• Tidak ada hasil yang ditemukan

tugas fasies sedimen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "tugas fasies sedimen"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

FASIES SEDIMEN FASIES SEDIMEN

Fa

Fasisies es memerurupapakakan n susuatatu u tutububuh h babatutuan an yayang ng mememimililiki ki kokombmbininasasii karakteristik yang khas dilihat dari litologi, struktur sedimen dan struktur biologi karakteristik yang khas dilihat dari litologi, struktur sedimen dan struktur biologi memperlihatkan aspek fasies yang berbeda dari tubuh batuan yang yang ada di memperlihatkan aspek fasies yang berbeda dari tubuh batuan yang yang ada di   ba

  bawahwah, , ataatas s dan dan di di seksekelielilinlingnygnya. a. FasFasies ies umuumumnymnya a dikdikeloelompompokkakkan n ke ke daldalamam   facies

  facies associatassociationion dimdimana ana fasfasiesies-fas-fasies ies tertersebsebut ut berberhubhubungungan an secasecara ra gengenetietiss seh

sehingingga ga asoasosiasiasi si fasfasies ies ini ini memmemiliiliki ki arti arti linlingkugkungangan. n. DalDalam am skaskala la leblebih ih lualuass asosiasi fasies bisa disebut atau dipandang sebagai

asosiasi fasies bisa disebut atau dipandang sebagai basic architectural basic architectural  element element  dari suatu lingkungan pengendapan yang khas sehingga akan memberikan makna dari suatu lingkungan pengendapan yang khas sehingga akan memberikan makna  bentuk tiga dimensi tubuhnya (Walker dan

 bentuk tiga dimensi tubuhnya (Walker dan James, 1992).James, 1992).

Menurut Slley (1985), fasies sedimen adalah suatu satuan batuan yang Menurut Slley (1985), fasies sedimen adalah suatu satuan batuan yang dapat dikenali dan dibedakan dengan satuan batuan yang lain atas dasar geometri, dapat dikenali dan dibedakan dengan satuan batuan yang lain atas dasar geometri, litologi, struktur sedimen, fosil, dan pola

(2)

Menurut Sam Boggs, 1987, ada dua tipe utama perubahan fasies vertikal Menurut Sam Boggs, 1987, ada dua tipe utama perubahan fasies vertikal yaitu:

yaitu:

1.

1. Coarsening-Upward SuccessionCoarsening-Upward Succession

Coarsening-Coarsening-Upward Upward SuccessioSuccessionn menunjukan adanya suatu peningkatan dalammenunjukan adanya suatu peningkatan dalam   b

  besesar ar bubutitir r dadari ri susuatatu u dadasasar r yayangng erosiveerosive atatau au tajtajamam. . PePerurubabahahan n ininii men

mengingindikdikasiasikan kan penpeningingkatkatan an daldalam am kekkekuatuatan an aruarus s tratranspnsportortasi asi padpada a saasaatt  pengendapan.

 pengendapan.

2.

2.  Fining-Upward Succession  Fining-Upward Succession

 Fining-Upwar

 Fining-Upward d SuccessionSuccession adalah perubahan besar butir ke arah atas menjadiadalah perubahan besar butir ke arah atas menjadi le

lebibih h hahalulus s keke toptop yangyang erosiveerosive atau atau tajtajam.am.PerPerubaubahan han ini ini menmenunjunjukaukann  penurunankekuatan arus transportasi pada saat

(3)

3.Struktur sedimen 3.Struktur sedimen

Struk

Struktur tur sedimsedimen en dalam lingkungdalam lingkungan an pengpengendapendapan an dapat memberikandapat memberikan indikasi dari kedalaman, level energi, kecepatan hidrolik dan arah arus.

indikasi dari kedalaman, level energi, kecepatan hidrolik dan arah arus.

4. Paleocurrent  4. Paleocurrent 

 Paleocurrent 

 Paleocurrent  atau arus purba merupakan arus yang dapat diidentifikasiatau arus purba merupakan arus yang dapat diidentifikasi dari pola-pola struktur sedimen yang terbentuk pada masa pengendapan dan dari pola-pola struktur sedimen yang terbentuk pada masa pengendapan dan  peleogeografis.

 peleogeografis.

Ada tiga parameter dalam membedakan fasies sedimen, yaitu : Ada tiga parameter dalam membedakan fasies sedimen, yaitu :

• PaPararamemeteter r fifisisik k : : tetempmpereratuatur, r, kekedadalalamaman n aiair, r, kekececepapatatan n ararusus, , sisinanar r 

matahari, kecepatan angin, dan arahnya. matahari, kecepatan angin, dan arahnya.

Parameter kimia : komposisi air (salinitas), mineralogi (

(4)
(5)

LINGKUNGAN PENGENDAPAN DARAT LINGKUNGAN PENGENDAPAN DARAT

1. FASIES FLUVIAL 1. FASIES FLUVIAL

Fluvial merupakan aktivitas aliran sungai, terdapat empat macam sungai Fluvial merupakan aktivitas aliran sungai, terdapat empat macam sungai yaitu

yaitu straight, anastomosing, meandering  straight, anastomosing, meandering  dandan braided braided . Sungai anastomosing. Sungai anastomosing dipisahkan oleh pulau alluvial permanen, yang ditutupi tumbuhan yang lebat dipisahkan oleh pulau alluvial permanen, yang ditutupi tumbuhan yang lebat yang

yang distadistabilisbilisasi asi oleholeh bank bank  sungai.sungai. braiding  (anbraiding  (anyamyaman) an) jugjuga a nainaik k dendengangan cep

cepat, at, flufluktuktuasi asi cepcepat at padpada a pempemberberhenhentiatian n sunsungaigai, , keckecepaepatan tan tintinggi ggi dardarii  pasokan sedimen kasar, dan mudah tererosi. Sungai yang mempengaruhi sistem  pasokan sedimen kasar, dan mudah tererosi. Sungai yang mempengaruhi sistem

fluvial adalah : fluvial adalah :

1.1

1.1 Straight Straight 

Suatu

(6)

Penampang log elektrik merefleksikan arah umum menghalus ke Penampang log elektrik merefleksikan arah umum menghalus ke at

atas as yayang ng teterbrbagagi i ke ke dadalalam m titiga ga susubfbfasasieies s ututamama a yayang ng memengnghahasisilklkanan  pengendapan pada tiga sublingkungan yang berbeda :

 pengendapan pada tiga sublingkungan yang berbeda :

• SubfasiesSubfasies Flood PlainFlood Plain

Subfasies

Subfasies  flood plain flood plain terdiri dari endapan batupasir yang sangatterdiri dari endapan batupasir yang sangat ha

halulus, s, babatutulalananau u dadan n babatutulelempmpunung g yayang ng didienendadapkpkan an papada da dadaeraerahh overbank

overbank floodplaifloodplainn sungai. Struktur sedimen yang berkembang adalahsungai. Struktur sedimen yang berkembang adalah laminasi

laminasi ripple mark ripple mark dan kadang-kadang terdapat horizon batupasir yangdan kadang-kadang terdapat horizon batupasir yang mengi

mengisi si strukstruktur tur  shrinkage shrinkage yanyang g diadiasumsumsiksikan an terterdapdapat at padpada a daedaerahrah subaerial.

subaerial.

(7)

1.4.

1.4. Braided  Braided 

 Braided 

 Braided  dihasdihasilkan ilkan oleholeh channel channel  dengadengan n intensintensitas itas kelokkelokan an yangyang kecil dan kaya akan material pasir yang terbentuk oleh tingkat intensitas kecil dan kaya akan material pasir yang terbentuk oleh tingkat intensitas ali

aliran ran air air yanyang g keckecil il diadiantantarara bar-bar channel . bar-bar channel . StrStruktuktur ur sedsedimeimen n yanyangg ter

terbenbentuk tuk dan dan mermerefleflekseksikaikan n penpengengendapdapan an padpada a saasaat t itu itu antantara ara lailain n :: tabular crossbedding,

tabular crossbedding,  punggungan punggungan bar bar  yang lurus memanjang dan padayang lurus memanjang dan pada log

log menunmenunjukkajukkan n bentubentuk k  blockyblocky. . PadPada a daedaerah rah iniini, , penpengergerosiosian an terjterjadiadi dengan cepat dengan proses pengisian sedimen yang cepat dikarenakan dengan cepat dengan proses pengisian sedimen yang cepat dikarenakan sungai pada sistem ini mempunyai kelebihan material sedimen. Sikuen sungai pada sistem ini mempunyai kelebihan material sedimen. Sikuen sedim

sedimentasentasi i pada pada sistemsistem braided braided  ini ini padpada a umuumumnymnya a diddidomiominasnasi i oleolehh materia

material l sedimsedimen en berbuberbutir tir kasar dengan sedikit material kasar dengan sedikit material sedimsedimen en berbuberbutir tir  halus pada bagian atasnya.

halus pada bagian atasnya.

1.5 kipas lembah 1.5 kipas lembah

(8)

Dicirikan oleh unit antara lapisan gravel dan cossstrtification serta Dicirikan oleh unit antara lapisan gravel dan cossstrtification serta  pebbly sandstone. Struktur scouring sangat jelas pada bagian dasar   pebbly sandstone. Struktur scouring sangat jelas pada bagian dasar 

masing-masing bagian. masing-masing bagian. c.

c. FaFacicies es didiststalal

Mempunyei lebih banyak variasi dan karakteristik, misalnya through Mempunyei lebih banyak variasi dan karakteristik, misalnya through cross stratification sandstone.

cross stratification sandstone.

2.

2. Facies LacrustineFacies Lacrustine

Pa

Pada da umumumumnynya a dadananau-u-dadananau u memempmpununyayai i tutububuh h yayang ng kekecicil l jijikaka dibandingkan dengan tubuh air laut. Walau begitu tidak menutup adanya danau dibandingkan dengan tubuh air laut. Walau begitu tidak menutup adanya danau yang lebih besar dari tubuh laut. (contoh laut kaspia lebih besar daripada teluk  yang lebih besar dari tubuh laut. (contoh laut kaspia lebih besar daripada teluk  Persia).

(9)

Syarat mutlak yang harus dipenuhi terbentuknya gumuk pasir adalah Syarat mutlak yang harus dipenuhi terbentuknya gumuk pasir adalah akumulasi pasir cukup banyak yang biasanya berasal dari sedimmentasi sungai akumulasi pasir cukup banyak yang biasanya berasal dari sedimmentasi sungai yang bermuara disitu. Disamping factor-faktor lain yang juga berperan.

yang bermuara disitu. Disamping factor-faktor lain yang juga berperan.

Struktur khas pada gumuk pasir adalah cross-bedding dan ripple mark. Struktur khas pada gumuk pasir adalah cross-bedding dan ripple mark. Dari struktur yang terbentuk karena pergeseran antara angin dengan butiran Dari struktur yang terbentuk karena pergeseran antara angin dengan butiran  pasir, maka dapat dipakai untuk menentukan arah angin.

 pasir, maka dapat dipakai untuk menentukan arah angin.

LINGKUNGAN PENGENDAPAN TRANSISI LINGKUNGAN PENGENDAPAN TRANSISI

1. FASIES DELTA 1. FASIES DELTA

Delta merupakan garis pantai yang menjorok ke laut, terbentuk oleh Delta merupakan garis pantai yang menjorok ke laut, terbentuk oleh adanya sedimentasi sungai yang memasuki laut, danau atau laguna dan pasokan adanya sedimentasi sungai yang memasuki laut, danau atau laguna dan pasokan sedimen lebih besar daripada kemampuan pendistribusian kembali oleh proses sedimen lebih besar daripada kemampuan pendistribusian kembali oleh proses

(10)

 Delta plain

 Delta plain merupmerupakan bagian akan bagian delta yang delta yang bersibersifat fat subaesubaerial rial yangyang terdiri dari

terdiri dari channel channel yang sudah ditinggalkan.yang sudah ditinggalkan. Delta plain Delta plain merupakan baiganmerupakan baigan dar

darataatan n dardari i deldelta ta dan terdirdan terdiri i atas endapatas endapan an sunsungai gai yanyang g leblebih ih domdominainann dar

daripaipada da endendapaapan n laulaut t dan dan memmembenbentuk tuk suasuatu tu dardaratan atan rawrawa-raa-rawa wa yanyangg didominasi oleh material sedimen berbutir halus, seperti serpih organik dan didominasi oleh material sedimen berbutir halus, seperti serpih organik dan   batu

  batubara.Pbara.Pada ada kondkondisi isi iklim iklim yang cenderung keringyang cenderung kering (semi-arid)(semi-arid),sedimen,sedimen yang terbentuk didominasi oleh lempung dan evaporit. Daratan

yang terbentuk didominasi oleh lempung dan evaporit. Daratan delta plaindelta plain terseb

tersebut ut digerudigerus s oleholeh channel channel  penspensuplai material uplai material sedimsedimen en yang disebutyang disebut  fluvial

 fluvial distributdistributariesaries dan membentuk suatu percabangan. Gerusan-gerusandan membentuk suatu percabangan. Gerusan-gerusan tersebut biasanya mencapai kedalaman 5-10 meter dan menggerussampai tersebut biasanya mencapai kedalaman 5-10 meter dan menggerussampai  pada sedimen

 pada sedimen delta front . Sedimen padadelta front . Sedimen pada channel channel  tersebtersebut ut disebdisebutut sandy sandy channel 

channel dan membentuk dan membentuk distributary distributary channel channel yang dicirikan oleh batupasir yang dicirikan oleh batupasir  lempungan. Sublingkungan

(11)

 pasir halus dan rombakan material organik serta lempung yang  pasir halus dan rombakan material organik serta lempung yang

terbentuk sebagai hasil luapan material selama terjadi banjir. terbentuk sebagai hasil luapan material selama terjadi banjir.

• Lacustrine delta fill  Lacustrine delta fill dan endapandan endapan interdistributary flood plaininterdistributary flood plain

Endapan

Endapan interdistributary channel interdistributary channel  merupakan endapan yangmerupakan endapan yang terdapat diantara

terdapat diantara distributdistributary ary channel channel . Lingkungan ini mempunyai. Lingkungan ini mempunyai kec

kecepaepatan tan aruarus s palpaling ing keckecil, il, dandangkagkal, l, tidtidak ak berberelielief ef dan dan proprosesses aku

akumulmulasi asi sedsedimeimen n lamlambatbat. . PadPadaa interdistinterdistributary ributary channel channel  dandan flood plain area terbentuk suatu endapan yang berukuran lanau flood plain area terbentuk suatu endapan yang berukuran lanau sampai lempung yang sangat dominan. Struktur sedimennya adalah sampai lempung yang sangat dominan. Struktur sedimennya adalah laminasi yang sejajar dan

laminasi yang sejajar dan burrowing structureburrowing structure endapan pasir yangendapan pasir yang  bersifat lokal, tipis dan kadang hadir sebagai pengaruh gelombang .  bersifat lokal, tipis dan kadang hadir sebagai pengaruh gelombang .

1.1.2

(12)

skala yang besar dan menunjukkan perubahan fasies secara vertikal ke skala yang besar dan menunjukkan perubahan fasies secara vertikal ke atas, mulai dari endapan lepas pantai atau

atas, mulai dari endapan lepas pantai atau prodelta prodelta yang berukuran butir yang berukuran butir  halus ke fasies garis pantai yang didominasi batupasir. Endapan tersebut halus ke fasies garis pantai yang didominasi batupasir. Endapan tersebut dapat menjadi

dapat menjadi reservreservoir oir hidrohidrokarbokarbon n yang baik. yang baik. DiantaDiantarara bar bar  pada mulutpada mulut distributary channel 

distributary channel  akan terakumulasi lempung lanauan atau lempungakan terakumulasi lempung lanauan atau lempung  pasiran dan bergradasi menjadi lempung ke arah laut.

 pasiran dan bergradasi menjadi lempung ke arah laut.

Men

Menururut ut CoColelemaman n (1(196969) 9) dadan n FiFishsher er (1(196969) 9) dadalalam m GaGallllowowayay (19

(1990)90), , linlingkugkungangan n penpengengendapdapanan deldelta ta frofront nt  dadapapat t didibabagi gi memenjnjadadii  beberapa sublingkungan dengan karakteristik asosiasi fasies yang berbeda,  beberapa sublingkungan dengan karakteristik asosiasi fasies yang berbeda,

yaitu : yaitu :

• Subaqueous LeveesSubaqueous Levees

Me

(13)

•  Distal Bar  Distal Bar 

Pada

Pada distdistal al bar bar , , uruurutan tan fasifasies es cencenderderung ung menmenghaghalus lus ke ke ataatas,s, umumnya ersusun atas pasir halus. Struktur sedimen yang umumnya umumnya ersusun atas pasir halus. Struktur sedimen yang umumnya dijumpai antara lain : laminasi, perlapisan silang siur tipe

dijumpai antara lain : laminasi, perlapisan silang siur tipe throughthrough..

1.3

1.3 ProdeltaProdelta

 Prodelta

 Prodelta merupakan sublingkungan transisi antaramerupakan sublingkungan transisi antara delta front  dandelta front dan endapan

endapan normal marine shelf normal marine shelf  yang berada di luar yang berada di luar  delta front delta front ..  Prodelta Prodelta merupakan kelanjutan

merupakan kelanjutan delta front delta front  ke arah laut dengan perubahan litologike arah laut dengan perubahan litologi dari batupasir 

dari batupasir  bar bar ke endapan batulempuke endapan batulempung dan ng dan selalu ditandselalu ditandai ai oleh zonaoleh zona lempungan tanpa pasir. Daerah ini merupakan bagian distal dari delta, lempungan tanpa pasir. Daerah ini merupakan bagian distal dari delta, dim

dimana ana hanhanya ya terdterdiri iri dardari i akuakumulmulasi asi lanlanau au dan dan lemlempunpung g dan dan biabiasansanyaya se

(14)

  p

  prorogrgradadasasi i yayang ng cecepapat t ka ka ararah ah lalaut ut dadan n akakan an beberkrkemembabang ng susuatatu u vavaririasasii karakteristik dari lingkungan pengendapan yang didominasi sungai.

karakteristik dari lingkungan pengendapan yang didominasi sungai.

• Geometri Geometri : : channchannel el (delta plain) dan (delta plain) dan sheet (delta front). Kontinuisheet (delta front). Kontinuitastas

tubuh batupasir jelek (channel) sampai sedang (distributary mount tubuh batupasir jelek (channel) sampai sedang (distributary mount  bar).

 bar).

• Litologi dan struktur :Litologi dan struktur :

-

- ChaChannennel l fafasiesiess : batupasir dengan: batupasir dengan cross bedding cross bedding  ((throughthrough dandan  plannar 

 plannar ), ), kokontntak ak dadasasar r ererososi,i, rip-rip-up up clasclast t /fragm/fragmen en batubbatubara,ara, sekuen halus ke atas.

sekuen halus ke atas.

-- Marsh fasiesMarsh fasies : batubara, batulempung dengan: batubara, batulempung dengan rootlesrootles..

(15)

dicirikan dengan batupasir dan batulanau yang masif sampai berlapis baik dan dicirikan dengan batupasir dan batulanau yang masif sampai berlapis baik dan mungkin memperlihatkan

mungkin memperlihatkan  graded bedding . Pasir   graded bedding . Pasir delta front delta front  memperlihatkanmemperlihatkan   banyaknya pengaruh sungai dalam pengendapan distribusi lingkungan

  banyaknya pengaruh sungai dalam pengendapan distribusi lingkungan mouthmouth bar 

bar . Jumlah bioturbasi bervariasi tergantung pada rata-rata sedimentasi dan. Jumlah bioturbasi bervariasi tergantung pada rata-rata sedimentasi dan ukuran butir dari suplai sedimen. Variasi pembelokan dalam sistem fluvial ukuran butir dari suplai sedimen. Variasi pembelokan dalam sistem fluvial  biasanya menghasilkan suatu pengkasaran ke arah atas yang tidak teratur.

 biasanya menghasilkan suatu pengkasaran ke arah atas yang tidak teratur.

Pr

Progograradadasi si ke ke araarah h lalaut ut yayang ng sasangngat at cecepapat t memembmbuauat t dedeltlta a titipe pe ininii memili

memiliki ki sekuesekuen n coarsecoarsening upward ning upward (meng(mengkasar kasar keataskeatas). ). GeomeGeometri tri endapendapanan yang dihasilkan dari tipe delta ini yaitu berbentuk lobate dengan mekanisme yang dihasilkan dari tipe delta ini yaitu berbentuk lobate dengan mekanisme akr

akresi esi latlateral eral yanyang g kuakuat t sehsehingingga ga menmenghaghasilsilkan kan lenlentiktikuleuler r uniunits. ts. BatBatupaupasir sir  cender

cenderung menjadi ung menjadi lentilentikuler sampai kuler sampai tabultabular ar untuuntuk k distridistributarbutary y mounmount t bar,bar,  bergradasi menjadi sand sheets.

 bergradasi menjadi sand sheets.

2.

(16)

c.

c. Secara Secara keseluruhan keseluruhan menunjukkan menunjukkan sekuen sekuen mengkasar mengkasar ka ka atas.atas.

d.

d. Struktur yang Struktur yang dijumpai dijumpai pada pada tipe tipe ini ini adalah adalah perlapisan perlapisan tipis, tipis, paralelparalel lam

laminainasi, si, dandan croscross s beddbedding ing  satsatu u araharah, , strstruktuktur ur flaflaserser,,  slumps slumps,, struktur alga, bioturbasi dengan intensitas tinggi pada bagian atas struktur alga, bioturbasi dengan intensitas tinggi pada bagian atas dan

dan mudcrack mudcrack  pada shale. pada shale.

3.

3. Tide-Influence DeltaTide-Influence Delta

Meru

Merupakpakan an arearea a dimdimana ana tintingkagkat t paspasang ang susurut rut tintinggiggi, , sehsehingingga ga aliraliranan  balik (yang terjadi dalam distributary channel selama kondisi banjir dan surut)  balik (yang terjadi dalam distributary channel selama kondisi banjir dan surut)

kemungkinan akan terjadi sumber energi utama yang memisah sedimen. kemungkinan akan terjadi sumber energi utama yang memisah sedimen.

Geometri :

(17)

kasar-(1997) telah mendiskripsikan ritme pasang-surut dengan indikator pasang-surut (1997) telah mendiskripsikan ritme pasang-surut dengan indikator pasang-surut dalam pasir 

dalam pasir delta front delta front adalahadalah hearingbone cross bedding hearingbone cross bedding ..

Daur Sedimen Delta Daur Sedimen Delta

Fasies delta termasuk fasies yang unik terbentuk oleh perulangan banyak  Fasies delta termasuk fasies yang unik terbentuk oleh perulangan banyak  sekuen susut delta dan dapat membentuk endapan yang sangat tebal disebabkan sekuen susut delta dan dapat membentuk endapan yang sangat tebal disebabkan akum

akumulasi ulasi endapendapan an dari dari pulupuluhan han bahkabahkan n ratusaratusan n indivindividu idu sekusekuen en delta.delta.TurunTurun naiknya muka air laut yang tidak konstan menyebabkan siklus penggenangan dan naiknya muka air laut yang tidak konstan menyebabkan siklus penggenangan dan   penurunan permukaan air laut yang tidak merata di setiap bagian sekuen delta   penurunan permukaan air laut yang tidak merata di setiap bagian sekuen delta

meskipun secara lateral jaraknya hanya terpisah beberapa meter. meskipun secara lateral jaraknya hanya terpisah beberapa meter.

Perulangan daur susut genang laut dengan ketebalan puluhan meter adalah Perulangan daur susut genang laut dengan ketebalan puluhan meter adalah ti

tipe pe enendadapapan n papantntai ai dadan n enendadapapan n dedeltlta. a. Hal Hal inini i memenununjnjukukan an babahwhwa a dadalalamm  beberapa interval stratigrafi, garis pantai dapat berpindah puluhan atau ratusan  beberapa interval stratigrafi, garis pantai dapat berpindah puluhan atau ratusan

(18)

3. Pada saat yang sama delta lama mengalami penurunan sehingga gelombang 3. Pada saat yang sama delta lama mengalami penurunan sehingga gelombang

  pasan

  pasang g laut laut mempemempengarungaruhi hi suplsuplai ai endapendapan, an, dengadengan n dienddiendapkanapkannya nya endapendapanan genang laut berupa karbonat atau serpih marine.

genang laut berupa karbonat atau serpih marine.

4.

4. BerBerkemkembanbangnygnya a endendapaapan n batbatubaubara ra tebtebal al yanyang g mermerupaupakan kan laplapisaisan n penpenandandaa ((markemarker r bed bed ) ) berberakhakhirnirnya ya daudaur r gengenang laut ang laut padpada a bagbagian darat ian darat deldelta ta lamlamaa (( fluvial delta plain abadonment  fluvial delta plain abadonment ) ) setelasetelah h mengamengalami penurunan maka lami penurunan maka endapendapanan ini akan tertutup oleh endapan genang laut.

ini akan tertutup oleh endapan genang laut.

5.

5. DalDalam am intinterverval al wakwaktu tu tertertententu, tu, temtempat pat penpengengendapdapan an deldelta ta dapdapat at kemkembalbalii  berpindah di atas delta lama dengan terbentuknya endapan susut laut deltaik di  berpindah di atas delta lama dengan terbentuknya endapan susut laut deltaik di

atas endapan genang laut menghasilkan

atas endapan genang laut menghasilkan lobatelobate (kuping delta).Mekanisme ini(kuping delta).Mekanisme ini terus berlangsung sehingga terjadi daur perentangan vertikal (

terus berlangsung sehingga terjadi daur perentangan vertikal (vertikal stacking vertikal stacking  cycle

(19)

3. FASIES ESTUARIN 3. FASIES ESTUARIN

Estuarin menutupi lembah sungai (

Estuarin menutupi lembah sungai (incised valleyincised valley) hasil dari penarikan) hasil dari penarikan muka air laut yang cepat pada kala Holosen. Tubuh pasir estuarin berlokasidan muka air laut yang cepat pada kala Holosen. Tubuh pasir estuarin berlokasidan  berbatasan dengan saluran utama (

 berbatasan dengan saluran utama (main channel main channel ) dan terdiri dari sedimen yang) dan terdiri dari sedimen yang dibawa ke bawah oleh sungai dan disuplai dari batas

dibawa ke bawah oleh sungai dan disuplai dari batas marine shelf, mud flat marine shelf, mud flat dandan rawa yang juga terbentuk pada estuarin. Tubuh batupasir marin pada estuarin rawa yang juga terbentuk pada estuarin. Tubuh batupasir marin pada estuarin didominasi oleh gelombang yang juga merupakan gabungan yang terdiri dari didominasi oleh gelombang yang juga merupakan gabungan yang terdiri dari   be

  beberberapa apa fasfasies ies yanyang g berberlailainannan. . PadPada a fasfase e tantansgrsgresiesif, f, bebbeberaperapa a atau atau semsemuaua kompleks bar tererosi di sepanjang perulangan muka pantai (

kompleks bar tererosi di sepanjang perulangan muka pantai ( shoreface) shoreface) dandan dit

ditutuutupi pi oleoleh h perpermukmukaanaan ravinement ravinement . . LinLingkugkungangan n penpengengendapdapan an tertersebsebutut  berhubungan sampai

 berhubungan sampai estuary mouth danestuary mouth dan central basin areacentral basin area. Tubuh pasir marin. Tubuh pasir marin mungkin terlindungi lebih atau kurang lengkap pada saat progradasi dengan mungkin terlindungi lebih atau kurang lengkap pada saat progradasi dengan sedimen muka pantai dan pantai melalui endapan

(20)

sirkulasi) adalah anaerob (tanpa o2), akibat pada tempat ini terjadi pembusukan sirkulasi) adalah anaerob (tanpa o2), akibat pada tempat ini terjadi pembusukan material disebabkan oleh bakteri anaerob.

material disebabkan oleh bakteri anaerob.

Ciri-ciri lagoon adalah: Ciri-ciri lagoon adalah:

• Struktur bioturbasi dan burrow dominan horizontalStruktur bioturbasi dan burrow dominan horizontal •

• Batuan dengan ukuran butir lanau sampai lempung atau batupasir halus.Batuan dengan ukuran butir lanau sampai lempung atau batupasir halus. •

• Adanya endapan batubaraAdanya endapan batubara •

• Kaya akan sisa-sisa tumbuhanKaya akan sisa-sisa tumbuhan •

• Shale atau lanau memperlihatkan struktur placer Shale atau lanau memperlihatkan struktur placer  •

• Batulempung atau lanau berwarna gelap kemungkina mengandung materialBatulempung atau lanau berwarna gelap kemungkina mengandung material

organic. organic.

5.

(21)

• Pantai macrotidal kisran pasang surut lebih dari 4 mPantai macrotidal kisran pasang surut lebih dari 4 m

Pada daerah pantai pada umumnya terbentuk tanggul-tanggul pantai Pada daerah pantai pada umumnya terbentuk tanggul-tanggul pantai dengan bentuk yang memanjang, parallel dengan garis pantai. Tanggul pantai dengan bentuk yang memanjang, parallel dengan garis pantai. Tanggul pantai dipisahkan dengan daratan oleh lagoon. Suplay material pasir yang tetap dan dipisahkan dengan daratan oleh lagoon. Suplay material pasir yang tetap dan stabilitas daerah yang cukup serta gradient yang rendah merupakan faktor  stabilitas daerah yang cukup serta gradient yang rendah merupakan faktor  yang dapat menyebabkan majunya sistem ini.

yang dapat menyebabkan majunya sistem ini.

Faciesfacie

Faciesfacies s permukaan pantaipermukaan pantai

Daerah permukaan pantai secara umum dapat dipisahkan menjadi Daerah permukaan pantai secara umum dapat dipisahkan menjadi sub-sub

sub linlingkugkungangan n penpengengendapdapan an yanyang g sejsejajar ajar dendengan gan gargaris is panpantai.tai., , sebsebagaagaii  berikut:

 berikut: a.

a. AeAeololiaian n sasand nd duduneness

Merupakan daerah permukaan pantai diatas tingi gelombang Merupakan daerah permukaan pantai diatas tingi gelombang

(22)

rat-Merupakan bagian permukaan pantai yang lebih dalam lagi yaitu Merupakan bagian permukaan pantai yang lebih dalam lagi yaitu dari permukaan rata-rata air surut sampai dengan dasar gelombang kondisi dari permukaan rata-rata air surut sampai dengan dasar gelombang kondisi tenang, jadi merupakan subtidal. Selanjutnya semakin jauh

tenang, jadi merupakan subtidal. Selanjutnya semakin jauh lagi merupakanlagi merupakan offshore.

offshore.

Profil endapan-endapan Pantai Profil endapan-endapan Pantai

a.

a. ProfProfil enil endapan dapan pantpantai enai energy ergy gelogelombang mbang tingtinggi.gi. Per

Permukmukaan aan panpantai tai eneenergy rgy gelgelombombang ang tintinggi ggi dapdapat at dibdibagiagi-bag-bagi i laglagii menjadi beberapa zona :

menjadi beberapa zona :

• Assymetrical ripple zoneAssymetrical ripple zone

Dicirikan dengan ripple laminasi skala kecil diatas foresets yang Dicirikan dengan ripple laminasi skala kecil diatas foresets yang

(23)

a.

a. TipTipe e dadaeraerah h konkonchichiboubouguaguacc Untuk tipe ini ada empat facies: Untuk tipe ini ada empat facies:

• Seaward slopeSeaward slope

Rip

Ripple ple lamlaminainasi si skaskala la keckecil il yanyang g menmengargarah ah ke ke dardarat at berberselselinginganan dengan laminasi sejajar miring kea rah laut.

dengan laminasi sejajar miring kea rah laut.

• Bar crestBar crest

Perlap

Perlapisan isan perlapperlapisan isan sejajar sejajar berselberselingan dengan ingan dengan strukstruktur tur mangkmangkok ok  skala kecil-sedang

skala kecil-sedang

• Landward slopeLandward slope

Per

Perlaplapisaisan n perperlaplapisaisan n mirmiring ing keakearah rah dardarat at dendengan gan sudsudut ut renrendahdah,, sus

susunaunan n silsilang ang siusiur r manmangkogkok k dan dan forforeseeset-fot-foresreset et mirmiring ing keakearah rah dardaratat dengan sudut curam.

(24)

Endapan dengan ukuran pasir halus dengan struktur ripple laminasi Endapan dengan ukuran pasir halus dengan struktur ripple laminasi skala kecil.

skala kecil.

• Upper shorefaceUpper shoreface

Pasir halus, struktur laminasi sejajar. Pasir halus, struktur laminasi sejajar.

• Fore shoreFore shore

Pas

Pasir ir halhalus-us-sedsedangang, , strstruktuktur ur lamlaminainasi si sejsejajarajar, , antantiduidune ne dan dan riprippleple la

lamiminanasi si dedengngan an susududut t rerendndah ah dadan n titingnggi gi didiatatas as lalapipisasan n cacangngkakang ng--cangkang organic.

cangkang organic.

• Back shoreBack shore

Ukuran pasir halus dengan struktur laminasi sejajar dan ripple laminasi Ukuran pasir halus dengan struktur laminasi sejajar dan ripple laminasi skala kecil.

(25)

Pe

Peninippisisan an kke e atatas as (t(thihinnnininng g uuppwawardrd), ), asasoosisiasasininya ya adadalalahah konglomeratan atau pebbly sandstone pada bagian bawah dan massive konglomeratan atau pebbly sandstone pada bagian bawah dan massive sandstone. Konglomerat umumnya berlapis bersusun(graded bedding) sandstone. Konglomerat umumnya berlapis bersusun(graded bedding)

• Upper fanUpper fan

Merupa

Merupakan kan sekwesekwen-sekn-sekwen wen dari dari facies conglomerfacies conglomerates, ates, debris flowdebris flow dan slump. Sekwen menipis ke atas (thinning upward) umumnya tidak  dan slump. Sekwen menipis ke atas (thinning upward) umumnya tidak   berlapis baik.

 berlapis baik.

Sekwen turbidit bouma(bouma, 1962) Sekwen turbidit bouma(bouma, 1962) Terbagi menjadi lima interval:

Terbagi menjadi lima interval: a.

a. GrGradaddeded id intnterervaval (Al (A))  b.

 b. LoLower inwer interterval of pval of paraarallel lallel laminminatiation(on(B)B) c.

(26)

• Banyak mengandung clay pelletsBanyak mengandung clay pellets

  b

  b.. PrProxoximimal al tuturbrbididititee Mempunyai cirri-ciri : Mempunyai cirri-ciri :

• Secara umum cirri-cirinya sama dengan “fluxo turbidite”Secara umum cirri-cirinya sama dengan “fluxo turbidite” •

• Jarang berasosiasi dengan slumpJarang berasosiasi dengan slump •

• Gradasi lebih baik dengan ukuran butir pasir Gradasi lebih baik dengan ukuran butir pasir  •

• Ketebalan interval A lebih tipisKetebalan interval A lebih tipis •

(27)

 b

 b.. MaMassssivive e sasandndststononeses

•Berupa singkapan batupasir yang tebal(lebih dari 50 cm)Berupa singkapan batupasir yang tebal(lebih dari 50 cm) •

•Ukuran butir pasir sedang sampai sangat kasar Ukuran butir pasir sedang sampai sangat kasar  •

•Struktur mangkok(dish structure) sering kali munculStruktur mangkok(dish structure) sering kali muncul •

•Struktur perlapisan sejajar jarang dijumpaiStruktur perlapisan sejajar jarang dijumpai

c.

c. PePebbbbly ly sasandndststononee

•Tidak dapat dideskripsi dengan sekwen BoumaTidak dapat dideskripsi dengan sekwen Bouma •

•Terjadi pen-channel-anTerjadi pen-channel-an •

(28)
(29)

Referensi

Dokumen terkait

Pemberian pupuk kandang kelinci berpengaruh nyata meningkatkan tinggi tanaman, total luas daun, dan bobot kering tajuk, dengan dosis terbaik sementara untuk

Uji Koefisien Determinasi (Uji-R2) Interpretasi untuk hasil penelitian ini, Adjusted R-Squared = 0.992569 (Adjusted R- Squared = 99.2569%), artinya bahwa kemampuan

Apabila kandungan Si dalam aloi 2014 bertambah, kandungan fasa eutektik pada titik ‘lutut’ tertinggi yang terbentuk di atas lengkung pecahan cecair meningkat dengan ketara, manakala

Jadi hasil penelitian penulis bahwa Pelaksanaan Perjanjian antara PDAM Kota Payakumbuh dengan PAMSIMAS Kota Payakumbuh sudah dilaksanakan berdasarkan Surat

Selama 2 bulan tersebut menggunakan peta kendali p multiatribut diperoleh hasil bahwa proses tidak terkendali dengan batas kendali atas sebesar 0,00525, nilai dari garis

Tetilik puniki madue tetujon nlatarang indik (1) kawentenan Dialek Bali Aga ring Desa Dausa, kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, miwah (2) wentuk kruna sane kaanggen

(2) Dekonstruksi cerita asal usul tari tradisional Minangkabau menjadi karya sastra berbasis kebudayaan lokal merupakan sebuah contoh pemanfaatan teori dekonstruksi untuk

Selanjutnya perbedaan ketinggian bisa dilihat dari garis- garis kontur yang ada dalam peta. garis kontur yang ada