• Tidak ada hasil yang ditemukan

EDU 3102 Kanak-kanak Berkeperluan Khas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "EDU 3102 Kanak-kanak Berkeperluan Khas"

Copied!
140
0
0

Teks penuh

  • Sekolah: Universiti Pendidikan Sultan Idris
  • Mata Pelajaran: Pendidikan Khas
  • Topik: Kanak-Kanak Berkeperluan Khas
  • Tipe: tesis
  • Tahun: 2023
  • Kota: Tanjung Malim

I. KANAK-KANAK BERKEPERLUAN KHAS

Bagian ini mengidentifikasi kategori kanak-kanak berkeperluan khas, termasuk ciri-ciri yang membedakan mereka dari kanak-kanak biasa. Kategori ini penting untuk memahami keunikan dan kebutuhan spesifik setiap individu, yang berdampak pada pendekatan pengajaran yang harus diterapkan. Memahami ciri-ciri ini membantu guru dalam merancang strategi pengajaran yang sesuai dan efektif.

II. PENDIDIKAN INKLUSIF

Pendidikan inklusif berfokus pada integrasi murid berkeperluan khas ke dalam kelas reguler. Konsep ini mendukung prinsip bahwa setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang sama, tanpa memandang status mereka. Pendidikan inklusif bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada semua murid untuk belajar dalam lingkungan yang mendukung, sehingga mereka dapat berpartisipasi secara aktif dalam proses pembelajaran.

III. ISU MENGENAI PEMBELAJARAN INKLUSIF

Isu yang dihadapi dalam pembelajaran inklusif termasuk kurangnya Rancangan Pendidikan Individu (RPI) dan perhatian guru terhadap murid inklusif. Banyak sekolah tidak siap untuk mengakomodasi kebutuhan khusus ini, yang berpotensi menghambat perkembangan akademis dan sosial murid. Pembahasan ini menyoroti pentingnya pelatihan bagi guru dan kesadaran tentang pendidikan inklusif.

IV. MASALAH PEMBELAJARAN

Masalah pembelajaran dapat dikategorikan menjadi sembilan jenis, termasuk terencat akal dan gangguan perilaku. Pengetahuan tentang masalah ini penting untuk mengidentifikasi dan menerapkan strategi yang tepat dalam proses pengajaran. Hal ini juga membantu dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung bagi semua murid.

V. TANDA-TANDA AWAL

Tanda-tanda awal masalah pembelajaran dapat terlihat pada usia 4 hingga 7 tahun, seperti lambat berbicara dan kesulitan dalam mengikuti instruksi. Mengidentifikasi tanda-tanda ini sejak dini sangat penting untuk intervensi yang tepat, yang dapat meningkatkan peluang keberhasilan akademis dan sosial anak.

VI. MASALAH KECACATAN FIZIKAL

Kecacatan fizikal dapat mempengaruhi kemampuan anak dalam melakukan aktivitas sehari-hari dan berpartisipasi dalam pembelajaran. Memahami dampak kecacatan ini memungkinkan guru untuk merancang strategi pengajaran yang sesuai dan menggunakan alat bantu yang dapat membantu murid berkeperluan khas dalam proses belajar.

VII. IMPLIKASI STRATEGI PENGAJARAN

Strategi pengajaran yang efektif untuk murid berkeperluan khas meliputi penyediaan bahan ajar yang sesuai, penggunaan teknologi, dan pengaturan lingkungan belajar yang mendukung. Guru perlu beradaptasi dengan kebutuhan unik setiap murid untuk meningkatkan kepercayaan diri dan keterlibatan mereka dalam pembelajaran.

VIII. MASALAH PENGLIHATAN

Masalah penglihatan dapat mempengaruhi cara anak belajar dan berinteraksi dengan lingkungan. Pemahaman tentang jenis-jenis masalah penglihatan dan cara mengatasinya sangat penting untuk memastikan bahwa anak-anak ini mendapatkan pendidikan yang sesuai dan dapat berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan belajar.

IX. MASALAH PENDENGARAN

Masalah pendengaran dapat mengganggu proses belajar anak, terutama dalam memahami instruksi verbal. Menyediakan alat bantu dengar dan menggunakan strategi komunikasi alternatif, seperti bahasa isyarat, sangat penting untuk mendukung anak-anak dengan masalah pendengaran dalam pembelajaran.

X. DISLEKSIA

Disleksia adalah kesulitan belajar yang mempengaruhi kemampuan membaca dan menulis. Memahami ciri-ciri disleksia dan cara mengatasinya sangat penting bagi guru untuk membantu anak-anak ini mencapai potensi penuh mereka dalam pembelajaran.

XI. AUTISME

Autisme adalah gangguan perkembangan yang mempengaruhi komunikasi dan interaksi sosial. Pemahaman tentang autisme memungkinkan guru untuk menerapkan pendekatan yang sesuai dan mendukung perkembangan sosial dan akademis anak-anak dengan autisme.

XII. HIPERAKTIF

Hiperaktif atau gangguan perhatian merupakan tantangan yang dihadapi oleh banyak anak. Menyediakan lingkungan yang terstruktur dan menggunakan strategi pengajaran yang menarik dapat membantu anak-anak ini untuk fokus dan berpartisipasi dalam pembelajaran.

XIII. KESIMPULAN

Pendidikan untuk kanak-kanak berkeperluan khas memerlukan pendekatan yang inklusif dan adaptif. Dengan memahami kebutuhan unik setiap anak, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dan memberdayakan, sehingga semua murid dapat mencapai potensi mereka.

Referensi Dokumen

  • Perkembangan kanak-kanak ( Mok Soon Sang )
  • Perkembangan kanak-kanak untuk Program Perguruan Pendidikan Rendah Pengajian Empat Tahun ( Haliza Hamzah, Joy N. Samuel dan Rafidah Kastawi )

Referensi

Dokumen terkait