• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Motivasi Dan Disiplin Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Negri Sipil Sipil Pada Dinas Perhubungan Kabupaten Kutai Kartanegara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengaruh Motivasi Dan Disiplin Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Negri Sipil Sipil Pada Dinas Perhubungan Kabupaten Kutai Kartanegara"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAP KEPUASAN PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAP KEPUASAN

NASABAH PADA SWAMITRA BUKOPIN CABANG NASABAH PADA SWAMITRA BUKOPIN CABANG

TENGGARONG TENGGARONG OLEH : OLEH : RUSMAN RUSMAN NPM : 08.11.108.401101.002480 NPM : 08.11.108.401101.002480

MINI SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU SYARAT UNTUK  MINI SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU SYARAT UNTUK 

MEMPEROLEH SARJANA EKONOMI MEMPEROLEH SARJANA EKONOMI

FAKULTAS EKONOMI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KUTAI KARTANEGARA UNIVERSITAS KUTAI KARTANEGARA

TENGGARONG TENGGARONG 2011 2011 KATA PENGANTAR  KATA PENGANTAR 

(2)

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Alllah SWT. Karena atas Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Alllah SWT. Karena atas limpahan rahmat dan karuniaNya lah sehingga penulis dapat menyelesaikan limpahan rahmat dan karuniaNya lah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul pengaruh motivasi dan disiplin terhadap produtivitas kerja skripsi yang berjudul pengaruh motivasi dan disiplin terhadap produtivitas kerja   pegawai negeri pada dinas perhubungan kabupaten kutai kartanegara   pegawai negeri pada dinas perhubungan kabupaten kutai kartanegara

ditenggarong. Skrips disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan ditenggarong. Skrips disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan study diperguruan tinggi sekaligus meraih gelar sarjana ekonomi pada fakultas study diperguruan tinggi sekaligus meraih gelar sarjana ekonomi pada fakultas ekonomi Universitas Kutai Kartanegara.

ekonomi Universitas Kutai Kartanegara.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak memperoleh bantuan dari Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak memperoleh bantuan dari   berbagai pihak, karena itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan   berbagai pihak, karena itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan

terima k

terima kasih dasih dan penghan penghargaan argaan yang yang setinggi-tingginya. setinggi-tingginya. Penulis menPenulis menyadariyadari sepenuhnya bahwa skriosi ini masih banyak atau masih jauh dari sempurna sepenuhnya bahwa skriosi ini masih banyak atau masih jauh dari sempurna karena kurangnya pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki , karena itu karena kurangnya pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki , karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun demi lebih baiknya , penyusunan saran dan kritik yang bersifat membangun demi lebih baiknya , penyusunan skripsi ini sangat penulis harapkan dari para pembaca sekalian.

skripsi ini sangat penulis harapkan dari para pembaca sekalian.

Akhirnya semoga segala bantuan yang ada telah diberikan kepada p

Akhirnya semoga segala bantuan yang ada telah diberikan kepada p enulisenulis mendaptka

mendaptkanbalasanbalasan n pahala dari Apahala dari Allah SWT. llah SWT. dan dan skripsi ini skripsi ini dapat berguna dapat berguna bagibagi semua pihak yang memerlukan terutama penulis sendiri, amin

semua pihak yang memerlukan terutama penulis sendiri, amin

Tenggaron Tenggaron Penulis Penulis DAFTAR ISI DAFTAR ISI

(3)

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Alllah SWT. Karena atas Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Alllah SWT. Karena atas limpahan rahmat dan karuniaNya lah sehingga penulis dapat menyelesaikan limpahan rahmat dan karuniaNya lah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul pengaruh motivasi dan disiplin terhadap produtivitas kerja skripsi yang berjudul pengaruh motivasi dan disiplin terhadap produtivitas kerja   pegawai negeri pada dinas perhubungan kabupaten kutai kartanegara   pegawai negeri pada dinas perhubungan kabupaten kutai kartanegara

ditenggarong. Skrips disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan ditenggarong. Skrips disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan study diperguruan tinggi sekaligus meraih gelar sarjana ekonomi pada fakultas study diperguruan tinggi sekaligus meraih gelar sarjana ekonomi pada fakultas ekonomi Universitas Kutai Kartanegara.

ekonomi Universitas Kutai Kartanegara.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak memperoleh bantuan dari Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak memperoleh bantuan dari   berbagai pihak, karena itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan   berbagai pihak, karena itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan

terima k

terima kasih dasih dan penghan penghargaan argaan yang yang setinggi-tingginya. setinggi-tingginya. Penulis menPenulis menyadariyadari sepenuhnya bahwa skriosi ini masih banyak atau masih jauh dari sempurna sepenuhnya bahwa skriosi ini masih banyak atau masih jauh dari sempurna karena kurangnya pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki , karena itu karena kurangnya pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki , karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun demi lebih baiknya , penyusunan saran dan kritik yang bersifat membangun demi lebih baiknya , penyusunan skripsi ini sangat penulis harapkan dari para pembaca sekalian.

skripsi ini sangat penulis harapkan dari para pembaca sekalian.

Akhirnya semoga segala bantuan yang ada telah diberikan kepada p

Akhirnya semoga segala bantuan yang ada telah diberikan kepada p enulisenulis mendaptka

mendaptkanbalasanbalasan n pahala dari Apahala dari Allah SWT. llah SWT. dan dan skripsi ini skripsi ini dapat berguna dapat berguna bagibagi semua pihak yang memerlukan terutama penulis sendiri, amin

semua pihak yang memerlukan terutama penulis sendiri, amin

Tenggaron Tenggaron Penulis Penulis DAFTAR ISI DAFTAR ISI

(4)

HALAMAN

HALAMAN JUDUL JUDUL ii

DAFTAR

DAFTAR ISI ISI iiii

BAB

BAB I I PENDAHULUANPENDAHULUAN

A.

A. LATAR LATAR BELAKANG BELAKANG 11 B.

B. RUMUSAN RUMUSAN MASALAH MASALAH 33 C.

C. TUJUAN TUJUAN PENELITIAN PENELITIAN 44 D.

D. KEGUNAAN KEGUNAAN PENELITIAN PENELITIAN 55 E.

E. SISTEMATIKA SISTEMATIKA PENULISAN PENULISAN 55

BAB

BAB II II DASAR DASAR TEORITEORI

A.

A. PENELITIAN PENELITIAN TERDAHULU TERDAHULU 77 B.

B. MANAJEMEN MANAJEMEN SDM SDM 88 1.

1. PENGERTIAN MANAJEMEN SUMBER PENGERTIAN MANAJEMEN SUMBER 

DAYA

DAYA MANUSIA MANUSIA 1010

2.

2. PERENCANAAN SUMBER DAYAPERENCANAAN SUMBER DAYA

MANUSIA 11 MANUSIA 11 3. 3. MOTIVASI MOTIVASI 1111 4. 4. DISIPLIN DISIPLIN 1515 5. 5. PRODUKTIVITAS PRODUKTIVITAS 1616 C.

C. KERANGKA KERANGKA FIKIRAN FIKIRAN 1616 D.

(5)

E. DEFINISI KONSEPSIONAL 17

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. DEFINISI OPERASIONAL 18

B. WILAYAH PENELITIAN 18

C. POPULASI DAN SAMPEL 19

D. TEKHNIK PENGUMPULAN DATA 19

E. PERINCIAN DATA YANG DIPERLUKAN 20 F. ALAT ANALISIS DN PENGUJIAN

HIPOTESIS 20

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. GAMBARAN UMUM DINAS

PERTAMBANGAN KABUPATEN KUTAI

KARTANEGARA 21 B. STRUKTUR ORGANISASI 21 C. KARAKTERISTIK RESPONDEN 21 D. HASIL PENELITIAN 22 a. Motivasi 22 1. Arahan 2. Imbalan 3. Insentif 

4. Semangat dan Dorongan 5. Perhatian

(6)

1. KETAATAN PEGAWAI TERHADAP

PERATURAN 23

2. KETEPATAN MASUK KANTOR 23

3. KETAATAN TERHADAP TUGAS 24

4. ABSENSI

5. SIKAP TERHADAP ATASAN 26

1. PENGUASAAN FASILITAS YANG

TERSEDIA 26

2. TINGKAT KEMAMPUAN PEGAWAI

DALAM MENYELESAIKAN TES 26

BAB V ANALISIS PEMBAHASAN

A. ANALISIS 27 B. PEMBAHASAN 28 BAB VI PENUTUP A. KESIMPULAN 29 B. SARAN-SARAN 29 BAB I PENDAHULUAN

(7)

A. Latar Belakang

Persoalan yang paling sering ditemukan dalam sebuah organisasi atau   perusahaan adalah mengelola sumber daya manusia, adapun modal, mesin dan

tekhnologi yamh dikuasai perusahaan tetapi bersifat konportable, namun tanpa manusia yang kompeten perusahaan tidak berarti apa-apa, manajemen manusia dalam hal ini adalah tenaga kerja sungguhlah tidak sederhana karena masinh-masing individu mempunyai karakteristik yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.

Sumber Daya Manusia yang ada haruslah dikelola dengan penuh   perhatian, sama halnya dengan sumber keuangan, modal dan material. Semua

organisasi atau perusahaan . titik fokusnya adalahorang-orang, sehingga aktivitas ini erlu perencanaan dan diterapkan secara benar agar mencapai hasil-hasil yang dikehendaki, dalam arti yang lebih khusus adalah pencapaian tingkat produktivitas Sumber Daya Manusia (Tenaga kerja ) yang maksimal.

Keberhasilan suatu perusahaan sangat tergantung bagaimana perusahaan secara efektif dan efisien mengkombinasikan sumber daya manusiadengan sumber  daya lainnya, termasuk dalam hal menentukan strategi-strateginya, sehingga yang menjadi focus dari setiaps trategi untuk setiap penggunaan sumber daya adlah karyawan-karyawan yang merencanakan dan melaksanakan strategi dlam sebuah organisasi atau perusahaan.

Pengelolaan manusiapun merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah organisasi atau perusahaan hal itu berhubungan erat dengan produktivitas itu sendiri, bagaimana mengelola manusia agar mereka menjadi manusia yang   berproduktivitas, dan juga bagaimana mengelola organisasi atau perusahaan

(8)

sebagai wadah manusia dalam mencapai tujuan juga mencapai produktivitas yang tinggi.

Untuk mencapai produktivitas kerja para Pegawai Negeri Sipil ( PNS) maka bermacam-macam cara dapat dilakukan antara lain melelui disiplin kerja yang tinggi, setiap pegawai Negeri Sipil (PNS) diharapkan mampu meningkakan  produktivitas, baik yang memiliki keahlian tertentu maupun tidak semangat kerja yang tinggi serta memiliki rasa tanggung jawab yang besar guna untuk  meningkatkan produktivitas, kerja yang lebih baik.

Langkah lain yang ditempuh adalah memotivasi dengan cara mamberi kompensasi yang sesuai kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS), berdasarkan tingkatan atau jabatan , hasil karja, secara layak, adil dan tepat waktu. Selain kompensasi dapat juga dengan pemberian insentif atau tunjangan dan dengan  penambahan fasilitas, serta perhatian, kemauan ya ng kuat, arahan dan bi mbingan.

Karena itu, setiap organisasi atau perusahaan sangat diperlukan adanya motivasi dan disiplian kerja , sehingga tindakan-tindakan, aturan-aturan atau tata tertib kerja dapat dilaksanakan dengan baik dan bertanggung jawab. Yang dimalsud motivasi disini adalah dorongan yang kuat dari dalam diri seseorang, untuk melakukan aktivitas sesuai dengan dorongan, sedangkandisiplian adlah suatu sikap, tingkah laku dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan baik yang tertulis maupun tidak tertulis. Adapun disiplin yang dimaksud disini menyangkut masalah ketepatan masuk kantor dan hasil kerja yang sesuai dengan yang diharapkan dari Pegawai Negeri Sipil ( PNS) Dinas Perhubungan Kabupaten Kutai Kartanegara.

(9)

Kenyataanya bahwa selama ini disiplian kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dinas Perhubungan Kabupaten Kutai Kartanegara rendah, hal ini sangat   berpengaruh pada produktivitas kerja, ini dapat dilihat dari absensi yaitu masih   banyak yang datang terlambat dan pulang lebih awal, hasila kerja yang tidak 

selesai tepat pada waktunya dan masih ada aturan-aturan atau tata tertib kerja yang tidak ditaati dan lain sebagainya.

Seharusnya dengan meningkatnyaaktivitas dan pembangunan yang dilaksanakan pemerintah dalam hal pemberian pelayanan kepada masyarakat, maka produktivitas bagi PNS harus lebih tinggi dengan motivasi dan disiplin kerjayang sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakat dan pemerintah.

Dalam kaitannya dengan penulisan ini adalah Dinas Perhubungan Kabupaten Kutai Kartanegara sebagai objek penelitian, dengan tujuan untuk  mengkaji dan mengetahui sejauh mana tingkat motivasi dan disiplin kerja PNS untuk menghasilkan produktivitas kerja yang optimal.

Berdasarkan uraian di atas, bahwa motivasi dan disiplin kerja mempunyai   pengaruh terhadap produktivitas kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS),

sehinggapenulis tertarik dan mersa perlu untuk mengadakan suatu penelitian yang dituangkan dalam bentuk skripsi dengan judul skripsi : ³Pengaruh Motivasi Dan

Disiplin Terhadap Produktivitas Kerja pegawai Negeri Sipil Pada Dinas Perhubungan Kabupaten Kutai kartanegara´

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dijelaskan diatas yaitu rendahnya produktivitas kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada Dinas

(10)

Perhubungan Kabupaten Kutai Kartanegara yang disebabkan oleh factor antara lain motivasi dan disiplin. Kerja yang rendah, dengan motivasi dan disiplin kerja yang tinggi diharapkan mampu meningkatkan produktivitas, dengan demikian yang menjadi rumusan masalah dalam penulisan iniadalah sebagai   berikut : ³Apakah Motivasi Dan Disiplin Berpengaruh Signifikan Terhadap

Produktivitas Kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pada Dinas Perhubungan Kabupaten Kutai Kartanegara´.

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui dan mengkaji profil dan struktur organisasi pada Dinas Perhubungan Kabupaten Kutai Kartanegara.

2. Untuk mengetahui dan mengkaji seberapa besar pengaruh motivasi dan disiplin terhadap produktivitas kerja PNS.

D. Kegunaan Penelitian

1. Sebagai bahan masukan dan informasi bagi pihak Pemerintah dan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kutai Kartanegara.

2. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi di Pendidikan Tinggi sekaligus meraih gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Universitas Kutai Kartanegara Tenggarong

3. Sebagai wahana mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama di bangku kuliah dengan kegiatan yang sebenarnya dalam suatu organisasi atau unit kerja.

(11)

Untuk memudahkan dalam penyusunan proposal ini, maka masing-masing babtelah disusun secara sistematis sebagai berikut :

BAB I : Merupakan bab pendahuluan yang menguraikan latar 

 belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II : Berisikan dasar teori yang meliputi pengertian manajemen

Sumber Daya Manusia dan teori lainnya yang berkaitan dengan judul selain itu juga memuat hipotesis dan definisi konsepsional.

BAB III : Merupakan bab yang memuat Metode Penelitian yang

Terdiri dari definisi operasional, wilayah penelitian, tekhnik 

Pengumpulan data, perincian data yang diperlukan dan alat

Analisis, Pengujian hipotesis serta jadwal penulisan dan

Penelitian.

BAB IV : Merupakan bab yang menguraikan tentang profil Dinas

(12)

Keadaan kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Kutai

Kartanegara.

BAB V : merupakan bab yang memuat analisis dan pembahasan

dari hasil penelitian yang dikumpulkan dalam bab IV

BAB VI : merupakan bab penutup yang terdiri kesimpulan dari

analisis dan pembahasan yang dilakukan pada bab V

dan saran-saran yang dapat penulis berikan kepada Kepala

Dinas Perhubungan Kabupaten Kutai Kartanegara.

DAFTAR PUSATAKA.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB II

DASAR TEORI

(13)

Untuk memberikan keragaman pada variabelpenelitian maka perlu dikemukakam penelitian terdahulu yang gunanya untuk mengetahui keunggulan dari penelitian-penelitian yang pernah dilaksanakan. Adapun penelitian yang  pernah dilaksanakan adalah :

 Nama  peneliti

Siti Rahmah

 NPM : 98.11.108..401101.00148

Ahwan Sudianto Eva Norhya. A.R.P  NPM : 01.11.108.401101.00366

1.   judul Pengaruh Upah dan Motivasi terhadap Produktivitas Terhadap Tenaga Kerja pada CV Budi Karya di Tenggarong

Pengaruh Disiplin terhadap Produktivitas kerja Pegawai  Negeri Sipil pada RSU. AM

Parikesit di Tenggarong

Pengaruh Motivasi dan Disiplin terhadap Produktivitas kerja Pegawai Negeri Sipil pada Dinas Perhubungan Kabupaten Kutai Kartanegara

2. Perumusan Masalah

1. Adakah upah & motivasi kerja berpengaruh terhadap  produktivitas kerja

2. Variable manakah yang  berpengaruh secara dominan terhadap produktivitas tenaga kerja

Apakah disiplain mempunyai pengaruh terhadap produktivitas kerja   pegawai pada RSU. AM

Parikesit di Tenggarong

Apakah motivasi dan disiplin

  berpengaruh terhadap

  produktivitas kerja PNS pada Dinas Perhubungan Kabupaten Kutai Kartanegara

3. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui dan mengkaji  pengaruh upah dan motivasi terhadap  produktivitas kerja karyawan

Untuk mengetahui penaruh dari variable disiplin terhadap produktivitas kerja Pegawai pada RSU. AM. Parikesit Kabupaten Kutai Kartanegara

Untuk mengetahui dan mengkaji seberapa besar pengaruh motivasi dan disiplin terhadap  produktivitas kerja PNS

4. Objek  Penelitian

Karyawan CV Budi karya RSU. AM. Parikesit Dinas Perhubungan Kabupaten Kutai Kartanegara

(14)

5. Hasil Penelitian

Persediaan blangko KTP yang dimiliki oleh Kantor Camat Tenggarong masih dibawah  persediaan rata-rata perbulan

Terdapat pengaruh / hubungan yang positif antara variable (x) dengan variable  produktivitas kerja (y)

Terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi dan disiplin terhadapproduktivitas kerja PNS Dinas perhubungan Kabupaten Kutai Kartanegara 6. persamaan Variable dependen adalah

 produktivitas tenaga kerja

Variabel dependen adalah  produktivitas tenaga kerja

Variabel dependen adalah  produktivitas tenaga kerja 7. perbedaan Menggunakan dua variabel

indevenden yakni variabel upah dan motivasi kerja

Menggunakan satu variabel indevenden yaitu variabel disiplin

Menggunakan dua variabel indevenden yaitu variage motivasi itu sendiri dan disiplin

B. Manajemen Sumber Daya Manusia

1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Sebelum penulis menguraikan lebih lanjut penulis akan mengemukakan   beberapa pendapat para ahli tentang teori-teori yang erat kaitannya dengan   permasalahan yang kemukakan guna memenuhi dan melengkapi penulisan ini

antara lain :

Sumber Daya Manusia merupakan salah satu unsur masukan (input) yang  bersama dengan unsure lain seperti : modal, mesin dan teknologi diubah melalui   proses manajemen menjadi keluaran (output) berupa barang dan jasa dalam

usaha mencapai tujuan perusahaan secara opti mal.

Arti penting Sunber daya Manusia adalah bermuara dari kenyataan  bahwa orang-orang (manusia) merupakan elemen yang selalu ada dalam setiap

(15)

organisasi, mereka memuat tujuan-tujuan inovasi dan mencapai tujuan organisasi dengan demikian Sumber Daya manusia memberikan cetusan kreatif disetiap organisasi.

Dalam sebuah perusahaan atau organisasi sangat diperlukan adanya manusia karena manusia merupakan motor penggerak, tanpa manusia organisasi atau perusahaan tidak akan berfungsi. Manusia tidak dapat ditiru dan dijiblak  sementara teknologi, prosedur kerja, dan struktur organisasi dapat ditiru atau dijiplakoleh orang lain, kemampuan atau daya manusia dapat terus dikembangkan, bahkan hampir tanpa batas selanjutnya teknologi, prosedur kerja, dan struktur organisasi tidak akan pernah berkembang lebih dulu dari   perkembangan manusia karena ketiga komponen tersebut (teknologi, prosedur 

kerja, dan struktur organisasi) diciptakan oleh manusia.

Manusia merupakan factor yang paling utama dalam mewujudkan tujuan organisasi, dengan kata lain tujuan organisasi diwujudkan melalui kegiatan manusia yang disebut bekerja Sumber Daya Manusia merupakan proses   pendayaguna manusia sebagai pegawai secara manusiawi agar potensi yang

dimilikinya berfungsi secara maksimal bagi pencapaian organisasi atau  perusahaan.

Untuk lebih jelasnya definisi manajemen sumber daya manusia (human resources managemen) adalah sebagai berikut :

Manajemen Sumber Daya Manusia adalah pendayagunaan, penilaian,   pemberian balas jasa dan pengelolaan individu anggota organisasi atau

(16)

kelompok pekerja juga menyangkut desain dan implementasi system  perencanaan penyusun karyawan, pengembangan karyawan, pengalolaan karir, evaluasi kinerja, kopensasi karyawan dan hubungan perburuhan yang mulus. (simamora; 2001:3)

Selanjutnya definisi ManajemenSumber Daya Manusia menurut dari   beberapa pakar Manajemen yang dikutip oleh Malayu S.P Hasibuan (2001;

10-11) adalah sebagai berikut :

1. Malayu S.P Hasibuan

Manajemen Sumber Daya Manusia adalah ilmu dan sent mengatur  hubungan dan peranan pegawai agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan. Karyawan, dan masyarakat.

2. Edwin B. Flipo

Manajemen personalia adalah perencanaa, pengorganisasian,   pengerahan dan pengendaliandari pengadaan, pengembangan,

kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pemberhentian karyawan dengan maksud terwujudnya tujuan perusahaan, individu, karyawan dan masyarakat.

3. Dale Yoder 

Manajemen personalia adalah penyediaan kepemimpinan dan   pengarahan para karyawan dalam pekerjaan atau hubungan kerja

mereka.

(17)

Manajemen personalia adalah sebagai suatu proses pengembangan,  penerapan dan nilai kebijakan-kebijakan, prosedur-prosedur, metode-metode dan program-program yang berhubungan dengan dengan individu karyawan dalam organisasi.

Kemudian definisi manajemen sumber daya manusia adlah : ³penarikan (Recruitment), seleksi, pengembangan, pemeliharaan, dan penggunaan sumber  daya manusia untuk mencapai tujuan individu dan organisasi´. (Sedarmayanti ; 2001 : 6)

Definisi lainnya dikemukakan oleh Hadari Nawawi sebagaiberikut :

a. Sumber daya manusia adalah manusia yang bekerja dilingkungan suatu organisasi (disebut juga personil, pegawai, kerja atau karyawan).

 b. Sumber daya manusia adlah potensi manusiawi sebagai penggerak  organisasi dalam mewujudkan eksistensinya.

c. Sumber daya manusia adalah potensi yang merupakan aset dan   berfungsi sebagai (non material / non financial) dalam organisasi   bisnis yang dapat diwujudkan menjadi potensi nyata (Real) secara

fisik dan non fisik dalam mewujudkan eksistensi organisasi. (Nawawi ; 2001 : 40)

Dari beberapa definisi tentang manajemen sumber daya manusia makabisa ditarik kesimpulan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah

(18)

suatu seni atau ilmu pengetahuan untuk menggerakkan orang-orang dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan bersama atau sebagai seni untuk  menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain dan sebagai pendayagunaan   penilaian, pemberian balas jasa kepada individu organisasi atau kelompok 

implementasia system perencanaan penyusunan struktur organisasi atau  perusahaan. Serta pengembangan perencanaan organisasi sesuai dengan prosedur 

yang ada. Dari uraian dan pengertian ini mengandung arti bahwa para manajer  mencapai tujuan-tujuan organisasi perusahaan melalui pengaturan orang lain untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan yang perlu.

Selain itu manajemen mengandung pengertaian yang sangat luas daripada itu, di dalam manajemen yang terutama adlah mengelola sumber daya manusia, sumber daya manusia mengandung pengertian yaitu :

a. Usaha kerja atau jasa yang dapat diberikan dalam proses produksi, hal ini sumber daya manusia mencerminkan kualitas usaha yang diberikan dalam waktu tertentu untuk menghasilkan barang dan jasa.  b. Menyangkut manusia yang mampu bekerja untuk memberikan jasa

atau usaha, mampu bekerja berarti mampu melakkan kegiatan yang mengandung nilai ekonomis yaitu bahwa kegiatan tersebut manghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada umumnya, secara fisik kemampuan bekerja diukur  dengan usia, dengan kata lain orang dalam usia bekerja dianggap mampu bekerja.

(19)

Kedua pengertian tersebutmengandung aspek kualitas dalam arti jumlah   penduduk yang mampu bekerja, dan aspek kualitas dalam arti jasa kerjanya tersedia dan diberikan untuk diproduksi, inti daripada pembahasan manajemen sumber daya manusia erat kaitannya dengan pegawai.

Pegawai di Indonesia yang merupakan bagian dari sumber daya manusia ini masih potensial tetapi belum sepenuhnya dimanfaatkan. Dengan jumlah yang cukup besar, maka ini masih merupakan beban pembangunan karena masih rendahnya pendidikan dan keterampilan. Pengertian pegawai mulai mulai sering digunakan, pegawai mencakup penduduk yang sudah bekerja, yang sedang mencari pekerjaan, dan yang melakukan kegiatan kegiatan-kegiatan lain  bersekolah gdan mengurus rumah tangga. Secara praktis pengertian pegawai dan  bukan pegawai dibedakan oleh batasan timur. Tujuan dari pemilihan dari batasan timur adalah upaya definisi yang di berikan sedapat mungkin menggambarkan kenyataan yang sebenarnya tiap Negara.

Untuk memberikan gambaran tentang pengertian manajemen kepegawaian, berikut dikutipkan beberapa perumusan :

A. John. B. Miner dan Mary Green Miner. Dalam buku mereka ³ personnel 

& industrisl   Relation :   A. Manajerial Approach.´ Manajemen kepegawaian dapat dirumuskan sebagai suatu proses untuk  mengembangkan, menerapkan, dan menilai kebijaksanaan-kebijaksanaan, prosedur-prosedur, metode-metode, dan program- program yang ada hubungannya dengan individu dalamorganisasi.

(20)

Manajemen kepegawaian adalah perencanaan, pengorganisasian,   pengarahan dan pengawasan terhadap pengadaan, pembangunan,

kopensasi, integrasi, dan pemeliharaan orang-orang dengan tujuan membantu mencapai tujuan organisasi, induvidu dam masyarakat.

. Dale Yoder dalam bukunya ³ P ersonil Management and Industrial   Relation´.

Manajemen kepegawaian atau administrasi kepegawaian dalam penggunaannya yang cermat terbatas pada kegiatan majikan dalam memperlakukan pegawai- pegawai sebagai individu. (Moekijat ; 1999 : 6-7).

Dengan demikian manajemen kepegawaianitu berhubungan masalah-masalah kepegawaian dalam suatu organisasi dan pegawai-pegawai dipandang sebagai individu-individu bukan sebagai kelompok orang. 2. Perencanaan Sumber Daya Manusia

Perencanaan Sumber DayaManusia (PSDM) tidak mungkin dipisahkan dari perencanaan organisasi atau perusahaan, Perencanaan Sumber Daya Manusia harus berorientasi (menyatu) dengan perencanaan organisasi atau  perusahaan.

Perncanaa Sumber daya Manusia didalam suatu organisasi atau  perusahaan itu sendir, tetapi juga bagi tenaga kerja yang bersangkuatandan bagi

masyarakat.

Untuk lebih jelasnya definisi Perencanaan Sumber Daya Manusia (HRP) adalah sebagai berikut : menurut Barry Cushwai (1996) yang dikutip oleh Tohardi (2002) dalam bukunya Manajemen Sumber Daya Manusia, mendefinisikan perencanaan sumber daya sebagai berikut :

(21)

Perencanaan Sumber Daya Manusia ( H uman Resources P lanning) adalah

Proses yang sistematis dan terus-menerus dalam menganalisis kebutuhan-kebutuhan organisasi akan SDM dalam kondisi yang selalu berubah, dan mengembangkan kebijakan personaliayang sesuai dengan rencana jangka  panjang organisasi. (Tohardi ; 2002 : 163)

Menurut Werther dan Davis (1989) mengutarakan Human Resources Planning (HRP), Perencanaan Sumber Daya Manusia adalah suatu  perencanaan yang sistematis tentang perkiraan kebutuhan dan pengadaan

atau pasokan tentang pegawai. (Sedarwati ; 2001 : 11).

Perencanaan Sumber Daya Manusia adalah proses yang dilakukan manajemen untuk menentukan bagaimana organisasi harus bergerak dari kondisi sumber daya manusianya saat agar efektif mencakup perencanaan kepegawaian dan perencanaan program. (Simamora ; 2001 : 87)

Dari beberapa definisi tentang Perencanaan Sumber Daya Manusia dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa Perencanaan Sumber Daya Manusia adalah suatu proses yang sistematis yang berlangsung secara terus-menerus, dalam menganalisis kebutuhan organisasi dan untuk menentukan bagaimana organisasi garus bergerak yang sesuai dengan perencanaan kepegawaian dan   perencanaan program.

Dalam membuat perencanaan SDM yang baik ada beberapa gal yang harus diperhatikan yang membentuk sistem perencanaan sun\mber daya manusia yaitu :

a. Jumlah SDM

(22)

c. Adanya perubahan posisi SDM yang ada sekarang didalam organisasi yang dikarenakan oleh adanya kematian, pension, promosi, PHK dan mengundurkan diri.

d. Evaluasi secara kontinyu terhadap performan SDM yang ada (Tohari ; 2002 : 165)

Manfaat yang dapat diambil dalam perencanaan sumber daya manusia adalah :

a. Organisasi dapat memanfaatkan sumber daya manusia yang sudah ada dalam organisasi secara lebih baik.

 b. Melalui perencanaan sumber daya manusiayang matang,  produktivitas kerja dari tenaga yang sudah ada dapat ditingkatkan. c. Perencanaan sumber daya manusia berkaitan dengan penentuan

kebutuhan akan tenaga kerja di masa depan, baik dalam arti jumlah dan kualifikasinya untuk mengisis berbagai jabatan dan menyelenggarakan berbagai aktivitas baru kelak.

d. Salah satu segi manajemen sumber daya manusia yang dewasa ini dirasakansemakin penting ialah penanganan informasi ketenagakerjaan.

e. Seperti telah dimaklumi salah satu kegiatan pendahuluan dalam melakukan perencanaan termasuk perencanaan sumber daya manusia adalah penelitian.

(23)

f. Rencana sumber daya manusia merupakan dasar bagi penyusunan   program kerja bagi satuan kerja yang menangani sumber daya

manusia dalam organisasi. (Siagian ; 2003 : 44-48)

Keuntungan yang dapat diambil Perencanaan Sumber Daya Manusia antara lain adalah senagai berikut :

a. Mengeftifkan penggunaan Sumber Daya Manusia

 b. Menyesuaikan kegiatan tenega kerja dengan tujuan organisasi

c. Membantu program penarikan dari bursa atau pasaran tenaga kerja dengan baik.

d. Pengadaan tenaga kerja baru secara ekonomis

e. Dapat mengkoordinasikan kegiatan manajemen Sumber  DayaManusia.

f. Mengembangkan sistem manajemen Sumber Daya Manusia. (Sedarwati ; 2001 : 12)

Melalui perencanaan sumber daya manusia yang efektif akan sangat membantu  perusahaan/organisasi untuk mencapai tujuan yang diharapkan, dengan kata lain Perencanaan Sumber Daya Manusia menjadi begitu penting bagi keberhasilan suatu perusahaan atau organisasi.

3. Motivasi

Motivasi merupakan hala yang sangat penting dalam meningkatkan kegairahan atau semangat kerja (W ork Satifaction) yang akhirnya bermuara kepada peningkatan produktivitas. Dalam pengelolaan organisasi atau

(24)

  perusahaan pimpinan harus mampu melekukan fungsi penggerak  (  Actuating) terhadap bawahan dengan baik, agar mereka (bawahan) dapat bekerjasama denagan baik dalam upaya pencapaian tujuan organisasi atau perusahaan.

Untuk melakukan penggerakan (  Actuating) bawahan dengan baik maka dibutuhkan cara memotivasi dengan baik pula, berikut ini penulisan mengemukakan beberapa pendapat mengenai motivasi yaitu :

³Motivasi adalah sebagai suatu tenaga atau faktor yang terdapat dalam diri manusia yang menimbulkan, mangarahkan dan mengorganisasikan tingkah laku,´ (Tohardi ; 2002 :334).

³Pendapat lain mengatakan bahwa motivasi adalah suatu daya pendorong (Driving Force) yang menyebabkan orangberbuat sesuatu yang diperbuat karena takut akan sesuatu´. (Sedarmayanti ;2001 : 66)

³Selanjutnya dikemukakan pula bahwa motivasi adlah suatu keahlian agar mau bekerja secara berhasil sehingga tercapai keinginan para pegawai sekaligus tercapai tujuan organisai.´ (Flippo ; 1993 : 158)

Menurut Bernard Berendon dan Gary A. Stainer motivasi di dalam  bukunya Sedarmayanti (2001) motivasi adalah kondisi mental yang mendorong aktivitas dan memberi energy yang mengarah kepada pencapaian kebutuhan, member kepuasan atau mengurangi ketidakseimbangan (Sedarmayanti ; 2001 : 66)

Berdasarkan pendapat tersebut diatas maka dapat diambil kesimpulan mengenai motivasia ini adalah suatu kegiatan yang bisa dilakukan oleh seseorang pimpinan untuk dapat menimbulkan atau meningkatkan semangat

(25)

kerja atau melakukan tindakan dari pekerjaan atau karyawan dalam bekerja untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.

Menurut teorinya Herzberg motivasi adalah hal yang mendorong  prestasiyang sifatnya intrinsic yang berarti sumber dalam diri seseorang, menurut

Victor H. Vroom, dalam bukunya work and motivation yang diterjemahkan oleh Sondang, motivasi merupakan akibat dari suatu hasil yang ingin dicapai oleh seseorang, dan perkiraan yang diinginkan (Siagian ; 2003 : 243)

Berdasrkan uraian tersebut diatas dapat ditarik suatu kesimpulan yaitu :

a. Motivasi pegawai yang baik mempunyai peranan yang cukup berpengaruh dan menentukan dalam suatu usaha untuk mencapai tujuan organisasi.

  b. Tinggi rendahnya motivasi dalamsuatu kegiatan perusahaan atau organisasi akan mempengaruhi gasil yang dicapai.

Tinggi rendahnya motivasi kerja pegawai sulit diukur karena motivasi kerja menyangkut masalah kejiwaan, dan apabila seorang pemimpin kegiatan dalam organisasi atau perusahaan berjalan denagan baik dan lancar, maka   pemimpin harus dapat memotivasi pegawainya untuk bekerja lebih baik 

sehingga tujuan organisasi atau perusahaan dapat tercapai. Disatu piha k pegawai merasa puas dengan hasil kerjanya sebagai sumbangan terhadap organisasi atau   perusahaan dengan demikian tujuan individu dan tujuan organisasi atau  perusahaan ini dapat dipadukan.

(26)

Motivasi seorang karyawan sangat dipengaruhi oleh bebrbagai factor. Baik yang bersifat internalmaupun eksternal, yang termasuk pada factor-faktor  internal adalah :

a. Persepsi seseorang mengenai diri sendiri  b. Harga diri c. Harapan pribadi d. Kebutuhan e. Keinginan f. Kepuasan kerja g. Prestasi kerja

Sedangkan factor-faktor eksternal yang turut mempengaruhi motivasi seseorang antara lain :

a. Jenis dan sifat pekerjaan

 b. Kelompok kerja dimana seseorang bergabung c. Organisasi tempat bekerja

d. Situasai lingkungan pada umumnya

e. Sistem imbalan yang berlaku dan carapenerapannya (Sondang ; 2003 : 294)

Interaksi positif antara kedua kelompok factor tersebut pada umumnya menghasilkan tingkatan motivasi yang tinggi.

(27)

Menurut Hendina factor-faktor motivasi yang berhubungan dengan   pemberdayaan pada dua kelompok pegawai yaitu : kelompok atasan dan  bawahan.

Pada kelompok atasan faktor-faktor motivasi yang berhubungan atau yang memiliki keterkaitan erat terhadap pemberdayaan, yaitu :

a. Peluang untuk mengembangkan kemampuan diri pegawai, termasuk   promosi

 b. Kesempatan mengembangkan kemampuan dan keahlian c. Kejelasan dan ketegasan kebijakan administrasi

d. Jaminan ketenangan terhadap diri dan keluarga pegawai

Sedangkan pada kelompok bawahan, factor motivasi yang berhubungan nyata terhadap kondisi pemberdayaan pegawai adalah :

a. Sifat pekerjaan itu sendiri  b. Perhatian

c. Peluang dan Karier 

d. Sistem administrasi dan berbagai kebijakan e. Hubungan antara pimpinan dan staf 

f. Pengelolaan kopensasi

g. Kondisi hubungan antara sesama pegawai

h. Jaminan kebebasan dalam menjalankan pekerjaan

i. Jaminan rasa aman bagi pegawai dan keluarganya (Arep dan Tanjung ; 2004 : 45-46)

(28)

Disiplin merupakan salah satu fungsi manajemen sumber daya manusia yang penting dan merupakan kunci terwujudnya tujuan, karena tana adanya disiplin, maka sulit mewujudkan tujuan yang maksimal. Disiplin merupakan keinginan dan kesadaran untuk mentaati peraturan organisasi dan tata tertib.

Disiplin sangt diperlukan baik oleh individu yang bersangkutan maupun oleh organisasi atau perusahaan disiplin merupakan tindakan manajemen untuk  mendorong para anggota organisasi memenuhi tuntutan ketentuan tersebut.

Ketidakdisiplinan dapat merusak kinerja organisasi atau perusahaan disiplin merupakan factor penentu dariberkualitas tidaknya manusia tersebut. Berikut ini disampaikan beberapa pengertian disiplin, yang dikutip dalam  bukunya Tohardi (2002), sebagai berikut :

(Nitisemito ; 1992) disiplan adalah sikap tingkah laku dan perbuatan yang sesuai  peraturan dari perusahaan baik yang tertulis maupun tidak tertulis.

Selanjutnya (Moenir ; 1994) disiplin adalah usaha yang dilakukan untuk  menciptakan keadaan disuatu lingkungan kerja yang tertib, berdaya guna, dan  berhasil guna melalui suatu sistem pengaturan yang tepat, sementaradisiplin itu

sendiri adalah ketaatan terhadap aturan.

Menurut (Supriadi ; 1998) disiplin merupakan sikap yang menggambarkan kepatuhan pada suatu aturan dan ketentuan yang berlaku. (Tohardi ; 2002 : 393)

Menurut Tohardi disiplin adalah perilaku seseorang yang sesuai dengan  peraturan prosedur kerja yang ada (Tohardi ; 2002 : 393)

(29)

Gambar 1

Tentang Disiplin

(Tohari ; 2002 : 394)

Beberapa pendapat tersebut diatas penulis dapat mengambil dan menarik  kesimpulan bahwa disiplin adalah sikap atau tingkah laku yang sesuai dengan   peraturan-peraturan yang berlaku, agar dapat terciptanya suasana lingkungan

kerja yang tertib dan juga sebagai wadah pencapaian tujuan

Menurut Soejitno Irmim ruang lingkup disiplin dapat dibedakanmenjadi tujuh macam yaitu :

1. Disisplin terhadap waktu 2. Disiplin terhadap perencanaan 3. Disisplin terhadap anggaran

4. Disisplin terhadap aturan dan prosedur  5. disisplin yerhadap mekanisme kerja 6. Disiplin terhadap hirarki kepangkatan

7. Disiplin terhadap hasil kesepakatan (Irmim ; 2004 : 25)

Disiplin

waktu

(30)

Disisplin pegawai dalam manajemen sumber daya manusia berawal dari  pandangan bahwa tidak ada manusia yang sempurna, input dari kesalahan perlu

memiliki berbagai pertemuan yang harus ditaati oleh anggotanya.

Disiplin pegawai adalah suatu bentuk pelatihan yang berusaha memperbaiki dan membentuk pengetahuan, sikap dan perilaku karyawan, sehingga para karyawan tersbut secara sukarela berusaha bekerja secara kooperatifdengan para karyawan yang lain serta meningkatkan prestasi kerjanya. (Siagian ; 2003 : 305)

Menurut Sondang P. Siagian dalam bukunya Manajemen Sumber Daya Manusia ada dua jenis disiplin yang ad didalam suatu organisasi atau  perusahaan yaitu :

a. Pendisiplinan prepentif adalah tindakan yang mendorong para karyawan untuk taat kepada berbagai ketentuan yang berlaku dan memenuhi standar yang telah ditetapkan.

 b. Pendisiplinan koretif adalah jika ada karyawan yang secara nyata-nyata telah melakukana pelanggaran atas ketentuan-ketentuan yang   berlaku atau gagal dalam memenuhi standar yang telah ditetapkan

kepadanya akan dikenakan sanksi disipliner (Siagin ; 2003 : 306).

Dari kedua pengertian diatas, penulis dapat menarik sebuah kesimpulan  bahwa displin pegawai, merupakan suatu pelatihan, memiliki sikap dan perilaku karyaan yang secara nyata telah melakukan keaslahan, atas ketentuan, peraturan dan tata tertib kerja.

(31)

Dari disiplin dan tidak disiplin ( Indipliner) baik bagi individu yang  bersangkutan maupun bagi organisasi atau perusahaan yaitu :

a. Kepuasan kerja  b. Produktifitas organisasi c. Keselamatan d. Panutan e. Pencapaian tujuan f. Stabil;itas organisasi g. Merusak citra (Tohardi ; 2003 : 405)

Adapun unsure-unsur pokok yang membentuk disiplin adalah sebagai  berikut :

1. Sikap yang telah ada pada manusia

2. Sistem nilai budaya yang ada dalam lingkungan 3. Pendidikan informal dalam keluarga

4. Pendidikan formal disekolah

5. Pendidikan non formal di lingkungan 6. Membentuk kebiasaan untuk bersikap

7. Kemampuan penguasaan diri dab pengendalian diri 8. Pemberian keteladanan atau panutanb

9. Kejelasn pelaksanaan hukum (Irmim ; 2004 ± 22)

5. Produktivitas

Secara sederhana produktifitas dapat diartikan sebagai perbandingan antara output (keluaran) dengan input (masukan).

Berikut disampaikan beberapa pengertian mengenai produktifitas yang dikutip oleh Tohardi yang dikutip dari bukunya Manajemen SumberDaya manusia adalah sebagai berikut :

(32)

µMenurut J. Rapiyanto dkk, produktifitas adalah hubungan antara jumlah

  penduduk yang diproduksi dan jumlah sumber daya yang diperlukan untuk  memproduksi produk tersebut.

µSelanjutnya menurut Rome Comference Eurupea productivity Aganecy

menyebutkan bahwa ;

A. Produktivitas adalah derajat efisiensi dan efektifitas dari pengguanaan elemen produksi.

B. Ditas semua, productivitas merupakan sikap mental. Sikap mental yang selalu mencari perbaiakan terhadap apa yang telah ada. Suatu keyakinan  bahwa seseorang dapat melakukan pekerjaan lebih baik dari hari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari hari ini. Selanjutnya produktivitas adalah sikap mental yang mementingkan usaha yang terus menerus untuk  menyesuaikan aktifitas ekonomi terhadap kondisi yang berubah. Sikap mental untuk menerapakan teori-teori serta metode-metode dan kepercayaan yang teguh akan kemajuan umat manusia.

µSedangkan menurut dewan produktivitas nasional repoblik Indonesia

A. Produktivitas adalah perbandingan antara hasil yang dicapai dengan keseluruhan sumber daya yang dipergunakan.

B. Peningkatan produktivitas dapat dilihat dalam 3 bentuk 

1. Jumlah produksi meningkat dengan menggunakan sumber daya yang sama

2. Jumlah produksi yang sama atau meningkat dicari dengan mengunakan sumber daya yang lebih sedikit.

3. Jumlah produksi yang jauh besar diperoleh dengan penambahan sumber daya yang relative lebih kecil.

(Tohardi ; 2002 : 449-450)

Selanjutnya dikemukakan pula bahwa produktivitas adalah kemampuan memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya dari sarana dan prasarana yang tersedia dengan menghasilakan kelauran atau output yang optimal (Siagian ; 2003 : 154).

Produktivitas adalah kemampuan seseorang untuk menghasilkan karya yang lebih banyak daripada ukuran biasa yang lebih umum (Gie ; 1999 : 89).

(33)

Beberapa pendapat tersebut diatas penulis mengambil dan menarik  kesimpulan bahwa produktivitas adalah kemampuan seperangkat sumber-sumber  ekonomi yang diguanakan untuk menghasilkan suatu karya yang bermanfaat dengan menggunakan sarana dan prasarana yang tersedia sehingga akan menghasilakan output yang optimal dalam jangka waktu tertentu.

Untuk mengukur produktivitas perusahaan dapatlah digunakan dua jenis, ukuran jam kerja manusia, yaitu jam kerja yang digunakan untuk bekerja, jam kerja yang harus ditambah jam-jam yang tidak digunakan untuk bekerja namun harus dibayar liburan, cuti, tugas luar dan lain-lain.

Produktivitas individu merupakan perbandingan dari efektivitas keluaran(Pencapaian untuk kerja yang maksimal) dengan efisiensi salah satu masukan (tenaga kerja) yang mencakup kuantitas, kualitas dalam satuan waktu tertentu.

Manfaat peningkatan produktivitas pada tingkat individu dapat dilihat dari :

1. Meningkatnya pendapatan (  Income) dan jaminan social lainnya. Hal tersebut akan memperbesar kemampuan (daya) untuk membeli   barang dan jasa ataupun keperluan hidup sehari-hari, sehingga

kesejahteraan akan lebih baik. Dari segi lain, meningkatnya  pendapatan tersebut dapat disimpan yang nantinya bermanfaat untuk 

investasi.

2. Meningkatnya hasrat dan martabat serta pengakuan terhadap potensi individu.

3. Meningkatnya motivasi kerja dan kei8nginan berprestasi. (Sedarmayanti ; 2001 : 06)

Secara sistematis, manfaat peningkatan produktivitas pada tingkat individu dapat digambarkan sebagaimana pada gambar 2.

(34)

Gambar 2.

Manfaat Peningkatan Produktivitas Pada Tingkat Individu

(35)

Tingkat produktivitas yang dicapai merupakan indicator terhadap efisiensi dan terhadap kemajuan ekonomi, baik untuk ukuran organisasi maupun  perusahaan.

Menurut J. ravianto dkk, bahwa factor-faktor yang mempengaruhi  produktivitas kerja dapat dikelompokkan kedalam tiga kelompok salah satunya adalah factor-faktor yang mempengaruhi produktivitas organisasi, unit-unit usaha atau pabrik secara individual.

Factor-faktor produktivitas ditingkat unit usaha (organisasi/atau  perusahaan) adalah sebagai berikut :

a. Rasio penetapan mesin atau model per tenaga kerja  b. Keterampilan tenaga kerja

c. Kualitas material yang digunakan dalam proses produksi

d. Hubungan yang ada antar karyawan , dan antara karyawan dengan pihak  manajemen.

Dari beberapa factor diatas bahwa modal, mesin, keterampilam tenaga kerja, kualitas produksi dan hubungan karyawan dapat berpengaruh terhadap  produktifitas.

Menurut Sedarmayanti factor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja adala sebagai berikut :

1. Sikap mental 2. Pendidikan 3. Keterampilan 4. Manajemen

(36)

6. Tingkat penghasilan 7. Gizi dan kesehatan 8. Jaminan social

9. Lingkungan dab iklim kerja 10. Sarana produksi

11. Teknologi

12. Kesempatan berprestasi (Sedarmayanti ; 2011 : 77)

Tiap factor yang dapat berpengaruh, dan dapat memperngaruhi  peningkatan produktivitas baik secara langsung maupun tidak langsung.

C. Kerangka Pikiran

Guna memandu dan memudahkan para pembaca dalam mengikuti materi yang ada dalam penulisan skripsi ini, maka dikemukakan skema atau kerangka   pemikiran penelitian yaitu hubungan antara variabel motivasi dan disiplin

sebagai variabel independen dengan variabel produktivitas sebagai dependen.

Gamabar 3 Kerangak Pikir an

(Sumber Data diolah Peneliti) Motivasi (X1) Disiplin (X2) Produktivitas Kerja (Y)

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu pada penelitian ini dapat diketahui pengaruh yang bermakna pada pemberian loading 500 cc hidroxylethyl starch 130/0,4 (6%) terhadap tekanan darah dan nadi

PPL yang dilakukan selama kurang lebih satu bulan yaitu dari tanggal 10 Agustus 2015 sampai 12 September 2015 tentu tidak luput dari hambatan. Meskipun dalam

Puji syukur yang tak hingga penulis sampaikan Kehadirat Allah Swt yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini, dengan judul

Strategi Pengelolaan Sentra Pengolahan Hasil Perikanan Air Tawar di Desa Koto Mesjid Kecamtan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar Provinsi Riau perlu dilakukan

Jumlah jam kerja pada pekerjaan utama selama seminggu yang lalu (B5_R11) File: sak052014_15 Gambaran Tipe: Kontinyu Format: numeric Desimal: 0 Range: 0-47 Pertanyaan

HaJ ini tercantum pada Peraturan Pemerintah R No.28 tahun 2004 Tentang Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan pasal 42 "Dalam rangka pengawasan keamanan, mutu dan g zi

Menurut panduan evaluasi program bimbingan konseling dari Guidelines for Performance Based Professional School Counselor Evaluation (Missouri Department of Elementary

A szerző felhívja a figyel- met arra is, hogy az a látványos országos jelenség, mely 1880 és 1910 között a magyarok arányának növekedését mutatta, a felmérési