• Tidak ada hasil yang ditemukan

K3 UAP & BT.pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "K3 UAP & BT.pdf"

Copied!
97
0
0

Teks penuh

(1)

PENGAWASAN K3

PENGAWASAN K3

PESAWAT UAP DAN BEJANA TEKAN

PESAWAT UAP DAN BEJANA TEKAN

Oleh :

Oleh :

Warga Bagus Pribadi, ST

Warga Bagus Pribadi, ST

Pengawas Ketenagakerjaan

Pengawas Ketenagakerjaan

Sp. Pesawat Uap dan Bejana Tekan

(2)

  Nama  Nama : Warga Bagus Pribadi, ST: Warga Bagus Pribadi, ST 

 TTL TTL : : Pamekasan, Pamekasan, 14 14 September September 19851985 

 Alamat Alamat Rumah Rumah : : Grand Grand Paka Paka Residence Residence D D 1111 Gunung Anyar, Surabaya Gunung Anyar, Surabaya

 Unit Unit Kerja Kerja : : Disnakertransduk Disnakertransduk Prov. Prov. JatimJatim 

 Jabatan Jabatan : : Pengawas Pengawas Ketenagakerjaan Ketenagakerjaan Sp. Sp. PUBTPUBT

 HP HP : : 0813 0813 3465 3465 58055805 

 Email Email :: wargabp@gmail.comwargabp@gmail.com

Pengalaman : Pengalaman :

 PT. TMMINPT. TMMIN 

 PT. Medion Farma JayaPT. Medion Farma Jaya 

 Diklat Diklat Pengawas Pengawas KetenagakerjaanKetenagakerjaan 

 Diklat Pengawas Spesialis Pesawat Uap & Bejana TekanDiklat Pengawas Spesialis Pesawat Uap & Bejana Tekan 

 Training of Trainer Work Improvement in Small Training of Trainer Work Improvement in Small Construction (KoreaConstruction (Korea  –  – 

ILO) ILO)

(3)

  Nama  Nama : Warga Bagus Pribadi, ST: Warga Bagus Pribadi, ST 

 TTL TTL : : Pamekasan, Pamekasan, 14 14 September September 19851985 

 Alamat Alamat Rumah Rumah : : Grand Grand Paka Paka Residence Residence D D 1111 Gunung Anyar, Surabaya Gunung Anyar, Surabaya

 Unit Unit Kerja Kerja : : Disnakertransduk Disnakertransduk Prov. Prov. JatimJatim 

 Jabatan Jabatan : : Pengawas Pengawas Ketenagakerjaan Ketenagakerjaan Sp. Sp. PUBTPUBT

 HP HP : : 0813 0813 3465 3465 58055805 

 Email Email :: wargabp@gmail.comwargabp@gmail.com

Pengalaman : Pengalaman :

 PT. TMMINPT. TMMIN 

 PT. Medion Farma JayaPT. Medion Farma Jaya 

 Diklat Diklat Pengawas Pengawas KetenagakerjaanKetenagakerjaan 

 Diklat Pengawas Spesialis Pesawat Uap & Bejana TekanDiklat Pengawas Spesialis Pesawat Uap & Bejana Tekan 

 Training of Trainer Work Improvement in Small Training of Trainer Work Improvement in Small Construction (KoreaConstruction (Korea  –  – 

ILO) ILO)

(4)

K

K 3

3 U

UA

A P

P D

DA

A N B E J A

N B E J A N

NA

A

T E K A N A N  

T E K A N A N  

DAS

DASAR AR HHUKUM UKUM ::

a.

a. Undang-undang Undang-undang No. No. 1 1 Th.1970.Tentang Th.1970.Tentang KeselamatanKeselamatan

Kerja Kerja

b.

b. Undang-undang Uap Th. 1930Undang-undang Uap Th. 1930

c.

c. Peraturan Uap Th.1930Peraturan Uap Th.1930

d.

d. Permenaker No.PER.01/MEN/1982.Tentang BejanaPermenaker No.PER.01/MEN/1982.Tentang Bejana

Tekanan Tekanan

e.

e. Permenaker No.PER.02/MEN/1982.TentangPermenaker No.PER.02/MEN/1982.Tentang

kualifikasi juru las kualifikasi juru las

f.

f. Permenaker No.PER.01/MEN/1988.Tentang operatorPermenaker No.PER.01/MEN/1988.Tentang operator

PU PU

g.

g. Keputusan / Instruksi MenakerKeputusan / Instruksi Menaker

h.

h. Keputusan / Edaran Dirjen BinawasKeputusan / Edaran Dirjen Binawas

i.

i. Standar Nasional Indonesia maupun internasionalStandar Nasional Indonesia maupun internasional

yang diterima Pemerintah RI yang diterima Pemerintah RI

(5)
(6)

Definisi

PU * Ketel uap

* Bejana Uap berhubungan langsung/tdk KU

* WP > tekanan udara

KU : Pesawat yg menghasilkan uap & dipergunakan di

(7)
(8)

KETEL UAP :

A. Pesawat untuk menghasilkan uap

 Pemanasannya :  –  gas  –  cair  –  padat  –  listrik  –  nuklir  –  dll

 Bangunan Ketel Uap :

 –  tunggal  –  gabungan

(9)

BEJANA UAP :

B. Pesawat yang operasionalnya

menggunakan uap

Pemanas air / pemanas pendahuluan

Pengering uap

Penguap

Penampung uap

Mesin turbin uap

Pesawat cairan panas

dll

(10)

BEJANA TEKANAN :

C. Bejana yang didalamnya terdapat media

selain uap dan bertekanan melebihi udara

luar

Botol baja

Bejana transport

Pesawat pendingin

Bejana penyimpanan

(11)

BEJANA PENIMBUNAN :

D. Selain bejana tekanan yang digunakan

menyimpan bahan berbahaya / bahan

kimia yang dipasang permanent

(12)

INSTALASI PIPA :

E. Jaringan pipa yang menghubungkan pesawat uap

atau bejana tekanan antara satu sam lainnya atau

 bagian buangan

 – 

Jaringan pipa air pengisi

 – 

Jaringan pipa uap

 – 

Jariangan pipa air/uap buangan

 – 

Jaringan pipa lain yang

kerjanya PU dan atau

 perlengkapannya

(13)

I. OBYEKNYA :

 Ketel uap

 Ketel air panas (hot water boiler)

 Ketel oli (hot oil boiler)  Pemanas air (economizer)  Pengering uap

(superheater)

 Penguap (evaporator)  Bejana uap (heater

storage/terminal)  Instalasi pipa uap  Mesin / turbin uap

 Botol baja / tabung gas (silinder gas)

 Bejana transport

 Bejana penyimpan gas  Bejana penimbun

 Pesawat/instalasi pendingin

 Instalasi pipa gas  PJK3 konsultan Pembuat pemasang reparasi inspeksi

 AK3 Spesialis uap dan bejana tekan

 Juru las/operator las  Operator pesawat uap  Penyelidikan bahan

(14)

II. BAHAYANYA :

semburan ,api/panas,gas

debu berbahaya

pencemaran lingkungan

sentuhan listrik

kebakaran

peledakan

gangguan kesehatan

dll.

(15)

III. IDENTIFIKASI dan ANALISA

SUMBER BAHAYA

a.

Konstruksi tdk memenuhi syarat

b.

Alat pengaman

tidak ada

tidak cukup

tidak fungsi

c.

Pemeriksaan salah

d.

Proses kerja tidak standart

e.

Pelayanan tidak prosedur

(16)

IV. PENGENDALIAN :

Saat pembuatan / perakitan

:

 – 

PJK3 Konstruksi

 – 

 penilaian penilaian

 perencanaan

 – 

 penilaian PJK3

Inspeksi

 – 

 pengawasan

Saat pemakaian :

 – 

ada ijinnya

 – 

ada operatornya

 – 

 pemeriksaan/pengujian

 berkala

 – 

 pemeriksaan khusus

 – 

reparasi dan modifikasi

 – 

kewajiban pemakai

(17)

V. YANG HRS DIPERHATIKAN :

Untuk menjamin K3 Pesawat uap dan Bejana

Tekanan Harus Memperhatikan :

a. Pesawat/bejana alat perlengkapan/pengamannya

b. Tenaga kerja yang melayani

c. Manajemen keselamatan kerja/operasi

d. Pemeriksaan khusus

(18)

PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN:

PERSIAPAN-PERSIAPAN :

Penyediaan dokumen terkait

Penyiapan pesawat uap/bejana/instalasi

Penyiapan peralatan/tenaga kerja

Pemasangan rambu

Penyiapan sarana lain yang diperlukan

PELAKSANAAN :

Riksa sifat tampak dan dimensi

Pengujian tdk merusak yang sesuai

Hydrostatik test

(19)

1. GAMBARAN UMUM

Badan ketel uap

Dapur/ lorong api\

Perlengkapan

a. Pedoman tekanan b. Katup pengaman

c. Pompa air pengisi ketel d. Peralatan buang air e. Ventilasi udara

f. System control otomatis g. Cerobong asap

h. Ekonomeser

i. Pemanasan udara

 j. Pengolahan air

k.Pemanasan uap lanjut l. Peralatan pemindahan bb m. Peralatan prnimbun abu n. Penangkap debu

o. Peralatan penguras gas belerang

p. Peniup jelaga

q. Pesawat pelepas udara air pengisi

r. Gelas pedoman s. Superheater t. Peralatan

bakar/pengopakan

(20)

A p end ages (p eralatan p en g am an ) 12-16 

a.

Tingkap pengaman (safety valve)

 b.

Alat penunjuk tekanan (manometer)

c.

Flens coba (cerat duga)

d.

Gelas pedoman ( water level glass )

e.

Tanda Batas Air Terendah (TBAT)

f.

Pompa pengisi air ketel (feed water pump)

g.

Check valve

h.

Pluit bahaya (alarm/sirine)

i.

Kerangan pembuang (blow down)

(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)

2. Proses Kerja Ketel Uap :

(31)

3. JENIS-JENIS KETEL UAP :

a. Tegak (vertical)

b. Mendatar (horizontal)

- dengan lorong api

-

dengan pipa api dan

lorong api

- sirkulasi alam

- sirkulasi paksa /

buatan

- tanpa sirkulasi

1. KETEL UAP PIPA AP

(32)

KETEL UAP PIPA AIR

SIRKULASI ALAM

Ketel uap pipa air

lurus

1. ketel uap seksi

2. dua drum

3. tegak vertically

water tube boiler

4. silang

Ketel uap pipa air

bengkok

1.satu drum

2.dua drum

3.tiga drum

(33)

KETEL UAP PIPA

AIR SIRKULASI

BUATAN

a. KU Benson b. KU Sulgar c. KU La Mont, Loeffler d. KU Schmidt Hartman e. KU Schmidt f. KU Ramsin g. KU Velox h. KU Combined cycle

i. KU sirkulasi paksa lainnya - One Through boiler

 –  Benson

 –  Sulger

1. KU Combined cycle KU yang

memanfaatkan sisa gas panas dari pesawat lain

2. KU BB khusus (particular fuel

boiler)

 Black liquid boiler (KU

cairan hitam)

 Bagase, Bark boiler (Ampas

tebu, batok kelapa)

3. KU dengan media panas khusus

4. KU yang uapnya ke head

exchanger dulu sebelum dialirkan kembali ke KU (particular head boiler)

KETEL UAP KHUSUS

(SPECIAL BOILER)

(34)
(35)
(36)

HEAT RECOVERY STEAM

GENERATOR (HRSG)

(37)
(38)

Persiapan Pemeriksaan dan

Pengujian Ketel Uap

A. MENYIAPKAN ALAT PEKERJA

a. Sewa alat

b. Menyiapkan pekerja

B. MENGHENTIKAN / MENGOSONGKAN KETEL UAP

a. Kurangi aliran uap

b. Matikan ketel uap secara pelan-pelan

c. Setelah ketel dingin keluarkan airnya secara pelan - pelan d. Lepaskan semua perlengkapan dan buka semua lobang

lalu tangan maupun lalu orang

(39)

2. PEMBERSIHAN KETEL

UAP:

1. PERSIAPAN SEBELUM PEMBERSIHAN

a. Pemeriksaan bagian yang berhubungan dg KU lain

b. Pemeriksaan gas berbahaya di dlm KU

c. Buka semua lobang-lobang

d. Memasang tangga/perancah

e. Memasang penerangan

2. PELAKSANAAN PEMBERSIHAN

Untuk membersihkan bagian dlm

minimal 2 org dan tdk merokok

yang dibersihkan meliputi :

Pembersihan sisi api (jelaga,debu)

(40)

3. PEMERIKSAAN

3. PEMERIKSAAN

1.

1.

PEMERIKSAAN PERTAMA

PEMERIKSAAN PERTAMA

- pemasangan pesawat uap - pemasangan pesawat uap - pemeriksaan visual - pemeriksaan visual - pemeriksaan setelah - pemeriksaan setelah pamasangan pamasangan a. pemeriksaan luar a. pemeriksaan luar b. pemeriksaan dalam b. pemeriksaan dalam c. pemeriksaan alat-alat c. pemeriksaan alat-alat perlengkapan perlengkapan

- pengujian padat dengan - pengujian padat dengan

airdingin airdingin a. persiapan untuk a. persiapan untuk pemadatan pemadatan b. cara pemadatan b. cara pemadatan

- percobaan dengan tekanan - percobaan dengan tekanan

uap uap

a. persiapan a. persiapan

b. jalannya percobaan uap b. jalannya percobaan uap

- pengopakan pelan-pelan - pengopakan pelan-pelan - kenaikan tekanan - kenaikan tekanan max.550.C max.550.C tiap jam tiap jam

- tingkap pengaman harus - tingkap pengaman harus

membuka tepat membuka tepat /kenaikan max.10 % /kenaikan max.10 % MAWP MAWP

- ada yang khusus - ada yang khusus

(41)

PEMERIKSAAN

PEMERIKSAAN

2. PEMERIKSAAN BERKALA 2. PEMERIKSAAN BERKALA

- Pemeriksaan luar

- Pemeriksaan luar

- Pemeriksaan dalam

- Pemeriksaan dalam

- Pemeriksaan alat-alat

- Pemeriksaan alat-alat

perlengkapan

perlengkapan

(Appendages)

(Appendages)

3

3

. PEMERIKSAAN KHUSUS. PEMERIKSAAN KHUSUS

a. Usia KU 35 Th

a. Usia KU 35 Th

b. Usia KU 65 Th

b. Usia KU 65 Th

c. PU tanpa identitas

c. PU tanpa identitas

d. PU yang rusak berat

d. PU yang rusak berat

waktu operasi

waktu operasi

e. Reparasi karena cacat

e. Reparasi karena cacat

berat

berat

 – 

 –  KU kapal yang tenggelamKU kapal yang tenggelam  – 

 –  PU yang diawetkan atau ygPU yang diawetkan atau yg

tdk perlu ijin

tdk perlu ijin  – 

 –  Untuk keperluanUntuk keperluan

Keselamatan Kerja

(42)

4. MUTASI PESAWAT UAP

4. MUTASI PESAWAT UAP

1. PU mengalami

1. PU mengalami

perubahan

perubahan

- permilik

- permilik

- tekanan

- tekanan

- tempat pemakaian

- tempat pemakaian

- dll

- dll

2. PU dipindah

2. PU dipindah

tangankan/dijual

tangankan/dijual

catatan :

catatan :

 – 

 – 

Sebelum dimutasi PU

Sebelum dimutasi PU

tdk boleh dijalankan

tdk boleh dijalankan

 – 

 – 

A I akan dikeluarkan

A I akan dikeluarkan

bila PU memenuhi

bila PU memenuhi

syarat

(43)

Sebab

 –

sebab Peledakan

Ketel Uap

1. Pemakaian bahannya

2. Perencanaannya (desainnya)

3. Pemeriksaan tidak lengkap

4. Hasil pembakaran

5. Air pengisi ketel uap

6. Peralatan /perlengkapan pengaman

7. Kelalaian peladennya

8. Terjadi diluar ketel uap

9. Pelayanan dan perawatan

(44)

PEMAKAIAN ATAU PEMILIHAN

BAHAN KONSTRUKSI

1. Pemakaian bahan menggunakan bahan yang

standard yang diakui :

Granslogen

ASME (Association Society of Mechanical

Engineering) BS (British Standatd)

BS (British Standart)

DIN (Deutsches Institut for Normung)

JIS (Japan Industrial Standard)

(45)

KERUSAKAN PADA UMUMNYA

BAHAN TERDIRI :

Kerapuhan Caustik :

 - Korosi

- Retak

 – 

 retak halus

Penuaan

-

Bahan didiamkan dalam waktu lama

- Perubahan bentuk ( deformasi ) karena

didiamkan lama

Penuaan

 –  bahan didiamkan dlm waktu lama

 –  perubahan bentuk (deformasi) krn didiamkan lama  –  perubahan bentuk pada suhu 200 s/d 3000

(46)

2. KONSTRUKSI DESAIN  – 

perhitungan

kekuatan

konstruksinya

 – 

gambar rencananya

pemeriksaan

fabrikasi

pemeriksaan

merusak (DT)

pemeriksaan tdk

merusak (NDT)

3. PEMERIKSAAN TIDAK LENGKAP

(47)

4. PELEDAKAN GAS DIRUANG

PEMBAKARAN

KARENA :

a.  Gangguan pada katub bahan bakar b.  Terlalu banyak udara

c.  Kekurangan udara

d.  Gangguan pada timer purge

e.  Tdk cukup energi utk menyalakan percikan api f.  Alat pengatur pembuangan gas tertutup

g.  Ketahanan isolasi listrik menurun h.  Suplai udara dengan alat pengatur

(48)

5. PELEDAKAN DARI SISI

 AIR/UAP

Ketel uap kekurangan air karena :

- kesalahan control ketinggian air

- kesalahan pemasangan peralatan pipa

 penyalur air

- kesalahan desain fasilitas system aliran air

- gangguan pada pompa air pengisi

- gangguan pada kabel listrik

- arus induksi

(49)

Sebab

 – 

sebab Peledakan

Ketel Uap

6. PERALATAN /PERLENGKAPAN

PENGAMAN

 – 

Alat pengaman yang ada tdk berfungsi dng baik

karena tdk dikalibrasi

(50)

Sebab

 –

sebab Peledakan

Ketel Uap

8. KEBAKARAN DILUAR BADAN KETEL

kebocoran pipa saluran minyak

kesalahan pemasangan KU

ventilasi udara diruang ketel kurang

saluran buangan bocor

9. PELAYANAN / PERAWATAN KU

kekurangan air ketel

kerusakan pipa api

Relay bahan bakar

(51)
(52)

BEJANA BERTEKANAN

Kebakaran

Keracunan dan iritasi

Pernapasan tercekik/aspisia

Peledakan

Cairan sangat dingin/cryiogenic

(53)

Cara Inspeksi dan Reparasi

Pesawat Uap

INSPEKSI = PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN

ADA YANG SALAH DAN ADA YANG BENAR

A.

Yang salah :

a.

Dilakukan oleh yang tidak berwenang

b.

Tidak rutin

c.

Tidak prosedur

d.

Tidak standart

(54)

B.

Yang benar :

a.

Dilakukan oleh yang berwenang

b.

Rutin

c.

Prosedur

d.

Standart

INSPEKSI :

A.

Pertama

:

PEMBUATAN

PEMASANGAN / PERAKITAN

PEMAKAIAN AWAL

B.

Berkala

: PEMERIKSAAN RUTIN (BERKALA)

HASIL

BAIK

(55)

Kerusakan Pada Ketel Uap

 – 

PELENTURAN

 – 

PENIPISAN

 – 

RETAK

 – 

REMBES/BOCOR

 – 

DLL

Kerusakan Yang Direparasi

RINGAN

BERAT

Reparasi dilakukan oleh tenaga ahli atau

(56)

Catatan:

Repar asi r ingan :

a.

Penggantian pipa api

b.

Penggantian pipa air s/d 10%

c.

Perbaikan las memanjang/melingkar s/d 25%

Reparasi ber at :

a.

Penambalan/penggantian lorong api,kamar

nyala,peti api, bouileur, dom uap,pelat drum/

tetup.

b.

Penambalan pelat badan/pelat peti api/kamar

nyala.

c.

Penggantian heard (water kast)

d.

Penggantian pipa air >10%

(57)

C.

Khusus :

a.

KU Rusak/meledak/pecah waktu beroperasi

b.

KU Berumur > 35 Th

c.

KU Berumur > 65 Th

(58)

 A. Pengertian :

1. Bejana tekanan adalah bejana selain

 pesawat uap yang didalamnya terdapat

tekanan yang melebihi udara luar, dipakai

untuk menampung gas atau gas campuran

terma suk udara baik terkempa menjadi cair

atau dalam keadaan larut atau beku.

(59)

Yang termasuk bejana tekanan adalah :

 – 

Bejana penampung atau storage tank

 – 

Bejana pengangkut atau bejana bejana

transport

 – 

Botol baja atau tabung gas

 – 

Instalasi atau pesawat pendingin

 – 

Instalasi pipa gas atau udara

(60)

2. Alat perlengkapan dan alat pengaman

a. Pengukur tekanan

b. Gelas penduga (level gauge)

c. Pengukur panas (thermometer)

d. Tingkap pengaman (Safety valve)

e. Pelat nama

Pressure

gauge / manometer )

(61)

B. Disain / Perencanaan :

- Tekanan desain

- Tekanan kerja maksimum

- Tekanan kerja normal

- Tekanan pemadatan

- Suhu kerja/operasi

- Suhu desain

- Nilai tegangan tarik

- Nilai tegangan maksimum

- Tebal pelat dinding

(62)

1. Logam

a. baja tuang

b. baja campuran

c. baja lunak (mild steel)

d. baja tahan karat

e. Alluminium

f. Timah

g. Tembaga

h. Nikel

i. perunggu

 j. kuningan

2. Non logam

a. kayu

b. batu

c. karet

d. asbes

e. dll

MATERIAL

(63)

a.

Silindrical

b.

Spherical

c.

Dng tutup ellip

d.

Dng tutup torisperical

e.

Dng tutup

hemispherical

f.

Dng tutup semi

elliptical

g.

Dng tutup rata

h.

Kedudukan horizontal

i.

Kedudukan vertical

(64)

KONSTRUKSI BEJANA :

Bejana tekanan pada umumnya dikonstruksi dng

cara pengelasan ,sedangkan jurulas yang

mengerjakan setidak-tidaknya juru las klas II.

Juru las yang ada Kl. I (posisi 1G s/d 6G)

Kl. II (posisi 1G s/d 4G)

Kl. III (posisi 1G dan 2G)

Perhitungan ketebakan dinding badan maupun

tutup bisa menggunakan formula ASME VIII DIV.I

maupun

formula Gronslagen, maupun formula lainnya yang diakui.

(Hal.27 s/d 30)

(65)

IDENTITAS :

 A.BOTOL BAJA ATAU TABUNG GAS :

 – 

Dengan pewarnaan (hal.26)

 – 

Dengan huruf

 – 

Dengan label

 – 

Dengan pelat nama / slagletter

1. Nama pemilik 2. Nama pembuat 3. No.serie

4. Th.pembuatan

 –  Gas yang diisikan (simbul kimia)  –  Berat botol/tabung

 –  Tekanan yang diijinkan

 –  Berat mak.gas cair yang diisikan  –  Kapasitas tampung air

 –  Tanda bhn pengisi bila asetylene

(66)

B. BEJANA PENAMPUNG DAN

BEJANA TRANSPORT :

a. Dengan pewarnaan b. Dengan pelat nama

1. flow diagram

2. label isi dan data identitas :

3. nama pabrik pembuat,lokasi pembuatan,th pembuatan 4. nomor serie

5. tek.desain dan temperaturnya 6. kapasitas volumenya

7. ukuran (diameter x panjang) 8. jenis NDT

9. tanggal Hydrostatic test

10. berat isi bejana dan nama gas 11. tanda-tanda pengesahan

(67)

B. BEJANA PENAMPUNG

DAN BEJANA TRANSPORT :

c. Dengan tanda-tanda bahaya dan simbul

- jenis gas

- symbol/stiker bahaya gas

- peringatan tanda bahaya

- khusus bejana transport pakai bendera

merah

(68)

Contoh tanda bahaya/stiker :

1.

AWAS BAHAYA

GAS MUDAH TERBAKAR

2.

GAMBAR TANDA SILANG DENGAN

TENGKORAK DAN BERTULISKAN

AWAS BERBAHAYA GAS BERACUN

(69)

C. INSTALASI PIPA :

a. Instalasi pipa diberi warna berbeda menurut

 jenisfluida/gas yang mengalir didalamnya

(lihat table hal.29)

b. Identitas dengan tanda

1. nama fluida/gas ditulis lengkap dng simbul

kimianya

2. besarnya tekanan

(70)

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI

BEJANA TEKANAN TERKINI

(71)

Bahan Bakar Gas

Bahan Bakar Gas (BBG) merupakan gas alam yang terdiri dari komposisi terbesar methane, dan komposisi kimia lainnya seperti ethane, propane, butane dan pentane.

Jenis BBG yang dapat digunakan untuk kendaraan bermotor

 CNG (C o m p r e s s N a t u r a l G as  )

Komposisi utama berupa gas metana (C1) Gas alam yang dikompres dengan tekanan tinggi agar dapat disimpan dalam tabung gas seefisien mungkin sehingga mudah dimanfaatkan sebagai energi bahan bakar SUDAH DIGUNAKAN DI INDONESIA

 LPG (L i q u i d P et r o l e u m G a s  )

Terdiri dari campuran propan dan butan i SUDAH DIGUNAKAN DI INDONESIA

 LNG (Liq uid Natural Gas )

Gas alam yang diproses menjadi cair

Produk BBG untuk kendaraan harus memenuhi persyaratan standar sebagai berikut :

 Memberikan rasa aman dalam pengoperasian kendaraan bermotor dan peralatan terkait yang diperlukan untuk pengisian, pemanfaatan dan pemeliharaannya.

 Melindungi instalasi sistem pemakaian bahan bakar gas dari kerusakan yang diakibatkan oleh korosi dan pengendapan cairan dan atau material.

 Memberikan unjuk kerja kendaraan yang optimal dalam semua kondisi iklim

(72)
(73)
(74)

TYPE 1 (CNG 1)

 Terbuat dari material berbasis metal atau baja

 Paling murah

 Paling berat (Kapasitas 60 L 75 Kg)

TYPE 2 (CNG 2)

 Liner/pelapis dalam dari metal dan dibungkus resin/ serat fiberglas pada bagian luar (Hoop wrap)

 Lebih mahal dari CNG 1

 Lebih berat (Kapasitas 60 L 52 Kg)

Baja Bungkus resin/

serat fiberglas (Hoop wrap)

Liner Baja

(75)

TYPE 4 (CNG 4)

 Liner/pelapis dalam dari bahan non metal/ plastik dan dibungkus serat karbon pada bagian luar (full wrap)

 Lebih mahal

 Lebih ringan

TYPE 3 (CNG 3)

 Liner/pelapis dalam dari metal dan dibungkus serat karbon pada bagian luar (full wrap)

 Lebih mahal

 Lebih ringan (Kapasitas 60 L 26 Kg) Bungkus serat karbon/fibergl as (Full wrap) Non metalik Liner/Plastik

Jenis Tabung CNG (2)

Bungkus serat karbon (Hoop wrap) Liner Baja

(76)
(77)

I. INSPEKSI DAN SERTIFIKASI : 

A. PENGERTIAN

secara langsung untuk mendapatkan

identitas secara lengkap

secara langsung dg memberi beban lebih

 besar dari kapasitasnya

PEMERIKSAAN

 serangkaian kegiatan

(78)

B. TUJUAN

a. Jaminan kualitas/mutu

 b. Jaminan perlindungan K3

c. Mewujudkan kesadaran pentingnya kualitas/mutu

hasil produksi

d. Menjamin kesesuaian tujuan pemakai

dan produsen

e. Mewujudkan tercapainya kesamaan pandangan

antara pemakai dan produsen

(79)

C. RUANG LINGKUP

DITINJAU DARI ASPEK :

a.

OBYEK PEMERIKSAAN

1. New and cold inspection (riksa baru/fabrikasi) 2. Corroded inspection (riksa yang tlh dioperasikan

untuk pemeliharaan)

b.

WAKTUNYA

1. Riksa pertama (First Inspection)

2. Riksa berkala (Periodical Inspection)

c.

SIFATNYA

1. Riksa ulang Riksa khusus

(80)

d. TEMPATNYA

- Shop inspection

(fabrikasi)

- Field atau site inspection (pemasangan)

- In service inspection

(stlh dioperasikan)

e. SPESIALISASI

- Welding inspection

- Material inspection

- Visual inspection

- Dimention inspection

- Hydrotest

- PSV

(81)

D. PROPORSI TANGGUNG JAWAB :

1. Pemanufacture/pabrik thd pembuatan

 – 

Pemakai/pemilik thd pasang & makai

 – 

Inspector thd hasil riksa uji

 – 

yang meng riksa uji thd pelaporan

(82)

E. PROSEDUR RIKSA UJI :

1.

Perencanaan/desain

2.

Pembuatan

3.

Pemasangan

4.

Pengoperasian

5.

perawatan/pemeliharaan

6.

pengoperasian

(83)

PEMERIKSAAN FEBRIKASI/SHOP

INSPECTION

1.

Pra fabrikasi

1. Spesifikasi kalkulasi desain

2. Mill sertifikasi

3. Gambar desain

4. Pengesahan gambar desain

5. Sertifikasi juru las

6. WPS/PQR

7. Inspeksi bahan/material

8. Prosedur fabrikasi dan infeksi

- Prosedur NDT dan PWHT bila ada

(84)

2. PEMERIKSAAN FABRIKASI

 – 

Jadual fabrikasi

 – 

Lay out pelat and head

 – 

Forming

 – 

Fit up kampuh las

 – 

Fit up nozzle

 – 

Fit up head/tutup

 – 

Pengelasan bagian dalam/luar

 – 

NDT

 – 

Pengukuran dimensional

 – 

Test hydrostatic

 – 

Test pealatan safety

 – 

Name plate

(85)

3.

PEMERIKSAAN SEBELUM FABRIKASI

a.

Pengesahan gambar rencana

Gambar 1lbr kalkir 3 lbr lighdrug

Identitas bejana yang akan dibuat

Permohonan

Perhitungan

Sertifikat bahan

Retribusi

b.

Penerbitan Pengesahan Gambar Rencana

c.

Pemeriksaan Administratif dan Teknik

(86)

4.

RIKSA UJI SELAMA FABRIKASI

a.

Pemeriksaan sebelum pembuatan

Pencocokan gambar dan barangnya

Pemeriksaan sertifikat

b.

Pemeriksaan selama fabrikasi

pemeriksaan bahan

pemeriksaan pengelasan

pengujian bahan DT

pengujian NDT

pemeriksaan Anil/PWHT

pemeriksaan visual

pemeriksaan

pengujian padat

pengujian safety valve

pemeriksaan pembersihan

pemeriksaan pengecatan

(87)

5.

DOKUMENTASI FABRIKASI

Gambar rencana yang asli

Sertifikat bahan

Perhitungan kekuatan konstruksinya

Pengesahan gambar rencana

WPS,PQR dan seretifikat juru las

Daftar material

Laporan NDE

Laporan pemeriksaan visual & dimensi

Laporan pemeriksaan bukaan nozzle

Laporan pengujian hydrostatic

Laporan pengecekan Safety relief valve

Detail pelat nama dan stamping rubbing

Laporan pengecekan (bila diperlukan)

Laporan keterangan data pembuatan

(88)

7.

PEMERIKSAAN SETELAH

PEMASANGAN/ FIELD INSPECTION

ATAU SITE INSPECTION

Kondisi / keadaan phisik

Instalasinya

Pra operasional

(89)

II. PERIODE RIKSA UJI 

1.

PENGUJIAN BERKALA

1. 2 TH sekali untuk yang korosif

2. 5 TH sekali untuk bejana lainnya

3. 2 TH sekali untuk safety valve

2.

PENGUJIAN ULANG

(90)

III. PENGISIAN PENGGUNAAN /

PENGOPERASIAN

a.

 boleh diisi bila bersertifikat

 b. btl baja hrs bersih dari karat & retak

c. apabila ada minyak hrs dibersihkan

dng tetra chlor etan/soda cair

d. tdk boleh melebihi tekanan kerja

e. pengisian bhn beroksida dan mudah

terbakar hrs hati-hati

1. PENGISIAN BOTOL BAJA/TABUNG GAS

BERTEKANAN

(91)

f.

pengisian zat asam botolnya harus kosong benar dan

kebersihan katubnya

g.

bekas cyanida tidak boleh diisi gas lain

h.

cara pengeringan harus hati-hati

i.

pengisian gas mdh terbakar harus otomatis

 j.

pengisian btl acetylene

- hrs ditimbang

- meragukan hrs dipurging dulu s/d 99%

- bila <99% hrs dipurging lagi

- periksa poros masa,bila kocak jangan

diisi

- suhu botol <400C

- kecepatan pengisian mak.1m2/jam

k.

untuk gas Mono Oksida,Hidrogen dan gas tanah diberi

bau-bauan

l.

gas oksigen dan gas beroksida lainnya, perala tannya harus

(92)

PENGISIA N TA NGK I/B EJA NA : 

a. tanpa ada bukti layak pakai dilarang diisi

b. tangki harus dibersihkan dan diperiksa yang teliti sebelum diisi

c. tangki cacat tdk boleh diisi

d. bila terkena minyak dansejenisnya harus di TCE e. tidak boleh > tekanan kerja

f. pengisian dengan bhn oksida & mudah terbakar dibersihkan dulu dan hrs langsung

g. cara mengeringkan dng zat lemas yang tidak berminyak

h. perobahan isi harus dibersihkan dan dilabeli

i. untuk gas mono oksida,hydrogen dan gas tanah hrs dicampur

bau-bauan

 j. untuk gas oksigen dan beroksida harus menggunakan peralatan bersih dari minyak

(93)

PENGGUNAAN BOTOL BAJA / TABUNG GAS

BERTEKANAN

a. pakailah APD yang disyaratkan

b. gunakan alat pengaman yang memadai c. apabila regulator beku siram dengan air d. ulir regulator harus cocok

e.  jaga kebersihannya

f. pakailah kunci yang cocok

g. bukalag kerangan botpl baja pelan-pelan

h. bila melalui manifold harus dilengkapi satu/lebih regulator i. slang merah untuk acetylene dan biru untuk oksigen

 j. tutup botol harus baik

k. katup penutup botol baja harus dilindungi

l. bejana yang berisi gas atau gas campuran harus dipasang katup pengaman yang baik

m. yang sdh terisi harus ditutup rapat

n. kunci pembuka hrs tergantung pada botol baja

(94)

PENYIMPANA N,PEMELIHA RA A N DA N

PEN G AN G K U TA N :  

a.

Harus disimpan ditempat berfentilasi atau udara

b.

Terbuka dan berpintu keluar,masuk serta pada tempat

yang aman dan mudah dijangkau

c.

Jauhkan dari sumber panas dan perecikan api

d.

Harus dipasang tanda

’DILARANG MASUK BAGI

YANG TDK BERKEPENTINGAN’

maupun tanda

bahaya lainnya

e.

Dilarang merokok didlm gudang dan sekitarnya

f.

Pisahkan,botol isi, kosong , baru maupun lama

g.

Masing-masing jenis botol harus dipisahkan terutama thd

gas yang mudah terbakar

h.

Penyimpanan botol baja gas beracun seminim mungkin

i.

Pemeriksaan 1 bln sekali

(95)

k.

k.

Lindungi dari sinar matahari terutama

Lindungi dari sinar matahari terutama

Acetylene dan Carbon dioksida

Acetylene dan Carbon dioksida

l.

l.

Dilarang mengangku

Dilarang mengangku

t

t

dan menyimpan dalam

dan menyimpan dalam

keadaan terbaring dan hrs pakai alat anti

keadaan terbaring dan hrs pakai alat anti

guling

guling

m.

m.

Gas yang lebih berat dng udara dilarang

Gas yang lebih berat dng udara dilarang

disimpandi dalam tanah

disimpandi dalam tanah

n.

n.

Pekerja yang memindah/ngangkut harus pakai

Pekerja yang memindah/ngangkut harus pakai

APD

APD

o.

o.

Tutup botol baja harus dipasang

Tutup botol baja harus dipasang

p.

p.

T

T

i

i

da

da

k

k

bo

bo

l

l

e

e

 :

 :

diseret,didorong,dil

diseret,didorong,dil

uncurkan,

uncurkan,

digelindingka

digelindingka

n secara tegak,dijatuhkan

n secara tegak,dijatuhkan

atau

atau

berbenturan secara keras,diangk

berbenturan secara keras,diangk

at

at

pada

pada

tutup/valvenya, diangkat dng keran magnit

tutup/valvenya, diangkat dng keran magnit

q.

q.

Pemindahan maupun pengangkatan harus pakai

Pemindahan maupun pengangkatan harus pakai

peralatan khusus yang sesuai dan harus berdiri

(96)

r.

r.

Dan jangan ada gerakan yang membahayakan

Dan jangan ada gerakan yang membahayakan

s.

s.

Khusus gas beracun,menggigit dan mudah

Khusus gas beracun,menggigit dan mudah

terbakar harus dikawal orang yang mengerti

terbakar harus dikawal orang yang mengerti

tata cara pengangkutan dan membongkar

tata cara pengangkutan dan membongkar

t.

t.

Kendaraan pengangkut BTL.BJ dilarang meng

Kendaraan pengangkut BTL.BJ dilarang meng

Angkut orang lain

Angkut orang lain

u.

u.

Botol kosong diangkut dng tutup terpasang

Botol kosong diangkut dng tutup terpasang

v.

v.

Dilarang 

Dilarang 

 menggunakan botol baja untuk rol-

 menggunakan botol baja untuk

rol-rol pengangkut

(97)

PENYIMPANAN/PEMASANGAN

PENYIMPANAN/PEMASANGAN

BEJANA/TANGKI GAS DI TEMPAT KERJA

BEJANA/TANGKI GAS DI TEMPAT KERJA

1.

1.

Pengangkutan dng kendaraan tdk blh

Pengangkutan dng kendaraan tdk blh

melebihi panjang sasis dan lebar badan

melebihi panjang sasis dan lebar badan

2.

2.

Kec.mak.60

Kec.mak.60

Km/jam

Km/jam

dan

dan

jalan

jalan

berkelok

berkelok

30

30

Km/jam

Km/jam

3.

3.

Untuk

Untuk

jarak

jarak

jauh

jauh

setiap

setiap

4

4

jam

jam

pengemudi

pengemudi

hrs

hrs

istirahat,bila lebih 8 jam harus 2 pengemudi

istirahat,bila lebih 8 jam harus 2 pengemudi

ama seperti botol baja/tabung gas Kecuali

ama seperti botol baja/tabung gas Kecuali

Pemindahan/pengangkutan

Referensi

Dokumen terkait

skripsi berjudul: Pengaruh Kombucha tea terhadap Pertumbuhan Aspergillus Flavus , telah diuji dan disahkan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Mengetahui adakah pengaruh pengumuman krtcria bank jangkar terhadap perbedaaan rata- rata abnormal return saham bank- bank yang masuk kriteria dan belum masuk kriteria saat

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi profil objek wisata sungai hijau di Desa Salo Kecamatan Salo Kabupaten Kampar 3HQHOLWLDQ LQL EHUMXGXO ³ Dampak

Hardness sosis ayam semakin meningkat dengan peningkatan proporsi kacang merah kukus karena semakin banyak jumlah pati dan protein kacang merah yang akan mengisi

Faktor yang mempengaruhi efektifitas ekstraksi dengan teknik emulsi membran cair antara lain lama waktu ekstraksi, pebandingan volume fasa membran dan fasa internal,

Menurut SK kepala Badan POM RI Nomor K.!!.!&#34;.#.$%#&#34; tetang kosmetik&amp; yang Nomor K.!!.!&#34;.#.$%#&#34; tetang kosmetik&amp; yang dimaksud kosmetik adalah

Dengan adanya Sistem Informasi Manajemen perpustakaan diharapkan dapat memberikan kemudahan pada Badan Perpustakaan Daerah Kota Kupang dalam mendata buku, membuat

Perintah untuk pemberian ukuran pada garis yang berbentuk lingkaran dan akan Perintah untuk pemberian ukuran pada garis yang berbentuk lingkaran dan akan tampak symbol diameter..