• Tidak ada hasil yang ditemukan

GENERATOR CORAK TENUN MENGGUNAKAN TREE STRUCTURED VECTOR QUANTIZATION. Umi Badriyah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "GENERATOR CORAK TENUN MENGGUNAKAN TREE STRUCTURED VECTOR QUANTIZATION. Umi Badriyah"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

GENERATOR CORAK TENUN

MENGGUNAKAN

TREE STRUCTURED

VECTOR QUANTIZATION

(2)

LATAR BELAKANG

 Tenun adalah hasil kerajinan berupa bahan (kain) yang dibuat dari benang dengan cara memasuk-masukan benang pakan secara melintang pada benang lungsi sehingga menghasilkan corak yang indah.

Bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, memiliki keanekaragam kain tradisional yang

memiliki daya tarik tersendiri. Seiring

perkembangan jaman, corak yang ada perlu adanya pengembangan agar corak tidak monoton.

(3)

 Kegiatan mengeksplorasi dan mengembangkan corak tenun dapat memberikan nilai tambah bila diterapkan langsung pada tekstil, karena selama ini pengembangan corak dilakukan secara manual.

Corak diolah mulai dari bentuk, warna sampai dengan tekstur dengan cara komputerisasi, sehingga menjadi ragam hias yang baru yang artistik.

(4)

Tree Structured Vektor Quantization yaitu suatu metode yang mengizinkan algoritma membangun pohon biner untuk bertindak sebagai codeword pada tipe pixel di image masukan.

 Dengan menggunakan TSVQ diharapkan akan tercipta corak-corak tenun yang baru sehingga kelestarian dan kekayaan corak tenun akan terus berkembang.

(5)

Contoh Image TSVQ :

a contoh image b Hasil sintesis dengan ukuran 5 x5 c Hasil sintesis dengan ukuran 7 x7 d Hasil sintesis dengan ukuran 9 x9

(6)

Perumusan Masalah

 Bagaimana menentukan parameter pixel

Bagaimana menentukan karakteristik dan

hasil terbaik dalam melakukan pemilihan piksel.

Bagaimana pemodelan desain corak tenunBagaimana menentukan metode terbaik

dalam melakukan pergerakan eksplorasi corak tenun

(7)

Tujuan :

1. Menganalisis parameter piksel

2. Menganalisis

karakteristik

dan

hasil

terbaik

dalam

melakukan

pemilihan

piksel.

3. Menganalisis

metode

terbaik

dalam

melakukan pergerakkan ekpolrasi corak

tenun.

(8)

Misi:

Memberikan

kontribusi

untuk

meningkatkan kualitas para meter

internal dari corak tenun, sehingga

dapat

menghasilkan

rekonstruksi

dua

dimensi

yang

memiliki

(9)

Batasan Masalah :

Batasan masalah pada thesis ini antara lain :

Obyek yang digunakan adalah cotak tenun

dengan Dimensions : 3545 x 2584 dan Type : JPEG Image.

Metode yang digunakan adalah Tree

Structured Vector Quantization.

Proses eksplorasi corak tenun dengan bidang

(10)

Metodologi Penelitian

Studi Literatur

Pengumpulan Data

Perencanaan dan perancangan sistem

yang diinginkan.

Pengujian dan analisa.

Kesimpulan

yang

didapat

dari

(11)

Desain Tekstil

DISAIN TEKSTIL Disain Struktur (Structrural Design) Disain Muka (Surface Design) Rajut Tenun Renda Makrame Batik Sulam Sablon Jahit ATM

ATBM Anyaman Dasar

Campuran Polos Kepar Satin Tulis Cap Manual Masinal Tindas Aplikasi Perca DISAIN TEKSTIL

(12)

Desain Konstruksi silang tenun

Desain Konstruksi silang tenun dibagi menjadi 3 anyaman :

(13)
(14)

Menata Corak

(15)

PERENCANAAN DAN

PEMBAHASAN

Desain eksplorasi corak tenun

menggunakan dua jenis tumbuhan :

1.

Semanggi

(16)

Semanggi

Daun semanggi sebagai inspirasi eksplorasi corak

(17)

Rebung/Tunas Bambu

Rebung bambu yang digunakan sebagai inspirasi eksplorasi corak

(18)

Corak Surabaya

(19)

Mendeskripsikan Genetaror Corak

Tenun Dengan Menggunakan TSVQ

Langkah Pertama :

Tentukan nilai RGB pada masing-masing

piksel untuk menghitung jarak dua input

piksel

(20)

Nilai RGB

Nilai warna R

(21)

Nilai RGB

Nilai warna G

(22)

Nilai RGB

Nilai warna B

(23)

Pengujian Jarak Dua Piksel ||P1-P2||2

Berdasar Model Warna RGB

Hasil Perhitungan Nilai Model Warna RGB

Grafik nilai perhitungan dua piksel dengan model warna RGB

(24)

Langkah ke dua

Langkah Kedua :

Tentukan nilai RGB pada masing-masing

piksel untuk menghitung jarak dua

(25)

Pengujian Jarak Dua Lingkungan

N1-N2*2 Berdasar Model Warna RGB

Nilai perhitungan jarak dua lingkungan N1-N2*2 berdasar model warna RGB

Grafik nilai perhitungan jarak dua lingkungan N1-N2*2 berdasar model warna RGB

(26)

Langkah ketiga :

Tentukan bentuk lingkungan piksel.

Bentuk yang dipilih L

(27)

Langkah keempat :

(28)

Pengujian Hasil Perhitungan

Nilai L

Hasil Perhitungan Nilai L

Hasil Menghitung Ukuran L

0 50000 100000 150000 200000 250000 300000 1 32 63 94 125 156 187 218 249 280 311 342 373 404 Nilai Piksel 587 N il a i P ik s e l 4 2 1 Nilai N+1 Nilai N-1 Nilai (N+1)*(N-1)/2*3

(29)

Langkah Kelima :

Menambah nilai x dan y dengan 1

(30)

Perhitungan Penambahan Nilai x

dan y pada L

Hasil Perhitungan Penambahan Nilai x dan y pada L

Hasil Perhitungan Penambahan Nilai X dan Y Pada L

0 50000 100000 150000 200000 250000 300000 1 27 53 79 105 131 157 183 209 235 261 287 313 339 365 391 417 Nilai Piksel 587 N il a i P ik s e l 4 2 1 Nilai L+1 Nilai x/2 Nilai y/2

(31)

Pengujian Cotak Tenun Menggunakan Tree Structured Vector Quantization.

Ukuran piksel 500 x 650, structure 5 x 5

(32)

Hasil sintesis image :

piksel 300 x 300 piksel 300 x 300 dan structure 25 x 25

piksel 900 x 650, structure 50 x 50,

(33)

Kesimpulan :

 Penghitungan bentuk L digunakan untuk mengatur atau

menentukan posisi piksel pada image. Dengan

perhitungan L+1 nilai yang diperoleh selalu mengalami kenaikan 3 tiap pikselnya, x/2 mengalami kenaikan 0,5 dan y/2 mengalami kenaikan 0,5.

 Image yang dihasilkan dengan cara merubah ukuran

piksel, structure dan warna akan peroleh pemotongan dan pergeseran corak pada bagian tengah dan tepi secara

acak.

Tree Structured Vector Quantization akan menghasilkan

corak yang sifatnya acak, kalau diterapkan untuk corak tenun tidak cocok karena pada corak tenun ada aturan berupa pola-pola tertentu yang harus dipenuhi bila

membuat corak. Metode Tree Structured Vector

Quantization sangat cocok untuk corak kain yang sifatnya

(34)

Ide dasar penelitian

Mengumpulkan referensi yang berkaitan dengan

Penelitian

Studi Pustaka

Pengambilan data corak untuk diekplorasi ke piksel

Proses Segmentasi Penentuan

parameter input dan output piksel

Rekontruksi input piksel

Rekontruksi input ke output piksel

(35)

DAFTAR PUSTAKA

Airlangga, Prayogi., Selasa, 10 November 2009, Rebung, http://4.bp.blogspot.com/Anteneh, Anteneh Addis. (2006), Texture Synthesis using TSVQ and Target

Re-synthesis, CMSC 635 - Project. akses tanggal 28 Pebruari 2009,

http://scholar.google.co.id/scholar?l=id&lr=&cites=6774918631037856816&start=10& sa=N.

 Bader, Sebastian, dkk., Ents-A Fast and Adaptive Indexing System For Codebooks,

akses 28 Pebruari 2009, www.sciencedirect.com.

 Billault, Paul, (2001), Texture Synthesis Algorithms, VISGRAF IMPA Estrada Dona

Castorina, 110 Jarim Botânico, CEP 22460-320 Rio de Janeiro, RJ Brasil, akses 08 September 2009,

 http://www.cs.utah.edu/~gk/papers/tscg00/node7.html.

 Daras, Roso., 2009-07-01, Semanggi, rosodaras.wordpress.com

http://www.google.co.id/search?hl=id&q=daun+semanggi%2Cpdf&btnG=Telusuri&met a=&aq=f&oq

Karnadi, dkk., (1979), Desain Tekstil 1, Depdikbud Direktorat Pendidikan Menengah

Kejuruan, Jakarta.

Kusumadewi, Sri, (2003), Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya), Graha Ilmu,

Yogyakarta.

Levoy, Li-Yi Wei Marc. (2000), Fast Texture Synthesis using Tree-structured Vector

Quantization. Gates Computer Science Building, Stanford, CA 94305. akses 28 Pebruari

2009,

http://scholar.google.co.id/scholar?l=id&lr=&cites=6774918631037856816&start=10& sa=N.

(36)

 Malik, Abdul., Tenas Effendy, Hasan Yunus, dan Auzar

Thaher, (2004), Corak dan Ragi Tenun Melayu Riau, Balai Kajian dan Pengembangan Budaya Melayu, AdiCita,

Yogyakarta.

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, (1997), Kamus

Besar Bahasa Indonesia, Edisi Kedua, Balai Pustaka, Jakarta.

Puspitasari W, Dra. Hj., (1995), Petunjuk Museum Tekstil,

Dinas Museum dan Sejarah, Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

 Wardhani, Cut Kamaril., dan Ratna Panggabean, (2005),

Tekstil, Lembaga Pendidikan Seni Nusantara, Jakarta.

Yudoseputro, Wiyoso. dkk, (1995), Desain Kerajinan Tekstil,

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar Menengah Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, Jakarta.

Gambar

Grafik nilai perhitungan dua piksel dengan  model warna RGB
Grafik nilai perhitungan jarak dua lingkungan N1-N2*2  berdasar model warna RGB
Grafik Hasil Perhitungan Nilai L
Grafik Hasil Perhitungan Penambahan Nilai x Dan y Pada L
+2

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian yang dilakukan oleh Baird (2000) yang menggunakan manusia sehat sebagai subjek penelitiannya, dimana terdapat 47 orang laki-laki dan 30 orang perempuan

23 Bahwa kegiatan pembelajaran terhadap suatu mata kuliah terkait sekali dengan masalah-masalah minat, motivasi dan tingkat kecemasan, agar dapat berhasil dalam

Untuk itu, menjadi penting bagi peneliti untuk melakukan kajian tentang fenomena ‘Cebong’ dan ‘Kampret’ ini sebagai labelisasi yang muncul pada bahasa komunikasi dalam

Wilayah di sekitar muara sungai besar yang di pengaruhi oleh air sungai dan pasang- Surut air laut.Terdapat alur-alur jalannya air (estuarian).Pembagian selanjutnya atas

Hal lain yang dapat dilakukan untuk meminimalisasi kesalahan pengobatan terkait penyimpanan obat LASA adalah dengan mengubah penampilan dari nama obat tersebut,

Laporan penelitian Haryati dkk (2011), Mujiyadi dkk (2009) dan Suradi dkk (2007) tentang penanggulangan kemiskinan di beberapa provinsi di Indonesia memamparkan.. 7 masalah

Jika ada usahatani baru yang sedang berkembang, maka para petani wait and see dalam menyikapi usahatani tersebut (Erlyna dan Suminah, 2011). Dalam

http//:antaranews.com/FLPP membuat rakyat terlarang menjadi tunawisma 19 maret 2016.. Menyatakan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya bertanggung