PENGAWASAN K3
PENGAWASAN K3
PESAWAT UAP DAN BEJANA TEKAN
PESAWAT UAP DAN BEJANA TEKAN
Oleh :
Oleh :
Warga Bagus Pribadi, ST
Warga Bagus Pribadi, ST
Pengawas Ketenagakerjaan
Pengawas Ketenagakerjaan
Sp. Pesawat Uap dan Bejana Tekan
Nama Nama : Warga Bagus Pribadi, ST: Warga Bagus Pribadi, ST
TTL TTL : : Pamekasan, Pamekasan, 14 14 September September 19851985
Alamat Alamat Rumah Rumah : : Grand Grand Paka Paka Residence Residence D D 1111 Gunung Anyar, Surabaya Gunung Anyar, Surabaya
Unit Unit Kerja Kerja : : Disnakertransduk Disnakertransduk Prov. Prov. JatimJatim
Jabatan Jabatan : : Pengawas Pengawas Ketenagakerjaan Ketenagakerjaan Sp. Sp. PUBTPUBT
HP HP : : 0813 0813 3465 3465 58055805
Email Email :: wargabp@gmail.comwargabp@gmail.com
Pengalaman : Pengalaman :
PT. TMMINPT. TMMIN
PT. Medion Farma JayaPT. Medion Farma Jaya
Diklat Diklat Pengawas Pengawas KetenagakerjaanKetenagakerjaan
Diklat Pengawas Spesialis Pesawat Uap & Bejana TekanDiklat Pengawas Spesialis Pesawat Uap & Bejana Tekan
Training of Trainer Work Improvement in Small Training of Trainer Work Improvement in Small Construction (KoreaConstruction (Korea – –
ILO) ILO)
Nama Nama : Warga Bagus Pribadi, ST: Warga Bagus Pribadi, ST
TTL TTL : : Pamekasan, Pamekasan, 14 14 September September 19851985
Alamat Alamat Rumah Rumah : : Grand Grand Paka Paka Residence Residence D D 1111 Gunung Anyar, Surabaya Gunung Anyar, Surabaya
Unit Unit Kerja Kerja : : Disnakertransduk Disnakertransduk Prov. Prov. JatimJatim
Jabatan Jabatan : : Pengawas Pengawas Ketenagakerjaan Ketenagakerjaan Sp. Sp. PUBTPUBT
HP HP : : 0813 0813 3465 3465 58055805
Email Email :: wargabp@gmail.comwargabp@gmail.com
Pengalaman : Pengalaman :
PT. TMMINPT. TMMIN
PT. Medion Farma JayaPT. Medion Farma Jaya
Diklat Diklat Pengawas Pengawas KetenagakerjaanKetenagakerjaan
Diklat Pengawas Spesialis Pesawat Uap & Bejana TekanDiklat Pengawas Spesialis Pesawat Uap & Bejana Tekan
Training of Trainer Work Improvement in Small Training of Trainer Work Improvement in Small Construction (KoreaConstruction (Korea – –
ILO) ILO)
K
K 3
3 U
UA
A P
P D
DA
A N B E J A
N B E J A N
NA
A
T E K A N A N
T E K A N A N
DAS
DASAR AR HHUKUM UKUM ::
a.
a. Undang-undang Undang-undang No. No. 1 1 Th.1970.Tentang Th.1970.Tentang KeselamatanKeselamatan
Kerja Kerja
b.
b. Undang-undang Uap Th. 1930Undang-undang Uap Th. 1930
c.
c. Peraturan Uap Th.1930Peraturan Uap Th.1930
d.
d. Permenaker No.PER.01/MEN/1982.Tentang BejanaPermenaker No.PER.01/MEN/1982.Tentang Bejana
Tekanan Tekanan
e.
e. Permenaker No.PER.02/MEN/1982.TentangPermenaker No.PER.02/MEN/1982.Tentang
kualifikasi juru las kualifikasi juru las
f.
f. Permenaker No.PER.01/MEN/1988.Tentang operatorPermenaker No.PER.01/MEN/1988.Tentang operator
PU PU
g.
g. Keputusan / Instruksi MenakerKeputusan / Instruksi Menaker
h.
h. Keputusan / Edaran Dirjen BinawasKeputusan / Edaran Dirjen Binawas
i.
i. Standar Nasional Indonesia maupun internasionalStandar Nasional Indonesia maupun internasional
yang diterima Pemerintah RI yang diterima Pemerintah RI
Definisi
PU * Ketel uap
* Bejana Uap berhubungan langsung/tdk KU
* WP > tekanan udara
KU : Pesawat yg menghasilkan uap & dipergunakan di
KETEL UAP :
A. Pesawat untuk menghasilkan uap
Pemanasannya : – gas – cair – padat – listrik – nuklir – dll
Bangunan Ketel Uap :
– tunggal – gabungan
BEJANA UAP :
B. Pesawat yang operasionalnya
menggunakan uap
Pemanas air / pemanas pendahuluan
Pengering uap
Penguap
Penampung uap
Mesin turbin uap
Pesawat cairan panas
dll
BEJANA TEKANAN :
C. Bejana yang didalamnya terdapat media
selain uap dan bertekanan melebihi udara
luar
Botol baja
Bejana transport
Pesawat pendingin
Bejana penyimpanan
BEJANA PENIMBUNAN :
D. Selain bejana tekanan yang digunakan
menyimpan bahan berbahaya / bahan
kimia yang dipasang permanent
INSTALASI PIPA :
E. Jaringan pipa yang menghubungkan pesawat uap
atau bejana tekanan antara satu sam lainnya atau
bagian buangan
–
Jaringan pipa air pengisi
–Jaringan pipa uap
–
Jariangan pipa air/uap buangan
–Jaringan pipa lain yang
kerjanya PU dan atau
perlengkapannya
I. OBYEKNYA :
Ketel uap
Ketel air panas (hot water boiler)
Ketel oli (hot oil boiler) Pemanas air (economizer) Pengering uap
(superheater)
Penguap (evaporator) Bejana uap (heater
storage/terminal) Instalasi pipa uap Mesin / turbin uap
Botol baja / tabung gas (silinder gas)
Bejana transport
Bejana penyimpan gas Bejana penimbun
Pesawat/instalasi pendingin
Instalasi pipa gas PJK3 konsultan Pembuat pemasang reparasi inspeksi
AK3 Spesialis uap dan bejana tekan
Juru las/operator las Operator pesawat uap Penyelidikan bahan
II. BAHAYANYA :
semburan ,api/panas,gas
debu berbahaya
pencemaran lingkungan
sentuhan listrik
kebakaran
peledakan
gangguan kesehatan
dll.
III. IDENTIFIKASI dan ANALISA
SUMBER BAHAYA
a.
Konstruksi tdk memenuhi syarat
b.
Alat pengaman
tidak ada
tidak cukup
tidak fungsi
c.
Pemeriksaan salah
d.
Proses kerja tidak standart
e.
Pelayanan tidak prosedur
IV. PENGENDALIAN :
Saat pembuatan / perakitan
:
–PJK3 Konstruksi
–penilaian penilaian
perencanaan
–penilaian PJK3
Inspeksi
–pengawasan
Saat pemakaian :
–ada ijinnya
–ada operatornya
–pemeriksaan/pengujian
berkala
–pemeriksaan khusus
–reparasi dan modifikasi
–kewajiban pemakai
V. YANG HRS DIPERHATIKAN :
Untuk menjamin K3 Pesawat uap dan Bejana
Tekanan Harus Memperhatikan :
a. Pesawat/bejana alat perlengkapan/pengamannya
b. Tenaga kerja yang melayani
c. Manajemen keselamatan kerja/operasi
d. Pemeriksaan khusus
PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN:
PERSIAPAN-PERSIAPAN :
Penyediaan dokumen terkait
Penyiapan pesawat uap/bejana/instalasi
Penyiapan peralatan/tenaga kerja
Pemasangan rambu
Penyiapan sarana lain yang diperlukan
PELAKSANAAN :
Riksa sifat tampak dan dimensi
Pengujian tdk merusak yang sesuai
Hydrostatik test
1. GAMBARAN UMUM
Badan ketel uap
Dapur/ lorong api\
Perlengkapan
a. Pedoman tekanan b. Katup pengaman
c. Pompa air pengisi ketel d. Peralatan buang air e. Ventilasi udara
f. System control otomatis g. Cerobong asap
h. Ekonomeser
i. Pemanasan udara
j. Pengolahan air
k.Pemanasan uap lanjut l. Peralatan pemindahan bb m. Peralatan prnimbun abu n. Penangkap debu
o. Peralatan penguras gas belerang
p. Peniup jelaga
q. Pesawat pelepas udara air pengisi
r. Gelas pedoman s. Superheater t. Peralatan
bakar/pengopakan
A p end ages (p eralatan p en g am an ) 12-16
a.
Tingkap pengaman (safety valve)
b.
Alat penunjuk tekanan (manometer)
c.
Flens coba (cerat duga)
d.
Gelas pedoman ( water level glass )
e.
Tanda Batas Air Terendah (TBAT)
f.
Pompa pengisi air ketel (feed water pump)
g.
Check valve
h.
Pluit bahaya (alarm/sirine)
i.
Kerangan pembuang (blow down)
2. Proses Kerja Ketel Uap :
3. JENIS-JENIS KETEL UAP :
a. Tegak (vertical)
b. Mendatar (horizontal)
- dengan lorong api
-
dengan pipa api dan
lorong api
- sirkulasi alam
- sirkulasi paksa /
buatan
- tanpa sirkulasi
1. KETEL UAP PIPA AP
KETEL UAP PIPA AIR
SIRKULASI ALAM
Ketel uap pipa air
lurus
1. ketel uap seksi
2. dua drum
3. tegak vertically
water tube boiler
4. silang
Ketel uap pipa air
bengkok
1.satu drum
2.dua drum
3.tiga drum
KETEL UAP PIPA
AIR SIRKULASI
BUATAN
a. KU Benson b. KU Sulgar c. KU La Mont, Loeffler d. KU Schmidt Hartman e. KU Schmidt f. KU Ramsin g. KU Velox h. KU Combined cyclei. KU sirkulasi paksa lainnya - One Through boiler
– Benson
– Sulger
1. KU Combined cycle KU yang
memanfaatkan sisa gas panas dari pesawat lain
2. KU BB khusus (particular fuel
boiler)
Black liquid boiler (KU
cairan hitam)
Bagase, Bark boiler (Ampas
tebu, batok kelapa)
3. KU dengan media panas khusus
4. KU yang uapnya ke head
exchanger dulu sebelum dialirkan kembali ke KU (particular head boiler)
KETEL UAP KHUSUS
(SPECIAL BOILER)
HEAT RECOVERY STEAM
GENERATOR (HRSG)
Persiapan Pemeriksaan dan
Pengujian Ketel Uap
A. MENYIAPKAN ALAT PEKERJA
a. Sewa alat
b. Menyiapkan pekerja
B. MENGHENTIKAN / MENGOSONGKAN KETEL UAP
a. Kurangi aliran uap
b. Matikan ketel uap secara pelan-pelan
c. Setelah ketel dingin keluarkan airnya secara pelan - pelan d. Lepaskan semua perlengkapan dan buka semua lobang
lalu tangan maupun lalu orang
2. PEMBERSIHAN KETEL
UAP:
1. PERSIAPAN SEBELUM PEMBERSIHAN
a. Pemeriksaan bagian yang berhubungan dg KU lain
b. Pemeriksaan gas berbahaya di dlm KU
c. Buka semua lobang-lobang
d. Memasang tangga/perancah
e. Memasang penerangan
2. PELAKSANAAN PEMBERSIHAN
Untuk membersihkan bagian dlm
minimal 2 org dan tdk merokok
yang dibersihkan meliputi :
Pembersihan sisi api (jelaga,debu)
3. PEMERIKSAAN
3. PEMERIKSAAN
1.
1.
PEMERIKSAAN PERTAMA
PEMERIKSAAN PERTAMA
- pemasangan pesawat uap - pemasangan pesawat uap - pemeriksaan visual - pemeriksaan visual - pemeriksaan setelah - pemeriksaan setelah pamasangan pamasangan a. pemeriksaan luar a. pemeriksaan luar b. pemeriksaan dalam b. pemeriksaan dalam c. pemeriksaan alat-alat c. pemeriksaan alat-alat perlengkapan perlengkapan
- pengujian padat dengan - pengujian padat dengan
airdingin airdingin a. persiapan untuk a. persiapan untuk pemadatan pemadatan b. cara pemadatan b. cara pemadatan
- percobaan dengan tekanan - percobaan dengan tekanan
uap uap
a. persiapan a. persiapan
b. jalannya percobaan uap b. jalannya percobaan uap
- pengopakan pelan-pelan - pengopakan pelan-pelan - kenaikan tekanan - kenaikan tekanan max.550.C max.550.C tiap jam tiap jam
- tingkap pengaman harus - tingkap pengaman harus
membuka tepat membuka tepat /kenaikan max.10 % /kenaikan max.10 % MAWP MAWP
- ada yang khusus - ada yang khusus
PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN
2. PEMERIKSAAN BERKALA 2. PEMERIKSAAN BERKALA- Pemeriksaan luar
- Pemeriksaan luar
- Pemeriksaan dalam
- Pemeriksaan dalam
- Pemeriksaan alat-alat
- Pemeriksaan alat-alat
perlengkapan
perlengkapan
(Appendages)
(Appendages)
3
3
. PEMERIKSAAN KHUSUS. PEMERIKSAAN KHUSUSa. Usia KU 35 Th
a. Usia KU 35 Th
b. Usia KU 65 Th
b. Usia KU 65 Th
c. PU tanpa identitas
c. PU tanpa identitas
d. PU yang rusak berat
d. PU yang rusak berat
waktu operasi
waktu operasi
e. Reparasi karena cacat
e. Reparasi karena cacat
berat
berat
–
– KU kapal yang tenggelamKU kapal yang tenggelam –
– PU yang diawetkan atau ygPU yang diawetkan atau yg
tdk perlu ijin
tdk perlu ijin –
– Untuk keperluanUntuk keperluan
Keselamatan Kerja
4. MUTASI PESAWAT UAP
4. MUTASI PESAWAT UAP
1. PU mengalami
1. PU mengalami
perubahan
perubahan
- permilik
- permilik
- tekanan
- tekanan
- tempat pemakaian
- tempat pemakaian
- dll
- dll
2. PU dipindah
2. PU dipindah
tangankan/dijual
tangankan/dijual
catatan :
catatan :
––
Sebelum dimutasi PU
Sebelum dimutasi PU
tdk boleh dijalankan
tdk boleh dijalankan
–
–
A I akan dikeluarkan
A I akan dikeluarkan
bila PU memenuhi
bila PU memenuhi
syarat
Sebab
–
sebab Peledakan
Ketel Uap
1. Pemakaian bahannya
2. Perencanaannya (desainnya)
3. Pemeriksaan tidak lengkap
4. Hasil pembakaran
5. Air pengisi ketel uap
6. Peralatan /perlengkapan pengaman
7. Kelalaian peladennya
8. Terjadi diluar ketel uap
9. Pelayanan dan perawatan
PEMAKAIAN ATAU PEMILIHAN
BAHAN KONSTRUKSI
1. Pemakaian bahan menggunakan bahan yang
standard yang diakui :
Granslogen
ASME (Association Society of Mechanical
Engineering) BS (British Standatd)
BS (British Standart)
DIN (Deutsches Institut for Normung)
JIS (Japan Industrial Standard)
KERUSAKAN PADA UMUMNYA
BAHAN TERDIRI :
•
Kerapuhan Caustik :
- Korosi
- Retak
–retak halus
•
Penuaan
-
Bahan didiamkan dalam waktu lama
- Perubahan bentuk ( deformasi ) karena
didiamkan lama
Penuaan
– bahan didiamkan dlm waktu lama
– perubahan bentuk (deformasi) krn didiamkan lama – perubahan bentuk pada suhu 200 s/d 3000
2. KONSTRUKSI DESAIN –
perhitungan
kekuatan
konstruksinya
–gambar rencananya
pemeriksaan
fabrikasi
pemeriksaan
merusak (DT)
pemeriksaan tdk
merusak (NDT)
3. PEMERIKSAAN TIDAK LENGKAP4. PELEDAKAN GAS DIRUANG
PEMBAKARAN
KARENA :
a. Gangguan pada katub bahan bakar b. Terlalu banyak udara
c. Kekurangan udara
d. Gangguan pada timer purge
e. Tdk cukup energi utk menyalakan percikan api f. Alat pengatur pembuangan gas tertutup
g. Ketahanan isolasi listrik menurun h. Suplai udara dengan alat pengatur
5. PELEDAKAN DARI SISI
AIR/UAP
Ketel uap kekurangan air karena :
- kesalahan control ketinggian air
- kesalahan pemasangan peralatan pipa
penyalur air
- kesalahan desain fasilitas system aliran air
- gangguan pada pompa air pengisi
- gangguan pada kabel listrik
- arus induksi
Sebab
–
sebab Peledakan
Ketel Uap
6. PERALATAN /PERLENGKAPAN
PENGAMAN
–
Alat pengaman yang ada tdk berfungsi dng baik
karena tdk dikalibrasi
Sebab
–
sebab Peledakan
Ketel Uap
8. KEBAKARAN DILUAR BADAN KETEL
kebocoran pipa saluran minyak
kesalahan pemasangan KU
ventilasi udara diruang ketel kurang
saluran buangan bocor
9. PELAYANAN / PERAWATAN KU
kekurangan air ketel
kerusakan pipa api
Relay bahan bakar
BEJANA BERTEKANAN
Kebakaran
Keracunan dan iritasi
Pernapasan tercekik/aspisia
Peledakan
Cairan sangat dingin/cryiogenic
Cara Inspeksi dan Reparasi
Pesawat Uap
INSPEKSI = PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN
ADA YANG SALAH DAN ADA YANG BENAR
A.
Yang salah :
a.
Dilakukan oleh yang tidak berwenang
b.
Tidak rutin
c.
Tidak prosedur
d.
Tidak standart
B.
Yang benar :
a.
Dilakukan oleh yang berwenang
b.
Rutin
c.
Prosedur
d.
Standart
INSPEKSI :
A.
Pertama
:
PEMBUATAN
PEMASANGAN / PERAKITAN
PEMAKAIAN AWAL
B.
Berkala
: PEMERIKSAAN RUTIN (BERKALA)
HASIL
BAIK
Kerusakan Pada Ketel Uap
–PELENTURAN
–PENIPISAN
–RETAK
–REMBES/BOCOR
–DLL
Kerusakan Yang Direparasi
RINGAN
BERAT
Reparasi dilakukan oleh tenaga ahli atau
Catatan:
Repar asi r ingan :
a.
Penggantian pipa api
b.
Penggantian pipa air s/d 10%
c.
Perbaikan las memanjang/melingkar s/d 25%
Reparasi ber at :
a.
Penambalan/penggantian lorong api,kamar
nyala,peti api, bouileur, dom uap,pelat drum/
tetup.
b.
Penambalan pelat badan/pelat peti api/kamar
nyala.
c.
Penggantian heard (water kast)
d.Penggantian pipa air >10%
C.
Khusus :
a.
KU Rusak/meledak/pecah waktu beroperasi
b.KU Berumur > 35 Th
c.
KU Berumur > 65 Th
A. Pengertian :
1. Bejana tekanan adalah bejana selain
pesawat uap yang didalamnya terdapat
tekanan yang melebihi udara luar, dipakai
untuk menampung gas atau gas campuran
terma suk udara baik terkempa menjadi cair
atau dalam keadaan larut atau beku.
Yang termasuk bejana tekanan adalah :
–
Bejana penampung atau storage tank
–Bejana pengangkut atau bejana bejana
transport
–
Botol baja atau tabung gas
–
Instalasi atau pesawat pendingin
–Instalasi pipa gas atau udara
2. Alat perlengkapan dan alat pengaman
a. Pengukur tekanan
b. Gelas penduga (level gauge)
c. Pengukur panas (thermometer)
d. Tingkap pengaman (Safety valve)
e. Pelat nama
Pressure
gauge / manometer )
B. Disain / Perencanaan :
- Tekanan desain
- Tekanan kerja maksimum
- Tekanan kerja normal
- Tekanan pemadatan
- Suhu kerja/operasi
- Suhu desain
- Nilai tegangan tarik
- Nilai tegangan maksimum
- Tebal pelat dinding
1. Logam
a. baja tuang
b. baja campuran
c. baja lunak (mild steel)
d. baja tahan karat
e. Alluminium
f. Timah
g. Tembaga
h. Nikel
i. perunggu
j. kuningan
2. Non logam
a. kayu
b. batu
c. karet
d. asbes
e. dll
MATERIAL
a.
Silindrical
b.
Spherical
c.
Dng tutup ellip
d.
Dng tutup torisperical
e.
Dng tutup
hemispherical
f.
Dng tutup semi
elliptical
g.
Dng tutup rata
h.
Kedudukan horizontal
i.
Kedudukan vertical
KONSTRUKSI BEJANA :
Bejana tekanan pada umumnya dikonstruksi dng
cara pengelasan ,sedangkan jurulas yang
mengerjakan setidak-tidaknya juru las klas II.
Juru las yang ada Kl. I (posisi 1G s/d 6G)
Kl. II (posisi 1G s/d 4G)
Kl. III (posisi 1G dan 2G)
Perhitungan ketebakan dinding badan maupun
tutup bisa menggunakan formula ASME VIII DIV.I
maupun
formula Gronslagen, maupun formula lainnya yang diakui.
(Hal.27 s/d 30)
IDENTITAS :
A.BOTOL BAJA ATAU TABUNG GAS :
–
Dengan pewarnaan (hal.26)
–Dengan huruf
–
Dengan label
–
Dengan pelat nama / slagletter
1. Nama pemilik 2. Nama pembuat 3. No.serie
4. Th.pembuatan
– Gas yang diisikan (simbul kimia) – Berat botol/tabung
– Tekanan yang diijinkan
– Berat mak.gas cair yang diisikan – Kapasitas tampung air
– Tanda bhn pengisi bila asetylene
B. BEJANA PENAMPUNG DAN
BEJANA TRANSPORT :
a. Dengan pewarnaan b. Dengan pelat nama
1. flow diagram
2. label isi dan data identitas :
3. nama pabrik pembuat,lokasi pembuatan,th pembuatan 4. nomor serie
5. tek.desain dan temperaturnya 6. kapasitas volumenya
7. ukuran (diameter x panjang) 8. jenis NDT
9. tanggal Hydrostatic test
10. berat isi bejana dan nama gas 11. tanda-tanda pengesahan
B. BEJANA PENAMPUNG
DAN BEJANA TRANSPORT :
c. Dengan tanda-tanda bahaya dan simbul
- jenis gas
- symbol/stiker bahaya gas
- peringatan tanda bahaya
- khusus bejana transport pakai bendera
merah
Contoh tanda bahaya/stiker :
1.
AWAS BAHAYA
GAS MUDAH TERBAKAR
2.
GAMBAR TANDA SILANG DENGAN
TENGKORAK DAN BERTULISKAN
AWAS BERBAHAYA GAS BERACUN
C. INSTALASI PIPA :
a. Instalasi pipa diberi warna berbeda menurut
jenisfluida/gas yang mengalir didalamnya
(lihat table hal.29)
b. Identitas dengan tanda
1. nama fluida/gas ditulis lengkap dng simbul
kimianya
2. besarnya tekanan
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
BEJANA TEKANAN TERKINI
Bahan Bakar Gas
Bahan Bakar Gas (BBG) merupakan gas alam yang terdiri dari komposisi terbesar methane, dan komposisi kimia lainnya seperti ethane, propane, butane dan pentane.
Jenis BBG yang dapat digunakan untuk kendaraan bermotor
CNG (C o m p r e s s N a t u r a l G as )
Komposisi utama berupa gas metana (C1) Gas alam yang dikompres dengan tekanan tinggi agar dapat disimpan dalam tabung gas seefisien mungkin sehingga mudah dimanfaatkan sebagai energi bahan bakar SUDAH DIGUNAKAN DI INDONESIA
LPG (L i q u i d P et r o l e u m G a s )
Terdiri dari campuran propan dan butan i SUDAH DIGUNAKAN DI INDONESIA
LNG (Liq uid Natural Gas )
Gas alam yang diproses menjadi cair
Produk BBG untuk kendaraan harus memenuhi persyaratan standar sebagai berikut :
Memberikan rasa aman dalam pengoperasian kendaraan bermotor dan peralatan terkait yang diperlukan untuk pengisian, pemanfaatan dan pemeliharaannya.
Melindungi instalasi sistem pemakaian bahan bakar gas dari kerusakan yang diakibatkan oleh korosi dan pengendapan cairan dan atau material.
Memberikan unjuk kerja kendaraan yang optimal dalam semua kondisi iklim
TYPE 1 (CNG 1)
Terbuat dari material berbasis metal atau baja
Paling murah
Paling berat (Kapasitas 60 L 75 Kg)
TYPE 2 (CNG 2)
Liner/pelapis dalam dari metal dan dibungkus resin/ serat fiberglas pada bagian luar (Hoop wrap)
Lebih mahal dari CNG 1
Lebih berat (Kapasitas 60 L 52 Kg)
Baja Bungkus resin/
serat fiberglas (Hoop wrap)
Liner Baja
TYPE 4 (CNG 4)
Liner/pelapis dalam dari bahan non metal/ plastik dan dibungkus serat karbon pada bagian luar (full wrap)
Lebih mahal
Lebih ringan
TYPE 3 (CNG 3)
Liner/pelapis dalam dari metal dan dibungkus serat karbon pada bagian luar (full wrap)
Lebih mahal
Lebih ringan (Kapasitas 60 L 26 Kg) Bungkus serat karbon/fibergl as (Full wrap) Non metalik Liner/Plastik
Jenis Tabung CNG (2)
Bungkus serat karbon (Hoop wrap) Liner BajaI. INSPEKSI DAN SERTIFIKASI :
A. PENGERTIAN
secara langsung untuk mendapatkan
identitas secara lengkap
secara langsung dg memberi beban lebih
besar dari kapasitasnya
PEMERIKSAAN
serangkaian kegiatan
B. TUJUAN
a. Jaminan kualitas/mutu
b. Jaminan perlindungan K3
c. Mewujudkan kesadaran pentingnya kualitas/mutu
hasil produksi
d. Menjamin kesesuaian tujuan pemakai
dan produsen
e. Mewujudkan tercapainya kesamaan pandangan
antara pemakai dan produsen
C. RUANG LINGKUP
DITINJAU DARI ASPEK :
a.
OBYEK PEMERIKSAAN
1. New and cold inspection (riksa baru/fabrikasi) 2. Corroded inspection (riksa yang tlh dioperasikan
untuk pemeliharaan)
b.
WAKTUNYA
1. Riksa pertama (First Inspection)
2. Riksa berkala (Periodical Inspection)
c.
SIFATNYA
1. Riksa ulang Riksa khusus
d. TEMPATNYA
- Shop inspection
(fabrikasi)
- Field atau site inspection (pemasangan)
- In service inspection
(stlh dioperasikan)
e. SPESIALISASI
- Welding inspection
- Material inspection
- Visual inspection
- Dimention inspection
- Hydrotest
- PSV
D. PROPORSI TANGGUNG JAWAB :
1. Pemanufacture/pabrik thd pembuatan
–
Pemakai/pemilik thd pasang & makai
–Inspector thd hasil riksa uji
–
yang meng riksa uji thd pelaporan
E. PROSEDUR RIKSA UJI :
1.
Perencanaan/desain
2.
Pembuatan
3.
Pemasangan
4.
Pengoperasian
5.
perawatan/pemeliharaan
6.
pengoperasian
PEMERIKSAAN FEBRIKASI/SHOP
INSPECTION
1.
Pra fabrikasi
1. Spesifikasi kalkulasi desain
2. Mill sertifikasi
3. Gambar desain
4. Pengesahan gambar desain
5. Sertifikasi juru las
6. WPS/PQR
7. Inspeksi bahan/material
8. Prosedur fabrikasi dan infeksi
- Prosedur NDT dan PWHT bila ada
2. PEMERIKSAAN FABRIKASI
–
Jadual fabrikasi
–
Lay out pelat and head
–Forming
–
Fit up kampuh las
–Fit up nozzle
–
Fit up head/tutup
–
Pengelasan bagian dalam/luar
–NDT
–
Pengukuran dimensional
–Test hydrostatic
–
Test pealatan safety
–Name plate
3.
PEMERIKSAAN SEBELUM FABRIKASI
a.
Pengesahan gambar rencana
Gambar 1lbr kalkir 3 lbr lighdrug
Identitas bejana yang akan dibuat
Permohonan
Perhitungan
Sertifikat bahan
Retribusi
b.
Penerbitan Pengesahan Gambar Rencana
c.
Pemeriksaan Administratif dan Teknik
4.
RIKSA UJI SELAMA FABRIKASI
a.
Pemeriksaan sebelum pembuatan
Pencocokan gambar dan barangnya
Pemeriksaan sertifikat
b.
Pemeriksaan selama fabrikasi
pemeriksaan bahan
pemeriksaan pengelasan
pengujian bahan DT
pengujian NDT
pemeriksaan Anil/PWHT
pemeriksaan visual
pemeriksaan
pengujian padat
pengujian safety valve
pemeriksaan pembersihan
pemeriksaan pengecatan
5.
DOKUMENTASI FABRIKASI
Gambar rencana yang asli
Sertifikat bahan
Perhitungan kekuatan konstruksinya
Pengesahan gambar rencana
WPS,PQR dan seretifikat juru las
Daftar material
Laporan NDE
Laporan pemeriksaan visual & dimensi
Laporan pemeriksaan bukaan nozzle
Laporan pengujian hydrostatic
Laporan pengecekan Safety relief valve
Detail pelat nama dan stamping rubbing
Laporan pengecekan (bila diperlukan)
Laporan keterangan data pembuatan
7.
PEMERIKSAAN SETELAH
PEMASANGAN/ FIELD INSPECTION
ATAU SITE INSPECTION
Kondisi / keadaan phisik
Instalasinya
Pra operasional
II. PERIODE RIKSA UJI
1.
PENGUJIAN BERKALA
1. 2 TH sekali untuk yang korosif
2. 5 TH sekali untuk bejana lainnya
3. 2 TH sekali untuk safety valve
2.
PENGUJIAN ULANG
III. PENGISIAN PENGGUNAAN /
PENGOPERASIAN
a.
boleh diisi bila bersertifikat
b. btl baja hrs bersih dari karat & retak
c. apabila ada minyak hrs dibersihkan
dng tetra chlor etan/soda cair
d. tdk boleh melebihi tekanan kerja
e. pengisian bhn beroksida dan mudah
terbakar hrs hati-hati
1. PENGISIAN BOTOL BAJA/TABUNG GAS
BERTEKANAN
f.
pengisian zat asam botolnya harus kosong benar dan
kebersihan katubnya
g.
bekas cyanida tidak boleh diisi gas lain
h.
cara pengeringan harus hati-hati
i.
pengisian gas mdh terbakar harus otomatis
j.
pengisian btl acetylene
- hrs ditimbang
- meragukan hrs dipurging dulu s/d 99%
- bila <99% hrs dipurging lagi
- periksa poros masa,bila kocak jangan
diisi
- suhu botol <400C
- kecepatan pengisian mak.1m2/jam
k.
untuk gas Mono Oksida,Hidrogen dan gas tanah diberi
bau-bauan
l.
gas oksigen dan gas beroksida lainnya, perala tannya harus
PENGISIA N TA NGK I/B EJA NA :
a. tanpa ada bukti layak pakai dilarang diisib. tangki harus dibersihkan dan diperiksa yang teliti sebelum diisi
c. tangki cacat tdk boleh diisi
d. bila terkena minyak dansejenisnya harus di TCE e. tidak boleh > tekanan kerja
f. pengisian dengan bhn oksida & mudah terbakar dibersihkan dulu dan hrs langsung
g. cara mengeringkan dng zat lemas yang tidak berminyak
h. perobahan isi harus dibersihkan dan dilabeli
i. untuk gas mono oksida,hydrogen dan gas tanah hrs dicampur
bau-bauan
j. untuk gas oksigen dan beroksida harus menggunakan peralatan bersih dari minyak
PENGGUNAAN BOTOL BAJA / TABUNG GAS
BERTEKANAN
a. pakailah APD yang disyaratkan
b. gunakan alat pengaman yang memadai c. apabila regulator beku siram dengan air d. ulir regulator harus cocok
e. jaga kebersihannya
f. pakailah kunci yang cocok
g. bukalag kerangan botpl baja pelan-pelan
h. bila melalui manifold harus dilengkapi satu/lebih regulator i. slang merah untuk acetylene dan biru untuk oksigen
j. tutup botol harus baik
k. katup penutup botol baja harus dilindungi
l. bejana yang berisi gas atau gas campuran harus dipasang katup pengaman yang baik
m. yang sdh terisi harus ditutup rapat
n. kunci pembuka hrs tergantung pada botol baja
PENYIMPANA N,PEMELIHA RA A N DA N
PEN G AN G K U TA N :
a.
Harus disimpan ditempat berfentilasi atau udara
b.
Terbuka dan berpintu keluar,masuk serta pada tempat
yang aman dan mudah dijangkau
c.
Jauhkan dari sumber panas dan perecikan api
d.
Harus dipasang tanda
’DILARANG MASUK BAGIYANG TDK BERKEPENTINGAN’
maupun tanda
bahaya lainnya
e.
Dilarang merokok didlm gudang dan sekitarnya
f.Pisahkan,botol isi, kosong , baru maupun lama
g.
Masing-masing jenis botol harus dipisahkan terutama thd
gas yang mudah terbakar
h.
Penyimpanan botol baja gas beracun seminim mungkin
i.Pemeriksaan 1 bln sekali
k.
k.
Lindungi dari sinar matahari terutama
Lindungi dari sinar matahari terutama
Acetylene dan Carbon dioksida
Acetylene dan Carbon dioksida
l.
l.
Dilarang mengangku
Dilarang mengangku
t
t
dan menyimpan dalam
dan menyimpan dalam
keadaan terbaring dan hrs pakai alat anti
keadaan terbaring dan hrs pakai alat anti
guling
guling
m.
m.
Gas yang lebih berat dng udara dilarang
Gas yang lebih berat dng udara dilarang
disimpandi dalam tanah
disimpandi dalam tanah
n.
n.
Pekerja yang memindah/ngangkut harus pakai
Pekerja yang memindah/ngangkut harus pakai
APD
APD
o.
o.
Tutup botol baja harus dipasang
Tutup botol baja harus dipasang
p.
p.
T
T
i
i
da
da
k
k
bo
bo
l
l
e
e
h
h
:
:
diseret,didorong,dil
diseret,didorong,dil
uncurkan,
uncurkan,
digelindingka
digelindingka
n secara tegak,dijatuhkan
n secara tegak,dijatuhkan
atau
atau
berbenturan secara keras,diangk
berbenturan secara keras,diangk
at
at
pada
pada
tutup/valvenya, diangkat dng keran magnit
tutup/valvenya, diangkat dng keran magnit
q.
q.
Pemindahan maupun pengangkatan harus pakai
Pemindahan maupun pengangkatan harus pakai
peralatan khusus yang sesuai dan harus berdiri
r.
r.
Dan jangan ada gerakan yang membahayakan
Dan jangan ada gerakan yang membahayakan
s.
s.
Khusus gas beracun,menggigit dan mudah
Khusus gas beracun,menggigit dan mudah
terbakar harus dikawal orang yang mengerti
terbakar harus dikawal orang yang mengerti
tata cara pengangkutan dan membongkar
tata cara pengangkutan dan membongkar
t.
t.
Kendaraan pengangkut BTL.BJ dilarang meng
Kendaraan pengangkut BTL.BJ dilarang meng
Angkut orang lain
Angkut orang lain
u.
u.
Botol kosong diangkut dng tutup terpasang
Botol kosong diangkut dng tutup terpasang
v.
v.
Dilarang
Dilarang
menggunakan botol baja untuk rol-
menggunakan botol baja untuk
rol-rol pengangkut
PENYIMPANAN/PEMASANGAN
PENYIMPANAN/PEMASANGAN
BEJANA/TANGKI GAS DI TEMPAT KERJA
BEJANA/TANGKI GAS DI TEMPAT KERJA
1.
1.
Pengangkutan dng kendaraan tdk blh
Pengangkutan dng kendaraan tdk blh
melebihi panjang sasis dan lebar badan
melebihi panjang sasis dan lebar badan
2.
2.
Kec.mak.60
Kec.mak.60
Km/jam
Km/jam
dan
dan
jalan
jalan
berkelok
berkelok
30
30
Km/jam
Km/jam
3.
3.
Untuk
Untuk
jarak
jarak
jauh
jauh
setiap
setiap
4
4
jam
jam
pengemudi
pengemudi
hrs
hrs
istirahat,bila lebih 8 jam harus 2 pengemudi
istirahat,bila lebih 8 jam harus 2 pengemudi
ama seperti botol baja/tabung gas Kecuali
ama seperti botol baja/tabung gas Kecuali
Pemindahan/pengangkutan