• Tidak ada hasil yang ditemukan

kepatuhan formularium nasional

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "kepatuhan formularium nasional"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PROFIL 12 INDIKATOR WAJIB KEMENTERIAN KESEHATAN PROFIL 12 INDIKATOR WAJIB KEMENTERIAN KESEHATAN

Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional 1

1 Nama Nama IndikatorIndikator Kepatuhan Penggunaan Formularium NasionalKepatuhan Penggunaan Formularium Nasional 2 Program

2 Program Kepatuhan peresepan obat oleh DPJP sesuai dengan FormulariumKepatuhan peresepan obat oleh DPJP sesuai dengan Formularium Nasional bagi peserta JKN

Nasional bagi peserta JKN 3 Dimensi

3 Dimensi Efisiensi, Efektivitas, dan keselamatan pasien JKNEfisiensi, Efektivitas, dan keselamatan pasien JKN 4 Tujuan

4 Tujuan Tergambarnya efisiensi pelayanan obat kepada pasien JKNTergambarnya efisiensi pelayanan obat kepada pasien JKN 5

5 Dasar Dasar Pemikiran Pemikiran / / LiteraturLiteratur Kepmenkes Kepmenkes RI RI nomor nomor HK.02.02/MENKES/137/2016 HK.02.02/MENKES/137/2016 tentangtentang Perubahan atas Keputusan Menteri Kesehatan Nomor Perubahan atas Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/MENKES/523/2015 Tentang Formularium Nasional

HK.02.02/MENKES/523/2015 Tentang Formularium Nasional 6

6 Definisi Definisi OperasionalOperasional Kepatuhan dokter pemberi pelayanan dalam meresepkan obat yangKepatuhan dokter pemberi pelayanan dalam meresepkan obat yang telah disepakati dalam formularium nasional. Formularium nasional telah disepakati dalam formularium nasional. Formularium nasional merupakan daftar obat terpilih yang dibutuhkan dan harus tersedia di merupakan daftar obat terpilih yang dibutuhkan dan harus tersedia di fasilitas pelayanan kesehatan dalam rangka pelaksanaan Jaminan fasilitas pelayanan kesehatan dalam rangka pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional

Kesehatan Nasional 7 Kriteria

7 Kriteria a. Inklusi

a. Inklusi Resep pasien peserta JKNResep pasien peserta JKN b. Eksklusi

b. Eksklusi Resep pasien bukan peserta JKNResep pasien bukan peserta JKN 8

8 Type Type IndikatorIndikator Indikator pelaksanaanIndikator pelaksanaan 9

9 Jenis Jenis IndikatorIndikator ProsentaseProsentase 10 Numerator

10 Numerator Jumlah resep pasien peserta JKN yang sesuai dengan formulariumJumlah resep pasien peserta JKN yang sesuai dengan formularium nasional

nasional 11 Denominator

11 Denominator Jumlah seluruh resep pasien peserta JKNJumlah seluruh resep pasien peserta JKN 12

12 Cara Cara Pengukuran Pengukuran / / FormulaFormula Jumlah resep pasien peserta JKN yang sesuai dengan formulariumJumlah resep pasien peserta JKN yang sesuai dengan formularium nasional/ Jumlah seluruh resep pasien peserta JKN x 100%

nasional/ Jumlah seluruh resep pasien peserta JKN x 100% 13 Standar Pengukuran / Target

13 Standar Pengukuran / Target Pengukuran Indikator

Pengukuran Indikator

>80% >80%

14

14 Sumber Sumber DataData Data monitoring resep pasien peserta JKNData monitoring resep pasien peserta JKN 15

15 Target Target Sampel Sampel dan dan Ukuran Ukuran SampelSampel (n)

(n)

Sesuai dengan panduan pencatatan dan pelaporan indikator Sesuai dengan panduan pencatatan dan pelaporan indikator

Wilayah Pengamatan

Wilayah Pengamatan Rajal dan ranapRajal dan ranap 16

16 Metodologi Metodologi Pengumpulan Pengumpulan DataData RetrospektifRetrospektif 17

17 Pengumpul Pengumpul DataData Petugas FarmasiPetugas Farmasi 18

18 Frekuensi Frekuensi Penilaian Penilaian DataData BulananBulanan 19

19 Periode Periode Waktu Waktu PelaporanPelaporan BulananBulanan 20

20 20

20 Mohon Mohon dijelaskan dijelaskan mengenaimengenai rencana analisis ?

rencana analisis ?

 Analisis akan

 Analisis akan dilakukan dilakukan dengan dengan menggunamenggunakan Run Ckan Run Charthart

21

21 Mohon Mohon dijelasan dijelasan bagaimana bagaimana hasil- hasil-hasil data akan disebarluaskan hasil data akan disebarluaskan pada staf ?

pada staf ?

Rapat rutin Unit Kerja Rapat rutin Unit Kerja

22

22 Nama Nama Alat Alat atau atau File File AuditAudit Formulir Kepatuhan Resep sesuai FornasFormulir Kepatuhan Resep sesuai Fornas 23

23 Penanggung Penanggung Jawab Jawab IndikatorIndikator Kepala Instalasi FarmasiKepala Instalasi Farmasi 24

(2)

KETEPATAN IDENTIFIKASI PASIEN

1 Nama Indikator Ketepatan waktu pelaporan hasil surveillance PPI ke Suku Dinas Kesehatan maksimal setiap tanggal 10 bulan berikutnya

2 Program 12 Indikator wajib rumah sakit oleh kementerian kesehatan 3 Dimensi Kesinambungan pelayanan dan keselamatan pasien.

4 Tujuan Kemampuan mengidentifikasi dan mencocokkan pasien sebagai individu yang dimaksud untuk memperoleh pelayanan kesehatan 5 Dasar Pemikiran / Literatur Referensi : Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1171 Tahun 2011 6 Definisi Operasional Kelengkapan identitas pasien dengan menggunakan gelang pasien

sebagai penanda 7 Kriteria

a. Inklusi Semua pasien rawat inap

b. Eksklusi

-8 Type Indikator Indikator proses

9 Jenis Indikator Prosentase

10 Numerator Jumlah pasien yang telah terpasang gelang pasien 11 Denominator Jumlah semua pasien rawat inap

12 Cara Pengukuran / Formula Numerator / Denominator X 100% 13 Standar Pengukuran / Target

Pengukuran Indikator dan/atau ambang batas

100%

14 Sumber Data Rekam Medis

15 Target Sampel dan Ukuran Sampel (n)

Sesuai dengan panduan pencatatan dan pelaporan indikator

Wilayah Pengamatan Rawat Inap 16 Metodologi Pengumpulan Data Concurrent

17 Pengumpul Data Perawat

18 Frekuensi Penilaian Data Bulanan 19 Periode Waktu Pelaporan Bulanan 20 Mohon dijelaskan mengenai

rencana analisis ?

 Analisis akan dilakukan dengan menggunakan Run Chart 

21 Mohon dijelasan bagaimana hasil-hasil data akan disebarluaskan pada staf ?

Rapat rutin Unit Kerja

22 Nama Alat atau File Audit Formulir Indikator Ketepatan Identifikasi Pasien 23 Penanggung Jawab Indikator Komite Keperawatan

(3)

WAKTU TUNGGU RAWAT JALAN (WTRJ)

1 Nama Indikator Waktu Tunggu Rawat Jalan

2 Program 12 Indikator wajib rumah sakit oleh kementerian kesehatan 3 Dimensi Efektivitas, efisiensi, dan kesinambungan pelayanan

4 Tujuan Terselenggaranya pelayanan rawat jalan yang mudah dan cepat diakses oleh pasien.

5 Dasar Pemikiran / Literatur Peraturan Menteri Kes RI no 382/MenKes/Sk/2007/ ttg pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi di RS dan fasilitas kesehatan lainnya cet 3 th 2011

6 Definisi Operasional Waktu tunggu rawat jalan adalah rata – rata waktu yang dibutuhkan pasien terdaftar sejak tiba di poliklinik hingga memperoleh pelayanan kedokteran 7 Kriteria

a. Inklusi Semua pasien rawat jalan yang sudah selesai terdaftar

b. Eksklusi Pasien yang tidak datang pada waktu yang sudah ditentukan atau tidak ada saat dipanggil

8 Type Indikator Indikator Proses 9 Jenis Indikator Rate Based

10 Numerator Jumlah waktu sejak pasien terdaftar tiba di poliklinik hingga memperoleh pelayanan kedokteran

11 Denominator Semua pasien rawat jalan 12 Cara Pengukuran / Formula Numerator/Denominator 13 Standar Pengukuran / Target

Pengukuran Indikator dan/atau ambang batas

< 60 menit

14 Sumber Data Rekam medis

15 Target Sampel dan Ukuran Sampel (n)

Sesuai dengan panduan pencatatan dan pelaporan indikator

Wilayah Pengamatan Rawat Jalan 16 Metodologi Pengumpulan Data Retrospektif

17 Pengumpul Data Perawat

18 Frekuensi Penilaian Data Bulanan 19 Periode Waktu Pelaporan Bulanan 20 Mohon dijelaskan mengenai

rencana analisis ?

 Analisis akan dilakukan dengan menggunakan Run Chart 

21 Mohon dijelasan bagaimana hasil-hasil data akan disebarluaskan pada staf ?

Rapat rutin Unit Kerja

22 Nama Alat atau File Audit Formulir Laporan Bulanan Waktu Tunggu Rawat Jalan 23 Penanggung Jawab Indikator Bagian Pelayanan Medis dan Keperawatan

(4)

EMERGENCY RESPONSE TIME

1 Nama Indikator Emergency Response Time

2 Program 12 Indikator Wajib Rumah Sakit Kementerian Kesehatan 3 Dimensi Efektivitas, efisiensi, dan kesinambungan pelayanan

4 Tujuan Terselenggaranya pelayanan gawat darurat yang cepat, responsive, dan mampu menyelamatkan pasien gawat darurat

5 Dasar Pemikiran / Literatur Referensi : Permenkes No. 1171 Tahun 2011, Juknis Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) 2011 Direktorat Jendral Bina Upaya Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia

6 Definisi Operasional Emergency Response Time adalah waktu yang dibutuhkan mulai dari pasien datang ke IGD hingga mendapat pelayanan dokter.

7 Kriteria

a. Inklusi Semua pasien gawat, darurat, dan gawat darurat

b. Eksklusi Pasien yang tidak termasuk kategori gawat, darurat, dan gawat darurat 8 Type Indikator Proses dan Hasil

9 Jenis Indikator Rate Based

10 Numerator Jumlah kumulatif waktu yang diperlukan sejak kedatangan semua pasien gawat darurat ke IGD sampai dilayani dokter

11 Denominator Jumlah semua pasien yang disampling 12 Cara Pengukuran / Formula Numerator/Denominator

13 Standar Pengukuran / Target Pengukuran Indikator dan/atau ambang batas

<5 menit

14 Sumber Data Sensus harian

15 Target Sampel dan Ukuran Sampel (n)

Sesuai dengan panduan pencatatan dan pelaporan indikator

Wilayah Pengamatan IGD

16 Metodologi Pengumpulan Data Concurrent 17 Pengumpul Data Perawat IGD 18 Frekuensi Penilaian Data Bulanan 19 Periode Waktu Pelaporan Bulanan 20 Mohon dijelaskan mengenai

rencana analisis ?

 Analisis akan dilakukan dengan menggunakan Run Chart 

21 Mohon dijelasan bagaimana hasil-hasil data akan disebarluaskan pada staf ?

Rapat rutin Unit Kerja

22 Nama Alat atau File Audit Formulir Data Emergency Response Time 23 Penanggung Jawab Indikator Pelayanan Medis dan Keperawatan

(5)

PENUNDAAN OPERASI ELEKTIF

1 Nama Indikator  Angka Penundaan Operasi Elektif

2 Program 12 Indikator Wajib Rumah Sakit Kementerian Kesehatan 3 Dimensi Efektifitas, efisiensi, dan kesinambungan pelayanan

4 Tujuan Terselenggaranya pelayanan operasi elektif yang aman, terjadwal, dan tidak merugikan pasien.

5 Dasar Pemikiran / Literatur Menurut Schnaars (1991), pada dasarnya tujuan dari suatu bisnis adalah untuk menciptakan para pelanggan yang merasa puas. Terciptanya kepuasan pelanggan dapat memberikan beberapa manfaat, di antaranya hubungan antara perusahaan dan pelanggannya menjadi harmonis, memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang dan terciptanya loyalitas pelanggan, dan membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut (word-of-mouth) yang menguntungkan bagi perusahaan (Tjiptono,

1994), Kepmenkes RI nomor 129 tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit

6 Definisi Operasional Operasi elektif adalah suatu tindakan bedah yang dilakukan terjadwal dengan persiapan, tidak bersifat life saving, dan dilakukan pada pasien dengan kondisi baik tidak gawat darurat.

7 Kriteria

a. Inklusi Semua pasien yang dilakukan operasi elektif b. Eksklusi Pasien operasi cito

8 Type Indikator Proses

9 Jenis Indikator Prosentase

10 Numerator Jumlah pasien operasi elektif tidak sesuai jadwal 11 Denominator Jumlah semua pasien operasi elektif

12 Cara Pengukuran / Formula Numerator/Denominator x 100% 13 Standar Pengukuran / Target

Pengukuran Indikator dan/atau ambang batas

<5%

14 Sumber Data Sensus harian

15 Target Sampel dan Ukuran Sampel (n)

Sesuai panduan pencatatan dan pelaporan indikator

Wilayah Pengamatan Ruang Rawat Inap 16 Metodologi Pengumpulan Data Concurrent

17 Pengumpul Data Perawat Ruang Operasi 18 Frekuensi Penilaian Data Bulanan

19 Periode Waktu Pelaporan Bulanan 20 Mohon dijelaskan mengenai

rencana analisis ?

 Analisis akan dilakukan dengan menggunakan Run Chart 

21 Mohon dijelasan bagaimana hasil-hasil data akan disebarluaskan pada staf ?

Rapat rutin Unit Kerja

22 Nama Alat atau File Audit Form Penundaan Operasi Elektif 23 Penanggung Jawab Indikator Pelayanan Medis dan Keperawatan 24 Petugas Validasi Data Komite PMKP

(6)

KETEPATAN JAM VISITE DOKTER SPESIALIS

1 Nama Indikator Ketepatan Jam Visite Dokter Spesialis

2 Program 12 Indikator Wajib Rumah Sakit Kementerian Kesehatan 3 Dimensi Efektifitas, efisiensi, dan kesinambungan pelayanan

4 Tujuan Tergambarnya kepedulian tenaga medis terhadap ketepatan waktu pemberian pelayanan

5 Dasar Pemikiran / Literatur

6 Definisi Operasional Visite dokter spesialis adalah kunjungan dokter spesialis setiap hari kerja sesuai dengan ketentuan waktu kepada pasien yang menjadi tanggungjawabnya, yang dilakukan antara jam 08.00 sampai 14.00

7 Kriteria

a. Inklusi Semua pasien rawat inap yang divisite oleh dokter b. Eksklusi Pasien yang tidak divisite dengan alasan khusus

8 Type Indikator Prose

9 Jenis Indikator Prosentase

10 Numerator Jumlah pasien yang divisite antara jam 08.00 sampai 14.00 11 Denominator Jumlah semua pasien yang divisite oleh dokter spesialis 12 Cara Pengukuran / Formula Numerator/Denominator x 100%

13 Standar Pengukuran / Target Pengukuran Indikator dan/atau ambang batas

100%

14 Sumber Data Sensus harian 15 Target Sampel dan Ukuran

Sampel (n)

Sesuai dengan panduan pencatatan dan pelaporan indikator

Wilayah Pengamatan Rawat Inap 16 Metodologi Pengumpulan

Data

Concurrent

17 Pengumpul Data Perawat rawat inap 18 Frekuensi Penilaian Data Bulanan

19 Periode Waktu Pelaporan Bulanan 20 Mohon dijelaskan mengenai

rencana analisis ?

 Analisis akan dilakukan dengan menggunakan Run Chart 

21 Mohon dijelasan

bagaimana hasil-hasil data akan disebarluaskan pada staf ?

Rapat rutin Unit Kerja

22 Nama Alat atau File Audit Form Ketepatan Jam Visite Dokter Spesialis 23 Penanggung Jawab

Indikator

(7)

WAKTU LAPOR HASIL TES KRITIS LABORATORIUM

1 Nama Indikator WAKTU LAPOR HASIL TES KRITIS LABORATORIUM 2 Program 12 Indikator Wajib Rumah Sakit Kementerian Kesehatan 3 Dimensi Efisiensi, efektivitas, dan kesinambungan pelayanan 4 Tujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan laboratorium 5 Dasar Pemikiran / Literatur

6 Definisi Operasional Tersedianya 10 penyakit tertinggi Ranap dan Rajal setiap bulan pada tanggal 10 setiap bulannya

7 Kriteria

a. Inklusi Data Demografi pasien RS b. Eksklusi

8 Type Indikator Indikator Hasil 9 Jenis Indikator Prosentase

10 Numerator Jumlah data profil yang tersedia

11 Denominator Jumlah data profil yang harus tersedia

12 Cara Pengukuran / Formula Jumlah data profil yang tersedia / Jumlah data profil yang harus tersedia X 100 %

13 Standar Pengukuran / Target Pengukuran Indikator dan/atau ambang batas

100 %

14 Sumber Data Data sensus harian 15 Target Sampel dan Ukuran

Sampel (n)

Seluruh Populasi

Wilayah Pengamatan Rawat Inap dan Rawat Jalan 16 Metodologi Pengumpulan

Data

Concurrent

17 Pengumpul Data Petugas Pengolahan Data Rekam Medis 18 Frekuensi Penilaian Data Bulanan

19 Periode Waktu Pelaporan Bulanan 20 Mohon dijelaskan mengenai

rencana analisis ?

 Analisis akan dilakukan dengan menggunakan Run Chart 

21 Mohon dijelasan

bagaimana hasil-hasil data akan disebarluaskan pada staf ?

Rapat rutin Unit Kerja

22 Nama Alat atau File Audit Formulir RL 4 dan Formulis RL 5 23 Penanggung Jawab

Indikator

Manajer Rekam Medis

(8)

PROFIL INDIKATOR KINERJA MANAJEMEN KEUANGAN

AREA MANAJEMEN 8

1 Nama Indikator Ketepatan waktu Pengiriman Tagihan Invoice pasien rawat jalan ke Instansi Penjamin Maksimal 7 hari kerja

2 Program Manajemen Keuangan

3 Dimensi Efisiensi dan efektifitas pelayanan

4 Tujuan Mengukur efisiensi dan efektifitas dalam melakukan kegiatan penagihan 5 Dasar Pemikiran / Literatur

6 Definisi Operasional Ketepatan waktu proses pengiriman tagihan invoice pasien rawat jalan ke instansi penjamin maksimal 7 hari kerja sejak pasien selesai di rawat jalan 7 Kriteria

a. Inklusi Seluruh tagihan invoice pasien rawat jalan b. Eksklusi Seluruh tagihan invoice pasien rawat inap 8 Type Indikator Indikator Proses

9 Jenis Indikator Prosentase

10 Numerator Jumlah tagihan invoice pasien rawat jalan yang terkirim maksimal 7 hari kerja dalam periode waktu tertentu

11 Denominator Jumlah seluruh tagihan invoice pasien rawat jalan instansi/jaminan dalam periode waktu tertentu

12 Cara Pengukuran / Formula Jumlah tagihan invoice pasien rawat jalan yang terkirim maksimal 7 hari kerja dalam periode waktu tertentu / Jumlah seluruh tagihan invoice pasien rawat  jalan instansi/jaminan dalam periode waktu tertentu X 100 %

13 Standar Pengukuran / Target Pengukuran Indikator dan/atau ambang batas

00 %

14 Sumber Data Catatan data pengiriman tagihan 15 Target Sampel dan Ukuran

Sampel (n)

Seluruh populasi

Wilayah Pengamatan Bagian Keuangan 16 Metodologi Pengumpulan

Data

Retrospektif

17 Pengumpul Data Petugas Keuangan 18 Frekuensi Penilaian Data Bulanan

19 Periode Waktu Pelaporan Bulanan 20 Mohon dijelaskan mengenai

rencana analisis ?

 Analisis akan dilakukan dengan menggunakan Run Chart 

21 Mohon dijelasan

bagaimana hasil-hasil data akan disebarluaskan pada staf ?

Rapat rutin Unit Kerja

22 Nama Alat atau File Audit Catatan Data Pengiriman Tagihan ke Instansi / Penjamin 23 Penanggung Jawab Kepala Keuangan

(9)
(10)

PROFIL INDIKATOR KINERJA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN DARI KEJADIAN  YANG DAPAT MENIMBULKAN MASALAH BAGI KESELAMATAN PASIEN, KELUARGA

PASIEN DAN STAF

AREA MANAJEMEN 9 1 Nama Indikator Kepatuhan Edukasi cuci tangan kepada pasien dan keluarga rawat inap

2 Program Sasaran Keselamatan Pasien

3 Dimensi Keselamatan Pasien

4 Tujuan Untuk meminimalisir terjadinya infeksi nosokomial saat pasien dirawat di RS 5 Dasar Pemikiran / Literatur Referensi: Peraturan Meteri Kesehatan RI no. 1691 tahun 2011 tentang

Keselamatan Pasien Rumah Sakit

6 Definisi Operasional Pelaksanaan Edukasi cuci tangan kepada pasien dan keluarga yang sedang dirawat inap adalah Suatu tindakan / cara melakukan pencegahan kepada pasien sedang menjalani perawatan di RS agar terhidar dari infeksi nosokomial yang disebabkan kontak dengan lingkungan pasien melalui proses pengajaran / pendidikan cuci tangan kepada pasien dan keluarga. 7 Kriteria

a. Inklusi Seluruh pasien dan keluarga pasien yang sedang di rawat iinap b. Eksklusi

8 Type Indikator Indikator Proses 9 Jenis Indikator Persentase

10 Numerator Jumlah pasien dan keluarga pasien yang diberikan edukajsi cuci tangan 11 Denominator Jumlah seluruh pasien dan keluarga yang dirawat inap

12 Cara Pengukuran / Formula Jumlah pasien dan keluarga pasien yang diberikan edukajsi cuci tangan / Jumlah seluruh pasien dan keluarga yang dirawat inap X 100 %

13 Standar Pengukuran / Target Pengukuran Indikator dan/atau ambang batas

100 %

14 Sumber Data Catatan Medical Record , Catatan Data

15 Target Sampel dan Ukuran Sampel (n)

Minimal 50 pasien rawat inap

Wilayah Pengamatan Semua Ruang Rawat Inap 16 Metodologi Pengumpulan

Data

Retrospektif

17 Pengumpul Data Petugas IPCLN 18 Frekuensi Penilaian Data Bulanan

19 Periode Waktu Pelaporan Bulanan 20 Mohon dijelaskan mengenai

rencana analisis ?

 Analisis akan dilakukan dengan menggunakan Run Chart 

21 Mohon dijelasan

bagaimana hasil-hasil data akan disebarluaskan pada staf ?

(11)

23 Penanggung Jawab Indikator

IPCN

Referensi

Dokumen terkait

Data yang mengalir dari hasil suatu proses ke proses lainya dalam bentuk dokumen dasar atau formulir, dokumen hasil cetakan komputer, laporan terarah, tampilan

manual dengan menggunakan Pengendali Jarak Jauh yang disediakan bersama dengan perangkat. Silakan hubungi distributor HeartSine resmi Anda untuk mengetahui daftar aksesori

Media buku besar dalam penerapan metode read aloud sebagai media visual mempermudah anak untuk memahami informasi yang anak dapatkan melalui indra pendengarannya, karena

Untuk dapat melakukan pemetaan multi risiko bencana banjir dan tanah longsor dengan baik, maka keberadaan perangkat lunak (software) berbasis sistem informasi geografis

Salah satu cara praktis dan penting untuk mendalami bahasa Arab adalah melalui Ilmu Nahwu Sharaf (Tata Bahasa Arab) yang didalamnya mempelajari beberapa aspek

1agian eksterna terdiri dari penis yang merupakan organ yang banyak mengandung darah dan skrotum yang merupakan organ yang membungkus dan menopang testis diluar tubuh..

2) Penyimpanan pada setiap level saluran pemasaran oleh lembaga pemasaran yang berkepentingan menjaga kontinyuitas distribusi produk. Hal ini dapat diamati

Hasil dari penelitian ini ialah sistem informasi Simulasi Penerimaan Siswa Baru yang dilaksanakan secara online dimana hasil seleksinya bisa dilihat secara langsung setelah