• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASKEP DISPEPSIA-1.rtf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ASKEP DISPEPSIA-1.rtf"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I LAPORAN LAPORAN PENDAHULUAN PENDAHULUAN A A PengertianPengertian

Dispepsia adalah gangguan pencernaan makanan. Dispepsia adalah gangguan pencernaan makanan.

(Kamus Kedokteran, 2000) (Kamus Kedokteran, 2000) Dispepsia adalah kumpulan gejala/keluhan klinis yang terdiri dari Dispepsia adalah kumpulan gejala/keluhan klinis yang terdiri dari rasa tidak enak/sakit di perut bagian atas yang menetap atau mengalami kekam rasa tidak enak/sakit di perut bagian atas yang menetap atau mengalami kekam ( Hadi sujono.2002 ) ( Hadi sujono.2002 ) Dispepsia merupakan kumpulan keluhan/gejala klinis yang terdiri Dispepsia merupakan kumpulan keluhan/gejala klinis yang terdiri dari rasa tidak enak/sakit di perut bagian atas yang menetap atau mengalami dari rasa tidak enak/sakit di perut bagian atas yang menetap atau mengalami kekambuhanbuhan.

kekambuhanbuhan.

( Mansjoer, Arief. Kapita Selekta jilid 1,

( Mansjoer, Arief. Kapita Selekta jilid 1, 2001)2001) Dap

Dapat at disidisimpumpulkalkann disdispeppepsia sia adaadalah lah gaganggngguan uan penpencecernarnaanan makanan yang berupa kumpulan gejala/keluhan klinis yang terdiri dari  makanan yang berupa kumpulan gejala/keluhan klinis yang terdiri dari  ra

rasa sa titidadak k enenakak/s/sakakit it di di peperurut t babagigian an atatas as yayang ng memenenetatap/p/memengngalalamami i  kekambuhan.

kekambuhan.

Dispepsia terbagi 2, yaitu: Dispepsia terbagi 2, yaitu:

1

1 DisDispeppepsia sia ororganganik: ik: bilbila a dikdiketahetahui ui kelkelainainan an orgorganianik k 

sebagai penyebabnya. sebagai penyebabnya. 2

2 Dispepsia non organik atau dispepsia fungsional: bilaDispepsia non organik atau dispepsia fungsional: bila

tidak jelas penyebabnya. tidak jelas penyebabnya.

B

B EtiologiEtiologi

Seringnya, dispepsia disebabkan oleh ulkus lambung atau penyakit

Seringnya, dispepsia disebabkan oleh ulkus lambung atau penyakit acid refluxacid reflux.. Jika anda memiliki penyakit

Jika anda memiliki penyakit acid refluxacid reflux, asam lambung terdorong ke atas menuju, asam lambung terdorong ke atas menuju

1 1

(2)

esofagus (saluran muskulo membranosa yang membentang dari faring ke dalam esofagus (saluran muskulo membranosa yang membentang dari faring ke dalam lambung). Hal ini menyebabkan nyeri di dada. Beberapa obat-obatan, seperti obat lambung). Hal ini menyebabkan nyeri di dada. Beberapa obat-obatan, seperti obat anti-inflammatory

anti-inflammatory, dapat menyebabkan dispepsia. Terkadang penyebab dispepsia, dapat menyebabkan dispepsia. Terkadang penyebab dispepsia  belum dapat ditemukan.

 belum dapat ditemukan.

Penyebab dispepsia secara rinci adalah: Penyebab dispepsia secara rinci adalah:

1

1 Menelan udara (Menelan udara (aerofagiaerofagi))

2

2  Regurgitasi Regurgitasi (alir balik, refluks) asam dari lambung(alir balik, refluks) asam dari lambung

3

3 Iritasi lambung (Iritasi lambung ( gastritis gastritis))

4

4 Ulkus gastrikum atauUlkus gastrikum atau ulkus duodenalisulkus duodenalis

5

5 Kanker lambungKanker lambung

6

6 Peradangan kandung empedu (Peradangan kandung empedu (kolesistitiskolesistitis))

7

7 InIntotoleleraransnsi i lalaktktososa a (k(ketetididakakmamampmpuauan n memencncererna na sususu su dadann

 produknya)  produknya) 8

8 Kelainan gerakan ususKelainan gerakan usus

9

9 Stress psikologis, kecemasan, atau depresiStress psikologis, kecemasan, atau depresi

10. Infeksi

10. Infeksi Helicobacter pylory Helicobacter pylory

(Kapita Selekta jilid 1, 2001) (Kapita Selekta jilid 1, 2001)

C

C PathofisiologiPathofisiologi

1

1 Dispepsia organik Dispepsia organik 

Dispepsia organik, bila telah diketahui adanya kelainan organik  Dispepsia organik, bila telah diketahui adanya kelainan organik  sebagai penyebabnya. Sindroma dispepsi organik terdapat kelainan yang sebagai penyebabnya. Sindroma dispepsi organik terdapat kelainan yang nyata terhadap organ tubuh misalnya tukak (luka) lambung, usus dua belas nyata terhadap organ tubuh misalnya tukak (luka) lambung, usus dua belas  jari, radang pankreas, radang empedu, dan lain-lain.

 jari, radang pankreas, radang empedu, dan lain-lain.

Dispepsia tukak dan dispepsia bukan tukak dengan gejala nyeri Dispepsia tukak dan dispepsia bukan tukak dengan gejala nyeri ulu hati waktu makan, refluk gastro esofagal berupa rasa panas di dada dan ulu hati waktu makan, refluk gastro esofagal berupa rasa panas di dada dan mengi

mengiritasi makan. ritasi makan. PenyaPenyakit kit salurasaluran n empedu karsinomempedu karsinoma a dengdengan an gejalagejala nyeri perut dan

nyeri perut dan bertambertambah jika bah jika makanmakan, , anoreanoreksia dan ksia dan menymenyebabkaebabkan n beratberat  badan

 badan turun. turun. Pankreatitis Pankreatitis nyeri nyeri dirasakan dirasakan di di epigastrium epigastrium setelah setelah makanmakan  banyak/minum alkohol. Nyeri disesbabkan pembengk

 banyak/minum alkohol. Nyeri disesbabkan pembengkakan dan pereganganakan dan peregangan

2 2

(3)

du

duktktus us papanknkrereatiatikukus s sinsindrdrom om mamalablabsosorbrbsi si dedengngan an gegejajala la didiare are dadann  berlendir, steatore, penurunan berat

 berlendir, steatore, penurunan berat badan dan gangguan tumbuh kembangbadan dan gangguan tumbuh kembang  pada anak.

 pada anak. 2

2 Dispepsia non organik Dispepsia non organik 

Fak

Faktor tor DisDispeppepsia sia nonnon-or-organganik ik atau atau disdispeppepsia sia funfungsigsionaonal, l, atauatau di

dispspesiesia a nonon-n-ululkukus s (D(DNUNU), ), bibila la titidadak k jeljelas as pepenynyebaebabnbnyaya. . DiDispspepepsisi fu

fungngsisiononal al tatanpnpa a didisesertrtai ai kekelalaininan an atatau au gagangngguguan an ststruruktktur ur ororgagann  berdasarkan

 berdasarkan pemeriksaan pemeriksaan klinis, klinis, laboratorium, laboratorium, radiologi, radiologi, dan dan endoskopiendoskopi (teropong saluran pencernaan).

(teropong saluran pencernaan).

asam lambung yang meningkat, keadaan psikis, stress, dan asam lambung yang meningkat, keadaan psikis, stress, dan fak

faktor tor linlingkugkungangan, n, ganganggugguan an motmotilitilitas, as, penpengosgosonongan gan lamlambunbung g yanyangg la

lambmbatat, , akakan an memengngakakibibatatkakan n peperaradadangngan an lalambmbunung/g/irirtatasi si kakarerenana  berkurangnya sekresi

 berkurangnya sekresi lambung sehingga lambung sehingga menyebabkan nyeri menyebabkan nyeri karena karena iritasiiritasi  pada lambung.

 pada lambung.

D

D ManifestaManifestasi si klinik klinik 

Klasifi

Klasifikasi klinis kasi klinis praktipraktik k didasadidasarkan atas rkan atas keluhkeluhan an atau gejala atau gejala yangyang dominan membagi dispepsia menjadi 3 tipe:

dominan membagi dispepsia menjadi 3 tipe: 1

1 DisDispeppepsia sia dendengan gan kelkeluhauhan n sepeseperti rti ulkulkus us (ul(ulkuskus-lik-like-

e-dyspepsia) dengan gejala: dyspepsia) dengan gejala:

aa Nyeri apigastrium terlokalisasi Nyeri apigastrium terlokalisasi

 b

 b  Nyeri hilang setelah makan atau pemberian antasida Nyeri hilang setelah makan atau pemberian antasida

cc Nyeri saat lapar  Nyeri saat lapar 

2

2 DDiissppeeppsisia a ddeennggaan n ggeejjalala a seseppeerrtti i ddisismmootitilliittasas

(dysmotility-likedyspepsia) dengan gejala: (dysmotility-likedyspepsia) dengan gejala: aaMudah kenyangMudah kenyang

 b

 b Perut terasa cepat penuh saat makanPerut terasa cepat penuh saat makan

ccMualMual

d

d MuntahMuntah

eeRasa tidak nyaman bertambah saat makanRasa tidak nyaman bertambah saat makan

3

3 Dispepsia non spesifik (tidak ada gejala seperti di atas)Dispepsia non spesifik (tidak ada gejala seperti di atas)

3 3

(4)

(Crowin (Pathofisiologi):2001;Kapita Selekta jilid 1:2001) (Crowin (Pathofisiologi):2001;Kapita Selekta jilid 1:2001)

4 4

(5)

E

E PathwayPathway

S

Sttrreessss OObbaatt--oobbaattaann PPaannkkrreeaattiittiiss (anti inflamasi & steroid)

(anti inflamasi & steroid)

P

Prroodduukkssi i aassaam m llaammbbuunngg BBeerrssiiffaat t iirriittaann HHiippoolliippiiddeemmiia a aallkkoohhoolliissmmee M

Meenniinnggkkaatt kkrroonniikk   

A

Aggrreessiif f tteerrhhaaddaap p mmuukkoossaa IIrriittaassi i ppaadda a llaammbbuunngg TTeerrbbeennttuuk k bbaattu u eemmppeedduu Lambung

Lambung

H

Hiippeerrsseekkrreessi i HHdd PPeerraaddaannggaan n ppaadda a mmuukkoossaa TTeerrjjaaddi i ssuummbbaattaan n dduuccttuuss L

Laammbbuunngg ppaannkkrreeaattiikkuuss

M

Muuaall, , mmuunnttaahh PPeemmbbeennttuukkaan n ddaan n ppeerraaddaannggaann Ductus pankreatikus Ductus pankreatikus

A

Annoorreekkssiiaa NNyyeerrii

Re

Resisiko ko kkekekururananggan an vovolulummee PPererububaahahan n nnututrrisisi i kukurraangng GGanangggguauan pn polola a isistitirarahahat, t, titidudur r  ccaaiirraann ddaarri i kkeebbuuttuuhhaann

(Crowin, Kapita Selekta jilid 1, 2001) (Crowin, Kapita Selekta jilid 1, 2001)

(6)

F

F Penatalaksanaan penyakit.Penatalaksanaan penyakit.

Adapun sebelum menentukan suatu penanganan pada kasus dispepsia dilakukan Adapun sebelum menentukan suatu penanganan pada kasus dispepsia dilakukan Pemeriksaan yang terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu:

Pemeriksaan yang terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu: 1

1 Pemeriksaan laboratorium biasanya meliputi hitung jenis sel darahPemeriksaan laboratorium biasanya meliputi hitung jenis sel darah

ya

yang ng lelengngkakap p dadan n pepememerikriksaasaan n dadarah rah dadalam lam titinjnja, a, dadan n ururinine. e. DaDari ri hahasilsil  pemeriksaan

 pemeriksaan darah darah bila bila ditemukan ditemukan lekositosis lekositosis berarti berarti ada ada tanda-tanda tanda-tanda infeksi.infeksi. Pada pemeriksaan tinja, jika tampak cair berlendir atau banyak mengandung Pada pemeriksaan tinja, jika tampak cair berlendir atau banyak mengandung lemak berarti kemungkinan menderita malabsorpsi. Seseorang yang diduga lemak berarti kemungkinan menderita malabsorpsi. Seseorang yang diduga menderita dispepsia tukak, sebaiknya diperiksa asam lambung

menderita dispepsia tukak, sebaiknya diperiksa asam lambung (Ha(Hadi, di, 2002)2002)..

Pada karsinoma saluran pencernaan perlu diperiksa petanda tumor, misalnya Pada karsinoma saluran pencernaan perlu diperiksa petanda tumor, misalnya dugaan karsinoma kolon perlu diperiksa CEA, dugaan karsinoma pankreas dugaan karsinoma kolon perlu diperiksa CEA, dugaan karsinoma pankreas  perlu diperiksa CA

 perlu diperiksa CA 19-919-9 (Vilano(Vilano et al, cit et al, cit Hadi, 2002).Hadi, 2002).

2

2  Barium enema Barium enema untuk memeriksa kerongkongan, lambung atau ususuntuk memeriksa kerongkongan, lambung atau usus

halus dapat dilakukan pada orang yang mengalami kesulitan menelan atau halus dapat dilakukan pada orang yang mengalami kesulitan menelan atau muntah, penurunan berat badan atau mengalami nyeri yang membaik atau muntah, penurunan berat badan atau mengalami nyeri yang membaik atau memburuk bila penderita makan

memburuk bila penderita makan (Mansjoer(Mansjoer, , 2007)2007)..

3

3  Endoskopi bisa digunakan untuk memeriksa kerongkongan, lambung Endoskopi bisa digunakan untuk memeriksa kerongkongan, lambung

atau usus kecil dan untuk mendapatkan contoh jaringan untuk biopsi dari atau usus kecil dan untuk mendapatkan contoh jaringan untuk biopsi dari lapisan lambung. Contoh

lapisan lambung. Contoh tersebutersebut t kemudkemudian ian diperidiperiksa ksa dibawdibawah ah mikromikroskopskop unt

untuk uk menmengetagetahui hui apaapakah kah lamlambunbung g teriterinfeknfeksi si oleolehh  Helicobacter  Helicobacter pyloripylori.. End

Endoskoskopi opi mermerupaupakan kan pempemerieriksaaksaan n bakbaku u emasemas, , selaselain in sebasebagai gai diadiagnognostik stik  sekaligus terapeutik. Pemeriksaan yang dapat dilakukan dengan endoskopi sekaligus terapeutik. Pemeriksaan yang dapat dilakukan dengan endoskopi adalah:

adalah:

aaCLO (CLO (rapid urea test rapid urea test ))

 b

 b Patologi anatomi (PA)Patologi anatomi (PA)

ccKultur mikroorgsanisme (MO) jaringanKultur mikroorgsanisme (MO) jaringan

d

d PCPCR R (( polymerase  polymerase chain chain reactionreaction), ), hahanynya a dadalalam m ranrangkgkaa

 penelitian  penelitian 4

4 Pemeriksaan penunjang meliputi pemeriksaan radiologi, yaitu OMDPemeriksaan penunjang meliputi pemeriksaan radiologi, yaitu OMD

denga

dengan n kontkontras ras gandaganda, , seroloserologigi  Helicobacter  Helicobacter pyloripylori, dan, dan ururea ea brbreath eath test test  (b

(belelum um tetersersedidia a di di InIndodonenesisia)a) (Man(Mansjoersjoer, , 2007)2007). . PemPemerikeriksaan saan radradioliologiogiss dilaku

(7)

ganda. Pada refluks gastroesofageal akan tampak peristaltik di esofagusnyang ganda. Pada refluks gastroesofageal akan tampak peristaltik di esofagusnyang menurun terutama di bagian distal, tampak anti-peristaltik di antrum yang menurun terutama di bagian distal, tampak anti-peristaltik di antrum yang men

meninginggi gi serserta ta serisering ng menmenutuutupnypnya a pilpiloruorus, s, sehsehingingga ga sedisedikit kit barbarium ium yanyangg masu

masuk k ke ke intintestiestinn (Ha(Hadi, di, 2002)2002). . PaPada da tutukakak k babaik ik di di lalambmbunung, g, mamaupupun un didi duodenum akan terlihat gambar yang disebut niche, yaitu suatu kawah dari duodenum akan terlihat gambar yang disebut niche, yaitu suatu kawah dari tukak yang terisi kontras media. Bentuk niche dari tukak yang jinak umumnya tukak yang terisi kontras media. Bentuk niche dari tukak yang jinak umumnya reguler, semisirkuler, dengan dasar licin

reguler, semisirkuler, dengan dasar licin (Vilano(Vilano et al, cit et al, cit  Hadi, 2002).Hadi, 2002). Kanker diKanker di

lambung secara radiologis, akan tampak massa yang ireguler tidak terlihat lambung secara radiologis, akan tampak massa yang ireguler tidak terlihat  peristaltik

 peristaltik di di daerah daerah kanker, kanker, bentuk bentuk dari dari lambung lambung berubahberubah (Shirakabe(Shirakabe cit cit  Hadi,Hadi, 2002).

2002). Pankreatitis akuta perlu dibuat foto polos abdomen, yang akan terlihatPankreatitis akuta perlu dibuat foto polos abdomen, yang akan terlihat

tanda seperti terpotongnya usus besar (colon cut off sign), atau tampak dilatasi tanda seperti terpotongnya usus besar (colon cut off sign), atau tampak dilatasi dari intestin terutama di jejunum yang disebut

dari intestin terutama di jejunum yang disebut  sentinal loops sentinal loops (Hadi, 2002).(Hadi, 2002).

Setelah diketahui jenis dari dispepsianya, tinggal di lakukan tindakan keperawatan Setelah diketahui jenis dari dispepsianya, tinggal di lakukan tindakan keperawatan yang dibagi menjadi beberapa golongan obat yaitu :

yang dibagi menjadi beberapa golongan obat yaitu : 1

1 Antasid 20-150 ml/hariAntasid 20-150 ml/hari

Golongan obat ini mudah didapat dan murah. Antasid akan menetralisir  Golongan obat ini mudah didapat dan murah. Antasid akan menetralisir  sekr

sekresi esi asam asam lamlambunbung. g. AntAntasiasid d biabiasansanya ya menmengangandundung g Na Na bikbikarbarbonaonat,t, Al(OH)

Al(OH)33, Mg(OH), Mg(OH)22, dan Mg triksilat. Pemberian antasid jangan terus-, dan Mg triksilat. Pemberian antasid jangan

terus-menerus, sifatnya hanya simtomatis, unutk mengurangi rasa nyeri. Mg menerus, sifatnya hanya simtomatis, unutk mengurangi rasa nyeri. Mg triksilat dapat dipakai dalam waktu lebih lama, juga berkhasiat sebagai triksilat dapat dipakai dalam waktu lebih lama, juga berkhasiat sebagai adso

adsorberben n sehsehingingga ga berbersifasifat t nonnontoktoksiksik, , namnamun un daldalam am dosdosis is besbesar ar akaakann menyebabkan diare karena terbentuk senyawa MgCl

menyebabkan diare karena terbentuk senyawa MgCl22..

2

2 Antikolinergik Antikolinergik 

Perlu diperhatikan, karena kerja obat ini tidak spesifik. Obat yang agak  Perlu diperhatikan, karena kerja obat ini tidak spesifik. Obat yang agak  selektif yaitu pirenzepin bekerja sebagai anti reseptor muskarinik yang selektif yaitu pirenzepin bekerja sebagai anti reseptor muskarinik yang dapat menekan seksresi

dapat menekan seksresi asama lambung sekitar asama lambung sekitar 28-428-43%. Pirenzepin juga3%. Pirenzepin juga memiliki efek sitoprotektif.

memiliki efek sitoprotektif. 3.

3. Antagonis Antagonis reseptor reseptor HH22

Golongan obat ini banyak digunakan untuk mengobati dispepsia organik  Golongan obat ini banyak digunakan untuk mengobati dispepsia organik  atau esensial seperti tukak peptik. Obat yang termasuk golongan antagonis atau esensial seperti tukak peptik. Obat yang termasuk golongan antagonis respetor H

respetor H22. antara lain simetidin, roksatidin, ranitidin, dan famotidin. antara lain simetidin, roksatidin, ranitidin, dan famotidin

4.

(8)

Golongan obat ini mengatur sekresi asam lambung pada stadium akhir dari Golongan obat ini mengatur sekresi asam lambung pada stadium akhir dari  proses

 proses sekresi sekresi asam asam lambung. lambung. Obat-obat Obat-obat yang yang termasuk termasuk golongan golongan PPIPPI adalah omeperazol, lansoprazol, dan pantoprazol.

adalah omeperazol, lansoprazol, dan pantoprazol.

5

5 Sitoprotektif Sitoprotektif 

Prostoglandin sintetik seperti misoprostol (PGE

Prostoglandin sintetik seperti misoprostol (PGE11) dan enprostil (PGE) dan enprostil (PGE22). Selain). Selain

 bersifat

 bersifat sitoprotektif, sitoprotektif, juga juga menekan menekan sekresi sekresi asam asam lambung lambung oleh oleh sel sel parietal.parietal. Suk

Sukralralfat fat berberfunfungsi gsi menmeningingkatkatkan kan seksekresi resi proprostostoglaglandindin n endendogeogen, n, yanyangg selanjutnya memperbaiki mikrosirkulasi, meningkatkan produksi mukus dan selanjutnya memperbaiki mikrosirkulasi, meningkatkan produksi mukus dan mening

meningkatkan sekresi katkan sekresi bikarbikarbonat mukosa, bonat mukosa, serta serta membemembentuk lapisan ntuk lapisan protekprotektif tif  (( site  site protectiveprotective), yang bersenyawa dengan protein sekitar lesi mukosa saluran), yang bersenyawa dengan protein sekitar lesi mukosa saluran cerna bagian atas (SCBA).

cerna bagian atas (SCBA). 6

6 Golongan prokinetik Golongan prokinetik 

Ob

Obat at yayang ng tetermrmasasuk uk gogololongngan an inini, i, yayaititu u sisisasaprpridid, , dodompmpererididonon, , dadann meto

metoklokloprampramid. id. GolGolongongan an ini ini cukcukup up efekefektif tif untuntuk uk menmengobgobati ati disdispeppepsiasia fungsi

fungsional dan onal dan reflukrefluks s esofagesofagitis itis dengdengan an mencegmencegah ah reflukrefluks s dan memperbaikdan memperbaikii  bersihan asam lambung (

 bersihan asam lambung (acid clearanceacid clearance))(Mansjoer (Mansjoer et al,et al, 2007).2007).

Kadang kala juga dibutuhkan psikoterapi dan psikofarmaka (obat Kadang kala juga dibutuhkan psikoterapi dan psikofarmaka (obat anti-depresi dan cemas) pada pasien dengan dispepsia fungsional, karena tidak  depresi dan cemas) pada pasien dengan dispepsia fungsional, karena tidak   jarang

 jarang keluhan keluhan yang yang muncul muncul berhubungan berhubungan dengan dengan faktor faktor kejiwaan kejiwaan sepertiseperti cemas dan depresi

cemas dan depresi (Sawaludin, 2005)(Sawaludin, 2005)

G

G Pengkajian.Pengkajian.

o

o PaPada dda datata sua subybyekektitif serf serining dig ditemtemukukan :an : ;; ppaassiieen sn seerriinng mg muuaall..

;; AAnnoorreekkssiiaa

;; nyenyeri perri perut paut pada bada bagiagian atas an atas atau ptau pada dada daeraaerah terth tertententu denu dengan gan frekfrekuenuensisi lama.

lama.

;; titidak dak nynyamaman an peperurut pt padada ta tiningkgkat at tertertetentntu.u. o

o SeSedadangngkakan pan pada Dda Datata oba obyeyektktif mif melelipipututii -- mumuntntah ah dedengngan an jujumlmlah ah babanynyakak..

-- FrFrekekueuensnsi mi mununtah tah serserining dg dan an babanynyakak.. -- AAddaannyya a rraassa a hhaauuss..

(9)

-

- ppenenururuunanan tn tuurrgogor kr kuulilit.t. -

- seselalapput ut mumukokosa sa kkererining.g. -- oolliigguuririaa, o, ottoot lt lememaahh..

-- NyNyereri i papada da peperurut t babagigian an atatasas

H

H Diagnosa keperawatan.Diagnosa keperawatan.

aa Nyeri berhubungan dengan iritasi muko Nyeri berhubungan dengan iritasi mukosa lambungsa lambung

 b

 b Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubunganKetidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan

dengan anoreksia, mual muntah. dengan anoreksia, mual muntah.

ccResiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan muntah.Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan muntah.

d

d Gangguan pola istirahat tidur Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan adanya nyeriberhubungan dengan adanya nyeri

IIFokus intervensi/rencana tindakan.Fokus intervensi/rencana tindakan.

Dia

Diagnognosa sa kepkeperawerawatan atan yanyang g munmungkigkin n munmuncul cul padpada a kakasus sus dispdispepsepsia ia menmenuruurutt Doenges (1999)

Doenges (1999)

aa Nyeri berhubungan dengan iritasi muko Nyeri berhubungan dengan iritasi mukosa lambungsa lambung

Tujuan: Tujuan:

Setelah dilakukan tindakan keperawatan, nyeri dapat berkurang Setelah dilakukan tindakan keperawatan, nyeri dapat berkurang Kriteria hasil:

Kriteria hasil:

-- SSkkaalla a nnyyeeri ri mmeennuurruunn

-- KlKlieien dan dapapat met mengnganantitisipsipasi sasi saaaat nyt nyeri meri mununcucull Intervensi:

Intervensi:

-- KKaajji si skkaalla na nyyeerrii

-- BBererikikan pan poosisisi ysi yanang ng nyayammanan

-- AjaAjarkarkan ten tekniknik pek penannangguggulanlangan gan nyenyeri, ri, disdistraktraksi, rsi, relakelaksasisasi.. -- KoKolalaboborasrasi pemi pemberberiaian anan analglgetietik dek dengngan mean medidiss

 b

 b Ketidakseimbanagan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubunganKetidakseimbanagan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan

dengan anoreksia, mual, muntah. dengan anoreksia, mual, muntah. Tujuan:

Tujuan:

Setelah dilakukan tindakan keperawatan, kebutuhan nutrisi dapat terpenuhi Setelah dilakukan tindakan keperawatan, kebutuhan nutrisi dapat terpenuhi Kriteria hasil:

Kriteria hasil:

-- BeBerarat bt badadan an titidadak tk tururunun/s/statabibill

-- KlKlieien tin tidadak mk mual ual dadan mun muntntahah, na, nafsu fsu mamakakan ban baik ik  Intervensi:

Intervensi: -

(10)

-- AnjAnjurkurkan uan untuntuk mak makan kan dendengan gan poporsi srsi sediedikit kit tettetapi api serisering.ng.

-- InsInstrutruksiksikan klkan klien daien dan keln keluaruarga unga untuk mtuk mengenghinhindardari makai makanan /mnan /minuinumanman yang dapat mengiritasi lambung

yang dapat mengiritasi lambung

-- KolKolaboaborasi prasi pembemberierian caian cairan pran parearententeral daral dan pemn pemberberian oian obat abat anti mnti mualual,, muntah

muntah

-- SaSajijikakan n mamakakananan n semsemenenariarik k mumungngkikinn

ccResiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan muntahResiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan muntah

Tujuan: Tujuan:

Setelah dilakukan tindakan keperawatan, tanda-tanda tidak seimbang Setelah dilakukan tindakan keperawatan, tanda-tanda tidak seimbang cairan dan elektrolit tidak terjadi

cairan dan elektrolit tidak terjadi Kriteria hasil:

Kriteria hasil:

-- CaCairiran an dadan en elelektktrorolilit st seieimbmbanangg -- TTananda da dedehihidrdrasasi ti tididak ak mumuncnculul Intervensi:

Intervensi:

-- MoMoninitotor Inr Inpuput dt dan an OuOutptput ut cacairiranan -- MMononititoor Tr TTTV sV sececarara ra ruutitinn

-- PerPertahtahankankan teran terapi inapi intratravenvena unta untuk penuk penggaggantiantian cairn cairan daan dan tidan tidak terjk terjadiadi dehidrasi

dehidrasi

-- BeBeri ri caicairaran pn pererororal sal samampapai 2i 260600 m0 ml/hl/hariari

-- AAwaswasi keai keadaan daan kulkulit, wit, warnarna, kea, kelemlembabbaban, dan, dan tuan turgrgor kuor kulitlit.. d

d Gangguan pola istirahat tidur Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan adanya nyeriberhubungan dengan adanya nyeri

Tujuan: Tujuan: Se

Seteltelah ah didilalakukukakan n titindndakakan an kekepeperawrawataatan, n, popola la titidudur r klklieien n bibisasa terpenuhi

terpenuhi Kriteria hasil: Kriteria hasil:

-- PoPola la isistitirarahahat kt klilien en teterprpenenuhuhii

-- KlKlieien dn dapapat at beberirististirahrahat at dedengngan an cucukukupp Intervensi:

Intervensi:

-- KaKaji ji ululanang sg stattatus us ististirairahahat tt tididur ur papasisienen

-- BeBeri kri keseesempmpatatan kan kepepadada kla klieien unn untutuk isk istitirahrahatat

(11)

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

Brunner and Suddarth, 2000.

Brunner and Suddarth, 2000. keperawatan medikal bedahkeperawatan medikal bedah, edisi 9, edisi 9 Crowin, J. Elisabeth, 2001.

Crowin, J. Elisabeth, 2001. Buku Saku Pathofisiologi Buku Saku Pathofisiologi. EGC. Jakarta. EGC. Jakarta Doenges, Marylin E., 1999.

Doenges, Marylin E., 1999. Rencana Asuhan  Rencana Asuhan KeperawatanKeperawatan, edisi 3. EGC. Jakarta, edisi 3. EGC. Jakarta Mansjoer, Arief. 1999.

Mansjoer, Arief. 1999.  Kapita Selekta  Kapita Selekta Kedokteran jilid Kedokteran jilid 1.1. Media Aesaulapius. FKUI:Media Aesaulapius. FKUI: Jakarta

Jakarta

Pamoentjak, dkk. 2003.

Pamoentjak, dkk. 2003. Kamus Kedokteran. Kamus Kedokteran. Djambatan. Jakarta.Djambatan. Jakarta.  Nanda,

 Nanda, 2006. 2006. Panduan Panduan Diagnosa Diagnosa Keperawatan Keperawatan 2005 2005 – – 2006, 2006, Editor Editor Budi Budi Santosa,Santosa, Prima Medika, Jakarta.

(12)

BAB II BAB II ASUH

ASUHAN AN KEPEKEPERARAWWATATANAN

A. PENGKAJIAN A. PENGKAJIAN

Pengkajian ini dilakukakan di RSUD Purbalingga pada Pengkajian ini dilakukakan di RSUD Purbalingga pada :: H

Haarrii : : SSeenniinn T

Taannggggaall : : 111 1 ffeebbrruuaarri i 22000088 JJaamm : : 1122..330 0 WWIIBB

R

Ruuaanngg : : FFllaammbbooyyaann

1. Identitas 1. Identitas

aaIdentitas pasien.Identitas pasien.

 Nama

 Nama : Ny. U: Ny. U Umur

Umur : : 48 48 tahun.tahun. Jenis

Jenis kelamin kelamin : : PerempuanPerempuan Agama

Agama : : IslamIslam Pendidikan

Pendidikan : : SDSD Pekerjaan

Pekerjaan : : Ibu Ibu Rumah Rumah TTanggaangga Suku

Suku bangsa bangsa : : JawaJawa Alama

Alamat t : : PurbaliPurbalingga ngga WWetan. etan. RWRW.2 .2 RTRT.5.5 T

Tangagal angagal masuk masuk : : 11 11 februari februari 20082008  No. RM

 No. RM : 193321: 193321 Diagnosa

Diagnosa medis medis : : DispepsiaDispepsia

 b

 b Identitas penanggung jawabIdentitas penanggung jawab

 Nama

 Nama : : Tn.TTn.T Umur

Umur : : 56 56 tahuntahun Jenis

Jenis kelamin kelamin : : Laki Laki - - lakilaki Agama

(13)

Pendidikan

Pendidikan : : SMASMA Pekerjaan

Pekerjaan : : Pegawai Pegawai Negri Negri SipilSipil Alama

Alamat t : : PurbaliPurbalingga ngga WWetan etan RWRW.2 .2 RTRT.5.5 Hubungan

Hubungan dengan pdengan pasien : asien : SuamiSuami

2

2 Riwayat kesehatanRiwayat kesehatan

aakeluhan utama :keluhan utama :

nyeri

nyeri perut perut bagian bagian atas ( atas ( nyeri unyeri ulu hlu hati ).ati ).  b

 b keluhan tambahan :keluhan tambahan :

dada sakit, kadang perut sakit dan pedih, pusing dada sakit, kadang perut sakit dan pedih, pusing c.

c. RiRiwawayayat ket kesesehahatan tan seksekaraarangng Pasien datang lewat IGD

Pasien datang lewat IGD dengan keluhan dengan keluhan nyeri pada perut bagian nyeri pada perut bagian atas ( uluatas ( ulu hati ) kurang lebih

hati ) kurang lebih satu minggu terakhir, disertai pusing, nyeri pada satu minggu terakhir, disertai pusing, nyeri pada punggung,punggung, mata susah dibuka.

mata susah dibuka.

Pasien datang sendiri dengan di antar oleh keluarganya dan disarankan dokter  Pasien datang sendiri dengan di antar oleh keluarganya dan disarankan dokter  untuk rawat inap.

untuk rawat inap.

ccriwayat penyakit dahulu :riwayat penyakit dahulu :

 pasien

 pasien mengatakan belum pernah mengalami penyakit seperti sekarang.mengatakan belum pernah mengalami penyakit seperti sekarang. d

d riwayat penyakit keluarga :riwayat penyakit keluarga :

dalam keluarga pasien tidak ada yang menderita penyakit yang sama dengan dalam keluarga pasien tidak ada yang menderita penyakit yang sama dengan  pasien, dan tidak ada penyakit keturunan dan men

 pasien, dan tidak ada penyakit keturunan dan menular.ular.

Genogram Genogram

Keterangan : Keterangan :

:

(14)

:

: MMeenniinnggggaall : : KKlliieenn :

: MMeenniikkaahh : : TiinT nggggaal l sseerruummaahh : Garis keturunan

: Garis keturunan

3

3 Pemeriksaan fisik Pemeriksaan fisik 

aakeadaan umum : baik keadaan umum : baik 

 b

 b kesadaran kesadaran : : compos compos mentis.mentis.

cctanta-tanda vital ( TTV )tanta-tanda vital ( TTV )

tekanan

tekanan darah darah : : 120/80 120/80 MmHgMmHg suhu

suhu : : 36 36 C.C. n

naaddi i : : 884 4 XX//mmeenniitt..  pernapasan/respirasi

 pernapasan/respirasi : 24 X/menit: 24 X/menit

d

d  pemeriksaan sistematis pemeriksaan sistematis

 pemeriksaan kepala :  pemeriksaan kepala :

-- kkeeppaallaa

 bentuk mesocepal,

 bentuk mesocepal, warna rambut hitam beruban dengan panjang sebahuwarna rambut hitam beruban dengan panjang sebahu,, lurus, kulit kepala bersih dan tidak ada lesi

lurus, kulit kepala bersih dan tidak ada lesi -- mmaattaa

mata tampak cembung ke depan, conjungtiva amemis ( - ), skelera mata tampak cembung ke depan, conjungtiva amemis ( - ), skelera ikkterus ( -

ikkterus ( - ), pupil isokor.), pupil isokor. -- tteelliinnggaa//hhiidduunngg

tidak ada discharge tidak ada discharge -- lleehheer  r  

tyroid tidak teraba. tyroid tidak teraba.

 pemeriksaan dada :  pemeriksaan dada :

-- ddaaddaa

dada datar, retraksi ada ( + ). dada datar, retraksi ada ( + ). -- jjaannttuunngg

S1 > S2 reguler, mur-mur ( - ), gallop ( - ). S1 > S2 reguler, mur-mur ( - ), gallop ( - ). -- ppaarruu--ppaarruu

suara paru vesikuler

(15)

 pemeriksaan perut :  pemeriksaan perut : -- ddiinnddiinng pg peerruutt

 perut tampak cembung, kalau di tekan sakit terutama pada bagian atas  perut tampak cembung, kalau di tekan sakit terutama pada bagian atas

( ulu hati ), bagian bawah tanpak keras kalau di tekan dan ada ( ulu hati ), bagian bawah tanpak keras kalau di tekan dan ada  penimbunan cairan.

 penimbunan cairan. -- hheeppaar  r  

hepar tampak membesar dan sakit kalau di tekan. hepar tampak membesar dan sakit kalau di tekan. -- lliieenn

tampak membesar dan sakit kalau di tekan tampak membesar dan sakit kalau di tekan -- uussuuss

 bunyi usus

 bunyi usus ada ( + ) dan meninggi.ada ( + ) dan meninggi. genetalia :

genetalia : perempuan, tidak perempuan, tidak ada kelainan ada kelainan seksualseksual

ekstremitas atas : tangan knan pasien di pasang infus satu jalur. ekstremitas atas : tangan knan pasien di pasang infus satu jalur. ekstremitas bawah : baik, tidak ada oedema

ekstremitas bawah : baik, tidak ada oedema  pemeriksaan turgor : turgor ku

 pemeriksaan turgor : turgor kulit cukuplit cukup  pemeriksaan akral : akral hangat.

 pemeriksaan akral : akral hangat.

4

4 Pengkajian pola fungsional ( Gordon )Pengkajian pola fungsional ( Gordon )

aaPola persepsi dan manajemen terhadap kesehatanPola persepsi dan manajemen terhadap kesehatan

Klien menganggap kesehatan merupakan hal yang penting, oleh karna itu Klien menganggap kesehatan merupakan hal yang penting, oleh karna itu apabila klien sakit, maka klien selalu berobat ke puskesmas atau dokter. apabila klien sakit, maka klien selalu berobat ke puskesmas atau dokter.  b

 b Pola Nutrisi dan metabolik Pola Nutrisi dan metabolik 

Sebelum sakit : Klien makan 3x sehari dengan nasi, sayur, dan lauk seadanya Sebelum sakit : Klien makan 3x sehari dengan nasi, sayur, dan lauk seadanya habis satu porsi. Minum 6-8 gelas/hari.

habis satu porsi. Minum 6-8 gelas/hari.

Selama sakit : Klien kurang nafsu makan, porsi makan dari RS tidak pernah Selama sakit : Klien kurang nafsu makan, porsi makan dari RS tidak pernah habis, dan tersisa/ hab

habis, dan tersisa/ habis ¼ is ¼ porsi. Klien minuporsi. Klien minum 3 gm 3 gelas sehari.elas sehari. cc pola eleminasi pola eleminasi

Sebelum sakit : Klien BAB 1x sehari, warna feses jernih, bau khas. BAK 4-5 x Sebelum sakit : Klien BAB 1x sehari, warna feses jernih, bau khas. BAK 4-5 x sehari, warna kuning jernih.

sehari, warna kuning jernih.

Selama sakit : Klien mengatakan BAB 1x sehari, konsistensi feses lembek, Selama sakit : Klien mengatakan BAB 1x sehari, konsistensi feses lembek, warna coklat, terdapat lendir sebelum BAB, perut terasa sakit tetapi saat warna coklat, terdapat lendir sebelum BAB, perut terasa sakit tetapi saat

dilakukan pengkajian sekarang pasien sudah tidak diare lagi. BAK 2-3x sehari, dilakukan pengkajian sekarang pasien sudah tidak diare lagi. BAK 2-3x sehari, warna urine kuning, bau khas.

(16)

d

d Pola aktivitas dan latihanPola aktivitas dan latihan

Sebelum sakit : Klien mengatakan sebagai ibu Rumah tangga dan menjalankan Sebelum sakit : Klien mengatakan sebagai ibu Rumah tangga dan menjalankan aktivitas mencuci, masak, mandi dan kegiatan personal higiene lainnya.

aktivitas mencuci, masak, mandi dan kegiatan personal higiene lainnya.

Selama sakit : Aktivitas klien sedikit terganggu karena mengalami nyeri pada Selama sakit : Aktivitas klien sedikit terganggu karena mengalami nyeri pada  perut sehingga aktivitas klien dibantu oleh keluarga.

 perut sehingga aktivitas klien dibantu oleh keluarga. ee pola istirahat dan tidur  pola istirahat dan tidur 

Sebelum sakit : klien men

Sebelum sakit : klien mengatakan tidur kurang lebih gatakan tidur kurang lebih 7-8 jam sehari, tidak 7-8 jam sehari, tidak adaada gangguan saat

gangguan saat tidurtidur..

Selama sakit : Klien mengatakan tidak bisa tidur atau mengalami gagguan Selama sakit : Klien mengatakan tidak bisa tidur atau mengalami gagguan karena keadaan lingkungan yang kurang nyaman. Klien tidur 4-5 jam sehari. karena keadaan lingkungan yang kurang nyaman. Klien tidur 4-5 jam sehari. f 

f Pola persepsitualPola persepsitual

Klien masih mampu merasakan sentuhan, masih dapat melihat dan mendengar  Klien masih mampu merasakan sentuhan, masih dapat melihat dan mendengar  dengan jelas.

dengan jelas. g

g Pola peran dan hubunganPola peran dan hubungan

Klien berperan sebagai

Klien berperan sebagai Ibu rumah tangga dan hubungan klien dengan keluargaIbu rumah tangga dan hubungan klien dengan keluarga dan masyarakat baik, hal ini dilihat dari para pengunjung yang datang

dan masyarakat baik, hal ini dilihat dari para pengunjung yang datang menjenguk.

menjenguk. h

h Pola persepsi dan konsep diriPola persepsi dan konsep diri

Klien mengatakan ingin cepat sembuh dan ingin cepat pulang. Klien mengatakan ingin cepat sembuh dan ingin cepat pulang. iiPola koping terhadap stressPola koping terhadap stress

Dalam mengambil keputusan klien selalu musyawarah dengan suami dan Dalam mengambil keputusan klien selalu musyawarah dengan suami dan anak-anaknya.

anak-anaknya.  j

 jPola SexualitasPola Sexualitas

Klien seorang perempuan dan mempunyai 5 orang anak. Klien seorang perempuan dan mempunyai 5 orang anak. k 

k  Sistem nilai dan kepercayaanSistem nilai dan kepercayaan

Sebelim sakit : Klien memeluk agama islam, dan selalu menjalankan sholat 5 Sebelim sakit : Klien memeluk agama islam, dan selalu menjalankan sholat 5 waktu.

waktu.

Selama Sakit : Klien tidak dapat menjalankan ibada seperti biasa. Selama Sakit : Klien tidak dapat menjalankan ibada seperti biasa.

(17)

5

5 Pemeriksaan penunjangPemeriksaan penunjang

Tanggal 11 februari 2008 Tanggal 11 februari 2008

H

Haassiill ssaattuuaann NNoorrmmaall Gula Darah

Gula Darah

sseewwaakkttu u 22224 4 mg mg %% 660 0 – – 110000 Lemak  Lemak  k koolleesstteerrool l 119999 mmg g %% 11550 0 – – 220000 T Trriigglliisseerriit t 111111 mmg g %% 774 4 – – 117722 Fungsi Ginjal Fungsi Ginjal U Urreeuum m ddaarraah h 331 1 mg mg %% 110 0 – – 5500 C

Crreeaattiinniin n ddaarraah h 00,,7 7 mmg g %% LL. . 00,,66--11,,1 1 PP. . 00,,55--00,,99 A

Assaam m uurraat t ddaarraah h 66,,2 2 mmg g %% LL. . 33,,55--7 7 PP. . 22,,44--55,,77

Pengobatan Pengobatan In

Infufuss : : KAKAEN EN 3A 3A 20 20 tettetes/es/memeninitt O

Orraall : : AAnnttaassiid 3d 3xx11 Injeks

Injeksii : : Genta Genta 3x 3x mg/ mg/ IVIV Diaform 2x 80 mg/ IV Diaform 2x 80 mg/ IV

(18)

B. ANALISA DATA B. ANALISA DATA N N o o .. D

Daattaa PPeennyyeebbaabb MMaassaallaahh

1 1 ..

DS : Klien mengatakan nyeri di DS : Klien mengatakan nyeri di  perut bagian atas.

 perut bagian atas.

DO : Klien tampak menahan nyeri DO : Klien tampak menahan nyeri saat bergerak  saat bergerak  Skala nyeri 5 – 6 Skala nyeri 5 – 6 Iritasi mukosa Iritasi mukosa lambung lambung  Nyeri  Nyeri 2 2 ..

DS : Klien mengatakan nafsu makan DS : Klien mengatakan nafsu makan kurang dan kadang mual.

kurang dan kadang mual.

DO : Porsi maklan habis ¼ porsi DO : Porsi maklan habis ¼ porsi

Anoreksia, mual, Anoreksia, mual, muntah muntah Ketidakseimbangan Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh kebutuhan tubuh

3 3 ..

DS : Klien mengatakan masih sulit DS : Klien mengatakan masih sulit tidur karna menahan nyeri, mual tidur karna menahan nyeri, mual

DO : Klien tampak lemas, pucat DO : Klien tampak lemas, pucat

 Nausea

 Nausea Gangguan polaGangguan pola istirahat dan tidur  istirahat dan tidur 

C.

C. DIAGDIAGNOSA KNOSA KEPEREPERAAWWATATANAN 1

1  Nyeri berhubungan dengan iritasi mukosa lamb Nyeri berhubungan dengan iritasi mukosa lambungung

2

2 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungankebutuhan tubuh berhubungan

dengan anoreksia, mual, muntah dengan anoreksia, mual, muntah 3

(19)

D.

D. Intervensi/ Rencana TindakanIntervensi/ Rencana Tindakan  Nama : Ny

 Nama : Ny.U.U Ruang/ tanggal : Flamboyan/ 1Ruang/ tanggal : Flamboyan/ 11 februari 20081 februari 2008 U

Ummuur r : : 448 8 TTaahhuunn DDx x MMeeddiis s : : DDiissppeeppssiiaa N N o o D Dxx TTuujjuuaann TiinT nddaakkaann ttttdd 1 1 ..

II SSeetteellaah dh diillaakkuukkaan tn tiinnddaakkaann keperawatan selama 3 x 24 jam keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan nyeri dapat

diharapkan nyeri dapat

 berkurang dengan kriteria hasil  berkurang dengan kriteria hasil -- skskala nala nyeyeri dri dapapat bat bererkukuranrangg -

- klien klien dapat dapat mengantisipasimengantisipasi saat nyeri muncul

saat nyeri muncul

-- panpantau tatau tandanda-tan-tanda vida vitaltal -- kaji kaji skalskala nya nyeri peri pasieasienn

-- berberikan pikan posiosisi yansi yang nyag nyamanman -- ajarkan ajarkan teknik teknik penanpenanggulanggulangangan

nyeri relaksasi dan distraksi nyeri relaksasi dan distraksi -

- kolaborasi kolaborasi untuk untuk pemberianpemberian analgesik atau antasida analgesik atau antasida 2

2 IIII SSeetteellaah h ddiillaakkuukkaan n ttiinnddaakkaann keperawatan selama 3 x 24 jam keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan kebutuhan nutrisi diharapkan kebutuhan nutrisi terpenuhi dengan kriteria hasil terpenuhi dengan kriteria hasil - Berat

- Berat badan badan klien sebelumklien sebelumnyanya 47 kg tidak turun atau stabil 47 kg tidak turun atau stabil - Klien tampak segar atau - Klien tampak segar atau

 bertenaga  bertenaga

- Klien tidak mual dan - Klien tidak mual dan

muntah, nafsu makan baik  muntah, nafsu makan baik 

-- mengkmengkaji ulang statuaji ulang status nutrisis nutrisi  pasien

 pasien

-- AnjAnjurkurkan uan untuntuk mk makaakan den dengangann  porsi sedikit tetapi sering.  porsi sedikit tetapi sering.

-- InsInstrutruksiksikan kan kliklien den dan kan kelueluargargaa untuk menghindari makanan untuk menghindari makanan atau /minuman yang dapat atau /minuman yang dapat mengiritasi lambung

mengiritasi lambung

-- KolKolaboaborasi rasi pempemberberian ian caircairanan  parenteral dan pemberian obat  parenteral dan pemberian obat

anti mual, muntah anti mual, muntah - Kolaborasi ahli gisi - Kolaborasi ahli gisi 3

3 ..

II

IIII SeSetetelalah dh dililakakukukan an titindndakakanan keperawatan selama 3 X 24 jam, keperawatan selama 3 X 24 jam, maka pola tidur klien bisa

maka pola tidur klien bisa terpenuhi dengan

terpenuhi dengan Kriteria hasil: Kriteria hasil:

-- PoPola isla istitirarahat khat klielien tern terpepenunuhihi dan lebih nyaman

dan lebih nyaman

- kaji ulang status istirahat tidur  - kaji ulang status istirahat tidur 

 pasien  pasien

- berikan posisi yang nyaman - berikan posisi yang nyaman

untuk tidur pasien untuk tidur pasien

- anjurkan klien untuk istirahat - anjurkan klien untuk istirahat - anjurkan klien untuk tenang - anjurkan klien untuk tenang - ciptakan suasana dan lingkungan - ciptakan suasana dan lingkungan

(20)

-- KlKlieien dn dapapat at beberirististirarahathat dengan cukup dengan cukup yang tenang yang tenang E. Implementasi E. Implementasi T

Tggll JJaamm NNoo..DDxx TTiinnddaakkaann RReessppoonn TTttdd 12/2/ 12/2/ 08 08 07.1 07.1 5 5 07.2 07.2 0 0 07.4 07.4 0 0 08.0 08.0 0 0 09.5 09.5 0 0 12.3 12.3 0 0 I,II,III I,II,III I,II,III I,II,III II,III II,III II I,II I,II I,II I,II mengobservasi ku pasien mengobservasi ku pasien Memonitor TTV Memonitor TTV

Mengkaji keluhan pasien Mengkaji keluhan pasien

Memberikan therapi oral dan Memberikan therapi oral dan injeksi, injeksi, Genta Genta Diaform Diaform Antasid Antasid

Monitor tetes infus Monitor tetes infus

Memotifasi pasien untuk istirahat Memotifasi pasien untuk istirahat

Ku cukup Ku cukup TD : 130/80 TD : 130/80  N : 80 x/m  N : 80 x/m R : 24x/m R : 24x/m S S : 37: 37,2 ,2 º Cº C

 Nyeri perut, mual,  Nyeri perut, mual,

muntah muntah Obat masuk  Obat masuk  Infus lancar D5 % Infus lancar D5 % Pasien kooperatif  Pasien kooperatif  13/2/ 13/2/ 08 08 07.1 07.1 5 5 07.4 07.4 0 0 I,II,III I,II,III I,II,III I,II,III I,II I,II Mengobservasi ku pasien Mengobservasi ku pasien Memonitor TTV Memonitor TTV

Memberikan therapi oral Memberikan therapi oral - Antasid - Antasid Ku cukup Ku cukup TD : 120/80 TD : 120/80  N : 82 x/m  N : 82 x/m S : 37 ºC S : 37 ºC R : 22x/m R : 22x/m Obat masuk  Obat masuk 

(21)

14/2/ 14/2/ 08 08 08.0 08.0 0 0 09.2 09.2 0 0 10.1 10.1 0 0 11.40 11.40 12.0 12.0 0 0 21.1 21.1 0 0 21.3 21.3 0 0 21.5 21.5 0 0 22.0 22.0 0 0 22.5 22.5 0 0 23.0 23.0 I,II I,II II II II II I,III I,III I,II,III I,II,III I,II I,II II II I,II I,II II II III III III III I,II,III I,II,III

Memonitor tetesan infus Memonitor tetesan infus

Mengkaji status nutrisi Mengkaji status nutrisi

Menganjurkan pasien makan Menganjurkan pasien makan dengan porsi sedikit tapi sering dengan porsi sedikit tapi sering Memberikan posisi yang nyaman Memberikan posisi yang nyaman untuk istirahat

untuk istirahat

Mengobservasi Ku pasien Mengobservasi Ku pasien Monitor tetesan infus Monitor tetesan infus

Mengkaji ulang status nyeri Mengkaji ulang status nyeri

Memberikan teknik  Memberikan teknik   penanggulangan nyeri  penanggulangan nyeri

Memberikan therapi oral Memberikan therapi oral Menganjurkan klien untuk  Menganjurkan klien untuk  menghindari makanan yang menghindari makanan yang meningkatkan asam lambung meningkatkan asam lambung Motivasi klien untuk istirahat Motivasi klien untuk istirahat Mengkaji ulang istirahat pasien Mengkaji ulang istirahat pasien

Memonitor TTV Memonitor TTV Inf, D5 % 20 tts/m Inf, D5 % 20 tts/m Pasien Pasien mengatakan masih mengatakan masih mual mual Pasien kooperatf  Pasien kooperatf  Pasien merasa Pasien merasa nyaman dengan nyaman dengan  posisi terlentang  posisi terlentang Ku cukup Ku cukup Infus lancar,D5% Infus lancar,D5% 20 tts/m 20 tts/m Skala nyeri 4-5 Skala nyeri 4-5 ( berkurang) ( berkurang) Klien kooperatif  Klien kooperatif  Obat masuk  Obat masuk  Kooperatif  Kooperatif  Kooperatif  Kooperatif  Pasien tidur 5-6 Pasien tidur 5-6  jam  jam TD : 120/80 TD : 120/80 MmHg MmHg  N : 80x/m  N : 80x/m S : 36,5 ºC S : 36,5 ºC R : 24 x/m R : 24 x/m

(22)

0 0 05.2 05.2 0 0 06.0 06.0 0 0

(23)

F F. Ev. Evaluasialuasi Tgl/ja Tgl/ja m m N

Noo..DDxx CCaattaattaan n peerrkp keemmbbaannggaann TTttdd

12/2/20 12/2/20 08 08 13. 30 13. 30

II S : S : PPaassiieen mn meennggaattaakkaan pn peerruut (t (uullu hu haattii) m) maassiih th teerraassa pa peerriihh dan melilit

dan melilit

O : Ekspresi wajah tampak menahan nyeri, Skala 5 – 6 O : Ekspresi wajah tampak menahan nyeri, Skala 5 – 6 A : Masalah belum teratasi

A : Masalah belum teratasi P : Pertahankan intervensi P : Pertahankan intervensi

-- rreellaakkssaassii

-- kkoommpprrees s hhaannggaatt

IIII S S : : PPasasiieen n mmeennggaatatakkan an mmasasiih h mmuuaall, , nnaappssu u mmaakkan an kkuuraranngg O : Porsi makan habis 1/3 porsi, pasien kelihatanlemah O : Porsi makan habis 1/3 porsi, pasien kelihatanlemah A : Masalah belum teratasi

A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan intervensi P : Lanjutkan intervensi II

IIII S S : : kklilien en memengngatatakakan an sususasah h bbererisistitirarahhat at kkararnna ka keaeaddaaaann rumah sakit yang tidak tenang

rumah sakit yang tidak tenang O : wajah klien tampak pucat O : wajah klien tampak pucat A : masalah belum teratasi A : masalah belum teratasi 13/2/20 13/2/20 08 08 13. 40 13. 40

II S S : : PPaassiieen n mmeennggaattaakkaan n ppeerruut mt maassiih h ssaakkiit t ddaan n rraassa a nnyyeerrii O : Skala nyeri 4 – 5

O : Skala nyeri 4 – 5

A : masalah belum teratasi A : masalah belum teratasi P : Pertahankan intervensi P : Pertahankan intervensi

IIII S S : : ppaasisieen n mmeennggatataakkan an mmaasisih h mmuualal, , nnaappsu su mmaakkaan n kkuuraranngg O : porsi makan habis ½ , klien tampak lemah

O : porsi makan habis ½ , klien tampak lemah A : masalah belum teratasi

A : masalah belum teratasi P : lanjutkan intervensi P : lanjutkan intervensi

-- kakaji ji ststatatuus ns nututririsi si ppasasieienn

(24)

-- kkoollaabboorraassi i mmeeddiiss

IIIIII S S : P: Pasasiieen mn meennggaatatakkan an mmasasiih sh suusasah h bbeeririststiirraahhaatt O : W

O : Wajah pucat, kurang istirahaajah pucat, kurang istirahatt A : Masalah belum teratasi

A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan intervensi P : Lanjutkan intervensi !! 4/2/200 4/2/200 8 8 06.30 06.30

II S S ::PPaassiieen n mmeennggaattaakkaan n nnyyeerri i bbeerrkkuurraanngg O : Ekspresi wajah tenang

O : Ekspresi wajah tenang A : Masalah teratasi sebagian A : Masalah teratasi sebagian P : pertahankan Intervensi P : pertahankan Intervensi

IIII S S : : PPaassiieen n mmeennggaattaakkaan n nnaaffssu u mmaakkaan n bbeerrttaammbbaahh O : Porsi makan habis ¾

O : Porsi makan habis ¾ A : masalah teratasi sebagian A : masalah teratasi sebagian P : Pertahankan Intervensi P : Pertahankan Intervensi

IIIIII S S : : PPasasiieen n mmeennggaatatakkan an ssuuddah ah aaggk k ttenenaanng g uunnttuuk k   beristirahat

 beristirahat

O : Pasien tidur 5 – 6 jam O : Pasien tidur 5 – 6 jam A : Masalah teratasi sebagian A : Masalah teratasi sebagian P : Pertahankan Intervensi P : Pertahankan Intervensi

(25)

LAPORAN PENDAHULUAN DAN LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. U ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. U DENGAN DISPEPSIA DI RUANG FLAMBOYAN DENGAN DISPEPSIA DI RUANG FLAMBOYAN

RSUD PURBALINGGA RSUD PURBALINGGA Disusun Oleh : Disusun Oleh : 1 1. . MMeellcciiaanna a D D AAllllee ( ( 0055..00220 0 )) 2.

2. MeMelkilkisedsedek ek BanBanamtamtuanuan ( 0( 05.05.021 21 )) 3

3. . MMeerry y SSuukkrriissnnoo ( ( 0055..00222 2 )) 4

4. . MMuutthhaarroomm ( ( 0055..00223 3 )) 5

(26)

AKADEMI KEPERAWATAN “ YAKPERMAS “ BANYUMAS AKADEMI KEPERAWATAN “ YAKPERMAS “ BANYUMAS

Jln. Raya Jompo Kulon.

Jln. Raya Jompo Kulon. Sokaraja. BanyumasSokaraja. Banyumas 2008

Referensi

Dokumen terkait

Bahwa sesuai ketentuan dalam Pasal 90 Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 4 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan

Meskipun tegangan sensor ini dapat mencapai 30 volt akan tetapi yang diberikan kesensor adalah sebesar 5 volt, sehingga dapat digunakan dengan catu daya tunggal

Maria Magdalena seorang yang hidup penuh rasa syukur, setelah Tuhan Yesus melepaskan segala penderitaannya dengan membebaskan Maria dari tujuh roh jahat, maka ia adalah

Analisis Kesalahannya berupa pemakaian dhomir mustatir wujuban َدٔأ (mufrod mudzakar mukhotob) yang terkandung dalam fi‟il mudhori‟ بِّشدذ untuk menggantikan isim

Dalam penelitian ini, kecap ikan lele dibuat dengan kadar garam 10% dan difermentasi selama 3, 5 , dan 7 hari, dilakukan analisis total populasi BAL dengan cara ditumbuhkan pada

Transaksi Rekening Gabungan harus dilakukan oleh kedua Nasabah pemilik Rekening Gabungan tersebut. Dalam hal salah satu Nasabah pemilik Rekening Gabungan meninggal

GIS HOTEL DI KOTA MEDAN|Tanggal Hosting 21 Juli 2015 | Jam 22:41:16

Faktor eksternal yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen adalah (1) budaya, yaitu keputusan konsumen untuk melakukan pembelian dipengaruhi oleh kebiasaan, pola