• Tidak ada hasil yang ditemukan

makalah anorgnik KNO3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "makalah anorgnik KNO3"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

1.

1.11 LALATATAR BER BELALAKAKANGNG

Kalium Nitrat adalah suatu senyawa garam nitrat dari kalium dengan rumus Kalium Nitrat adalah suatu senyawa garam nitrat dari kalium dengan rumus molekul KNO

molekul KNO33. Garam . Garam kalium nitrat dapat dibuat dengan cara kalium nitrat dapat dibuat dengan cara mereakmereaksikan kaliumsikan kalium

klorida, KCl yang ditemukan dalam mineral silvi, dengan natrium nitrat NaNO klorida, KCl yang ditemukan dalam mineral silvi, dengan natrium nitrat NaNO33..

Jikalau larutan jenuh masing-masing reaksi tersebut saling dicampurkan, maka akan Jikalau larutan jenuh masing-masing reaksi tersebut saling dicampurkan, maka akan terbentuk garam natrium klorida, NaCl dan KNO

terbentuk garam natrium klorida, NaCl dan KNO33 karena larutan NaCl di dalamkarena larutan NaCl di dalam

 pelarut air sangat kecil, maka garam tersebut akan mengalami pengendapan, dan  pelarut air sangat kecil, maka garam tersebut akan mengalami pengendapan, dan

me

melallalui ui pepenynyariaringngan an lalarutrutan an KNKNOO33 dapadapat t didipipisasahkhkan an dadari ri NaNaClCl. . DeDengnganan

mendinginkan filtrat tersebut secara perlahan, maka KNO

mendinginkan filtrat tersebut secara perlahan, maka KNO33(aq) akan mengalami(aq) akan mengalami

 proses kristalisasi, dan untuk memenuhi KNO

 proses kristalisasi, dan untuk memenuhi KNO33yang dihasilkan perlu kristalisas.yang dihasilkan perlu kristalisas.

Ban

Banyak yak seksekali ali reakreaksi si yang yang digdigunakunakan an daladalam m analanalisis isis anoanorgarganik nik analanalisisisis ku

kualalititatatif if memelilibabatktkan an pepembmbenentutukkkkan an enendadapapan. n. EnEndadapapan n adadalalah ah zazat t yyanangg memisahkan diri sebagai suatu fase padat keluar dari larutan. Endapan mengkin memisahkan diri sebagai suatu fase padat keluar dari larutan. Endapan mengkin  berupa kristal (kristalin) atau koloid, dan dapat dikeluarkan dari larutan dengan  berupa kristal (kristalin) atau koloid, dan dapat dikeluarkan dari larutan dengan  penyar

 penyaringan atau ingan atau pemupemusingan (centrifuge). Endapan terbentuk jika singan (centrifuge). Endapan terbentuk jika larutan menjadilarutan menjadi terlalu jenuh dengan zat yang bersangkutan. Kelarutan bergantung pada berbagai terlalu jenuh dengan zat yang bersangkutan. Kelarutan bergantung pada berbagai kond

kondisi, seperti isi, seperti suhu, tekanansuhu, tekanan, , konsekonsentrasi bahan-bahantrasi bahan-bahan n lain dalam lain dalam larutan itu, larutan itu, dandan  pada komposisi pelarutnya.

 pada komposisi pelarutnya.

Semua nitrat larut dalam air. Nitrat dari merkurium dan bismut menghasilkan Semua nitrat larut dalam air. Nitrat dari merkurium dan bismut menghasilkan garam basa setelah diolah dengan air garam-garam ini larut dalam asam nitrit encer. garam basa setelah diolah dengan air garam-garam ini larut dalam asam nitrit encer. Reaksi ini dapat dipelajari dengan larutan kalium nitrat, KNO

Reaksi ini dapat dipelajari dengan larutan kalium nitrat, KNO33..

1.2

1.2 RUMUSAN MASALAHRUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian tersebut permasalahan dalam praktikum ini adalah : Berdasarkan uraian tersebut permasalahan dalam praktikum ini adalah : 1.

1. BagaimBagaimana prinsana prinsip dasar peip dasar pembuatmbuatan Kalium an Kalium Nitrat (KNNitrat (KNOO33) ) ??

2.

2. BagaimBagaimana cara memisahkana cara memisahkan 4 garam berdasan 4 garam berdasarkan kelaruarkan kelarutannya pada sutannya pada suhuhu tertentu ?

tertentu ? 1

(2)

Penulisan makalah ini bertujuan untuk :

1. Memisahkan 4 garam berdasarkan kelarutannya pada suhu tertentu. 2. Membuat kalium nitrat.

1.4 MANFAAT

Memberikan pengetahuan kepada pembaca tentang prinsip dasar   pembuatan kalium nitrat serta cara memisahkan 4 garam berdasarkan kelarutannya  pada suhu tertentu.

(3)

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengenalan Kalium Nitrat

Garam nitrat terdapat di Chili terutama dalam bentuk natrium nitrat.   Natrium nitrat bersifat higroskopis. Oleh karena itu, untuk berbagai keperluan natrium nitrat yang lebih murah itu diubah menjadi garam kalium. Kalium nitrat dapat dibuat dari KCl yang terdapat dalam mineral silvit dan NaNO3. Jika larutan

  jenuh dari masing-masing pereaksi dicampur, NaCl yang kurang melarut akan mengendap, sesuai persamaan reaksi:

KCl (aq) + NaNO3(aq) → NaCl (s) + KNO3(aq)

Jika cairan didinginkan, maka KNO3 akan mengendap. Endapan ini

dipisahkan kemudian dimurnikan dengan cara rekristalisasi. Nama umum untuk  KNO3 adalah sendawa, sedangkan untuk NaNO3 disebut sendawa Chili. Kalium

nitrat mengkristal dalam bentuk prisma rombik, tetapi jika larutannya diuapkan maka perlahan-lahan pada kaca arloji akan mengkristal dalam bentuk rombohedral isomorf dengan natrium nitrat dan kalsit. KNO3 meleleh pada 336oC dan pada suhu

tinggi menghasilkan oksigen, seperti pada persamaan: 2KNO3→ 2KNO2+ O2

Leburan garam ini adalah oksidator kuat. Belerang, arang, dan posfor dapat terbakar dalam leburan ini menghasilkan kalium nitrat, karbonat, dan posfat.

Diagram kelarutan dan suhu untuk garam NaCl, KCl, NaNO3, dan KNO3.

(Mahdian dan Parham saadi, 2011)

Banyak sekali reaksi yang digunakan dalam analisis anorganik analisis kualitatif melibatkan pembentukkan endapan. Endapan adalah zat yang

(4)

memisahkan diri sebagai suatu fase padat keluar dari larutan. Endapan mengkin  berupa kristal (kristalin) atau koloid, dan dapat dikeluarkan dari larutan dengan  penyaringan atau pemusingan (centrifuge). Endapan terbentuk jika larutan menjadi terlalu jenuh dengan zat yang bersangkutan. Kelarutan bergantung pada berbagai kondisi, seperti suhu, tekanan, konsentrasi bahan-bahan lain dalam larutan itu, dan  pada komposisi pelarutnya (Vogel, 1979).

Semua nitrat larut dalam air. Nitrat dari merkurium dan bismut menghasilkan garam basa setelah diolah dengan air garam-garam ini larut dalam asam nitrit encer. Reaksi ini dapat dipelajari dengan larutan kalium nitrat, KNO3

(Vogel, 1979).

Kalium nitrat merupakan sumber alami mineral nitrogen. Senyawa ini tergolong senyawa nitrat dengan rumus kimia KNO3. kalium nitrat Merupakan komponen bubuk hitam teroksidasi (disuplai oksigen). Sebelum fiksasi industri nitrogen skala besar (proses Haber), sumber utama Kalium nitrat ialah deposit yang mengkristalisasikan dari dinding gua atau mengalirkan bahan organik yang membusuk. Tumpukan kotoran juga sumber umum yang utama: amonia dari dekomposisi urea dan zat nitrogen lainnya akan melalui oksidasi bakteri untuk  memproduksi nitrat (Anonim, 2011).

B. Sifat Kalium Nitrat

Beberapa sifat fisik dari kalium nitrat (KNO3) antara lain:

Bobot senyawa : 101,11 sma Titik lebur: 607 K 

Titik didih: terdekomposisi pada suhu 673 K  Densitas : 2,1 x 103kg/m3

Struktur kimia : aragonite

Kelarutan : 38 g dalam 100 g air  

Wujud : padatan putih atau abu-abu kotor  

Sedangkan untuk sifat termokimia dari kalium nitrat (KNO3) adalah:

(5)

Δf Hopadat : -495 kJ/mol

C. Pengunaan Kalium Nitrat

Salah satu penerapan yang paling berguna dari kalium nitrat ialah dalam  produksi asam sendawa, dengan menambahkan asam sulfat yang terkonsentrasi  pada larutan encer  kalium nitrat, menghasilkan asam sendawa dan kalium sulfat yang terpisah melalui distilasi fraksional. Kalium nitrat juga digunakan sebagai  pupuk, sebagai model bahan pembakar rocket, dan dalam beberapa petasan seperti  bom asap. Dalam proses pengawetan makanan, kalium nitrat merupakan komposisi umum untuk pengasinan daging.. Kalium Nitrat juga digunakan dalam produksi  pasta gigi untuk gigi sensitif. (Mutaqqin, 2009)

BAB III

(6)

3.1 METODE

Metode yang digunakan dalam percobaan ini adalah metode eksperimen dan dianalisis menggunakan metode deskriptif kuantitatif.

3.2 ALAT DAN BAHAN Alat yang digunakan :

1. Gelas kimia 200 mL : 1 buah 2. Gelas kimia 250 mL : 1 buah 3. Corong biasa : 1 buah 4. Termometer : 1 buah 5. Batang pengaduk : 2 buah 6. Neraca analitik : 1 buah 7. Gelas ukur 50 mL : 1 buah 8. Hotplate : 1 buah 9. Pipet tetes : 1 buah 10. Baskom : 1 buah 11. Spatula : 1 buah 12. Kaca arloji : 1 buah Bahan yang digunakan

1. Kalium klorida 2. Natrium nitrat 3. Aquades 4. Kertas saring

3.3 PROSEDUR KERJA

1. Melarutkan 15 g KCl dalam 50 mL air panas 2. Melarutkan 17 g NaNO3dalam 50 mL air panas

(7)

4. Menguapkan larutan sampai volume larutan menjadi 25 mL (pada umumnya larutan mendidih secara tidak teratur, oleh karena itu menggunakan  penangas air)

5. Segera menyaring larutan ketika sedang panas-panas 6. Mendinginkan larutan hingga kalium nitrat mengkristal 7. Menyaring kristal dan mengeringkan kristal

(8)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 DATA PENGAMATAN

No Variabel yang diamati Hasil pengamatan 1. 15 g KCl + 50 mL air panas

 bersuhu 80°C

KCl melarut dan larutan bening 2. 17 g NaNO3 + 50 mL air panas

 bersuhu 80°C

 NaNO3 melarut dan larutan

 bening 3. Larutan KCl + larutan NaNO3

- Menguapkan

- Menyaring sewaktu panas - Mendinginkan filtrat

selama 3 jam

Larutan bening

- Larutan panas, volume larutan 25 mL

- Fitrat

- Terbentuk Kristal didasar  gelas kimia

4. Menyaring Kristal basah

5. Mengeringkan Kristal kering

6. Berat Kristal yang diperoleh 1,5309 gram

4.2 PEMBAHASAN

Percobaan kali ini menggunakan prinsip pemisahan empat garam  berdasarkan perbedaan kelarutannya pada suhu tertentu, serta dapat terbentuknya

kristal KNO3pada suhu rendah

Mula- mula sebanyak 15 gram KCl dilarutkan dalam 50 mL air panas dengan suhu 80°C. Dalam larutan air, KCl yang merupakan garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak mengalami hidrolisis. KCl tidak bereaksi dengan air, dalam larutan air KCl hanya akan terurai menjadi kation dan anionnya. Proses  pelarutan atau ionisasi yang terjadi:

-O H Cl K  KCl     →  2 + +

Selanjutnya, pada saat yang bersamaan sebanyak 17 gram NaNO3dilarutkan

dalam 50 mL air bersuhu 80°C pada gelas kimia yang berbeda. NaNO3 merupakan

garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat sehingga tidak mengalami hidrolisis. Proses pelarutan atau ionisasi yang terjadi:

-3 O H 3  Na  NO  NaNO     →  2 + +

(9)

Suhu air yang digunakan sebesar 80o C karena berdasarkan diagram

kelarutan dan suhu baik KCl maupun KNO3 kelarutannya akan semakin bertambah

 jika suhu dinaikkan. Hal ini terlihat dengan jelas pada grafik kelarutan dan suhu untuk garam NaCl, KCl, NaNO3, dan KNO3.

Tahap berikutnya larutan KCl dan larutan NaNO3 dicampurkan. Dari

  pencampuran ini akan menghasilkan KNO3 dan NaCl dengan persamaan reaksi

sebagai berikut :

KCl (aq) + NaNO3(aq) NaCl (s) + KNO3(aq)

Untuk mendapatkan KNO3 perlu dilakukan penguapan sehingga konsentrasi

KNO3 semakin besar dan air semakin berkurang. Penguapan dilakukan sampai

volume larutan 25 mL. Berdasarkan grafik kelarutan di atas NaCl akan mengendap terlebih dahulu jika dipanaskan karena kelarutan NaCl akan semakin berkurang seiring dengan kenaikan suhu. Sedangkan KNO3 kelarutannya akan semakin

(10)

Selanjutnya dilakukan penyaringan selagi panas, penyaringan bertujuan untuk memisahkan garam NaCl dan KNO3. Penyaringan harus dilakukan selagi

  panas agar KNO3 masih berwujud larutan (tidak turut mengendap). Hasil yang

didapatkan berupa filtrat yang merupakan larutan KNO3dan residunya berupa NaCl

yang berwujud padat.

Setelah dilakukan penyaringan, filtrat didiamkan selama 1 malam tujuannya mengendapkan KNO3 dan agar pembentukan kristal lebih sempurna yaitu kristal

seperti jarum ( prisma rombik ).

Untuk mengeringkan garam KNO3 dari air, maka dilakukan penyaringan

dengan corong Buchner. Dan kristal KNO3yang dihasilkan berupa kristal berwarna

 putih bersih dengan butiran yang halus dengan berat sebesar7,5721 gram.

Dari perhitungan yang telah dilakukan ( terlampir ), dapat diketahui rendemen pembuatan KNO3 pada percobaan ini adalah sebesar 37,4 %.

Kemungkinan kecilnya nilai rendemen disebabkan penyaringan tidak dilakukan selagi panas sehingga banyak KNO3 yang turut mengendap bersama NaCl sehingga

ikut tersaring dan terbuang. Kristal KNO3yang dihasilkan pada percobaan berwarna

 putih bersih, memiliki butiran-butiran yang kecil.

(11)

PENUTUP 5.1 KESIMPULAN

Dari percobaan diatas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1 Prinsip dasar pembuatan Kalium Nitrat adalah pemisahan empat garam yang terbentuk dari pencampuran larutan KCl dan NaNO3 dengan perbedaan

kelarutan garam dalam air pada suhu tertentu.

2 Kristal KNO3 yang dihasilkan berwarna putih bersih dengan butiran-butiran

yang kecil (seperti serbuk).

3 Kristal KNO3 yang diperoleh dari percobaan sebesar 7,5721 gram dengan

 persentase rendemennya 37,44%. .

5.2 SARAN

Berdasarkan hasil percobaan dan praktikum yang telah dilakukan, maka saran-saran yang dapat kami berikan yaitu :

1. Dalam melakukan praktikum hendaknya kita benar-benar memperhatikan  prosedur kerja sehingga tidak menyebabkan kesalahan dalam percobaan, 2. Kehati-hatian dan ketelitian sangat diperlukan dalam percobaan ini.

Misalnya pada suhu di saat pemanasan

3. Penyaringan harus dilakukan selagi larutan masih panas

(12)

Anonim. 2011.  Kalium Nitrat . (online) http://id.wikipedia.org/wiki/Kalium_nitrat . Diakses tanggal 4 juni 2011.

Mutaqqin. 2009. Manfaat Kalium Nitrat. (online) http://muttaqinhasyim.wordpress.com. Diakses tanggal 4 juni 2011.

 Nitriatmojo, Maksum. 1991. Mengkaji Kimia Anorganik buku 1. IKIP. Malang.

Soeharto. 1994. Pengantar Kimia Anorganik. Bandung : ITB

Vogel. 1979.   Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro Bagian II. Jakarta: PT Kalman Media Pustaka.

(13)

PERHITUNGAN

I. Perhitungan Rendemen

Berat KNO3secara teori dapat dihitung seperti berikut.

KCl (aq) + NaNO3(aq) NaCl (s) + KNO3(aq)

Berat KNO3yang diperoleh dari percobaan = 7,5721 gram

Berat KCl = 15 gram Berat NaNO3= 17 gram

Mr KNO3= 101,11 gram/mol Mr NaNO3= 85 gram/mol Mr KCl = 74,5 gram/mol 15 gram mol KCl = = 0,2 mol 74,5 gram/mol 17 gram

mol NaNO3 = =0,2mol

85 gram/mol

KCl(aq) + NaNO3(aq) NaCl(s) + KNO3(aq)

molawal 0,2 0,2 -

-molreaksi 0,2 0,2 0,2 0,2

molakhir - - 0,2 0,2

mol KNO3= 0,2 mol

Berat KNO3 = mol KNO3x Mr KNO3

= 0,2 mol x 101,11 gram/mol = 20,222 gram

(14)

berat KNO3yang diperoleh

% rendemen = x 100%

berat KNO3teoritis

7,5721 gram

= x100%

20,222 gram = 37,44 %

II. Jawaban Pertanyaan

Dari kurva pada suhu 20oC gram KNO3 menunjukkan + 30 gram KNO3

dalam 100 gram air.

Massa

mol =

Mr  30 gram

mol KNO3 = = 0,297 mol

101 gram/mol

100 gram

mol air = = 5,556 mol

18 gram/mol

mol total = mol KNO3+ mol air 

= 0,297 mol + 5,556 mol = 5,853 mol

mol KNO3 0,297 mol

X KNO3 = = = + 0,051

mol total 5,853 mol

1. Jadi pada suhu 20oC fraksi mol KNO

3 adalah + 0,051 mol air adalah 100.000

g/18g/mol = 5555,56 mol mol air  X air =

(15)

karena X KNO3= 0,051 maka X air = 1 – 0,051 = 0,949

5555,56 mol

0,949 =

(5555,56 mol + mol KNO3)

5272,23 mol + 0,949 mol KNO3 = 5555,56

283,33

mol KNO3 = = 298,56 mol

0,949 Berat KNO3 = mol KNO3x Mr KNO3

= 298,56 mol x 101,11 g/mol = 30187,4 gram

= 30,1874 Kg

Jadi berat KNO3 yang melarut dalam 100 L atau 100 Kg air pada suhu 20oC

adalah 30,1874 Kg.

2. Jika 50 gram Kalium Nitrat, 100 gram air didinginkan dari 40oC menjadi 20oC

Dari kurva kelarutan KNO3 dalam air pada suhu 40oC, fraksi mol KNO3 adalah

0,11 didapatkan dari perhitungan pada saat 40oC gram KNO

3= 70 gram.

Maka :

70 gram

mol KNO3 = = 0,692mol

101,11 gram/mol

mol air = 5,556 mol

mol total = (5,556 mol + 0,692 mol) = 6,248 mol

0,692 mol

(16)

mol air + mol KNO3

X air = (1 – 0,11) = 0,89

mol air  Untuk X air =

Mol air + mol KNO3

5,556 mol =

5,556 mol + mol KNO3

4,945 mol + 0,89 mol KNO3 = 5,556

0,611 mol mol KNO3 =

0,89 mol

= 0,687 mol

Berat KNO3 = n x Mr KNO3

= 0,6897 mol x 101,11 g/mol = 69,46 gram

Dengan perhitungan yang sama diperoleh berat KNO3 yang larut dalam 100

gram air pada suhu 20oC adalah 29,8 gram berarti dengan mendinginkan campuran

dari 40oC menjadi 20oC dapat menurunkan kelarutan KNO

3 dari 69,46 gram/100

gram air menjadi 29,8 gram/100gram air.

Pada soal disebutkan bahwa hanya 50 gram KNO3 yang dilarutkan dalam 100

gram air suhu 40oC, sedangkan pada suhu ini kelarutan KNO

3 adalah 69,46

gram/100 gram air, berarti semua massa KNO3 larut (50 gr KNO3 semuanya larut)

sedangkan pada suhu 20oC (setelah didinginkan) kelarutannya 29,8 gram/100 gram

air. Sisinya yaitu 50 gram – 29,8 gram = 20,2 gram KNO3 yang akan mengendap

(17)

Pada suhu 20oC KNO

3 lebih sedikit melarut dan dapat mengendap lebih

Gambar

Diagram kelarutan dan suhu untuk garam NaCl, KCl,  NaNO 3 , dan KNO 3 .

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil persepsi karyawan terhadap budaya organisasi dilihat dari persepsi karyawan terhadap kepemimpinan, persepsi karyawan terhadap norma dan praktek manajemen,

Semakin meningkatnya PDN maka peningkatan aktiva dan tagihan valas lebih besar dibandingkan dengan peningkatan pasiva dan kewajiban valas yang menyebabkan

70 Teknik ini digunakan jika kita memiliki keterbatasan karena ketiadaan kerangka sampel (daftar nama seluruh anggota populasi), namun kita memiliki data yang lengkap

Tujuan penelitian adalah : (1) untuk menghitung potensi (volume dan riap) kayu hutan tanaman sengon di Kabupaten Penajam Pasir Utara Provinsi Kalimantan Timur, dan (2)

Untuk cara pembelian secara pesan ini, nantinya setelah dua minggu terjadinya transaksi maka pihak pengembang akan membuat suatu konfirmasi yang dikirim kepada

untuk tugas akhn, pmyck ]ug dninjau adalah proyek se*attu. nelakutln

Dengan demikian jelaslah bahwa maksud dari strategi implementasi rekrutmen instruktur dalam mengembangkan hard skill siswa SMK Program Keahlian Tata Busana di UPT PPPK

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sifat fisik ketebalan, laju transmisi uap air, kuat tarik, dan