• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dikbudpora Gelar Festival Dalang Purworejo 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Dikbudpora Gelar Festival Dalang Purworejo 2016"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Dikbudpora Gelar Festival

Dalang Purworejo 2016

PURWOREJO, FP – Dalam rangka mengembangkan dan melestarikan budaya tradisional seni pedalangan, Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) Kabupaten Purworejo bekerjasama dengan Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Purworejo menyelenggarakan Festival Dalang Tingkat Kabupaten Purworejo tahun 2016. Festival berlangsung selama tiga hari (17-19) dengan diikuti 16 dalang. Festival berlangsung di Gedung Kesenian Sarwo Edhie Wibowo.

Kepala Dikbudpora Kabupaten Purworejo Drs, H. Muh, Wuryanto, MM mengatakan, wayang oleh UNESCO pada tanggal 7 November 2013 telah diakui sebagai masterpiece dunia kategori tak benda. Untuk itu diperlukan terobosan-terobosan yang kreatif dan inovatif untuk menjaga keberlanjutan serta dapat menarik minat masyarakat dengan tidak meninggalkan akar tradisi, dan nilai-nilai luhur yang yang ada dalam seni pedalangan. “Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Purworejo lewat Dinas Dikbudpora sebagai pelaksana teknis akan mewadahi berbagai karya cipta pedalangan tersebut melalui Festival Dalang tahun 2016,”kata Muh. Wuryanto.

Dijelaskan, Festival Dalang Purworejo bertujuan untuk mengembangkan daya cipta dan kreatifitas seniman pedalangan sekaligus membangun kehidupan dan masa depan yang lebih baik l a g i b a g i s e n i d a n s e n i m a n p e l a k u n y a . “ J u g a u n t u k mengembangkan dan menyebarluaskan potensi seni budaya daerah sebagai penyangga kebudayaan nasional, ” jelas Wuryanto.

Sementara dalam kesempatan itu Bupati Purworejo H. Agus Bastian sangat mengapresiasi dengan Festival Dalang Purworejo tahun 2016 yang baru pertamaki diselenggarakan. “Saya berharap dengan Festival Dalang Purworejo ini akan memunculkan dalang-dalang yang berkualitas, mumpuni dan potensial, ” kata Agus

(2)

Bastian.

Bupati Agus Bastian juga berpesan bagi dalang yang sudah menang dalam festival tahun ini jangan diikut sertakan sebagai peserta tahun depan sehingga akan muncul juara-juara baru bukan dalang yang sudah pernah menang. “Dengan begitu nantinya akan betul-betul muncul regenerasi dalang sehingga Purworejo tidak hanya memiliki dalang yang itu-itu saja, ” tandas bupati.

Festival Dalang Purworejo 2016 menghadirkan tiga juri, Jliteng Suparman dari Sukoharjo Surakarta, Susilo Handoyo, SSn dari Magelang Kota, dan Jumari, SSn dari Boyolali Surakarta. Akan dipilih enam kategori penampil terbaik, yakni Penyaji Sabet terbaik, penyaji Sanggit terbaik, penyaji Garap Lakon terbaik, penyaji Bahasa dan Sastra terbaik, penyaji Komunikatif dan Konstektual terbaik, dan penyaji Iringan terbaik.

Masing-masing pemenang akan mendapat piagam dan tropi kejuaraan ditambah sejumlah uang pembinaan. Yang menarik, peserta baik dalang, sinden, dan pengrawit harus ber KTP Purworejo.

Anggota Senkom se- Korda Kedu

Ikuti Pembaretan

PURWOREJO,FP – Sebanyak 250 anggota Sentra Komunikasi (Senkom) Mitra Polri se-Koordinator Daerah (Korda) Kedu mengikuti kegiatan pembaretan. Kegiatan dilaksanakan di halaman pendopo kabupaten Purworejo, Minggu (16/10). Pembaretan dilakukan secara simbolis oleh Asisten III Bambang Aryawan kepada salah satu perwakilan anggota Senkom.

(3)

Bambang Aryawan dalam sambutanya mewakili bupati Purworejo mengatakan, Senkom Mitra Polri merupakan kelompok masyarakat yang ingin berperan dalam membantu menginformasikan dan membantu pengamanan lingkungan sekitarnya maupun dimana saja serta memberi informasi tentang pentingnya pam swakarsa di lingkungan masing-masing dan keamanan sebagai wujud bela negara dengan semangat patriotisme dan nasionalisme dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

” Sebagai Mitra Polri Senkom selalu berkoordinasi dan memberikan informasi kepada aparat berwajib baik pemerintah pusat, daerah, Polri dan TNI terhadap adanya gangguan kamtibmas, stabilitas nasional dan bencana yang dijumpai,” kata Bambang Aryawan.

Oleh karena itu, lanjut Bambang, sangat penting bagi Senkom untuk melaksanakan program-program yang terintegrasi secara nasional sehingga dalam setiap pergerakanya memiliki acuan yang lebih terarah dalam mencapai visi misi organisasi serta dapat berkolaborasi, bekerjasama dan berintegrasi dengan rencana program pemerintah yang dilakukan melalui lembaga-lembaga negara baik tingkat nasional maupun daerah.

Masih kata Bambang Aryawan, salah satu peran serta Senkom dalam kebencanaan adalah melalui klaster Rescue atau Senkom Rescue yang melakukan tugas fungsi kemanusiaan mulai dari investigasi, evakuasi sampai rehabilitasi dalam kebencanaan. ” Dengan utama di bidang informasi yang dimiliki Senkom, maka diharapkan informasi kebencanaan ataupun kecelakaan dapat lebih cepat tersampaikan sehingga penangananya dapat lebih cepat dan akurat, ” ujar Bambang Aryawan.

Sementara itu, Ketua Senkom Purworejo, Sugiyanto, menuturkan, fungsi utama Senkom bertugas untuk kemanusiaan seperti Tim SAR dan Basarnas. “Pembaretan ini untuk menyongsong kegiatan Senkom baik yang terprogram maupun insindentil, ” katanya sambil menjelaskan saat ini anggota Senkom Purworejo sebanyak

(4)

120 personil.

Hadir dalam kesempatan itu, Dandim 0708, Perwakilan Polres, Kepala Kantor Kesbanpol Gatot Seno Aji, Ketua ORARI Purworejo dan Ketua RAPI Purworejo.

Pengendara Honda CB Tewas di

Seruduk Avanza

PURWOREJO, FP – Kecelakaan lalu lintas antara mobil Xenia dan Sepeda Motor terjadi di jalan Daendeles, tepatnya di Desa Wonosari, Kecamatan Ngombol mengakibatkan salah satu korban meninggal dunia. Kecelakaan terjadi Minggu (16/10) sekitar pukul 09.00 WIB.

Dari informasi dilapangan, kecelakaan berawal saat mobil Xenia dengan nopol AB 1165 WE yang dikemudikan oleh Witanto Bibit Priono (22) warga Kampung Cipinang Jakarta Timur melaju kencang dari arah timur atau Yogyakarta. Tiba dilokasi kejadian, tanpa sebab jelas mobil bergerak ke kanan. Pada saat bersamaan dari arah barat melaju sepeda motor GL 100 basic CB nopol AB 6241 TK yang dikendarai Arif Dwi Saputro, mahasiswa warga RT 03 RW 04 Ambarketawang, Gamping, Sleman yang berboncengan dengan Wawan Setyawan (21), mahasiswa warga RT 01 RW 14, Ambarketawang, Gamping, Sleman.

Akibatnya, sepeda motor tertabrak hingga terpental cukup jauh. Akibat tabrakan itu Arif Dwi Saputro menderita luka patah kaki dan harus dilarikan ke rumah sakit. Sementara Wawan Setyawan nyawanya tidak tertolong karena mengalami luka cukup serius. Dari informasi yang ada, Arif Dwi Saputro dan Wawan Setyawan dalam perjalanan pulang setelah menghadiri acara Jambore

(5)

Nasional komunitas CB di Purwokerto.

Kasus kecelakaan tersebut kini tengah ditangani Sat Lantas Polres Purworejo. “Untuk pemeriksaan lebih lanjut pengemudi dan mobilnya kita amankan di Unit Laka Lantas Polres Purworejo, “kata Kanit Laka, Iptu Kadek melalui petugas piket Sat lantas.

Warga

Pangenjurutengah

Mendapat Mobil Daihatsu Ayla

PURWOREJO, FP – Nasabah Bank Purworejo Cabang Pusat atas nama Abdulah Basuki warga RT 002 RW 003 Kelurahan Pangenjurutengah, Kecamatan Purworejo berhasil mendapat hadiah utama satu unit mobil Daihatsu Ayla dalam penyaringan undian tabungan dan kredit PD. BPR bank Purworejo tahun 2016 di Pendopo rumah dinas Wakil Bupati Purworejo, Sabtu (15/10).

Selain hadiah utama mobil, Bank Purworejo juga mengundi puluhan hadiah menarik lainya, diantaranya, untuk tabungan berhadiah, dua sepeda motor Honda, lima LCD Polytron 24 “, lima mesin cuci Aqua Sanyo, dan lima lemari es satu pintu Aqua Sanyo. Sedang untuk hadiah undian kredit, satu Sepeda Motor Honda Vario, tiga LCD polytron 32 “, tiga lemari es, tiga mini compo, dan tiga mesin cuci.

Direktur PD BPR Bank Purworejo, Wahyu Argono Irawanto, SE, MM mengatakan, pada akhir September 2016 asset Bank Purworejo mampu mencapai Rp. 124,2 miliar. Kenaikan asset tersebut didukung oleh pertumbuhan kredit secara tahunan yang mengalami peningkatan sebesar 8,2 % dari tahun 2015 sebesar Rp 96,3 miliar menjadi Rp 104,2 miliar pada tahun 2016.

(6)

Masih kata Wahyu Argono Irawanto, kinerja positif pada sisi intermediasi tersebut memacu kenaikan laba perusahaan hingga 39 % dari tahun 2015 sebesar 1,8 miliar menjadi 2,5 miliar ditahun 2016. ” Sebagai upaya untuk meningkatkan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi, PD BPR bank Purworejo terus mengembangkan jaringan kantor kas. Diantaranya Kantor Kas Kutoarjo, Jenar, Pituruh, Bener, dan Seren. Kami juga berencana untuk membuka kantor kas Bagelen serta beberapa layanan lainya seperti layanan mobil kas keliling dan proses pengadaan ATM bank Purworejo,” kata Wahyu Argono Irawanto.

Ditambahkan, pencapaian kinerja keuangan yang positif tersebut dilengkapi dengan berbagai penghargaan yang diterima. Diantaranya Golden Award 2015 dari Info Bank sebagai predikat sangat bagus. Prestasi tersebut sudah diraih selama 5 tahun berturut-turut dan wajib pajak teladan atas prestasi dan Kontribusi Pembayaran Pajak tahun 2015. ” Berbagai keberhasilan tersebut peran serta nasbah dan memberikan semangat bagi kami untuk terus melayani yang terbaik dalam mendukung perekonomian masyarakat Purworejo, ” tandas Wahyu Argono Irawanto.

Ratusan Siswa TK Bhayangkari

83 Purworejo Gosok Gigi

Bersama

PURWOREJO, FP – Dalam rangka Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari ke-64 serta memperingati Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional tahun 2016, Bhayangkari Polres Purworejo bekerjasama dengan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Kabupaten Purworejo menyelenggarakan kegiatan penyuluhan, pemeriksaan

(7)

gigi dan sikat gigi bersama. Kegiatan dilaksanakan di halaman TK Bhayangkari 83 Purworejo, Sabtu (15/10).

Dalam kegiatan itu diikuti wali murid dan103 siswa Kelompok Bermain (KB) serta TK Kemala Bhayangkari 83. Para siswa dipandu oleh beberapa instruktur dari PDGI dan didampingi guru TK tersebut.

Ketua Bhayangkari Polres Purworejo, drg, Irani Satrina mengatakan, kegiatan dimaksudkan untuk menyamakan presepsi tentang kesehatan mulut dan gigi antara siswa, wali murid, dan guru. “Karena itu saya mengucapkan terimakasih untuk PDGI yang telah mendukung hingga terselenggaranya kegiatan ini, ” kata drg, Irani Satrina yang juga istri Kapolres Purworejo.

Sementara itu, Kepala TK Kemala Bhayangkari 83 Purworejo, Yulis Setyowati,SPd,MSi mengungkapkan, sangat mendukung dengan kegiatan tersebut. “Sangat bagus untuk sosialisasi kesehatan siswa sejak dini sehingga tercipta satu presepsi bagamaimana menyikat gigi yang baik dan benar, “katanya.

Polisi Terus Dalami Kasus

Pembuangan Bayi

PURWOREJO, FP – Hingga kini aparat Polres Purworejo sampai saat ini terus mendalami kasus dua penemuan mayat bayi di Kelurahan Purworejo, Kecamatan Purworejo dan Kelurahan Sucenjurutengah, Kecamatan Bayan.

Kapolres Purworejo AKBP Satrio Wibowo, SIK didampingi Kasat Reskrim AKP Kholid Mawardi mengatakan, kasus masih terus didalami dengan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi. ” Kami juga kerjasama dengan bidan dalam mengumpulkan

(8)

informasi, ”

kata Kapolres Purworejo di ruang kerjanya, Kamis (13/10).

Menurut kapolres, kuat dugaan pelaku pembuangan mayat bayi bukan warga lokal, melainkan dari luar daerah yang secara sengaja membuang bayi di wilayah Purworejo, ” ujarnya.

Karena itu polres Purworejo menghimbau kepada masyarakat agar segera melapor jika mendengar informasi berkaitan kasus penmuan mayat bayi.

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu masyarakat Purworejo digegerkan dengan penemuan mayat bayi lengkap dengan tali pusarnya. Pertama penemuan mayat bayi terjadi di Kelurahan Mranti pada Jumat 16 September 2016. Penemuan kedua terjadi di Kelurahan Sucenjurutengah, Kecamatan Bayan. Tepatnya di RT 07 RW 02 dusun Secang pada Senin 3 Oktober 2016 lalu. Dari dua kasus tersebut hingga kini belum diketahui siapa pelakunya.

Jembatan Gantung Tangkisan

Diresmikan

PURWOREJO – Bupati Purworejo H. Agus Bastian meresmikan enam jembatan gantung. Peresmian dipusatkan di Desa Tangkisan, Kecamatan Bayan, Kamis (13/10). Peresmian ditandai dengan pemotongan pita dan penandatanganan enam prasasti. Enam jembatan gantung itu adalah, jembatang gantung Tangkisan-Sidarum (Bayan-kutoarjo), jembatan gantung Pekutan (Bayan), jembatan gantung Pucangagung (Bayan), jembatan gantung Sawangan-Kapiteran (Pituruh-Kemiri), jembatan gantung Borowetan (Banyuurip), dan Jembatan gantung Bapangsari-Bubutan (Bagelen-Purwodadi). Enam jembatan gantung tersebut merupakan hibah dari Mr. Toni Rotman, seorang warga negara Swis.

(9)

Bupati Purworejo H, Agus Bastian memberikan apresiasi yang tinggi terhadap Mr. Toni Ritman dan tim pengadaan jembatan gantung dan warga penerima hibah jembatan gantung. “Ini hal yang sangat luar biasa dan patut mendapat apresiasi yang tinggi,” kata bupati disela-sela acara.

Keberadaan jembatan gantung tersebut, lanjut bupati, sangat membantu sekali bagi warga atau desa yang selama ini sedikit terisolir karena minimnya

akses. Bupati berharap, dengan adanya jembatan gantung tersebut akan semakin meningkatkan taraf hidup seperti ekonomi dan pendidikan warga sekitar. “Setidaknya dengan adanya jembatan gantung ini mampu memangkas jarak tempuh, ” tutur bupati.

S e m e n t a r a K e p a l a D e s a T a n g k i s a n , M u h a m a d T o f i k menjelaskan, jembatan gantung Desa Tangkisan memiliki panjang 60 meter dengan luas 165 cm. Dibangun pada bulan Juni 2016 dengan masa pengerjaan hanya lima hari. “Pemasangan tower kanan kiri dua hari, pengecoran tower kanan kiri dua hari, dan pemasangan rangkaian satu hari, ” jelas Muhamad Tofik. Namun demikian, tambah dia, dalam pengerjaan setelah pengecoran harus istirahat satu bulan untuk menunggu proses pengeringan. Diterangkan, sebagai penerima hibah jembatan gantung pihak desa hanya dibebani biaya perakitan di PT Rindang Teduh, Citerep, Bogor sebesar Rp 150 juta. “Jumlah tersebut anggaranya berasal dari dana desa Rp 100 juta dan sisanya swadaya warga, ” terang Muhamad Tofik.

Menurutnya, sebenarnya pihak pemberi hibah memberi kebebasan dalam hal perakitan. Namun karena di Purworejo belum ada yang bisa merakit akhirnya pihak penerima hibah menyerahkan pada pihak pemberi untuk menunjuk tempat perakitan dan pihak desa hanya membayar biayanya. “Jadi pihak desa hanya tinggal memasang saja, ” ucap Muhamad Tofik.

(10)

beramah tamah dengan warga Desa Tangkisan dan Sidarum.

116 Pendonor Darah Sukarela

Terima Piagam Penghargaan

PURWOREJO, FP – Dalam rangka HUT PMI ke 71, Palang Merah Indonesia Kabupaten Purworejo menyerahkan piagam penghargaan kepada 116 relawan donor darah. Penerima penghargaan terbagi dalam beberapa kategori, yakni pendonor sebanyak 10 kali, 25, 50, 75, dan 100 kali. Penyerahan penghargaan dilakukan oleh Ketua PMI Kabupaten Purworejo, Yuli Hastuti, SH di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Rabu (12/10).

Drg. Ernawan Cahyo Winardi selaku ketua panitia dalam sambutanya mengatakan, temu donor darah dan penyerahan piagam penghargaan donor darah sukarela PMI kabupaten Purworejo merupakan salah satu rangkaian kegiatan HUT PMI ke-71 tahun 2016. “Kegiatan lainya berupa upacara peringatan HUT PMI di halaman kantor setda, tasyakuran, bhakti sosial bersih lingkungan di pantai Jatimalang, “kata drg, Ernawan

Sementara itu, Wakil Bupati Yuli Hastuti,SH mewakili Bupati Purworejo mengungkapkan, pemerintah terimakasih dan penghargaan yang tulus kepada para pendonor darah sukarela atas dedikasinya yang tinggi terhadap kemanusiaan. “Semoga apa yang dilakukan para pendonor darah sukarela bisa menjadi suri tauladan bagi kita semua, “kata Yuli Hastuti.

Dijelaskan, saat ini jumlah anggota donir darah sukarela di PMI kabupaten Purworejo mencapai 5.405 orang, namun yang aktif hanya sekitar 3.525 orang. “Jumlah yang cukup banyak, menunjukan bahwa kepekaan sosial masih dimiliki oleh masyarakat Purworejo, “jelas Yuli Hastuti.

(11)

Penyakit Tak Kunjung Sembuh,

Oknum Perangkat Desa Pilih

Gantung Diri

PURWOREJO, FP – Diduga lantaran penyakitnya tidak kunjung sembuh, Karnan (45) warga RT 01 RW 02 desa Semawung, Kecamatan Purworejo nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di dapur rumahnya, Rabu (12/10). Karnan merupakan perangkat desa setempat dan menjabat sebagai ili-ili.

Kapolsek Kota Purworejo AKP Bambang Susetyo saat dikinfirmasi membenarkan adanya kejadian itu. Dijelaskan, bermula saat Mugiyanti (40), Istri korban pulang dari menjemput anaknya dari sekolah. Mugiyanti masuk lewat pintu depan kemudian menuju dapur. Namun Mugiyanti sangat terjejut ketika didapur dia melihat suaminya dalam keadaan tergantung. “Istri korban kemudian berteriak minta tolong dan tetagganya berdatangan, “jelas Kapolsek Rabu (12/10).

Menurut AKP bambang Susetyo, dari hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Cangkrep Lor, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban dan penyebab kematian murni akibat gantung diri. “Menurut keterangan dari pihak keluarga, korban menderita penyakit yang tidak sembuh-sembuh, “kata AKP bambang Susetyo.

(12)

Kakek Tukang Judi Ditangkap

Polisi

PURWOREJO, FP – seorang penjudi berinisial HW (68) warga RT 02 RW 01 Desa Bencorejo, Kecamatan Banyuurip ditangkap anggota Unit Reskrim Polsek Banyuurip saat asyik bermain judi jenis dadu, Selasa (11/10) sekitar pukul 14.45 WIB. sementara St, warga Desa Surorejo, Kecamatan Banyuurip yang bertindak selaku bandar masih dalam pencarian.

Kapolres Purworejo AKBP satrio Wibowo, SIK melalui Kapolsek Banyuurip AKP Rahmad Efendi mengatakan, penangkap tersangka berawal sewaktu Unit Reskrim melakukan penyelidikan mendapat informasi di Dukuh Penanggulan RT 01 RW 02 Desa Surorejo Kecamatan Banyuurip ada beberapa warga sedang melakukan perjudian jenis dadu. “Setelah dilakukan pengecekan dan benar ada beberapa warga main judi dadu anggota Unit Reskrim langsung melakukan penangkapan terhadap tersangka” kata Kapolsek.

Guna pemeriksaan lebih lanjut kini tersangka HW masih diamankan di sel tahanan Polsek Banyuurip. Turut diamankan sebagai barang bukti berupa satu lembar kertas bergambar mata dadu, satu set dadu kopyok, dan uang tunai sebesar Rp. 75 ribu.

Referensi

Dokumen terkait

Sistem yang bekerja pada suatu inti bangunan harus dapat menahan gaya lateral yang disebabkan oleh banyak sumber seperti gempa atau beban baik beban bangunan sendiri atau beban

sama ma se seka kali li bu buka kann nnya ya be begi gitu tu, , ke kera rana na si sist stem em hi hidu dup p Il Ilah ahi i sa sama ma se seka kali li ti tida dak

Setelah mendapatkan kadar bioethanol 95% maka dilakukan pengujian terhadap nilai kalor (heating value), titik tuang (pour point), titik nyala (flash point),

mendeteksi TSH pada kadar yang sangat rendah sehingga dapat digunakan sebagai pemeriksaan  pemeriksaan tunggal dalam menentukan status tiroid dan dilanjutkan dengan tes FT4 hanya

Akuntansi lingkungan bertujuan mengukur biaya dan manfaat sosial sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dan pelaporan prestasi perusahaan Akuntansi lingkungan

Dalam dunia dewasa ini tanggung jawab keluarga dalam mendidik anak tidak mudah. Ada yang banyak tantangan yang harus dihadapi oleh keluarga Katolik. Kesibukan ker- ja sering

Aktifitas Matematis Penugasan Dugaan proses berpikir siswa Memindahkan motif pada media grid dengan trasnformasi tertentu Siswa diminta menggunakan media grid untuk

3. Suatu aglomerasi spasial dari industri yang saling berkaitan, yang berlokasi di suatu pusat kota, yang melalui ekspansinya mendorong pertumbuhan pada daerah hinterland.5. 4. Suatu