• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TUNGGAKAN PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA PALEMBANG ILIR BARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TUNGGAKAN PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA PALEMBANG ILIR BARAT"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS

FAKTOR-FAKTOR

YANG

MEMPENGARUHI

TUNGGAKAN

PAJAK

PADA

KANTOR

PELAYANAN

PAJAK

PRATAMA

PALEMBANG

ILIR

BARAT

Skripsi

Oleh:

DWI

MULIA

01091003094

Akuntansi

Diajukan

Sebagai

Salah

Satu

Syarat

Untuk

Meraih

Gelar

Sarjana

Ekonomi

• • *«

KEMENTERIAN

PENDIDIKAN

DAN

KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS

SRIWIJAYA

FAKULTAS

EKONOMI

■ ' •*.'i.5 ! •: d i ,

2013

H

'u— i

i

$

(2)

'

£

A O-oV’?

ANALISISFAKTOR-FAKTORYANGMEMPENGARUHI

tunggakan pajak pada kantor pelayanan

PAJAKPRATAMAPALEMBANGILIRBARAT

c-• > %ri-l %?i •V %

v,r>*

SkripsiOleh: DWIMULIA 01091003094 Akuntansi

DiajukanSebagaiSalahSatuSyarat UntukMeraih

GelarSarjanaEkonomi

KEMENTERIANPENDIDIKANDAN KEBUDAYAAN UNIVERSITASSRIWIJAYA

FAKULTAS EKONOMI

(3)

LEMBARPERSETUJUANUJIANKOMPREHENSIF

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANGMEMPENGARUHI TUNGGAKAN PAJAKPADAKANTORPELAYANAN

PAJAKPRATAMAPALEMBANG ILIRBARAT

Disusunoleh: DwiMulia 01091003094 Ekonomi Akuntansi Perpajakan NamaMahasiswa NIM Fakultas Jurusan BidangKajian/Konsentrasi

Disetujui untukdigunakandalamujiankomprehensif

TanggalPersetujuan DosenPembimbing t

.

3

3uni

Tanggal: 2013 Ketua:______________ ErmadianiS.E,M.M,Ak NDP 196608201994022001

Tanggal : 30 Mei 2013 Anggota: _________ Hj.DewiRinaKomarawatiS.E,M.M,BKP,Ak NIP 196209131994032001

»• U

(4)

LEMBARPERSETUJUANSKRIPSI

ANALISISFAKTOR-FAKTORYANGMEMPENGARUHI TUNGGAKANPAJAKPADAKANTORPELAYANAN

PAJAKPRATAMAPALEMBANGILIRBARAT

DisusunOleh: Nama NIM Fakultas Jurusan BidangKajian/Konsentrasi DwiMulia 01091003094 Ekonomi Akuntansi Perpajakan

Telah diuji dalam ujian komprehensif pada tanggal 25 Juni 2013 dan telah memenuhisyaratuntukditerima.

PanitiaUjianKomprehensif Inderalaya,25Juni2013

Ketua, Anggota, Anggota,

S

■nr,

ErmadianiSE.,MM.,Ak. Hj.DewiRinaK.SE,MM,BKP,Ak NIP. 196608201994022001 NIP.196209131994032001

YusnkiaiSE.,(M.Si,Ak. NIP.W7704172010122001 Mengetahui, KetuaJi Akui j Ahma4SubckiSf,MM,Ak NIP. 196508161995121001 iii

(5)

SURATPERNYATAANINTEGRITAS KARYAILMIAH

Yangbertandatangandi bawahini: NamaMahasiswa : DwiMulia

NIM : 01091003094 : Akuntansi : Perpajakan : Ekonomi Jurusan BidangKajian Fakultas

menyatakandengansesungguhnyabahwaSkripsi yangbeijudul:

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tunggakan Pajak Pada Kantor PelayananPajakPratamaPalembangIlirBarat

Pembimbing

Ketua Ermadiani,S.E., M.M.,Ak.

Hj.DewiRinaKomarawati,S.E.,M.M.,BKP, Ak. Anggota

Tanggal Ujian: 25Juni2013

adalah benar hasil karya Saya sendiri. Dalam skripsi ini tidak ada kutipan hasil karyaoranglainyangtidak disebutkansumbernya.

DemikianlahpernyataaniniSayabuatdengansebenarnya, danapabilapernyataan Saya ini tidak benar dikemudian hari, Saya bersedia dicabut predikat kelulusan dan gelarkesaijanaan.

Inderalaya,27Juni2013 PembuatPernyataan, METERAI TEMPEL M/URMilWirUNH •roc. re .88330ABF57 tNAM HUrjAJI

mm

DwiMulia • NIM.01091003094 iv

(6)

KATAPENGANTAR

Puji syukurkepadaAllah SWTatasrahmat dankarunia-Nyasehingga sayadapat menyelesaikan penelitian dan skripsi yang beijudul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tunggakan Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang IlirBarat”. Skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syaratkelulusandalam meraih derajatsaijanaEkonomi program StrataSatu (S-l) FakultasEkonomiUniversitasSriwijaya.

Skripsi ini membahas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi tunggakanpajakyangterdiri dari SuratTagihanPajak dan SuratKetatapan Pajak. Dalam menganalisis data, penulis menggunakan metode regresi linier berganda. Selama penelitian dan penyusunan skripsi ini, penulis tidak luput dari berbagai kendala. Kendalatersebutdapat diatasiberkat bantuan, bimbingandan dukungan dariberbagaipihak.Penulisinginmenyampaikanterimakasihkepada:

1. IbuErmadianiS.E.,M.M.,Ak. selakuPembimbing SkripsiI danIbuHj. Dewi Rina Komarawati S.E., M.M., BKP, Ak. selaku Pembimbing Skripsi II yang telah mengorbankan waktu, tenaga, pikiran umtuk membimbing serta memberikansarandalammenyelesaikanskripsi ini.

2. Bapak Ahmad Subeki, S.E., M.M., Ak. Selaku Ketua Jurusan Akuntansi FakultasEkonomiUniversitas Sriwijaya.

3. Bapak Mukhtaruddin, S.E., M.Si., Ak. Selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi FakultasEkonomiUniversitasSriwijaya.

4. Bapak/Ibudosenpenguji yangtelahmembantumemberikankritikdansaran. 5. Keluargasaya; Bapak, Ibu, Kakakdan Adikyang senantiasamendukungdan

mendoakansayaagarskripsiini bisaterselesaikandenganbaik.

6. Teman satu angkatan Akuntansi 2009 yang selalu memberikan kritik, saran, dukungan,bantuan,dandoadalamhal pembuatanskripsi saya.

7. Teman yang selalu berbagi suka dan duka : Regina Fitriafrishanti, Fadillah Indriani, Marzuki, Bendi Agustianto, Herpin Nugraha, Dodi Irawan, Amrina Rosyada, Dian Yunia Ningsih, Dwi Gian Sari, Terry Ariestia, Desy Amelia

(7)

Purwani,danDanti Sagitayang senantiasaselalubersama,memberikan kritik dansaran,membantudanmendoakanhinggaskripsiini bisaterselesaikan. 8. Teman-teman “saudara tak sedarah” : Yordi Rizki Himawan, Mega Selvia

Putri, Gita Rahmi, Maya Utami, Windy Indriati, Hestyari Ambarini, dan Faizah Ramli yang selalu hadiruntuk memberikan dukungan, bantuan, serta doaagarskripsiinibisaterselesaikan.

9. Dan teman-teman lain yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu disini. Terima kasih karenatelahmembantu memberikan dukungan dandoa hingga

skripsiinibisaselesai.

Penulis sadar bahwa di dalam penelitian dan penulisan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu penulis berharap kritik juga saran dari segalapihakagarskripsi inibisalebihbaik.

Inderalaya, Juni2013

DwiMulia

vi

I

(8)

ABSTRAK

ANALISISFAKTOR-FAKTORYANG MEMPENGARUHI TUNGGAKANPAJAKPADAKANTORPELAYANAN

PAJAKPRATAMAPALEMBANG ILIRBARAT

Oleh:

DwiMulia

Dalam struktur penerimaan negara, penerimaan pajak mempunyai peranan yang sangat strategis dan merupakan komponen terbesar serta sumber utama penerimaan negeri untuk pembiayaan penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan nasional. Tunggakan pajak yang terjadi di tahun 2010 sampai dengan tahun 2012 di KPP Pratama Palembang Ilir Barat menunjukkanjumlah yang semakin meningkat. Langkah yang ditempuh pemerintah (dalam hal ini KPP) untuk mengatasi masalah tunggakan pajak adalah dengan melakukan penagihan pajak. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui faktor-faktorapasajayangmempengaruhitunggakanpajak. Penelitianmengambillokasi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Barat. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu jumlah Surat Tagihan Pajak (STP), Surat Ketetapan Pajak (SKP), dan Tunggakan Pajak. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptifkuantitatifyaitu dengan menggunakan metode regresi linierberganda, dimanaSTP danSKP merupakanvariabelindependen dan Tunggakan Pajak merupakan variabel dependen. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa Surat Ketetapan Pajak berpengaruh

signifikan terhadap tunggakan pajak sedangkan Surat Tagihan Pajak tidak berpengaruhsecarasignifikanterhadaptunggakanpajak.

Katakunci; TunggakanPajak,SuratTagihanPajak,SuratKetetapanPajak

secara

(9)

ABSTRACT

ANALYSISOFFACTORSAFFECTINGTAX ARREARSIN TAXOFFICEOFPRATAMA

PALEMBANG ILIRBARAT

By:

DwiMulia; ErmadianiS.E.,M.M., Ak.; Hj.Dewi RinaKomarawatiS.E.,M.M., BKP,Ak.

In the structure ofState revenue, taxrevenue has a strategic role and it’s the

largest component ofthe country as well as the main source ofrevenuefor

financingthe implementation ofthe government and national development. Tax

arrears that occurredin 2010to 2012 in KPP Ilir Barat Palembang shows the

numberisincreasing. Thestepswhichtakenbythegovernment(inthiscaseKPP)

tosolvetheproblem istodowith taxarrears by doing taxcollection. Thisstudy

wasaimedtodetermine thefactorsthatinfluence taxarrears. The research took

placeat The Tax OfficeofPratama PalembangIlirBarat. The data usedinthis

studyissecondarydatabyusingthenumberofIssuedTaxBills (STP), IssuedTax

Assessments (SKP) and Tax Arrears. The method that used is descriptive

quantitativebyusingmultiple linearregressionmethod, whereSTPsandSKPsas

the independent variable and Tax Arrears as the dependent variable. Basedon

the analysis that has been done shows that Issued Tax Assessments have a

significant influence on tax arrears whereas Issued Tax Bills don't have

significantlyaffectthetaxarrears.

Keywords: TaxArrears,IssuedTaxBills,IssuedTaxAssessments

vm

(10)

RIWAYATHIDUP

: DwiMulia : Laki-laki

: BandarLampung/23 September 1990 : Islam

:BelumMenikah

: JalanUntungSuropati Gg.SomadNo.30B/35 LabuhanRatu BandarLampung35143 :[email protected] NamaMahasiswa JenisKelamin Tempat/TglLahir Agama Status AlamatRumah AlamatE-mail PendidikanFormal : 1. SDN 1 KampungBaru(1998-2003) 2. SMPN 8BandarLampung(2003-2005)

3. SMAAl-KautsarBandarLampung (2005-2008)

PendidikanNonFormal :

L LBPPLIABandar Lampung(2008-2009) 2.GlobalEnglishCoursePalembang(2011)

PengalamanOrganisasi :

1.AnggotaIkatanMahasiswaAkuntansiUniversitas Sriwijaya(2011)

2.AnggotaDivisi Keilmuan& PengkajianIkatanMahasiswaAkuntansiUnsri (2011) 3. AnggotaDivisiKerohanianIkatanMahasiswaAkuntansiUnsri(2012)

IX

(11)

UPT PERPUSTA UNIVERSITAS SRIWIJAYA ' AN

131335

D

3

JUL

2013

10.DAFTAR:

DAFTARISI TANGGAL :

Halaman

SAMPULDALAM i

HALAMANPERSETUJUANUJIANKOMPREHENSIF • • HALAMANPERSETUJUAN SKRIPSI iii HALAMANPERNYATAANINTEGRITAS KARYAILMIAH rv

KATAPENGANTAR v

ABSTRAK. VII• •

ABSTRACT viii

RIWAYATHIDUP

ix

DAFTAR

ISI

x

DAFTAR

TABEL

XIV

DAFTARGAMBAR xv

DAFTARLAMPIRAN ...xvi

BABI PENDAHULUAN 1 1.1. LatarBelakang... 1.2. PerumusanMasalah 1 6 1.3. TujuanPenelitian.. 1.4. ManfaatPenelitian 6 7 1.5. SistematikaPenulisan 7 i

BAB II TINJAUANPUSTAKA 9

2.1. LandasanTeori 9 2.1.1.DefinisiPajak 2.1.2.FungsiPajak . 2.1.3.JenisPajak... 9 11 11 x

(12)

12 2.1.4. Sistem PemungutanPajak...

2.1.5. TunggakanPajak... 2.1.6. SuratKetetapanPajak... 2.1.7. SuratTagihan Pajak... 2.1.8.HapusnyaUtangPajak... *... 2.1.9. PenagihanPajak... 2.1.10.HakdanKewajibanWajibPajak/PenanggungPajak 2.1.11.Daluwarsa Penagihan... 2.2. PenelitianSebelumnya... 2.3. KerangkaPemikiran... 2.4. Hipotesis ... 16 18 20 21 22 24 25 26 28 29 30

BABIIIMETODEPENELITIAN

30

3.1. RuangLingkupPenelitian... 3.2. JenisdanSumberData... . 3.3. MetodePengumpulanData... . 3.4. DefmisiOperasionaldanPengukuranVariabel

30 30 31 3.4.1.Variabel Independen 3.4.2.Variabel Dependen . 3.5. TeknikAnalisis ... 31 32 32

3.5.1.UjiAsumsiKlasik... 3.5.1.1.UjiNormalitas... 3.5.1.2.UjiMultikolinieritas ... 3.5.1.3. UjiHeteroskedastisitas 3.5.2.UjiHipotesis ... 33 33 34 34 34 xi

(13)

BAB IVHASILPENELITIANDAN

PEMBAHASAN---4.1. DeskripsiObjekPenelitian...

4.1.1.GambaranUmum KPPPratamaPalembangIlirBarat 4.1.2.WilayahKeija... 4.1.3.Visi,Misi,danMottoKPP... 4.1.4.TugasPokokdanFungsi...

4.1.4.1.TugasPokok... 4.1.4.2.Fungsi ... .... 37 37 37 39 40 40 40 40 41

4.1.5.Visi.Misi,danMottoPelayanan

42 4.1.6. StrukturOrganisasi ...

4.1.7.UraianJabatanKPP PratamaPalembangIlirBarat 4.1.8.DeskripsiDataPenelitian...

4.1.8.1.TunggakanPajak... 4.1.8.2. SuratTagihanPajak... 4.1.8.3.SuratKetetapan Pajak...

43 45 45 46 47 48 4.2. HasilPenelitian ...

4.2.1.HasilAnalisisStatistikDeskriptif... 4.2.2.UjiAsumsi Klasik... 4.2.2.1.UjiNormalitas ... 4.2.2.2. UjiMultikolinieritas... 4.2.2.3.UjiHeteroskedastisitas... 4.2.3.UjiHipotesis... 4.2.3.1.Pengujian SecaraSimultan(Anova) 4.2.3.2.Pengujian SecaraParsial(t-test)....

48 49 50 51 52 53 54 56 4.3. Pembahasan 57

4.3.1. PengaruhSuratTagihanPajakterhadap TunggakanPajak .. 4.3.2.PengaruhSuratKetetapanPajakterhadapTunggakanPajak

58 60

(14)

BABVPENUTUP 62 5.1. Kesimpulan... 5.2. KeterbatasanPenelitian 62 63 5.3. Saran 63 DaftarPustaka 65 Lampiran-lampiran 67 xiii

(15)

DAFTARTABEL

Halaman Tabel 1.1. Tunggakan PajakdiKPP PratamaPalembangIlirBarat

Tabel4.1. TunggakanPajakTahun2010-2012 ... Tabel4.2. SuratTagihanPajak Tahun2010-2012 ... Tabel4.3. SuratKetetapanPajakTahun2010-2012 ... Tabel4.4. UjiStatistikDeskriptif... Tabel4.5. UjiNormalitas... Tabel4.6. UjiMultikolinieritas... Tabel4.7. Uji Heteroskedastisitas... Tabel4.8. UjiStatistikF... Tabel4.9. UjiStatistikt...

3 45 46 47 48 50 51 53 55 56 xiv i

(16)

DAFTARGAMBAR

Halaman Gambar2.1.KerangkaPemikiran...

Gambar4.1. StrukturOrganisasi KPPPratamaPalembangIlirBarat

28

42

(17)

DAFTARLAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 PerkembanganTunggakanPajakTahun2010-2012 ...

Lampiran2 PerkembanganSuratTagihanPajakTahun2010-2012 .. Lampiran3 PerkembanganSuratKetetapanPajakTahun2010-2012

67 68 69

(18)

BABI PENDAHULUAN

1.1. LatarBelakang

Indonesia merupakan negarayang luas, yang mempunyai berbagai wilayah propinsi yang tersebar di seluruh pulau-pulau. Dalam upaya menunjang pembangunan nasional yang ada di Indonesia, dibutuhkan dana atau pembiayaan yang besar. Pemenuhan dana yang bersifat permanen sangat diperlukan, seperti penerimaan devisa yang berasal dari ekspor dan adanya berbagai jenis bantuan danadariluarnegeri masih dirasatidakmencukupikebutuhanbesarnyakeperluan dana untuk pembangunan tersebut. Oleh karena itu, pemerintah berusaha menggalakkan sumberpenerimaanpemerintahlainnyayaitupajak(sebagai fungsi

budgeter). Dalam hal ini dibutuhkan dukungan berupa peningkatan kesadaran

masyarakat Wajib Pajak untuk memenuhi kewajiban perpajakannya secarajujur dan bertanggungjawab.

Penerimaan dalam negeri berupa pajak telah menjadi sektor yang sangat penting dandewasa ini menjadi primadonapenerimaan negara. Pajakmerupakan salah satu wujudkemandirian bangsa dalampembiayaan pembangunan. Menurut Undang-Undang KUP No.16 Tahun 2009, pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkanUndang-Undang, dengantidakmendapatkan imbalansecaralangsung dandigunakanuntukkeperluannegarabagi sebesar-besarnyakemakmuran rakyat.

/

(19)

Peranan pajak sebagai penerimaan dalam negeri, ditunjukkan dengan terus meningkatnya penerimaan negara yang berasal dari pajak. Menurut Direktorat Jenderal Anggaran (2013) untuk penerimaan pajak padaAPBN 2012 sebesar Rp 1.019,3 triliun, meningkat sebesar Rp 140,7 triliun dari penerimaan tahun 2011 sebesar Rp 878,6 triliun. Sedangkan pada penerimaan tahun 2011 meningkat sebesar Rp 155,4 triliun dibandingkan dengan penerimaan tahun 2010 yaitu sebesarRp723,3 triliun.

Dari tahun ke tahun penerimaan pajak sebagai salah satu sumber penerimaan dalam negeri semakin meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa potensi penerimaan pajak semakin meningkat dan masih dapat ditingkatkan lagi mengingat jumlah penduduk Indonesia yang begitu besar mempunyai potensi sebagai WajibPajak.

Peran serta masyarakat sebagai Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban pembayaran pajak sangat diharapkan. Namun, jika dalam kenyataan dijumpai adanya tunggakan pajak, terlebih lagi bila dari waktu ke waktu menunjukkan jumlah yang semakin besar, maka diperlukan penanganan yang serius. Artinya, walaupun penerimaan pajak secara umum meningkat, tetapi terhadap tunggakan pajak diperlukan tindakan penagihan yang tegas sesuai dengan ketentuan perundang-undangan pajak. Upaya membangun masyarakat sadar dan peduli pajakjuga dilakukan melalui tindakanmenagih utang pajak yang belum dilunasi WajibPajak.

Berdasarkan data, kondisi tunggakan pajak pada Kantor Pelayanajit^P^^51^

/mm'

yju

mm

I

PratamaPalembangIlirBaratuntuktahun2010-2012adalahsebagai

Y O

•0-/y Upy

(20)

TunggakanPajak(Rp) Tahun 648.878.569.060 707.868.786.361 805.384.100.764 2010 2011 2012

Sumber:KPPPratamaPalembangIlirBarat, 2013

Tabel 1.1.

TunggakanPajakdiKPPPratama PalembangIlirBarat

Data padaTabel 1.1. di atas menunjukkan bahwajumlah tunggakan pajak dari tahun2010 sampaitahun 2012 semakin meningkat. Padatahun2010,jumlah tunggakan pajak adalah sebesar Rp 648,9 miliar, sedangkan pada tahun 2011 meningkatmenjadi Rp707,9 miliar.Begitupuladitahun2012,jumlahtunggakan pajaksemakinmeningkatmenjadiRp805,4miliar.

Salah satu sumberpenerimaan pajak adalah dengan berhasilnya penagihan terhadap tunggakanpajak, Direktorat Jenderal Pajak melakukan penagihan pajak dilaksanakan oleh Kantor Pelayanan Pajak melalui Juru Sita Pajak. Tunggakan atau utang pajak ini timbul karena adanya suatu keadaan, peristiwa, atau perbuatanyangmenurutperaturanperundang-undangan perpajakan menimbulkan utang pajak (Marpaung, 2007:2). Menurut Undang-Undang No.19 Tahun 2000, utang pajak diartikan sebagai pajak yang masih harus dibayar termasuk sanksi administrasi berupa bunga, denda atau kenaikan yang tercantum dalam surat ketetapanpajak atau suratsejenisnyaberdasarkanketentuan peralihan perundang-undangan perpajakan. Jadi pengertian utang pajak bisa dipersamakan dengan tunggakanpajak.

Semakin bertambahnya tunggakan pajak dapat disebabkan oleh penagihan pajak yang kurang optimal terhadap Wajib Pajak yang mempunyai tunggakan

(21)

pajak sehingga tunggakan tersebut belum dapat ditagih. Salah satu upaya penagihan pajak tersebut melalui Surat Tagihan Pajak (STP). Tunggakan pajak jugadapattimbul karenadikeluarkannyaSuratKetetapanPajak(SKP)oleh Fiskus Pajak kepada Wajib Pajak. Surat Ketetapan Pajak tersebut terdiri dari Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Ketetapan Pajak Kurang BayarTambahan(SKPKBT).

Perlunya tindakan penagihan yang mampu memberi kepastian hukum dan keadilansertadapatmendorongpeningkatankesadarandankepatuhanmasyarakat dalam memenuhi kewajiban perpajakannya dan bersifat memaksa. Untuk itu, diperlukan seperangkat peraturan yang sesuai yakni berupa Undang-Undang No.19tahun 1997 sebagaimanatelah diubahdenganUndang-UndangNo.19tahun 2000tentangPenagihanPajakdenganSuratPaksaatauyanglazimdisebutdengan Undang-UndangPenagihanPajakdenganSuratPaksa.

Penagihan adalah salah satu bentuk penegakan hukum pajak (law

enforcement), penagihan dilaksanakan oleh fiskus sehubungan dengan adanya

kewajiban Wajib Pajak, baik sebagian maupun keseluruhan, yang masihterutang pada negara menurut peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku (Nurkumaladewi, 2008:4). Sebenarnya dalam sistem perpajakan yang sekarang ini, pemerintah memberi kepercayaan kepada Wajib Pajak untuk menghitung, menyetor, dan melaporkan pajaknyasendiri yang disebut selfassessment system.

Pemerintahdalamhal ini hanya bertindaksebagai pengawas, apakah setiap Wajib Pajaktelah melakukan kewajibannyasecara baikdanbenar. Apabila Wajib Pajak telah melakukankewajiban perpajakannya sesuai dengan peraturan yang berlaku,

(22)

tidakperludilakukanpenagihanpajak.

Menurut Sutedi(2011), dalamhal penagihanpajak, DirekturJenderal Pajak dapat melakukan tindakan penagihan pajak apabila jumlah pajak yang terutang berdasarkan Surat Tagihan Pajak (STP), Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB), dan Surat Ketetapan Pajak Kurang BayarTambahan(SKPKBT), yang menyebabkan jumlah pajak yang masih harus dibayar bertambah, yang tidak dibayar oleh penanggung pajak sesuai dengan jangka waktu yang ditetapkan dalamperaturanpenindang-undanganperpajakan.

Peraturan perundang-undangan perpajakan menetapkan bahwa STP, SKPKB, dan SKPKBT, yang menyebabkan jumlah pajak yang harus dibayar bertambah, harus dilunasi dalam jangka waktu 1 (satu) bulan sejak tanggal diterbitkan, kecuali untuk Wajib Pajak usaha kecil dan Wajib Pajak di daerah tertentu sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan, jangka waktu pelunasan dapat diperpanjang menjadi paling lama 2 (dua) bulan

(Sutedi,2011:37).

Penagihan pajak dapat optimal jika dilakukan dengan tertib dan taat asas. Proses penagihan yang optimal akan lebih meningkatkan realisasi penerimaan negara dari penagihan pajak. Penerbitan Surat Paksa secara sah oleh pejabat berwenang merupakan modal utama bagi pelaksanaan penagihan pajak yang efektif, karena penerbitan Surat Paksa memberikan wewenang kepada fiskus, khususnya Juru Sita Pajak untuk melaksanakan eksekusi langsung dalam penyitaan atas barang milik Penanggung Pajak dan melakukan penjualan atau pelelangan atasbarangyangdisitauntukpelunasanpajakterutang.

(23)

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Barat merupakan instansi pemerintah yang mengurusi penerimaan negara khusus di bidang penerimaan pajak dan bernaungdibawah Kementerian Keuangan. KPP merupakan unit keija dari Direktorat Jenderal Pajak yang melaksanakan pelayanan kepada masyarakat baik yang telah terdaflar sebagai Wajib Pajak maupun tidak. KPP Pratama Palembang Ilir Barat ini merupakan salah satu KPP yang berada pada Kantor WilayahDJPSumateraSelatandanKepulauanBangkaBelitung.

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas, maka penelitian ini diberijudul “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tunggakan Pajak Pada KantorPelayanan PajakPratama PalembangIlirBarat”.

1.2. Perumusan Masalah

Permasalahanyangdiangkatdalampenelitian ini berdasarkanlatarbelakang diatasadalahsebagaiberikut:

1. Bagaimana pengaruh Surat Tagihan Pajak (STP) terhadap tunggakan pajak di KPP PratamaPalembangIlirBarat?

2. Bagaimana pengaruh Surat Ketetapan Pajak (SKP) terhadap tunggakan pajak di KPPPratamaPalembangIlirBarat?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkanperumusanmasalahyangada, makatujuanpenelitianini untuk: 1. Untuk mengetahui pengaruh Surat Tagihan Pajak (STP) terhadap tunggakan

pajakdi KPPPratamaPalembang IlirBarat.

(24)

2. Untukmengetahui pengaruh SuratKetetapan Pajak (SKP)terhadap tunggakan pajakdiKPPPratamaPalembangIlirBarat.

1.4. ManfaatPenelitian

Penelitianini diharapkandapatberguna:

1. Bagi Akademis, penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu pengetahuankepadamahasiswa,terutamadalam memahami faktor-faktoryang mempengaruhitunggakanpajak.

2. Bagi DirektoratJenderal Pajak,penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan yang dapat digunakan dalam meningkatkan penerimaan pajak terhadaptunggakanpajak.

3. Bagi Pihak Lain, diharapkan dari hasil penelitian ini dapat menjadi penambah informasidanwawasanyangbergunabagiyangmembutuhkannya.

1.5. SistematikaPenulisan

Untuk memudahkan pembaca agar lebih mengerti secara keseluruhan dari isi skripsi ini, maka sistematika penulisan dan penyajian dalam skripsi ini dibagi dalamlimabab,yaitu:

BABI PENDAHULUAN

Bab ini merupakan pendahuluan, dimana dalam bab ini akan dijelaskan tentang latar belakangpenelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, danmanfaatpenelitian, sertasistematikapenulisan.

(25)

BABII TINJAUANPUSTAKA

Bab ini menjelaskan mengenai teori-teori dan pengertian perpajakan (landasan teori), khususnya mengenai Tunggakan Pajak, bagaimana implementasi nyatadari Undang-Undangdantinjauan ataspenelitianlain yangrelevan,sertakerangkapemikirandanhipotesis.

BABIIIMETODEPENELITIAN

Bab ini menjelaskan mengenai ruang lingkup penelitian, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, definisi operasional dan pengukuranvariabel, sertametodeanalisis data.

BABIVHASILPENELITIAN DANPEMBAHASAN

Bab ini menjelaskanmengenai gambaran umum KPP, menyajikan tabel-tabel hasil penelitian serta pembahasan mengenai pengujian statistik terhadap hubungan antara variabel yang ada yaitu hubungan antara variabel-variabel independenterhadapvariabeldependen.

BAB V PENUTUP

Babinimengungkapkanpenarikankesimpulanberdasarkanuraian-uraian pada bab sebelumnya dan juga saran-saran yang diberikan penulis dari hasil analisis yangtelah dilakukan. Selain itu,jugamemuat keterbatasan penelitianyangdilakukan.

(26)

I

DAFTARPUSTAKA

Adi, Putu Mahardika. 2009. Analisa Faktor-faktor yang Mempengaruhi Jumlah TunggakanPajak.JournaloflndonesianAppliedEconomics. Vol.3No. 2 Anggraini, Riana. 2012. HutangPajak danPenagihan Pajak. Diambil pada Maret

2013 dari http://riana.student.esaunggul.ac.id/2012/10/28/hutang-pajak-dan-penagihan-pajak/

Diana,Anastasia. 2004. PerpajakanIndonesia. Jogjakarta:Andi

DirektoratJenderal Anggaran. 2013. DataPokokAPBN 2006-2012.Diambil pada Maret 2013 dari http://www.anggaran.depkeu.go.id/web-content-list.asp?Content!d=878

DirektoratJenderal Pajak. 2012. Selayang Pandang. Diambil pada Mei 2013 dari http://www.pajak.go.id/content/selayang-pandang

Ginting, Riskon. 2006. Pengaruh Pemberian Surat Penagihan Terhadap Pembayaran Tunggakan Pajak Penghasilan. Jurnal Ekonomi dan Bisinis.

Vol. 5No. 1

Gunawan, Rony. 2012. Pengaruh Jumlah STP dan Pemeriksaan Pajak Terhadap Tunggakan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan. Tesis. Universitas SebelasMaret,Surakarta.

Mardiasmo.2009. Perpajakan.Yogyakarta: PenerbitAndi.

Marpaung,VineliaAgustina. 2007. Faktor-faktoryangMempengaruhiTunggakan PajakdiSumateraUtara. Tesis.UniversitasSumateraUtara,Medan. Nurkumaladewi. 2008. AnalisisUpaya Mengatasi KendalaPencairan Tunggakan

PajakpadaKPPDepok. Tesis. UniversitasIndonesia,Depok.

(27)

Priyatno, Duwi. 2011. Buku Saku Analisis Statistik Data SPSS. Yogyakarta : MediaKom

Purwono, Herry. 2010. Dasar-Dasar Perpajakan & Akuntansi Pajak. Jakarta: Erlangga

Republik Indonesia. 2000. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2000. Tentang PenagihanPajakDenganSuratPaksa

Republik Indonesia. 2009. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009. Tentang KetentuanUmumdanTataCaraPerpajakan

Resmi,Siti.2005.Perpajakan.Jakarta: SalembaEmpat

Rudi, Ikhsan. 2008. Pengaruh Penagihan Pajak dan Surat Paksa terhadap TunggakanPajak.JurnalIlmiahEkonomidanBisnis. Vol.2No. 13

Sari, Fitri Meida. 2010. Pengaruh Jumlah Surat Teguran dan Surat Paksa Terhadap Pencairan Tunggakan Pajak Pada KPP Pratama Jakarta Tanah AbangSatu.Skripsi. UniversitasGunadarma,Jakarta.

Sunyoto, Danang. 2010. Aplikasi SPSS Untuk Statistik Ekonomi dan Bisnis.

Yogyakarta:Caps

I

Sutedi,Adrian. 2011.HukumPajak.Jakarta: SinarGrafika Waluyo. 2011.PerpajakanIndonesia.Jakarta: SalembaEmpat

Wikipedia. 2012. Kementerian Keuangan. Diambil pada Maret 2013 dari http://id.wikipedia.org/wiki/Kementerian_Keuangan_Indonesia

Wikipedia. 2013. Kantor Pelayanan Pajak. Diambil pada Maret 2013 dari http://id.wikipedia.org/wiki/Kantor_Pelayanan_Pajak

Gambar

Gambar 4.1. Struktur Organisasi KPP Pratama Palembang Ilir Barat

Referensi

Dokumen terkait

ketetapan dari pihak pemungutan pajak yaitu pemerintah atau aparatur pajak (fiskus) sehingga pajak terutang pada saat diterbitkannya surat ketetapan pajak. Tanpa adanya

permasalahan seputar Surat Tagihan Pajak (STP) dengan judul “ PROSEDUR PENERBITAN SURAT TAGIHAN PAJAK (STP) PAJAK PENGHASILAN BADAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN KEPATUHAN WAJIB

PELAKSANAAN SURAT TAGIHAN PAJAK BUNGA PENAGIHAN DALAM PENCAIRAN TUNGGAKAN PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK..

Menurut Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor:SE – 89/PJ/2009 Tentang Tata Cara Penanganan Wajib Pajak Efektif dan Wajib Pajak non efektif Direktur Jenderal Pajak, Wajib

Penagihan pajak menurut UU Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2000 tentang Pelaksanaan Penagihan Pajak dengan Surat Paksa adalah serangkaian tindakan agar penanggung pajak

Hasil Perhitungan keseluruhan efektivitas penagihan pajak aktif yang meliputi surat teguran, surat paksa, dan SPMP disajikan pada tabel 8. Hal ini terbukti pada tahun 2011

Hasil penelitian menunjukan bahwa penagihan tunggakan pajak dengan menggunakan surat paksa pada tahun 2011 dilihat dari jumlah lembar memiliki persentase efektivitas 41.26%

diberikan wajib pajak masih belum membayar, maka seksi yang terkait tersebut akan. mengeluarkan Surat