Dr. Nico A. Lumenta, K.Nefro, MM KARS Bab : 1.APK 3.AP 4.PP 5.PAB
CURRICULUM VITAE
Nama : Dr. Nico A. Lumenta, K.Nefro, MM Lahir : Magelang, 5 Nov 1943
Status : Menikah, 1 anak
Alamat : Jl. Kayu Mas I/4, Pulo Mas,Jkt Timur
Pendidikan : Dokter, 1970, FK.UKI, Jakarta
• Konsultan Nefrologi (Ginjal-Hipertensi) 1982, Pernefri (Perhimpunan Nefrologi Indonesia)
• Magister Manajemen, 1994, Sekolah Tinggi Manajemen PPM, Jkt.
Jabatan RS : RS Mediros : Ketua Komite Medis, Koordinator KSM PD.Ginjal-Hipertensi Organisasi:
• KARS (Komisi Akreditasi Rumah Sakit) Dep Kes RI : Ketua Bidang Akreditasi 2011-2014, Surveior / Pembimbing Akreditasi sejak 1995
• Ketua KKPRS (Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit)-PERSI 2005-2012 • Ketua IKPRS (Institut Keselamatan Pasien Rumah Sakit)-PERSI 2012-2015 • Wakil Ketua Komite (Nasional) Keselamatan Pasien RS 2012-2015
• Pengurus PERSI Pusat, Ketua Kompartemen Akreditasi Nasional, 2012-2015
• Member Advisory Council Asia Pacific, Joint Commission International sejak 2009 • PJ SubPokja Model Akreditasi Baru, Pokja Penyempurnaan Akreditasi RS, DitJen Bina
Yan Med, 2010-2011
Penghargaan: Kadarman Award 2007 (untuk Patient Safety), Sekolah Tinggi Manajemen PPM Lain-lain :
• Sekretaris Jendral PERSI Pusat 1988–1990, 1990–1993, 1993–1996 • Direktur Ketua RS.PGI.Cikini, Jakarta, 1983 – 1993
Surveior
Surveior MJ
-Manajemen
MPO
PMKP
TKP
MFK
KPS
*MKI
Surveior MD
-Medis :
APK
AP
PP
PAB
MKI
*KPS
(Medis)Surveior PW
-Perawat :
HPK
PPK
PPI
SKP
MDGs
*KPS
(Perawat)*MKI
Hari Pertama
Waktu Surveior Manajemen - MJ Surveior Medis - MD Surveior Keperawatan - PW
08.00 – 8.30 Pembukaan pertemuan
Perkenalan
Penjelasan jadwal acara survei (Ketua Tim Surveior)
08.30 – 9.30 Petemuan Peningkatan Mutu dan keselamatan Pasien & MDGs
(Presentasi Direktur Utama / Direktur RS tentang Program PMKP & MDGs) Semua surveior
09.30 - 9.45 REHAT KOPI
Surveior meminta
1. Daftar pasien pulang dua bulan terakhir dan memilihnya, disiapkan utk telaah RM Tertutup
2. Daftar pasien rawat inap hari ini dan memilihnya, disiapkan utk Telusur pasien 09.45 -12.00 Telaah dokumen
MPO, PMKP, MFK, TKP, KPS, MKI*
Telaah dokumen
APK, AP, PP, PAB, MKI, KPS*
Telaah dokumen
SKP, HPK, PPI, PPK, MDGs, KPS*, MKI*.
12.00 -12.30 Telaah Rekam Medis Tertutup (Staf terkait , Panitia Rekam Medis, DPJP, Keperawatan)
Perencanaan Telusur Pasien
12.30 -13.30 ISHOMA
13.30 -15.30 Telusur Sistem Manajemen Data
Telusur MPO
Telusur Individu APK, AP, PP, PAB
Telusur MDGs
Telusur HPK, PPK, SKP, PPI
Hari Kedua
08.00-08.45 Klarifikasi dan masukan
(Pertemuan surveior dengan para pimpinan RS untuk klarifikasi) 08.45- 09.00 REHAT KOPI
09.00- 12.00 Telusur MFK Telusur Individu APK, AP, PP, PAB Telusur HPK, PPK, SKP, PPI 12.00- 13.00 ISHOMA 13.00- 14.30 Telusur MFK
Telusur APK, AP, PP, PAB
Telusur
HPK, PPK, SKP, PPI 14.30 -15.30 Rumah Sakit mempresentasikan tentang :
FMEA, Panduan Praktik Klinis, Alur Klinis/Clinical Pathway, Manajemen Risiko, Insiden Keselamatan Pasien, dll
Dihadiri oleh seluruh Surveior
15.30 Surveior meminta daftar pegawai, dan mengambil secara sampling masing2 sejumlah 5 (total 20 file) utk Telusur KPS
Hari Ketiga
08.00- 09.00 Klarifikasi dan masukan
(Pertemuan surveior dengan para pimpinan RS untuk klarifikasi) 09.00- 10.00 Wawancara Pimpinan (TKP) 10.00–11.15 Telusur Lanjutan MKI 11.15- 11.30 REHAT KOPI 11.30–13.00 Telusur KPS
MJ : KPS teknisian medis & non klinis MD : KPS Medis PW : KPS Keperawatan 13.00–14.00 ISHOMA 14.00–15.00 Penyusunan Laporan 15.00–16.00 Exit Conference Penutupan
7
Metode Telusur terdiri dari
• Telusur individual/pasien • Telusur sistem
a. penggunaan data b. manajemen obat
c. pencegahan pengendalian infeksi • Telusur program spesifik
kelanjutan temuan pd telusur
fokus pada masalah atau topik spesifik, terkait keselamatan
integrasi laboratorium
• Telusur lingkungan : menilai kepatuhan
melaksanakan standar manajemen lingkungan, manajemen kedaruratan
Susunan Jadwal Survei
Telusur Pasien
Telaah Dokumen
Telaah Rekam Medis Tertutup
Melalui proses ini Surveior
1. Memperoleh gambaran tentang Regulasi dari sistem pelayanan klinis / asuhan pasien
2. Memperoleh gambaran tentang Penerapan standar yang telah dilakukan oleh para staf
Apa itu Telusur?
• Telusur adalah metode asesmen penting
• Menelusuri perjalanan pelayanan pasien di RS
menggunakan rekam medisnya sebagai penuntun/panduan
• Sepanjang telusur, surveior mengamati dan menilai
pemenuhan (compliance) terhadap standar
• Surveior akan memahami kinerja RS dari perspektif
Mengapa perlu Telusur ?
• RS yang kompleks terdiri dari berbagai sistem dan subsistem, berbagai profesi pemberi asuhan
• Telusur merupakan cara yang efektif untuk mempelajari sistem yang kompleks
• Bila survieor dapat mengidentifikasi kekurangan atau penyimpangan dalam sistem, maka surveior dapat memahami bagaimana cara memperbaiki error yang dapat mencederai pasien
Metode Telusur
• Kegiatan integral dari proses survei akreditasi
• Sistem komplex (RS), sebagai alat asesmen / evaluasi primer
• Fokus pd pelaksanaan asuhan pasien dan sistemnya
• Validasi kepatuhan thd standar, perbaikan-berkelanjutan sistem
• Waktu lebih banyak melakukan dialog langsung
dengan pasien
• Penilaian thd staf, kerja sama, komunikasi, lintas program
• Telusur digabungkan dengan telaah rekam medis
Telusur bagi Rumah Sakit
• Metode telusur dapat digunakan RS utk
memahami berfungsinya sistem di unit2
• Mengidentifikasi elemen yg perlu ditingkatkan, perbaikan berkelanjutan
• Meningkatkan kepatuhan thd standar
• Lebih memahami proses survei
13
Metode Telusur terdiri dari
• Telusur individual/pasien • Telusur sistem
a. penggunaan data b. manajemen obat
c. pencegahan pengendalian infeksi • Telusur program spesifik
kelanjutan temuan pd telusur
fokus pada masalah atau topik spesifik, terkait keselamatan
integrasi laboratorium
• Telusur lingkungan : menilai kepatuhan
melaksanakan standar manajemen lingkungan, manajemen kedaruratan
Telusur Pasien
Telusur pasien secara individual :
• Ikuti pengalaman pasien selama dalam pelayanan
• Gambarkan relasi antara pelayanan pasien dan
standar
Tetapkan Tujuan Telusur
• Apakah tujuan penelusuran?
o Menilai pemenuhan standar secara umum
o Menilai pemenuhan kebijakan RS
o Mempelajari lebih banyak tentang proses2 spesifik
• Tujuan akan menentukan kemana dan apa yang akan dilakukan
Persiapan Telusur
• Pertama, jangan merencanakan untuk melakukan penelusuran dalam unit kerja Anda sendiri (Internal)
• Pahami dan interpretasi standar secara benar • Pahami maksud dan tujuan standar
• Consider pre-determining types of questions (i.e. a focused topic area) until you are proficient at free-flowing
• Pertimbangkan jenis pertanyaan (a.l. yang berfokus pada topik tertentu) sambil Anda mengembangkan berbagai pertanyaan secara mengalir
Tips Telusur yang Efektif
• Pada telaah rekam medis, jangan lakukan sendiri, tapi hendaknya bersama staf klinis sehingga Anda dapat menanyakan “riwayat pasien”
• Jangan melakukan “peer” review
• Jangan mengindikasikan staf melakukan sesuatu yang salah • Jangan menilai apa yang seharusnya / paling baik, tetapi fokus
pada apa yang diminta standar (stick to standar)
• “Potret”/momen2 yang perlu dicatat, tapi jangan menginterupsi asuhan pasien
• Tetap sadar waktu dan topik • Selalu fleksibel
• Jaga kerahasiaan data pasien
Ciptakan suasana yg kondusif
• Ciptakan suasana sehingga staf merasa nyaman • Jelaskan tujuan Telusur
• Berpakaianlah secara profesional
• Gunakan pendekatan yang serius namun tetap ramah
• Edukasi dan evaluasi
• Bersikaplah seakan-akan tidak mengenal staf yang diwawancarai (internal)
Debrief dan Analisis
• Pada Telusur kita ‘memotret’ bagaimana seorang pasien menjalani
pelayanan dalam sistem, atau bagaimana suatu proses berlangsung pada hari tsb
• Masalah yang dicatat dapat berupa kejadian yang ‘terisolasi’, atau
dapat mengindikasikan suatu masalah sistemik. Lakukan validasi terhadap temuan2 sebelum menganalisis data
• Pada kesimpulan aktivitas telusur, semua staf yang melakukan
penelusuran harus bertemu untuk membagi (share) temuan2nya. • Cari temuan2 yang umum :
• Untuk keseluruhan RS
• Untuk seluruh waktu (berdasarkan informasi dari telusur sebelumnya)
• Telusur tunggal adalah Telusur Tunggal ! Telusur yang multipel mungkin diperlukan untuk menunjukkan suatu masalah yang sistemik
Pokok penting Analisis
(Internal)
• Alokasikan cukup tenaga2 terlatih untuk menganalisis dan mengumpulkan data
• Pastikan komitmen pimpinan dengan memberikan informasi yang tegas dan dapat dijalankan
Pertanyaan untuk Telusur Proses
Pikirkan pertanyaan yang dapat membantu Anda mengetahui hal2 sbb :
1. Apakah langkah/proses ini terstandardisir? Bila tidak, mengapa?
2. Apakah langkah ini dilakukan secara konsisten? 3. Apakah langkah ini perlu perbaikan?
4. Apakah langkah ini tidak penting atau tidak praktis?
5. Apakah ada yang kurang yang seharusnya ada? 6. Apakah butir / daftar risikonya?
Strategi Bertanya
• Dengarkan secara “aktif”
• “Gali-dalam” / Drill down, gali sampai masalah tergambarkan secara penuh
• Jangan hanya bertumpu pada satu standar; fokus pada beberapa standar yang terkait
• Hindari pertanyaan2 yang cenderung mengarah kepada
hipotesis sekitar pasien yang sedang ditelusur (“apa
adanya”)
• Pertanyaan dan temuan2 agar hanya berdasarkan pada standar
• Bertanyalah pada staf, TIDAK kepada manajemen • Bertanyalah juga kepada pasien
Wawancara Pasien
• Ajukan pertanyaan2 berdasar telaah yang Anda lakukan terhadap rekam medis pasien (diet, edukasi)
• Bicarakan dengan pasien/keluarga tentang masalah / pengalaman yang relevan; bersikaplah hati2 terhadap pasien, jangan beri kesan ‘alarm’ /tanda bahaya
• Amati lingkungan asuhan dalam kamar pasien
• Jangan “menguji” pasien, jadi jaga percakapan yang nyaman
Bagaimana cara mengajukan Pertanyaan?
• Gunakan pernyataan “Saya”
• “Saya lihat bahwa pasien diberi Aspirin”
• Bukan : “Anda memberikan Aspirin kepada pasien”
• Hindarkan nada yang konfrontatif; tujuannya adalah untuk mengumpulkan informasi, bukan “menangkap” seseorang • Gunakan pertanyaan pembuka diikuti dengan Gali-dalam
(drill-downs)
• Pertanyaan yang sama, bila ditanyakan dengan cara yang sedikit berbeda, bisa memperdalam pemahaman akan pemenuhan standar
Setelah Bertanya
• Pastikan pertanyaan dimengerti • Ulangi jawaban untuk klarifikasi
• Jeda sebentar setelah suatu jawaban, untuk mendorong lebih banyak informasi
• Give positive feedback for well-thought out answers. • Berikan feedback positif bagi jawaban yang benar2
dipikirkan (bukan asal jawab)
• Minta informasi lebih bila Anda memerlukannya agar memahami jawaban yang sudah diberikan
Telusur Individu/Pasien
KEGIATAN :
Observasi (termasuk dlm perjalanan ke lokasi sasaran), Wawancara, Review Rekam Medis Terbuka ditempat pasien dirawat, Review Rekam Medis
Tertutup
SASARAN : STAF PELAKSANA DI LAPANGAN
• DPJP, Dokter Ruangan, Dokter Jaga
• Perawat yg menangani pasien
• Perawat Kepala Ruangan
• Farmasi
• Dietisen
• Petugas Admisi
• Petugas Kebersihan • Petugas Keamanan PASIEN & KELUARGA : • Daftar diminta setiap hari
• High volume, Pasien & Pelayanan Risiko Tinggi, Multi service, Unggulan
MATERI
SKP, APK, HPK, AP, PP, PAB,
Telusur Individu / Pasien
Tujuan :
Telusur mengikuti alur yang dialami oleh individu pasien untuk menilai kinerja RS melaksanakan standar.
Proses :
1.Surveior melakukan pembicaraan dengan staf RS terkait dengan asuhan pasien ybs : perawat, dokter, manajer kasus, tenaga farmasi, tenaga laboratorium dan staf lainnya
2.Mengikuti alur pelayanan, perlakuan, asuhan yang diberikan kepada pasien oleh RS dan di RS, yang dicatat di dalam rekam medik.
3.Melakukan evaluasi tata hubungan antara disiplin ilmu, departemen, program, layanan atau unit dalam melaksanakan fungsinya memberikan layanan, perlakuan atau asuhan, termasuk kontuniutas pelayanan.
Telusur Individu / Pasien
Rincian proses & elemennya :
1. Telaah Rekam Medis bersama dengan orang yang bertanggung jawab terhadap asuhan, tindakan dan pelayanan. Jika orang yang bertanggung jawab tidak ada, surveior dapat membicarakan dengan staf lain. Kehadiran supervisor dalam pembicaraan ini dibatasi. Staf lain yang terlibat dalam asuhan pasien akan bertemu dengan surveior pada waktu telusur dilakukan.
2. Observasi langsung asuhan pasien. 3. Observasi proses pengobatan.
4. Observasi penanganan masalah pencegahan dan pengendalian infeksi. 5. Observasi proses perencanaan asuhan.
6. Diskusi tentang data yang digunakan, termasuk data yang digunakan dalam
menangani peningkatan mutu, informasi yang sudah diolah, peningkatan yang sudah terlaksana menggunakan data dan deseminasi data.
7. Observasi dari dampak terhadap keselamatan lingkungan. 8. Peran staf dalam menekan risiko lingkungan.
9. Telaah tentang proses dan penanganan peralatan emergensi.
10. Wawancara dengan pasien atau keluarga pasien (minta izin pasien atau keluarganya). Pembicaan terfokus pada asuhan yang diterima pasien dan mencocokkan masalah yang diketahui selama telusur.
11. Jika mengunjungi unit gawat darurat, surveior akan menelaah tentang
manajemen kedaruratan dan masalah alur pasien. Masalah alur pasien juga dapat diamati di area pelayanan penunjang atau di tempat lain. Sebagai contoh, jika pasien menerima transfusi darah, surveior mengunjungi bank darah.
12. Surveor mencari dua atau tiga rekam medik pasien untuk mencocokkan masalah yang telah dicatat sebelumnya. Surveior akan meminta bantuan staf di unit,
program atau pelayanan untuk menelaah rekam medik tambahan. Kriteria berikut ini digunakan surveior untuk memilih rekam medik tambahan :
a. Diagnosis atau pemeriksaan (test) yang sama atau mirip. b. Pasien yang akan pulang.
c. Diagnosis sama tetapi dokter berbeda. d. Pemeriksaan sama tetapi lokasi berbeda. e. Umur atau kelamin sama.
f. Lama dirawat. 13. Wawancara staf.
14. Telaah risalah atau prosedur jika diperlukan.
KEGIATAN :
Observasi dalam perjalanan menuju ruang pasien
SASARAN :
I. LINGKUNGAN : APAR, APD, Kamar Mandi, Railing, Pintu Darurat, Kebersihan, Lantai, Tempat cuci, Fasilitas cuci tangan, Kantin, Fire Safety.
II. PROSES : Cara cuci tangan, pemberian obat, penggunaan APD, cara kerja petugas kebersihan
MATERI
MFK, PPI, SPK
KEGIATAN :
Observasi di ruang pasien
SASARAN :
I. LINGKUNGAN : Tata ruang, sarana cuci tangan, lantai dan
langit2, tempat tidur, kamar mandi
II. PROSES : Cara cuci tangan, pemberian dan penyimpanan
obat, penggunaan APD, cara kerja petugas kebersihan
MATERI
MFK, PPI, MKI, SPK
Tips Wawancara
• Perkenalkan diri nama, jabatan, dgn nada ramah
• Jelaskan Maksud & Tujuan kegiatan survei/telusur • Cairkan suasana (Ice breaking), buat Sasaran tenang
• Mintakan penjelasan ttg posisi, peran, kewenangan
ybs
• Review Rekam Medis Terbuka bersama ybs
• Hindari pertanyaan tertutup dan mengarah
• Sedapatnya hanya satu orang pada setiap saat
Contoh Wawancara
1. Perawat yang langsung menangani pasien
• Bagaimana proses pasien masuk keruangan perawatan • Apa yang anda ketahui tentang pasien ini , tolong
diceritakan.
• Prosedur apa yang anda laksanakan saat menerima pasien ini
• Dimana dan bagaimana anda mendokumentasikan semua
tindakan. Diskusikan / cermati Catatan Terintegrasi
• Jika ada keluhan nyeri pertanyaan agar di arahkan kepada managemen nyeri (assesmen nyeri meliputi intensitas, penjalaran, karakter, faktor yang menstimulasi nyeri, penetapan skala, dilanjutkan dengan treatmen, asemen ulang)
2. Dokter ruangan
• Tolong ceritakan tugas anda, kewenangan, dan apa
yang anda kerjakan untuk pasien ini
• Bagaimana anda melaporkan kondisi pasien kepada
DPJP dan dimana anda dokumentasikan. Diskusikan / cermati Catatan Terintegrasi
• Apakah anda dapat menjelaskan pain manajemen pada
pasien ini (assesmen nyeri meliputi intensitas,
penjalaran, karakter, faktor yang menstimulasi nyeri, penetapan skala, dilanjutkan dengan treatmen,
reassemen)
• Apabila jawaban berbeda dgn nurse, dicari regulasi RS
• (APK,HPK,AP,PP,PPK,PAB,MPO)
3.Kepala Ruang Rawat
•
Klarifikasi kebijakan terkait pasien
•
Bagaimana kebijakan RS untuk pasien dengan
kasus ini,
•
Sistem pelatihan bagi perawat
•
TKP, KPS, MKI
4. DPJP
• Bagaimana dokter menyampaikan kondisi pasien ini
kepada pasien serta dimana mendokumentasikannya
• Bagaimana dokter menyampaikan hak / kewajiban
pasien? Dan bagaimana mendokumentasikannya
• Bagaimana dokter mengkomunikasikan kondisi
pasien dan rencana perawatan dan terapi kepada pasien / keluarganya
• Bagaimana dokter dapat memastikan bahwa obat
dan persiapan tindakan sudah dilaksanakan
• Sebagai DPJP Utama
5. Farmasi Klinik
•
Bagaimana sistem pemberian obat kepada
pasien ini? Dan ceritakan prosedur yang
dilakukan untuk mencegah medication error.
•
Dapat kah dijelaskan bagaimana caranya
mendapat laporan kejadian medication error
•
Bagaimana pasien mendapat penjelasan
tentang obat-obat yang diterima
(MPO)
Contoh pertanyaan Diruang admisi
6. Petugas Admisi (Pendaftaran Pasien)
•
Mohon agar dijelaskan kepada kami
bagaimana cara pasien proses admisi /
skrining di RS ?
•
Bagaimana cara saudara mendokumentasikan
identitas pasien dan menghubungi ruangan
untuk meminta tempat ?
Contoh pertanyaan di ruang rawat/tindakan
Petugas Rumah Tangga
7. Petugas Linen
•
Bagaimana proses penggantian dan
pembersihan linen ?
•
Tolong dijelaskan alur linen dari ruang linen ke
ruangan pasien/tindakan
Contoh pertanyaan di ruang rawat/tindakan
8. Petugas kebersihan
•
Dapatkah diperlihatkan kepada kami cara
membersihkan tumpahan darah
•
Bagaimana cara penanganan limbah medis
dan limbah rumah tangga
•
Dapatkah diperlihatkan kepada kami cara
mencuci tangan
Contoh pertanyaan di ruang rawat/tindakan
9. Petugas teknisi
•
Jelaskan kepada kami apa yang saudara
kerjakan apabila ada masalah dengan
peralatan medis diruangan?
•
Dapatkah dijelaskan kepada kami jadwal
perawatan alat dan pelaksanaannya?
MDG’s
•
SASARAN 1: Tim Ponek
1. Bagaimana RS menjalankan program Ponek?
2. Dapatkah anda menunjukkan kebijakan RS
dalam mendukung Ponek?
3. Bagaimana Panitia Ponek dibentuk dan fungsi
apa saja yang dimiliki?
4. Sertifikat apa saja yang dimiliki oleh Tim
Ponek?
MDG’s
•
SASARAN 2: TIM HIV / AIDS RS
1. Ceritakan bagaimana langkah-langkah RS
dalam melaksanakan penanggulangan HIV /
AIDS.
2. Ceritakan tentang pelaksanaan universal
precaution di RS ini.
MDG’s
•
SASARAN 3: TIM DOTS TB RS
1. Ceritakan bagaimana proses / mekanisme RS
menjalankan program DOTS TB, termasuk
pelaporannya?
2. Dapatkah anda menunjukkan kebijakan RS
dalam mendukung program DOTS TB?
3. Sertifikat pelatihan apa saja yang dimiliki
oleh Tim DOTS TB?
Terima kasih
atas perhatiannya
Dr. Nico A. Lumenta, K.Nefro, MM KARS