• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. berkat rahmat-nya, penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir Studi (TAS) yang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. berkat rahmat-nya, penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir Studi (TAS) yang"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir Studi (TAS) yang berjudul “Sistem Pemusnahan Uang Kertas Pada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali”

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir Studi ini tidak akan berhasil tanpa bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak yang telah meluangkan waktunya dalam penyusunan Tugas Akhir Studi ini. Dalam kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. I Nyoman Mahaendra Yasa, SE., M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.

2. Ibu Prof. Dr. Ni Nyoman Kerti Yasa, SE., MS., selaku Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.

3. Ibu Ni Luh Sari Widhiyani, SE., M.Si, selaku ketua Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana sekaligus Dosen Pembimbing Tugas Akhir Studi yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan pengarahan sampai dengan selesainya Tugas Akhir Studi ini.

4. Bapak Prof. Dr. Drs. I Wayan Ramantha, S.E, M.M., Ak., CPA selaku Pembimbing Akademik (PA) selama penulis menjalankan kuliah pada Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.

(2)

ii

5. Bapak dan Ibu Dosen yang mengajar dan membimbing penulis selama mengikuti perkuliahan pada Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.

6. Bapak Causa Iman Karana selaku Pimpinan pada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan Praktik Kerja Lapangan.

7. Bapak Edy, Mas Hery, Ibu Suke, Pak Tude, Mas Drakar, Ibu April dan seluruh pegawai KPwBI yang telah banyak membantu dalam mengarahkan, memberikan informasi dan masukan mengenai banyak hal, serta atas kesabarannya selama pelaksanaan PKL.

8. Keluarga tercinta yaitu kedua orang tua penulis Djoni Gunawan dan Putu Juniati. Lalu kedua kakak penulis yaitu Cipta Puriwata dan Sila Prakasa yang selalu memberikan bimbingan, arahan, motivasi, dan dukungan moril maupun materi yang tidak henti-hentinya.

9. Teman-teman PKL Ni Wayan Fani Andini, Mokh. Saifuddin, dan Richard Adrian yang selama ini selalu bersedia berbagi suka duka selama melaksanakan PKL.

10. BEM-LMFEB Universitas Udayana Periode 2015, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk belajar berorganisasi.

11. Divisi 1 BEM-LMFEB Universitas Udayana periode 2015-2016 (kak Chan, kak Tyas, kak Ratih, Diana, Saras, Ika, Nisa, Fadhel, Adhi, Ayu, Yasinta, Yohana, dan Lissya), yang telah memberikan rasa kekeluargaan kepada penulis dalam organisasi.

(3)

iii

12. DAAINY (Diana, Ardhana, Ika, Nisa, dan Yohana), yang selalu mendengar keluh kesah penulis dan membantu menghadapi berbagai kesulitan yang telah dihadapi.

13. Forum Keluarga Mahasiswa Buddhis Universitas Udayana, yang berperan penting dalam menjaga sisi spiritual penulis selama perkuliahan.

14. Arista Wahyuni Putri, yang telah mengajarkan banyak hal serta menjadi sosok dan kenangan yang begitu penting bagi penulis.

15. Sahabat-sahabat tercinta, teman seperjuangan Diploma III periode 2016-2017 dan kelompok Armada Racun (Gungde Cacing, Wira, Ryan, Junata, Angga, Deka, Rai, dan Kevin) atas ketersediaannya saling membantu dalam menjalani perkuliahan selama 3 tahun.

16. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu karena berbagai keterbatasan, atas perhatian, dukungan, bantuan dan motivasinya selama ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir Studi ini, masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan yang dikarenakan keterbatasan kemampuan serta pengalaman penulis. Namun demikian Tugas Akhir Studi ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi yang berkepentingan.

Denpasar, Mei 2017

(4)

iv

Judul : Sistem Pemusnahan Uang Kertas Pada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali

Nama : Arbi Prakasa NIM : 1406013026

ABSTRAK

Bank Indonesia merupakan badan independen pemerintah yang bertugas untuk menjaga stabilitas perekonomian Indonesia, salah satunya dengan menciptakan stabilitas sistem pembayaran. Bank Indonesia harus menjaga jumlah dan kualitas uang yang beredar di masyarakat untuk menciptakan stabilitas sistem pembayaran dan clean money policy. Oleh karena itu, Bank Indonesia secara rutin melakukan pemusnahan uang tidak layak edar.

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui sistem pemusnahan uang kertas yang diterapkan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali. Dalam penelitian yang dilakukan, jenis data yang digunakan adalah data kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Semua data tersebut dikumpulkan dengan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif.

Berdasarkan penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali menerapkan sistem pemusnahan yang govern, transparan, dan akuntabel. Tahapan pemusnahan uang kertas dimulai dari penghitungan dan pemilahan uang yang masuk menjadi Uang Layak Edar, Uang Tidak Layak Edar, dan uang palsu. Kemudian peracikan uang kertas tidak layak edar. Tahap terakhir yaitu dibuatnya berita acara pemusnahan uang kertas. Pencatatan akuntansi pemusnahan uang kertas dilakukan dengan menjurnal akun Beban Pemusnahan Uang Rupiah pada Uang Rupiah Kertas yang Dimusnahkan.

(5)

v DAFTAR ISI

Isi Halaman

JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

ABSTRAK ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Tujuan dan Kegunaan Penelitian ... 4

1.2.1 Tujuan Penelitian ... 4

1.2.2 Kegunaan Penelitian... 4

1.3 Sistematika Penulisan ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori ... 7

2.1.1 Pengertian Sistem ... 7

2.1.2 Pengertian Uang ... 8

2.1.3 Jenis Uang ... 9

2.1.4 Uang Layak Edar (ULE) dan Uang Tidak Layak Edar ( UTLE) ... 10

2.1.5 Pemusnahan Uang Rupiah ... 11

2.1.6 Kantor Perwakilan Bank Indonesia ... 12

2.2 Hasil Penelitian Sebelumnya ... 12

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian ... 13

3.2 Obyek Penelitian ... 13

3.3 Jenis dan Sumber Data ... 13

3.3.1 Jenis Data ... 13

3.3.2 Sumber Data ... 14

3.4 Metode Pengumpulan Data ... 14

3.5 Teknik Analisis Data ... 15

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Hasil Penelitian... 16

4.1.1 Sejarah Berdirinya Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali ... 16

(6)

vi

4.1.2 Bidang Kegiatan Institusi ... 18 4.1.3 Struktur Organisasi dan Uraian Jabatan ... 20 4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 24

4.2.1 Prosedur Pemusnahan Uang Kertas yang

Diterapkan oleh KPwBI Provinsi Bali ... 25 4.2.2 Dokumen yang Digunakan dalam Pemusnahan

Uang Kertas... 28 4.2.3 Pihak-Pihak yang Berperan dalam Pemusnahan

Uang Kertas... 28 4.2.4 Pengelolaan Pelaksanaan Pemusnahan Uang

Kertas ... 30

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan ... 32 5.2 Saran ... 33 DAFTAR RUJUKAN

(7)

vii

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Halaman

4.1 Struktur Organisasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia

Provinsi Bali ... 21 4.2 Flowchart Pemusnahan Uang Kertas Pada KPwBI

(8)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Uang merupakan lambang negara sekaligus alat pembayaran yang sah, dimana dewasa ini hampir semua transaksi dilakukan dengan uang. Dari bentuknya, uang terdiri dari uang kertas dan uang logam, namun uang kertas lebih diminati oleh masyarakat dikarenakan dianggap lebih efisien dalam penggunaannya. Dari segi kualitasnya, uang terdiri dari uang layak edar (ULE) dan uang tidak layak edar (UTLE). Uang kertas jauh lebih rentan rusak dibandingkan uang logam, mengakibatkan uang kertas tidak layak edar jauh lebih banyak dibandingan uang logam tidak layak edar. Ditambah kecenderungan masyarakat yang kurang baik dalam menyimpan uang kertas mengakibatkan uang tidak layak edar terus meningkat di masyarakat.

Bank Indonesia merupakan bank sentral di Indonesia sekaligus satu-satunya lembaga yang berwenang mengeluarkan Uang Rupiah sebagai alat pembayaran yang sah di Negara Kesatuan Republik Indonesia, sebagaimana ditegaskan oleh pasal 20 Undang-undang No. 23 Tahun 1999 Tentang Bank Indonesia sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang No. 3 Tahun 2004. Bank Indonesia juga memiliki kewenangan untuk menetapkan macam, harga, ciri uang yang akan dikeluarkan, bahan uang yang digunakan dan tanggal mulai berlaku (Pasal 19), serta mencabut dan menarik uang rupiah dari peredaran dengan memberikan penggantian dengan nilai yang sama (Pasal 23). Berdasarkan

(9)

2

Undang-undang tersebut Bank Indonesia menetapkan misinya di bidang pengedaran uang, yaitu memenuhi kebutuhan uang rupiah (yang berkualitas) di masyarakat dalam jumlah nominal yang cukup, jenis pecahan yang sesuai, tepat waktu dan dalam kondisi yang layak edar. Demi menjaga hal tersebut, Bank Indonesia harus mengatur sirkulasi peredaran uang di Indonesia dengan sistem penarikan, penyetoran melalui bank-bank yang ada di Indonesia, dan mengolah uang dalam rangka menjaga kualitas dan juga kuantitas uang yang beredar dalam masyarakat.

Situasi perekonomian nasional dewasa ini menunjukkan perkembangan dengan pertumbuhan ekonomi yang selalu meningkat disertai dengan inflasi yang cukup stabil. Dengan tingkat pertumbuhan dan tingkat inflasi tersebut dapat dipahami kebutuhan Uang Yang Diedarkan (UYD) semakin meningkat. Penggunaan uang non kartal seperti kartu debit/kredit, kartu prabayar, dan e-money juga masih sangat rendah dan perannya saat ini belum cukup untuk menggantikan uang kartal. Melihat hal tersebut, diperlukan sarana dan prasarana pengedaran uang yang lebih besar dalam waktu yang relatif singkat. Kegiatan pengedaran uang sendiri merupakan salah satu tugas Bank Indonesia (BI) dalam rangka menjaga kelancaran sistem pembayaran dan mendukung aktivitas perekonomian Indonesia. Fungsi pengedaran uang yang dilaksanakan BI melalui Direktorat Pengedaran Uang (DPU) merupakan suatu rangkaian kegiatan yang dimulai dari kegiatan pengelolaan bahan uang, pengelolaan hasil cetak uang, distribusi uang, Iayanan kas, pengolahan dan pemusnahan uang. Seluruh kegiatan

(10)

3

tersebut didukung oleh kegiatan penelitian dan pengembangan serta pengawasan untuk menjaga pelaksanaan yang efektif, efisien, dan akuntabel.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali (KPwBI) merupakan institusi yang bertugas menjalankan kebijakan dari Bank Indonesia Pusat di daerahnya. Salah satunya yaitu dalam menciptakan stabilitas sistem pembayaran di daerah. KPwBI Provinsi Bali memiliki wewenang dalam mengelola uang rupiah, khususnya di Provinsi Bali. Dimulai dari mengedarkan, mensosialisasikan, hingga memusnahkan uang rupiah dilakukan secara rutin oleh KPwBI Provinsi Bali. Di dalam mewujudkan salah satu kebijakan pemerintah mengenai clean money policy, tentu uang rupiah tidak layak edar di masyarakat perlu dikurangi, salah satunya dengan cara dimusnahkan. Uang kertas dimusnahkan dengan peracikan menggunakan mesin, sedangkan uang logam dapat dimusnahkan dengan cara dilebur, namun uang logam memiliki daya tahan yang lebih lama dibandingkan uang kertas, sehingga pemusnahan uang logam pun jarang dilakukan.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dalam menyusun Tugas Akhir Studi dapat dirumuskan pokok permasalahan sebagai berikut “Bagaimanakah sistem pemusnahan uang kertas pada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali?”

(11)

4 1.2 Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Adapun tujuan dan kegunaan penelitian dari penelitian ini adalah:

1.2.1 Tujuan Penelitian

Berdasarkan pokok permasalahan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem pemusnahan uang kertas pada KPwBI Provinsi Bali.

1.2.2 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan bagi beberapa pihak antara lain :

1) Kegunaan Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberi pemahaman yang lebih mendalam mengenai sistem pemusnahan uang kertas serta sebagai bahan masukan dan tambahan referensi bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian yang lebih lanjut.

2) Kegunaan Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi mengenai sistem pemusnahan uang kertas bagi masyarakat dan dapat dijadikan pertimbangan bagi pimpinan perusahaan dalam membuat keputusan maupun kebijakan bagi institusi terutama yang berkaitan dengan sistem pemusnahan uang kertas.

(12)

5 1.3 Sistematika Penulisan

BAB I Pendahuluan

Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II Kajian Pustaka

Bab ini menguraikan tentang teori-teori yang menunjang pembahasan, terhadap masalah dalam laporan ini yaitu pengertian sistem, pengertian uang, jenis uang, uang layak edar, uang tidak layak edar, pemusnahan uang kertas, dan kantor perwakilan wilayah bank Indonesia.

BAB III Metode Penelitian

Bab ini membahas mengenai lokasi penelitian, obyek penelitian, sumber dan jenis data, metode pengumpulan data,dan teknik analisis data

BAB IV Pembahasan Hasil Penelitian

Bab ini membahas mengenai sejarah berdirinya Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, bidang kegiatan institusi, struktur organisasi dan uraian jabatan, dokumen yang digunakan dalam pemusnahan uang kertas, pihak-pihak yang berperan dalam pemusnahan uang kertas, sistem pemusnahan uang kertas, serta tahapan pemusnahan uang kertas yang diterapkan oleh KPwBI Provinsi Bali.

(13)

6 BAB V Penutup

Bab ini menguraikan tentang simpulan yang dibuat berdasarkan uraian pada bab sebelumnya, serta saran-saran yang nantinya diharapkan dapat berguna bagi operasional perusahaan, penulis, serta mahasiswa yang masih menempuh perkuliahan di Program Diploma III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana

Referensi

Dokumen terkait

jika kalor (Q) yang berada dalam ruang tertutup dijaga konstan (tidak terjadi pertukaran kalor antar partikel dengan lingkungan), maka perkalian tekanan.. (P) dengan

Dari hasil penghitungan disimpulkan bahwa menggunakan metode perkecambahan UAK (Uji Antar Kertas) adalah yang lebih efektif untuk mendapatkan gambaran tentang viabilitas benih

Secara umum, otot pada manusia terbagi menjadi 3 tipe, yaitu (1) otot polos yang bekerja di luar kesadaran (involunter), (2) otot lurik yang bekerja di bawah kesadaran

Untuk mengetahui adanya pengaruh antara budaya organisasi (X1), komitmen organisasi, dan akuntabilitas publik terhadap kinerja rumah sakit di Kabupaten Sumenep (Y)

Pelatihan Dan Pendampingan Pelaksanaan Penelitian Pengembangan Untuk Meningkatkan Profesional Guru Sd Di Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng Penerapan Ipteks Diusulkan 67

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa suku bangsa Kluet menganut bentuk sistem kekerabatan patrilineal dan matrilineal. Dilihat dari sistem marga dan

Sardjito terhadap pengobatan dan memperbaiki kontrol glikemik kelompok intervensi dibandingkan dengan kelompokkontrol dengan masing-masingnilai p adalah 0,023(p<0,05)

Dalam artikel ini dianalisis gaya tahanan dari sebuah quark eksternal yang bergerak dalam Quark Gluon Plasma (QGP) berotasi dan berinteraksi kuat dengan meninjau persamaan gerak