• Tidak ada hasil yang ditemukan

2009 :: e-bisnis :: Sandhika Galih, Teknik Informatika Universitas Pasundan Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "2009 :: e-bisnis :: Sandhika Galih, Teknik Informatika Universitas Pasundan Bandung"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

• Trading Partner : Pertukaran informasi hanya berlangsung diantara mereka dan karena sudah mengenal, maka per-tukaran dilakukan atas dasar kebutuhan dan kepercayaan.

• Pertukaran data dilakukan secara berulang dan berkala dengan format data yang telah disepakati. Jadi service

yang dipergunakan antar kedua sistem tersebut sama dan menggunakan standar yang sama pula.

• Trading Partner : Pertukaran informasi hanya berlangsung diantara mereka dan karena sudah mengenal, maka per-tukaran dilakukan atas dasar kebutuhan dan kepercayaan.

• Pertukaran data dilakukan secara berulang dan berkala dengan format data yang telah disepakati. Jadi service

yang dipergunakan antar kedua sistem tersebut sama dan menggunakan standar yang sama pula.

(6)

• Salah satu pelaku tidak harus menunggu partner mereka lainnya untuk mengirimkan data.

• Model yang umum digunakan adalah peer to peer, dimana processing Intelligence dapat didistribusikan dikedua pelaku bisnis.

• Salah satu pelaku tidak harus menunggu partner mereka lainnya untuk mengirimkan data.

• Model yang umum digunakan adalah peer to peer, dimana processing Intelligence dapat didistribusikan dikedua pelaku bisnis.

(7)

“Yaitu penjualan produk / jasa antar perusahaan atau antar badan bisnis”

(8)

Gagasan dasar dari B2B Exchange adalah membuat lebih mempermudah suatu perusahaan untuk temukan barang-barang yang mereka perlukan, bertransaksi secara lengkap, dan untuk menyimpan uang sampai ada barang-barang

(9)

Systematic Sourcing

Pembelian dilaksanakan dalam jangka panjang hubungan antar supplier dengan pembeli.

Spot Sourcing

Pembelian tidak direncanakan, dibuat seperti kebutuhan.

Vertical Exchange

Suatu pertukaran yang anggotanya adalah di (dalam) [satu/ orang] industri atau industri segmen.

Horizontal Exchange

Suatu pertukaran yang menangani material menukar tambah beberapa industri berbeda.

Systematic Sourcing

Pembelian dilaksanakan dalam jangka panjang hubungan antar supplier dengan pembeli.

Spot Sourcing

Pembelian tidak direncanakan, dibuat seperti kebutuhan.

Vertical Exchange

Suatu pertukaran yang anggotanya adalah di (dalam) [satu/ orang] industri atau industri segmen.

Horizontal Exchange

Suatu pertukaran yang menangani material menukar tambah beberapa industri berbeda.

(10)
(11)

Market Intelligence

Mengumpulkan informasi lengkap mengenai produk yang akan dibeli atau jasa yang akan digunakan.

Mulai dari spesifikasi, servis, kualitas dan kuantitasnya.

Prepurchasing

Menyiapkan proposal pembelian (RFP:Request for

Proposal).

Mencaritau permintaan kuantitas/ quota (RFQ: Request for Quotation)

Menyediakan spesifikasi. Negosiasi.

Market Intelligence

Mengumpulkan informasi lengkap mengenai produk yang akan dibeli atau jasa yang akan digunakan.

Mulai dari spesifikasi, servis, kualitas dan kuantitasnya.

Prepurchasing

Menyiapkan proposal pembelian (RFP:Request for

Proposal).

Mencaritau permintaan kuantitas/ quota (RFQ: Request for Quotation)

Menyediakan spesifikasi. Negosiasi.

(12)

Purchasing

Menyiapkan Pemesanan (Ordering). Persetujuan Pengiriman (Deliveries).

Persetujuan Pemesanan (Acknowledgement).

Shipping & Penerimaan Barang

Menginformasikan jadwal pengiriman barang. Mendapatkan faktur penerimaan barang.

Pembayaran

Pembayaran dilakukan melalui bank atau secara online.

Purchasing

Menyiapkan Pemesanan (Ordering). Persetujuan Pengiriman (Deliveries).

Persetujuan Pemesanan (Acknowledgement).

Shipping & Penerimaan Barang

Menginformasikan jadwal pengiriman barang. Mendapatkan faktur penerimaan barang.

Pembayaran

(13)

Collaborative Commerce

• C-Commerce didefinisikan sebagai hubungan komersil

atas suatu kerangka kolaboratif untuk mengintegrasikan proses bisnis perusahaan, hubungan pelanggan dan

mengatur batasan-batasan yang berhubungan dengan perusahaan.

• C-Commerce didefinisikan sebagai hubungan komersil

atas suatu kerangka kolaboratif untuk mengintegrasikan proses bisnis perusahaan, hubungan pelanggan dan

mengatur batasan-batasan yang berhubungan dengan perusahaan.

• Perdagangan collaboratif commerce ( c-commerce)

terdiri atas aktivitas antar mitra bisnis bersama-sama di

dalam perencanaan, perancangan, pengembangan,

(14)

Collaborative Commerce

• Contohnya : kerjasama di antara perusahaan-perusahaan tas kulit, perusahaan-perusahaan sepatu, perusahaan – perusahaan buku, dan lain-lain.

• Sesuai definisinya, dalam C-Commerce proses-proses bisnis dari perusahaan-perusahaan yang berbeda dapat saling berhubungan, karena terintegrasi melalui

collaborative framework.

• Sesuai definisinya, dalam C-Commerce proses-proses bisnis dari perusahaan-perusahaan yang berbeda dapat saling berhubungan, karena terintegrasi melalui

(15)

Tahapan C-Commerce

Konsep C-Commerce diimplementasi melalui 3 tahapan, yaitu :

1. WEB Enabled C-Commerce 2. WEB Integrated C-Commerce

3. WEB Service Enabled C-Commerce

Konsep C-Commerce diimplementasi melalui 3 tahapan, yaitu :

1. WEB Enabled C-Commerce 2. WEB Integrated C-Commerce

(16)
(17)

Tahap pertama ditandai oleh beberapa ciri di bawah ini : a. C-commerce yang bersifat WEB Enabled

b. Satu proses bisnis melalui internet yang memungkinkan partner dagang mengakses data internal tertentu.

c. WEB yang mempresentasikan data d. Penghematan hanya pada labor cost

Tahap pertama ditandai oleh beberapa ciri di bawah ini : a. C-commerce yang bersifat WEB Enabled

b. Satu proses bisnis melalui internet yang memungkinkan partner dagang mengakses data internal tertentu.

c. WEB yang mempresentasikan data d. Penghematan hanya pada labor cost

(18)
(19)

Pada tahap kedua buyer, seller, dan supplier disatukan melalui WEB portal yang memungkinkan mereka saling mempertukarkan barang dan jasa. Setiap perusahaan dapat melakukan konfigurasi ulang untuk melakukan “leverage” untuk memperkuat posisi menjual dan mengeliminasi biaya brokerage.

Pada tahap kedua buyer, seller, dan supplier disatukan melalui WEB portal yang memungkinkan mereka saling mempertukarkan barang dan jasa. Setiap perusahaan dapat melakukan konfigurasi ulang untuk melakukan “leverage” untuk memperkuat posisi menjual dan mengeliminasi biaya brokerage.

(20)
(21)

Pada tahap selanjutnya C-Commerce dibangun berbasis WEBServices. WEB Service akan menjadi inti dari

integration engine. Proses busines yang diintegrasikan

diwujudkan sebagai webservice. C-Commerce nantinya akan merupakan kesatuan atau kombinasi dari webservices yang dapat di “plug and play” secara mudah.

Pada tahap selanjutnya C-Commerce dibangun berbasis WEBServices. WEB Service akan menjadi inti dari

integration engine. Proses busines yang diintegrasikan

diwujudkan sebagai webservice. C-Commerce nantinya akan merupakan kesatuan atau kombinasi dari webservices yang dapat di “plug and play” secara mudah.

(22)
(23)
(24)

B2B Marketplace

One to Many

Pasar yang dikelola oleh satu perusahaan (supplier) yang menyediakan dari mulai katalog penawaran produk dan harganya.

Many to One

Pasar yang dikelola oleh banyak perusahaan (supplier) untuk mendapatkan satu pembeli dengan cara tender.

Some to Many

Gabungan dari beberapa perusahaan sejenis yang

menggabungkan produk-produk mereka untuk ditawarkan

One to Many

Pasar yang dikelola oleh satu perusahaan (supplier) yang menyediakan dari mulai katalog penawaran produk dan harganya.

Many to One

Pasar yang dikelola oleh banyak perusahaan (supplier) untuk mendapatkan satu pembeli dengan cara tender.

Some to Many

Gabungan dari beberapa perusahaan sejenis yang

(25)

B2B Marketplace

Many to Some

Perusahaan-perusahaan yang menggabungkan katalog pembelian mereka untuk menarik perusahaan supplier untuk mendapatkan harga yang lebih murah.

Many to Many

Pasar yang dikelola oleh banyak perusahaan (supplier) dan banyak perusahaan pembeli yang memungkinkan untuk terjadinya proses lelang yang dinamis.

Many to Some

Perusahaan-perusahaan yang menggabungkan katalog pembelian mereka untuk menarik perusahaan supplier untuk mendapatkan harga yang lebih murah.

Many to Many

Pasar yang dikelola oleh banyak perusahaan (supplier) dan banyak perusahaan pembeli yang memungkinkan untuk terjadinya proses lelang yang dinamis.

(26)
(27)

Contoh Web B2B

Pure Play (B2B Online Murni)

Electronic Market: iMark.com Web Malls: www2.mallpark.com

Web Hosting: www.earthlink.com, www.masterwebnet.com

Click and Mortar (Partial B2B)

Supplier’s Web: covisint.com Promotion: sap.com

Logistics: ec.ups.com After Sales: cisco.com

Pure Play (B2B Online Murni)

Electronic Market: iMark.com Web Malls: www2.mallpark.com

Web Hosting: www.earthlink.com, www.masterwebnet.com

Click and Mortar (Partial B2B)

Supplier’s Web: covisint.com Promotion: sap.com

Logistics: ec.ups.com After Sales: cisco.com

(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)

• • • • • • • • • •

(37)

Referensi

Dokumen terkait

Tahap I: Ditandai dengan entrepreneur yang mendirikan perusahaan. Si entrepreneur cenderung melaksanakan seluruh pekerjaan dalam perusahaan. Tidak ditemui bentuk formal

Perlakuan jahe merah dan pengeringan bahan 2 jam memiliki karakteristik terbaik, dengan total fenol yaitu 88,36 mg/kg, kandungan antioksidan yaitu 112,22 mg/kg GAEAC,

Mohammad Muslikh, M.Si Konferensi Nasional Matematika XVI, UNPAD, Bandung 2012 √ 51 Estimasi energi untuk persamaan gelombang nonlinear Ratno Bagus Edy Wibowo,

1.. Pemanfaatan eugenl /ebaga% fung%/%$a mam#u menekan /erangan Pytophtora  palmivora #a$a tanaman la$a* Fusarium oxysporum #a$a tanaman 7an%l%*  Drechslera maydis  #a$a tanaman

9 Pengaruh Penambahan Minyak Nabati pada Keju Susu Kambing dengan Bakteri Asam Laktat yang Berbeda (Ketua) 2013 Hibah Penelitian Pascasarjana Fakultas Peternakan UGM 10.000.000

Segera hubungi sales marketing rumah Premier Savanna sekarang untuk membeli rumah baru di kawasan Vida Bekasi dengan beragam fasilitas lengkap dikawasannya.

Harta benda yang diperdagangkan, sebagaimana dikatakan Ibn Rusyd, adalah kekayaan yang dimaksudkan untuk dikembangkan, dan itu sama halnya dengan jenis kekayaan yang

Ditinjau dari hasil analisis kandungan hafnium sebesar 366,9 ppm, tampak bahwa telah terjadi penurunan kandungan hafnium dari 1249 ppm menjadi 366,9 ppm (882,1 ppm), hal