• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Proses Penggunaan Strategi Crossword Puzzle dalam Pembelajaran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Proses Penggunaan Strategi Crossword Puzzle dalam Pembelajaran"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

A. Proses Penggunaan Strategi Crossword Puzzle dalam Pembelajaran Bidang Studi Al-qur’an Hadis di Madrasah Aliyah Negeri Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman.

Sebagai seorang pengajar sebelum memulai pembelajaran tentu memberikan beberapa penjelasan terkait dengan materi pembelajaran yang akan disampaikan. Penjelasan ini bertujuan agar peserta didik memahami dan mengerti apa yang akan dipelajari dan apa tujuan pembelajaran tersebut. Berdasarkan observasi yang penulis lakukan pada tanggal 25 April 2017 pukul 08.00 sampai 10.00 terlihat guru Al-qur’an Hadis, Yuniarti (41) memulai pembejaran dengan menanyakan tentang materi yang akan dipelajari, yang tujuannya untuk mengetahui apakah peserta didik ada belajar dirumah. Setelah itu Yuniarti memberikan penjelasan tentang pembelajaran dan meluruskan jawaban dari peserta didik tadi. Setelah memberikan penjelasan guru Al-qur’an Hadis ini menerangkan strategi Crossword Puzzle yang berkaitan dengan pembelajaran.

Berkaitan dengan proses penggunaan strategi Crossword Puzzle ini terhadap studi Al-qur’an Hadis, wawancara dengan Yuniarti (41) tanggal 27 April 2017. Beliau mengungkapkan:

“Sebelum memberikan pembelajaran saya memberikan penjelasan tentang materi yang akan dipelajari oleh peserta didik pada hari ini, dan mengenai strategi Crossword Puzzle yang akan digunakan. Hal ini

(2)

bertujuan agar peserta didik memahami kalau pembelajaran kali ini menggunakan strategi Crossword Puzzle. Bagi peserta didik yang tidak memahaminya mereka akan bertanya, apalagi strategi ini digunakan dalam pembelajaran Al-qur’an Hadis.”1

Berdasarkan wawancara tersebut dapat dipahami bahwa Ibu Yuniarti ini pada awal pembelajaran memberikan penjelasan tentang materi pembelajaran serta menjelaskan antara materi dengan strategi Crossword Puzzle yang berkaitan dengan studi Al-qur’an Hadis. Beliau berpendapat bahwa Kalau tidak dijelaskan kepadapeserta didik, nantinya mereka tidak memahaminya walaupun mereka sudah pernah mendengar secara umum tentang Crossword Puzzle ini. Apalagi strategi Crossword Puzzle ini berkaitan dengan studi Al-qur’an Hadis yang berkaitan dengan ayat-ayat dan hadis-hadis.

Jadi dari ungkapan diatas, tahapan Crossword Puzzle yang diberikan guru yaitu:

1. Mempersiapkan bahan sesuai materi

2. Memberikan penjelasan tentang materi yang akan dipelajari

3. Memberikan pemahaman tentang pemakaian strategi Crossword Puzzle berkaitan dengan materi yang sedang di pelajari.

4. Melakukan tanya jawab dengan siswa sebelum memulai menerapkan strategi kepada peserta didik

1 Yuniarti, (Guru Bidang Studi Al-qur’an Hadis di MAN Lubuk Sikaping Kabupaten

(3)

Latar belakang dari penggunaan strategi Crossword Puzzle ini menurut Yuniarti (41) yaitu”

“Strategi ini digunakan karena pada awalnya peserta didik sering tidak fokus dengan materi Al-qur’an Hadis yang berkaitan dengan ayat-ayat dan hadis. Setiap ditanya mereka tau ayat yang berkaitan dengan pembelajaran, tapi mereka tidak tau ayat berapa dan dalam surat apa dan juga kesulitan mereka dalam menghapal kosa kata baru dalam ayat dan hadis. Makanya ibu memiliki pemikiran untuk mencoba menggunakan strategi Crossword Puzzle ini. Setelah dicoba, ternyata ada perubahan dari hasil belajarnya. Mereka berangsur-angsur mulai memahami dan mengerti dengan materi pembelajaran”.2

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat dipahami bahwa latar belakang ibu ini menggunakan strategi Crossword Puzzle karena melihat peserta didiknya sering tidak fokus dengan materi Al-qur’an Hadis yang berkaitan dengan ayat dan hadis sehingga beliau menggunakan strategi ini dalam pembelajaran Al-qur’an Hadis.

Dilihat dari persiapan yang dilakukan guru Al-qur’an Hadis sebelum menggunakan strategi ini, mereka mendiskusikan tentang materi yang akan diberikan kepada peserta didik dan hal-hal yang berkaitan dengan pembelajaran yang bisa dikaitkan dengan strategi Crossword Puzzle. Agar penyampaian materi nantinya mudah dipahami. Sebagaimana yang di ungkapkan guru Al-qur’an Hadis, Erwan (49) yaitu:

“Sebelum saya memulai menggunakan strategi ini, saya mendiskusikan terlebih dahulu dengan guru Al-qur’an Hadis lainnya terkait dengan materi yang akan digunakan dengan strategi Crossword Puzzle, kali ini saya menggunakan strategi Crossword Puzzle yang membutuhkan media gambar sebagai bahan bantuan, kemudian saya mempersiapkan beberapa hal sebagai berikut: 1). Guru mencari gambar-gambar yang berkaitan dengan materi pembelajaran, 2). Guru memotong-motong

2 Yuniarti, (Guru Bidang Studi Al-qur’an Hadis di MAN Lubuk Sikaping Kabupaten

(4)

gambar tersebut, 3). Guru mengacak gambar tersebut, 4). Guru mempersiapkan kardus mie instan, tempat menempel gambar yang benar dan yang salah, 5). Guru menuliskan kolom di kertas karton manila tersebut manakah gambar yang benar dan yang salah, dan siswa dituntut mampu menentukan gambar yang cocok sesuai dengan kolom yang telah disediakan guru, 6). Guru memasukkan gambar tersebut kedalam amplop kacang.3

Dalam strategi Crossword Puzzle bergambar ini membutuhkan alat dan bahan sebagai berikut:

a). Gambar, bisa diperoleh dari berbagai majalah, atau print out dari internet.

b). Kardus mie instan c). Pisau cutter d). Penggaris e). Papan Tulis f). Amplop kacang g). Spidol4

Dari pernyataan Bapak Erwan tersebut dapat dipahami bahwa sebelum beliau menggunakan strategi ini, beliau mempersiapkan hal-hal yang dibutuhkan ketika penggunaaan strategi Crossword Puzzle ini terutama alat dan bahan sebagai bahan pembantu dari penggunaan strategi ini. Kemudian strategi Crossword Puzzle ini juga cocok diterapkan apabila dalam penyampaian materi tersebut ditemukan banyak kosa kata baru, seperti ayat dan hadist yang sifatnya menuntut peserta didik menghapal serta memahami dari kosa kata tersebut, seperti yang di ungkapkan oleh (Yuniarti/Guru Al-qur’an Hadis) sebagai berikut:

“Ketika saya memberikan materi selanjutnya yang berhubungan dengan ayat dan hadis, saya menggunakan strategi ini dalam penyampaian

3 Erwan, (Guru Bidang Studi Al-qur’an Hadis di MAN Lubuk Sikaping Kabupaten

Pasaman), Wawancara Langsung, Lubuk Sikaping, 2 Mei 2017

4 Erwan, (Guru Bidang Studi Al-qur’an Hadis di MAN Lubuk Sikaping Kabupaten

(5)

materi saya, karna saya yakin peserta didik saya lebih mudah memahami ayat dan hadis tersebut dengan menggunakan strategi ini. Adapun Perencanaan nya yang saya lakukan sebagai berikut: 1). Guru menyiapkan soal-soal sekaligus jawaban yang berkaitan dengan materi pembelajaran, 2). Guru mempersiapkan media dirumah dari kertas karton manila, print out ayat beserta arti, perekat, dan gunting, 3). Untuk memudahkan membuatnya, guru meski memotong-motong ayat beserta artinya yang sudah di print out tadi, kemudian diacak dalam beberapa amplop yang sudah berisikan perekat sesuai pembagian kelompok, yang tujuannya untuk memudahkan peserta didik untuk menyusun potongan ayat tersebut di kertas karton manila.5

Pada penggunaan strategi Crossword Puzzle ini, menggunakan alat dan bahan sebagai berikut:

a). Karton Manila. b). Gunting.

c). Amplop kacang. d). Perekat

e). Print out ayat beserta arti6

Adapun langkah-langkah dalam penggunaan strategi ini dilakukan dengan beberapa hal, seperti yang digunakan oleh Bapak Erwan dalam menyampaikan materinya sebagai berikut:

“Ketika saya menggunakan strategi bergambar ini, saya menggunakan langkah-langkahnya sebagai berikut:1). Guru menyampaikan pembelajaran, tujuan pembelajaran, dan langkah-langkah penerapannya, 2). Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok, 3). Guru memberikan waktu 3-5 menit untuk memilih ketua kelompok dan juru bicara, 4). Guru mempersilahkan masing-masing ketua kelompok untuk mengambil amplop kacang yang tersedia di depan meja, yang sebelumnya telah berisikan potongan-potongan gambar, 5). Guru memberikan intruksi kepada masing-masing kelompok, agar menyusun potongan gambar tersebut secepat mungkin sesuai urutan gambar yang benar, 6). Guru memberikan waktu untuk setiap kelompok selama 5-7 menit untuk menyusun gambar, 7). Guru menginstruksikan salah satu

5 Yuniarti, (Guru Bidang Studi Al-qur’an Hadis di MAN Lubuk Sikaping Kabupaten

Pasaman), Wawancara Langsung, Lubuk Sikaping, 2 Mei 2017

6 Yuniarti, (Guru Bidang Studi Al-qur’an Hadis di MAN Lubuk Sikaping Kabupaten

(6)

anggota kelompok untuk mengantarkan kedepan hasil yang sudah selesai, 8). Untuk kelompok yang berhasil mengumpulkan lebih cepat, dan hasilnya benar, maka guru akan memberikan reward, akan tetapi apabila hasilnya salah, walaupun dikumpulkan terlebih dahulu, maka guru akan membatalkan juaranya, dan menunggu kelompok berikutnya yang lebih cepat, 9). Guru menyimpulkan materi pembelajaran.7

Dari pernyataan Bapak Erwan diatas terlihat bahwa langkah-langkah yang digunakannya ketika menggunakan strategi ini dengan menyampaikan terlebih dahulu tujuan pembelajaran yang akan dipelajari hari itu, kemudian membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok, juga Bapak Erwan memberikan waktu kepada setiap kelompok yang sudah bergabung dikelompoknya selama 3 sampai 5 menit yang tujuannya untuk setiap kelompok menentukan ketua kelompoknya dan ketua kelompok yang terpilih di persilahkan untuk mengambil amplop kacang yang sudah ada di meja guru, lalu Bapak Erwan meminta masing-masing kelompok untuk menyusun potongan gambar yang sudah diacak dalam amplop tersebut selama 5 sampai 7 menit, bagi kelompok yang sudah siap dipersilahkan mengantarkan kedepan, bagi kelompok yang paling cepat maka akan diberikan hadiah, kemudian Bapak Erwan menyimpulkan materi pembelajaran pada hari itu. Tidak itu saja sebelum memberikan strategi ini Bapak Erwan juga mendiskusikan dengan guru Al-Qur’an Hadis mengenai keterkaitan strategi dengan materi pembelajaran hari itu.

7Erwan, (Guru Bidang Studi Al-qur’an Hadis di MAN Lubuk Sikaping Kabupaten

(7)

Sementara untuk guru Al-qur’an Hadis lainnya seperti Ibu Yuniarti, langkah-langkah yang beliau gunakan tidaklah jauh berbeda dengan yang digunakan oleh Bapak Erwan yakni sebagai berikut:

“Adapun langkah-langkah yang saya gunakan yaitu, 1). Guru menyampaikan pembelajaran, tujuan pembelajaran, dan langkah-langkah penerapannya, 2). Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok, 3). Guru memberikan waktu 3-5 menit untuk memilih ketua kelompok dan juru bicara, 4). Guru mempersilahkan masing-masing ketua kelompok untuk mengambil amplop kacang yang tersedia di depan meja, yang sebelumnya telah berisikan potongan ayat beserta artinya yang sudah di acak, 5). Guru memberikan intruksi kepada masing-masing kelompok, agar menyusun potongan ayat tersebut sesuai dengan urutannya dan juga artinya sehingga menjadi suatu kalimat ayat yang benar terkait materi yang diajarkan, 6). diberikan waktu 5-10 menit untuk menyusun ayat tersebut, 7). Guru menginstruksikan agar salah satu anggota kelompok menempelkan hasil susunannya kedepan, 8). Untuk kelompok yang berhasil mengumpulkan lebih cepat, dan hasilnya benar, maka guru akan memberikan reward, akan tetapi apabila hasilnya salah, walaupun dikumpulkan terlebih dahulu, maka guru akan membatalkan juaranya, dan menunggu kelompok berikutnya yang lebih cepat, 9). Guru menyimpulkan materi pembelajaran.8

Dapat dicontohkan seperti:

1. Peserta didik dibagi beberapa kelompok, seperti gambar dibawah ini

8Yuniarti, (Guru Bidang Studi Al-qur’an Hadis di MAN Lubuk Sikaping Kabupaten

(8)

2. Potongan materi yang diajarkan

a. Surat Al-Baqarah ayat 168-169 dipotong-potong beserta artinya

b. Setelah itu potongan tersebut ditempelkan pada kertas karton yang telah disediakan.Dalam penempelan ini, siswa diarahkan menyusun potongan tadi menjadi susunan yang benar. Seperti gambar dibawah ini.

(9)

Kita tahu bahwa tanggung jawab seorang guru dalam mendidik tidaklah mudah, terutama guru bidang studi Al-qur’an Hadis, kita tentu berharap proses pendidikan yang didapati oleh peserta didik hendaklah sesuai dengan apa yang dibutuhkan peserta didik itu sendiri, dengan tidak memaksakan pendidikan itu kepada mereka, tentu semua ini akan berjalan dengan baik apabila dilakukan dengan persiapan yang matang, terutama dalam proses penggunaan strategi Crosswod Puzzle ini, supaya berjalan dengan baik tentu dengan persiapan yang cukup panjang dengan mencarikan dan menyediakan alat-alat dan media yang berkaitan dengan materi pembelajaran.

Adapun kelebihan dari strategi Crossword Puzzle ini, sesuai yang penulis tanyakan terhadap guru bidang studi Al-qur’an Hadis (Yuniarti dan Erwan), ketika itu mereka mengatakan bahwa kelebihan dari strategi ini antara lain:

a. Melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran

b. Dengan adanya Puzzle, yang menuntut siswa untuk mengisi dan menyusunnya, ini akan memberikan pengalaman yang nyata bagi siswa dalam pembelajaran, sehingga akan dapat membantu sekali siswa dalam memahami kosakata baru.

c. Suasana belajar menjadi meriah dan menyenangkan.9

9 Yuniarti, Erwan, (Guru Bidang Studi Al-qur’an Hadis di MAN Lubuk Sikaping

(10)

B. Respon Peserta Didik terhadap Penggunaan Strategi Crossword Puzzle dalam Pembelajaran Bidang Studi Al-qur’an Hadis di Madrasah Aliyah Negeri Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman.

Sebelum proses pembelajaran dimulai, peseta didik hendaklah mempersiapkan diri terlebih dahulu, baik dari segi tempat duduk, buku tulis, pulpen, buku cetak dan lain sebagainya, hal ini dikarenakan untuk menciptakan proses pembelajaran yang baik dan afektif, dan proses pembelajaran yang baik dan benar. Seorang guru meski mengecek kesiapan peserta didiknya, agar materi yang diajarkannya bisa tercapai dengan baik, terutama materi yang menggunakan strategi Crossword Puzzle. Strategi ini menuntut kesiapan peserta didik untuk mendengarkan penjelasan guru, karena bagi peserta didik yang tidak mendengarkan penjelasan gurunya maka pastilah tidak akan memahami apa yang disampaikan oleh gurunya tersebut. Berdasarkan strategi yang di gunakan oleh guru Al-qur’an Hadis di MAN Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman, menimbulkan beragam pendapat peserta didik terhadap strategi yang di gunakan oleh guru Al-qur’an Hadis di kelas, hal tersebut terlihat dari pernyataan peserta didik Febri Irawan, (Peserta didik kelas XI IPS4) yaitu:

“Strategi yang di gunakan guru kami di kelas cukup bagus, selain mengasah otak juga dapat menimbulkan semangat belajar. Kalau di bandingkan sebelumnya, lebih menarik untuk di ikutidalam belajar”.10

10 Febri, Irawan, (Peserta didik Kelas XI Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS4), Madrasah

Aliyah Negeri Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman), Wawancara Pribadi, Lubuk Sikaping, 9 Mei 2017

(11)

Dari pernyataan peserta didik tersebut jelaslah bahwa strategi yang di gunakan guru dalam pembelajaran cukup menarik, sehingga membuat peserta didik bersemangat dan bisa fokus dalam mengikuti proses pembelajaran, disamping itu juga peserta didik dapat mengasah otaknya untuk berfikir cepat dengan menggunakan strategi ini dalam pembelajaran. Pernyataan tersebut berdasarkan kelompok yang memperoleh nilai terbaik dalam pelaksanaan strategi Cossword Puzzle ini di kelas.11 Namun berbanding terbalik dengan kelompok yang tidak memperoleh nilai tertinggi, yaitu kelompok yang tidak berhasil mendapatkan hadiah, mereka lebih cendrung baranggapan kalau strategi yang di gunakan guru agak rumit, di karenakan penjelasan guru yang kurang di pahami oleh peserta didik.12 Menurut (Anto Kurniawan) peserta didik kelas XI IAI mengatakan bahwa:

“Menurut saya strategi yang di gunakan guru dalam belajar agak rumit, karena penjelasan guru tidak berurutan, sehingga saya susah untuk memahaminya.”13

Berdasarkan pernyataan peserta didik di atas terlihat bahwa mereka sulit memahami strategi yang di ajarkan gurunya, sehingga mereka tidak memperoleh nilai tertinggi pada kegiatan penggunaan strategi oleh guru bidang studi Al-qur’an Hadis di kelas. Oleh karena itu setiap strategi baru yang akan di ajarkan kepada peserta didik hendaklah di jelaskan dengan

11 Kelompok Terbaik,(Febri Irawan, Nia Puspita Sari, Rahmat Shaleh,Dian Oktaviani,

dan Putri Hannum)

12

Kelompok Terendah,(Anto Kurniawan, Ridwan Malik, Sarifah,Ahmad Fikri, dan Dian Agus)

13 Anto Kurniawan, (Peserta didik Kelas XI IAI Madrasah Aliyah Negeri Lubuk Sikaping

(12)

semaksimal mungkin, agar peserta didik dapat memahami apa yang kita sampaikan.

Setelah strategi ini digunakan oleh guru Al-qur’an Hadis, tentu akan berdampak terhadap hasil belajar peserta didik, dampak inilah yang akan menjadi acuan bagi guru Al-qur’an Hadis dan peserta didik, berhasil atau tidak berhasilnya strategi yang digunakan oleh guru Al-qur’an Hadis mereka di Madrasah Aliyah Negeri Lubuk Sikaping. Berdasarkan hasil wawancara yang penulis lakukan pada tanggal 27 April 2017 terhadap peserta didik Man Lubuk Sikaping, Dian Oktaviani yaitu:

“Pada mulanya saya kesulitan dalam memahami materi yang berkaitan dengan ayat dan hadis, karena sebelumnya saya dalam menghafal dan memahami hadis itu berdasarkan hafal secara keseluruhan saja, tetapi setelah strategi ini digunakan oleh guru Al-qur’an Hadis kami, saya sudah mulai mudah dalam menghafal dan memahami ayat-ayat dan hadis, begitupun dengan teman-teman yang lain, yang mulanya mereka malas-malasan dalam menghafal dan memahami ayat-ayat dan hadis yang berkenaan dengan materi yang diajarkan guru kami, tetapi setelah strategi ini, mereka lebih sering menggunakan strategi ini dalam menghafal ayat dan hadis, karna strategi ini lebih memudahkan kita, dan tidak sulit”14

Pernyataan di atas adalah pernyataan yang di sampaikan oleh kelompok yang dapat memamhami strategi Crossword Puzzle yang di ajarkan gurunya, menurut mereka hasil belajar dari penggunaan strategi ini lebih baik dari sebelumnya, sehingga setiap materi yang berhubungan dengan ayat atau

14Dian Oktaviani,(Peserta didik Kelas XI IPS4 Man Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman),

(13)

hadis, mereka mencobakan strategi ini sendiri atau berkelompok.15 Dari pernyataan peserta didik yang lain, mereka mengatakan suasana belajarnya biasa-biasa saja, karena mereka tidak begitu memahami strategi ini, dan juga kelompok mereka tidak memperoleh kelompok yang terbaik pada kegiatan penggunaan strategi oleh guru bidang studi Al-qur’an Hadis.16 Jadi kalau di simpulkan dari pendapat siswa tersebut, besar kemungkinan hasil belajar siswa dari hari kehari akan lebih membaik, kalau strategi ini bisa digunakan dan disampaikan oleh guru yang profesional yang membuat siswa aktif dan bersemangat dalam belajar. Harapan pemerintah hari ini tentu berhasilnya tujuan pendidikan yang telah direncanakan, sebagaimana yang dimuat dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 pasal 3 yang berbunyi sebagai berikut:

“mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, beraklak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”17

Berkenaan dengan kesulitan yang dirasakan oleh siswa penulis mewawancarai salah seorang peserta didik, ( Dafriandri) yaitu:

“Adapun kesulitan yang saya rasakan ketika pelaksanaan strategi ini adalah ketika semua kelompok dibatasi oleh waktu untuk menyusun Puzzle yang diperintahkan oleh guru, dan juga keterbatasan media yang seadanya membuat saya harus teliti mencocokkan puzzle yang saya anggap benar, namun walaupun adanya kesulitan yang saya rasakan, perubahan hasil belajar saya semakin membaik, karna awalnya saya sangat susah menghafal kosa kata baru, dengan adanya strategi ini maka

15

Kelompok Terbaik,(Febri Irawan, Nia Puspita Sari, Rahmat Shaleh,Dian Oktaviani, dan Putri Hannum)

16 Kelompok Terendah,(Anto Kurniawan, Ridwan Malik, Sarifah,Ahmad Fikri, dan Dian

Agus)

17

(14)

dengan mudanhya saya mengingat kosa kata yang saya anggap baru itu”18

Dari hasil wawancara penulis dengan salah seorang siswa tadi, maka terlihat adanya kesulitan yang dirasakan oleh para siswa ketika mereka menerima strategi yang diajarkan oleh guru bidang studi Al-qur’an Hadis, dengan demikian penggunaan strategi Crossword Puzzle ini akan tercapai dengan baik ketika di lengkapi dengan alat dan media yang dapat menunjang pencapaian materi.

Dari hasil belajar merekapun juga terlihat bahwa dengan adanya stretegi ini membuat peserta didik dapat fokus dalam mengikuti proses pembelajaran dan peserta didik dapat menemukan cara baru untuk menghapal kosa kata ayat dan hadis yang mereka anggap baru, hal ini dikarenakan strategi yang diajarkan oleh guru, sesuai dengan ungkapan salah seorang peserta didik pada tanggal 4 Mei 2017 di Man Lubuk Sikaping, (Rahmat Shaleh) yaitu:

“Dengan adanya strategi ini yang digunakan oleh guru Al-qur’an Hadis kami dikelas, saya dapat focus dengan materi yang di ajarkan guru karena disamping tidak membuat belajar saya tidak jenuh, saya juga bisa menerapkan cara ini dalam belajar saya, sehingga setiap kesulitan dalam memahami materi yang berkaitan dengan ayat dan hadis, saya selalu menggunakan cara ini, rasanya hasil belajar saya makin membaik dari sebulumnya, biasanya saya malas mendengarkan guru saya ketika menjelaskan materi yang berkenaan dengan ayat dan hadis, tetapi sekarang sudah tidak lagi, saya merasa senang dengan strategi ini.”19

18 Dafriandri,(Peserta didik kelas XI Ilmu Agama Islam (IAI) MAN Lubuk Sikaping

Kabupaten Pasaman), Wawancara Langsung, 4 Mei 2017

19 Rahmat, Shaleh,(Peserta didik kelas XI Ilmu Agama Islam (IAI) MAN Lubuk Sikaping

(15)

Dari hasil wawancara tersebut, dapat di tarik kesimpulan bahwasanya hasil belajar mereka mulai membaik dari sebelumnya, hal ini di sebabkan oleh srategi yang digunakan oleh guru Al-qur’an Hadisnya disekolah, tentu dengan adanya cara seperti ini akan lebih baik jika digunakan secara terus menerus pada materi yang cocok digunakan strategi ini. Sehingga membuat peserta didik lebih bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran.

Selain itu, berdasarkan hasil observasi yang ditemukan, siswa sangat antusias dalam menyusun potongan-potongan yang sesuai dengan materi pembelajaran serta mereka berkompetisi untuk menyelesaikan tugas mereka sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Selain itu susana kelas menjadi lebih hidup karena masing-masing siswa sama-sama mencari potongan-potongan yang akan disusun menjadi susunan yang benar.20

C. Kendala Penggunaan strategi Crossword Puzzle dalam Pembelajaran Bidang Studi Al-qur’an Hadis di Madrasah Aliyah Negeri Lubuk Sikaping dan Upaya Guru Mengatasi Kendala Penggunaan strategi

Crossword Puzzle dalam Pembelajaran Bidang Studi Al-qur’an Hadis di

Madrasah Aliyah Negeri Lubuk Sikaping.

Kendala dalam pembelajaran bidang studi Al-qur’an Hadis di Madrasah Aliyah Negeri Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman dengan menggunakan strategi Crossword Puzzle di antaranya sulitnya penyediaan media pembelajaran yang tahan lama, ketersediaan waktu yang singkat, dan padatnya materi yang akan di ajarkan guru.

20

(16)

Untuk mengetahui kendala-kendala yang ditemui dalam pelaksanaan pembelajaran bidang studi Al-qur’an Hadis dengan menggunakan strategi Crossword Puzzle di Madrasah Aliyah Negeri Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman, penulis melakukan wawancara kepada guru Al-qur’an Hadis dan Kepala Sekolah. Hasil wawancara penulis dengan guru Al-qur’an Hadis, pada hari Senin 9 Mei 2017, mengatakan bahwa:

“Selama saya mengajar ada beberapa kendala yang saya hadapi pada saat pelaksanaan pembelajara bidang studi Al-qur’an Hadis dengan menggunakan strategi Crossword Puzzle diantaranya adalahsulitnya penyediaan media pembelajaran yang tahan lama, ketersediaan waktu yang singkat,danpadatnya materi yang akan di ajarkan”.21

Hal ini penulis lihat diwaktu pembelajaran bidang studi Al-qur’an Hadis dengan menggunakan strategi Crossword Puzzle berlangsung, penulis menemukan masih banyak diantara media yang hanya sekali pakai saja sudah rusak, dan tidak layak untuk dipakai pada pembelajaran berikutnya, kemudian ketersediaan media disini hanya berdasarkan alat-alat dan bahan apa adanya saja tanpa mengikut sertakan berupa teknologi infocus dan lain sebgainya, dikarenakan ketersediaannya yang kurang.

Disamping itu penulis juga berkomunikasi dengan kepala sekolah Madrasah Aliyah Negeri Lubuk Sikaping berkenaan dengan persoalan ini, (Darwin) menyatakan sebagai berikut:

“Mengenai perlengkapan media yang ada disekolah kami ini, memang sangat terbatas, hal tersebut dikarenakan kurangnya fasilitas sekolah kami yang memadai, sehingga bagi guru-guru kami disini hanya diberikan wewenang bagi mereka untuk menggunakan media seadanya

21 Yuniarti, (Guru Al-quran Hadis di MAN Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman),

(17)

saja, karena kalau di gunakan dalan bentuk teknologi seperti infocus, disini hanya memiliki satu infocus saja, itupun kadang-kadang rusak.”22

Dari hasil wawancara dengan kepala sekolah Madrasah Aliyah Negeri Lubuk Sikaping, beliau membenarkan kurangnya media yang di miliki sekolahnya, hal ini di karenakan keterbatasan sekolah yang memiliki sarana dan prasarana yang cukup, sehingga untuk menunjang terlaksananya proses pembelajaran yang baik masih membutuhkan banyak sarana dan prasarana.

Untuk lebih jelasnya dari hasil wawancara yang penulis lakukan baik terhadap Kepala Sekolah maupun kepada Guru Al-qur’an Hadis, akan penulis paparkan satu persatu sebagai berikut:

1. Sulitnya Penyediaan Media Pembelajaran yang Tahan Lama

Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar, media pembelajaran sangat dibutuhkan sekali dalam mencapai tujuan yang diharapkan. Penggunaan media pembelajaran sangat mendukung sekali dalam kelancaran proses belajar mengajar, dapat menghemat waktu, dapat memperjelas apa yang disampaikan, tidak sibuk menulis di papan tulis dan lain-lainya. Di samping itu, dengan adanya media pembelajaran siswa dapat lebih berkonsentrasi dalam mengikuti pelajaran, apalagi bila media itu sudah disusun dengan rapi, indah dan disesuaikan dengan materi yang akan disampaikan. Dengan sendirinya secara tidak langsung peserta didik dapat termotivasi untuk mengikuti pelaksanaan pembelajaran.

22 Darwin, (Kepala Sekolah MAN Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman), Wawancara

(18)

Berdasarkan wawancara penulis dengan Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Negeri Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman, beliau menyatakan bahwa,

“Untuk mendukung kelancaran proses belajar mengajar salah satunya adalah dengan menggunakan media pembelajaran. Akan tetapi, di Madrasah Aliyah Negeri Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman ini penggunaan media pembelajaran masih minim sekali baik oleh guru umum maupun guru bidang studi Al-qur’an Hadis.23

Penggunaan strategi Crossword Puzzle di Madrasah Aliyah Negeri Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman menggunakan strategi yang biasa dipergunakan di sekolah-sekolah lain. Seperti media pembelajaran dengan bahan karton manila, dan media pembelajaran yang berasal dari bahan-bahan yang berdasar kertas. Berdasarkan observasi penulis, media pembelajaran yang berbahan dasar kertas akan cepat rusak. Media yang berbahan dasar kertas biasanya akan habis atau rusak dalam sekali penyampaian materi pembelajaran. Pembuatan media pembelajaran harusnya dapat digunakan dalam pembelajaran berikutnya.

2. Ketersediaan waktu yang singkat

Dalam proses pembelajaran, waktu adalah salah satu hal yang menjadi pokok penting daam pelaksanaan, memiliki banyak waktu maka suatu pembelajaran akan tersampaikan dengan baik, begitupun sebaliknya. Oleh karena itu waktu yang cukup akan berpengaruh pada pendidikan peserta

23 Darwin, (Kepala Sekolah MAN Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman), Wawancara

(19)

didik. Disamping itu juga seorang guru meski bisa membagi waktu dengan baik, karena walaupun waktu pelaksanaanya hanya sedikit, tatkala guru pandai dalam membaginya pasti akan tercapai juga dengan baik.

Kita tahu bahwa waktu yang diberikan kepada guru dalam menyampaikan materi untuk satu kali pertemuan itu hanya Sembilan puluh menit (90 menit), sementara materi yang akan disampaikan masih banyak, maka dari itulah salah satu kendalanya adalah keterbatasan waktu yang kurang untuk proses penggunaan strategi ini.

3. Padatnya materi yang akan di ajarkanguru kepada peserta didik

Berdasarkan komponen kurikulum materi adalah salah satu pokok pembelajaran, terlaksananya suatu pembelajaran tentu di dukung oleh komponen-komponen tertentu seperti tujuan, materi, strategi dan lain sebagainya, kesemua ini harus digunakan oleh seorang guru ketika proses pelaksanaan pembelajaran.Materi yang cocok dan singkat tentu akan lebih cepat dikuasai oleh peserta didik, sementara materi yang padat, yang meski disampaikan dalam waktu yang singkat, tentu tidak akan semuanya terserap oleh peserta didik, hal ini sesuia dengan pernyataan guru Al-qur’an Hadis, ( Yuniarti) yaitu:

“padatnya materi yang harus saya sampaikan kepada peserta didik saya, membuat mereka lelah dan cepat bosan, sehingga ketika saya terapkan strategi Crossword Puzzle ini kepada mereka, takutnya tidak terselesaikan dengan baik materi selanjutnya untuk satu kali pertemuan ini”.24

24 Yuniarti, (Guru Al-qur’an Hadis di MAN Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman),

(20)

Dari pernyataan guru tersebut, jelaslah bahwa guru Al-qur’an Hadis di Madrasah Aliyah Negeri Lubuk sikaping menyatakan materi yang padat akan membuat peserta didik menjadi lelah dan cepat bosan, kalau di gunakan strategi Crossword Puzzle dalam setiap materi, maka tidak akan terselesaikan materi selanjutnya.

Adapun upaya yang harus dilakukan oleh guru Al-qur’an Hadis maupun kepala sekolah terhadap penggunaan strategi ini adalah sebagai berikut:

a. Upaya dari guru Al-qur’an Hadis adalah:

1). Membuatkan media yang bisa tahan lama, yang bisa di gunakan untuk materi selanjutnya yang membutuhkam media yang sama.

2). Membagi waktu dengan baik terhadap materi yang akan disampaikan, sehingga bisa tercapai dengan baik materi tersebut, ketika tidak terlaksana dengan baik maka tujuan pendidikan tidak akan tercapai.

3). Meringkas ulang kembali materi yang padat yang di ajarkanya itu, tujuannya adalah agar materi yang padat tersebut bisa disampaikan dengan baik, dan peserta didik pun bisa menguasai materi tersebut dengan baik.25

b. Upaya dari kepala sekolah adalah:

1). Menyediakan media teknologi yang sifatnya membantu proses pelaksanaan pengajaran oleh guru-guru disekolah. Caranya barangkali memintakan solusi ke pemerintah daerah untuk menanggulangi kekurangan tersebut, demi tercapainya tujuan pendidikan yang baik di Madrasah Aliyah Negeri Lubuk Sikaping Kapupaten Pasaman.

25 Erwan, Yuniarti,(Guru Al-qur’an Hadis di MAN Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman),

(21)

2). Memperhatikan kekurangan yang dimiliki oleh guru terhadap proses pembelajaran disekolah, agar seorang guru tidak kewalahan dalam menyampaikan materi pembelajarannya.26

Upaya-upaya tersebut memberikan jalan keluar terhadap guru Al-qur’an Hadis dan kepala sekolah Madrasah Aliyah Negeri Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman, karena kita tahu bahwa proses pelaksanaan pembelajaran tidak akan berjalan dengan baik, tanpa di dukung oleh semua pihak, baik guru, kepala sekolah dan masyarakat lain sebagainya.

Setelah upaya ini didapatkan tentu harus ada kegiatan pengevaluasi terhadap upaya tersebut, tujuannya adalah agar nantinya sewaktu-waktu kebutuhan dalam dunia pendidikan bisa berobah, sehingga upaya ini tidak dibutuhkan lagi dalam pembelajaran, maka dari itulah di adakan kegiatan pengevaluasian terhadap upaya tersebut.

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan guru Al-quran Hadis dan kepala sekolah, yang mana mareka mengatakan bahwa:

“untuk media pembelajaran tentulah akan saya usahakan dengan baik, seperti infocus tentu akan saya usahakan ada di setiap lokal, setiap kali sebulan saya akan mengecek perlokal, apakah kebaikan infocus tersebut masih baik digunakan atau tidak.”27

Hal yang senada juga disampaikan oleh guru Al-qur’an Hadis, (Erwan dan Yuniarti) yaitu:

26

Darwin, (Kepala Sekolah MAN Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman), Wawancara Pribadi, Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman, 9 Mei 2017

27Darwin, (Kepala Sekolah MAN Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman), Wawancara

(22)

“kami selaku guru bidang studi Al-qur’an Hadis akan selalu mengevaluasi media-media yang kami miliki, apakah masih bagus digunakan atau tidak, begitupun dari cara kami dalam membagi waktu, kami akan mengevaluasiya juga, apakah masih cocok digunakan waktu sebanyak itu atau tidak, dan kami akan terus berupaya agar proses pembelajaran bisa berjalan dengan baik”.28

Dari pernyataan guru Al-qur’an Hadis tersebut jelaslah bahwa mereka akan slalu melakukan pengevaluasian terhadap kinerja mereka selaku guru, kemudian terhadap media-media yang mereka gunakan ketika proses pembelajaran dengan peserta didik, hal ini tentu menjadi bukti bahwa mereka benar-benar bnertanggung atas rugas mereka selaku guru bidang studi Al-qur’an Hadis di Madarsah Aliyah Negeri Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman.

Dilihat dari harapan bapak/ibuk guru bidang studi Al-qur’an Hadis berkenaan dengan strategi Crossword Puzzle ini terhadap dunia pendidikan yaitu mereka berharap tentunya strategi ini tidak dilupakan, dan tidak dipakai dalam pembelajaran sebagai strategi, tetapi strategi ini hendakknya di gunakan dalam proses pembelajaran. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara penulis dengan guruAl-qur’an Hadis di Madrasah Aliyah Negeri Lubuk Sikaping, (Erwan) yang berpendapat bahwa:

“saya berharap strategi ini kiranya tidak dilupakan saja, dan tidak pula digunakan oleh guru-guru dalam proses pembelajaran, perlu saya garis bawahi bahwa strategi ini dapat mengasah otak peserta didik untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran, karna strategi ini mendorong peserta didik untuk turut andil dalam proses pelaksanaanya, dengan

28Erwan, Yuniarti, (Guru Al-qur’an Hadis di MAN Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman),

(23)

harapan kepada guru-guru Al-qur’an Hadis lainnya agar menggunakan strategi ini dalam proses pembelajaran.”29

Dari wawancara tersebut jelaslah bahwa guru-guru Al-qur’an Hadis di Madrasah Aliyah Negeri Lubuk Sikaping berharap agar strategi ini tidak dilupakan dalam proses pembelajaran, karena kita tahu bahwa strategi ini adalah salah satu strategi yang dapat mendorong peserta didik agar lebih aktif dalam proses pembelajaran, disamping itu strategi ini juga dapat mengasah otak peserta didik agar lebih berpikir lebih baik lagi. Tentunya besar harapan merekaselaku guru-guru Al-qur’an Hadis agar strategi ini bisa digunakan oleh guru-guru Al-qur’an Hadis lainnya. Semoga dengan di gunakan strategi ini, bisa membuat peserta didik menjadi pribadi yang memiliki tujuan masa depan yang gemilang.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, pada saat siswa mencari potongan-potongan yang terkait dengan pembahasan materi pembelajaran, siswa tidak merasakan kalau waktu pembelajaran sudah habis. Sehingga pada saat guru mengatakan jam pelajaran pada hari ini sudah selesai, mendengar dari ucapan gurunya para siswa bersorak menunjukka kalau mereka ingin melanjutkan pembelajaran.30

29 Erwan, (Guru Al-qur’an Hadis di MAN Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman),

Wawancara Pribadi, Lubuk Sikaping, 9 Mei 2017

30

(24)

D. Pembahasan

Berdasarkan hasil dari observasi dan wawancara yang telah dilakukan, dapat digambarkan bahwa proses penggunaan strategi Crossword Puzzle ini dilatar belakangi oleh adanya beberapa orang guru yang menggunakan strategi Crossword Puzzle dalam pembelajaran, strategi ini di gunakan untuk membuat peserta didik lebih terfokus dalam mengikuti proses pembelajaran Al-qur’an Hadis. Melihat dari kesenangan peserta didik pada game, maka dari itu guru Al-qur’an hadis memiliki inisiatif yaitu menggunakan strategi Crossword Puzzle dalam pembelajaran.

Sedangkan langkah-langkah yang diberikan guru Al-qur’an Hadis diantaranya:

1. Mendiskusikan media strategi Crossword Puzzle yang berkaitan sesuai dengan pembelajaran hari it kepada guru Al-qur’an hadis yang lain

2. Guru mempersiapkan media yang sesuai dengan materi pembelajaran

3. Guru memberikan penjelasan materi yang akan diajarkan serta strategi yang akan digunakan sesuai dengan materi hari iru

4. Guru membuka sesi tanya jawab mengenai materi pembelajaran

5. Guru memberikan contoh pengguanaan strategi Crossword Puzzle dalam pembelajaran

(25)

6. Peserta didik disusun dengan beberapa kelompok,, dan masing-masing kelompok memilih ketuanya. Setelah itu setiap kelompok diberikan media yang akan digunakan

7. Dalam penyusuan Crossword Puzzle peserta didik diberikan batasan waktu dan bagi kelompok yang awal selesainya maka diberi penghargaan berupa hadiah, guna untuk menyemangati dan memberikan motivasi bagi kelompok-kelompok lainya.

Selain itu, respon yang diberikan siswa terhadap strategi ini cukup bagus,. Mereka merasa fokus dengan strategi Crossword Puzzle yang di gunakan oleh guru Al-qur’an Hadis. Disamping itu ada juga yang mengatakan bahwa dia merasa terbantu dalam mengingat materi pembelajaran yang diberikan oleh guru. Antusias peserta didik semakin meningkat, itu terlihat dari kemampuan mereka dalam menjawab pertanyaan ketika ujian tertulis maupun lisan.

Setelah sekian lama strategi ini digunakan, selain banyak manfaatnya namun ada juga kendala yang dihadapi. Berdasarkan kurikulum pembelajaran, siswa dituntut untuk aktif dalam pembelajaran, namun dalam strategi ini gurulah yang haru di tuntut untuk aktif dan kreatif dalam memilih permainan berdasarkan materi yang akan diajarkan. Berdasarkan hal tersebut, guru Al-qur’an Hadis memiliki kendala dalam pembuatan dan penyediaan media.

Guru Al-qur’an Hadis meminta kepada kepala sekolah untuk menyediakan media yang dapat digunakan dalam waktu lama dengan materi yang sama.

(26)

Disamping itu, guru al-qur’an hadis akan tetap mengevaluasi perkembangan strategi Crossword Puzzle terhadap daya tarik belajar siswa.

Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar, media pembelajaran sangat dibutuhkan sekali dalam mencapai tujuan yang diharapkan. Penggunaan media pembelajaran sangat mendukung sekali dalam kelancaran proses belajar mengajar, dapat menghemat waktu, dapat memperjelas apa yang disampaikan, tidak sibuk menulis di papan tulis dan lain-lainya. Di samping itu, dengan adanya media pembelajaran siswa dapat lebih berkonsentrasi dalam mengikuti pelajaran, apalagi bila media itu sudah disusun dengan rapi, indah dan disesuaikan dengan materi yang akan disampaikan. Dengan sendirinya secara tidak langsung siswa dapat termotivasi untuk mengikuti pelaksanaan pembelajaran.

Berdasarkan wawancara penulis dengan guru Al-qur’an Hadis, beliau menyatakan bahwa “Untuk mendukung kelancaran proses belajar mengajar salah satunya adalah dengan menggunakan media pembelajaran. Akan tetapi, di MAN Lubuk Sikaping ini penggunaan media pembelajaran masih minim sekali baik oleh guru umum maupun guru bidang studi Al-qur’an Hadis.31

31

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil uji polinominal orthogonal (Ilustrasi 1) dapat dilihat bahwa semakin besar dosis vitamin E yang diberikan motilitas sper- matozoa semakin tinggi, dengan persamaan

TS : Jika pernyataan tersebut tidak sesuai dengan diri anda.. STS : Jika pernyataan tersebut sangat tidak sesuai

Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosi dengan kecemasan menghadapi masa pension pada karyawan swasta. Sumbangan efektif

Asuhan Kebinanan Komprehensif..., Siti Nur Aeroh, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017...

Sudiadnyana, Eka, Yudha dan teman-teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu selama penulis menempuh studi di Fakultas Ekonomi Universitas Udayana

Dengan adanya pembelian barang yang tinggi sehingga harus adanya pengendalian internal yang baik di dalam Hotel Shangri-La Surabaya khususnya dalam siklus

“Menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, argumentasi, serta interprestasi untuk memperoleh

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Yusika Tri Santoso, profitabilitas yang diukur dengan ROA tidak berpengaruh terhadap praktik perataan laba karena investor