METODE MENGHAFAL AL-QURAN
METODE MENGHAFAL AL-QURAN
A.A. PePengngerertitian an MeMetotode de MeMengnghahafafal Al Al-l-QuQurarann
Ahmad Tafsir (1995:9) Menyebutkan bahwa metode berasal dari kata method Ahmad Tafsir (1995:9) Menyebutkan bahwa metode berasal dari kata method dalam bahasa Inggris yang berarti cara. Metode adalah cara yang tepat dan cepat dalam dalam bahasa Inggris yang berarti cara. Metode adalah cara yang tepat dan cepat dalam melakukan sesuatu. Selain itu Zuhairi (1993: 66) juga mengungkapkan bahwa metode melakukan sesuatu. Selain itu Zuhairi (1993: 66) juga mengungkapkan bahwa metode beras
berasal al dari bahasa yunani (Greek) yaitu dari dari bahasa yunani (Greek) yaitu dari kata “metha” dan “hodos”. metha berartikata “metha” dan “hodos”. metha berarti melalui atau melewati, sedangkan kata hodos berarti jalan atau cara yang harus dilalui melalui atau melewati, sedangkan kata hodos berarti jalan atau cara yang harus dilalui atau dilewati untuk mencapai tujuan tertentu. Zuhairi juga menyebutkan bahwa metode atau dilewati untuk mencapai tujuan tertentu. Zuhairi juga menyebutkan bahwa metode dapat diartikan sebagai cara yang tepat dan cepat dalam menerapkan metode menghafal dapat diartikan sebagai cara yang tepat dan cepat dalam menerapkan metode menghafal dal
dalam am penpengajgajaranaran, , jadjadi i fakfaktor tor metmetode ode ini ini tidtidak ak bolboleh eh diadiabaibaikan kan begbegitu itu sajsaja, a, karkarenaena metode di sini akan berpengaruh pada tujuan pengajaran.
metode di sini akan berpengaruh pada tujuan pengajaran. Men
Menghaghafal fal menmenuruurut t kamkamus us BahBahasa asa IndIndoneonesia sia (20(2003:03:381381) ) bahbahwa wa menmenghaghafalfal berasal dari kata dasar hafal yang artinya telah masuk dalam ingatan tentang pelajaran berasal dari kata dasar hafal yang artinya telah masuk dalam ingatan tentang pelajaran atau dapat mengucapkan di luar kepala tanpa melihat buku atau catatan lain. Kemudian atau dapat mengucapkan di luar kepala tanpa melihat buku atau catatan lain. Kemudian menda
mendapat awalan pat awalan me menjadi menghafal yang artinya adalah me menjadi menghafal yang artinya adalah berusberusaha meresapkaaha meresapkan n keke dalam pikiran agar selalu ingat.
dalam pikiran agar selalu ingat.
Selain itu menghafal juga dapat diartikan dari kata memory yang artinya ingatan, Selain itu menghafal juga dapat diartikan dari kata memory yang artinya ingatan, daya ingatan, juga mengucapkan di luar kepala. Kata menghafal dapat disebut juga daya ingatan, juga mengucapkan di luar kepala. Kata menghafal dapat disebut juga sebagai memori, dimana apabila mempelajarinya maka membawa kita pada psikologi sebagai memori, dimana apabila mempelajarinya maka membawa kita pada psikologi kogn
kognitif, terutama itif, terutama pada model pada model manusmanusia ia sebagsebagai ai pengopengolah lah inforinformasi. Secara masi. Secara singksingkatat me
memomori ri memelewlewatati i titiga ga prprososes es yayaititu u PePerekrekamamanan, , PePenynyimimpapananan n dadan n pepemamangnggigilalan.n. Perekaman (encoding) adalah pencatatan informasi melalui reseptor indera dan saraf Perekaman (encoding) adalah pencatatan informasi melalui reseptor indera dan saraf internal. Penyimpanan (storage) yakni menentukan berapa lama informasi itu berada internal. Penyimpanan (storage) yakni menentukan berapa lama informasi itu berada beserta kita baik dalam bentuk apa dan dimana. Penyimpanan ini bisa aktif atau pasif. beserta kita baik dalam bentuk apa dan dimana. Penyimpanan ini bisa aktif atau pasif.
Jika kita menyimpan secara aktif,
Jika kita menyimpan secara aktif, bila kita menambahkan informasi tambahan. Mungkinbila kita menambahkan informasi tambahan. Mungkin secara pasif terjadi tanpa penambahan. Pemanggilan (retrieval), dalam bahasa secara pasif terjadi tanpa penambahan. Pemanggilan (retrieval), dalam bahasa sehari-hari mengingat lagi, adalah
hari mengingat lagi, adalah menggunakan informasi yang disimpan.menggunakan informasi yang disimpan.
Begitu pula dalam proses menghafal Al-Quran dimana informasi yang baru saja Begitu pula dalam proses menghafal Al-Quran dimana informasi yang baru saja diterima melalui membaca ataupun teknik-teknik dalam menghafal yang juga melewati diterima melalui membaca ataupun teknik-teknik dalam menghafal yang juga melewati beberapa tahap yaitu perekaman, perekaman ini dikala siswa mencoba untuk menghafal beberapa tahap yaitu perekaman, perekaman ini dikala siswa mencoba untuk menghafal tugas yang berupa ayat maupun Surat yang dilakukan secara terus menerus, sehingga tugas yang berupa ayat maupun Surat yang dilakukan secara terus menerus, sehingga pa
pada da akhakhirnirnya ya masmasuk uk daldalam am tahtahap ap penpenyimyimpanpanan an padpada a otaotak-mk-memoemori ri daldalam am janjangkagka pendek dan jangka panjang. Kemudian ketika fase pemanggilan memori yang telah pendek dan jangka panjang. Kemudian ketika fase pemanggilan memori yang telah
tersimpan yaitu disaat tes evaluasi menghafal di hadapan guru. tersimpan yaitu disaat tes evaluasi menghafal di hadapan guru.
Al
Al-Q-Qururan an adadalalah ah kakalam lam (p(perkerkataataanan) ) AlAllah lah yayang ng didiwawahyhyukukan an kekepapada da NaNabibi Muh
Muhammammad ad SAW SAW melmelalui alui malmalaikaikat at JibJibril ril dendengan gan laflafadz adz dan dan makmaknannanya, ya, Al-Al-QurQuranan menempati posisi sebagai sumber pertama dan utama dari seluruh ajaran Islam juga menempati posisi sebagai sumber pertama dan utama dari seluruh ajaran Islam juga b
bererfufungngsi si sesebabagagai i pepetutunjnjuk uk ataatau u pepedodomaman n babagi gi umumat at mamanunusisia a dadalalam m memencncapapaiai kebahagiaan di dunia maupun di akhirat.
kebahagiaan di dunia maupun di akhirat. Berbi
Berbicara tentang kemucara tentang kemurnian atau rnian atau makna Al-Qmakna Al-Quran, Qurauran, Quraish Shihish Shihab (1996: 3)ab (1996: 3) Mengungkapkan bahwa Al-Quran yang dipelajari bukan hanya susunan redaksi dan Mengungkapkan bahwa Al-Quran yang dipelajari bukan hanya susunan redaksi dan pemilihan kosa katanya tetapi juga kandungan yang tersurat, tersirat bahkan sampai pemilihan kosa katanya tetapi juga kandungan yang tersurat, tersirat bahkan sampai pada kesan yang ditimbulkan, semua dituangkan dalam jutaan jilid buku, generasi demi pada kesan yang ditimbulkan, semua dituangkan dalam jutaan jilid buku, generasi demi generasi. kemudian apa yang dituangkan dari sumber yang tak kering itu, berbeda-beda generasi. kemudian apa yang dituangkan dari sumber yang tak kering itu, berbeda-beda sesu
keb
kebenaenaranran. . Al-QAl-Qurauran n laylayaknaknya ya sebsebuah uah perpermatmata a yanyang g memmemancancarkarkan an cahcahaya aya yanyangg berbeda-beda sesuai dengan sudut pandang masing-masing.
berbeda-beda sesuai dengan sudut pandang masing-masing. Musta
Mustafa fa Al-AzaAl-Azami mi (200(2005:46) Walaupu5:46) Walaupun n bangsbangsa a Arab pada Arab pada waktu itu waktu itu masih butamasih buta hur
huruf, uf, taptapi i mermereka eka memmempunpunyai yai ingingataatan n yanyang g sansangat gat kuakuat. t. PegPegangangan an mermereka eka daldalamam memelihara dan meriwayatkan syair-syair dari para pujangga, peristiwa-peristiwa yang memelihara dan meriwayatkan syair-syair dari para pujangga, peristiwa-peristiwa yang terjadi dan lain sebagainya adalah dengan hafalan semata.
terjadi dan lain sebagainya adalah dengan hafalan semata.
Karena hal inilah Nabi mengambil suatu cara praktis yang selaras dengan keadaan Karena hal inilah Nabi mengambil suatu cara praktis yang selaras dengan keadaan itu dalam menyiarkan dan memelihara Al-Quranul Karim.
itu dalam menyiarkan dan memelihara Al-Quranul Karim. Setiap ayat
Setiap ayat yang diturunkayang diturunkan, n, Nabi Nabi menyumenyuruh ruh mengmenghafalnhafalnya, ya, dan dan menulmenuliskaniskannyanya di
di babatutu, , kukulilit t bibinanatatangng, , pepelalapapah h kukurmrma, a, dadan n apapa a sasaja ja yayang ng bibisa sa diditutuliliskskanan. . NaNabibi menerangkan tertib urut ayat-ayat itu. Nabi mengadakan peraturan, yaitu Al-Quran saja menerangkan tertib urut ayat-ayat itu. Nabi mengadakan peraturan, yaitu Al-Quran saja yan
yang g bolboleh eh ditdituliuliskaskan, n, selselain ain dardari i Al-Al-QurQuran, an, HadHadits its atau atau pelpelajaajaranran-pel-pelajaajaran ran yanyangg mereka dengar dari mulut Nabi dilarang untuk dituliskan. Larangan ini dengan maksud mereka dengar dari mulut Nabi dilarang untuk dituliskan. Larangan ini dengan maksud agar Al-Quran itu terpelihara, jangan dicampur aduk dengan yang lain-lain yang juga agar Al-Quran itu terpelihara, jangan dicampur aduk dengan yang lain-lain yang juga didengar dari Nabi.
didengar dari Nabi. Na
Nabi bi menmenganganjurjurkan kan agaagar r Al-Al-QurQuran an dihdihafaafal, l, selselalu alu dibdibaca, aca, dan dan diwdiwajibajibkankannyanya untuk dibaca ketika sedang melakukan Shalat. Dengan cara demikian, banyaklah orang untuk dibaca ketika sedang melakukan Shalat. Dengan cara demikian, banyaklah orang yang hafal Al-Quran. Surat yang satu macam, dihafal oleh ribuan manusia, dan banyak yang hafal Al-Quran. Surat yang satu macam, dihafal oleh ribuan manusia, dan banyak yang hafal seluruh Al-Quran. Selain itu, tidak ada satu ayatpun yang tidak dituliskan. yang hafal seluruh Al-Quran. Selain itu, tidak ada satu ayatpun yang tidak dituliskan.
Dar
Dari i sinsini i dapdapat at kitkita a ketketahuahui i bahbahwa wa metmetode ode menmenghaghafal fal mermerupaupakan kan salsalah ah satsatuu metode yang dipakai Rasulullah Saw, tentunya juga masih relevan jika metode tersebut metode yang dipakai Rasulullah Saw, tentunya juga masih relevan jika metode tersebut dig
digunaunakan kan padpada a saasaat t iniini, , yakyakni ni daldalam am memmempelpelajarajari i Al- Al- QuQuranran. . SedSedangangkan kan metmetodeode menghafal dalam pengajaran Al-Quran adalah suatu cara yang ditempuh yang berupa menghafal dalam pengajaran Al-Quran adalah suatu cara yang ditempuh yang berupa upaya untuk menghafalkan ayat-ayat al-Qur’an baik sebagian ayat, dimana Al-Quran upaya untuk menghafalkan ayat-ayat al-Qur’an baik sebagian ayat, dimana Al-Quran tersebut menjadi sumber hukum bagi agama Islam..
tersebut menjadi sumber hukum bagi agama Islam..
Di dalam menerapkan metode pada proses belajar mengajar tentunya ada dasar Di dalam menerapkan metode pada proses belajar mengajar tentunya ada dasar atau sandaran yang menjadi pijakan dalam menerapkan metode tersebut, hal ini tidak atau sandaran yang menjadi pijakan dalam menerapkan metode tersebut, hal ini tidak jauh berbeda dengan metode menghafal yang sudah barang tentu memiliki beberapa jauh berbeda dengan metode menghafal yang sudah barang tentu memiliki beberapa
dasar baik itu dalil-dalil Al-Quran maupun as Sunnah. dasar baik itu dalil-dalil Al-Quran maupun as Sunnah.
Adapun dasar yang dijadikan sebagai landasan penggunaan metode menghafal Adapun dasar yang dijadikan sebagai landasan penggunaan metode menghafal dalam pengajaran Al-Quran mengacu pada Nash diantaranya Allah berfirman dalam dalam pengajaran Al-Quran mengacu pada Nash diantaranya Allah berfirman dalam Q.S.
Q.S. Al-Hijr : Al-Hijr : 9,9,
“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Quran dan sesungguhnya Kami “Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Quran dan sesungguhnya Kami benar-benar memelihara.”
benar-benar memelihara.” Se
Secacara ra babahahasa sa Al Al HiHifzfzh h bebermrmakakna na seselalalu lu iningagat t dadan n sesedidikikit t lulupapa. . HaHafifizhzh (Penghafal) adalah orang yang menghafal dengan cermat dan termasuk sederetan kaum (Penghafal) adalah orang yang menghafal dengan cermat dan termasuk sederetan kaum yang menghafal. Al Hifzh juga bermakna memelihara, menjaga, menahan diri, ataupun yang menghafal. Al Hifzh juga bermakna memelihara, menjaga, menahan diri, ataupun tera
terangkngkat. at. DalDalam am kaikaitan tan menmenghaghafal fal Al-Al-QurQuran, an, makmaka a harharus us memmemperperhathatikan ikan 3 3 unsunsur ur pokok, yaitu : a. Menghayati bentuk-bentuk visual sehingga bisa diingat kembali meski pokok, yaitu : a. Menghayati bentuk-bentuk visual sehingga bisa diingat kembali meski tanpa melihat mushaf. b. Membacanya secara rutin ayat-ayat yang dihafalkannya. c. tanpa melihat mushaf. b. Membacanya secara rutin ayat-ayat yang dihafalkannya. c. Mengingat-ingat ayat-ayat yang dihafalkannya.
Mengingat-ingat ayat-ayat yang dihafalkannya.
Secara istilah pengertian Al Hifzh sebenarnya tidak berbeda dengan pengertian Secara istilah pengertian Al Hifzh sebenarnya tidak berbeda dengan pengertian secara bahasa/ etimologi, tetapi ada dua hal yang secara prinsip membedakan seorang secara bahasa/ etimologi, tetapi ada dua hal yang secara prinsip membedakan seorang Penghafal Al-Quran dengan penghafal hadits, syair, hikmah, tamsil ataupun lainnya, Penghafal Al-Quran dengan penghafal hadits, syair, hikmah, tamsil ataupun lainnya, yaitu : a. Penghafal Al-Quran dituntut untuk menghafal secara keseluruhan baik hafalan yaitu : a. Penghafal Al-Quran dituntut untuk menghafal secara keseluruhan baik hafalan maupun ketelitiannya. Karena itu tidaklah dikatakan Al Hafizh orang yang menghafal maupun ketelitiannya. Karena itu tidaklah dikatakan Al Hafizh orang yang menghafal
se
setetengngahahnynya a atatau au dudua a pepertrtigigananya ya atatau au kukurarang ng sesedidikikit t dadari ri 30 30 JuJuz z dadan n titidadak k menyempurnakannya. Dan hendaklah hafalannya dalam keadaan cermat dan teliti. b. menyempurnakannya. Dan hendaklah hafalannya dalam keadaan cermat dan teliti. b. Menekuni, merutinkan dan mencurahkan segenap tenaga untuk melindungi hafalannya Menekuni, merutinkan dan mencurahkan segenap tenaga untuk melindungi hafalannya dari kelupaan.
dari kelupaan.
Allamah M.H Thabathaba’i (2007:57) Menjelasan tentang segi kandungan, bukan Allamah M.H Thabathaba’i (2007:57) Menjelasan tentang segi kandungan, bukan lafal, mukjizat Al-Quran tetap terjaga. Ajaran-ajaran Islam yang luas dan mencakup lafal, mukjizat Al-Quran tetap terjaga. Ajaran-ajaran Islam yang luas dan mencakup ajaran-ajaran keagamaan, akhlak, hukum-hukum perbuatan individual serta sosial, yang ajaran-ajaran keagamaan, akhlak, hukum-hukum perbuatan individual serta sosial, yang dasar-dasar dan sumber-sumbernya kita dapati dalam Al-Quran, tertata sedemikian rupa dasar-dasar dan sumber-sumbernya kita dapati dalam Al-Quran, tertata sedemikian rupa dan
dan tak tak menmengangandundung g perpertententantangan gan apa apa punpun, , yanyang g berberada ada di di lualuar r batbatas as kemkemampampuanuan rnanusia, khususnya manusia yang hidup dalam situasi dan kondisi seperti yang dialami rnanusia, khususnya manusia yang hidup dalam situasi dan kondisi seperti yang dialami oleh manusia-manusia pada masa Nabi S.A.W.
oleh manusia-manusia pada masa Nabi S.A.W.
Adalah menakjubkan suatu kitab seperti Al-Quran turun dalam satu gaya khas dan Adalah menakjubkan suatu kitab seperti Al-Quran turun dalam satu gaya khas dan bagian-bagiannya tetap terjaga dalam masa dua puluh tiga tahun, dalam situasi dan bagian-bagiannya tetap terjaga dalam masa dua puluh tiga tahun, dalam situasi dan kondisi yang berbeda-beda: dalam ketakutan dan kekacauan, dalam keadaan aman dan kondisi yang berbeda-beda: dalam ketakutan dan kekacauan, dalam keadaan aman dan tenteram, dalam keadaan perang dan damai, di waktu sepi dan sendiri, di waktu ramai tenteram, dalam keadaan perang dan damai, di waktu sepi dan sendiri, di waktu ramai dan berkumpul, ketika bepergian dan di rumah..Surat demi surat dan ayat demi ayat dan berkumpul, ketika bepergian dan di rumah..Surat demi surat dan ayat demi ayat diturunkan tanpa ada pertentangan di dalamnya. Ringkasnya, semua sifat yang ada diturunkan tanpa ada pertentangan di dalamnya. Ringkasnya, semua sifat yang ada da
dalalam m QuQurarannnnya ya MuMuhahammmmad ad adada a dadalalam m AlAl-Q-Qururan an inini i tatanpnpa a adada a peperurubabahahan n dadann pergantian. Tentang Al-Quran.
pergantian. Tentang Al-Quran. B.
B. StStrratateegi Mgi Meengnghahafafal All Al--QuQurarann
Dalam proses menerapkan metode menghafal Al-Quran ada beberapa Strategi Dalam proses menerapkan metode menghafal Al-Quran ada beberapa Strategi yang efektif sebelum melakukan menghafal, diantaranya:
yang efektif sebelum melakukan menghafal, diantaranya: 1.
1. MeMemamahahami mi ayayatat-a-ayayat yt yanang ag akakan dn dihihafafalal.. Tek
Teknik nik ini ini coccocok ok untuntuk uk oraorang ng yanyang g berberpenpendiddidikaikan. n. AyaAyat-at-ayat yat yanyang g dihdihafaafall dipahami terlebih dahulu dapat dilakukan dengan menggunakan terjemahan Al-Quran dipahami terlebih dahulu dapat dilakukan dengan menggunakan terjemahan Al-Quran ke
keluluaraaran n dedepapartrtemeemen n agagamama, a, sesetetelalah h papahaham m cocobabalah lah babaca ca beberkrkalali-ki-kalali i sasampmpaiai mengingatnya. Kemudian berusaha menghafal ayat-ayat tersebut dengan menutup kitab mengingatnya. Kemudian berusaha menghafal ayat-ayat tersebut dengan menutup kitab atau tulisan.
atau tulisan. Me
Mengngenenai ai tetehnhnik ik dedengngan an mememamahahami mi teterlrlebebih ih dadahuhulu lu inini, i, hahal l sesenanada da jujugaga diungkapkan oleh Endmund Bachman (2005:73) “Bahwa dalam menghafal ini dapat diungkapkan oleh Endmund Bachman (2005:73) “Bahwa dalam menghafal ini dapat di
dilalakukukakan n dedengngan an cacara ra memengnggugunanakakan n kakatata-ka-kata ta kukuncnci i dadalam lam babahahan, n, kekemumudidianan dih
dihafalafalkan kan katkata-kaa-kata ta terstersebuebut.” t.” UntUntuk uk memmembanbantu tu proproses ses penpenghaghafalafalan n kitkita a selselalualu menggunakan sebanyak mungkin kata- kata tersebut.
menggunakan sebanyak mungkin kata- kata tersebut. 2.
2. MeMengngululanang-g-ululanang sg sebebelelum um mmenenghghafafalal..
Cara ini lebih santai, tanpa harus mencurahkan seluruh pikiran. Sebelum mulai Cara ini lebih santai, tanpa harus mencurahkan seluruh pikiran. Sebelum mulai men
menghaghafalfal, , memmembacbaca a berberulaulang-ng-ulaulang ng ayaayat-ayt-ayat at yanyang g dihdihafal afal setsetelah elah itu itu barbaru u mulmulaiai menghafal.
menghafal.
Perlu diketahui bahwa cara ini sangat cocok bagi penghafal yang mempunyai Perlu diketahui bahwa cara ini sangat cocok bagi penghafal yang mempunyai daya ingat lemah, adapun dengan cara ini akan merasakan kemudahan khusus dalam daya ingat lemah, adapun dengan cara ini akan merasakan kemudahan khusus dalam merekam ayat-ayat tersebut. Akan tetapi cara ini membutuhkan kesabaran ekstra, karena merekam ayat-ayat tersebut. Akan tetapi cara ini membutuhkan kesabaran ekstra, karena akan memak
akan memakan waktu yang cukup banan waktu yang cukup banyak. yak. SebenSebenarnya kalau diliarnya kalau dilihat dari segi mentalhat dari segi mental ba
pemb
pembacaan acaan yang berulang-yang berulang-ulang sampai ulang sampai dapat mengucapdapat mengucapkan kan tanpa melihat tanpa melihat mushmushaf af sedikitpun.
sedikitpun. 3.
3. MMeendndenengagar sr sebebeelulum mm meengnghahafafal.l. Pa
Pada da teteknknik ik inini i hahanynya a memememerlrlukukan an pepencncururahahan an pipikikiran ran ununtutuk k kekeseseriuriusasann mendengar ayat-ayat yang akan dihafal. Ayat-ayat yang akan dihafalkan dapat didengar mendengar ayat-ayat yang akan dihafal. Ayat-ayat yang akan dihafalkan dapat didengar mel
melalualui i kaskaset-et-kaskaset et tiltilawaawah h Al-Al-QuQuranran, , menmendendengargarkankannya nya harharus us dildilakuakukan kan secsecaraara berulang-ulang. Setelah banyak mendengar baru mulai menghafal ayat-ayat tersebut. berulang-ulang. Setelah banyak mendengar baru mulai menghafal ayat-ayat tersebut.
4
4.. MMeennuulliis ss seebbeelluum mm meenngghhaaffaal l Seb
Sebagiagian an parpara a penpenghaghafal fal Al-Al-QurQuran an ada ada yanyang g coccocok ok dendengan gan menmenuliulis s ayaayat-ayt-ayatat terlebi
terlebih h dahudahulu lu sebelusebelum m dihafadihafalnya. Cara lnya. Cara ini sebenarnyini sebenarnya a sudah banyak dilakusudah banyak dilakukan parakan para ulama pada zaman dahulu, setiap ilmu yang akan dihafal mereka tulis dahulu.
ulama pada zaman dahulu, setiap ilmu yang akan dihafal mereka tulis dahulu. Sed
Sedangangkan kan Ws. Ws. WinWingkegkel l (19(1989:89:89) 89) MenMenutuuturkarkan n bahbahwa wa “pr“proseoses s menmenghaghafalfal disajikan dalam bentuk verbal (bentuk bahasa), entah materi itu dibaca atau dengan cara disajikan dalam bentuk verbal (bentuk bahasa), entah materi itu dibaca atau dengan cara didengar. Karena materi berupa mengandung arti.”
didengar. Karena materi berupa mengandung arti.” Seb
Sebenaenarnyrnya a tekteknik nik ataatau u lanlangkagkah-lh-langangkah kah apaapapun pun yanyang g dildilakuakukankan, , tidtidak ak akaakann terlepa
terlepas s dari dari pembapembacaan caan yang berulangyang berulang-ulang sampai -ulang sampai dapat mengucapdapat mengucapkannykannya a tanpatanpa melihat tulisan. Kenyataan yang berlaku di mana-mana bahwa manusia atau anak didik melihat tulisan. Kenyataan yang berlaku di mana-mana bahwa manusia atau anak didik berbeda satu dengan yang lain dalam berbagai hal, antara lain dalam inteligensi, bakat, berbeda satu dengan yang lain dalam berbagai hal, antara lain dalam inteligensi, bakat,
minat, kepribadian, keadaan jasmani dan perilaku sosial. minat, kepribadian, keadaan jasmani dan perilaku sosial.
Adakalanya seseorang lebih cekatan dalam bidang kegiatan dibandingkan dengan Adakalanya seseorang lebih cekatan dalam bidang kegiatan dibandingkan dengan orang lain. Dalam bidang tertentu ia mungkin menunjukkan keunggulannya dibanding orang lain. Dalam bidang tertentu ia mungkin menunjukkan keunggulannya dibanding orang lain
orang lain
Abdul Daim Al-Kahil (2010:33) Menyebutkan bahwa langkah-langkah mudah Abdul Daim Al-Kahil (2010:33) Menyebutkan bahwa langkah-langkah mudah menghafal Al-Quran yaitu :
menghafal Al-Quran yaitu : 1
1.. MMeennddeennggaarrkkaan n AAll--QQuurraann
Bagaimana cara mendengar murattal Al-Quran? Bagaimana cara mendengar murattal Al-Quran?
Bahwa seluruh waktu yang sangat tepat untuk mendengarkan bacaan Al-Quran. Bahwa seluruh waktu yang sangat tepat untuk mendengarkan bacaan Al-Quran. Karena seorang mukmin mengingat Allah di dalam seluruh keadaannya, baik ketika Karena seorang mukmin mengingat Allah di dalam seluruh keadaannya, baik ketika sedang bediri, duduk, sebelum tidur, dan ketika bangun tidur, serta ketika bersama sedang bediri, duduk, sebelum tidur, dan ketika bangun tidur, serta ketika bersama teman dan keluarganya.
teman dan keluarganya.
Dikarenakan seorang mukmin mengingat Allah di setiap waktunya, begitu pula Dikarenakan seorang mukmin mengingat Allah di setiap waktunya, begitu pula dengan mendengar bacan Al-Quran yang tidak memiliki waktu khusus maka sudah dengan mendengar bacan Al-Quran yang tidak memiliki waktu khusus maka sudah seharusnya bagi orang yang ingin menghafal hendaknya mendengarkan muratal seharusnya bagi orang yang ingin menghafal hendaknya mendengarkan muratal Al-Quran semampu mungkin.
Quran semampu mungkin.
Allah Berfirman dalam surat Ali-Imran ayat 191: Allah Berfirman dalam surat Ali-Imran ayat 191:
“(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam “(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha berkata): "Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka.”
2.
2. BeBerurulalang ng kakali li memendndenengagarkrkan an BaBacacaan an SaSatu tu SuSuraratt
Jika ingin menghafalkan bacaan surat maka wajib untuk mendengarkan bacaan Jika ingin menghafalkan bacaan surat maka wajib untuk mendengarkan bacaan surat tersebut setiap hari dan di ulang hingga beberapa kali dengan suara salah satu surat tersebut setiap hari dan di ulang hingga beberapa kali dengan suara salah satu Qari
Qari. . Hal Hal ini ini perperlu lu di di laklakukaukan n bebbeberaperapa a harhari. i. SelSelanjanjutnutnya ya akaakan n melmelakuakukan kan hafhafalanalan dengan sangat mudah.
dengan sangat mudah. Untuk mempermu
Untuk mempermudah dah menghmenghafal afal Al-QurAl-Quran an alangkalangkah ah baiknbaiknya ya kita kita mengmengatahuiatahui Langkah-Langkah apa saja yang harus di
Langkah-Langkah apa saja yang harus di lakukan.lakukan. Muh
Muhammammad ad HabHabibiibillallah h MuhMuhammammad ad AsyAsy-Sy-Syinqinqithithi i (20(2011: 11: 73) 73) MenMenyebyebutkutkanan bahwa langkah-Langkah menghafal Al-Quran adalah sebagai berikut:
bahwa langkah-Langkah menghafal Al-Quran adalah sebagai berikut: 1.
1. Nasihat sebelum Mulai menghafal Al-Quran Nasihat sebelum Mulai menghafal Al-Quran
Perlu di ketahui bahwa kita sebenarnya mempunyai kamampuan akal yang hebat Perlu di ketahui bahwa kita sebenarnya mempunyai kamampuan akal yang hebat dan mampu menghafal dalam jumlah lebih jika kita melatih daya ingat untuk itu dan dan mampu menghafal dalam jumlah lebih jika kita melatih daya ingat untuk itu dan perlu diketahui juga bahwa manusia yang jenius sekalipun ternyata baru menggunakan perlu diketahui juga bahwa manusia yang jenius sekalipun ternyata baru menggunakan 3% dari kemampuan otak mereka. Ini berarti manusia hanya menggunakan sebagian 3% dari kemampuan otak mereka. Ini berarti manusia hanya menggunakan sebagian kecil dari kemampuan otaknya yang di anugrahkan sang pencipta yang maha pemurah. kecil dari kemampuan otaknya yang di anugrahkan sang pencipta yang maha pemurah. Karena itu, hindarilah benar-benar ucapan “Aku tidak bisa menghafal sebanyak ini apa Karena itu, hindarilah benar-benar ucapan “Aku tidak bisa menghafal sebanyak ini apa pun bentuknya”. Latihlah otakmu dan kamu mampu menghafal lebih. Tetapi itu tidak pun bentuknya”. Latihlah otakmu dan kamu mampu menghafal lebih. Tetapi itu tidak berarti kamu harus membebani dirimu di atas batas kemampuan. Cobalah bayangkan, berarti kamu harus membebani dirimu di atas batas kemampuan. Cobalah bayangkan, seandainya dirimu adalah seorang Hafiz Al-Quran Al-Kalam. Yakinkan dirimu bahwa seandainya dirimu adalah seorang Hafiz Al-Quran Al-Kalam. Yakinkan dirimu bahwa dal
dalam am sehsehari ari kamkamu u mammampu pu menmenghaghafal fal sejsejumlumlah ah ayaayat t yanyang g kamkamu u inginginkinkan an sessesuaiuai program tahfizmu. Akal sehat akan membenarkan hal itu dan mengatakan kepadamu program tahfizmu. Akal sehat akan membenarkan hal itu dan mengatakan kepadamu “Ya akulah hambamu yang patuh. Aku akan menundukan seluruh inner powermu guna “Ya akulah hambamu yang patuh. Aku akan menundukan seluruh inner powermu guna mewuj
mewujudkan tujuan itu.” udkan tujuan itu.” SebaliSebaliknyaknya, , bila kamu bila kamu mengmengatakan kepada atakan kepada dirimdirimu u sendisendiriri kalau hal itu tidak mungkin, maka otakmu akan mengatakan,”Kamu benar, itu tidak kalau hal itu tidak mungkin, maka otakmu akan mengatakan,”Kamu benar, itu tidak mungkin.” Otakmu pun lantas tertidur.
mungkin.” Otakmu pun lantas tertidur.
Klasifikasikan dirimu, apakah kamu termasuk tipe orang yang bergantung pada Klasifikasikan dirimu, apakah kamu termasuk tipe orang yang bergantung pada ind
indera era penpendendengargaran an daldalam am penpenghaghafalfalan an Al-Al-QurQuran, an, atau atau kamkamu u tiptipe e oraorang ng yanyang g suksukaa mengulang-ulang ayat-ayat tersebut di telingamu sampai kamu hafal? Ataukah kamu mengulang-ulang ayat-ayat tersebut di telingamu sampai kamu hafal? Ataukah kamu termasuk tipe orang yang bergantung pada indra pengihatan, yang menghafal format termasuk tipe orang yang bergantung pada indra pengihatan, yang menghafal format halaman dan mengesankannya di dalam pikiran? Berdasarkan hal it, berkonsentrasilah halaman dan mengesankannya di dalam pikiran? Berdasarkan hal it, berkonsentrasilah pada sarana atau alat sesuai untukmu dalam mengahfal, dengan tetap melakukan variasi pada sarana atau alat sesuai untukmu dalam mengahfal, dengan tetap melakukan variasi
2.
2. Harus menghafal Al-Quran secara Talaqqi (Dikte) dari para HafizHarus menghafal Al-Quran secara Talaqqi (Dikte) dari para Hafiz
Orang yang ingin menghafal kitab Allah Ta’ala, maka dia harus menerimanya dari Orang yang ingin menghafal kitab Allah Ta’ala, maka dia harus menerimanya dari ah
ahli li AlAl-Q-Qururan an yayang ng memendndikiktetekakan n kekepapadadanynya. a. TiTidadak k cucukukup p hahanynya a dedengnganan mem
mempelpelajarajarinyinya a sensendirdiri. i. SebSebab, ab, salsalah ah satsatu u keikeististimewmewaan aan Al-Al-QurQuran an Al-Al-KariKarim m yanyangg terpenting adalah hafalan Al-Quran hanya boleh diterima secara Talaqqi dari ahlinya. terpenting adalah hafalan Al-Quran hanya boleh diterima secara Talaqqi dari ahlinya. Ras
Rasuluulullallah h SAW SAW sebsebagaagai i oraorang ng araarab b yanyang g palpaling ing fasfasih ih lidlidahnahnya, ya, menmenerimerimanyanya a dardarii JIb
JIbril ril semsemententara ara parpara a sahsahabaabat t menmenerierimanmanya ya dardari i RasRasulalulallah lah SAWSAW. . Para Para tabtabiin iin dandan ora
orang-ng-oraorang ng sessesudaudah h mermereka eka menmenerimerimanyanya a dardari i parpara a sahsahabaabat, t, sehsehingingga ga Al-Al-QurQuranan sampai kepada kita dalam keadaan terjaga dari segala penyimpangan, pengubahan, dan sampai kepada kita dalam keadaan terjaga dari segala penyimpangan, pengubahan, dan kekurangan.
Karena itu di berikan belajar membaca Al-Quran secara otodidak. Bahkan, meski Karena itu di berikan belajar membaca Al-Quran secara otodidak. Bahkan, meski di
dia a mamampmpu u beberbrbahahasasa a ArArab ab dadan n memengngetetahahui ui kakaididahah-k-kaiaidadahnhnyaya. . SiSiapapa a yayangng melakukannya, maka bisa dia menghafal beberapa ayat dengan keliru tanpa ia sadari. melakukannya, maka bisa dia menghafal beberapa ayat dengan keliru tanpa ia sadari. Jug
Juga a akaakan n kehkehilailangangan n kebkeberkerkahaahan n dan dan keukeutamtamaan aan TalTalaqqaqqi i Al-Al-QurQuran an dendengan gan ranrantaitai Sannad.
Sannad. 3
3.. MMuusshhaaf f yyaanng g SSaammaa Dia
Diantantara ra tiptips s yanyang g dapdapat at memmembanbantumtumu u untuntuk uk menmenghaghafal fal KitKitab ab AllAllah ah Ta’Ta’alaala ad
adalalah ah seselalalu lu memengnggugunanakakan n mumushshaf af yayang ng sasama ma sasaat at memengnghahafalfal. . SeSebabab b mamanunusisiaa menghafal sesuatu juga menggunakan pandangan, selain menggunakan pendengaran. menghafal sesuatu juga menggunakan pandangan, selain menggunakan pendengaran. Dengan sering membaca dan melihat satu mushaf, posisi ayat-ayat pada mushaf akan Dengan sering membaca dan melihat satu mushaf, posisi ayat-ayat pada mushaf akan terpatr
terpatri i pada otak. pada otak. Karena itu, Karena itu, terkadterkadang mengganti mushaf bila ang mengganti mushaf bila memecamemecah h konskonsentrasentrasii otak.
otak. 4
4.. PPeerrmmuullaaaan Hn Haaffaallaann
Sebaiknya, awali hafalan dari surat An-Nas menuju surat Al-Baqarah. Karena Sebaiknya, awali hafalan dari surat An-Nas menuju surat Al-Baqarah. Karena mengahafal secara berangsur-angsur dari surat yang pendek lagi mudah dilakukan. Ini mengahafal secara berangsur-angsur dari surat yang pendek lagi mudah dilakukan. Ini mem
membuabuatmu tmu leblebih ih mudmudah ah menmenghaghafal fal dan dan kamkamu u pun pun mermerasa asa menmenghaghafal fal susurat-rat-susuratrat tersebut dengan cepat. Hal itu lebih terasa pada anak kecil. Walaupun begitu, kamu juga tersebut dengan cepat. Hal itu lebih terasa pada anak kecil. Walaupun begitu, kamu juga bisa mengawali hafalan dengan surat Al-Baqarah, jika kamu merasa bersemangat.
bisa mengawali hafalan dengan surat Al-Baqarah, jika kamu merasa bersemangat. 5
5.. JJuummllaah h HHaaffaallaann Ten
Tentuktukan an targtarget et minminimaimal l hafhafalaalan n harharian ian yanyang g harharus us dicdicapaapai i selselama ama limlima a harharii dalam seminggu, sesuai dengan kamampuan. Rasulallah SAW bersabda yang artinya: dalam seminggu, sesuai dengan kamampuan. Rasulallah SAW bersabda yang artinya: “Lakukan amal-amal kebaikan sejauh kamampuan kalian, karena Allah tidak bosan “Lakukan amal-amal kebaikan sejauh kamampuan kalian, karena Allah tidak bosan sampai kalian bosan. Amal yang paling disukai Allah adalah yang di lakukan secara sampai kalian bosan. Amal yang paling disukai Allah adalah yang di lakukan secara kontinyu oleh pelakunya” (H.R. Al-Bukhari 1970, dari a’isyah, Muslim 2723, dan ini kontinyu oleh pelakunya” (H.R. Al-Bukhari 1970, dari a’isyah, Muslim 2723, dan ini lafal riwayat Muslim)
lafal riwayat Muslim)
Target tersebut harus di miliki dalam proporsi sedang, sesuai kemampuan dan Target tersebut harus di miliki dalam proporsi sedang, sesuai kemampuan dan waktu khusus yang kamu sediakan untuk menghafal Al-Quran. Jangan sampai target waktu khusus yang kamu sediakan untuk menghafal Al-Quran. Jangan sampai target terl
terlalu alu sedsedikiikit, t, sehsehingingga ga memmembuabuat t malmalas as dan dan menmenuruurunkankan n semsemangangatmatmu u disdisebaebabkabkann ha
hafafalan lan yayang ng tetertrtunundada. . DaDan n jajangngan an pupula la tatargrget et teterlrlalalu u babanynyak ak sesehihingngga ga jujuststruru menyu
menyulitkan dan kamu litkan dan kamu pun tidak mampu menguasai hafalan dengan baik. Hal pun tidak mampu menguasai hafalan dengan baik. Hal ini jugaini juga akan membuat
akan membuatmu segera mu segera lupa terhadalupa terhadap p apa yang apa yang telah kamu hafal, dan telah kamu hafal, dan akhirakhirnya kamunya kamu merasa kelelahan untuk mengulanginya lagi.
merasa kelelahan untuk mengulanginya lagi.
Meskipun demikian, kamu tetap bisa menambah target hafalanmu ketika melewati Meskipun demikian, kamu tetap bisa menambah target hafalanmu ketika melewati ayat-ayat yang mudah, atau ayat-ayat tersebut mengundang kisah-kisah yang mudah di ayat-ayat yang mudah, atau ayat-ayat tersebut mengundang kisah-kisah yang mudah di hafal; misalnya kisah nabi Yusuf AS, sebaliknya, cukup target dengan sedikit ayat bila hafal; misalnya kisah nabi Yusuf AS, sebaliknya, cukup target dengan sedikit ayat bila kamu merasa kesulitan menghafalnya dan terlau banyak ayat yang mirip.
kamu merasa kesulitan menghafalnya dan terlau banyak ayat yang mirip. Be
Berprpegegananglglah ah papada da jajadwdwal al yayang ng memengngatatur ur hahafafalalan n hahaririananmu mu dadan n tatargrgetet pengulangan.
pengulangan. Set
Setiap iap oraorang ng yanyang g ingingin in menmenghaghafal fal Al-Al-QurQuran an agaagar r perperpegpegang ang padpada a proprogragramm ter
tertutulilis s yayang ng tetelalah h di di tetetatapkpkanan, , dadan n memelalaksksananakakanannynya a sesetitiap ap hahari ri sesesusuai ai dedengnganan kamampuannya untuk menghafal. Karena itu, tetapkan program untuk dirimu sendiri kamampuannya untuk menghafal. Karena itu, tetapkan program untuk dirimu sendiri yang mampu kamu laksanakan secara
yang mampu kamu laksanakan secara kontinyu.kontinyu. 6
Ja
Jangngan an beberkrkeyeyakakininan an babahwhwa a adada a wawaktktu u yayang ng titidadak k bibisa sa didigugunanakakan n ununtutuk k menghafal. Setiap saat di waktu malam dan siang hari adalah waktu yang baik untuk menghafal. Setiap saat di waktu malam dan siang hari adalah waktu yang baik untuk menghafal Al-Quran. Tetapi memang ada waktu-waktu yang mudah untuk kegiatan menghafal Al-Quran. Tetapi memang ada waktu-waktu yang mudah untuk kegiatan hafalan,atau lebih baik, bila dilihat dari sisi kejernihan pikiran dan kamampuan otak hafalan,atau lebih baik, bila dilihat dari sisi kejernihan pikiran dan kamampuan otak untuk merenu
untuk merenungkan ayat-ayat Al-Quran. Waktu tersebut misalnyangkan ayat-ayat Al-Quran. Waktu tersebut misalnya: : Saat Sahur, Saat Sahur, di di pagipagi hari buta, dan sebelum tidur.
hari buta, dan sebelum tidur. 7
7.. PPrroossees Ps Penengghhaaffalalaan Aln Al--QQuurraann Ad
Ada a bebebeberarapa pa cacara ra dadalalam m prprososes es memengnghahafafal l AlAl-Q-Qururan an yayang ng diditutulilis s ololeheh Muhammad Habibillah Muhammad Asy-Syinqithi (2011:81) Menyebutkan bahwa yang Muhammad Habibillah Muhammad Asy-Syinqithi (2011:81) Menyebutkan bahwa yang bisa di gunakan untuk menghafal dalam proses penghafalan Al-Quran, cara yang bisa di bisa di gunakan untuk menghafal dalam proses penghafalan Al-Quran, cara yang bisa di
gunakan ada tiga di antaranya: gunakan ada tiga di antaranya: Pertama
Pertama: Dengan mengulang-ulang Halaman atau pelajaran yang telah di ajarkan.: Dengan mengulang-ulang Halaman atau pelajaran yang telah di ajarkan. Sec
Secara ara mutmutlak lak ini ini mermerupaupakan kan carcara a yanyang g palpaling ing baibaik. k. CaraCaranya nya adaadalah lah mumurid rid tahtahfizfiz membaca satu halaman penuh sambil melihat mushaf, dengan bacaan perlahan dan membaca satu halaman penuh sambil melihat mushaf, dengan bacaan perlahan dan benar sebanyak lebih dari 10 kali. Itu di lakukan dengan menghadirkan hati hati dan benar sebanyak lebih dari 10 kali. Itu di lakukan dengan menghadirkan hati hati dan
mengk
mengkonsenonsentrasiktrasikan an pikirpikiran. an. KemudKemudian ian dia dia lebih dulu lebih dulu mengmengulangulangi i bacaan tersebutbacaan tersebut untuk didengar sendiri. Dia harus membacanya lebih dari 10 kali, dengan untuk didengar sendiri. Dia harus membacanya lebih dari 10 kali, dengan berselang-seling. Sekali melihat mushaf, dan kali berikutnya mendengarkan hafalannya kepada seling. Sekali melihat mushaf, dan kali berikutnya mendengarkan hafalannya kepada dirinya sendiri dengan perlahan. Boleh melihar mushaf jika ragu. Kemudian ulangi dirinya sendiri dengan perlahan. Boleh melihar mushaf jika ragu. Kemudian ulangi bacaan yang benar tersebut untuk di dengar sendiri secara perlahan, lebih dari 10 kali. bacaan yang benar tersebut untuk di dengar sendiri secara perlahan, lebih dari 10 kali.
Jika belum
Jika belum berhasil, berhasil, maka dia hmaka dia harus jumlah parus jumlah pengulangan. Dengan engulangan. Dengan demikian, halamandemikian, halaman tersebut akan berhasil dihafalkan dengan baik laginkuat, insya Allah Ta,ala.
tersebut akan berhasil dihafalkan dengan baik laginkuat, insya Allah Ta,ala. Kedua
Kedua: Dengan Menghafal Ayat Satu Persatu: Dengan Menghafal Ayat Satu Persatu
Ini dilakukan dengan cara membaca satu ayat saja dengan benar sebanyak beberapa kali Ini dilakukan dengan cara membaca satu ayat saja dengan benar sebanyak beberapa kali hingga benar-benar hafal, kemudian lanjutkan
hingga benar-benar hafal, kemudian lanjutkan ayat yang kedua dan lakukan seperti padaayat yang kedua dan lakukan seperti pada ayat pertama. Sesudah itu bacakan hafalan ayat pertama dan kedua tersebut kepada ayat pertama. Sesudah itu bacakan hafalan ayat pertama dan kedua tersebut kepada orang lain. Selanjutnya, hafalkan ayat ketiga dengan cara yang sama. Baca ayat itu, lalu orang lain. Selanjutnya, hafalkan ayat ketiga dengan cara yang sama. Baca ayat itu, lalu bacakan hafalan itu saja kepada orang lain. Kemudian pendengarkan hafalan ketiga ayat bacakan hafalan itu saja kepada orang lain. Kemudian pendengarkan hafalan ketiga ayat
terseb
tersebut dari awal, dari ayat tersebut dari awal, dari ayat tersebut dari awal, dari ayat ut dari awal, dari ayat pertampertama, kedua, lalu keta, kedua, lalu ketiga,iga, ji
jika ka susudah dah sessesuaiuai, , lanlanjutjutkan kan ayaayat t ke ke empempat, at, dan dan demdemikiikian an setseteruerusnysnya a samsampai pai akhakhir ir pelajaran.
pelajaran. Unt
Untuk uk carcara a iniini, , hinhindardarilah ilah pempemikiikiran ran bahbahwa wa ayaayat t perpertamtama a teltelah ah serseringingkalkali i diudiulanlangigi sehingga tidak perlu di ulangi lagi. Karena sebagian orang bila telah hafal separuh sehingga tidak perlu di ulangi lagi. Karena sebagian orang bila telah hafal separuh halaman, lalu berfikir bahwa separuh halaman yang pertama telah hafal dan tidak perlu halaman, lalu berfikir bahwa separuh halaman yang pertama telah hafal dan tidak perlu dibaca lagi bersama separuh yang kedua. Ini sebuah kesalahan yang menyebabkan dibaca lagi bersama separuh yang kedua. Ini sebuah kesalahan yang menyebabkan hafalan menjadi lemah. Seharusnya jika selesai, ulangilah hafalan seluruh halaman atau hafalan menjadi lemah. Seharusnya jika selesai, ulangilah hafalan seluruh halaman atau pelajaran yang di ajarkan, beberapa kali sampai benar-benar yakin tealh hafal dengan pelajaran yang di ajarkan, beberapa kali sampai benar-benar yakin tealh hafal dengan baik.
baik. Ketiga
Ketiga: Dengan Menulis: Dengan Menulis Bis
Bisa a jugjuga a menmengguggunaknakan an metmetode ode menmenuliulis. s. MetMetode ode ini ini di di anganggap gap selselesaesai i bilbila a murmuridid menuliskan bagian yang akan di hafal pada papan tulis atau white board, atau pada menuliskan bagian yang akan di hafal pada papan tulis atau white board, atau pada
lembaran kertas dengan pensil, kemudian dia hafalkan dengan baik, lantas
lembaran kertas dengan pensil, kemudian dia hafalkan dengan baik, lantas dia hapus apadia hapus apa yang telah ditulisnya sedikit demi
yang telah ditulisnya sedikit demi sedikit, untuk menggantinya dengan bagian lain.sedikit, untuk menggantinya dengan bagian lain. C.
C. KoKonsnsep ep MeMetotode de MeMengnghahafafal All Al-Q-Qururanan
Dalam proses belajar menghafal Al-Quran ada beberapa metode yang bisa di Dalam proses belajar menghafal Al-Quran ada beberapa metode yang bisa di gunakan untuk memudahkan menghafal Al-Quran diantaranya:
gunakan untuk memudahkan menghafal Al-Quran diantaranya: 1
1.. SSiisstteem m FFaarrddhhi (i (IInnddiivviidduu)) Si
Siststem em farfardi di adadalalah ah memetotode de memengnghahafafal l AlAl-Qu-Quran ran dedengngan an memengnganandadalklkanan kem
kemampampuanuannya nya sensendirdiri, i, sehsehingingga ga penpenghaghafal fal yanyang g menmengguggunaknakan an sissistem tem iniini, , akaakann menghafalkan sendiri, baik untuk hafalan baru maupun muraj’ah hafalan lama.
menghafalkan sendiri, baik untuk hafalan baru maupun muraj’ah hafalan lama. Ada beberapa langkah dalam sitem Fardhi diantaranya:
Ada beberapa langkah dalam sitem Fardhi diantaranya: 1)
1) TeTenanang ng dadan tn terersesenynyumumlalah, h, jajangngan an tetegagangng 2)
2) BaBacacalalah ayat yah ayat yang akng akan dian dihahafal hifal hingngga terga terbabayayang denng dengagan jelan jelas kedas kedalalam pikim pikirarann dan hati
dan hati 3)
3) HafHafalkalkan an ayaayat t terstersebuebut t dendengan gan menmenghaghafalkfalkan an benbentuk tuk tultulisaisan n hurhuruf-uf-hurhuruf uf dandan tempat-tempatnya
tempat-tempatnya 4)
4) SeSetetelalah h ititu u pepejajamkmkan an kekedudua a mamata ta dadann 5)
5) BaBacacalalah h dedengngan suaan suara ra pepelalan n lalagi kongi konsesentntrarasi (posi (posisisi matsi mata a tetetatap p teterprpejejam am dadann santai)
santai) 6)
6) Kemudian baca ayat tersebut dengan suara keras (posisi mata tetap terpejam danKemudian baca ayat tersebut dengan suara keras (posisi mata tetap terpejam dan jangan tergesa-gesa)
jangan tergesa-gesa) 7)
7) UlUlanangi gi sasampmpai ai 3x 3x atatau au sasampmpai ai bebenanar-br-benenar ar hahafafall 8)
8) BerBeri i tantanda da padpada a kalkalimaimat t yanyang g diadianggnggap ap sulsulit it dan dan berbermasmasalaalah h (ga(garis ris bawbawah/ah/ distabilo)
distabilo) 9)
9) JaJangngan pinan pindadah h kekepapada da hahafafalalan n babaru sebru sebelelum hafum hafalalan laman lama a susudadah h memenjnjadadi i kukuatat Pengg
Penggabungabungan ayat-ayat yang an ayat-ayat yang sudah dihafasudah dihafal l Setelah anda hafal Setelah anda hafal ayat pertama danayat pertama dan kedua jangan pindah kepada ayat ketiga akan tetapi harus digabungkan terlebih kedua jangan pindah kepada ayat ketiga akan tetapi harus digabungkan terlebih dahulu antara keduanya dengan mengikuti langkah-langkah berikut
dahulu antara keduanya dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini:ini: •
• BaBacacalah lah ayayat at pepertrtamama a dadan n kekedudua a sesekakaliligugus s dedengngan an susuarara a pepelalan n lalagigi konsentrasi
konsentrasi •
• Kemudian bacalah keduanya dengan suara keras lagi konsentrasi dan tenangKemudian bacalah keduanya dengan suara keras lagi konsentrasi dan tenang •
• Ulangi kedua ayat tersebut minimal 3x sehingga hafalan benar-benar kuat.Ulangi kedua ayat tersebut minimal 3x sehingga hafalan benar-benar kuat. Be
Begigitutulalah h seseteterurusnsnyaya, , papada da titiapap-i-iap ap dudua a tatambmbahahan an ayayat at babaru ru haharuruss dig
digabuabungkngkan an dendengan gan ayaayat t sebsebeluelumnymnya a sehsehingingga ga terterjadjadi i keskesinainambumbungangann hafalan
hafalan •
• Mengulang dari ayat belakang kedepan. Dan dari depan ke belakangMengulang dari ayat belakang kedepan. Dan dari depan ke belakang •
• Semuanya dibaca dengan suara hati terlebih dahulu kemudian dengan suaraSemuanya dibaca dengan suara hati terlebih dahulu kemudian dengan suara keras (mata dalam keadaan tertutup)
keras (mata dalam keadaan tertutup) •
• BegitBegitu u seteruseterusnya. Setiap snya. Setiap mendmendapatkaapatkan n hafalahafalan n baru, harus baru, harus digabdigabungkungkanan dengan ayat/halaman/ juz sebelumya.
dengan ayat/halaman/ juz sebelumya. 2
2.. SSiisstteem m JJaammaa’’i i
Sistem ini menggunakan metode baca bersama, yaitu dua/ tiga orang (partnernya) Sistem ini menggunakan metode baca bersama, yaitu dua/ tiga orang (partnernya) membaca hafalan bersama-sama secara jahri (keras) dengan :
membaca hafalan bersama-sama secara jahri (keras) dengan : •
•
• BerBergangantiatian n memmembacbaca a ayaayat t dendengan gan jahjahri. ri. KetiKetika ka parpartnetnernyrnya a memmembacbaca a jahjahr r diadia harus membaca khafi (pelan) begitulah seterusnya dengan gantian.
harus membaca khafi (pelan) begitulah seterusnya dengan gantian.
Sistem ini dalam satu majelis diikuti oleh maksimal 12 peserta, dan minimal 2 Sistem ini dalam satu majelis diikuti oleh maksimal 12 peserta, dan minimal 2 peserta. Settingannya sebagai berikut:
peserta. Settingannya sebagai berikut: aa)) PPeerrssiiaappaann::
•
• Peserta mengambil tempat duduk mengitari ustadz/ ustadzahPeserta mengambil tempat duduk mengitari ustadz/ ustadzah •
• Ustadz/ustadzah menetapkan partner bagi masing-masing pesertaUstadz/ustadzah menetapkan partner bagi masing-masing peserta •
• MasinMasing-masig-masing ng pasanpasangan gan menghmenghafalkan bersama afalkan bersama partnpartnernya ayat ernya ayat baru baru dandan lama sesuai dengan instruksi ustadz/ ustadzah
lama sesuai dengan instruksi ustadz/ ustadzah •
• Setiap pasangan maju bergiliran menghadap ustadz/ustadzah untuk setor Setiap pasangan maju bergiliran menghadap ustadz/ustadzah untuk setor halaman baru dan muroja’ah hafalan lama
halaman baru dan muroja’ah hafalan lama b
b)) SeSetotoraran n kke e usustatad/ d/ uuststadadzazahh::
Muroja’ah
Muroja’ah : 5 halaman dibaca dengan sistem syst-an (sistem gantian). Muroja’ah: 5 halaman dibaca dengan sistem syst-an (sistem gantian). Muroja’ah dimulai dari halaman belakang (halaman baru) kearah halaman lama
dimulai dari halaman belakang (halaman baru) kearah halaman lama
Setor hafalan baru Setor hafalan baru :: •
• Membaca seluruh ayat-ayat yang baru dihafal secara bersama-samaMembaca seluruh ayat-ayat yang baru dihafal secara bersama-sama •
• BergilBergiliran baca iran baca (ayatan(ayatan) ) dengdengan an dua putaran. Putaran pertama dimulai daridua putaran. Putaran pertama dimulai dari yang duduk di sebelah kanan dan putaran kedua dimulai dari sebelah kiri. yang duduk di sebelah kanan dan putaran kedua dimulai dari sebelah kiri. •
• MeMembmbaca aca bebersrsamama-sa-samama a lalagigi, , hahafalfalan an babaru ru yayang ng teltelah ah didibabaca ca sesecacarara bergantian tadi.
bergantian tadi. •
• Muroja’ah tes juz 1, dengan sistem acakan (2-3x soal). Dibaca bergiliranMuroja’ah tes juz 1, dengan sistem acakan (2-3x soal). Dibaca bergiliran oleh masing-masing pasangan.
oleh masing-masing pasangan. •
• KetKetika ika pespeserterta a sensendirdirian ian tidtidak ak punpunya ya parpartnetner, r, atau atau parpartnetnernyrnya a sedsedangang berhalangan hadir, maka ustad wajib menggabungkannya dengan kelompok berhalangan hadir, maka ustad wajib menggabungkannya dengan kelompok lain yang kebetulan juz, halaman dan urutannya sama, jika hafalannya tidak lain yang kebetulan juz, halaman dan urutannya sama, jika hafalannya tidak sa
sama ma dedengngan an kekelolompmpok ok lalain in mamaka ka usustadtadz z hehendndakaknynya a memenununjnjuk uk sasalalahh seorang peserta yang berkemampuan untuk suka rela
seorang peserta yang berkemampuan untuk suka rela menemani.menemani. Metode Muroja’ah (Pengulangan dan penjagaan fardhi atau jama’i)
Metode Muroja’ah (Pengulangan dan penjagaan fardhi atau jama’i)
Ayat-ayat Al-Quran hanya akan tetap bersemayam di dalam hati utu al-‘ilm jika Ayat-ayat Al-Quran hanya akan tetap bersemayam di dalam hati utu al-‘ilm jika ay
ayatat-ay-ayat at yayang ng didihahafafal l seselalalu lu didiiningagat, t, didiululanang g dadan n didimumurorojaja’ah’ah. . BeBerikrikut ut inini i cacarara muroja’ah:
muroja’ah: •
• SetSetelaelah h hafhafal al setsetengengah ah juzjuz/sa/satu tu juzjuz, , harharus us mammampu pu memmembacbaca a sensendirdiri i di di depdepanan ustadz/ ustadzah dan penampilan.
ustadz/ ustadzah dan penampilan. •
• Setiap hari membaca dengan suara pelan 2 juz. Membaca dengan suara kerasSetiap hari membaca dengan suara pelan 2 juz. Membaca dengan suara keras (tartil) minimal 2 juz setiap hari.
(tartil) minimal 2 juz setiap hari. •
• Simakkan minimal setengah juz Simakkan minimal setengah juz setiap hari kepada setiap hari kepada temanteman/ / muridmurid/ / jama’ajama’ah/ h/ istri/istri/ suami dst
suami dst
Ketika lupa dalam muroja’ah maka lakukan berikut ini: Ketika lupa dalam muroja’ah maka lakukan berikut ini:
Janga
Jangan n langslangsung ung melihmelihat at mushmushaf, af, tapi tapi usahusahakan mengingatakan mengingat-ingat terlebih -ingat terlebih dahuldahuluu Ketika tidak lagi mampu mengingat-ingat, maka silahkan melihat mushaf dan catat Ketika tidak lagi mampu mengingat-ingat, maka silahkan melihat mushaf dan catat pe
penyenyebab bab keskesalaalahanhan. . JikJika a keskesalaalahan han terlterletaetak k karkarena ena luplupa a makmaka a berberilah ilah tantanda da gargarisis bawah. Jika kesalahan terletak karena faktor ayat mutasyabihat (serupa dengan ayat bawah. Jika kesalahan terletak karena faktor ayat mutasyabihat (serupa dengan ayat
lai
lain) n) mamaka ka tutulilislslah ah nanama ma susuratrat/n/no.o./ju/juz z ayayat at yayang ng seserurupa pa ititu u di di hahalalamaman n pipingnggigir r (hasyiyah)
(hasyiyah) D.
D. MaMacacam-m-MaMacacam Mm Metetodode Me Menenghghafafal al AlAl-Q-Qururanan
Metode Menghafal Al-Quran hampir tidak dapat ditentukan metode yang khusus Metode Menghafal Al-Quran hampir tidak dapat ditentukan metode yang khusus untuk mengh
untuk menghafal Al-Quran karena afal Al-Quran karena hal ini hal ini kembkembali ali kepadkepada a selera penghafselera penghafal al itu sendiri.itu sendiri. Namun ada beberapa metode lazim yang dipakai oleh para penghafal Al-Quran, yaitu : Namun ada beberapa metode lazim yang dipakai oleh para penghafal Al-Quran, yaitu :
1)
1) Metode Fahmul Mahfudz,artinya Sebelum ayat-ayat dihafal, penghafal dianjurkanMetode Fahmul Mahfudz,artinya Sebelum ayat-ayat dihafal, penghafal dianjurkan
unt
untuk uk memmemahaahami mi makmakna na setsetiap iap ayaayat, t, sehsehingingga ga ketketika ika menmenghaghafal, fal, penpenghaghafalfal merasa paham dan sadar terhadap ayat-ayat yang diucapkannya.
merasa paham dan sadar terhadap ayat-ayat yang diucapkannya.
2)
2) Metode Metode TikroTikrorul rul MahfuMahfudz, dz, artinyartinya a PengPenghafal hafal mengumengulang-ulang-ulang lang ayat-ayayat-ayat at yangyang se
sedadang ng didihahafafal l dedengngan an sesebabanynyakak-b-bananyayakkkknynya a sesehihingngga ga dadapapat t didilalakukukakann me
mengngululanang g sasatu tu ayayat at sesekakaliligugus s atatau au sesedidikikit t dedemi mi sesedidikikit t sasampmpai ai dadapapatt membacanya tanpa melihat mushaf. Cara ini bisaanya sangat cocok bagi yang membacanya tanpa melihat mushaf. Cara ini bisaanya sangat cocok bagi yang mempunyai daya ingat lemah karena tidak memerlukan pemikiran yang berat. mempunyai daya ingat lemah karena tidak memerlukan pemikiran yang berat. Penghafal bisaanya lebih banyak terkuras suaranya.
Penghafal bisaanya lebih banyak terkuras suaranya.
3)
3) Metode Kitabul Mahfudz, Artinya Penghafal menulis ayat-ayat yang dihafal diMetode Kitabul Mahfudz, Artinya Penghafal menulis ayat-ayat yang dihafal di
atas sebuah kertas. Bagi yang cocok dengan metode ini bisaanya ayat-ayat itu atas sebuah kertas. Bagi yang cocok dengan metode ini bisaanya ayat-ayat itu tergambar dalam ingatannya.
tergambar dalam ingatannya.
4)
4) Metode Metode IsatiIsati’amul Mahfudz, ’amul Mahfudz, artinyartinya a PenghPenghafal afal diperdiperdengadengarkan rkan ayat-ayayat-ayat at yangyang
aka
akan n dihdihafal afal secsecara ara berberulaulang-ng-ulaulang ng samsampai pai dapdapat at menmengucgucapkapkan an sensendirdiri i tantanpapa melihat mushaf. Nantinya hanya untuk mengisyaratkan kalau terjadi kelupaan. melihat mushaf. Nantinya hanya untuk mengisyaratkan kalau terjadi kelupaan. Met
Metode ode ini ini bisbisaanaanya ya sansangat gat coccocok ok untuntuk uk tuntuna a netnetra ra ataatau u anaanak-ak-anaknak. . SarSaranaana memperdengarkan dapat dengan kaset atau orang lain.
memperdengarkan dapat dengan kaset atau orang lain.
Adapun Metode-Metode menghafal Al-Quran yang sering di terapkan oleh guru ngaji Adapun Metode-Metode menghafal Al-Quran yang sering di terapkan oleh guru ngaji diantaranya :
diantaranya : 1
1.. MMeettoodde e JJiibbrriil l
Sebenarnya metode Jibril ini kata M. Bashori Alwi diadopsi dari Imam Al-Jazari. Sebenarnya metode Jibril ini kata M. Bashori Alwi diadopsi dari Imam Al-Jazari. Dik
Dikisaisahkahkan, n, bahbahwa wa belbeliau iau dimdimintinta a untuntuk uk menmengajgajar ar Al-Al-QurQuran an kepkepada ada masmasyaryarakaakat.t. Karena banyaknya orang yang mengaji maka beliau menyuruh seseorang membaca satu Karena banyaknya orang yang mengaji maka beliau menyuruh seseorang membaca satu ayat kemudian ditirukan oleh semua orang, selanjutnya giliran orang di samping orang ayat kemudian ditirukan oleh semua orang, selanjutnya giliran orang di samping orang perta
pertama ma yang disuruh membaca ayat yang disuruh membaca ayat berikberikutnya yang ditirukan oleh utnya yang ditirukan oleh lainylainya. a. BegituBegitu seterusnya hingga semua orang mendapat giliran membaca. Dengan demikian secara seterusnya hingga semua orang mendapat giliran membaca. Dengan demikian secara la
langngsusung ng teterjrjadadi i prprososes es tatashshih ih (m(memembebenanarkrkan an babacacaan an yayang ng sasalalah) h) dadan n wawaktktuu pembelajaran berlangsung efektif dan efisien.
pembelajaran berlangsung efektif dan efisien.
Istilah metode Jibril yang digunakan sebagai nama dari metode pembelajaran Istilah metode Jibril yang digunakan sebagai nama dari metode pembelajaran Al-Qur
Quran an yanyang g ditditeraperapkan kan di di PesPesantantren ren IlmIlmu u Qur’Qur’an an (PI(PIQ) Q) SinSingosgosariari, , adaadalah lah dildilataatar r belakangi perintah Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW untuk mengikuti bacaan belakangi perintah Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW untuk mengikuti bacaan
Al-Quran yang telah dibacakan oleh malaikat Jibril sebagai penyampai wahyu. Al-Quran yang telah dibacakan oleh malaikat Jibril sebagai penyampai wahyu.
Menurut M. Bashori Alwi sebagai pencetus metode Jibril menegaskan bahwa Menurut M. Bashori Alwi sebagai pencetus metode Jibril menegaskan bahwa met
metode ode ini ini berbersifsifat at taltalqinqin-taq-taqlidlid, , yaiyaitu tu murmurid id menmeniruirukan kan bacbacaan aan gurgurunyunya. a. DenDengangan demikian, guru dituntut untuk professional dan memiliki kredibilitas yang mumpuni di demikian, guru dituntut untuk professional dan memiliki kredibilitas yang mumpuni di bidangnya. Metode Jibril diadopsi dari Imam
Al- bidangnya. Metode Jibril diadopsi dari Imam Al-Jazari dan dikombinasikan dengan caraJazari dan dikombinasikan dengan cara men
kebangkitan Islam. Kombinasi tersebut diterapkan dalam teknik metode Jibril, yang kebangkitan Islam. Kombinasi tersebut diterapkan dalam teknik metode Jibril, yang disebut tashih. Teknik ini sangat bermanfaat
disebut tashih. Teknik ini sangat bermanfaat dalam pengkaderan guru yang profesional.dalam pengkaderan guru yang profesional. Adapu
Adapun landasan yang dipan landasan yang dipakai selain di Al-Quran Surat Muzakai selain di Al-Quran Surat Muzammil ayat mmil ayat 4 juga4 juga Hadis Riwayat
Hadis Riwayat Ibnu Asakir yang Ibnu Asakir yang artinya: “Abu Said al-Khudartinya: “Abu Said al-Khudri mengajarkan Al-Quranri mengajarkan Al-Quran ke
keppadada a kakammi, i, lilimma a ayayat at di di wawakktu tu ppagagi i ddan an lilimma a ayayat at di di wawakktu tu ppetetanangg. . DiDiaa memberitahukan bahwa jibril menurunkan Al-Quran lima ayat-ayat.”
memberitahukan bahwa jibril menurunkan Al-Quran lima ayat-ayat.”
Dan juga ada Hadis Riwayat Baihaqi yang artinya: Pelajarilah Al-Quran lima ayat Dan juga ada Hadis Riwayat Baihaqi yang artinya: Pelajarilah Al-Quran lima ayat demi lima ayat, karena Jibril menurunkan Al-Quran kepada Nabi SAW. Lima ayat demi demi lima ayat, karena Jibril menurunkan Al-Quran kepada Nabi SAW. Lima ayat demi lima ayat.”
lima ayat.”
Metode Menghafal Al-Qur’an Bersama Mudhawi Ma’arif Ada 3 prinsip (Three P) Metode Menghafal Al-Qur’an Bersama Mudhawi Ma’arif Ada 3 prinsip (Three P) yang harus difungsikan oleh ikhwan/ akhwat kapan dan dimana saja berada sebagai yang harus difungsikan oleh ikhwan/ akhwat kapan dan dimana saja berada sebagai sarana pendukung keberhasilan dalam menghafal Al-Quran.
sarana pendukung keberhasilan dalam menghafal Al-Quran. 3P (Three P) tersebut adalah :
3P (Three P) tersebut adalah : 1
1)) PPeerrssiiaappaan (n (IIssttii’’ddaadd)) Kew
Kewajiajiban ban utautama ma penpenghaghafal fal Al-Al-QurQuran an adaadalah lah ia ia harharus us menmenghaghafalfalkan kan setsetiapiap harinya minimal satu halam dengan tepat dan benar dengan memilih waktu yang tepat harinya minimal satu halam dengan tepat dan benar dengan memilih waktu yang tepat untuk menghafal seperti:
untuk menghafal seperti:
•
• Sebelum tidur malam lakukan persiapan terlebih dahulu dengan membaca danSebelum tidur malam lakukan persiapan terlebih dahulu dengan membaca dan
me
mengnghahafal fal sasatu tu hahalalamaman n sesecacara ra lanlangsgsunung g (ja(jangngan an lalangngsusung ng didihahafal fal sesecarcaraa mendalam)
mendalam)
•
• SeteSetelalah h babangngun un titidudur r hahafafalklkan an sasatu tu hahalalamaman n tetersrsebebut ut dedengngan an hahafalfalan an yayangng
mendalam dengan tenang lagi konsentrasi mendalam dengan tenang lagi konsentrasi
•
• Ulangi Ulangi terterus us hafhafalaalan n terstersebuebut t (sa(satu tu halhalamaaman) n) samsampai pai benbenar-bar-benaenar r hafhafal al dildiluar uar
kepala kepala
2)
2) Pengesahan (Tashih/ setor)Pengesahan (Tashih/ setor)
Setelah dilakukan persiapan secara matang dengan selalu mengingat-ingat satu Setelah dilakukan persiapan secara matang dengan selalu mengingat-ingat satu halaman tersebut, berikutnya tashihkan (setorkan) hafalan anda kepada ustad/ ustadzah. halaman tersebut, berikutnya tashihkan (setorkan) hafalan anda kepada ustad/ ustadzah. Setiap kesalahan yang telah ditunjukkan oleh ustad, hendaknya penghafal melakukan Setiap kesalahan yang telah ditunjukkan oleh ustad, hendaknya penghafal melakukan hal-hal berikut:
hal-hal berikut:
•
• Memberi tanda kesalahan dengan mencatatnya (dibawah atau diatas huruf yangMemberi tanda kesalahan dengan mencatatnya (dibawah atau diatas huruf yang
lupa) lupa)
•
• Mengulang kesalahan sampai dianggap benar oleh Mengulang kesalahan sampai dianggap benar oleh ustad.ustad. •
• BerBersabsabar ar untuntuk uk tidtidak ak menmenambambah ah matmateri eri dan dan hafhafalaalan n barbaru u keckecualuali i matmateri eri dandan
hafalan lama benar-benar sudah dikuasai dan disahkan hafalan lama benar-benar sudah dikuasai dan disahkan
3)
3) Pengulangan (Muroja’ah/ Penjagaan)Pengulangan (Muroja’ah/ Penjagaan)
Setelah setor jangan meninggalkan tempat (majelis)
Setelah setor jangan meninggalkan tempat (majelis) untuk pulang sebelum hafalanuntuk pulang sebelum hafalan yang telah disetorkan diulang beberapa kali terlebih dahulu (sesuai dengan anjuran yang telah disetorkan diulang beberapa kali terlebih dahulu (sesuai dengan anjuran ustad/ ustadzah) sampai ustad benar-benar
ustad/ ustadzah) sampai ustad benar-benar mengijinkannyamengijinkannya
Ayat-ayat Al-Quran hanya akan tetap bersemayam didalam hati utu al-‘ilm jika Ayat-ayat Al-Quran hanya akan tetap bersemayam didalam hati utu al-‘ilm jika ayat-ayat yang dihafal selalu diingat, diulang dan dimuroja’ah. Ketika lupa dalam muroja’ah ayat yang dihafal selalu diingat, diulang dan dimuroja’ah. Ketika lupa dalam muroja’ah maka lakukan berikut ini:
maka lakukan berikut ini:
•
• Jangan langsung melihat mushaf, tapi usahakan mengingat-ingat Jangan langsung melihat mushaf, tapi usahakan mengingat-ingat terlebih dahuluterlebih dahulu •
• Ketika tidak lagi mampu mengingat-ingat, maka silahkan melihat mushaf danKetika tidak lagi mampu mengingat-ingat, maka silahkan melihat mushaf dan •
• catat penyebab kesalahan. Jika kesalahan terletak karena lupa maka berilah tandacatat penyebab kesalahan. Jika kesalahan terletak karena lupa maka berilah tanda
gar
de
dengngan an ayayat at lalainin) ) mamaka ka tutulilislslah ah nanama ma susurarat/t/nono././jujuz z ayayat at yayang ng seserurupa pa ititu u didi halaman pinggir (hasyiyah) Perbaiki dan luruskan niat menghafal Al-Quran hanya halaman pinggir (hasyiyah) Perbaiki dan luruskan niat menghafal Al-Quran hanya untuk Allah SWT, perbanyak doa, jauhi jauhi maksiat, kuatkan azam (tekad) dan untuk Allah SWT, perbanyak doa, jauhi jauhi maksiat, kuatkan azam (tekad) dan istiqamah dalam menghafal dan murajaah.
istiqamah dalam menghafal dan murajaah. Tata Cara Muroja’ah :
Tata Cara Muroja’ah : Pertama
Pertama : : 10 10 menit menit setelah setelah shalat shalat subuh subuh (3 (3 baris baris atau atau kira-kira kira-kira 20 20 kata) kata) 1/5 1/5 pertamapertama dari satu halaman.
dari satu halaman. Kedua
Kedua : : 10 10 menit menit setelasetelah h shalashalat t zhuhzhuhur ur (3 (3 baris baris atau atau kira-kikira-kira ra 20 20 kata) kata) 1/5 1/5 keduakedua dari satu halaman.
dari satu halaman. Ketiga
Ketiga : : 10 10 menit menit setelah setelah shalat shalat ashar ashar (3 (3 baris baris atau atau kira-kikira-kira ra 20 20 kata) kata) 1/5 1/5 ketigketigaa dari satu halaman.
dari satu halaman. Keem
Keempat pat : : 10 me10 menit senit seteltelah shaah shalat maglat maghrihrib (3 barib (3 baris atau kis atau kira-kra-kira 20 kira 20 kataata) 1/5) 1/5 keempat dari satu halaman.
keempat dari satu halaman. Kelima
Kelima : : 10 10 menit menit setelah setelah shalashalat t isya isya (3 (3 baris baris atau atau kira-kikira-kira ra 20 20 kata) kata) 1/5 1/5 kelimkelimaa dari satu halaman.
dari satu halaman. Ke
Keenenam am : : DaDan yang tern yang terakakhihir r 10 men10 menit seteit setelah shlah shalalat witiat witir r ununtutuk k memelalakukukakann muraja’ah (pengulangan) yang telah kamu hafal sejak
muraja’ah (pengulangan) yang telah kamu hafal sejak subuh tadi. Dengansubuh tadi. Dengan demikian anda telah melalui hari ini dengan menghafal Al-Quran satu demikian anda telah melalui hari ini dengan menghafal Al-Quran satu halaman penuh. Selanjutnya luangkan waktu khusus, seperti hari jumat, halaman penuh. Selanjutnya luangkan waktu khusus, seperti hari jumat, untuk melakukan murajaah hafalan yang telah anda lakukan dalam satu untuk melakukan murajaah hafalan yang telah anda lakukan dalam satu p
pekekan an inini. i. DeDengngan an dedemimikikian an atatas as izizin in AlAllalah h ananda da tetelalah h beberhrhasasilil menuntaskan hafalan setengah juz dalam tempo 10 hari.
menuntaskan hafalan setengah juz dalam tempo 10 hari. E.
E. KelKelebebihaihan n dan dan KeKekurkurangangan an MeMetodtode e MngMnghafhafal al Al-Al-QurQuranan Ar
Armemei i ArArif if (2(200001:1:16166) 6) MenMenyeyebubutktkan an babahwhwa a dadalalam m memenenerarapkpkan an memetotodede menghafal pada kegiatan belajar mengajar tentu saja tidak lepas dari aspek kelebihan menghafal pada kegiatan belajar mengajar tentu saja tidak lepas dari aspek kelebihan dan kekurangan dari metode tersebut, kedua aspek ini tentu saja sudah diperhitungkan dan kekurangan dari metode tersebut, kedua aspek ini tentu saja sudah diperhitungkan sejak awal oleh guru. Kalau dilihat dari sifat maupun bentuknya metode menghafal ini sejak awal oleh guru. Kalau dilihat dari sifat maupun bentuknya metode menghafal ini bisa dikategorikan sebagai pekerjaan rumah
bisa dikategorikan sebagai pekerjaan rumah yang sering disebut sebagai metode resitasi,yang sering disebut sebagai metode resitasi, hal ini berdasarkan waktu pelaksanaan menghafal ini dimana siswa menghafalkan di hal ini berdasarkan waktu pelaksanaan menghafal ini dimana siswa menghafalkan di luar jam pengajaran Al-Quran.
luar jam pengajaran Al-Quran.
Adapun kelebihan dari metode menghafal Al-Quran adalah : Adapun kelebihan dari metode menghafal Al-Quran adalah : 1)
1) MeMenunumbmbuhuhkakan n miminanat t babaca sisca siswa dan lebwa dan lebih giaih giat t dadalalam m bebelalajajar r memengnghahafgfgal Al-al Al-Quran
Quran 2)
2) PePenngegetatahuhuan an yayang ng ddipipererololeh eh sisiswswa a akakan an titidadak k mmududah ah hhililanang g kakarerenna a ssuudadahh dihafalnya
dihafalnya 3
3)) SSiisswwa a bbeerrkkeesseemmppaatatan n uunnttuuk k mmememuuppuuk k ppeerkrkeemmbbaannggan an ddaan n kkebebeerrananiiaann,, bertanggung jawab serta mandiri
bertanggung jawab serta mandiri 4)
4) SiSiswswa a mamampmpu u mememnmnghghafafal Sual Surarat t yayang adng ada a di dadi dalalam m AlAl-Q-Qururan sean secacara baira baik dank dan benar
benar
Sedangkan kekurangan metode menghafal Al-Quran adalah : Sedangkan kekurangan metode menghafal Al-Quran adalah : 1)
2)
2) KurKurang ang teptepat ataat atau memu membutbutuhkuhkan pean perharhatian tian yanyang lebg lebih biih bila dila diberberikaikan kepn kepada sada siswiswaa yang mempunyai latar belakang berbeda-beda.
yang mempunyai latar belakang berbeda-beda. Sem
Semententara ara QodQodry ry AziAzizy zy (20(2000:00:106106) ) jugjuga a menmenilai ilai kelkelemaemahan han metmetode ode ini ini (da(dann b
bebeberaerapa pa memetotode de lalaininnynya a yayang ng seseriring ng didigugunanakakan n ololeh eh pepesasantntrenren) ) adadalalah ah titidadak k tumbuhnya budaya tanya jawab (dialog) dan perdebatan, sehingga timbul budaya anti tumbuhnya budaya tanya jawab (dialog) dan perdebatan, sehingga timbul budaya anti kr
krititik ik teterhrhadadap ap kekesasalalahahan n yayang ng didipeperbrbuauat t sasang ng pepengngajajar ar papada da sasaat at memembmberierikakann ke
keteteranrangagan. n. DaDan n mumungngkikin n ininililah ah yayang ng memenynyebebababkakan n sesebabagigian an ahahli li dadan n tetenanagaga pendidikan kontemporer tidak memanfaatkan metode ini sebagai metode pembelajaran pendidikan kontemporer tidak memanfaatkan metode ini sebagai metode pembelajaran
resmi. resmi.