Teknik Penyampaian
Teknik Penyampaian
Presentasi
Presentasi
Pesan yang sudah Anda susun dalam
Pesan yang sudah Anda susun dalam
bentuk kerangka bahkan teks jadi sesuai
bentuk kerangka bahkan teks jadi sesuai
dengan sistematika penulisan pidato atau
dengan sistematika penulisan pidato atau
presentasi, tentu saja akan segera Anda
presentasi, tentu saja akan segera Anda
sampaikan kepada audiens. Untuk itu
sampaikan kepada audiens. Untuk itu
sampaikan kepada audiens. Untuk itu
sampaikan kepada audiens. Untuk itu
Anda harus memperhatikan beberapa hal
Anda harus memperhatikan beberapa hal
berikut ini.
Diri Anda sebagai pembicara (Orator)
Diri Anda sebagai pembicara (Orator)
Hal ini menyangkut kredibilitas Anda.
Hal ini menyangkut kredibilitas Anda.
Kredibilitas ini dapat dicapai jika Anda
Kredibilitas ini dapat dicapai jika Anda
memperhatikan : pengetahuan tentang
memperhatikan : pengetahuan tentang
komunikasi dan ketrampilan
komunikasi dan ketrampilan
berkomunikasi, sikap sebagai seorang
berkomunikasi, sikap sebagai seorang
berkomunikasi, sikap sebagai seorang
berkomunikasi, sikap sebagai seorang
komunikator, pengetahuan umum yang
komunikator, pengetahuan umum yang
harus Anda ketahui, sistem sosial di mana
harus Anda ketahui, sistem sosial di mana
Anda hidup, dan sistem kebudayaan di
Anda hidup, dan sistem kebudayaan di
mana Anda hidup. Oleh Aly (1994 : 104),
mana Anda hidup. Oleh Aly (1994 : 104),
faktor
•• Pengetahuan tentang komunikasi dan ketrampilan Pengetahuan tentang komunikasi dan ketrampilan
berkomunikasi adalah penguasaan bahasa dan berkomunikasi adalah penguasaan bahasa dan ketrampilan menggunakan bahasa, ketrampilan ketrampilan menggunakan bahasa, ketrampilan menggunakan media komunikasi untuk
menggunakan media komunikasi untuk
mempermudah proses pengertian dari khalayak, mempermudah proses pengertian dari khalayak, kemampuan untuk menganalisis situasi pendengar kemampuan untuk menganalisis situasi pendengar sehingga dapat memberikan pesan yang sesuai sehingga dapat memberikan pesan yang sesuai dengan kebutuhan hadirin.
dengan kebutuhan hadirin. dengan kebutuhan hadirin. dengan kebutuhan hadirin.
Sikap orator ketika membawakan pidato tercermin dari Sikap orator ketika membawakan pidato tercermin dari
pemilihan kata, penekanan atau aksentuasi. Sikap pemilihan kata, penekanan atau aksentuasi. Sikap agresif, cepat membela diri, mantap meyakinkan, agresif, cepat membela diri, mantap meyakinkan, rendah hati, mau mendengar orang lain akan
rendah hati, mau mendengar orang lain akan berdampak besar bagi kredibilitas orator
Pengetahuan umum. Anda sebagai orator Pengetahuan umum. Anda sebagai orator
semestinya memiliki wawasan yang banyak semestinya memiliki wawasan yang banyak
menyangkut berbagai permasalahan. Wawasan ini menyangkut berbagai permasalahan. Wawasan ini dapat Anda pergunakan dalam menganalisis isi
dapat Anda pergunakan dalam menganalisis isi pidato yang akan disampaikan pada khalayak. pidato yang akan disampaikan pada khalayak.
Orator juga mampu menyelami situasi pendengar Orator juga mampu menyelami situasi pendengar dan mengerti kondisi audiensnya. Anda sebagai dan mengerti kondisi audiensnya. Anda sebagai orator juga harus mengetahui hal
orator juga harus mengetahui hal--hal praktis dari hal praktis dari kehidupan sehari
kehidupan sehari--hari.hari.
Sistem sosial memberikan otoritas pada orator. Sistem sosial memberikan otoritas pada orator.
Sistem sosial memberikan otoritas pada orator. Sistem sosial memberikan otoritas pada orator.
Posisi, pangkat, atau jabatan Anda di masyarakat Posisi, pangkat, atau jabatan Anda di masyarakat akan mempengaruhi efektivitas retorika Anda. Dari akan mempengaruhi efektivitas retorika Anda. Dari sini pandangan masyarakat tentang diri Anda
sini pandangan masyarakat tentang diri Anda
terlihat, apakah anda sebagai orang yang memiliki terlihat, apakah anda sebagai orang yang memiliki pengaruh atau biasa saja.
pengaruh atau biasa saja.
Sistem kebudayaan. Orator harus memperhatikan Sistem kebudayaan. Orator harus memperhatikan
adat istiadat, norma
adat istiadat, norma--norma dan etika budaya untuk norma dan etika budaya untuk memelihara kredibilitasnya.
2. Bahasa isyarat
2. Bahasa isyarat
“Kesan pertama begitu menggoda, selanjutnya “Kesan pertama begitu menggoda, selanjutnya
tertanam di benak pendengar”. Kesan pertama tertanam di benak pendengar”. Kesan pertama seringkali terukir lebih lama di benak pendengar. seringkali terukir lebih lama di benak pendengar. Jika kesan pertama sudah tidak baik, anda akan Jika kesan pertama sudah tidak baik, anda akan kehilangan kesempatan yang mungkin tak akan kehilangan kesempatan yang mungkin tak akan kehilangan kesempatan yang mungkin tak akan kehilangan kesempatan yang mungkin tak akan pernah datang lagi. Memang apa yang anda
pernah datang lagi. Memang apa yang anda sampaikan itu penting, tapi cara anda
sampaikan itu penting, tapi cara anda
mengatakannya pun tak kalah pentingnya, dan mengatakannya pun tak kalah pentingnya, dan inilah yang dapat menimbulkan kesan di benak inilah yang dapat menimbulkan kesan di benak pendengar.
Ralph Waldo Emerson mengatakan,”Gaya
Ralph Waldo Emerson mengatakan,”Gaya
seseorang merupakan suara pikirannya”.
seseorang merupakan suara pikirannya”.
Jadi cara anda menampilkan diri dan
Jadi cara anda menampilkan diri dan
bertindak merupakan pesan
bertindak merupakan pesan--pesan
pesan
nonverbal pada saat berbicara. Pesan
nonverbal pada saat berbicara.
Pesan--pesan nonverbal dalam suatu
pesan nonverbal dalam suatu
pesan nonverbal dalam suatu
pesan nonverbal dalam suatu
pembicaraan dapat berupa : ekspresi
pembicaraan dapat berupa : ekspresi
muka termasuk kontak mata, sikap badan,
muka termasuk kontak mata, sikap badan,
isyarat
isyarat--isyarat dan gerakan
isyarat dan gerakan--gerakan, nada
gerakan, nada
suara serta penampilan fisik dan pakaian.
suara serta penampilan fisik dan pakaian.
a. Ekspresi muka
a. Ekspresi muka
Senyum
Senyum
Merupakan ekspresi muka yang
Merupakan ekspresi muka yang
terpenting. Suatu senyuman menyiratkan
terpenting. Suatu senyuman menyiratkan
rasa percaya diri dan pengertian. Tak ada
rasa percaya diri dan pengertian. Tak ada
rasa percaya diri dan pengertian. Tak ada
rasa percaya diri dan pengertian. Tak ada
yang lebih hangat daripada seulas senyum
yang lebih hangat daripada seulas senyum
yang tulus. Jangan memaksa diri untuk
yang tulus. Jangan memaksa diri untuk
tersenyum sehingga terkesan dibuat
tersenyum sehingga terkesan dibuat--buat.
buat.
Ini artinya anda telah membohongi
Ini artinya anda telah membohongi
audiens.
Kontak mata
Kontak mata
Membawa pesan nonverbal yang tak kalah pentingnya. Pembicara Membawa pesan nonverbal yang tak kalah pentingnya. Pembicara
yang senantiasa melayangkan mata ke tempat yang kosong atau yang senantiasa melayangkan mata ke tempat yang kosong atau matanya terpaku pada tali sepatunya tidak akan mendapat banyak matanya terpaku pada tali sepatunya tidak akan mendapat banyak perhatian atau menunjukkan suatu rasa kurang pada diri sendiri. perhatian atau menunjukkan suatu rasa kurang pada diri sendiri. Pada saat berbicara dengan kelompok, mudah sekali melakukan Pada saat berbicara dengan kelompok, mudah sekali melakukan kontak mata. Angkat saja kepala anda dan variasikan arah
kontak mata. Angkat saja kepala anda dan variasikan arah
pandangan anda. Kontak mata langsung merupakan cara yang luar pandangan anda. Kontak mata langsung merupakan cara yang luar biasa untuk menekankan suatu pokok penting dan menanamkan biasa untuk menekankan suatu pokok penting dan menanamkan ketulusan hati anda sendiri. Ini berarti bahwa anda telah
ketulusan hati anda sendiri. Ini berarti bahwa anda telah
mengembangkan kepedulian dengan pendengar. Suatu penelitian mengembangkan kepedulian dengan pendengar. Suatu penelitian menemukan bahwa kontak mata langsung dengan audiens
menemukan bahwa kontak mata langsung dengan audiens menemukan bahwa kontak mata langsung dengan audiens menemukan bahwa kontak mata langsung dengan audiens
signifikan dengan bertambahnya kredibilitas terhadap komunikator. signifikan dengan bertambahnya kredibilitas terhadap komunikator. Dengan memelihara kontak mata terhadap audiens, orator akan Dengan memelihara kontak mata terhadap audiens, orator akan mengetahui persepsi dari interaksinya dengan pendengar, akan mengetahui persepsi dari interaksinya dengan pendengar, akan
menyadari reaksi dan tingkah laku mereka. Audiens yang cemberut, menyadari reaksi dan tingkah laku mereka. Audiens yang cemberut, mengeryitkan kening, tersenyum, tepukan tangan, suara
mengeryitkan kening, tersenyum, tepukan tangan, suara ketidakpuasan, mengangguk, mengantuk, berbisik atau ketidakpuasan, mengangguk, mengantuk, berbisik atau
menggelengkan kepala adalah respon audiens mengenai apa yang menggelengkan kepala adalah respon audiens mengenai apa yang mereka pikirkan.
Wajah
Wajah
Wajah mampu mengekspresikan humor,
Wajah mampu mengekspresikan humor,
keheranan, kebingungan, keprihatinan
keheranan, kebingungan, keprihatinan
atau sebagian atau seluruh keadaan emosi
atau sebagian atau seluruh keadaan emosi
anda. Variasi ekspresi merupakan kunci
anda. Variasi ekspresi merupakan kunci
untuk memelihara perhatian dan minat
untuk memelihara perhatian dan minat
untuk memelihara perhatian dan minat
untuk memelihara perhatian dan minat
para pendengar Anda. Tak seorangpun
para pendengar Anda. Tak seorangpun
suka memandang wajah yang kosong atau
suka memandang wajah yang kosong atau
dingin tanpa ekspresi dalam waktu yang
dingin tanpa ekspresi dalam waktu yang
cukup lama.
Gerakan
Gerakan--gerakan
gerakan
Postur. Merupakan refleksi keseimbangan dan kesiapan Postur. Merupakan refleksi keseimbangan dan kesiapan
orator. Selama bicara hindari gerakan
orator. Selama bicara hindari gerakan--gerakan berikut : gerakan berikut : jatuh dari mimbar, memindahkan berat badan, bertumpu jatuh dari mimbar, memindahkan berat badan, bertumpu pada kaki yang satu ke kaki yang lain, menggoyangkan pada kaki yang satu ke kaki yang lain, menggoyangkan badan dari samping kiri ke kanan, mengayunkan badan badan dari samping kiri ke kanan, mengayunkan badan ke depan ke belakang, jangan berdiri dengan posisi kaku ke depan ke belakang, jangan berdiri dengan posisi kaku ke depan ke belakang, jangan berdiri dengan posisi kaku ke depan ke belakang, jangan berdiri dengan posisi kaku dan dibuat
dan dibuat--buat atau begitu santai sehingga justru buat atau begitu santai sehingga justru nampak tidak serius. Orator harus dapat menemukan nampak tidak serius. Orator harus dapat menemukan
postur yang paling enak dan efektif, enak tapi santai dan postur yang paling enak dan efektif, enak tapi santai dan juga bisa melihat situasi. Dalam situasi yang lebih
juga bisa melihat situasi. Dalam situasi yang lebih
formal, postur orator harusnya lebih tegas atau sedikit formal, postur orator harusnya lebih tegas atau sedikit kaku, namun dalam situasi non formal bisa rileks.
Kinesik. Yakni studi yang mempelajari gerakanKinesik. Yakni studi yang mempelajari
gerakan--gerakan tubuh dan peranannya dalam gerakan tubuh dan peranannya dalam
komunikasi. Gerakan seorang orator dimulai komunikasi. Gerakan seorang orator dimulai ketika ia naik ke podium dan kemudian
ketika ia naik ke podium dan kemudian
berbicara, gerakan ketika anda di podium dapat berbicara, gerakan ketika anda di podium dapat menarik perhatian audiens dan memiliki makna menarik perhatian audiens dan memiliki makna untuk mendukung ide yang dibicarakan. Jangan untuk mendukung ide yang dibicarakan. Jangan membuat gerakan
membuat gerakan--gerakan yang tidak relevan gerakan yang tidak relevan seperti memainkan pulpen, memainkan jari di seperti memainkan pulpen, memainkan jari di membuat gerakan
membuat gerakan--gerakan yang tidak relevan gerakan yang tidak relevan seperti memainkan pulpen, memainkan jari di seperti memainkan pulpen, memainkan jari di mimbar, sebab ini menunjukkan bahwa anda mimbar, sebab ini menunjukkan bahwa anda tidak berkonsentrasi. Anda harus melakukan tidak berkonsentrasi. Anda harus melakukan
empati yakni menempatkan diri anda pada posisi empati yakni menempatkan diri anda pada posisi audiens. Empati juga dapat digunakan untuk
audiens. Empati juga dapat digunakan untuk mendapatkan harapan
mendapatkan harapan--harapan audiens melalui harapan audiens melalui emosi dan sikap yang ditunjukkannya.
Gestur. Adalah gerakan kepala, tangan,
Gestur. Adalah gerakan kepala, tangan,
bahu, yang digunakan untuk membantu
bahu, yang digunakan untuk membantu
memperjelas dalam berkomunikasi.
memperjelas dalam berkomunikasi.
Gerakan
Gerakan--gerakan tersebut berfungsi :
gerakan tersebut berfungsi :
1. Membantu menjelaskan atau 1. Membantu menjelaskan atau
menggambarkan apa yang sedang menggambarkan apa yang sedang menggambarkan apa yang sedang menggambarkan apa yang sedang dibicarakan
dibicarakan
2. Digunakan untuk mendapatkan atau 2. Digunakan untuk mendapatkan atau
mempertahankan perhatian yang telah ada mempertahankan perhatian yang telah ada
Diberikan untuk memberi tekananDiberikan untuk memberi tekanan--tekanan tekanan
pada hal tertentu pada hal tertentu
Nada suara
Nada suara
Volume, tinggi rendahnya, daya ekspresinya dan Volume, tinggi rendahnya, daya ekspresinya dan ketrampilan Anda menggunakan semuanya itu ketrampilan Anda menggunakan semuanya itu
menyiratkan keadaan pikiran anda dan mempengaruhi menyiratkan keadaan pikiran anda dan mempengaruhi tanggapan pendengar terhadap apa yang anda
tanggapan pendengar terhadap apa yang anda
sampaikan. Bila anda menyampaikan pesan anda dalam sampaikan. Bila anda menyampaikan pesan anda dalam satu nada saja atau monoton, pendengar akan bosan. satu nada saja atau monoton, pendengar akan bosan. Bila suara anda bergetar atau anda berbicara sangat Bila suara anda bergetar atau anda berbicara sangat Bila suara anda bergetar atau anda berbicara sangat Bila suara anda bergetar atau anda berbicara sangat
cepat, jelaslah bahwa anda merasa tidak tentram. Anda cepat, jelaslah bahwa anda merasa tidak tentram. Anda tidak sedang “berpidato” tetapi anda sedang berbicara tidak sedang “berpidato” tetapi anda sedang berbicara dengan pendengar anda, dan anda harus berusaha
dengan pendengar anda, dan anda harus berusaha keras mencapai segala kualitas suara yang akan keras mencapai segala kualitas suara yang akan
menghasilkan pembicaraan yang baik : antusiasme, menghasilkan pembicaraan yang baik : antusiasme, variasi, informalitas dan ketulusan. Bila anda percahya variasi, informalitas dan ketulusan. Bila anda percahya pada apa yang sedang anda katakana, hal ini akan
pada apa yang sedang anda katakana, hal ini akan tercermin pada suara anda dan pendengar anda akan tercermin pada suara anda dan pendengar anda akan mempercayai anda.
Karakter suara
Karakter suara
Pitch atau nadaPitch atau nada
Yaitu frekuensi getaran yang dihasilkan oleh Yaitu frekuensi getaran yang dihasilkan oleh obyek
obyek--obyek getar. Bunyi yang dihasilkan oleh obyek getar. Bunyi yang dihasilkan oleh obyek getar yang cepat disebut nada tinggi, obyek getar yang cepat disebut nada tinggi, obyek getar yang cepat disebut nada tinggi, obyek getar yang cepat disebut nada tinggi, sedang yang lambat dinamai nada rendah. sedang yang lambat dinamai nada rendah. Instrumen getar mempunyai panjang,
Instrumen getar mempunyai panjang,
gumpalan dan tegangan yang berpengaruh gumpalan dan tegangan yang berpengaruh pada frekuensi getar. Pada manusia faktor pada frekuensi getar. Pada manusia faktor
penting yang diperlukan yakni kelenturan vokal penting yang diperlukan yakni kelenturan vokal dan tekanan
Range atau rentang suara
Range atau rentang suara
Ialah jarak antara suara tinggi dan suara
Ialah jarak antara suara tinggi dan suara
rendah yang bisa dihasilkan. Rentang
rendah yang bisa dihasilkan. Rentang
suara manusia adalah 4 oktaf.
suara manusia adalah 4 oktaf.
Loudness atau kekerasan
Loudness atau kekerasan
Yakni interpretasi secara psikologis oleh
Yakni interpretasi secara psikologis oleh
Yakni interpretasi secara psikologis oleh
Yakni interpretasi secara psikologis oleh
pendengar terhadap kerasnya suara
pendengar terhadap kerasnya suara
yang dihasilkan.
Rate atau rata
Rate atau rata--rata
rata
Adalah jumlah kata yang diucapkan pada
Adalah jumlah kata yang diucapkan pada
suatu waktu, biasanya dengan menit.
suatu waktu, biasanya dengan menit.
Jumlah kata yang dapat diucapkan per
Jumlah kata yang dapat diucapkan per
menit bervariasi dari 90
menit bervariasi dari 90--230 kata. Rata
230 kata.
Rata--menit bervariasi dari 90
menit bervariasi dari 90--230 kata. Rata
230 kata.
Rata--rata orang bicara 125
rata orang bicara 125--150 kata per
150 kata per
menit. Tetapi rata
menit. Tetapi rata--rata ucapan kata itu
rata ucapan kata itu
sendiri tergantung berbagai faktor
sendiri tergantung berbagai faktor
seperti emosi, kepribadian, situasi, mood
seperti emosi, kepribadian, situasi, mood
dan materi pidato.
Kualitas suara
Kualitas suara
Merupakan sumber suara yang didengar
Merupakan sumber suara yang didengar
oleh audiens termasuk di dalamnya jelas
oleh audiens termasuk di dalamnya jelas
tidaknya sesuatu huruf atau kata yang
tidaknya sesuatu huruf atau kata yang
diucapkan. Bunyi nasal, diftong
diucapkan. Bunyi nasal, diftong
diucapkan. Bunyi nasal, diftong
diucapkan. Bunyi nasal, diftong
bagaimana terdengar dengan jelas.
bagaimana terdengar dengan jelas.
Penampilan fisik dan pakaian
Penampilan fisik dan pakaian
Tak dapat disangkal bahwa apa yang kita Tak dapat disangkal bahwa apa yang kita
kenakan dan bagaimana kita mengenakannya kenakan dan bagaimana kita mengenakannya memberikan tanda yang ampuh. Selain
memberikan tanda yang ampuh. Selain
berfungsi menjaga agar tubuh tidak kepanasan berfungsi menjaga agar tubuh tidak kepanasan dan kehujanan serta memelihara kesopanan, dan kehujanan serta memelihara kesopanan, pakaian merupakan indikasi status kita (siapa pakaian merupakan indikasi status kita (siapa pakaian merupakan indikasi status kita (siapa pakaian merupakan indikasi status kita (siapa diri kita menurut kita sendiri dan orang lain). diri kita menurut kita sendiri dan orang lain). Masalahnya adalah suatu pesan penting dapat Masalahnya adalah suatu pesan penting dapat kehilangan arti dan disalahtafsirkan hanya
kehilangan arti dan disalahtafsirkan hanya
karena pakaian yang kurang pantas. Pertanyaan karena pakaian yang kurang pantas. Pertanyaan berkaitan dengan penampilan pakaian ini untuk berkaitan dengan penampilan pakaian ini untuk evaluasi diri menyangkut 2 hal :
Bagaimana memantaskan diri dan bagaimana Bagaimana memantaskan diri dan bagaimana
berdiri dengan pakaian yang kita kenakan? berdiri dengan pakaian yang kita kenakan?
Apa yang harus dipakai agar dapat diterima Apa yang harus dipakai agar dapat diterima
oleh suatu kelompok masyarakat, tanpa harus oleh suatu kelompok masyarakat, tanpa harus hanyut dalam mode
hanyut dalam mode--mode yang tidak pantas?mode yang tidak pantas? Hal ini bisa dilakukan jika anda memiliki
Hal ini bisa dilakukan jika anda memiliki Hal ini bisa dilakukan jika anda memiliki Hal ini bisa dilakukan jika anda memiliki
kesadaran diri : anda mengetahui siapa diri kesadaran diri : anda mengetahui siapa diri anda, di mana anda berada, anda ingin
anda, di mana anda berada, anda ingin
menjadi siapa dan kemana anda akan pergi? menjadi siapa dan kemana anda akan pergi?
Gaya dan mode selalu berubah dan aturan Gaya dan mode selalu berubah dan aturan
pertama tentang pakaian, perhiasan dan mode pertama tentang pakaian, perhiasan dan mode rambut adalah bahwa tak ada aturan. Terserah rambut adalah bahwa tak ada aturan. Terserah anda! Bila anda merasa nyaman dengan diri
anda! Bila anda merasa nyaman dengan diri
anda sendiri, anda akan merasa nyaman dengan anda sendiri, anda akan merasa nyaman dengan apapun yang anda kenakan. Yang perlu diingat apapun yang anda kenakan. Yang perlu diingat adalah :
adalah :
Senangkanlah diri anda sendiri dengan pendapat Senangkanlah diri anda sendiri dengan pendapat
Senangkanlah diri anda sendiri dengan pendapat Senangkanlah diri anda sendiri dengan pendapat
orang
orang--orang mengenai penampilan dan pakaian orang mengenai penampilan dan pakaian yang anda kenakan di beberapa tempat pada yang anda kenakan di beberapa tempat pada situasi tertentu.
situasi tertentu.
Anda perlu juga memperhatikan pendapat Anda perlu juga memperhatikan pendapat
orang
orang--orang mengenai penampilan dan pakaian orang mengenai penampilan dan pakaian yang anda kenakan di beberapa tempat pada yang anda kenakan di beberapa tempat pada situasi tertentu.
Sebaiknya, anda selaku pembicara
Sebaiknya, anda selaku pembicara
memperhatikan sikap Anda sebelum, pada
memperhatikan sikap Anda sebelum, pada
saat dan sesudah pidato agar tetap
saat dan sesudah pidato agar tetap
mendapat perhatian dari audiens (Effendy,
mendapat perhatian dari audiens (Effendy,
1988 : 100).
1988 : 100).
1988 : 100).
1988 : 100).
Sikap sebelum menuju mimbar. Beberapa hal yang harus dibangun Sikap sebelum menuju mimbar. Beberapa hal yang harus dibangun
sebelum naik mimbar adalah sebelum naik mimbar adalah
::
Penampilan. Anda akan menjadi pusat Penampilan. Anda akan menjadi pusat
perhatian. Lihatlah pakaian yang Anda kenakan, perhatian. Lihatlah pakaian yang Anda kenakan, apakah sudah sesuai dengan situasi dan kondisi apakah sudah sesuai dengan situasi dan kondisi khalayak? Pakailah setelan safari, karena
khalayak? Pakailah setelan safari, karena
pakaian ini cocok dipakai pada situasi apapun, pakaian ini cocok dipakai pada situasi apapun, pakaian ini cocok dipakai pada situasi apapun, pakaian ini cocok dipakai pada situasi apapun, dan pada khalayak yang manapun.
dan pada khalayak yang manapun.
Tunjukkan sikap simpatik di tengahTunjukkan sikap simpatik di tengah--tengah tengah
pertemuan sebelum dipersilakan naik mimbar. pertemuan sebelum dipersilakan naik mimbar. Sikap simpatik berarti tidak bermuka kecut atau Sikap simpatik berarti tidak bermuka kecut atau mengobral senyum, namun yang wajar saja.
Tunjukkan sikap tenang ketika berjalan
Tunjukkan sikap tenang ketika berjalan
menuju mimbar. Begitu anda dipersilakan
menuju mimbar. Begitu anda dipersilakan
naik mimbar, maka Anda akan menjadi
naik mimbar, maka Anda akan menjadi
pusat perhatian dari Anda mulai berdiri
pusat perhatian dari Anda mulai berdiri
sampai nanti duduk kembali. Sikap tenang
sampai nanti duduk kembali. Sikap tenang
menunjukkan rasa percaya diri Anda.
menunjukkan rasa percaya diri Anda.
menunjukkan rasa percaya diri Anda.
menunjukkan rasa percaya diri Anda.
Berilah hormat pada tokoh, pejabat atau
Berilah hormat pada tokoh, pejabat atau
orang yang dituakan yang biasanya duduk
orang yang dituakan yang biasanya duduk
di deretan kursi depan.
Sikap pada saat pidato
Sikap pada saat pidato
Begitu Anda naik mimbar, semua pasang
Begitu Anda naik mimbar, semua pasang
mata akan tertuju pada Anda. Bagi yang
mata akan tertuju pada Anda. Bagi yang
terbiasa tampil di depan orang banyak
terbiasa tampil di depan orang banyak
tidak masalah, tetapi buat Anda yang
tidak masalah, tetapi buat Anda yang
pemula, sorot mata berpuluh
pemula, sorot mata berpuluh--puluh
puluh
pemula, sorot mata berpuluh
pemula, sorot mata berpuluh--puluh
puluh
bahkan beratus
bahkan beratus--ratus berpasang
ratus berpasang--pasang
pasang
mata itu dapat membuat Anda gentar
mata itu dapat membuat Anda gentar
dan demam panggung. Cara untuk
dan demam panggung. Cara untuk
menghilangkan suasana yang bisa
menghilangkan suasana yang bisa
membuat gugup dan gagap ini, ialah :
membuat gugup dan gagap ini, ialah :
Percaya pada diri sendiri karena telah melakukan Percaya pada diri sendiri karena telah melakukan
persiapan persiapan
Bersikap tenang, tidak menunjukkan ketakutanBersikap tenang, tidak menunjukkan ketakutan
Menghirup nafas panjang dan dalam tanpa terlihat oleh Menghirup nafas panjang dan dalam tanpa terlihat oleh
hadirin hadirin
Menatap hadirin pada bagian atas matanya, bukan pada Menatap hadirin pada bagian atas matanya, bukan pada
matanya yang sedang menyorotkan sinar matanya matanya yang sedang menyorotkan sinar matanya matanya yang sedang menyorotkan sinar matanya matanya yang sedang menyorotkan sinar matanya
Berbicara dengan gaya orisinal, tidak meniru gaya pidato Berbicara dengan gaya orisinal, tidak meniru gaya pidato
lain lain
Berbicara dengan sikap samaBerbicara dengan sikap sama--sama sederajat dan tidak sama sederajat dan tidak
menggurui menggurui
Berbicara dengan nada naik turun, tidak datar Berbicara dengan nada naik turun, tidak datar
menjemukan menjemukan
Berbicara dengan mengatur tempo agar dapat Berbicara dengan mengatur tempo agar dapat
didengar dan dicerna jelas oleh hadirin, tegas didengar dan dicerna jelas oleh hadirin, tegas kapan harus berhenti lama (titik) dan jelas
kapan harus berhenti lama (titik) dan jelas bilamana berhenti sejenak (koma)
bilamana berhenti sejenak (koma)
Berbicara dengan memberikan tekananBerbicara dengan memberikan tekanan--tekanan tekanan
pada hal
pada hal--hal tertentu untuk mendapat perhatian hal tertentu untuk mendapat perhatian pada hal
pada hal--hal tertentu untuk mendapat perhatian hal tertentu untuk mendapat perhatian khsuus dari hadirin
khsuus dari hadirin
Berbicara dengan tetap memelihara kontak Berbicara dengan tetap memelihara kontak
pribadi dengan hadirin pribadi dengan hadirin
Berbicara dengan menunjukkan wajah yang Berbicara dengan menunjukkan wajah yang
cerah untuk mendapat simpati audiens cerah untuk mendapat simpati audiens
Saat meninggalkan mimbar
Saat meninggalkan mimbar
Ucapkan salam akhir sebagai tanda hormat kepada Ucapkan salam akhir sebagai tanda hormat kepada
hadirin hadirin
Bersikaplah tetap tenang dan tertibBersikaplah tetap tenang dan tertib
Jika menggunakan naskah, lembarJika menggunakan naskah, lembar--lembar kertas dilipat lembar kertas dilipat
dulu dengan tenang, dan kemudian dimasukkan ke dulu dengan tenang, dan kemudian dimasukkan ke dalam saku. Demikian juga dengan kacamata untuk dalam saku. Demikian juga dengan kacamata untuk dalam saku. Demikian juga dengan kacamata untuk dalam saku. Demikian juga dengan kacamata untuk
membaca, bereskan dari mimbar dengan halus dan tetap membaca, bereskan dari mimbar dengan halus dan tetap tenang.
tenang.
Turun dari mimbar dengan wajah ceria disertai Turun dari mimbar dengan wajah ceria disertai
sunggingan senyum dan langkah yang mantap dan sunggingan senyum dan langkah yang mantap dan tenang.
tenang.
Memberi hormat kembali kepada tokoh yang dituakan Memberi hormat kembali kepada tokoh yang dituakan
yang duduk di deretan belakang. yang duduk di deretan belakang.
Aspek yang dinilai dalam presentasi
Aspek yang dinilai dalam presentasi
Sistematika cara penyampaian :
Sistematika cara penyampaian :
pendahuluan. Isi, penutup
pendahuluan. Isi, penutup
Ekspresi wajah
Ekspresi wajah
Kontak mata
Kontak mata