• Tidak ada hasil yang ditemukan

SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2015"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

Kuta, 29-30 Oktober 2015

| iii

UDAYANA UNIVERSITY PRESS

2015

SEMINAR NASIONAL

DAN TEKNOLOGI

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN

KEPADA MASYARAKAT

(5)

iv

| Kuta, 29-30 Oktober 2015

Ni Made Ary Esta Dewi Wirastuti, S.T., MSc. PhD Prof. Dr. Drs. IB Putra Yadnya, M.A.

Prof. Dr. Ir. I Gede Mahardika, M.S. Dr. Ni Ketut Supasti Dharmawan, SH., MHum., LLM.

Prof. Dr. drh. I Nyoman Suarsana, M.Si Prof. Dr. Ir. I Gede Rai Maya Temaja, M.P.

Ir. Ida Ayu Astarini, M.Sc., Ph.D Prof. Dr. Ir. Nyoman Gde Antara, M.Eng

Dra. Ni Luh Watiniasih, MSc, Ph.D Prof. Dr. drh. Ni Ketut Suwiti, M.Kes. Prof. Dr. Ir. I Made Alit Karyawan Salain, DEA.

Ir. I Nengah Sujaya, M.Agr.Sc., Ph.D. Ir. Ida Bagus Wayan Gunam, MP, Ph.D dr. Ni Nengah Dwi Fatmawati, SpMK, Ph.D

Dr. Agoes Ganesha Rahyuda, S.E., M.T. Putu Alit Suthanaya, S.T., M.Eng.Sc, Ph.D.

I Putu Sudiarta, SP., M.Si., Ph.D. Dr. Ir. Yohanes Setiyo, M.P. Dr. P. Andreas Noak, SH, M.Si I Wayan Gede Astawa Karang, SSi, MSi, PhD.

Dr. Drh. I Nyoman Suarta, M.Si

l

Udayana University Press, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Udayana

2015, xli + 2191 hal, 21 x 29,7 SEMINAR NASIONAL SAINS

DAN TEKNOLOGI 2015

(6)

Kuta, 29-30 Oktober 2015

| xxxi PENGARUH KETINGGIAN PANEL SURYA TERHADAP DAYA LISTRIK

UNTUK MENEKAN PEMAKAIAN ENERGI LISTRIK

Cokorde Gede Indra Partha, I Wayan Arta Wijaya ... 1417

KONTROL OMATIS PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA PADA INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH

I Made Mataram, I Ketut Wijaya ...1425

METODE EFISIENSI TENAGA LISTRIK UNTUK MEMPERBESAR INTENSITAS PENERANGAN

I Ketut Wijaya ...1433

PENGEMBANGAN AOE DAN LVMPADA OWNCLOUD SEBAGAI MEDIA PENYIMPANAN BERBASIS AWAN PADA SISTEM VALIDASI KARYA ILMIAH

Agus Muliantara, Ngurah Agus Sanjaya ER, I Made Widiartha, I Made Agus Setiawan ... 1438

PEMBENTUKAN

SPRAY ANGLE

MINYAK KELAPA PADA VARIASI TEKANAN DAN

TEMPERATUR PEMANASAN AWAL

I Ketut Gede Wirawan, I Gusti Ketut Sukadana ... 1447

TRANSPORTASI DAN MANUFAKTUR

STUDI TINGKAT POLUTAN NO2, SO2, DAN CO PADA UDARA AMBIEN

DI JALAN ARTERI KOTA MAKASSAR

Sumarni Hamid Aly, Muralia Hustim Ahmad Zubair ... 1455

PENGUKURAN KOEFISIEN ABSORPSI KOMPOSIT LIMBAH KERTAS DENGAN METODE TABUNG IMPEDANSI DUA MIKROFON

Cok Istri Putri Kusuma K., I Ketut Gede Sugita ...1463

KETAHANAN AUS GESEK KAMPAS REM BERBASIS KOMPOSIT EPOXY DENGAN PENGUAT BUBUK BASALT

I.D.G Ary Subagia, IKT Adi Atmika, MD Parwata ...1469

REDAMAN SUARA KOMPOSIT POLYESTER BERPENGUAT SERAT TAPIS KELAPA

I Made Astika dan I Gusti Komang Dwijana ...1475

KINERJA TRAKSI KENDARAAN MIKRO HIBRIDA BERBASIS KONTROL TORSI DENGAN CVT

I Ketut Adi Atmika, I DG. Ary Subagia ...1483

PERANCANGAN DAN PENERAPAN SISTEM KONTROL PADA FLEXBOT ROBOT MINDTROMS NXT

I Wayan Widhiada, Cok. Gede Indra Partha ...1491

SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO GENTA DENGAN BAHAN CETAKAN TANAH LIAT DAN GYPSUM

(7)

xxxii

| Kuta, 29-30 Oktober 2015

SIFAT MEKANIS BAJA KARBON RENDAH YANG DIKARBURIZING DENGAN VARIASI MEDIA PENDINGIN

Dewa Ngakan Ketut Putra Negara, I Dewa Made Krishna Muku ...1506

EVALUASI KINERJA FASILITAS LAPANGAN PENUMPUKAN PETI KEMAS DI PELABUHAN JAYAPURA

Richardo E. V. Tabisu,, Sumarni H. Aly, M. Hustim ...1513

KANDUNGAN UNSUR NITROGEN DAN KARBON PADA KOMPOS DARI BAHAN BAKU SAMPAH ORGANIK YANG DICACAH DENGAN MESIN PENCACAH

I Gede Putu Agus Suryawan, I Gst. A. K. Diafari D. Hartawan,

Cok. Istri P. Kusuma Kencanawati ...1517

PERGERAKANBARANG BERBASIS MODA UDARADI WILAYAH PEGUNUNGAN TENGAH PROVINSI PAPUA

Franky E. P. Lapian, M. Hustim, S. A. Adisasmita, M. I. Ramli ...1522

APLIKASI PROGRESI GEOMETRI TERBATAS

PADA PERANCANGAN SISTEM RASIO TRANSMISI KENDARAAN PENGGERAK RODA BELAKANG

I.G.A.K. Suriadi,I Ketut Adi Atmika, AAIA. Sri Komaladewi ...1527

PEMAKAIAN VARIAN MATERIAL PAD EVAPORATIVE COOLING S EBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KENYAMANAN

UDARA LINGKUNGAN

Ir. Hendra Wijaksana, MSc , Dr. Ir. I Wayan Bandem Adnyana, MErg ...1535

STRATEGI KOMUNIKASI KRISIS AIRASIA Ni Nyoman Dewi Pascarani, Dewi Yuri Cahyani 1540

ANALISIS KONFLIK KELEMBAGAAN DALAM PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG KAWASAN SARBAGITA

Nyoman Martha Jaya dan Ngakan Made Anom Wiryasa ...1555

RANCANGAN CAMPURAN

ULTRA HIGH PERFORMANCE CONCRETE

DENGAN

MEMANFAATKAN MATERIAL LOKAL

I Wayan Dana ...1564

KETAHANAN AUS GESEK KAMPAS REM BERBASIS KOMPOSIT EPOXY DENGAN PENGUAT BUBUK BASALT

(8)

Kuta, 29-30 Oktober 2015

| xxxiii

TRANSPORTASI DAN MANUFAKTUR

STUDI TINGKAT POLUTAN NO2, SO2, DAN CO PADA UDARA AMBIEN DI JALAN ARTERI KOTA MAKASSAR

Sumarni Hamid Aly, Muralia Hustim Ahmad Zubair ...1455

PENGUKURAN KOEFISIEN ABSORPSI KOMPOSIT LIMBAH KERTAS DENGAN METODE TABUNG IMPEDANSI DUA MIKROFON

Cok Istri Putri Kusuma K., I Ketut Gede Sugita ...1463

KETAHANAN AUS GESEK KAMPAS REM BERBASIS KOMPOSIT EPOXY DENGAN PENGUAT BUBUK BASALT

I.D.G Ary Subagia, IKT Adi Atmika, MD Parwata ...1469

REDAMAN SUARA KOMPOSIT POLYESTER BERPENGUAT SERAT TAPIS KELAPA

I Made Astika dan I Gusti Komang Dwijana ...1475

KINERJA TRAKSI KENDARAAN MIKRO HIBRIDA BERBASIS KONTROL TORSI DENGAN CVT

I Ketut Adi Atmika, I DG. Ary Subagia ...1483

PERANCANGAN DAN PENERAPAN SISTEM KONTROL PADA FLEXBOT ROBOT MINDTROMS NXT

I Wayan Widhiada, Cok. Gede Indra Partha ...1491

SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO GENTA DENGAN BAHAN CETAKAN TANAH LIAT DAN GYPSUM

I Made Gatot Karohika, I Nym Gde Antara ...1500

SIFAT MEKANIS BAJA KARBON RENDAH YANG DIKARBURIZING DENGAN VARIASI MEDIA PENDINGIN

Dewa Ngakan Ketut Putra Negara, I Dewa Made Krishna Muku ...1506

EVALUASI KINERJA FASILITAS LAPANGAN PENUMPUKAN PETI KEMAS DI PELABUHAN JAYAPURA

Richardo E. V. Tabisu,, Sumarni H. Aly, M. Hustim ...1513

KANDUNGAN UNSUR NITROGEN DAN KARBON PADA KOMPOS DARI BAHAN BAKU SAMPAH ORGANIK YANG DICACAH DENGAN MESIN PENCACAH

I Gede Putu Agus Suryawan, I Gst. A. K. Diafari D. Hartawan,

Cok. Istri P. Kusuma Kencanawati ...1517

PERGERAKANBARANG BERBASIS MODA UDARADI WILAYAH PEGUNUNGAN TENGAH PROVINSI PAPUA

(9)

xxxvi

| Kuta, 29-30 Oktober 2015

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PRODUK PERTANIAN DI KABUPATEN BADUNG

BERBASIS

WEB MOBILE

Adi Purnawan ...1697

EFEKTIFITAS METODE KALKULATOR JARI (KEJAR) DALAM MENINGKATAN KEMAMPUAN PERKALIAN SISWA SD

Ni Luh Putu Suciptawati, I Nyoman Widana, Ni Made Puspawati, Ni Made Asih ...1701

PEMANFAATAN

INSTANT MESSAGING

SEBAGAI

MEDIA ALTERNATIF AKSES INFORMASI KAMPUS (STUDI KASUS PADA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA)

I Made Arsa Suyadnya, Widyadi Setiawan ...1707

REKONSTRUKSI ARSITEKTUR BALI AGA - UMAH DI DESA BUNGAYA, KECAMATAN BEBANDEM KABUPATEN KARANGASEM - BALI

A. Ayu Oka Saraswati, Nyoman Surata ...1715

IDENTIFIKASI ARSITEKTUR RUMAH TINGGAL MASYARAKAT BALI AGA DI DESA PAKRAMAN ASAK, KARANGASEM

I Nyoman Susanta ...1722

STUDI

DENDRITE ARM SPACING

(DAS) DAN AKUSTIK

PADA PENGECORAN PERUNGGU 20% SN SEBAGAI BAHAN GAMELAN

I Ketut Gede Sugita, Ketut Astawa ...1731

RANCANG BANGUN PENGOLAH AKSARA LATIN MENJADI AKSARA BALI DALAM WEBSITE BERITA

Putu Wira Buana ...1737

PERKEMBANGAN BENTUK DAN TATA RUANG

RUMAH TINGGAL TRADISIONAL DI DESA ADAT PENGOTAN KECAMATAN BANGLI, BANGLI (STUDI DOKUMENTASI DAN INVENTARISASI ARSITEKTUR BALI AGA)

A A Gde Djaja Bharuna S, I Made Widja I B Joni Mantara I Pt Adi Sumar Bawa ... 1744

PENGARUH PEMASANGAN RING PADA

PERMUKAAN SILINDER TERHADAP

DRAG

DENGAN VARIASI JARAK ANTAR RING

Si Putu Gede Gunawan Tista, I Made Astika, Ainul Ghurri ... 1752

APLIKASI DAN PELATIHAN SATU ALAT TIGA FUNGSI SEBAGAI BLENDER, PENGUPAS KULIT ARI KACANG TANAH DAN MIXER DENGAN KAPASITAS 1 KG DI DESA

BUNGBUNGAN, BANJARANGKAN, KELUNGKUNG

Ketut Astawa, I Ketut Sudarsana, Hendra Wijaksana, I Putu Lokantara ...1758

STUDI SIFAT CAMPURAN

ASPHALT CONCRETE WEARING COURSE

(AC-WC) DENGAN

BAHAN UTAMA BONGKARAN ASPAL BETON LAMA DAN

AUTOCLAVED AERATED

CONCRETE

(AAC) SEBAGAI FILLER

(10)

Kuta, 29-30 Oktober 2015

| 1463

PENGUKURAN KOEFISIEN ABSORPSI KOMPOSIT LIMBAH KERTAS

DENGAN METODE TABUNG IMPEDANSI DUA MIKROFON

Cok Istri Putri Kusuma K., I Ketut Gede Sugita

Jurusan Teknik Mesin, Universitas Udayana, Bali-Indonesia

Kampus Bukit Jimbaran, Bali 80362

E-mail: cok_putrikusuma@yahoo.com

Abstrak

Syarat terjadinya bunyi adalah bila adanya sumber bunyi, medium perantara dan penerima bunyi, sehingga

salah cara yang dapat mengurangi tingkat tekanan bunyi dengan menggunakan bahan peredam pada

!"#$%!&'"()*+)(),&-"!)!'%)*&'"("#)!)*&.%*/$&0%)+%&.)1)*&#$2"*)3&#"*4)*&$0+$3)1&25"6&0$"*&0"()'&0%)() 725"6&0$"*&).05('0$8,&9"+5#"&/)*4&#)')+&#$3)2%2)*&%*+%2&!"*4"+)1%$&25"6&0$"*&0"()'&0%)()&0%)+%&.)1)*

adalah menggunakan tabung impedansi dua mikrofon. Penelitian dilakukan dengan merancang tabung

$!'"#)*0$& #%)& !$2(5:5*& %*+%2& !"*"*+%2)*& 25"6&0$"*& ).05('0$,& ;*+%2& '"()*<)*4)*& +).%*4& $!'"#)*0$

dua mikrofon mengacu pada standar ISO 10534-2 dengan dimensi diameter luar tabung utama 10 cm,

diameter dalam 9 cm dan panjang tabung 100 cm, kemampuan pengukuran sumber bunyi antara 100 hz

– 2700 hz.

Material sampel yang diujikan dengan menggunakan tabung impendasi dua mikrofon adalah komposit

limbah kertas, mengingat selama ini limbah kertas belum dimanfaatkan secara maksimal. Hasil pengukuran

*$3)$&25"6&0$"*&).05(.0$&7=8&%*+%2&.)1)*&0)!'"3&%*+%2&("*+)*4&:("2%"*0$&/)$+%&>??&1@&A&BC??&1@&."(2$0)(

antara 0.2 sampai dengan 0,47. Karena tabung impedansi dua mikrofon belum dikalibrasi maka nilai

25"6&0$"*&).05(.0$&/)*4&#$#)')+&+$#)2&0"0%)$&#$.)*#$*4&')#)&3$+"()+%(&25"6&0$"*&).05(.0$,

Kata kunci:&D%*/$E&-5"6&0$"*&F.05(.0$E&G).%*4&H!'"#)*0$,

1. PENDAHULUAN

Bunyi atau yang biasa kita sebut dengan gelombang bunyi berasal dari benda yang bergetar, getaran yang merambat disebut gelombang. Bunyi merupakan gelombang longitudinal yang merambat secara perapatan dan perenggangan secara periodik yang terbentuk oleh partikel zat perantara serta ditimbulkan oleh sumber bunyi yang mengalami getaran. Sumber bunyi yang bergetar akan menggetarkan udara disekitarnya, selanjutnya molekul udara yang bergetar akan menjalar sampai telinga kita. Getaran molekul udara membentuk rapatan dan regangan. Selain itu juga gelombang bunyi merupakan gelombang mekanik, maka dalam perambatannya bunyi memerlukan medium. Selain sebagai zat perantara medium juga dapat berfungsi sebagai media penghambat/peredam bunyi. Bahan peredam bunyi yang paling banyak kita kenal !"#!$!%&!'"%$()*+((&,%-&!..+((&,%/0.!,%)1&&0&(.1%2%/$1,%3!"%4$11"%5((&6%71#!8'%.1*!$!"-%'"'%.03!9%:0&!' 3'*1:/!"-*!"% :!#1$'!&% *(:8(.'#% .1/!-!'% 81$13!:% /0";'6% <(:8(.'#% .1.0!'% 31"-!"% 312%"'.'";!% !3!&!9 gambungan dari dua atau lebih material dasar yang memiliki sifat yang berbeda. Dimana komposit terdiri 3!$'%:!#$'*.=81"-'*!#%3!"%2%&&1$=81"-0!#6%>!&!:%81"1&'#'!"%'"'%3'*1:/!"-*!"%*(:8(.'#%;!"-%/1$!.!&%3!$' &':/!9%*1$#!.%.1/!-!'%2%&&1$%3!"%?(&'@'";&%A9&($'3!%B?CAD%.1/!-!'%:!#$'*.";!6%?1"--0"!!"%&':/!9%*1$#!. ini sebagai panel akustik dikarenakan ketersedian bahan baku yang berlimbah dan proses pembuatan panel akustik ini tidak memerlukan metode yang rumit, serta untuk mengurangi dampak beban pencemaran dari limbah padat.

Kemampuan meredam bunyi dari suatu bahan atau kemampuan bahan untuk mengabsorbsi bunyi 3'#0"E0**!"% 31"-!"% "'&!'% % F% B*(12%.'1"% !/.($8.'% /!9!"% #1$9!3!8% /0";'D6% <(12%.'1"% !/.($8.'% :1$08!*!" salah satu parameter penting dalam penentuan sejauh mana suatu bahan dapat menyerap/mereduksi /0";'6%<(12%.'1"%!/.($/.'%/0";'%/1$/13!G/13!%!"#!$!%/!9!"%.!#0%31"-!"%/!9!"%;!"-%&!'"6%H'&!'%*(12%.'1"

(11)

1464

| Kuta, 29-30 Oktober 2015

!/.($8.'%I% :1";!#!*!"% #'3!*% !3!% /0";'%;!"-% 3'.1$!8%3!"%"'&!'% *(12%.'1"% .1$!8!"%J% :1";!#!*!"% .1$!8!" yang sempurna (Sriwigiyatno, 2006). Terjadi getaran suara yang mengenai suatu permukaan akan ikut menggetarkan partikel dan pori-pori udara yang ada pada material tersebut. Dimana sebagian dari getaran tersebut akan dipantulkan kembali ke ruangan, sebagian berubah menjadi panas dan sebagian lagi diteruskan *1% .'.'% &!'"% 3!$'% :!#1$'!&% #1$.1/0#6% <(12%.'1"% .1$!8!"% /0";'% 8!3!% 81$:0*!!"% /'3!"-% 3'";!#!*!"% .1/!-!' perbandingan dari energi yang diserap terhadap energi yang datang. Secara matematis, dapat dinyatakan sebagai berikut, α = absorbed energy insident energy α = 1 – 2 ...(1) % >1"-!"%F%!3!&!9%*(12%.'1"%.1$!8!"%/0";'%3!"%K%!3!&!9%*(12%.'1"%$1L%1*.'%*(:8&1*.6 M!&!9% .!#0% :1#(31% 0"#0*% :1"-0*0$% *(12%.'1"% !/.($/.'% /0";'% .0!#0% /!9!"% 3'% -0"!*!"% 7!/0"-Impedansi dengan 2 (dua) mikrofon, mengingat dengan metode ini lebih mudah dan praktis tetapi hasil yang akan peroleh lebih akurat. Pada metode tabung impedansi dengan dua mikropon. Mikropon yang digunakan ada dua buah yang berfungsi sebagai penerima bunyi yang datang dan satu lagi mikrofon berfungsi sebagai penerima bunyi dipantulkan. Pada cara ini, bahan diletakkan disalah satu ujung tabung, 3!"% .0:/1$% .0!$!% 3'% 0E0"-% ;!"-% &!'"6% >0!% :'*$(N("% ;!"-% 3'&1#!**!"% 3'!"#!$!";!% B3!&!:% *("2%-0$!.'% J garis atau berhadapan) kemudian digunakan untuk mengukur perbedaan impedansi akustik medan suara ;!"-% 3'9!.'&*!"6% >!$'% 81$/13!!"% '#0% *1:03'!"% 3'#0$0"*!"% 9!$-!% *(12%.'1"% .1$!8% /!9!"6% <(12%.'1"% .1$!8 ;!"-% 3'0*0$% !3!&!9% *(12%.'1"% .1$!8% !$!9% #1-!*% &0$0.% /!9!"6% <10"#0"-!"% 3!$'% :1#(31% '"'% !3!&!9% /'!;! relatif murah karena tabung yang digunakan kecil yaitu 1 meter. Penelitian ini bertujuan untuk merancang 3!"% :1$1!&'.!.'*!"% !&!#% 0*0$% *(12%.'1"% .1$!8% /0";'% 8!3!% /!9!"G/!9!"% !*0.#'*% 31"-!"% :1"--0"!*!" tabung impedansi dengan dua mikropon. Adapun material yang dapat digunakan sebagai sampel dalam 81$!")!"-!"%!&!#%0*0$%*(12%.'1"%.1$!8%/0";'%!3!&!9%.!:81&%;!"-%3'-0"!*!"%;!'#0%*!)!,%*!$81#,%-!/0.,%3!" panel komposit, jangkauan ukur alat yang dikehendaki sekitar 270 Hz sampai 2500 Hz. Sehingga alat ini nantinya dapat digunakan untuk alat praktikum dalam percobaan di laboratorium dan dapat digunakan sebagai literatur untuk memilih bahan dalam pembuatan bangunan ruang akustik.

2. ALAT DAN BAHAN

Tabung impedansi harus rata, mulus dan tidak berlubang. Dinding tabung harus cukup tebal dan kuat untuk menahan getaran yang timbul oleh sinyal bunyi yang dihasilkan noise generator. Tabung impedansi ini berfungsi sebagai tempat perambatan gelombang bunyi. Untuk itu, ukuran tabung impedansi dalam perancangan alat sangat penting agar dapat dihasilkan batasan frekuensi yang diinginkan. Untuk mendapatkan frekuensi minimum dengan menggunakan persamaan matematis yang merupakan fungsi panjang gelombang bunyi (λ) dan panjang tabung (L). Sedangkan untuk mendapatkan frekuensi maksimum menggunakan persamaan matematis fungsi panjang gelombang bunyi (λ) dan diameter dalam tabung (D). Dengan demikian dibutuhkan dua tingkat tekanan bunyi maksimum dan dua tingkat tekanan bunyi minimum, sehingga besarnya L secara matematis adalah,

L = λ (2)

dengan λ (panjang gelombang) adalah kecepatan bunyi di udara dibagi frekuensi dan L adalah panjang tabung. Diameter tabung (D) berfungsi sebagai pembatas frekuensi maksimum, sehingga secara matematis,

D = λ (3)

Dalam pembuatan tabung impedansi ini, diperlukan sebuah tabung berbahan baja dengan loudspeaker yang berfungsi untuk mengeluarkan gelombang bunyi yang diletakkan dibagian ujung tabung dan dua

(12)

Kuta, 29-30 Oktober 2015

| 1465 mikrofon yang berfungsi sebagai sensor penerima gelombang bunyi yang dikeluarkan dari loudspeaker. M13!"-*!"%.!:81&%:!#1$'!&%;!"-%!*!"3'%0E'%*(12%.'1"%!/.($8.'%3'&1#!*!"%3'!"#!$!%:'*$(N("%J%3!"%:'*$(N(" dua. Untuk pengambilan data dibutuhkan alat seperti generator sinyal sebagai penghasil gelombang bunyi, penguat mikropon yang berfungsi sebagai penguat sinyal yang diterima mikropon, sumber tegangan yang berfungsi sebagai masukan tegangan untuk penguat mikropon. Pengolahan data sendiri digunakan program microsoft exel. Ukuran tabung impedansi yang dibuat memiliki tebal 0,5 cm, diameter luar adalah 10 cm. Panjang tabung yang digunakan adalah 1 meter. Dengan menggunakan persamaan (2), didapat besarnya frekuensi minimum (min f) yang terukur dalam tabung tersebut adalah 273 Hz. Diameter tabung dalam adalah 9 cm. Dari persamaan (3) didapat besarnya frekuensi maksimumnya (maks f) adalah 2022,2 Hz. Menempatan mikrofon 1 dan mikrofon 2 dalam tabung dilakukan berdasarkan panjang maksimum yaitu 18 cm (untuk v sebesar 364 m/s dan maks f sebesar 2022,2 Hz), untuk itu dilakukan perhitungan bahwa jarak antar mikropon harus ½ panjang gelombang. Pada percobaan, mikropon pertama diletakkan pada jarak 12,14 cm dari tempat sampel sedangkan mikropon yang kedua diletakkan pada jarak 5,8 cm dari mikropon satu. Dari rancangan alat, dapat dilihat seperti pada gambar 2

Gambar 1. Rancangan Tabung Impedansi 2 mikrofon

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

>!$'%9!.'&%81$!")!"-!"%!&!#%;!"-%.03!9%.1.0!'%.81.'2%*!.',%:!*!%3'81$&0*!"%81"-0E'!"%#'!8%/!-'!" agar dapat diketahui apakah alat sudah dapat digunakan atau tidak. Pengujian pertama adalah pengujian penguat mikropon, kemudian kalibrasi penguat mikropon 1 dan mikropon 2, pengujian berikutnya adalah pengujian tanggapan frekuensi dari tabung impedansi, dan yang terakhir adalah kalibrasi alat. Gambar 2 3'%/!+!9%:1"0"E0**!"%N(#(%.1#G08%!&!#%81"-0*0$%*(12%.'1"%.1$!8!"%!*0.#'*%/!9!"6%M1#G08%!&!#%#1$3'$'%3!$' BJD%-1"1$!#($%N0"-.',%.1/!-!'%81:/!"-*'#%.0!$!O%BPD%Q:8&'2%1$,0"#0*%:1:81$*0!#%!:8&'#03(%-1#!$!"%3!$' generator fungsi sebelum dihubungkan ke box loud speaker; (3) box loud speaker yang berfungsi sebagai sumber pembangkit gelombang bunyi; (4) tabung impedansi, sebagai tabung penjalaran gelombang bunyi dan tempat pembangkit gelombang berdiri; (5) tabung tempat sampel uji, (6) mikrofon di tengah tabung, (7) mikrofon di ujung tabung, (9) Laptop, sebagai penyimpan data dari mikrofon, dengan menggunakan soft ware.

(13)

1466

| Kuta, 29-30 Oktober 2015

Penggunaan dua buah mikrofon dalam tabung impedansi dimaksudkan untuk pengukuran intensitas #!".:'.'%3!"%$1L%1*.'%-1&(:/!"-%/0";'%(&19%)08&'*!"%/!9!"%.1)!$!%8!$!&1&6%>!#!G3!#!%#1$.1/0#%3'-0"!*!" 0"#0*% :1"-9'#0"-% *(12%.'1"% .1$!8!"% .181$#'% 8!3!% 81$.6% BSD6% M(N#+!$1% ;!"-% 3'-0"!*!"% 0"#0*% !*0'.'.' data adalah Pitcher (sotfware sumber bunyi), merekam data adalah software wavanal sedangkan untuk pengolahan data digunakan sofware audacity-win-2.1.0, dan microsoft exel.

Tampilan saat sumber bunyi di bunyikan dapa frekensi 400 hz dan 800 hz,dengan menggunakan software pitcher, seperti gambar 2.

Gambar 3. Tampilan saat pengujian 400 hz dan 800 hz

Gambar 4. Tampilan saat melakukan record data dan hasil rekaman data gelombang sinus pada frekuensi 400 Hz

dari tabung impedansi

(14)

Kuta, 29-30 Oktober 2015

| 1467 >!$'%#!:8'&!"%-!:/!$%T%#1$&'9!#%/!9+!%3!$'%-$!2%*%"!:8!*%E1&!.%/!9+!%.0:/1$%/0";'%9!";!%/1$!.!& 3!$'%.!#0%N$1*01".'%;!'#0%8!3!%N$1*01".'%81:/!"-*'#%TII%UV6%U!.'&%81"-0E'!"%*(12%.'1"%.1$!8%/0";'%%#1$9!3!8 komposit dari limbah kertas antara lain terlihat pada data berikut, dari gambar 5. di bawah menunjukkan 9!.'&%0*0$% *(12%.'1"%.1$!8!"%B*(12%.'1"% !/.($8.'D%/!9!"%0"#0*%#'-!%% /0!9%E1"'.%/!9!"%0E'%;!'#0%*(:8(.'# &':/!9%*1$#!.%31"-!"%#1/!&%BJD%W%::%%BPD%X%::,%%3!"%BWD%Y%::6%H!:8!*%3!$'%-!:/!$%#1$.1/0#,%*(12%.'1" serapan bahan sangat bergantung pada frekuensi gelombang bunyi yang digunakan.

Gambar 6.%U!.'&%0*0$%*(12%.'1"%.1$!8!"%0"#0*%#'-!%/0!9%/!9!"%0E'%8!3!%#'-!%:!)!:%N$1*01".

4. KESIMPULAN

Dari hasil penelitian di atas dapat disimpulkan :

J6%% Q&!#% 0*0$% *(12%.'1"% .1$!8!"% !*0.#'*% /1$08!% #!/0"-% ':813!".'% 30!% :'*$(N("% .03!9% 3!8!# diwujudkan

P6%% Q&!#%0*0$%.03!9%#1$/0*#'%3!8!#%3'-0"!*!"%0"#0*%:1"-0*0$%*(12%.'1"%.1$!8!"%#'-!%/0!9%/!9!"%;!"-/1$/13!%3!"%:1"-9!.'&*!"%/1.!$%*(12%.'1"%.1$!8!"%!*0.#'*%/!9!"%;!"-%/1$/13!%80&!

UCAPAN TERIMA KASIH

Terima kasih di sampaikan kepada, ketua LPPM Unud, Rektor Universitas Udayana dan DIKTI sebagai penyandang dana dan Teman-teman dosen di Jurusan Teknik Mesin Universitas Udayana dan semua pihak yang telah membantu kelancaran kegiatan ini.

DAFTAR PUSTAKA

Asmaningprojo A, 1995. Peranan Akustik dalam Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup dan Produktivitas Kerja, Proceeding Experimental and Theoritical mechanics, ITB.

Beranek L.L., 1971. Noise and Vibration Control, Mc. Graw-Hill, New York.

Davis Mackenzie L. dan Cornwell David A., 1991, Introduction to Environmental Engineering, Mc. Graw-Hill Book Co., Singapore.

Doelle Leslie L. ; Pasetio Lea, 1993, Akustik Lingkungan. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Donald, L.M., 1992, The Complete Outdoo Building Book, Prentice-Hall Inc. A. Simon & Schuster Company, Englewood Cliffs, New Jersey.

Elammaran J, Sinin H, SK Heng and Md. R.Rahman. Sound Absorption Property of Agricultural Lignocellulsic Residue Fiber Reinforced Polymer Matrix Composites, Applied Mechanics and Materials Vol. 663 (2014) pp 464-468.

(15)

1468

| Kuta, 29-30 Oktober 2015

Felix Asade, Ikhwansyah Isranuri. September 2013. Perancangan Tabung Impedansi Dan Kajian Z*.81$':1"#!&%<(12%.'1"%M1$!8%[0";'%?!30!"%Q&0:'"'0:G\!-"1.'0:6%]0$"!&%1G>'"!:'.,%C(&0:16 6, No.2.

Gabriel, J.F. 1996, Fisika Kedokteran. Penerbit Buku Kedokteran. Jakarta

Hai-fan X, Dong Wanga,Hui-chao L, Ning Z. and Jian X. 2013. Investigation On Sound Absorption Properties Of Kapok Fibers. Chinese Journal of Polymer Science Vol. 31, No. 3, (2013), 521 −529 Chinese Journal of Polymer Science © Chinese Chemical Society Institute of Chemistry, CAS Springer-Verlag Berlin Heidelberg

Kryler, K.D., 1995. The Effect of Noise on Man, 2nd edition, Academica Press Inc. Orlando Florida. Mueler, Dieter H. October 2003. New Discovery in the Properties of Composites Reinforced with Natural

Fibers. Journal Of Industrial Textiles, Vol 33, No 22 Sage Publication .

Olivier D, Yacoubou S, Noureddine A, Raymond P.Evaluation of the acoustic and non-acoustic properties of sound absorbing materials using a three-microphone impedance tube. Applied Acoustics, Elsevier, 2010, 71 (6), pp.506-509.

Prasetio, Lea (1993) Akustik Lingkungan, Erlangga, Jakarta

Saenz, A.L. & Stephens, R.W., 1986, Noise Pollution An Integrated Approach, New York. John Wiley & Sons.

Gambar

Gambar 1. Rancangan Tabung Impedansi 2 mikrofon
Gambar 5. Tampilan saat analisis data dengan menggunakan Audacity analisys untuk data pada frekuensi 400 hz
Gambar 6.%U!.'&amp;%0*0$%*(12%.'1&#34;%.1$!8!&#34;%0&#34;#0*%#'-!%/0!9%/!9!&#34;%0E'%8!3!%#'-!%:!)!:%N$1*01&#34;.

Referensi

Dokumen terkait

a) Skor 1 (Kurang baik), jika sama sekali tidak menunjukkan sikap mau bekerjasama dengan temannya selama proses pembelajaran. b) Skor 2 (Baik), jika menunjukkan sikap mau

rumit. Dengan membuat pupuk cair sendiri, dapat menghemat pengeluaran dan mengurangi volume penumpukan sampah. Pupuk cair tersebut nantinya dapat digunakan untuk

“Bapak dan Ibu sekalian, hadirin acara Musyawarah Perencanaan Kegiatan Tahunan Kelurahan I (Satu), tadi bersama-sama telah kita dengarkan penjelasan tentang Draft Kebijakan

Diabetes melitus merupakan kelainan metabolisme yang disebabkan oleh terjadinya kerusakan pada sel β pulau langerhans dalam kelenjar pankreas, sehingga hormon

Disiplin kerja guru dalam mengajar di SMK N 2 Bukittinggi berada pada kategori cukup, yaitu dengan skor 79,4%.Pelaksanaan pengawasan Kepala sekolah di SMK N 2 Bukittinggi berada

Penelitian ini membuktikan bahwa variabel independen (reputasi KAP, ukuran klien, persentase perubahan ROA, opini audit, merger, ekspansi, kesulitan keuangan, dan

Artinya sebesar 84,8 persen keragaman yang terdapat pada model permintaan ekspor kepiting Indonesia dapat dijelaskan oleh variabel-variabel bebas pada model yaitu variabel

Adapun objek penelitian ini ialah kata, frasa, atau kalimat yang menunjukkan adanya pelanggaran kesantunan positif pada komentar di status media sosial calon