• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Deskriptif Perguruan Tinggi Agama Islam Tahun Akademik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis Deskriptif Perguruan Tinggi Agama Islam Tahun Akademik"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

145

Analisis Deskriptif

Perguruan Tinggi Agama Islam

Tahun Akademik 2009-2010

A. Pengantar

Perguruan Tinggi Agama Islam— atau kerap disingkat menjadi PTAI— merupakan satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi di bawah koordinasi Kementerian Agama. Peran PTAI adalah sebagai lembaga pendidikan yang menjadi tumpuan umat Islam terutama dalam rangka menyediakan atau memfasilitasi masyarakat muslim dan masyarakat lain yang ingin belajar Islam, agar mereka lebih mudah menggali,

mempelajari, atau menimba ilmu, khususnya ilmu-ilmu keislaman. Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) yang tersebar di

Indonesia dapat

dibedakan menjadi 2

kelompok, yakni

Perguruan Tinggi

Agama Islam Negeri (PTAIN) dan Perguruan Tinggi Agama Islam

Swasta (PTAIS).

Sedangkan berdasarkan jenisnya, PTAI dapat dibagi dikelompokkan menjadi 3 kategori, yakni Universitas, Institut dan Sekolah Tinggi.

B. Analisis Deskriptif Data PTAI 1. Kelembagaan

Berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan oleh Bagian Perencanaan dan Data Setditjen Pendidikan Islam, pada Tahun Akademik 2009-2010, secara nasional terdapat sebanyak 574

(2)

146

Jumlah PTAI Menurut Jenis Lembaga

Universitas; 93; 16,2% Institut; 40; 7,0% Sekolah Tinggi; 441; 76,8%

Grafik 5.2. Komposisi PTAI Menurut Jenis Lembaga

Jumlah PTAI Menurut Status Lembaga

PTAIN; 52; 9,1% PTAIS; 522;

90,9%

Grafik 5.1. Komposisi PTAI Menurut Status Lembaga PTAI, yang terdiri dari 52 atau 9,1%

Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) dan 522 atau 90,9% Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (PTAIS). Hal ini menggambarkan besarnya peran pihak swasta dalam menyelenggarakan layanan pendidikan tinggi Islam bagi masyarakat.

Provinsi yang memiliki jumlah PTAI terbanyak adalah provinsi Jawa Timur dengan 116 PTAI, terdiri dari 7 PTAIN dan 109 PTAIS. Urutan

kedua adalah provinsi Jawa Barat dengan 92 PTAI, terdiri dari 2 PTAIN dan 90 PTAIS. Dilihat dari sebaran per provinsi, terdapat satu provinsi yang dilaporkan tidak memiliki satu pun PTAI baik negeri maupun swasta, yaitu provinsi Nusa Tenggara Timur. Sedangkan provinsi yang memiliki PTAIS namun tidak memiliki PTAIN adalah provinsi Kepulauan Riau, DKI Jakarta (UIN Syarif Hidayatullah masuk ke wilayah provinsi

(3)

147

Jumlah Mahasiswa PTAI Menurut Status

Lembaga PTAIS; 349.353; 63,4% PTAIN; 201.341; 36,6%

Grafik 5.4. Komposisi Mahasiswa PTAI Menurut Status Lembaga 6 87 14 26 32 409 0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 Jum la h Le m b a g a

Universitas Institut Sekolah Tinggi

Jenis Lembaga

Jumlah PTAI Menurut Jenis dan Status Lembaga

PTAIN PTAIS

Grafik 5.3. Komposisi PTAI Menurut Jenis dan Status

Lembaga

Banten), Bali dan Sulawesi Barat. Dalam hal ini diperlukan intervensi dari pemerintah untuk membentuk setidaknya satu PTAIN di masing-masing provinsi tersebut. Sebaliknya

provinsi-provinsi yang memiliki setidaknya satu PTAIN namun tidak memiliki PTAIS adalah Kep. Bangka Belitung, Sulawesi

Utara, Gorontalo dan Maluku Utara.

Dilihat berdasarkan jenis lembaga, dari 574 PTAI yang ada di seluruh Indonesia, 93 PTAI atau 6,2% diantaranya

berbentuk universitas, 40 atau 7,0%

PTAI berbentuk institut, dan 441 atau 76,8% PTAI lainnya berbentuk sekolah tinggi.

Jika dirinci berdasarkan jenis dan status lembaga,

PTAI yang

berbentuk universitas terdiri dari 6 negeri dan 87 swasta; PTAI yang berbentuk institut terdiri dari 14 negeri dan 26 swasta; sedangkan

PTAI yang

berbentuk sekolah tinggi terdiri dari 32 negeri dan 409 swasta.

(4)

148

91.752 109.589 169.740179.613 0 25.000 50.000 75.000 100.000 125.000 150.000 175.000 200.000 Ju m la h M a h a si sw a PTAIN PTAIS Status Lembaga

Jumlah Mahasiswa PTAI Menurut Jenis Kelamin dan Status Lembaga

Laki-laki Perempuan

Grafik 5.5. Komposisi Mahasiswa PTAI Menurut Jenis Kelamin dan Status Lembaga

Jumlah keseluruhan mahasiswa yang belajar pada 574 PTAI adalah sebanyak 550.694 mahasiswa, yang terdiri dari 201.341 atau 36,6% mahasiswa pada PTAIN, dan 349.353 atau 63,4% mahasiswa pada PTAIS.

Jumlah mahasiswa paling banyak berada di provinsi Jawa Timur dengan 146.264 mahasiswa atau 26,6% dari total seluruh mahasiswa PTAI. Urutan kedua adalah provinsi Jawa Barat yang memiliki mahasiswa sebanyak 49.331 orang atau 9,0% dari total seluruh mahasiswa PTAI.

Dilihat berdasarkan jenis kelamin, dari 201.341 mahasiswa PTAIN, 91.752 orang atau 45,6% diantaranya berjenis kelamin laki-laki dan 109.589 atau 54,4% lainnya berjenis kelamin

perempuan. Sedangkan dari 349.353 mahasiswa PTAIS, 169.740 orang atau

48,6% diantaranya merupakan

mahasiswa laki-laki dan 179.613 orang atau 51,4% lainnya adalah mahasiswa

perempuan. Sehingga secara

keseluruhan, terdapat sebanyak 261.492 atau 47,5% mahasiswa laki-laki dan 289.202 atau 52,5% mahasiswa perempuan yang belajar pada 574 PTAI.

Dilihat berdasarkan jenjang pendidikan yang ditempuh mahasiswa, 201.341 mahasiswa PTAIN terdiri dari 3.435 orang atau 1,7% mahasiswa jenjang diploma, 192.022 orang atau 95,4% mahasiswa jenjang S1, dan 5.884 orang atau 2,9% sisanya merupakan mahasiswa jenjang S2/S3. Sedangkan dari 349.353 mahasiswa PTAIS, 1.572 orang atau 0,4% diantaranya belajar pada jenjang diploma, 347.150 orang

(5)

149

Tren Peningkatan Jumlah Mahasiswa PTAIN

125.524 136.709 163.278 201.341 0 50.000 100.000 150.000 200.000 250.000 2006/2007 2007/2008 2008/2009 2009/2010 Tahun Akademik Ju m la h M a h a si sw a

Grafik 5.7. Trend Peningkatan Jumlah Mahasiswa PTAIN TA 2006/2007 - TA 2009/2010 3.435 192.022 5.884 1.572 347.150 631 0 50.000 100.000 150.000 200.000 250.000 300.000 350.000 400.000 Jum la h M a ha si sw a PTAIN PTAIS Status Lembaga

Jumlah Mahasiswa PTAI Menurut Jenjang Pendidikan dan Status Lembaga

Diploma S1 S2/S3

Grafik 5.6. Komposisi Mahasiswa PTAI Menurut Jenjang Pendidikan dan Status Lembaga

atau 99,4% belajar pada jenjang S1, dan 631 orang atau 0,2% lainnya adalah mahasiswa jenjang S2/S3.

Perkembangan jumlah mahasiswa PTAIN dalam 4 tahun terakhir secara konsisten menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Pada Tahun

Akademik 2006/2007, jumlah mahasiswa PTAIN adalah sebanyak 125.524 orang dan kemudian meningkat sebesar 8,9% menjadi 136.709 mahasiswa

pada Tahun Akademik 2007/2008. Kemudian pada TA 2008/2009, jumlah mahasiswa PTAIN bertambah menjadi sebanyak 163.278 mahasiswa, atau meningkat sebesar 19,4% dibandingkan dengan jumlah mahasiswa tahun sebelumnya. Selanjutnya pada TA 2009/2010, jumlah mahasiswa PTAIN meningkat kembali sebesar 23,3% menjadi 201.341 mahasiswa. Peningkatan ini menunjukkan suatu hal

(6)

150

9.477 4.080 11.663 4.648 0 3.000 6.000 9.000 12.000 15.000 Jum la h D o se n PTAIN PTAIS Status Lembaga

Jumlah Dosen PTAI Menurut Jenis Kelamin dan Status Lembaga

Laki-laki Perempuan

Grafik 5.8. Komposisi Dosen PTAI Menurut Jenis Kelamin dan Status Lembaga Status Lembaga Lembaga yang cukup menggembirakan sekaligus

menjadi tantangan yang cukup berat bagi para pengelola pendidikan tinggi Islam agar senantiasa dapat meningkatkan mutu pendidikan tinggi Islam secara berkesinambung an. 3. Tenaga Akademik Pada Tahun Akademik 2009/2010,

jumlah tenaga pengajar (dosen) pada PTAIN adalah sebanyak 13.557 orang yang terdiri dari 9.477 atau 69,9% dosen laki-laki dan 4.080 atau 30,1% dosen perempuan. Sedangkan PTAIS memiliki sebanyak 16.311 orang dosen dengan rincian 11.663 atau 71,5% dosen laki-laki dan 4.648 atau 28,5% dosen perempuan. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa, baik di PTAIN maupun PTAIS, dosen laki-laki jauh lebih mendominasi dibandingkan dengan dosen berjenis kelamin perempuan. Secara total, dari sebanyak 29.868 dosen yang mengajar pada 52 PTAIN dan 522 PTAIS,

terdapat 21.140 atau 70,8% dosen laki-laki dan 8.728 atau 29,2% dosen perempuan.

Data dosen yang mengajar pada PTAIN dilihat berdasarkan jenjang pendidikan terakhir menunjukkan bahwa dari sebanyak 13.557 dosen PTAIN, 2.850 atau 21,0% diantaranya berpendidikan sarjana (S1), 9.185 atau 67,8% dosen berpendidikan Master (S2) dan sisanya sebanyak 1.522 atau 11,2% dosen berpendidikan doktor (S3). Sementara untuk dosen PTAIS, dari 16.311 dosen yang ada, 6.441 atau 39,5% diantaranya baru berpendidikan sarjana (S1), 8.701 atau 53,3% berpendidikan master (S2) dan 1.169 atau 7,2% sudah berpendidikan jenjang doktor (S3). Masih banyaknya

(7)

151

2.850 9.185 1.522 6.441 8.701 1.169 0 2.000 4.000 6.000 8.000 10.000 Jum la h D o se n PTAIN PTAIS Status Lembaga

Jumlah Dosen PTAI Menurut Pendidikan Terakhir dan Status Lembaga

S1 S2 S3

Grafik 5.9. Komposisi Dosen PTAI Menurut Pendidikan Terakhir dan Status Lembaga

Jumlah Tenaga Administrasi PTAIN Menurut Jenis Kelamin

Perempuan; 1.507; 35,8% Laki-Laki;

2.704; 64,2%

Grafik 5.10. Tenaga Administrasi pada PTAIN

Menurut Jenis Kelamin

dosen yang berpendidikan sarjana (S1) baik pada PTAIN maupun PTAIS diharapkan dapat lebih mendorong pemerintah (dalam hal ini Kementerian

Agama) agar lebih mengintensifkan program peningkatan kualifikasi dan kompetensi dosen PTAI sehingga di masa mendatang seluruh dosen PTAI minimal berpendidikan master (S2).

Dengan jumlah mahasiswa sebanyak 201.341 dan dosen sebanyak 13.557, maka rasio mahasiswa-dosen PTAIN pada TA 2009/2010 adalah sebesar 14,9. Sedangkan PTAIS yang memiliki 349.353 mahasiswa dan 16.311 dosen, memiliki rasio mahasiswa-dosen sebesar 21,4. Dari angka rasio mahasiswa-dosen tersebut, terlihat bahwa bahwa PTAIN memiliki jumlah

dosen yang lebih memadai

dibandingkan dengan PTAIS.

(8)

152

Jumlah Tenaga Pustakawan PTAIN Menurut Jenis Kelamin

Laki-Laki; 142; 52,6% Perempuan;

128; 47,4%

Grafik 5.12. Tenaga Pustakawan pada PTAIN Menurut Jenis Kelamin 1.648 2.059 504 0 500 1.000 1.500 2.000 2.500 Jum la h T e na g a A d m ini st ra si Diploma S1 ≥ S2 Jenjang Pendidikan

Jumlah Tenaga Administrasi PTAIN Menurut Pendidikan Terakhir

Grafik 5.11. Tenaga Administrasi pada PTAIN Menurut Pendidikan Terakhir

Pada Tahun Akademik

2009/2010, jumlah tenaga non-akademik yang bertugas pada 52 PTAIN berjumlah sebanyak 4.581 orang yang terdiri dari 4.211 orang tenaga administrasi, 270 orang pustakawan, 66 orang laboran, dan 34 orang teknisi. Untuk tenaga administrasi, dari 4.211 orang tenaga

administrasi yang ada, 2.704 atau 64,2% diantaranya berjenis kelamin

laki-laki dan 1.507 atau 35,8% sisanya adalah perempuan. Dilihat berdasarkan jenjang pendidikan terakhir tenaga administrasi, 1.648 orang atau 39,1% diantaranya berpendidikan diploma, 2.059 orang atau 48,9% berpendidikan S1, dan 504 atau 12,0% berpendidikan S2/S3.

Sementara itu, 270 orang tenaga pustakawan terdiri dari 142 atau 52,6% laki-laki dan 128 atau 47,4% perempuan. Dilihat berdasarkan

(9)

153

89 147 34 0 20 40 60 80 100 120 140 160 Jum la h T e na g a P us ta k a w a n Diploma S1 ≥ S2 Jenjang Pendidikan

Jumlah Tenaga Pustakawan PTAIN Menurut Pendidikan Terakhir

Grafik 5.13. Tenaga Pustakawan pada PTAIN Menurut Pendidikan Terakhir

Jumlah Tenaga Laboran PTAIN Menurut Jenis Kelamin

Laki-Laki; 47; 71,2%

Perempuan; 19; 28,8%

Grafik 5.14. Tenaga Laboran pada PTAIN Menurut Jenis Kelamin pendidikan terakhir, 89 atau 33,0%

pustakawan berpendidikan diploma, 147 atau 54,4% berijazah S1, dan 34 atau 12,6% berpendidikan S2/S3.

Sedangkan untuk tenaga laboran, dari 66 orang tenaga laboran yang ada, 47 atau 71,2% diantaranya

berjenis kelamin laki-laki dan 19 orang atau 28,8% sisanya berjenis

kelamin perempuan. Dilihat

berdasarkan jenjang pendidikan terakhir, 17 orang atau 25,8% tenaga laboran berpendi dikan diploma, 49 orang atau 74,2% berpendi dikan sarjana (S1), dan tidak ada satu

pun tenaga laboran yang

(10)

154

Jumlah Tenaga Teknisi PTAIN Menurut Jenis Kelamin

Laki-Laki; 28; 82,4% Perempuan;

6; 17,6%

Grafik 5.16. Tenaga Teknisi pada PTAIN Menurut Jenis Kelamin

17 49 0 0 10 20 30 40 50 Jum la h T e na g a La b o ra n Diploma S1 ≥ S2 Jenjang Pendidikan

Jumlah Tenaga Laboran PTAIN Menurut Pendidikan Terakhir

Grafik 5.15. Tenaga Laboran pada PTAIN Menurut Pendidikan Terakhir Sementara itu, dari 34 orang

teknisi yang ada, 28 orang atau 82,4% diantaranya berjenis kelamin laki-laki dan 6 orang atau 17,6% lainnya berjenis kelamin perempuan. Jika dilihat berdasarkan jenjang pendidikan terakhir, 19 orang atau 55,9% teknisi

berpendidikan diploma, 15 orang atau 44,1% berijazah sarjana (S1), dan dan tidak ada satu pun tenaga teknisi yang berpendidikan S2/S3.

(11)

155

19 15 0 0 5 10 15 20 Jum la h T e na g a T e k ni si Diploma S1 ≥ S2 Jenjang Pendidikan

Jumlah Tenaga Teknisi PTAIN Menurut Pendidikan Terakhir

Gambar

Grafik 5.1. Komposisi PTAI Menurut Status LembagaPTAI,  yang  terdiri  dari  52  atau  9,1%
Grafik 5.4. Komposisi Mahasiswa PTAI Menurut Status  Lembaga 687142632409050100150200250300350400450Jumlah Lembaga
Grafik 5.9. Komposisi Dosen PTAI Menurut Pendidikan  Terakhir dan Status Lembaga
Grafik 5.11. Tenaga Administrasi pada PTAIN Menurut  Pendidikan Terakhir
+3

Referensi

Dokumen terkait

Konsentrasi substitusi inulin yaitu 0%, 2%, 3%, dan 4%, terdiri dari 4 varian (n=4) dan dilakukan 3 kali pengulangan (r=3) sehingga terdapat 12 satuan percobaan yang

Bagi saudara-saudari jemaat yang memerlukan pelayanan dapat menghubungi Pengurus Sektor atau Majelis Jemaat dimana saudara-saudari berdomisili atau dapat langsung ke kantor

Menilai Kepuasan Pelanggan Terhadap CIMB Bagi mengkaji aspek tahap kepuasan pelanggan terhadap perkhidmatan yang disediakan oleh CIMB, pengkaji telah mengemukakan beberapa

Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa rata-rata pendapatan/profit usaha per bulan dari kelompok usaha kecil di Kecamatan Singkil Kota Manado sebesar r 1.352.500

Alhamdulillah, segala puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penyusunan dapat menyelesaikan dan menyusun

Fokus pengembangan aplikasi query fuzzy database ini adalah pada sisi pengukuran tingkat ketepatan suatu query yang diberikan oleh user dapat memetakan dengan tepat

Keadaan ketenagakerjaan di Sumatera Barat pada Februari 2017 menunjukkan proses dinamis di pasar tenaga kerja Sumatera Barat, yang digambarkan dengan fluktuasi

menghidupkan perekomiannya. Perlu dibangun titik-titik suar karena titik koordinat yang baru. Untuk dimaklumi bahwa kondisi eksisting 3 pulau terluar yang ada di Riau,