PENGARUH PENAMBAHAN
PENGARUH PENAMBAHAN CANARY SEED
CANARY SEED PADA PAKAN
PADA PAKAN
BURUNG LOVEBIRD
BURUNG LOVEBIRD Agapornis roseicollis
Agapornis roseicollis dan
dan Agapornis
Agapornis
fischery
fischery TERHADAP PRODUKSI TELUR DAN MASA
TERHADAP PRODUKSI TELUR DAN MASA
KOSONG SIKLUS REPRODUKSI
KOSONG SIKLUS REPRODUKSI
SKRIPSI SKRIPSI Oleh : Oleh : Deasy Rahmawati Deasy Rahmawati NIM. 0210510018 NIM. 0210510018
JURUSAN PRODUKSI TERNAK
JURUSAN PRODUKSI TERNAK
FAKULTAS PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG MALANG2006
2006
PENGARUH PENAMBAHAN
PENGARUH PENAMBAHAN CANARY SEED
CANARY SEED PADA PAKAN
PADA PAKAN
BURUNG LOVEBIRD
BURUNG LOVEBIRD Agapornis roseicollis
Agapornis roseicollis dan
dan Agapornis
Agapornis
fischery
fischery TERHADAP PRODUKSI TELUR DAN MASA
TERHADAP PRODUKSI TELUR DAN MASA
KOSONG SIKLUS REPRODUKSI
KOSONG SIKLUS REPRODUKSI
Oleh : Oleh : Deasy Rahmawati Deasy Rahmawati NIM. 0210510018 NIM. 0210510018
Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya
Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya
JURUSAN PRODUKSI TERNAK
JURUSAN PRODUKSI TERNAK
FAKULTAS PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
MALANG
2006
2006
PENGARUH PENAMBAHAN
PENGARUH PENAMBAHAN CANARY SEED
CANARY SEED PADA PAKAN
PADA PAKAN
BURUNG LOVEBIRD
BURUNG LOVEBIRD Agapornis roseicollis
Agapornis roseicollis dan
dan Agapornis
Agapornis
fischery
fischery TERHADAP PRODUKSI TELUR DAN MASA
TERHADAP PRODUKSI TELUR DAN MASA
KOSONG SIKLUS REPRODUKSI
KOSONG SIKLUS REPRODUKSI
SKRIPSI SKRIPSI Oleh: Oleh: Deasy Rahmawati Deasy Rahmawati NIM. 0210510018 NIM. 0210510018
Telah dinyatakan lulus dalam ujian Sarjana Telah dinyatakan lulus dalam ujian Sarjana Pada Hari/Tanggal : Kamis/12 Oktober 2006 Pada Hari/Tanggal : Kamis/12 Oktober 2006
Pembimbing
Pembimbing Utama, Utama, Anggota Anggota Tim Tim PengujiPenguji
Prof.
Prof. Dr. Dr. Ir. Ir. Yuliani Yuliani Djuniarti, Djuniarti, MS MS Dr. Dr. Ir. Ir. H. H. Woro Woro Busono,MSBusono,MS NIP. 130 531 8
NIP. 130 531 840 40 NIP. 130 935 81NIP. 130 935 8133
Tanggal Tanggal
Tanggal Tanggal
Pembimbing Pendamping, Pembimbing Pendamping,
Prof. Dr. Ir. Achmanu Zakaria, MS Prof. Dr. Ir. Achmanu Zakaria, MS NIP. 130 368 7 NIP. 130 368 77373 Tanggal Tanggal Mengetahui: Mengetahui: Universitas Brawijaya Universitas Brawijaya Fakultas Peternakan Fakultas Peternakan Dekan, Dekan,
Dr. Ir. Ifar Subagyo, M. Agr. St. Dr. Ir. Ifar Subagyo, M. Agr. St. NIP. 131 124
NIP. 131 124 654654 Tanggal
RIWAYAT HIDUP RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Surabaya pada tanggal 01 Desember 1983 sebagai Penulis dilahirkan di Surabaya pada tanggal 01 Desember 1983 sebagai anak ketiga dari tiga bersaudara dari pasangan Bapak H. Masdjunin dan Ibu Hj. anak ketiga dari tiga bersaudara dari pasangan Bapak H. Masdjunin dan Ibu Hj. Djuhairiyah
Djuhairiyah
Penulis mendapat pendidikan formal dari TK Al-Wahyu Surabaya lulus Penulis mendapat pendidikan formal dari TK Al-Wahyu Surabaya lulus pada
pada tahun tahun 1990, 1990, SDN SDN Menanggal Menanggal 601 601 Surabaya Surabaya lulus lulus pada pada tahun tahun 1996, 1996, SLTPSLTP Negeri 22
Negeri 22 Surabaya lulus Surabaya lulus pada tahun pada tahun 1999, SMU Negeri 1999, SMU Negeri 15 Surabaya 15 Surabaya pada tahunpada tahun 2002, dan masuk Jurusan Produksi Ternak Fakultas Peternakan Universitas 2002, dan masuk Jurusan Produksi Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya melalui jalur SPMB pada tahun 2002.
KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan petunjuk, rahmat, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat memberikan petunjuk, rahmat, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi dengan judul
menyelesaikan laporan skripsi dengan judul “Pengaruh Penambahan“Pengaruh Penambahan CanaryCanary Seed
Seed Pada Pakan Burung Lovebird ( Pada Pakan Burung Lovebird ( Agapornis Agapornis roseicollisroseicollis dan dan Agapornis Agapornis fischery
fischery) Terhadap Produksi Telur Dan Masa Kosong Siklus Reproduksi”.) Terhadap Produksi Telur Dan Masa Kosong Siklus Reproduksi”. Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan rasa terima kasih yang Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
sebesar-besarnya kepada: 1.
1. Ibu Prof. Dr. Ir. Yuliani Dj, MS selaku Dosen Pembimbing Utama yang telahIbu Prof. Dr. Ir. Yuliani Dj, MS selaku Dosen Pembimbing Utama yang telah memberikan tempat dan fasilitas selama penelitian, saran, arahan, serta memberikan tempat dan fasilitas selama penelitian, saran, arahan, serta bimbingan sampai tahap penyelesaian laporan.
bimbingan sampai tahap penyelesaian laporan. 2.
2. Bapak Prof. Dr. Ir. Achmanu Zakaria selaku Dosen Pembimbing PendampingBapak Prof. Dr. Ir. Achmanu Zakaria selaku Dosen Pembimbing Pendamping yang telah banyak memberikan saran, arahan, dan bimbingan sampai tahap yang telah banyak memberikan saran, arahan, dan bimbingan sampai tahap penyelesaian laporan.
penyelesaian laporan. 3.
3. Bapak Dr. Ir. H. Woro Busono, MS selaku Dosen Penguji yang telah banyakBapak Dr. Ir. H. Woro Busono, MS selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberikan saran dan arahan dalam perbaikan laporan.
memberikan saran dan arahan dalam perbaikan laporan. 4.
4. Bapak Dr. Ir. Ifar Subagyo, M. Agr. St. selaku Dekan Fakultas PeternakanBapak Dr. Ir. Ifar Subagyo, M. Agr. St. selaku Dekan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya.
Universitas Brawijaya. 5.
5. Kedua orang tua koe bapak en mama, mbak ika alis ndut, mas arie family’s,Kedua orang tua koe bapak en mama, mbak ika alis ndut, mas arie family’s, makasih atas segala dukungan yang selama ini diberikan baik secara moril dan makasih atas segala dukungan yang selama ini diberikan baik secara moril dan spiritual selama peneliti menyelesaikan laporan skipsi.
spiritual selama peneliti menyelesaikan laporan skipsi.
Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu selesainya laporan skripsi ini. Semoga Allah berkenan memberikan membantu selesainya laporan skripsi ini. Semoga Allah berkenan memberikan hidayah dan karunia-Nya kepada kita semua, Amin.
hidayah dan karunia-Nya kepada kita semua, Amin.
Menyadari segala kekurangan yang ada, penulis sangat mengharapkan Menyadari segala kekurangan yang ada, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan laporan ini. Akhir kata kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan laporan ini. Akhir kata semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Malang, Oktober 2006 Malang, Oktober 2006
Penulis Penulis
ABSTRACT ABSTRACT
THE
THE EFFECT OF ADEFFECT OF ADDITION CANARY SEED DITION CANARY SEED AT FEEDING LOVEBAT FEEDING LOVEBIRDIRD (( Agapornis roseicollis Agapornis roseicollis and and Agapornis fischery Agapornis fischery) ABOUT EGG PRODUCTION) ABOUT EGG PRODUCTION AND REPRODUCTIAN CYCLE PERIOD INTERVAL
AND REPRODUCTIAN CYCLE PERIOD INTERVAL
This research was conducted in Permata Satwa lovebird farm. The located This research was conducted in Permata Satwa lovebird farm. The located at jl. Papa Putih Kendalsari, Lowokwaru Malang, from June until August 2006. at jl. Papa Putih Kendalsari, Lowokwaru Malang, from June until August 2006.
The aim of this research was to study the effect of addition
The aim of this research was to study the effect of addition canary seed canary seed to to Agapornis roseicollis
Agapornis roseicollis and Agapornis and Agapornis fischery fischery on egg production and reproductian on egg production and reproductian cycle period interval. The result of this research was expected for improve cycle period interval. The result of this research was expected for improve repairing feeding management during conservancy
repairing feeding management during conservancy Material of this research were 10 pair’s lovebird
Material of this research were 10 pair’s lovebird Agapornis roseicollis Agapornis roseicollis and and 10 pair’s lovebird
10 pair’s lovebird Agapornis fische Agapornis fischery,ry,kept in cage system battery sizing 79 x 29.5kept in cage system battery sizing 79 x 29.5 x 37 cm made from wire. The method was experiment and used study case with x 37 cm made from wire. The method was experiment and used study case with using purposive sampling. The statistic used the non parametris by using Kruskall using purposive sampling. The statistic used the non parametris by using Kruskall Wallis test
Wallis test
Based on the research result have been conducted with addition
Based on the research result have been conducted with addition canarycanary seed
seed indicate that egg production of lovebird indicate that egg production of lovebird Agapornis Agapornis roseicollisroseicollis had not had not significant effect ( H
significant effect ( Hhithit < < HHtable(0.05)table(0.05)), with the average value of egg production to), with the average value of egg production to
Agapornis
Agapornis roseicollisroseicollis before addition 4.6±1.02 eggs and after addition 5.0 before addition 4.6±1.02 eggs and after addition 5.0
±±
0.770.77 eggs.eggs. Agapornis fischery Agapornis fischery before addition 3.7±0.78 eggs and after addition 4.6 before addition 3.7±0.78 eggs and after addition 4.6
±±
0.80.8 eggs indicate that egg production ofeggs indicate that egg production of lovebird Agapornis fischerylovebird Agapornis fischery give siggnificant give siggnificant effect (H
effect (Hhithit
>>
HHtable(0.05)table(0.05)). Average value of reproduction cycle period interval for). Average value of reproduction cycle period interval forAgapornis ros
Agapornis roseicolliseicollis before addition 30.1 before addition 30.1
±±
16.05 day and after addition 15.616.05 day and after addition 15.6±±
7.137.13 day. Average value of reproduction cycle period interval forday. Average value of reproduction cycle period interval for Agapornis Agapornis fischeryfischery before
before additon additon 21.221.2
±±
3.99 day and after addition 15.93.99 day and after addition 15.9±±
4.48 day, indicating that a4.48 day, indicating that a reproduction cycle period interval ofreproduction cycle period interval of Agapornis Agapornis roseicollisroseicollis and and Agapornis Agapornis fischery
fischery give significant effect ( H give significant effect ( Hhithit > H > Htable(0.05)table(0.05)))
Conclusion of this research that addition of canary seed at
Conclusion of this research that addition of canary seed at Agapornis Agapornis fischery
fischery species more effective so that egg production will come up to egg species more effective so that egg production will come up to egg production
production ofof lovebird lovebird Agapornis Agapornis roseicollisroseicollis. Addition of. Addition of canary seed canary seed give real give real influence at reproduction cycle period interval become shorter compared to before influence at reproduction cycle period interval become shorter compared to before addition at
addition at Agapornis ros Agapornis roseicolliseicollis and and Agapornis fisch Agapornis fischeryery
The suggestion is improve feeding management by giving feed addition The suggestion is improve feeding management by giving feed addition ((canary seed canary seed ) at lovebird) at lovebird Agapornis Agapornis fischeryfischery for optimal egg production and for optimal egg production and improve cycle reproduction of lovebird.
RINGKASAN RINGKASAN
PENGARUH PENAMBAHAN
PENGARUH PENAMBAHAN CANARY SEEDCANARY SEED PADA PAKAN BURUNG PADA PAKAN BURUNG LOVEBIRD (
LOVEBIRD ( Agapornis Agapornis roseicollisroseicollis dan dan Agapornis Agapornis fischery)fischery) TERHADAPTERHADAP PRODUKSI TELUR DAN MASA KOSONG SIKLUS
PRODUKSI TELUR DAN MASA KOSONG SIKLUS REPRODUKSIREPRODUKSI
Penelitian ini dilaksanakan di usaha pembudidayaan lovebird Permata Penelitian ini dilaksanakan di usaha pembudidayaan lovebird Permata Satwa bertempat di jalan Papa Putih No.22 Kecamatan Lowokwaru Malang pada Satwa bertempat di jalan Papa Putih No.22 Kecamatan Lowokwaru Malang pada bulan Mei sampai Agustus 2006.
bulan Mei sampai Agustus 2006.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penambahan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penambahan canary seed canary seed pada
pada pakan pakan lovebird lovebird Agapornis roseicollis Agapornis roseicollis dan dan Agapornis Agapornis fischeryfischery terhadap terhadap produksi telur
produksi telur dan masa dan masa kosong siklus kosong siklus reproduksi. Hasil reproduksi. Hasil penelitian ini penelitian ini diharapkandiharapkan dapat berguna untuk memperbaiki manajemen pakan selama pemeliharaan.
dapat berguna untuk memperbaiki manajemen pakan selama pemeliharaan. Materi penelitian adalah 10 pasang lovebird
Materi penelitian adalah 10 pasang lovebird Agapornis roseicollis Agapornis roseicollis dan 10 dan 10 pasang
pasang lovebird lovebird Agapornis fischery Agapornis fischery, sangkar yang digunakan adalah sangkar, sangkar yang digunakan adalah sangkar dengan model baterei terbuat dari kawat dengan ukuran 79 cm x 29.5 cm x 37 cm. dengan model baterei terbuat dari kawat dengan ukuran 79 cm x 29.5 cm x 37 cm. Metode yang digunakan adalah metode percobaan serta pengambilan data. Metode yang digunakan adalah metode percobaan serta pengambilan data. Analisis data yang digunakan adalah non parametris dengan menggunakan Analisis data yang digunakan adalah non parametris dengan menggunakan Kruskall Wallis test.
Kruskall Wallis test.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi telur lovebird Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi telur lovebird Agapornis
Agapornis roseicollisroseicollis tidak memberikan perbedaan pengaruh yang nyata tidak memberikan perbedaan pengaruh yang nyata (H
(Hhitunghitung < < HHTabel(0.05)Tabel(0.05)), rata-rata produksi telur sebelum penambahan), rata-rata produksi telur sebelum penambahan canary seed canary seed
4.6±1.02 butir dan setelah penambahan
4.6±1.02 butir dan setelah penambahan canary seed canary seed 5.05.0
±±
0.77 butir. Pada0.77 butir. Pada AgapornisAgapornis fischery fischery sebelum penambahan sebelum penambahan canary seed canary seed 3.7±0.78 butir dan sesudah 3.7±0.78 butir dan sesudah penambahan
penambahan canary seed canary seed 4.64.6
±±
0.8 butir yang berarti bahwa produksi telur0.8 butir yang berarti bahwa produksi telur Agapornis fischeryAgapornis fischery memberikan perbedaan yang nyata (Hmemberikan perbedaan yang nyata (Hhitunghitung
>>
H HTabel(0.05)Tabel(0.05)). Rata-).Rata-rata masa kosong siklus reproduksi sebelum penambahan
rata masa kosong siklus reproduksi sebelum penambahan canary seed canary seed pada pada Agapornis
Agapornis roseicollisroseicollis 30.1 30.1
±±
16.05 hari dan setelah penambahan16.05 hari dan setelah penambahan canary seed canary seed 15.615.6
±±
7.13. Pada7.13. Pada Agapornis fischery Agapornis fischery sebelum penambahan canary seed 21.1 sebelum penambahan canary seed 21.1±±
3.993.99 hari dan setelah penambahan canary seed 15.9hari dan setelah penambahan canary seed 15.9
±±
4.48 hari menunjukkan bahwa4.48 hari menunjukkan bahwa masa kosong siklus reproduksi padamasa kosong siklus reproduksi pada Agapornis roseicollis Agapornis roseicollis dan dan Agapornis fischery Agapornis fischery memberikan perbedaan pengaruh yang nyata (H
memberikan perbedaan pengaruh yang nyata (Hhitunghitung > H > HTabel(0.05)Tabel(0.05)))
Kesimpulan dari penelitian ini bahwa penambahan
Kesimpulan dari penelitian ini bahwa penambahan canary seed canary seed pada pada lovebird Agapornis fischery
lovebird Agapornis fischery lebih efektif sehingga produksi telurnya akan lebih efektif sehingga produksi telurnya akan menyamai produksi telur
menyamai produksi telur lovebird Agapornis roseicollislovebird Agapornis roseicollis. Penambahan canary. Penambahan canary seed
seed memberikan pengaruh nyata pada masa kosong siklus reproduksi menjadi memberikan pengaruh nyata pada masa kosong siklus reproduksi menjadi lebih pendek dibandingkan sebelum penambahan baik pada lovebird
lebih pendek dibandingkan sebelum penambahan baik pada lovebird Agapornis Agapornis roseicollis
roseicollis dandan Agapornis fische Agapornis fischeryry..
Saran yang dapat diberikan yaitu memperbaiki manajemen pakan dengan Saran yang dapat diberikan yaitu memperbaiki manajemen pakan dengan memberikan pakan tambahan berupa
memberikan pakan tambahan berupa canary seed canary seed pada saat sebelum pada saat sebelum lovebirdlovebird berproduksi
berproduksi agar agar mencapai mencapai produksi produksi yang yang optimal optimal dan dan memperpendek memperpendek masamasa kosong siklus reproduksi.
DAFTAR ISI DAFTAR ISI
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... i... i KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR ... ... iiii ABSTRACT
ABSTRACT ... ... iiiiii RINGKASAN RINGKASAN ... ... iviv DAFTAR ISI DAFTAR ISI... ... vv DAFTAR TABEL DAFTAR TABEL ... ... vivi DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN ...vii...vii DAFTAR GAMBAR
DAFTAR GAMBAR ... …viii…viii
I. PENDAHULUAN
I. PENDAHULUAN
1.1.
1.1. Latar Latar BelakangBelakang ... .... 11 1.2.
1.2. Rumusan Rumusan MasalahMasalah ... ... 33 1.3.
1.3. Tujuan Tujuan PenelitianPenelitian ... ... 33 1.4.
1.4. Kegunaan Kegunaan PenelitianPenelitian ... ... 33 1.5.
1.5. Kerangka Kerangka PikirPikir ... . 33 1.6.
1.6. Hipotesis... 5Hipotesis... 5 II.
II. TINJAUAN PUSTAKATINJAUAN PUSTAKA 2.1.
2.1. LovebirdLovebird ... ... 66 2.2.
2.2. PakanPakan LovebirdLovebird ... 9... 9 2.3.
2.3. Produksi Produksi TelurTelur... 1111 2.4.
2.4. Masa Kosong Siklus ReproduksiMasa Kosong Siklus Reproduksi ...12...12 III.
III. MATERI DAN METODEMATERI DAN METODE 3.1.
3.1. Lokasi dan Lokasi dan Waktu PenelitianWaktu Penelitian ...14...14 3.2.
3.2. Materi PenelitianMateri Penelitian ...14...14 3.2.1. Materi
3.2.1. Materi ... 1414 3.2.2.
3.2.2. Bahan Bahan dan dan AlatAlat...1515 3.3.
3.3. Metode Metode PenelitianPenelitian ...15...15 3.4.
3.4. Prosedur Prosedur PercobaanPercobaan...15...15 3.5.
3.5. Variabel PVariabel Pengamatanengamatan ...16...16 3.6.
3.6. Analisis DataAnalisis Data ...1616 3.7.
3.7. Batasan IstilahBatasan Istilah ...1717 IV.
IV. HASIL DAN PEMBAHASANHASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.
4.1. Pengaruh PenambahanPengaruh Penambahan Canary Seed Canary Seed Terhadap Produksi Telur...18 Terhadap Produksi Telur...18 4.2.
4.2. Pengaruh PenambahanPengaruh Penambahan Canary Seed Canary Seed Terhadap Terhadap Masa Kosong Siklus Reproduksi
Masa Kosong Siklus Reproduksi ...22...22 V.
V. KESIMPULAN DAN SARANKESIMPULAN DAN SARAN 5.1. 5.1. KesimpulanKesimpulan ...2424 5.2. 5.2. Saran ...24Saran ...24 DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA ... 2525 LAMPIRAN LAMPIRAN ...27...27
DAFTAR TABEL DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel Halaman
1.
1. Kandungan nutrisiKandungan nutrisi canary seed canary seed ...10...10 2.
2. Rataan produksi telur (butir)Rataan produksi telur (butir) ...1818 3.
DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
Lampiran Halaman
1.
1. Analisis data produksi telur lovebird Analisis data produksi telur lovebird Agaponis roseicollis Agaponis roseicollis...27...27 2.
2. Analisis data produksi telur lovebirdAnalisis data produksi telur lovebird Agapornis fisc Agapornis fischeryhery...30...30 3.
3. Analisis data produksi telur lovebird Analisis data produksi telur lovebird Agaponis roseicollis Agaponis roseicollis dandan Agapornis
Agapornis fischery fischerysebelum penambahansebelum penambahan canary seed canary seed ...33...33 4.
4. Analisis data produksi telur lovebird Analisis data produksi telur lovebird Agaponis roseicollis Agaponis roseicollis dandan Agapornis
Agapornis fischery fischery setelah penambahan setelah penambahan canary seed canary seed ...36...36 5.
5. Analisis data masa kosong siklus reproduksiAnalisis data masa kosong siklus reproduksi lovebird
lovebird Agaponis roseicollis Agaponis roseicollis...39...39 6.
6. Analisis data masa kosong siklus reproduksiAnalisis data masa kosong siklus reproduksi lovebird
lovebird Agapornis fische Agapornis fischeryry...42...42 7.
7. Analisis data masa kosong siklus reproduksiAnalisis data masa kosong siklus reproduksi lovebird
lovebird Agaponis roseicollis Agaponis roseicollis dandan Agapornis fisch Agapornis fischeryery sebelum penambahan
sebelum penambahan canary seed canary seed ...45...45 8.
8. Analisis data masa kosong siklus reproduksiAnalisis data masa kosong siklus reproduksi lovebird
lovebird Agaponis roseicollis Agaponis roseicollis dandan Agapornis fisch Agapornis fischeryery setelah penambahan
DAFTAR GAMBAR DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman Gambar Halaman 1. 1. LovebirdLovebird ...7...7 2.
2. Canary seed (Phallaris Canary seed (Phallaris canariensis)canariensis)...10...10 3.
3. Diagram batang produksi Diagram batang produksi telur...telur...1919 4.
BAB I BAB I
PENDAHULUAN PENDAHULUAN
1.1.
1.1. Latar Latar BelakangBelakang
Seiring dengan perkembangan ilmu bioteknologi dan pelestarian satwa, Seiring dengan perkembangan ilmu bioteknologi dan pelestarian satwa, sekarang banyak jenis burung yang bisa dikembangbiakkan baik dari jenis burung sekarang banyak jenis burung yang bisa dikembangbiakkan baik dari jenis burung hias maupun ocehan seperti perkutut, kenari, parkit, poksay termasuk didalamnya hias maupun ocehan seperti perkutut, kenari, parkit, poksay termasuk didalamnya lovebird
lovebird . Burung yang namanya disebut terakhir ini populasinya tersebar di. Burung yang namanya disebut terakhir ini populasinya tersebar di kawasan Afrika dan sekitarnya.
kawasan Afrika dan sekitarnya. Lovebird
Lovebird adalah salah satu jenis burung hias yang mempunyai warna buluadalah salah satu jenis burung hias yang mempunyai warna bulu yang beragam, bertubuh mungil, mempunyai tingkah laku yang lucu, dan suara yang beragam, bertubuh mungil, mempunyai tingkah laku yang lucu, dan suara yang merdu, membuat lovebird
yang merdu, membuat lovebird sering dilombakan pada kontes-kontes burung,sering dilombakan pada kontes-kontes burung, sehingga tidak heran jika lovebird
sehingga tidak heran jika lovebird mempunyai nilai komersial yang cukup tinggimempunyai nilai komersial yang cukup tinggi (Soenanto, 2002). Dari 9 spesies, spesies A
(Soenanto, 2002). Dari 9 spesies, spesies Agapornis fischerigapornis fischeri (spesies yang(spesies yang memiliki lingkaran yang mengelilingi matanya)
memiliki lingkaran yang mengelilingi matanya) dandan Agapornis rese Agapornis reseicollisicollis (spesies(spesies yang tidak memiliki lingkaran yang mengelilingi matanya) merupakan spesies yang tidak memiliki lingkaran yang mengelilingi matanya) merupakan spesies yang bagus untuk diternakkan. Kedua spesies ini merupakan spesies yang bisa yang bagus untuk diternakkan. Kedua spesies ini merupakan spesies yang bisa beradaptasi di Indonesia (Johnson, 1998).
beradaptasi di Indonesia (Johnson, 1998).
Kebersihan kandang, ketersediaan pakan dan minum, serta kesehatan Kebersihan kandang, ketersediaan pakan dan minum, serta kesehatan senantiasa terjaga merupakan hal yang mutlak diperlukan dalam pemeliharaan senantiasa terjaga merupakan hal yang mutlak diperlukan dalam pemeliharaan lovebird
lovebird . Salah satu aspek penting dalam pemeliharaan adalah penyediaan pakan.. Salah satu aspek penting dalam pemeliharaan adalah penyediaan pakan. Menyediakan pakan bagi burung hias maupun ocehan secara mudah adalah Menyediakan pakan bagi burung hias maupun ocehan secara mudah adalah dengan menyesuaikan kebiasaan dan apa saja yang biasa dimakan oleh burung dengan menyesuaikan kebiasaan dan apa saja yang biasa dimakan oleh burung bersangkutan di alam bebas (Soemadi, 2003).
Menurut Prijono (2005), dalam pemeliharaan di kandang pakan yang Menurut Prijono (2005), dalam pemeliharaan di kandang pakan yang dimakan oleh lovebird tergantung dari yang diberikan oleh pemeliharanya. Syarat dimakan oleh lovebird tergantung dari yang diberikan oleh pemeliharanya. Syarat pakan
pakan yang yang baik baik dan dan benar benar untuk untuk konsumsi konsumsi lovebird lovebird harus harus memenuhi memenuhi unsurunsur karbohidrat, vitamin, mineral, protein, dan air. Seekor lovebird mengkonsumsi karbohidrat, vitamin, mineral, protein, dan air. Seekor lovebird mengkonsumsi pakan
pakan rata-rata rata-rata seperlima seperlima dari dari berat berat badannya badannya setiap setiap hari. hari. Konsumsi Konsumsi pakanpakan lovebird
lovebird tergantung pada fase pertumbuhan, kondisi rontok bulu, masatergantung pada fase pertumbuhan, kondisi rontok bulu, masa berkembangbiak,
berkembangbiak, aktivitas, aktivitas, lingkungan, lingkungan, waktu waktu stres, stres, jenis jenis burung, burung, dan dan faktorfaktor lainnya. Faktor-faktor yang menunjang lain yang berkaitan dengan kualitas lainnya. Faktor-faktor yang menunjang lain yang berkaitan dengan kualitas makanan yang diko
makanan yang dikonsumsi nsumsi ini banyak disandarkan ini banyak disandarkan pada tinggi rendahnya pada tinggi rendahnya proteinprotein Canary seed
Canary seed yang dalam bahas latin disebut dengan yang dalam bahas latin disebut dengan Phallaris canariensisPhallaris canariensis merupakan sejenis biji-bijian dari rumpun gramineae.
merupakan sejenis biji-bijian dari rumpun gramineae. Canary seed Canary seed mempunyai mempunyai bentuk
bentuk dan dan ukuran ukuran seperti seperti gabah, gabah, tipis tipis dengan dengan kedua kedua ujungnya ujungnya lancip. lancip. KulitKulit bijinya
bijinya licin licin berwarna berwarna cokelat cokelat dan dan keras. keras. Rasa Rasa biji biji yang yang enak enak dan dan gurih gurih sangatsangat disukai burung pemakan biji-bijian (Soemadi, 2003). Kandungan nutrisi yang disukai burung pemakan biji-bijian (Soemadi, 2003). Kandungan nutrisi yang terdapat pada
terdapat pada canary seed canary seed mengandung protein kasar yaitu 18.7%, karbohidrat mengandung protein kasar yaitu 18.7%, karbohidrat 15.0%, dan lemak kasar 8.7% (Anonymous, 2003).
15.0%, dan lemak kasar 8.7% (Anonymous, 2003). Canary seed Canary seed mempunyai mempunyai kandungan protein yang lebih tinggi dibandingkan dengan biji-bijian lain seperti kandungan protein yang lebih tinggi dibandingkan dengan biji-bijian lain seperti jewawut mengandung protein
jewawut mengandung protein 13.30%, gabah (7.20%), millet 13.30%, gabah (7.20%), millet (11.12%), dan beras(11.12%), dan beras merah (7.19%).
merah (7.19%). Clever dkk (1977) yang ditulis kembali oleh Muntalib (1979)Clever dkk (1977) yang ditulis kembali oleh Muntalib (1979) menyatakan bahwa semakin besar protein yang dikonsumsi ternyata konsumsi menyatakan bahwa semakin besar protein yang dikonsumsi ternyata konsumsi pakan
pakan dan dan konsumsi konsumsi kapur kapur meningkat meningkat pula. pula. Dengan Dengan demikian demikian maka maka akanakan meningkatkan produksi telur.
Pakan selain mempengaruhi kesehatan juga berpengaruh terhadap Pakan selain mempengaruhi kesehatan juga berpengaruh terhadap reproduksi dan produksi telur yang dihasilkan. Kinerja reproduksi itu sendiri reproduksi dan produksi telur yang dihasilkan. Kinerja reproduksi itu sendiri berkaitan
berkaitan erat erat dan dan peka peka dengan dengan tehadap tehadap kualitas kualitas makanan makanan yang yang dikonsumsi.dikonsumsi. Kinerja reproduksi unggas meliputi umur dan bobot badan produksi telur pertama, Kinerja reproduksi unggas meliputi umur dan bobot badan produksi telur pertama, jumlah
jumlah produksi produksi telur, telur, fertilitas, fertilitas, daya daya tetas, tetas, jumlah jumlah anak anak yang yang hidup, hidup, dan dan selangselang kosong reproduksi (Partodiharjo, 1987).
kosong reproduksi (Partodiharjo, 1987).
Prijono (2005) menyatakan bahwa produksi telur lovebird relatif banyak Prijono (2005) menyatakan bahwa produksi telur lovebird relatif banyak dan masa produksinya relatif singkat. Rata-rata produksi telur lovebird yaitu dan masa produksinya relatif singkat. Rata-rata produksi telur lovebird yaitu antara 4-6 butir. Selama jangka waktu satu tahun dapat berbiak sampai empat kali. antara 4-6 butir. Selama jangka waktu satu tahun dapat berbiak sampai empat kali. Setiap berbiak rata-rata menghasilkan keturunan empat ekor anak, sehingga dalam Setiap berbiak rata-rata menghasilkan keturunan empat ekor anak, sehingga dalam satu tahun beranak pinak menjadi enam belas ekor.
satu tahun beranak pinak menjadi enam belas ekor.
1.2.
1.2. Rumusan Rumusan MasalahMasalah Canary seed
Canary seed merupakan salah satu pakan penguat jenis biji-bijian yang merupakan salah satu pakan penguat jenis biji-bijian yang berasal dari rumpun graminae. Kandungan protein yang terdapat pada
berasal dari rumpun graminae. Kandungan protein yang terdapat pada canary seed canary seed lebih tinggi dibandingan dengan pakan biji-bijian yang lain seperti jewawut, lebih tinggi dibandingan dengan pakan biji-bijian yang lain seperti jewawut, millet dan beras merah. Kandungan proteinnya mencapai 18.7% sedangkan millet dan beras merah. Kandungan proteinnya mencapai 18.7% sedangkan jewawut
jewawut 13.30%, 13.30%, millet millet 11.12%, 11.12%, dan dan beras beras merah merah 7.19%. 7.19%. Kualitas Kualitas pakan pakan yangyang baik
baik selain selain mempengaruhi mempengaruhi kesehatan kesehatan juga juga berpengaruh berpengaruh terhadap terhadap reproduksi reproduksi dandan produksi telur yang dihasilkan, sehingga dapat dirumuskan permasalahan :
produksi telur yang dihasilkan, sehingga dapat dirumuskan permasalahan : apakahapakah
penambahan
penambahan canary seed canary seed pada pakan lovebird pada pakan lovebird Agapornis roseicollis Agapornis roseicollis dandan Agapornis
Agapornis fischeryfischery akan mempengaruhi produksi telur dan masa kosong siklus akan mempengaruhi produksi telur dan masa kosong siklus reproduksi.
1.3.
1.3. Tujuan Tujuan PenelitianPenelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penambahan Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penambahan canary seed
canary seed pada pakan lovebird pada pakan lovebird Agapornis roseicollis Agapornis roseicollis dandan Agapornis fischery Agapornis fischery terhadap produksi telur dan masa kosong siklus reproduksi.
terhadap produksi telur dan masa kosong siklus reproduksi.
1.4.
1.4. Kegunaan PenelitianKegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk memperbaiki Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk memperbaiki manajemen pakan sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan mempersingkat manajemen pakan sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan mempersingkat masa kosong siklus reproduksi.
masa kosong siklus reproduksi.
1.5.
1.5. Kerangka PikirKerangka Pikir
Secara faal, reproduksi adalah suatu proses rumit, karena reproduksi Secara faal, reproduksi adalah suatu proses rumit, karena reproduksi bergantung dari fungsi fisiologis
bergantung dari fungsi fisiologis yang sempurna dengan berbagai faktor yang sempurna dengan berbagai faktor yang ikutyang ikut menunjang (Anggorodi, 1984). Faktor-faktor yang menunjang antara lain yang menunjang (Anggorodi, 1984). Faktor-faktor yang menunjang antara lain yang berkaitan dengan kualitas makanan yang dikonsum
berkaitan dengan kualitas makanan yang dikonsumsi si ini banyak disandarkan padaini banyak disandarkan pada tinggi rendahnya protein. Breton (1997) menyatakan juga bahwa dalam pemberian tinggi rendahnya protein. Breton (1997) menyatakan juga bahwa dalam pemberian pakan
pakan juga juga harus harus diperhatikan diperhatikan jenis jenis pakan pakan dan dan imbangan imbangan gizi gizi yang yang tepat tepat untukuntuk metabolisme tubuh.
metabolisme tubuh. Canary seed
Canary seed yang dalam bahas latin disebut dengan yang dalam bahas latin disebut dengan Phallaris CanariensisPhallaris Canariensis merupakan sejenis biji-bijian dari rumpun gramineae.
merupakan sejenis biji-bijian dari rumpun gramineae. Canary seed Canary seed mempunyai mempunyai bentuk
bentuk dan dan ukuran ukuran seperti seperti gabah, gabah, tipis tipis dengan dengan kedua kedua ujungnya ujungnya lancip. lancip. KulitKulit bijinya
bijinya licin licin berwarna berwarna cokelat cokelat dan dan keras. keras. Apabila Apabila dikupas dikupas isinya isinya mudah mudah keluar.keluar. Rasa biji yang enak dan gurih sangat disukai burung pemakan biji-bijian Rasa biji yang enak dan gurih sangat disukai burung pemakan biji-bijian (Soemadi, 2003). Saat ini
diberikan pada
diberikan pada burung burung pemakan biji pemakan biji seperti lovebird. seperti lovebird. Kandungan nKandungan nutrisi yangutrisi yang terdapat pada
terdapat pada canary seed canary seed umumnya mengandung protein kasar 18.7%, umumnya mengandung protein kasar 18.7%, karbohidrat
karbohidrat 15.0%, 15.0%, lemak klemak kasar 8.7%. asar 8.7%. Proporsi Proporsi asam amino asam amino prolamin prolamin dandan glutelin di dalam protein rata-rata 77.7%. Biji kenari tersebut mengandung asam glutelin di dalam protein rata-rata 77.7%. Biji kenari tersebut mengandung asam amino lysine dan threonine yang terbatas tetapi mengandung asam amino cystine, amino lysine dan threonine yang terbatas tetapi mengandung asam amino cystine, tryptophan dan phenylalanine dalam jumlah yang
tryptophan dan phenylalanine dalam jumlah yang besar (Anonymous, 2003).besar (Anonymous, 2003). Jumlah telur
Jumlah telur lovebird lovebird bervariasi, tergantung jenisnya. Namun rata-rata bervariasi, tergantung jenisnya. Namun rata-rata telur
telur lovebird lovebird adalah 4-5 butir. Dalam setiap periode peneluran ada pasangan adalah 4-5 butir. Dalam setiap periode peneluran ada pasangan lovebird
lovebird yang bertelur cukup banyak, yaitu antara 4-6 butir. Di sisi lain, ada yang bertelur cukup banyak, yaitu antara 4-6 butir. Di sisi lain, ada pasangan
pasangan lovebird lovebird yang yang hanya hanya menghasilkan menghasilkan 1-2 1-2 butir butir telur telur (Whendrato (Whendrato dandan Madyana, 1990).
Madyana, 1990).
Pada unggas, selang siklus reproduksi atau yang biasa disebut masa Pada unggas, selang siklus reproduksi atau yang biasa disebut masa kosong adalah waktu terminal dengan induk berhenti setelah periode perawatan kosong adalah waktu terminal dengan induk berhenti setelah periode perawatan anak dan waktu itu digunakan untuk pemulihan kondisi tubuh (Djuniarti,
anak dan waktu itu digunakan untuk pemulihan kondisi tubuh (Djuniarti, 1993).1993).
1.6. Hipotesis 1.6. Hipotesis
Dari uraian latar belakang diatas dapat dirumuskan hipotesis yaitu Dari uraian latar belakang diatas dapat dirumuskan hipotesis yaitu penambahan
penambahan canary seed canary seed pada pakan lovebird Agapornis pada pakan lovebird Agapornis roseicollisroseicollis dan dan Agapornis fischery
Agapornis fischery mempunyai perbedaan pengaruh pada produksi telur dan masa mempunyai perbedaan pengaruh pada produksi telur dan masa kosong siklus reproduksi.
BAB II BAB II TINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Lovebird 2.1. Lovebird
Lovebird merupakan salah satu satwa yang masih belum banyak dikenal Lovebird merupakan salah satu satwa yang masih belum banyak dikenal di dunia peternakan burung. Lovebird, memiliki nama ilmiah yang berasal dari di dunia peternakan burung. Lovebird, memiliki nama ilmiah yang berasal dari genus Agapornis, nama ini diberikan karena burung ini memiliki kebiasaan genus Agapornis, nama ini diberikan karena burung ini memiliki kebiasaan bertengger
bertengger dan dan saling saling berdekatan berdekatan pada pada setiap setiap kesempatan. kesempatan. Umumnya Umumnya lovebirdlovebird dianggap sebagai burung kedamaian, namun dalam kenyataannya sering terjadi dianggap sebagai burung kedamaian, namun dalam kenyataannya sering terjadi kegaduhan apabila dipelihara dalam kel
kegaduhan apabila dipelihara dalam kelompok (Soenanto, 2002).ompok (Soenanto, 2002). Karakteristik yang
Karakteristik yang dimiliki dimiliki lovebird antara lovebird antara lain:lain: 1.
1. Lovebird memiliki ukuran tubuh yang kecil, berparuh bengkok sehinggaLovebird memiliki ukuran tubuh yang kecil, berparuh bengkok sehingga memudahkan dalam menyisil makanan dari biji-bijian yang masih berkulit. memudahkan dalam menyisil makanan dari biji-bijian yang masih berkulit. 2.
2. Lovebird berasal dari Afrika dan pulau disekitarnya.Lovebird berasal dari Afrika dan pulau disekitarnya. 3.
3. Lovebird termasuk dalam famili Lovebird termasuk dalam famili Parrot (burung beo, nuri) (Dubuc, 2003).Parrot (burung beo, nuri) (Dubuc, 2003). Cara pemeliharaannya tidak terlampau sulit, burung ini dapat diberi pakan Cara pemeliharaannya tidak terlampau sulit, burung ini dapat diberi pakan berupa
berupa biji-bijian, biji-bijian, buah-buahan buah-buahan dan dan sayur-sayuran. sayur-sayuran. Lovebird Lovebird tidak tidak memerlukanmemerlukan kandang yang luas, burung ini dapat berkembangbiak dalam kandang yang kandang yang luas, burung ini dapat berkembangbiak dalam kandang yang berukuran
berukuran sedang. sedang. Lovebird Lovebird juga juga tidak tidak menimbulkan menimbulkan suara suara berisik berisik seperti seperti parkitparkit (Prijono, 2005).
(Prijono, 2005).
Susunan klasifikasi lovebird (Soenanto,2002), berdasarkan
Susunan klasifikasi lovebird (Soenanto,2002), berdasarkan chesklist ofchesklist of bird of word
bird of word yang disusun Peters (1937) adalah sebagai berikut : yang disusun Peters (1937) adalah sebagai berikut :
Phylum :
Phylum : ChordataChordata
Sub
Sub Phylum Phylum :: VertebrataVertebrata
Class :
Ordo :
Ordo : PsittaciformesPsittaciformes
Family :
Family : PsittacinaePsittacinae Sub
Sub Family Family :: Agapornis Agapornis
Spesies :
Spesies : Agapornis sp Agapornis sp
Ciri-ciri lovebird tidak berbeda jauh dengan golongan betet, namun bentuk Ciri-ciri lovebird tidak berbeda jauh dengan golongan betet, namun bentuk fisiknya lebih kecil dan berbulu lebih indah. Hijau merupakan warna bulu yang fisiknya lebih kecil dan berbulu lebih indah. Hijau merupakan warna bulu yang dominan pada lovebird dan dapat dikenal pada ciri-ciri fisiknya. Menurut Prijono dominan pada lovebird dan dapat dikenal pada ciri-ciri fisiknya. Menurut Prijono (2005), tubuh lovebird padat dan kekar, panjang tubuhnya antara 13,5-15 cm dan (2005), tubuh lovebird padat dan kekar, panjang tubuhnya antara 13,5-15 cm dan beratnya
beratnya antara antara 25-58 25-58 g. g. Oddoties Oddoties (2001) (2001) menjelaskan menjelaskan pula pula bahwa bahwa ukuran ukuran tubuhtubuh lovebird berkisar antara 13-17 cm (5-7 inchi) dengan berat 42-60 g, hal ini lovebird berkisar antara 13-17 cm (5-7 inchi) dengan berat 42-60 g, hal ini tergantung dari kondisi lingkungan dan pakan. Burung ini mempunyai paruh tergantung dari kondisi lingkungan dan pakan. Burung ini mempunyai paruh berwarna
berwarna putih putih tetapi tetapi ada ada juga juga yang yang berwarna berwarna merah, merah, kuning akuning ataupun taupun perpaduanperpaduan keduanya dan ekornya pendek atau berbentuk segi empat bundar. Lovebird dapat keduanya dan ekornya pendek atau berbentuk segi empat bundar. Lovebird dapat dilihat pada Gambar 1.
dilihat pada Gambar 1.
Agapornis ro
Agapornis roseicollisseicollis Agapornis fisch Agapornis fischeryery Gambar 1.
Gambar 1. Lovebird Lovebird
Perbedaan jenis kelamin sangat penting untuk diketahui dalam pemeliharaan Perbedaan jenis kelamin sangat penting untuk diketahui dalam pemeliharaan lovebird, karena bermanfaat dalam usaha penjodohan atau pengembangbiakan. lovebird, karena bermanfaat dalam usaha penjodohan atau pengembangbiakan.
Penentuan jenis kelamin lovebird
Penentuan jenis kelamin lovebird tergolong sulit karena ciri-ciri fisik luar antaratergolong sulit karena ciri-ciri fisik luar antara jantan
jantan dan dan betina betina cenderung cenderung sama. sama. Lovebird Lovebird jantan jantan lebih lebih kecil, kecil, pertemuan pertemuan paruhparuh lancip sampai pangkal hidung, kepala agak pipih dan ukuran bahu lebih kecil. lancip sampai pangkal hidung, kepala agak pipih dan ukuran bahu lebih kecil. Lovebird betina mempunyai ukuran fisik besar, paruh sampai pangkal hidung Lovebird betina mempunyai ukuran fisik besar, paruh sampai pangkal hidung lebih lebar dan bertengger dengan jarak antara kaki lebar dibandingkan lovebird lebih lebar dan bertengger dengan jarak antara kaki lebar dibandingkan lovebird jantan,
jantan, bentuk bentuk ekor ekor lebih lebih rata rata dibandingkan dibandingkan dengan dengan ekor ekor lovebird lovebird jantan jantan yangyang berbentuk agak meruncing (Soenanto
berbentuk agak meruncing (Soenanto, 2002; Prijono, 2005, 2002; Prijono, 2005).). Warna bulu yang sangat bervariasi, karena adanya
Warna bulu yang sangat bervariasi, karena adanya spesiesspesies (jenis), yang (jenis), yang semuanya termasuk dalam genus
semuanya termasuk dalam genus Agapornis. Agapornis. Ke-9 Ke-9 spesiesspesies itu adalah itu adalah Abyssian Abyssian (( A.taranta A.taranta),), Madagaskar Madagaskar (A.cana), (A.cana), Red-faced Red-faced (A.pullaria), (A.pullaria), Black-collaredBlack-collared (A.swinderniana), Peach-faced (A.roseicollis), Nyasa (A.lilinae), Black-cheeked (A.swinderniana), Peach-faced (A.roseicollis), Nyasa (A.lilinae), Black-cheeked (A.nigrigenis), Fischer (A.fischeri),
(A.nigrigenis), Fischer (A.fischeri), dandan Masked Masked (A.personata)(A.personata) (Agus, 2003). (Agus, 2003). Beberapa ahli burung membagi lovebird berdasarkan tingkat kelangkaannya, Beberapa ahli burung membagi lovebird berdasarkan tingkat kelangkaannya, terdapat dua pengelompokan jenis yaitu umum dan langka. Jenis umum misalnya terdapat dua pengelompokan jenis yaitu umum dan langka. Jenis umum misalnya A.roseicollis,
A.roseicollis, A.personata,A.personata, dandan A.fisheri, A.fisheri, selebihnya merupakan persilanganselebihnya merupakan persilangan dengan
dengan A.Personata A.Personata (Prijono, 2005). (Prijono, 2005).
Lovebird mencapai usia dewasa kelamin pada umur 6-10 bulan dan siap Lovebird mencapai usia dewasa kelamin pada umur 6-10 bulan dan siap untuk mencari pasangannya, kawin serta berkembang biak. Setelah masa kawin untuk mencari pasangannya, kawin serta berkembang biak. Setelah masa kawin atau melakukan perkawinan, beberapa hari kemudian akan bertelur. Biasanya atau melakukan perkawinan, beberapa hari kemudian akan bertelur. Biasanya dalam bertelur ada tenggang waktu antara 1 sampai 2 hari dengan rata-rata telur dalam bertelur ada tenggang waktu antara 1 sampai 2 hari dengan rata-rata telur yang dihasilkan adalah 4-5 butir
yang dihasilkan adalah 4-5 butir (Soenanto, 2002).(Soenanto, 2002).
2.2.
2.2. Pakan Pakan LovebirdLovebird
Soemadi (2003) menyatakan bahwa berdasarkan tipe makanannya, burung Soemadi (2003) menyatakan bahwa berdasarkan tipe makanannya, burung dikelompokkan ke dalam tiga kelompok yaitu biji, buah, serangga. Lovebird dikelompokkan ke dalam tiga kelompok yaitu biji, buah, serangga. Lovebird
merupakan kelompok burung yang sangat menyukai pakan biji-bijian merupakan kelompok burung yang sangat menyukai pakan biji-bijian sebagaimana pada habitat aslinya. Burung yang hanya diberi 1 jenis pakan akan sebagaimana pada habitat aslinya. Burung yang hanya diberi 1 jenis pakan akan mengalami defisiensi nutrisi sehingga sulit berkembang biak. Oleh karena itu mengalami defisiensi nutrisi sehingga sulit berkembang biak. Oleh karena itu
sebaiknya diupayakan agar pakan mengandung karbohidrat, lemak,
sebaiknya diupayakan agar pakan mengandung karbohidrat, lemak,
protein,vitamin, mineral dan air (Soenanto, 2002). protein,vitamin, mineral dan air (Soenanto, 2002).
Pemberian pakan yang bergizi, air minum yang cukup, vitamin dan Pemberian pakan yang bergizi, air minum yang cukup, vitamin dan berbagai
berbagai bentuk bentuk perawatan perawatan tubuh tubuh lovebird lovebird merupakan merupakan beberapa beberapa tindakan tindakan pentingpenting dalam menjaga kesehatan
dalam menjaga kesehatan lovebird lovebird . Konsumsi pakan lovebird tergantung pada. Konsumsi pakan lovebird tergantung pada fase pertumbuhan, kondisi rontok bulu, masa berkembangbiak, aktivitas, fase pertumbuhan, kondisi rontok bulu, masa berkembangbiak, aktivitas, lingkungan, waktu stres, jenis burung, dan faktor
lingkungan, waktu stres, jenis burung, dan faktor lainnya (Prijono, 2005).lainnya (Prijono, 2005).
Biji-bijian sering disebut sebagai sumber protein yang merupakan salah Biji-bijian sering disebut sebagai sumber protein yang merupakan salah satu komponen dari makanan penguat. Beberapa biji-bijian yang disukai burung satu komponen dari makanan penguat. Beberapa biji-bijian yang disukai burung antara lain jagung, padi, kedelai, kacang tanah, kacang hijau dan jewawut. Biji antara lain jagung, padi, kedelai, kacang tanah, kacang hijau dan jewawut. Biji jewawut,
jewawut, millet, millet, biji biji kenari, kenari, biji biji matahari, matahari, gabah, dan gabah, dan biji biji sawi sawi merupakan merupakan pakanpakan utama
utama lovebird lovebird (Soemadi, 2003). Lovebird juga perlu diberikan pakan tambahan (Soemadi, 2003). Lovebird juga perlu diberikan pakan tambahan seperti buah-buahan, sayur-sayuran dan kroto
seperti buah-buahan, sayur-sayuran dan kroto (Prijono, 2005).(Prijono, 2005). Canary seed
Canary seed yang dalam bahas latin disebut dengan yang dalam bahas latin disebut dengan Phallaris CanariensisPhallaris Canariensis merupakan sejenis biji-bijian dari rumpun gramineae.
merupakan sejenis biji-bijian dari rumpun gramineae. Canary seed Canary seed mempunyai mempunyai bentuk
bentuk dan dan ukuran ukuran seperti seperti gabah, gabah, tipis tipis dengan dengan kedua kedua ujungnya ujungnya lancip. lancip. KulitKulit bijinya
bijinya licin licin berwarna berwarna cokelat cokelat dan dan keras. keras. Apabila Apabila dikupas dikupas isinya isinya mudah mudah keluar.keluar. Rasa biji yang enak dan gurih sangat disukai burung pemakan biji-bijian Rasa biji yang enak dan gurih sangat disukai burung pemakan biji-bijian (Soemadi, 2003). Saat ini
(Soemadi, 2003). Saat ini canary seed canary seed merupakan biji-bijian yang hanya khusus merupakan biji-bijian yang hanya khusus diberikan pada burung pemakan biji seper
Canary seed
Canary seed tersebut terlihat pada Gambar 2. tersebut terlihat pada Gambar 2.
Gambar 2.
Gambar 2. Canary seed (Phallaris Canary seed (Phallaris canariensis)canariensis) Komposisi kandungan nutrisi
Komposisi kandungan nutrisi canary seed canary seed dapat dilihat pada Tabel 1. dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel
Tabel 1. 1. Kandungan Kandungan NutrisiNutrisi Canary SeedCanary Seed Komposisi
Komposisi Kandungan Kandungan Zat Zat Makanan Makanan (%)(%) Protein, terdiri Protein, terdiri dari: dari: Prolamin dan Prolamin dan glutelin glutelin 18.7 18.7 77.7 77.7 Karbohidrat 15 Karbohidrat 15 Lemak kasar, Lemak kasar, terdiri dari: terdiri dari: LinoleicLinoleic OleicOleic PalmiticPalmitic LinoleicLinoleic acid acid 8.7 8.7 11 11 55 55 29 29 11 11 Total
Total solid solid gula gula 4747
Sumber:
Sumber: http://www.ienica.net/crops/canarygrass.htmhttp://www.ienica.net/crops/canarygrass.htm , 13 Mei 2006. , 13 Mei 2006.
Biji kenari tersebut juga mengandung asam amino lysine dan threonine Biji kenari tersebut juga mengandung asam amino lysine dan threonine yang terbatas tetapi mengandung asam amino cystine, tryptophan dan yang terbatas tetapi mengandung asam amino cystine, tryptophan dan phenylalanine dalam jumlah yang besar (Anonymo
phenylalanine dalam jumlah yang besar (Anonymous, 2003).us, 2003).
2.3.
2.3. Produksi Produksi TelurTelur
Beberapa jenis unggas telah diteliti dengan beberapa tingkat protein yang Beberapa jenis unggas telah diteliti dengan beberapa tingkat protein yang berbeda,
mengakibatkan produksi telur yang rendah pula. Sebaliknya kualitas makanan mengakibatkan produksi telur yang rendah pula. Sebaliknya kualitas makanan yang baik dan seimbang akan meningkatkan bobot badan, produksi telur dan yang baik dan seimbang akan meningkatkan bobot badan, produksi telur dan kualitas telurnya (Scott, 1982).
kualitas telurnya (Scott, 1982).
Setelah masa kawin atau melakukan perkawinan, beberapa hari kemudian Setelah masa kawin atau melakukan perkawinan, beberapa hari kemudian lovebird
lovebird akan bertelur. Telur lovebird berwarna putih dan berbentuk lonjong,akan bertelur. Telur lovebird berwarna putih dan berbentuk lonjong, lebih besar daripada telur parkit. Jumlah telur lovebird bervariasi, tergantung lebih besar daripada telur parkit. Jumlah telur lovebird bervariasi, tergantung jenisnya
jenisnya namun namun rata-rata rata-rata telur telur lovebird lovebird adalah adalah 4-5 4-5 butir. butir. Dalam Dalam setiap setiap periodeperiode peneluran
peneluran ada ada pasangan pasangan lovebird lovebird yang yang bertelur bertelur cukup cukup banyak, banyak, yaitu yaitu antara antara 4-64-6 butir. Di sisi lain,
butir. Di sisi lain, ada pasangan lovebird yang hanya menghasilkan 1-2 butir tada pasangan lovebird yang hanya menghasilkan 1-2 butir t elur.elur. Apabila ditemukan kondisi tersebut maka sebaiknya sebagian telur yang banyak Apabila ditemukan kondisi tersebut maka sebaiknya sebagian telur yang banyak dipindahkan ke pasangan lovebird yang mengerami telur sedikit. Telur yang dipindahkan ke pasangan lovebird yang mengerami telur sedikit. Telur yang dipindahkan tersebut harus dipastikan berumur sama dengan telur yang berjumlah dipindahkan tersebut harus dipastikan berumur sama dengan telur yang berjumlah sedikit. Pemindahan telur dapat dilakukan pada jenis lovebird yang berbeda. Pada sedikit. Pemindahan telur dapat dilakukan pada jenis lovebird yang berbeda. Pada lovebird memiliki selang bertelur satu hari yaitu satu hari isi, satu hari kosong, lovebird memiliki selang bertelur satu hari yaitu satu hari isi, satu hari kosong, dan satu hari kemudian isi, begitu seterusnya sampai telur terakhir. Selang dan satu hari kemudian isi, begitu seterusnya sampai telur terakhir. Selang bertelur
bertelur tersebut tersebut pada pada unggas unggas disebut disebut sebagaisebagai clutchclutch (Whendrato dan Madyana, (Whendrato dan Madyana, 1990).
1990).
Sebelum berproduksi, lovebird
Sebelum berproduksi, lovebird umumnya mengkonsumsi makanan lebihumumnya mengkonsumsi makanan lebih banyak
banyak dibandingkan dibandingkan kebutuhan kebutuhan pakan pakan setelah setelah berproduksi. berproduksi. Kualitas Kualitas makananmakanan yang baik dan seimbang juga akan meningkatkan efisiensi produksi telur, bobot yang baik dan seimbang juga akan meningkatkan efisiensi produksi telur, bobot telur dan kualitas telurnya. Tinggi rendahnya produksi telur dipengaruhi oleh telur dan kualitas telurnya. Tinggi rendahnya produksi telur dipengaruhi oleh kemampuan ternak menyesuaikan diri dengan lingkungan dan faktor genetis kemampuan ternak menyesuaikan diri dengan lingkungan dan faktor genetis (Rasyaf, 1991). Produksi telur yang tinggi menunjukkan bahwa secara fisiologis (Rasyaf, 1991). Produksi telur yang tinggi menunjukkan bahwa secara fisiologis induk mampu berubah dengan cepat makanan mentah menjadi telur, disamping induk mampu berubah dengan cepat makanan mentah menjadi telur, disamping
itu proses pembentukan telur di dalam oviduct terjadi secara sempurna sehingga itu proses pembentukan telur di dalam oviduct terjadi secara sempurna sehingga produksi
produksi telur telur yang yang baik baik adalah adalah tinggi tinggi Bacon, Bacon, et et al. al. (1973) (1973) yang yang dikutip dikutip oleholeh Sudjarwo (1988).
Sudjarwo (1988).
2.4.
2.4. Masa KMasa Kosong Siklus osong Siklus ReproduksiReproduksi
Pada unggas, selang siklus reproduksi atau yang biasa disebut masa Pada unggas, selang siklus reproduksi atau yang biasa disebut masa kosong adalah waktu terminal dengan induk berhenti setelah periode perawatan kosong adalah waktu terminal dengan induk berhenti setelah periode perawatan anak dan waktu itu digunakan untuk pemulihan kondisi tubuh (Djuniarti,
anak dan waktu itu digunakan untuk pemulihan kondisi tubuh (Djuniarti, 1993).1993).
Menurut Prijono (2005) bahwa lovebird memerlukan waktu 2,5 sampai 4 Menurut Prijono (2005) bahwa lovebird memerlukan waktu 2,5 sampai 4 bulan
bulan untuk untuk melakukan melakukan perkawinan perkawinan berikutnya berikutnya atau atau rata-rata rata-rata mempunyai mempunyai siklussiklus reproduksi 3 bulan dan memiliki selang siklus reproduksi sekitar 15 hari. Faktor reproduksi 3 bulan dan memiliki selang siklus reproduksi sekitar 15 hari. Faktor makanan mempunyai pengaruh yang nyata terhadap selang reproduksi, khususnya makanan mempunyai pengaruh yang nyata terhadap selang reproduksi, khususnya tingkat protein dan energi
tingkat protein dan energi yang terkandung dalam ransum (Francos, 1977).yang terkandung dalam ransum (Francos, 1977).
Beragamnya lama periode kosong atau selang siklus reproduksi dapat Beragamnya lama periode kosong atau selang siklus reproduksi dapat disebabkan karena kegagalan pembuahan ovum, faktor genetik, gangguan disebabkan karena kegagalan pembuahan ovum, faktor genetik, gangguan hormonal dan faktor manajemen. Luckey (2003) menjelaskan pula bahwa panjang hormonal dan faktor manajemen. Luckey (2003) menjelaskan pula bahwa panjang pendeknya
pendeknya selang selang siklus siklus reproduksi reproduksi dipengaruhi dipengaruhi oleh oleh kemampuan kemampuan kecepatankecepatan induk untuk memulihkan kondisi tubuhnya setelah periode bertelur dan mengasuh induk untuk memulihkan kondisi tubuhnya setelah periode bertelur dan mengasuh anak
BAB III BAB III
MATERI DAN METODE MATERI DAN METODE
3.1.
3.1. Lokasi dan Lokasi dan Waktu Waktu PenelitianPenelitian
Penelitian lapang dilaksanakan di pembudidayaan lovebird milik Ibu Penelitian lapang dilaksanakan di pembudidayaan lovebird milik Ibu Yuliani Djuniarti yang bertempat di jalan Papa Putih 22 Kecamatan Lowokwaru Yuliani Djuniarti yang bertempat di jalan Papa Putih 22 Kecamatan Lowokwaru Malang, mulai bulan Mei sampai Agustus 2006.
Malang, mulai bulan Mei sampai Agustus 2006.
3.2.
3.2. Materi PenelitianMateri Penelitian 3.2.1. Materi
3.2.1. Materi
Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1.
1. BurungBurung
Burung Lovebird sebanyak 20 pasang yang terdiri dari 10 pasang
Burung Lovebird sebanyak 20 pasang yang terdiri dari 10 pasang A. roseicolis A. roseicolis dan 10 pasang
dan 10 pasang A. A. FischeriFischeri yang berumur 1-1,5 tahun dan telah memasuki fase yang berumur 1-1,5 tahun dan telah memasuki fase bertelur, mengeram, dan menetaskan telurnya.
bertelur, mengeram, dan menetaskan telurnya. 2.
2. KandangKandang
Setiap pasang lovebird ditempatkan dalam kandang baterai bertingkat tiga Setiap pasang lovebird ditempatkan dalam kandang baterai bertingkat tiga yang terbuat dari kawat
yang terbuat dari kawat dengan ukuran 79x29,5x37 cm.dengan ukuran 79x29,5x37 cm. 3.
3. PerlengkapanPerlengkapan
Perlengkapan kandang meliputi tempat bertengger terbuat dari kayu yang Perlengkapan kandang meliputi tempat bertengger terbuat dari kayu yang ditempatkan di tengah kandang, tempat pakan dan tempat minum, kotak sarang ditempatkan di tengah kandang, tempat pakan dan tempat minum, kotak sarang yang terbuat dari kayu dengan lubang di tengahnya, penjepit untuk menandai yang terbuat dari kayu dengan lubang di tengahnya, penjepit untuk menandai apakah burung sedang bertelur atau mengasuh anak.
4.
4. PakanPakan
Pakan tambahan yang diberikan yaitu berupa
Pakan tambahan yang diberikan yaitu berupa canary seed.canary seed.
3.2.2.
3.2.2. Bahan Bahan dan dan AlatAlat
Bahan dan alat yang digunakan dalam penelitian adalah : timbangan yang Bahan dan alat yang digunakan dalam penelitian adalah : timbangan yang digunakan untuk menimbang pakan yang diberikan dan sisa pakan yang diberikan digunakan untuk menimbang pakan yang diberikan dan sisa pakan yang diberikan selama penelitian.
selama penelitian.
3.3.
3.3. Metode PenelitianMetode Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode percobaan dan data Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode percobaan dan data yang digunak
yang digunakan berupa data an berupa data primer serta data primer serta data sekunder. Data sekunsekunder. Data sekunder der diambildiambil berdasarkan
berdasarkan data data recording recording pada pada masa masa pemeliharaan pemeliharaan sebelum sebelum penelitian. penelitian. DalamDalam penelitian
penelitian ini ini digunakan digunakan dua dua spesies spesies lovebird lovebird yaitu 10 pasangyaitu 10 pasang Agapornis Agapornis roseicollis
roseicollis dan 10 pasang dan 10 pasang Agapornis Agapornis fisheryfishery. Pemberian pakan selain pemberian. Pemberian pakan selain pemberian millet diberikan pakan tambahan berupa
millet diberikan pakan tambahan berupa canary seed canary seed ..
Pemberian pakan dilakukan setiap pagi hari dan dilakukan penimbangan Pemberian pakan dilakukan setiap pagi hari dan dilakukan penimbangan untuk setiap kali pemberian.
untuk setiap kali pemberian. CanaryCanary seed seed diberikan setiap dua hari sekali diberikan setiap dua hari sekali sebanyak 40 g dan sedangkan sisanya ditimbang setelah satu minggu pemberian. sebanyak 40 g dan sedangkan sisanya ditimbang setelah satu minggu pemberian. Adapun kriteria lovebird yang dipilih pada penelitian ini yaitu lovebird yang Adapun kriteria lovebird yang dipilih pada penelitian ini yaitu lovebird yang berumur 1-1,5 tahun.
3.4.
3.4. Prosedur PercobaanProsedur Percobaan
Prosedur percobaan yang dilakukan selama penelitian: Prosedur percobaan yang dilakukan selama penelitian: 1.
1. 10 10 pasang pasang burung burung lovebird lovebird Agapornis roseicollis Agapornis roseicollis dandan Agapornis Agapornis fischeryfischery ditempatkan dalam kandang baterai bertingkat tiga yang terbuat dari kawat ditempatkan dalam kandang baterai bertingkat tiga yang terbuat dari kawat dengan ukuran 79x29,5x37 cm.
dengan ukuran 79x29,5x37 cm. 2.
2. Masing-masing bahan pakan ditempatkan pada wadah pakan yang terpisah.Masing-masing bahan pakan ditempatkan pada wadah pakan yang terpisah. 3.
3. Pakan yang diberikan selama pemeliharaan yaitu:Pakan yang diberikan selama pemeliharaan yaitu: a.
a. Millet.Millet. b.
b. Canary seed.Canary seed.
Pemberian pakan dilakukan setiap pagi hari dan dilakukan penimbangan Pemberian pakan dilakukan setiap pagi hari dan dilakukan penimbangan untuk setiap kali pemberian.
untuk setiap kali pemberian. CanaryCanary seed seed diberikan setiap dua hari sekali diberikan setiap dua hari sekali sejumlah 40 g dan sedangkan sisanya ditimbang setelah satu minggu pemberian sejumlah 40 g dan sedangkan sisanya ditimbang setelah satu minggu pemberian
3.5.
3.5. Variabel Variabel PengamatanPengamatan
Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah : Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah : 1.
1. KonsumsiKonsumsi canary seed canary seed dihitung dari dihitung dari canary seed canary seed yang diberikan dan sisa yang diberikan dan sisa selama satu minggu.
selama satu minggu. 2.
2. Produksi telur yang dilihat dari jumlah telur yang dihasilkan selama satuProduksi telur yang dilihat dari jumlah telur yang dihasilkan selama satu periode pemeliharaan burung lovebird.
periode pemeliharaan burung lovebird. 3.
3. Masa kosong siklus reproduksi dilihat dari anak burung lovebird saat disapihMasa kosong siklus reproduksi dilihat dari anak burung lovebird saat disapih sampai induk lovebird akan siap berproduksi kembali.
3.6.
3.6. Analisis Analisis DataData
Data hasil penelitian ini diolah dengan menggunakan Statistik Non Data hasil penelitian ini diolah dengan menggunakan Statistik Non Parametrik, dengan menggunakan tes Kruskal-Wallis. Tes Kruskal-Wallis Parametrik, dengan menggunakan tes Kruskal-Wallis. Tes Kruskal-Wallis menurut Sugiyono (2005), digunakan untuk menguji hipotesis sampel menurut Sugiyono (2005), digunakan untuk menguji hipotesis sampel independent bila datanya berbentuk ordinal. Bila dalam pengukuran ditemukan independent bila datanya berbentuk ordinal. Bila dalam pengukuran ditemukan data berbentuk interval atau rasio, maka perlu diubah dulu ke dalam data ordinal data berbentuk interval atau rasio, maka perlu diubah dulu ke dalam data ordinal (data berbentuk rangking atau peringkat). Model matematika yang digunakan (data berbentuk rangking atau peringkat). Model matematika yang digunakan menurut Sokal dan Rohlf (1969) adalah sebagai berikut:
menurut Sokal dan Rohlf (1969) adalah sebagai berikut:
⎟⎟
⎠
⎠
⎞
⎞
⎜⎜
⎝
⎝
⎛
⎛
∑
∑
++
−−
⎥⎥
⎥⎥
⎥⎥
⎥⎥
⎥⎥
⎦⎦
⎤⎤
⎢⎢
⎢⎢
⎢⎢
⎢⎢
⎢⎢
⎣⎣
⎡⎡
⎟⎟
⎠
⎠
⎞
⎞
⎜⎜
⎝
⎝
⎛
⎛ ∑∑
∑
∑
⎟⎟
⎠
⎠
⎞
⎞
⎜⎜
⎝
⎝
⎛
⎛
∑
∑
++
⎟⎟
⎠
⎠
⎞
⎞
⎜⎜
⎝
⎝
⎛
⎛ ∑∑
==
33 11 1 1 12 12 2 2 ii a a ii ii n n a a ii a a ii a a nn nn R R n n n n H H iiUntuk mengoreksi nilai H maka
Untuk mengoreksi nilai H maka digunakan rumus:digunakan rumus:
⎟⎟
⎠
⎠
⎞
⎞
⎜⎜
⎝
⎝
⎛
⎛
∑
∑
++
∑
∑
⎟⎟
⎠
⎠
⎞
⎞
⎜⎜
⎝
⎝
⎛
⎛
∑
∑
−−
∑
∑
−−
==
1 1 1 1 1 1 ii a a ii a a ii a a ii m m n n n n n n T T D D Adjusted Adjusted D D H H H H==
Keterangan: Keterangan: HH = = Nilai Nilai yang yang dihitungdihitung
ii n n R R ii
∑
∑
= = Jumlah Jumlah rangkingrangkingii a a n n
∑
∑
= = Jumlah Jumlah semua semua sampelsampelii
n
n = = Jumlah Jumlah masing-masing masing-masing sampelsampel
ii m m T T
∑
∑
= = Jumlah Jumlah rangking rangking yang yang samasama DAdj. H = Nilai yang dihasilkan Adj. H = Nilai yang dihasilkan
3.7.
3.7. Batasan Batasan IstilahIstilah 1.
1. Love Love bird bird : : Jenis Jenis burung burung hias hias yang yang berasal berasal dari dari Afrika Afrika yang yang memilikimemiliki keindahan warna bulu, tingkah laku yang lucu dan penuh kemesraan sehingga keindahan warna bulu, tingkah laku yang lucu dan penuh kemesraan sehingga sering diartikan sebagai burung cinta.
sering diartikan sebagai burung cinta. 2.
2. Produksi Produksi telur telur : : Jumlah Jumlah telur telur yang yang dihasilkan dihasilkan dalam dalam satu satu periode periode bertelur.bertelur. 3.
3. Masa Masa kosong kosong : : Waktu Waktu terminal terminal dengan dengan induk induk berhenti berhenti setelah setelah periodeperiode perawatan anak dan waktu itu dugunakan
BAB IV BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Pengaruh Penambahan
4.1. Pengaruh Penambahan Canary Seed Canary Seed terhadap Produksi Telur terhadap Produksi Telur Pakan
Pakan lovebird harus mengandung zat-zat makanan utama yang dapatlovebird harus mengandung zat-zat makanan utama yang dapat menunjang produktivitasnya. Zat-zat makanan utama yang terkandung dalam menunjang produktivitasnya. Zat-zat makanan utama yang terkandung dalam bahan pakan
bahan pakan lovebird adalah protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral dan air.lovebird adalah protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral dan air. Nilai
Nilai protein protein sebagai sebagai unsur unsur zat zat makanan makanan sangat sangat ditentukan ditentukan oleh oleh jumlah jumlah dandan macam asam amino yang menyusunnya. Oleh karena itu peranan protein macam asam amino yang menyusunnya. Oleh karena itu peranan protein digunakan sebagai proses pembentukan telur terutama untuk bahan baku telur digunakan sebagai proses pembentukan telur terutama untuk bahan baku telur (Soemadi, 2003). Data hasil pengamatan produksi telur dapat dilihat pada Tabel 2. (Soemadi, 2003). Data hasil pengamatan produksi telur dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Rataan produksi telur (butir)
Tabel 2. Rataan produksi telur (butir) Agapornis ros
Agapornis roseicollis eicollis Agapornis fiscAgapornis fischeryhery Sebelum Sebelum Penambahan Penambahan Setelah Setelah Penambahan Penambahan Sebelum Sebelum Penambahan Penambahan Setelah Setelah Penambahan Penambahan 4.6 4.6
±±
1.02 1.02 5.05.0±±
0.77 0.77 3.7 3.7±±
0.78 0.78 aa 4.64.6±±
0.8 0.8 b b 4.6 4.6±±
1.02 1.02 3.73.7±±
0.78 0.78 Rataan Rataan 5.0 5.0±±
0.77 0.77 4.64.6±±
0.8 0.8 Keterangan:Keterangan: Huruf yang berbeda pada baris yang sama menunjukkan adanya Huruf yang berbeda pada baris yang sama menunjukkan adanya perbedaan yang nyata( H
perbedaan yang nyata( Hhitunghitung> H> Htabel(0.05)tabel(0.05) ) )
Hasil pengamatan produksi telur sebelum penambahan
Hasil pengamatan produksi telur sebelum penambahan canary seed canary seed dan dan setelah penambahan
setelah penambahan canary seed canary seed pada lovebird pada lovebird Agapornis Agapornis roseicollisroseicollis dandan Agapornis
Agapornis fischeryfischery dapat dilihat pada Tabel 2. Dari hasil analisa statistik dapat dilihat pada Tabel 2. Dari hasil analisa statistik menggunakan Kruskal-Wallis test (Lampiran 1) diperoleh nilai H
menggunakan Kruskal-Wallis test (Lampiran 1) diperoleh nilai H hitunghitung = 0.63 dan = 0.63 dan
nilai H
nilai H tabel(0.05)tabel(0.05) = 3,84 yang menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan nyata = 3,84 yang menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan nyata
antara produksi telur sebelum penambahan
antara produksi telur sebelum penambahan canary seed canary seed dan setelah penambahan dan setelah penambahan canary seed
canary seed pada spesies pada spesies Agapornis roseicollis Agapornis roseicollis, yaitu produksi telur pada spesies, yaitu produksi telur pada spesies Agapornis ros