ASUHAN KEB
ASUHAN KEBIDANAN PADIDANAN PADA BY NA BY NY Y ”S””S” DENGAN PREMATUR UK
DENGAN PREMATUR UK 29-30MI29-30MINGGUNGGU DI RUANG BERSALIN /III
DI RUANG BERSALIN /III RSD. Dr. MOCH. SOWANDHIE RSD. Dr. MOCH. SOWANDHIE SURABAYA SURABAYA Disusun oleh : Disusun oleh : KHUSNUL FITRIA KHUSNUL FITRIA 0302.29 0302.29
AKADEMI KEBIDANAN WIDYAGAMA HUSADA MALANG AKADEMI KEBIDANAN WIDYAGAMA HUSADA MALANG
20006 20006
KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas praktek klinik lapangan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas praktek klinik lapangan ya
yang ng dildilakaksansanakaakan n padpada a tantanggaggal l 16 16 JaJanuanuari ri 2002006 6 sasampampai i dendengan gan tantanggaggal l 2525 Februari 2006 di RSD
Februari 2006 di RSD Dr. Moch Soewandhie SurabayaDr. Moch Soewandhie Surabaya
Penyusunan laporan atau tugas ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak Penyusunan laporan atau tugas ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak baik
baik secara secara langsung langsung maupun maupun tidak tidak langsung langsung untuk untuk itu itu penulis penulis mengucapkamengucapkann terima kasih kepada :
terima kasih kepada : 1.
1. Dr. LiliDr. Lilian Anggan Anggraini seraini selaku dirlaku direktuektur RSD Dr. Mocr RSD Dr. Moch Soewah Soewandhindhie Surabe Surabayaaya yang telah memberikan kesempatan pada mahasiswa Akbid Widyagama yang telah memberikan kesempatan pada mahasiswa Akbid Widyagama Malang untuk melaksanakan praktek klinik
Malang untuk melaksanakan praktek klinik 2.
2. YuanYuanik, SKik, SKM selaM selaku dirku direktur Aektur Akbid Wkbid Widyaidyagama Hgama Husadusada Malaa Malangng 3.
3. SuSugagatiti, , A.A.mdmd.k.keb eb seselalaku ku kekepapala la ruruanangagan n bebersrsalalin in RSRSD D DrDr. . MoMochch.. Soewandhie Surabaya
Soewandhie Surabaya 4.
4. Ana SaAna Santinti,A md. Keb sela,A md. Keb selaku pemku pembimbimbinbing lapang lapangagan selamn selama di a di RSD Dr.RSD Dr. Moch Soewandhie Surabaya
Moch Soewandhie Surabaya 5.
5. YuniaYuniar Agelir Agelia, S SIT sela, S SIT selaku doaku dosen pesen pembimmbimbing Akbbing Akbid Widyid Widyagamagama husada husadaa Malang
Malang
Penulis menyadari bahwa penyususnan laporan Asuhan kebidanan ini jauh Penulis menyadari bahwa penyususnan laporan Asuhan kebidanan ini jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan dimasa mendatang. Harapan penulis semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi dimasa mendatang. Harapan penulis semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak
semua pihak
Surabaya,
Surabaya, Januari Januari 20062006
Penulis Penulis
BAB I BAB I
PENDAHULUAN PENDAHULUAN
1.1
1.1 LataLatar Ber Belakanlakangg Per
Periodiode e segsegera era setsetelaelah h lahlahir ir memeruprupakakan an awaawal l kehkehiduidupan pan yanyang g tidtidak ak menyenangkan bagi bayi. Hal tersebut disebabkan oleh lingkungan kehidupan menyenangkan bagi bayi. Hal tersebut disebabkan oleh lingkungan kehidupan sebelumnya (intra uterus) dengan lingkungan kehidupan sekarang (ekstra uterus) sebelumnya (intra uterus) dengan lingkungan kehidupan sekarang (ekstra uterus) yang sangat berbeda
yang sangat berbeda Di
Di daldalam am uteuterusrus, , janjanin in hidhidup up dab dab tumtumbuh buh dedengangan n segsegala ala kenkenyayamanmananan karena ia tumbuh dari hari ke hari tanpa upaya dari dirinya. Hal ini berarti, janin karena ia tumbuh dari hari ke hari tanpa upaya dari dirinya. Hal ini berarti, janin tumbuh dan hidup bergantung pada ibunya
tumbuh dan hidup bergantung pada ibunya
Di Indonesia data yang menunjukkan bahwa IMR (inflant mortality rate) Di Indonesia data yang menunjukkan bahwa IMR (inflant mortality rate) masih tinggi. Pada tahun 1995, IMR di Indonesia bervariasi di berbagai propinsi, masih tinggi. Pada tahun 1995, IMR di Indonesia bervariasi di berbagai propinsi, yang terendah 55/100 kelhiaran hidup. (Jakarta) dan tertinggi 1001/100 kelahiran yang terendah 55/100 kelhiaran hidup. (Jakarta) dan tertinggi 1001/100 kelahiran hidup(Mataram) yang penting diketahui adalah kenyataan penyumbang terbesar hidup(Mataram) yang penting diketahui adalah kenyataan penyumbang terbesar dari IMR tersebut berasal dari
dari IMR tersebut berasal dari kelompok bayi resiko tinggikelompok bayi resiko tinggi Ha
Hal l tetersrsebebut ut memerurupapakakan n tatantntanangagan n yayang ng haharurus s didihahadadapi pi ololeh eh duduniniaa ke
kesesehahatatan n susupapaya ya kakasusus-s-kakasusus s tetersrsebebut ut dadapapat t teteraratatasi si atatau au papaliling ng titidadak k memperkecil kemungkinan segala komplikasi
memperkecil kemungkinan segala komplikasi
Untuk dapat mencapai target dan tujuan diatas serta untuk mewujudkan Untuk dapat mencapai target dan tujuan diatas serta untuk mewujudkan In
Indodonenesisia a sesehahat t 202010 10 dadalalam m duduninia a kekesesehahatatan n dadan n mamasysyararakakat at didipeperlrlukukanan kerja
kerjasama yang sama yang baik antara baik antara tenatenaga ga kesekesehatahatan n yang bewrkuayang bewrkualitaslitas, , baik dokter,baik dokter, bidan
bidan perawat perawat maupun maupun tenaga tenaga kesehatan kesehatan yang yang lain lain yang yang berkecimpung berkecimpung didi dalamnya.
dalamnya.
(Mochtar, 1998:493) (Mochtar, 1998:493)
1.2
1.2 TujuTujuan Penan Penulisaulisann 1
1..22..11 TTuujjuuaan n UUmmuumm Maha
Mahasiswa dapat siswa dapat menemenerapkrapkan an asuhasuhan an kebikebidanadanan n pada bayi pada bayi dandan neon
neonatus atus dapadapat t mempmemperluaerluas, s, mempmemperbaerbanyak nyak pengpengetahetahuan uan keteketerampirampilanlan mengenai tindakan kegawat daruratan
1
1.2.2..22 TTuujujuaan n KhKhususuuss Se
Seteltelah ah pempembuabuatan tan asasuhauhan n kebkebidaidanan nan papada da By By Ny Ny “S” “S” dendengagann premature diharapk
premature diharapkan mahasiswa an mahasiswa dapat :dapat : -- MeMelalakkukukaan n pepenngkgkaajijianan
-- MeMengngididenentitififikakasi si mamasasalalahh
-- MemMembuabuat ret rencancana na tintindakdakan an yayang ang akakan dn di lai lakukkukanan -- MeMelalakksasannakakaan tn tininddaakakann
-- MeMelalakksasannakakaan en evavaluluasasii
1.3
1.3 SisteSistematikmatika a PenuPenulisanlisan 1.
1. BaBab I Pb I Penendadahuhululuanan 2.
2. BaBab Ib II LI Lanandadasasan Tn Teoeoriri 3.
3. BaBab Ib III II TiTinjnjuauan Kn Kasasusus 4.
4. BaBab Ib IV PV Pemembabahahasasann 5.
5. BBaab b V V PePenunututupp Daftar Pustaka Daftar Pustaka
BAB II BAB II
TINJAUAN KASUS TINJAUAN KASUS
2.
2.11 PePengngerertitianan
Bayi premature adalah bayi yang Bayi premature adalah bayi yang lahir sebelum waktunya,biasanya kuranglahir sebelum waktunya,biasanya kurang dari 37 minggu dengan berat badan bayi premature antara 1000-2500 dari 37 minggu dengan berat badan bayi premature antara 1000-2500 gram (Supardan, 2001:26)
gram (Supardan, 2001:26)
BayBayi i preprematmature ure adaadalah lah baybayi i yanyang g dildilahiahirkarkan n padpada a minminggu ggu ke-ke-37 37 usiusiaa kehamilan (Glover,1995:17)
kehamilan (Glover,1995:17)
Bayi premature ataBayi premature atau berat badan u berat badan lahir rendah (BBLlahir rendah (BBLR) R) adalah bayi laadalah bayi lahir hir dengan berat badan kurang dari 2500 gram serta umur hamil kurang dari dengan berat badan kurang dari 2500 gram serta umur hamil kurang dari 37 minggu (Manuaba, 1998:326)
37 minggu (Manuaba, 1998:326) Berd
Berdasarkasarkan an atas atas timbutimbulnya lnya bermbermacamacam-maca-macam m problproblematematika ika padapada derajat prematuritas maka Usher (1975) menggolongkan bayi tersebut dalam derajat prematuritas maka Usher (1975) menggolongkan bayi tersebut dalam 3 kelompok:
3 kelompok: a.
a. BayBayi i yanyang g sansangat pregat premamaturture e (ex(extretrememely premaly prematuytuyre) : re) : 24-24-30 ming30 minggugu bayi
bayi dengan dengan masa masa gestasi gestasi 24-27 24-27 minggu minggu masih masih sangat sangat sukar sukar hiduphidup terutama dinegara yang belum
terutama dinegara yang belum atau sedang berkembangatau sedang berkembang b.
b. Bayi Bayi pada pada derajat derajat premature premature sedang sedang (moderately (moderately premature) premature) : : 31-3631-36 minggu
minggu
cc.. BoBordrdeerlrlinine e prpreemamatuture re :m:masasa a ggeeststaasi si 3737-3-38 8 mminingggugu. . BaBayi yi ininii mempunyai sifat premature dan matur
mempunyai sifat premature dan matur
2.2
2.2 EtiEtioloologi Pgi Prerematmatureure 1
1.. FFaakkttoor ir ibbuu
•
• Gizi saat hamil yang kurangGizi saat hamil yang kurang •
• Umur kurang dari 20 tahun atau diatas 35 tahunUmur kurang dari 20 tahun atau diatas 35 tahun •
• Jarak hamil dan bersalin terlalu Jarak hamil dan bersalin terlalu dekatdekat •
• Penyakit menahun ibu: hipertensi, jantung,gangguan pembuluh darahPenyakit menahun ibu: hipertensi, jantung,gangguan pembuluh darah
(perokok) (perokok)
•
• Faktropekerja yang terlalu beratFaktropekerja yang terlalu berat
2.
2. FaFaktktor or kekehahamimilalann
•
• Hamil dengan hidromnionHamil dengan hidromnion •
• Hamil gandaHamil ganda •
• Perdarahan antepartumPerdarahan antepartum •
• Komplikasi hamil: pro-eklampsia/ eklampsia, ketuban pecah Komplikasi hamil: pro-eklampsia/ eklampsia, ketuban pecah dinidini
3
3.. FaFaktktoor r jajanininn
•
• Cacat bawaanCacat bawaan •
• Infeksi dalam rahimInfeksi dalam rahim
4.
4. KeaKeadadaan san sososial ial ekoekonomnomi rei rendandahh 5.
5. KebiaKebiasaan saan :pek:pekerjaaerjaan yan yang mng melelelelahkaahkan, men, merokorokok k 6.
6. FakFaktor ytor yang ang masmasih bih beluelum dikm diketaetahuihui
2.3
2.3 ProbProblemalematik : tik : bayi bayi premprematuraturee
Alat tubuh bayi premature belum berfungsi seperti bayi matur,oleh Alat tubuh bayi premature belum berfungsi seperti bayi matur,oleh sebab itu, ia mengalami lebih banyak kesulitan untuk hidup di luar uterus sebab itu, ia mengalami lebih banyak kesulitan untuk hidup di luar uterus ibunya. Makin pendek masa kehamilannya makin kurang pertumbuhan ibunya. Makin pendek masa kehamilannya makin kurang pertumbuhan alat-alat dala
alat dalam tubuhnyam tubuhnya, , dengan dengan akibat maakibat makin mudakin mudahnya terjahnya terjadi komplikadi komplikasi si dandan mak
makin in tintinggi ggi anangka gka kemkematiatianannyanya. . DalDalam am hubhubungungan an ini ini sebsebagagian ian bebesar sar kematian perinatal terjadi pada bayi premature.
kematian perinatal terjadi pada bayi premature.
Berdasarkan dengan kurang sempurnannya alat-alat dalam tubuhnya Berdasarkan dengan kurang sempurnannya alat-alat dalam tubuhnya baik
baik anatomic anatomic maupun maupun fisiologik fisiologik maka maka mudah mudah timbul timbul beberapa beberapa kelainankelainan diantaranya :
diantaranya : 1
1.. SSuuhhu tu tuubbuuhh
•
• Pusat mengatur nafas badan masih belum sempurnaPusat mengatur nafas badan masih belum sempurna •
• Luas badan bayi relatif Luas badan bayi relatif besar sehingga penguapannya bertambahbesar sehingga penguapannya bertambah •
• Otot bayi masih lemahOtot bayi masih lemah •
• LeLemah mah kulkulit it dadan n lemlemah ah cokcoklat lat kurkuranang, g, sehsehingingga ga cecepat pat kekehilhilanganganan
panas bada panas badann
•
• Kemampuan metabolisme panas masih rendah, sehingga bayi denganKemampuan metabolisme panas masih rendah, sehingga bayi dengan
berat
berat badan badan lahir lahir perlu perlu diperhatikan diperhatikan agar agar tidak tidak terjadi terjadi atau atau banyak banyak kehilangan panas badan dan dapat di
kehilangan panas badan dan dapat di pertahankan sekitar 38pertahankan sekitar 38ooC sampaiC sampai
37 37ooCC
2.
2. GaGangngguguan an pepernrnafafasasanan
•
• Di sebabkan oleh kurangnya surfaktan (rasio lesitin /sfingo myelinDi sebabkan oleh kurangnya surfaktan (rasio lesitin /sfingo myelin
kurang dari 2) kurang dari 2)
•
• Pertumbuhan dan pengembangan paru yang belum sempurnaPertumbuhan dan pengembangan paru yang belum sempurna •
• OtOtot ot pepernrnafafasasan an yayang ng mamasisih h lelemamah h dadan n tutulalang ng igiga a yayang ng mumukaka
melengkung melengkung
•
• PenyPenyakit akit ganggangguan guan pernpernafasafasan an yang serin yang serin didediderita rita bayi bayi premprematureature
adalah penyakit membrane hialin dan
adalah penyakit membrane hialin dan aspirasi pheumoniaaspirasi pheumonia 3.
3. GangGangguan guan alat alat pencpencernaernaan dan dan an problproblema ema nutrinutrisisi
•
• Distensi abdomen akibat dari motalitas usus berkurangDistensi abdomen akibat dari motalitas usus berkurang •
• Volume lambung berkurang sehingga waktu pengosongan lambungVolume lambung berkurang sehingga waktu pengosongan lambung
bertambah bertambah
•
• Daya Daya untuuntuk k mencmencernaernakan kan dan dan mengmengabseabserbi rbi lemalemak,lakk,laktosatosa, , vitamvitaminin
yang larut dalam lemak dan
yang larut dalam lemak dan beberapa mineral tertentu berkurangbeberapa mineral tertentu berkurang 4.
4. HepHepar yaar yang beng belum mlum mataatang (ing (immammaturture)e) Muda
Mudah h menimenimbulmbulkan kan ganggangguan guan pemepemecahacahan n bilirubilirubin,sbin,sehinehingga gga mudamudahh terjadi hiperbilirubinemia (kuning) sampai kern ikterus
terjadi hiperbilirubinemia (kuning) sampai kern ikterus 5.
5. GinGinjal mjal masiasih belh belum maum matantang (immg (immatuature)re)
Kemampuan mengatur pembuangan sisa metabolisme dan air masih
Kemampuan mengatur pembuangan sisa metabolisme dan air masih belumbelum sempurna sehingga mudah terjadi oedema
sempurna sehingga mudah terjadi oedema 6.
6. PerPerdadarahrahan mudan mudah terah terjadjadi kareni karena pemba pembuluuluh darah darah yang raph yang rapuh uh (fra(fragilgile),e), keku
kekurangarangan n faktofaktor r pembpembukuaukuan n sepeseperti rti protroprotrombin,mbin,faktofaktor r vitavitamin, min, dandan faktor Christmas
faktor Christmas 7.
7. GaGangngguguan an momononolologigik k
Daya tahan tubuh terhadap infeksi berkurang karena rendahnya kadar 19E Daya tahan tubuh terhadap infeksi berkurang karena rendahnya kadar 19E ga
anti
antibody body dan dan daya fagositodaya fagositosis sis serta reaksi serta reaksi terhaterhadap dap peraperadangdangan an masimasihh belum baik
belum baik
8.
8. PerPerdadarahrahan an intintravravenentriktrikuleuler r Lebih dari 50% bayi
Lebih dari 50% bayi premature menderita perdarahan intraventrikuler. Halpremature menderita perdarahan intraventrikuler. Hal ini diseb
ini disebabkabkan an oleoleh h karkarena bayi premaena bayi prematurture e sersering mending menderierita ta apnapnea,ea, asfiksia berat dan
asfiksia berat dan sindroma gangguan pernafasansindroma gangguan pernafasan 9
9.. PPeemmbbeerriiaan n OO22 bebelum lum mamampu mpu diadiatur tur sehsehingingga ga memmemperpermudmudah ah terterjadjadii
perdarahan dan n
perdarahan dan nekrosisekrosis
2.4
2.4 PePenatnatalaalaksaksanaanaann Ya
Yang ng peperlu rlu didipeperhrhatatikikan an adadalalah ah pepengngatatururan an susuhu hu lilingngkukungnganan,, pemberian makanan dan siap sedia dengan tabungan O
pemberian makanan dan siap sedia dengan tabungan O22. Pada bayi premature. Pada bayi premature
makin pendek masa kehamilan, makin sulit dan banyak persoalan yang akan makin pendek masa kehamilan, makin sulit dan banyak persoalan yang akan dihadapi dan makin tinggi angka kematian disebabkan gangguan pernafasan, dihadapi dan makin tinggi angka kematian disebabkan gangguan pernafasan, infeksi, cacat bawaan, dan trauma pada otak
infeksi, cacat bawaan, dan trauma pada otak 1)
1) PenPengagaturturan san suhu uhu linlingkgkungunganan
Bayi dimasukkan dalam incubator dengan suhu
Bayi dimasukkan dalam incubator dengan suhu yang diatur yang diatur
•
• Bayi berat badan dibawah 2 kgBayi berat badan dibawah 2 kg 3535ooCC •
• Bayi berat badan 2 kg sampai 2,5Bayi berat badan 2 kg sampai 2,5 3434ooCC
Suhu incubator diturunkan 1
Suhu incubator diturunkan 1ooC setiap minggu bayi dapat ditempatkan padaC setiap minggu bayi dapat ditempatkan pada
suhu lingkungan sekitar 24-27 suhu lingkungan sekitar 24-27ooCC
2)
2) MakMakanaanan n baybayi i prepremamaturturee
Umumnya bayi premature belum sempurna refleks mengisap dan Umumnya bayi premature belum sempurna refleks mengisap dan batuk,
batuk, kapasitas kapasitas lambung lambung masih masih kurang. kurang. Maka Maka makan makan diberikan diberikan dengandengan pipet
pipet sedikit-sedikit sedikit-sedikit namun namun lebih lebih sering.sedasering.sedangkan ngkan pada pada bayi bayi small small for for date sebaiknya kelihatan seperti orang kelaparan, rakus minum dan makan date sebaiknya kelihatan seperti orang kelaparan, rakus minum dan makan ya
yang ng haharurus s didipeperhrhatatikikan an adadalalah ah teterhrhadadap ap kekemumungngkikinanan n teterjarjadidinynyaa pneumonia as
Kemungkinan cairan untuk bayi baru lahir 120-150 ml/kg/hari atau Kemungkinan cairan untuk bayi baru lahir 120-150 ml/kg/hari atau 100-120 call/kg/hari pemberian dilakukan secara bertahap sesuai kemampuan 120 call/kg/hari pemberian dilakukan secara bertahap sesuai kemampuan bayi untuk seg
bayi untuk segera mungkin menera mungkin mencukupi kebutuhcukupi kebutuhan cairan /kalorian cairan /kalori
Oleh karena mudahnya terjadi reglugitasi dan pnemoni aspirasi Oleh karena mudahnya terjadi reglugitasi dan pnemoni aspirasi pada
pada bayi bayi premature,maka premature,maka hal-hal hal-hal berikut berikut harus harus diperhatikan diperhatikan padapada pemberian minum ba
pemberian minum bayiyi
•
• Bayi diletakkan pada posisi kanan untuk membantu menggosongkanBayi diletakkan pada posisi kanan untuk membantu menggosongkan
lam
lambunbung g ataatau u daldalam am posposisi isi setsetenengah gah dudduduk uk di di panpangkugkuan an peperawrawatat dengan meninggikan kepala dan bahu 30
dengan meninggikan kepala dan bahu 30ooC di tempat tidur bayi atauC di tempat tidur bayi atau
bayi tengkurap bayi tengkurap
•
• Sebelum susu diberikan, diteteskan dahulu di punggu tangan untuk Sebelum susu diberikan, diteteskan dahulu di punggu tangan untuk
merasakan apakah susu cukup hangat dan apakah keluar satu tetes merasakan apakah susu cukup hangat dan apakah keluar satu tetes dalam setiap detik
dalam setiap detik
•
• Pada waktu bayi minum harus diperhatikan apakah dia menjadi biru,Pada waktu bayi minum harus diperhatikan apakah dia menjadi biru,
ada gangguan pernafasan atau perut kembung pengamatan dilakukan ada gangguan pernafasan atau perut kembung pengamatan dilakukan terus sampai kira-kira setengah jam sesudah minum. Gumpalan susu terus sampai kira-kira setengah jam sesudah minum. Gumpalan susu dimulut harus dibersihkan dengan memberikan 3-4 sendok air yang dimulut harus dibersihkan dengan memberikan 3-4 sendok air yang sudah dimasak
sudah dimasak
•
• Untuk mencegah Untuk mencegah peruperut t kembkembung, ung, bayi diberi bayi diberi minum sedikit-sminum sedikit-sedikedikitit
den
dengan gan perperlahlahan-an-lahlahan an dadan n hathati-hi-hati ati penpenambambahaahan n sussusu u setsetiap iap kalkalii minum tidak boleh lebih dari 30 ml sehari atau tidak boleh dari 5 ml minum tidak boleh lebih dari 30 ml sehari atau tidak boleh dari 5 ml tiap hari
tiap hari
•
• Sesudah minum bayi didudukan atau diletakkan diatas pundak selamaSesudah minum bayi didudukan atau diletakkan diatas pundak selama
10-10-15 15 menmenit it untuntuk uk menmengegelualuarkarkan n udaudara ra dildilambambung ung dan dan kemkemudiudianan ditidurkan pada sisi kanan /tidur
ditidurkan pada sisi kanan /tidur dalam posisi tengkurap. Hal dilakukandalam posisi tengkurap. Hal dilakukan dengan maksud agar terjadi regusgitasi atau muntah
dengan maksud agar terjadi regusgitasi atau muntah oleh karena dalamoleh karena dalam posisi
posisi tengkurap tengkurap ini ini susu susu berada berada di di atrium atrium politikom politikom yang yang letaknyaletaknya agak jauh dari esophagus, udara bergeser kearah kardia dan terjadilah agak jauh dari esophagus, udara bergeser kearah kardia dan terjadilah pengeluaran uda
•
• BilBila a babayi yi birbiru/ u/ menmengalgalami ami kekesuksukaraaran n daldalam am berbernafnafas as padpada a wakwaktutu
minum kepala bayi harus segera direndahkan 30
minum kepala bayi harus segera direndahkan 30oo, cairan di mulut dan, cairan di mulut dan
difaring dihisap. Bila ia masih tetap biru dan tidak Bernafas harus difaring dihisap. Bila ia masih tetap biru dan tidak Bernafas harus se
segegera ra didibeberi ri OO22 dan dan perpernafnafasaasan n buabuatan tan kakalau lau peperlu rlu melmelakuakukankan
resusitasi dan memasang endotrakeal intubasi resusitasi dan memasang endotrakeal intubasi
Kada
Kadang-kang-kadang dang dipediperlukarlukan n pembpemberian erian makamakanan nan melamelalui lui katekateler ler seb
sebaikaiknya nya dipdipakakai ai kakatelteler er dadari ri pelpelietietikeiken n yanyang g dapdapat at ditditinginggalgalkakann dil
dilamambunbung g seselamlama a 4-5 4-5 harhari i tantanpaipairitaritasi si .Ka.Katetteter er dardari i karkaret et mudmudahah menyebabka
menyebabkan iritasi n iritasi dan infeksidan infeksi
Yang dipakai kateler no.8 untuk bayi kurang dari 1500 gram danYang dipakai kateler no.8 untuk bayi kurang dari 1500 gram dan no.10 untuk bayi diatas 1500 gram
no.10 untuk bayi diatas 1500 gram
Panjang kateler yang dimasukkan bila melalui mulut ialah samaPanjang kateler yang dimasukkan bila melalui mulut ialah sama dengan ukuran pangkal hidung processus xypoideus bila melalui dengan ukuran pangkal hidung processus xypoideus bila melalui hidung ditambah dengan jarak dan pangkal hidung keliang telinga hidung ditambah dengan jarak dan pangkal hidung keliang telinga
Mula-mula dicoba dahulu dengan air yang sudah masak apakahMula-mula dicoba dahulu dengan air yang sudah masak apakah kateler dapat dilalui
kateler dapat dilalui
SeSeteltelah ah katkateleeler r dimdimasuasukkakkan n dildilihaihat t apaapakah kah baybayi i menmenjadjadi i sessesak ak nafas atau tidak, bila sesak nafas, mungkin kateler
nafas atau tidak, bila sesak nafas, mungkin kateler masuk trakeamasuk trakea
KemKemudiudian an caicairan ran lamlambunbung g dihdihisaisap p dan dan perperiksiksa a keakeasamsamannannyaya dengan kertas lakmus. Bila cairan berwarna hijau, kateler ditarik dengan kertas lakmus. Bila cairan berwarna hijau, kateler ditarik kira-kira 2 cm, kemudian dihisap lagi
kira-kira 2 cm, kemudian dihisap lagi
Sebuah corong berukuran (misalnya tabung suntikan 10-20 ml)Sebuah corong berukuran (misalnya tabung suntikan 10-20 ml) diletakkan pada ujung kateler setelah luar cairan susu dimasukkan diletakkan pada ujung kateler setelah luar cairan susu dimasukkan kedalam corong lalu dibiarkan
kedalam corong lalu dibiarkan mengalir kelambungmengalir kelambung
SeSetetelalah h miminunum, m, babayi yi dididudududukakan n atatau au didileletatakkkkan an kekepapalalannnnyaya dipundak si pemberi minum selama 10-15 menit dan kemudian dipundak si pemberi minum selama 10-15 menit dan kemudian ditidurkan pada posisi kanan / tengkurap
ditidurkan pada posisi kanan / tengkurap
2.5
2.5 KonsKonsep dep dasar asar AsuhAsuhan kan kebidebidanananan II.. PPeennggkkaajjiiaann
I.
I.11 BiBiododatataa Nama
Nama : berhubungan d: berhubungan dengan identitas klieengan identitas klienn T
Tananggggaal ll laahhirir : b: beerhrhububunungagan dn denengagan un umumur kr klilieenn
Jenis kelamin, agama, pendidikan, pekerjaan, penghasilan, alamat akan Jenis kelamin, agama, pendidikan, pekerjaan, penghasilan, alamat akan memudahkan dalam mengidentifikasikan klien
memudahkan dalam mengidentifikasikan klien
I.2
I.2 KelKeluhauhan n utautamama
Berhubungan dengan keadaan klien saat ini Berhubungan dengan keadaan klien saat ini I.3
I.3 RiwayRiwayat naat natal / tal / perspersalinaalinann
Bayi lahir, muka dibersihkan, jenis kelamin perempuan jalan nafas Bayi lahir, muka dibersihkan, jenis kelamin perempuan jalan nafas tidak terganggu, seluruhbadan bayi diusap sampai kering dan dinilai tidak terganggu, seluruhbadan bayi diusap sampai kering dan dinilai agar skorenya 1menit, 2 menit dan 10 menit
agar skorenya 1menit, 2 menit dan 10 menit I.4
I.4 RiwRiwayayat neat neononatuatuss
Berhubungan dengan keadaan bayi saat dianamnesa Berhubungan dengan keadaan bayi saat dianamnesa I.5
I.5 RiwayRiwayat mateat maternal darnal dan perin perinatanatall Mengetahui Riwayat kehamilan ibu Mengetahui Riwayat kehamilan ibu I.6
I.6 RiwayRiwayat kesat kesehatehatan kean keluargluargaa Meng
Mengetahetahui ui apakapakah ah daladalam m kelukeluargaarganya nya tidak ada tidak ada yang mempunyyang mempunyaiai penyakit
penyakit kronis kronis dan dan menahun menahun seperti seperti hipertensi, hipertensi, diabetes diabetes militus,militus, jantung dan as
jantung dan asma, serta tidak adma, serta tidak ada yang mempua yang mempunyai Riwayat kembanyai Riwayat kembar r I.7
I.7 RiwRiwayayat perkat perkawiawinannan
Mengetahui status pernikahan ibu klien Mengetahui status pernikahan ibu klien I.8
I.8 KeadKeadaan aan psikopsikososisosialal
Klien merupakan anak pertama dan juga seorang anak yang sangat Klien merupakan anak pertama dan juga seorang anak yang sangat diharapkan namun saat ini ibu klien
diharapkan namun saat ini ibu klien menerima kondisi bayinyamenerima kondisi bayinya I.9
I.9 LataLatar br belakelakang ang budabudayaya Dala
Dalam m kelukeluarga arga terdaterdapat pat kebiakebiasaan adanya saan adanya selaselamatamatan n 7bula7bulan n untuk untuk menyambut kelahiran bayinya dan mendo’akan agar bayi lahir dengan menyambut kelahiran bayinya dan mendo’akan agar bayi lahir dengan sehat dan selamat
sehat dan selamat II..1100 DDaatta sa sppiirriittuuaall
Ibu
Ibu mengmenganut agama anut agama islam dan islam dan tetatetap p rutin menjalarutin menjalankan kewajibnkan kewajibanan sebagai seorang muslim, sholat 5 waktu
sebagai seorang muslim, sholat 5 waktu
B. Data Obyektif B. Data Obyektif Kea
Keadaadaan un umummum : ba: baik ik samsampapai lei lemah mah (jik(jika tea terjarjadi idi infenfeksiksi)) Kesadaran
Kesadaran : : compos compos mentis mentis sampai sampai samnolensamnolen BB
BB lahir lahir : : (BB (BB lahir lahir normal normal lebih lebih dari dari 2500 2500 gr)gr) P
PBB : : ((PPB B nnoorrmmaal l 4488--5500ccmm)) R
RRR : : ((RRR R nnoorrmmaal l 330 0 – – 660 0 xx//mmeenniitt)) H
HRR : : HHR R nnoorrmmaal l 11000 0 – – 11880 0 xx//mmeenniitt)) A-S
A-S : : normalnormal Suhu
Suhu : : (suhu (suhu normal normal 36 36 – – 3737ooC)C)
1.
1. PePememeririksksaaaan Fin Fisisik k 1.1
1.1 InfInfekseksii Kepa
Kepala la :: AdakAdakah ah capcaput ut succsuccedanedaneum, eum, cepacepal l hemahematomatoma, , caccacatat bawaan.
bawaan.
Rambut dan wajah: adakah kelainan, oval atau bulat, ada oedema / Rambut dan wajah: adakah kelainan, oval atau bulat, ada oedema /
tidak tidak Mata
Mata :: adakah adakah ikterus ikterus / / tidak, tidak, sclera sclera pucat pucat / / tidak tidak Hidung
Hidung : simetris : simetris / / tidak, tidak, adakah adakah pernafasan pernafasan cuping cuping hidung hidung atauatau tidak
tidak Mu
Mululut t :: BeBersrsih ih / / titidadak, k, babagagaimimanana a rereflflek ek memenenelalan n dadann mengisap
mengisap Telinga
Telinga : : simetris simetris / / tidak, tidak, adakah adakah serumen serumen / / tidak tidak Leher
Leher : : adakah adakah pembesaran pembesaran kelenjar kelenjar tyroid/tidak tyroid/tidak Ketiak
Ketiak : : adakah adakah kelainan kelainan / / tidak tidak Dada
Dada :: simetris simetris / / tidak, tidak, adakah adakah retraksi retraksi dada/tidak dada/tidak Abdomen
Abdomen : : simetris, simetris, adakah adakah kelainan kelainan / / tidak tidak Genetalia
Genetalia : : simetris, simetris, BAK BAK (+) (+) atau atau (-)(-) Anus
Anus : : adakah adakah kelainan, kelainan, anus anus (+) (+) atau atau (-)(-) Ekstremitas
1.2
1.2 PalPalpaspasii Leher
Leher :: Adakah Adakah pembesaran pembesaran kelenjar kelenjar tyroid/tidak tyroid/tidak Dada
Dada :: simesimetris, tris, ada ada retraretraksi ksi dada dada /tida/tidak k A
Abbddoommeenn :: ssiimmeettrriiss, , aaddaakkaah h kkeellaaiinnaan n / / ttiiaak k Ekst
Ekstremitaremitas s :: adakadakah ah kelakelainaninan/tidak /tidak
1.3
1.3 AusAuskulkultastasii Dada
Dada :: adakah adakah rochi rochi / / wheezing wheezing tidak, tidak, atau atau adakah adakah kelainankelainan Abdomen
Abdomen : : adakah adakah bising bising usus usus / / tidak tidak
1.4
1.4 PerPerkuskusii Abdo
Abdomen men :: kembkembung ung atau atau tidatidak k
2.
2. PePememeririksksaaaan neon neororolologigiss -- ReReflfleek mk mooro ro (+(+) / ) / (-(-))
-- ReReflflek ek memengnggegengnggagam (m (+)/+)/(-)(-) -- ReReflflek ek rorottttining (g (+) +) / (/ (-)-)
-- ReReflflek ek susuckckining (g (+) +) / (/ (-)-)
II.
II. IdentIdentifikaifikasi Disi Diagnoagnosa sa dan dan MasaMasalahlah Dx
Dx :: NeNeononatatus us umumur …ur …….….. h. harari, Bi, BB < 2B < 250500 g0 graram dm denengagan pn preremamatuturere Ds
Ds :: IbIbu u memenngagatatakakan n babahhwa bewa berarat t babaddan baan bayyininyya a sasaaat t lalahihir r < < 22505000 gram
gram D
Doo : : KKeeaaddaaaan n uummuum m : : ccuukkuupp Kesadaran
Kesadaran : : composmencomposmentistis BB
BB lahir lahir : : (BB (BB normal normal lebih lebih dari dari 2500 2500 gram)gram) P
PBB : : ((PPB B nnoorrmmaal l 4488--5500ccmm)) R
RRR : : ((RRR R nnoorrmmaal l 330 0 – – 660 0 xx//mmeenniitt)) H
HRR : : HHR R nnoorrmmaal l 11000 0 – – 11880 0 xx//mmeenniitt)) A-S
A-S : : normalnormal Suhu
III.
III. Identifikasi DiagnoIdentifikasi Diagnosa dan sa dan Masalah PMasalah Potensialotensial -- PPootteennssiiaal hil hippootteerrmmii
-- SSiinnddrroom m ggaawwaat nt naaffaass -- HHiippoogglliikkeemmiiaa
IV.
IV. Identifikasi KeIdentifikasi Kebutuhan butuhan SegeraSegera -- PePerarawawatatan n dadalalam m inincucubabatotor r
-- KolKolaboaborasrasi deni dengan gan tim mtim mededis unis untuk ptuk penaenanganganan lnan lebiebih lanh lanjutjut
V.
V. InIntetervrvenensisi Dx
Dx :: NeNeononatatus us umumur ur ………….. .. hahariri, B, BB < B < 252500 00 grgram am dedengngan an prpremematatururee Tujua
Tujuan n :: tidak tidak terdaterdapat kpat kompliomplikasikasi Kriteria hasil
Kriteria hasil : - Keadaan : - Keadaan umum bayi baumum bayi baik ik -- titidadak ak ada da tatandnda-a-tatandnda ia infnfekeksisi -- TTTTV dV daalalam m bbaatatas s nnorormamall
-- SuSuhu hu tutububuh bh bayayi di dapapat at didipepertrtahahanankakann Intervensi
Intervensi 1.
1. LakuLakukan kan pendpendekatekatan an pasipasien en dan dan kelukeluargaarga R/
R/ pasien dan kepasien dan keluarga dalam pelaluarga dalam pelaksanaan tindakksanaan tindakanan 2.
2. lakulakukan kan peraperawatawatan dn dengaengan tn teknieknik ak aseptisepticc R/ Pencegahan infeksi
R/ Pencegahan infeksi 3.
3. LakuLakukan kan obseobservasrvasi Ti TTV dTV dan an keadkeadaan aan umumumum R/
R/ deteksi dini deteksi dini adanya adanya komplikasikomplikasi 4.
4. lakulakukan kokan kolabolaborasi derasi dengan ngan tim medtim medis untuis untuk tindk tindakan laakan lanjutnjut R/ fungsi dependent
R/ fungsi dependent
Masalah Masalah
Bayi dapat tumbuh dan
Bayi dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan umumberkembang sesuai dengan umum Tujuan
Tujuan : berat : berat badan babadan bayi naik yi naik / segera / segera bertambahbertambah Kriteria
Kriteria hasil hasil : - : - keadaan keadaan umum umum bayibayi - Berat badan bayi naik - Berat badan bayi naik
- Pemenuhan kebutuhan nutrisi
- Pemenuhan kebutuhan nutrisi terpenuhiterpenuhi Intervensi
Intervensi 1.
1. LetaLetakkan bkkan bayi payi pda incda incubatubator denor dengan sgan suhu yuhu yang ang teratteratur ur Bayi
Bayi berat berat badan badan dibawah dibawah 2 2 kg kg = = 3535ooCC
Bayi
Bayi berat berat badan badan 2kg 2kg – – 2,5 2,5 kg kg = = 3434ooCC
R/
2.
2. PantPantau asau asuhan uhan caircairan baan bayi denyi dengan mgan menggenggunakunakan soan sondende 1)
1) PemaPemasangsangan san selanelang sg sonde onde yang yang digudigunakanakan 5 n 5 Fr 4Fr 40 c0 cmm
-- papanjnjanang g seselalang ng sosoncnce e yayang ng didigugunanakakan n atatau au didimamasusukkkkanan diukur dari hidung bayi sampai epigstrum (ulu hati)
diukur dari hidung bayi sampai epigstrum (ulu hati)
-- sseellaanng g ssoonndde e ddiimmaassuukkkkaan n sseeccaarra a cceeppaat t ddeennggaann meng
menggunagunakan spuikan spuit 5 cc udara yang t 5 cc udara yang masumasuk didengk didengarkaarkann pada epigastrum b
pada epigastrum bayiayi 2)
2) PemPemberberian miian minum penum persorsoanande lamde lambunbungg -- JuJumlmlah ah cacairairan sn sesesuauai di denengagan un usisiaa
-- FrFrekekueuensnsi i pepembmbereriaian n tetergrganantutung ng papada da BB BB babayiyi, , beberkrkisisar ar ntara 8-12 kali perhari. Makin rendah BB nya pemberian ntara 8-12 kali perhari. Makin rendah BB nya pemberian makin sering
makin sering
-- CCaaiirraan n ddiimmaassuukkkkaan n sseeccaarra a ppeerrllaahhaann--llaahhaan n uunnttuuk k menghindari terjadinya aspirasi
menghindari terjadinya aspirasi
-- SeSetitiap ap akakan an memembmbererikikan an cacairiran an beberirikukutntnya ya haharurus s seselalalulu dilakukan penghisapan (retraksi) untuk mengetahui apakah dilakukan penghisapan (retraksi) untuk mengetahui apakah cairan terdahulu diserap seluruhnya atau tersisa dan dibilas cairan terdahulu diserap seluruhnya atau tersisa dan dibilas dengan a
dengan aqua qua atau NS atau NS (normal sa(normal saligraligra
3)
3) LakuLakukan kan penipenimbanmbangan gan BB BB setisetiap ap harihari R/ mengetahui peningkatan berat
R/ mengetahui peningkatan berat badanbadan
VI.
VI. ImpleImplementamentasisi
Sesuai dengan intervensi Sesuai dengan intervensi
VII.
VII. EvalEvaluasiuasi
Tanggal 1 jam Tanggal 1 jam
Mengacu pada kriteria hasil Mengacu pada kriteria hasil
BAB III BAB III TINJAUAN KASUS TINJAUAN KASUS 1 1.. PPeennggkkaajjiiaann Ta
Tannggggaal pl peengngkakajijiaann : 2: 23 3 JaJanunuaari ri 202006 06 jajam m 1010.0.00 0 WWIBIB T
Teemmppaat t ppeennggkkaajjiiaann : : kkaammaar r bbeerrssaalliin n ((NNeeccnnaattuuss)) T
Taannggggaal l MMKKSS : : 221 1 JJaannuuaarri i 22000066, , jjaam m 0099..000 0 WWIIBB R
Reeggiisstteerr : : 00226622004433
A.
A. DaData ta SuSubybyekektitif f 1.1
1.1 BioBiodatdataa Nama
Nama : By Ny “S”: By Ny “S” T
Tananggggaal ll laahhirir : 2: 22 2 JaJanunuaari ri 202006 06 jajam 1m 188.5.50 W0 WIBIB JJeenniis s kkeellaammiinn : : ♀ ♀ ((ppeerreemmppuuaann))
A
Annaak k kkee : : 1 1 ((ppeerrttaammaa)) U
Ummuurr : : 2 2 hhaarrii Identitas orang tua
Identitas orang tua Nama ibu Nama ibu : Ny “S”: Ny “S” U Ummuurr : : 220 0 ttaahhuunn Pendidikan Pendidikan : : SLTPSLTP A
Aggaammaa : : IIssllaamm A
Allaammaatt : : SSiimmoollaawwaanng g IIIIII//334 4 SSuurraabbaayyaa Nama ayah
Nama ayah : Tn “I”: Tn “I” U
Ummuurr : : 228 8 ttaahhuunn Pendidikan
Pendidikan : : SLTASLTA P
Peekkeerrjjaaaann : : SSwwaassttaa A
Aggaammaa : : IIssllaamm A
Allaammaatt : : SSiimmoollaawwaanng g IIIIII//334 4 SSuurraabbaayyaa 1.2
1.2 KeluhKeluhan uan utamatama
Ibu mengatakan bahwa anaknya lahir dengan berat badan rendah Ibu mengatakan bahwa anaknya lahir dengan berat badan rendah
1.3
1.3 RiwayRiwayat natal /persalat natal /persalinaninan Bayi lahir
Bayi lahir dengdengan an sponspontan tan belabelakang dengan prematukang dengan premature, re, tangtanggal gal 2121 Januari jam 18.50 WIB, AS :7-8. Bayi lahir dengan usia kehamilan Januari jam 18.50 WIB, AS :7-8. Bayi lahir dengan usia kehamilan 29-30 minggu dengan BB : 2100 gram, PB : 48cm jenis kelamin ♀ 30 minggu dengan BB : 2100 gram, PB : 48cm jenis kelamin ♀ (p
(pereremempupuanan), ), babayi yi didimamasusukkkkan an di di inincucubabatotor r titidadak k adada a kekelilianananan congenital dan anus (+)
congenital dan anus (+) 1.4
1.4 RiwayRiwayat neonat neonatusatus
Setelah bayi lahir pada tanggal 22 Januari jam 18.50 WIB di RSD Dr. Setelah bayi lahir pada tanggal 22 Januari jam 18.50 WIB di RSD Dr. Moch. Soewandhie, bayi langsung dibawa ke ruang neonatus lantai III Moch. Soewandhie, bayi langsung dibawa ke ruang neonatus lantai III RSD Dr. Moch. Soewandhie jam 19.00 WIB
RSD Dr. Moch. Soewandhie jam 19.00 WIB 1.5
1.5 Riwayat Riwayat maternal maternal dan dan perinatalperinatal
Ibu melahirkan bayinya pada usia 20 tahun, kondisi ibu sehat saat Ibu melahirkan bayinya pada usia 20 tahun, kondisi ibu sehat saat ham
hamil il ibu ibu memmemerieriksaksakan kan kekehamhamilailannynnya a sesebanbanyak yak 4 4 kakali li padpada a usiusiaa kehmailan 4 sampai 7 bulan di BPS Sukorejo, Surabaya. Selama ibu kehmailan 4 sampai 7 bulan di BPS Sukorejo, Surabaya. Selama ibu memeriksakan kehamilannya, ibu mendapatkan tablet tambah darah memeriksakan kehamilannya, ibu mendapatkan tablet tambah darah dan vitamin, ibu juga mendapatkan suntik TT sebanyak 2x, ibu mulai dan vitamin, ibu juga mendapatkan suntik TT sebanyak 2x, ibu mulai me
merarasasakakan n gegerarakakan n jajaninin n sesejajak k umumur ur kekehahamimilalan n 5 5 bubulalan n titidadak k mempunyai kebiasaan merokok ,minum obat-obatan atau
mempunyai kebiasaan merokok ,minum obat-obatan atau jamu-jamuanjamu-jamuan selama hamil
selama hamil 1.6
1.6 Riwayat Riwayat kesehatan kesehatan keluargakeluarga Ib
Ibu u klklieien n memengngatatakakan an babahwhwa a dadalalam m kekeluluararga ga titidadak k adada a yayangng mempunyai penyakit kronis dan menahun seperti hipertensi, diabetes mempunyai penyakit kronis dan menahun seperti hipertensi, diabetes militus, jantung dan asma, serta tidak ada yang mempunyai Riwayat militus, jantung dan asma, serta tidak ada yang mempunyai Riwayat kembar
kembar 1.7
1.7 RiwRiwayayat KBat KB Ibu mengata
Ibu mengatakan kan belubelum m pernpernah ah mengmengikuti KB ikuti KB apapapapun un karekarena na inginingin segera punya anak. Rencana KB yang akan datang, ibu mau
segera punya anak. Rencana KB yang akan datang, ibu mau KB suntik KB suntik yang 3 bulanan
yang 3 bulanan 1.8
1.8 RiwayRiwayat perkaat perkawinanwinan Nikah
Nikah : 1x (kali): 1x (kali) L
Umur
Umur pertapertama kama kali nikli nikahah : 20 : 20 tahutahunn 1.9
1.9 KeadKeadaan psikosoaan psikososialsial
Klien merupakan anak pertama dan juga seorang anak yang sangat Klien merupakan anak pertama dan juga seorang anak yang sangat diharapkan namun saat ini ibu klien
diharapkan namun saat ini ibu klien menerima kondisi bayinyamenerima kondisi bayinya 1
1.1.100 LLaatatar br beelalakkanang bg bududaayaya
Dalam keluarga terdapat kebiasaan adanya selamatan 7 bulan untuk Dalam keluarga terdapat kebiasaan adanya selamatan 7 bulan untuk menyambut kelahiran bayinya dan mendo’akan agar
menyambut kelahiran bayinya dan mendo’akan agar bayi dengan sehatbayi dengan sehat dan selamat
dan selamat 1
1..1111 DDaatta sa sppiirriittuuaall
Ibu menganut agama Islam dan menjalankan sholat 5 waktu, saat ini Ibu menganut agama Islam dan menjalankan sholat 5 waktu, saat ini ibu tidak sholat karena masa nifas
ibu tidak sholat karena masa nifas
B.
B. DaData Ota Obybyekektitif f 1.
1. PePememeririksksaaaan umn umumum K
Keeaaddaaaan n uummuumm : : ccuukkuupp K
Keessaaddaarraann : : ccoommppoossmmeennttiiss B
BB B llaahhiirr : : 2211000 0 ggrraamm P PB B llaahhiirr : : 448 8 ccmm R RRR : : 444 4 xx//mmeenniitt H HRR : : 11333 3 xx//mmeenniitt A A--SS :: 77--88 S Suuhhu u rreeccttaall : : 3366,,77ooCC 2.
2. PePeririksksaaaan n fifisisik k 2.1
2.1 InsInspekpeksisi K
Keeppaallaa : : ccaappu u ssuucccceeddaanneeuum m ((--), c), ceeppaal l hheemmaattoomma a ((--), c), caaccaatt bawaan (
bawaan (-), -), tidak tidak ada ada luka, luka, rambut rambut tipis, tipis, halus halus dandan lurus
lurus W
Waajjaahh : : oovvaall, , ttiiddaak k ooddeemma a //lluukkaa, , wwaarrnna a kkuulliit t wwaajjaahh kemerahan
M
Maattaa : si: simmeettrriiss, ik, iktteerruus (-s (-)), pe, perrddaarraahhaan (-n (-)), sk, skeerra noa norrmmaall,, konjungtiva normal, tidak terdapat
konjungtiva normal, tidak terdapat hematomahematoma H
Hiidduunngg : : ssiimmeettrriiss, , bbeerrlluubbaanng g kkaannaan n ddaan n kkiirrii, , ttiiddaak k aaddaa pernafasan c
pernafasan cuping hidunguping hidung M
Muulluutt : : bbiibbiir r bbeerrwwaarrnna a kkeemmeerraahhaann,,rreefflleek k mmeenngghhiissaap p ddaann menelan kuat
menelan kuat L
Leeheherr : t: tididaak ak adda pa peembmbesesaararan kn keelelennjajar tr tyyroroid id atataau lu limimppe de daann vena jugularis
vena jugularis Te
Telilingngaa : s: simimetetriris, s, titidadak k adada sa sererumume,e,titidadak kk kelelaiainanann D
Daaddaa : s: siimmeettrriiss, j, jaarriinnggaan mn maammaae be beelluum sm seemmppuurrnna da deemmiikkiiaann pula putting sus
pula putting susu belum terbentuk du belum terbentuk dengan baik engan baik A
Abbddoommeenn : : nnoorrmmaall, , ttiiddaak k aadda a bbeennjjoollaann,,ppeerurut t bbuunncciit t ddaann mengkilap
mengkilap A
Annuuss : : ((++) ) bbeerrlluubbaanngg, , BBAAB B ((++) ) 22x x kkaallaam m ddaallaam m ssaattu u hhaarrii Ek
Ekststreremimitatass : : sisimemetrtrisis,s,sinindadaktktinini i (-(-),),popolilidadaktktinini i (-(-),),gegerarakakann ekstremitas aktif, tidak ada kelainan
ekstremitas aktif, tidak ada kelainan 2.2
2.2 PaPalpalpasisi L
Leeheherr : t: tididaak ak adda pa peembmbesesaararan kn keelelennjajar tr tyyroroid id atataau lu limimppe de daann tidak ada pembesaran vena jugularis
tidak ada pembesaran vena jugularis D
Daaddaa : : ttiiddaak k aadda a bbeennjjoollaan n aabbnnoorrmmaall Abd
Abdomeomenn : ti: tidak dak adada bea benjonjolan lan yanyang abg abnornormalmal, tid, tidak kak kembembungung Ekst
Ekstremitaremitass : ti: tidak dak ada ada kelakelainaninan 2.3
2.3 AusAuskulkultastasii D
Daaddaa : : HHR R 11333 3 xx//mmeenniit tt tiiddaak k aadda a rriicchhi i mmaauuppuun n wwhheeeezziinngg A
Abdbdomomenen : : bibissining g uususus s (+(+)) 2.4
2.4 PePerkurkusisi A
Abdbdomomenen : : bibissining g uususus s (+(+))
3.
3. PePememeririksksaaaan nen neolologogisis 3.1
3.1 RefleReflek mok moro (ro (+)+) 3.2
3.3
3.3 RefleReflek rootk rooting (+ing (+)) 3.4
3.4 RefleReflek suckk sucking (+)ing (+)
II
II Identifikasi DiaIdentifikasi Diagnosa gnosa dan madan masalahsalah Dx
Dx : Bayi Ny “: Bayi Ny “S” usia 1 hS” usia 1 hari, BB 21ari, BB 2100 gram d00 gram dengaengan premn prematureature Ds
Ds : Ibu men: Ibu mengatagatakan bakan bahwa behwa berat badrat badan bayian bayinya sanya saat lahiat lahir 2100 grar 2100 gramm D
Doo : : KKeeaaddaaaan n uummuumm : : ccuukkuupp K
Keessaaddaarraann : : ccoommppoossmmeennttiiss B
BB B llaahhiirr : : 2211000 0 ggrraamm P PB B llaahhiirr : : 448 8 ccmm R RRR : : 444 4 xx//mmeenniitt H HRR : : 11333 3 xx//mmeenniitt A A--SS :: 77--88 S Suuhhu u rreeccttaall : : 3366,,77ooCC
Masalah : bayi premature Masalah : bayi premature D
Dss : : --D
Doo : : KKeeaaddaaaan n uummuumm : : ccuukkuupp K
Keessaaddaarraann : : ccoommppoossmmeennttiiss B
BB B llaahhiirr : : 2211000 0 ggrraamm P PB B llaahhiirr : : 448 8 ccmm R RRR : : 444 4 xx//mmeenniitt H HRR : : 11333 3 xx//mmeenniitt A A--SS :: 77--88 S Suuhhu u rreeccttaall : : 3366,,77ooCC
Usia kehamilan 29-30 minggu Usia kehamilan 29-30 minggu
III
III Identifikasi diaIdentifikasi diagnosa gnosa dan madan masalahsalah -- PPootteennssiiaal hil hippootteerrmmii
-- PoPotetensnsiaial hil hippogoglilikekemimiaa -- ReRenntatan tn tererhhadadaap ip infnfeeksksii
IV. Indikasi kebutuhan segera IV. Indikasi kebutuhan segera
-- PePerarawawatatan n dadalalam m inincucubabatotor r
-- KolKolaboaborasrasi deni dengan gan tim mtim mededis unis untuk ptuk penaenanganganan lnan lebiebih lanh lanjutjut
V. Intervensi V. Intervensi
D
Dxx : B: Baayyi i uummuur r 1 1 hhaarrii, , BBB B 22110000ggrraam m ddeennggaan n pprreemmaattuurree T
Tuujjuuaann : t: tiiddaak k tteerrddaappaat kt koommpplliikkaassii Krote
Kroteria ria hasilhasil : - : - KeadKeadaan aan umum umum bayi bayi baik baik -- TiTidadak ak ada da tatandnda-a-tatandnda ia infnfekeksisi -- TTTTV dV daalalam m bbaatatas s nnorormamall
-- SuSuhu thu tububuh duh dapapat dat dipiperertatahahanknkanan Intervensi
Intervensi 1.
1. LakuLakukan kan pendpendekatekatan pan pada ada pasiepasien dan dan ken kelularlulargaga R/ pasien dan
R/ pasien dan keluarga kooperatif dalam pelaksanaan tindakankeluarga kooperatif dalam pelaksanaan tindakan 2.
2. LakuLakukan kan peraperawatan watan dengdengan an tehntehnik aik aseprsepricic R/ pencegahan infeksi
R/ pencegahan infeksi 3.
3. LakuLakukan kan obseobservasrvasi Ti TTV dTV dan an keadkeadaan aan umumumum R/ deteksi dini adanya komplikasi
R/ deteksi dini adanya komplikasi 4.
4. LakuLakukan KIkan KIE tentE tentang peang pemberimberian ASi ean ASi ekskluksklusif padsif pada ibu kla ibu klienien R/ kekebalan terhadap bayi secara alami
R/ kekebalan terhadap bayi secara alami 5.
5. LaLakukukakan n peperarawawatatan n tatali li pupusasat t dedengngan an didibubungngkukus s kakasa sa yayang ng susudadahh diberi antiseptic dan diganti setiap sudah mandi / terkenal kencing dan diberi antiseptic dan diganti setiap sudah mandi / terkenal kencing dan BAB bayi dan apabila kotor
BAB bayi dan apabila kotor R/ pencegahan dini tetanus
R/ pencegahan dini tetanus neonaturumneonaturum 6.
6. LakLakukaukan kolan kolaborborasasi dengi dengan doan doktekter anak r anak
R/ pencegahan dini atau penanganan tidak lanjut atau fungsi
R/ pencegahan dini atau penanganan tidak lanjut atau fungsi dependendependen Ma
Masasalalahh : b: bayayi di dapapat at tutumbmbuh uh dfdfan an beberkrkemembabang ng sesesusuai ai dedengngan an umumur ur T
Tuujjuuaann : b: beerraat bt baaddaan bn baayyi ni naaiikk/ / sseeggeerra ba beerrttaammbbaahh Kri
Kriterteria haia hasilsil : - Kea: - Keadaadaan umn umum baum bayi bayi baik ik -- bbeerraat bt baaddaan bn baayyi ni naaiik k
Intervensi Intervensi 1
1 LetLetakakkan bkan bayi payi pada iada incuncubabator detor dengangan suhn suhu teru teratuatur r
Bayi berat badan dibawah 2 kg : 35Bayi berat badan dibawah 2 kg : 35ooCC
BBaayyi i bbeerraat t bbaaddaan n 2 2 kkgg--22,,5 5 kkgg : : 3344ooCC
R/ suhu tubuh bayi tetap
R/ suhu tubuh bayi tetap stabil dan mencegah hipetermistabil dan mencegah hipetermi 2
2 LakLakukaukan pemn pemberberian cian cairairan ASan ASI eksI ekskluklusif / PAsif / PASI paSI pada bada bayiyi Pemberian minum
Pemberian minum
Jumlah cairan I 6o cc/ kg BB / Jumlah cairan I 6o cc/ kg BB / harihari
Hari 2 80 cc/ kg BB / hariHari 2 80 cc/ kg BB / hari
Hari 3 100 cc/ kg BB/ hariHari 3 100 cc/ kg BB/ hari
Frekuensi pemberian tergantung pada BB bayi, berkisar antara 8-12 Frekuensi pemberian tergantung pada BB bayi, berkisar antara 8-12 kali perhari. Makin rendah BB
kali perhari. Makin rendah BB nya pemberian makin seringnya pemberian makin sering R/ mencegah terjadinya dehidrasi
R/ mencegah terjadinya dehidrasi 3
3 LakLakukaukan pen penimnimbabangangan ben berat rat badbadan san setietiap hap hariari R/ mengetahui peningkatan berat
R/ mengetahui peningkatan berat badanbadan
VI. Implementasi VI. Implementasi
Tanggal : 23 Januari 2006 jam 11.30 WIB Tanggal : 23 Januari 2006 jam 11.30 WIB
Dx
Dx : b: bayayi ui umumur 1 r 1 hahariri,B,BB B 212100 00 grgramam, d, denengagan n prpremematatururee 1.
1. MelakMelakukan pukan pendeendekatakatan dengn dengan ibu dan ibu dan kean keluargluarga pasia pasienen 2.
2. MelakMelakukan ukan peraperawatan watan dengdengan an tehntehnik ik asepaseptictic
-- CuCuci tanci tangagan n sesebebelulum m dadan sesn sesududah koah kontntak deak dengngan baan bayi denyi dengagan air n air mengalir dan sabun kemudian dikeringkan dengan
mengalir dan sabun kemudian dikeringkan dengan handuk keringhanduk kering 3.
3. MeMelalakukukakan obn obseservrvasasi TTi TTVV K
Keeaaddaaaan n uummuumm : : bbaaiik k K
Keessaaddaarraann : : ccoommppoossmmeennttiiss R RRR : : 444 4 xx//mmeenniitt H HRR : : 11333 3 xx//mmeenniitt S Suuhhu u rreeccttaall : : 3366,,77ooCC
4.
4. MelakMelakukan Kukan KIE pada iIE pada ibu kliebu klien tentan tentang pemng pemberiaberian ASI segn ASI segera seera setelatelahh bayi
bayi lahir lahir yaitu yaitu selain selain pada pada bayi bayi yang yang mendapatkamendapatkan n nutrisi, nutrisi, bayi bayi jugajuga mendapatkan kekebalan alamiah dari ASI, serta bermanfaat pada ibu mendapatkan kekebalan alamiah dari ASI, serta bermanfaat pada ibu yaitu dengan pemberi
yaitu dengan pemberian an ASI ASI pada bayi pada bayi dapadapat t mencmencegaegah h terjaterjadinyadinya bendungan
bendungan ASI ASI juga juga dapat dapat merangsang merangsang rahim rahim untuk untuk tetap tetap kontraksikontraksi sehingga rahim kembali dalam keadaan normal seperti sebelum hamil sehingga rahim kembali dalam keadaan normal seperti sebelum hamil 5.
5. MelMelakuakukakan pen perawrawataatan tan tali pli pusausatt
Dengan cara membungkus tali pusat dengan kasa yang sudah diberi Dengan cara membungkus tali pusat dengan kasa yang sudah diberi antiseptic, dan mengganti setiap sudah mandi, atau apabila terkenal antiseptic, dan mengganti setiap sudah mandi, atau apabila terkenal BAK dan BAB atau kotor
BAK dan BAB atau kotor 6.
6. MelMelakuakukakan n kolkolaboaborasrasi i dendengan doktegan dokter r daldalam am pempemberberian obat-ian obat-obaobatantan atau untuk tindakan lanjut
atau untuk tindakan lanjut
-- PPeerarawawatatan dn di ci cououve ve + l+ laammpupu
-- MMiinnuum m AASSI I / / PPAASSI I BBBBLLR R 1122xx110 0 ssaammppaai i 1122,,5 5 cccc/ / hhaari ri aattaauu sesering mungkin dan apabila bayi nanggis habis minum tengkurap sesering mungkin dan apabila bayi nanggis habis minum tengkurap Masalah : bayi premature
Masalah : bayi premature 1.
1. MemaMemasukksukkan bayan bayi ke dalai ke dalam incubm incubator unator untuk mentuk mencegacegah hipoteh hipotermirmi 2.
2. MelaMelakukakukan pen pemberimberian Aan ASI eSI ekskluksklusif sif / PA/ PASI SI BBLR BBLR pada pada bayibayi Memberikan ASI eksklusif /PASI BBLR setiap bayi nanggis dan Memberikan ASI eksklusif /PASI BBLR setiap bayi nanggis dan sesering mungkin
sesering mungkin
VII Evaluasi VII Evaluasi
Tanggal 23 Januari jam 12.30 WIB Tanggal 23 Januari jam 12.30 WIB
D
Dxx : : bbaayyi i ddeennggaan n pprreemmaattuurree S
S : b: baayyi i pprreemmaattuurree, B, BAAB B / B/ BAAK K ++/ / ++, , AASSI I / / PPAASSI I BBBBLLR R RRxx110 0 cccc perhari/apabila nang
perhari/apabila nanggis dan sesegis dan sesering mungkinring mungkin O
O : : KKeeaaddaaaan n uummuumm : : ccuukkuupp K
Keessaaddaarraann : : ccoommppoossmmeennttiiss B
BB B llaahhiirr : : 2211000 0 ggrraamm P
R RRR : : 444 4 xx//mmeenniitt H HRR : : 11333 3 xx//mmeenniitt A A--SS :: 77--88 S Suuhhu u rreeccttaall : : 3366,,77ooCC
-- BaBayi yi memengnghihisasap Ap ASISI/ P/ PASASI BI BBLBLR kR kuauatt -- BABAB 2 kaB 2 kali dli dalalam sam satatu hau hariri, ko, konsnsisisteten lun lunanak k
-- BAK BAK 3-4 3-4 daldalam sam satu atu harhari, ki, konsonsististen jen jernernih, ih, babau khu khasas A
A : b: bayayi pi preremmatatuure re hhaari ri pepertrtamama da deenngagan kn keeaadadaaan bn baiaik k P
P : : llaakkuukkaan n ppeerraawwaattaan n ttaalli i ppuussaatt
-- ASIASI/PA/PASI BBSI BBLR 1LR 12x12x10 cc – 0 cc – 12,12,5 cc /5 cc /peperharhari, ari, atau atau apabpabila bila bayiayi nanggis dan sesering mungkin
nanggis dan sesering mungkin -- PePerarawawatatan cn coouvuve + e + lalampmpuu T
Taannggggaal l / / JJaamm Caattaattaan C n PPeerrkkeemmbbaannggaann 24 Januari 2006
24 Januari 2006 09.00 WIB 09.00 WIB
Dx
Dx : : BaBayi yi umumur ur 3 3 hahari ri BB BB 252500 00 grgram am dedengnganan premature
premature S
S : : Bayi Bayi prematurepremature O
O : : K/U K/U : : baik baik Kesadaran :
Kesadaran : composmentiscomposmentis BB : 2500 gram BB : 2500 gram HR : 142 x/menit HR : 142 x/menit RR : 42 x/menit RR : 42 x/menit Suhu rectal : 36,4 Suhu rectal : 36,4ooCC
BAB (+), BAK (+), ASI / PASI BBLR dot BAB (+), BAK (+), ASI / PASI BBLR dot atau netek
atau netek A
A : B: Bayi ayi premature premature hari hari ke-3 ke-3 dengan dengan keadaan keadaan baik baik Rencana pulang
Rencana pulang P
P : : KIE KIE tentangtentang
- ASI eksklusif - ASI eksklusif
- perawatan couve + lampu - perawatan couve + lampu - Asi sesering mungkin (setiap
- Asi sesering mungkin (setiap kali nanggis)kali nanggis) - perawatan tali pusat
keadaan tali pusat sudah agak kering keadaan tali pusat sudah agak kering
-- ppeerraawwaattaan n bbaayyi i ddeennggaann tehnik aseptic
tehnik aseptic
-- iimmuunniissaassi pi paadda ba baayyii sesuai dengan jadwal
sesuai dengan jadwal
BAB IV BAB IV PENUTUP PENUTUP
4.1
4.1 KesKesimpimpulaulann
Angka kejadian prematuritas tertinggi adalah pada usia di bawah 20 Angka kejadian prematuritas tertinggi adalah pada usia di bawah 20 tah
tahun, un, padpada a mulmultigtigravravida ida yanyang g jarjarak ak antantara ara kelkelahiahiranrannya nya terterlallalu u pependendek,k, kejadian terendah ialah usia antara 26-35 tahun
kejadian terendah ialah usia antara 26-35 tahun
Kejadian tertinggi terdapat pada golongan sosial ekonomi rendah. Hal Kejadian tertinggi terdapat pada golongan sosial ekonomi rendah. Hal ini disebabkan oleh keadaan gizi yang kurang baik dan pengawasan antenatal ini disebabkan oleh keadaan gizi yang kurang baik dan pengawasan antenatal yang kurang
yang kurang
Pada bayi Ny “
Pada bayi Ny “S” merupakaS” merupakan bayi premature yann bayi premature yang berat badan g berat badan lahir lahir 2100 gram dengan usia kehamilan 29-30 minggu
2100 gram dengan usia kehamilan 29-30 minggu
4.
4.22 SaSararann
Sepe
Seperti rti kasukasus s diatdiatas as hendhendaknyaknya a perlu perlu dilakdilakukan ukan pemapemantauntauan an sedisedinini mungkin sehingga di peroleh keterangan yang dapat dijadikan pertimbangan mungkin sehingga di peroleh keterangan yang dapat dijadikan pertimbangan dala
dalam m penapenangannganan an sehinsehingga gga oranorang g yang melahirkyang melahirkan an bayi bayi prempremature harusature harus men
mendapdapat at perperawaawatan tan yanyang g mekmekasiasimalmal, , untuntuki uki memmemperpertahtahanankan kan susuhu hu dadann memperbaiki keadaan umum
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA
Parwirohardjo, Sarwono
Parwirohardjo, Sarwono, 2002. Ilmu , 2002. Ilmu Kebidanan. JaKebidanan. Jakarta : YBPSPkarta : YBPSP
Ede
Ede Mamuaba, Ida BagusMamuaba, Ida Bagus, 1998. Ilmu Kebidana, 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungn, Penyakit Kandungan dan KBan dan KB Untuk pendidikan bidan.Jakarta :EGC
Untuk pendidikan bidan.Jakarta :EGC
Mochtar,Rustam, 1998. Sinopsis Obstetri. Jakarta : EGC Mochtar,Rustam, 1998. Sinopsis Obstetri. Jakarta : EGC
So
Soe e PaPardrdamam, , SuSuryryanani i dadan n ReRetntno o WiWidydyanani, i, 20200101,P,Pananduduan an PePerarawawatatan n BaBayiyi Sakit,Cetakan I. Jakarta : Puspa Swara