka adalah JKT 48 dari Jepang atau lebih populer disebut “Idol Grup”. Kehadiran Idol Grup itu sendiri mampu membuat remaja mengikuti gaya mereka. Di Indonesia, ada grup vocal Idol Grup JKT 48 yang mengikuti gaya AKB48 yang beraliran J-pop. Dan banyak sekali fenomena-fenomena di kota besar seperti menari tarian fortune cookies dan juga heavy rotation, dan lain-lain.

Lalu apa kaitannya JKT 48 dengan budaya popular ini? menurut analisis Peniliti. JKT 48 lahir dari dampak budaya popular yaitu Idol Grup. Ketika media secara masif menyalurkan saluran ideologinya pada kawula muda seperti anak-anak perempuan dan juga kaum wanita, maka terjadilah proses penyerapan ideologi dengan prilaku konsumtiv, kemudian lahirlah proses peniruan. Peniruan-peniruan yang diikuti oleh sebagian remaja tapi permasalahannya mereka tidak mengerti esensi dari apa yang ditirukannya. Sehingga hasil dari proses peniruan tersebut menjadi berlebihan atau tidak sesuai konteks dengan apa yang ditirukan dan terjadilah prilaku Konsumtiv. Contoh: ketika kita bergabung dengan fan club jkt 48 kita wajib mengkuti gaya hidup dan juga budaya populer yang di budayakan oleh fan club tersebut seperti event-event yang berperilaku konsumtiv. Lalu ramai-ramai para fans JKT 48 bergabung dalam Fan Club jkt 48 yang kebanyakan para remaja anak-anak perempuan dan wanita di Indonesia sehingga

mereka berperilaku konsumtiv.4

4

(5)

Perilaku konsumtif merupakan suatu fenomena yang banyak melanda kehidupan masyarakat terutama yang tinggal di perkotaan. Terutama, ketika semakin maraknya pembangunan mall atau pusat perbelanjaan beberapa tahun belakangan ini, sedikit banyak telah menuai banyak kekhawatiran akan semakin tingginya perilaku konsumtif terutama di kalangan remaja. Fenomena ini menarik untuk diteliti mengingat perilaku konsumtif juga banyak melanda kehidupan remaja yang sebenarnya belum memiliki kemampuan finansial untuk memenuhi kebutuhannya. Remaja memang sering dijadikan target pemasaran berbagai produk industri, antara lain karena karakteristik mereka yang labil spesifik dan mudah dipengaruhi sehingga akhirnya mendorong munculnya berbagai gejala dalam perilaku membeli yang tidak wajar. Membeli dalam hal ini tidak lagi dilakukan karena produk tersebut memang dibutuhkan, namun membeli dilakukan karena alasan-alasan lain seperti sekedar mengikuti arus mode, hanya ingin mencoba produk baru, ingin memperoleh pengakuan sosial dan sebagainya.

1.2. Perumusan Masalah

Saat ini di Indonesia, para remaja telah terpengaruh oleh Budaya Populer sehingga membuat terjadinya asimilasi budaya dan melupakan budaya lama serta melupakan asal usul mereka yang berasal dari Indoensia. Saat ini remaja terutama anak-anak perempuan dan kaum wanita lebih memilih budaya Idol Grup sebagai trend center, mereka lebih memilih budaya Idol Grup sebagai gaya hidup mereka. Seperti budaya Idol Grup JKT 48. Karena Idola Grup beraliran musik J-Pop lah yang terpopuler saat ini sehingga mereka berperilaku konsumtiv maka para fans Jkt 48 dan mereka menggabungkan diri mereka dengan membuat komunitas yang dinamakan Fan Club jkt 48 dengan melakukan banyak kegiatan-kegiatan populer

(6)

yang wajibkan seperti event-event dan peraturan yang dibudidayakan oleh fan club itu sendiri sehingga mereka berperilaku konsumtiv.

Berdasarkan uraian diatas, timbul sejumblah pertanyaan sebagai berikut :

1. Apa itu fan club Jkt 48 ?

2. bagaimakah pola komunikasi yang digunakan oleh fan club jkt 48 ?

3. Komunikasi antar budaya apa yang fan club gunakan ?

4. Kenapa sosial media itu penting ?

5. Apa itu idola grup ?

Dari pertanyaan tersebut, penulis merumuskan masalah penelitian dari uraian diatas, penulis tertarik untuk mengetahui lebih dalam kajian budaya JKT 48 di Indonesia dengan focus peneliatian budaya populer yang dikembangkan oleh fan club JKT 48 itu sendiri karena telah banyak memberikan pengaruh budaya terhadap anak-anak perempuan dan kaum wanita karena itu adalah efek sebagai fansnya JKT 48 sehingga mereka berperilaku konsumtiv. Terus saja dapat tidak berpengaruh buruk seperti buang duit.

Oleh karena itu pada skripsi ini penulis memberikan judul yaitu Konstruksi Budaya Populer JKT 48 Terhadap Fan Club di Jakarta.

Unsur budaya populernya adalah sebagai berikut:

1. Tren, sebuah budaya yang menjadi tren dan diikuti atau disukai banyak

orang berpotensi menjadi budaya populer.

2. Keseragaman bentuk, sebuah ciptaan manusia yang menjadi tren akhirnya

diikuti oleh banyak penjiplak. Karya tersebut dapat menjadi pionir bagi karya-karya lain yang berciri sama, sebagai contoh genre musik pop

(7)

(diambil dari kata popular) adalah genre musik yang notasi nada tidak terlalu kompleks, lirik lagunya sederhana dan mudah diingat.

3. Adaptabilitas, sebuah budaya populer mudah dinikmati dan diadopsi oleh

khalayak, hal ini mengarah pada tren.

4. Durabilitas, sebuah budaya populer akan dilihat berdasarkan durabilitas

menghadapi waktu, pionir budaya populer yang dapat mempertahankan dirinya bila pesaing yang kemudian muncul tidak dapat menyaingi keunikan dirinya, akan bertahan-seperti merek Coca-cola yang sudah ada berpuluh-puluh tahun.

5. Profitabilitas, dari sisi ekonomi, budaya populer berpotensi menghasilkan

keuntungan yang besar bagi industri yang mendukungnya.

Alasan peneliti memilih judul Konstruksi Budaya Populer JKT 48 Terhadap Fan Club di Indonesia adalah karena peneliti ingin mengetahuin kegiatan-kegiatan budaya populer fan club jkt 48 yang membangun untuk berperilaku konsumtif.

1.3Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah membahas tentang peranan sebuah Fan club JKT 48 yang telah merubah budaya para remaja terutama anak-anak perempuan dan wanita di Indonesia dan memprioritaskan budaya popular sebagai budaya yang mereka pilih dikalangan para remaja sehingga banyak gaya hidup mereka yang berperiulaku konsumtiv.

(8)

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk semua pihak yang bersangkutan dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut:

1.4.1 Manfaat teoritis/akademis

Kegunaan yang didapat ketika melakukan pnelitian ini adalah :

1. Dapat mengetahui pembentukan budaya populer yang dibawa oleh

Jkt 48

2. Dapat mengetahui sistem dan peraturan yang dibudayakan oleh fan

club jkt 48

1.4.2 Manfaat praktis

Manfaat yang dapat dicapai dari penerapan pengetahuan yang di hasilkan penelitian ini dalam Fans club Jkt 48 adalah :

1. Dapat mengetahui pola komunikasi, serta kegiatan yang di

lakukan oleh Fans club Jkt 48 untuk menaikan popularitas Jkt 48

2. Dapat mengetahui pengaruh budaya populer terhadap para Fans

club Jkt 48

Referensi

Dokumen terkait

Undang-Undang Nomor Z5 Tahun Z004 tentang Sistem Perencanaan Pernbangunan Nasional (Lernbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik

hubungan yang signifikan antara pengetahuan siswi tentang risiko kehamilan diluar nikah dengan motivasi pencegahan hubungan seksual pranikah pada siswi di SMA PGRI I

Pada proses pengklasifikasian data akan digunakan metode Support Vector Machine (SVM) yang telah dioptimasi sehingga dapat melakukan tahapan klasifikasi dengan menggunakan lebih

e) Mahasiswa program diploma dan program sarjana dinyatakan lulus apabila telah menempuh seluruh beban belajar yang ditetapkan dan memiliki capaian pembelajaran lulusan

UNDANG-UNDANG JENAYAH: Hidupan liar – Penyimpanan kepala kambing gurun dan 19 bahagian daging kambing gurun tanpa permit – Rayuan terhadap sabitan dan hukuman – Sama ada

Hasil ini dapat memberikan gambaran bahwa tidak semua kejadian badai geomagnet kuat maupun badai geomagnet sangat kuat disebabkan oleh daerah aktif dengan

Diagram representasi substasiun penelitian dalam kaitannya dengan parameter biofisik dan kimia lingkungan pada perpotongan sumbu F1 dan F2 (Gambar 3b), memperlihatkan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan mengenai pengaruh infuencer marketing dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian di Uniqlo, maka