• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM BANTUAN PEDULI KASIH YANG DIKELOLA OLEH KELOMPOK KERJA PT INDOSIAR VISUAL MANDIRI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROGRAM BANTUAN PEDULI KASIH YANG DIKELOLA OLEH KELOMPOK KERJA PT INDOSIAR VISUAL MANDIRI"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM BANTUAN PEDULI KASIH YANG DIKELOLA OLEH KELOMPOK KERJA PT INDOSIAR VISUAL MANDIRI

LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS DAN

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009

(2)

PROGRAM BANTUAN PEDULI KASIH YANG DIKELOLA OLEH KELOMPOK KERJA PT INDOSIAR VISUAL MANDIRI LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS

DAN

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009

Daftar Isi

Halaman

Laporan Auditor Independen

Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Kas 1

(3)
(4)

PROGRAM BANTUAN PEDULI KASIH

YANG DIKELOLA OLEH KELOMPOK KERJA PT INDOSIAR VISUAL MANDIRI LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009

(Disajikan dalam Rupiah)

Catatan atas laporan penerimaan dan pengeluaran kas merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan ini.

1 Catatan 2010 2009 PENERIMAAN KAS Sumbangan masyarakat 3 Non-perusahaan 4.114.454.833 2.500.609.190 Perusahaan 137.176.490 91.577.014

Jumlah sumbangan masyarakat 4.251.631.323 2.592.186.204

Pendapatan bunga 88.075.223 70.868.666 JUMLAH PENERIMAAN 4.339.706.546 2.663.054.870 PENGELUARAN KAS Beban pembiayaan 4 Pengobatan 2.751.698.738 2.115.620.507 Alat bantu 1.618.660.000 117.120.000

Jumlah beban pembiayaan 4.370.358.738 2.232.740.507

Beban administrasi bank 660.000 610.000

JUMLAH PENGELUARAN 4.371.018.738 2.233.350.507 KELEBIHAN (KEKURANGAN) PENERIMAAN

ATAS PENGELUARAN KAS (31.312.192) 429.704.363 SALDO KAS AWAL TAHUN 2.052.817.420 1.623.113.057 SALDO KAS AKHIR TAHUN 3 2.021.505.228 2.052.817.420

(5)

PROGRAM BANTUAN PEDULI KASIH

YANG DIKELOLA OLEH KELOMPOK KERJA PT INDOSIAR VISUAL MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah)

2

1. UMUM

Pada bulan September 2000, Kelompok Kerja yang anggotanya ditunjuk oleh PT Indosiar Visual Mandiri mulai mengelola Program Bantuan Peduli Kasih (Program) yang merupakan perwujudan semangat sosial Indosiar dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan bantuan biaya pengobatan dan perawatan orang sakit.

Dalam melaksanakan Program Bantuan Peduli Kasih, Kelompok Kerja menetapkan beberapa kriteria akseptasi pasien yang dapat menerima bantuan antara lain:

1. Berasal dari masyarakat ekonomi lemah.

2. Penyakit masih dapat disembuhkan, berdasarkan rekomendasi dokter.

Semula program bantuan ini diutamakan untuk penyakit jantung anak (bawaan) dengan risiko rendah. Namun kemudian keadaan ekonomi menuntut program bantuan tersebut diperluas untuk ikut memperhatikan masyarakat ekonomi lemah lainnya yang memiliki penyakit lain, antara lain: bibir sumbing, katarak, hernia, hirschprung, tumor/kanker, jantung, hypospadia, meningocele, astresia ani dan colostomy, orthopedy, sampai ke pemberian alat bantu membaca, alat bantu pendengaran, kaki dan tangan palsu serta kursi roda.

Dalam kegiatannya, Kelompok Kerja telah menjalin kerjasama dengan berbagai pihak antara lain Rumah Sakit (RS) Umum dan RS Khusus. Program Bantuan Peduli Kasih berusaha menjangkau seluruh RS Umum Pusat dan Daerah, RS Khusus dan bahkan Puskesmas yang dapat membantu menjadi rujukan bagi masyarakat ekonomi lemah seluas-luasnya yang berada dalam jangkauan wilayah Indonesia. Kerjasama antara Kelompok Kerja dengan RS tidak diikat secara formal dengan perjanjian tertulis sehubungan dengan motivasi yang sama yaitu membantu masyarakat ekonomi lemah.

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, susunan pengurus Kelompok Kerja adalah sebagai berikut:

Penanggung jawab : Handoko

Koordinator : Ady Novie Aziz

Keuangan : Gede Suardana

2. DASAR AKUNTANSI

Laporan penerimaan dan pengeluaran kas disusun berdasarkan basis penerimaan dan pengeluaran kas, yang merupakan basis akuntansi komprehensif selain prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dan tidak mencakup transaksi-transaksi tertentu yang akan dicatat apabila Kelompok Kerja menyusun laporan dengan dasar akrual sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Dalam prinsip akuntansi ini, penerimaan kas diakui pada saat kas tersebut diterima dan dibukukan dalam pembukuan Kelompok Kerja dan pengeluaran dibebankan sebagai biaya pada saat dibayar. Dengan demikian laporan ini tidak dimaksudkan sebagai penyajian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dengan dasar akrual yang meliputi laporan posisi keuangan, laporan laba rugi dan laporan arus kas.

3. SUMBANGAN MASYARAKAT

Penerimaan sumbangan dari masyarakat berupa uang mulai berlangsung sejak bulan September 2000 melalui rekening No. 0013038888 pada PT Bank Central Asia Tbk (BCA) atas nama PT Indosiar Visual Mandiri. Kelompok Kerja menerima dana bantuan sejumlah Rp4.251.631.323 dan Rp2.592.186.204 masing-masing pada tahun 2010 dan 2009.

(6)

PROGRAM BANTUAN PEDULI KASIH

YANG DIKELOLA OLEH KELOMPOK KERJA PT INDOSIAR VISUAL MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah)

3

3. SUMBANGAN MASYARAKAT (lanjutan) Saldo dana pada akhir tahun ditempatkan pada:

2010 2009

Deposito berjangka BCA 1.500.000.000 1.000.000.000

Rekening BCA 521.505.228 1.052.817.420

Saldo dana akhir tahun 2.021.505.228 2.052.817.420 Suku bunga tahunan untuk deposito berjangka berkisar antara 5,25% sampai dengan 7,00% pada tahun 2010 dan sebesar 6,75% sampai dengan 7,00% pada tahun 2009.

4. PENGELUARAN

Pengeluaran Program terdiri dari beban pembiayaan pengobatan dan alat bantu serta beban administrasi bank. Beban operasional Program ditanggung oleh PT Indosiar Visual Mandiri.

Beban pembiayaan pengobatan merupakan pengeluaran kas yang dilakukan oleh Kelompok Kerja untuk pembayaran tagihan-tagihan RS dan pihak lain yang bersangkutan atas beban pengobatan dan perawatan dari pasien-pasien yang telah mengajukan permohonan bantuan dan memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh Kelompok Kerja.

Beban pembiayaan alat bantu merupakan pengeluaran kas yang dilakukan oleh Kelompok Kerja untuk pembelian alat bantu kesehatan dari produsen alat bantu kesehatan untuk pasien-pasien yang telah mengajukan permohonan bantuan dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Kelompok Kerja.

Pembayaran tagihan–tagihan tersebut dilakukan secara langsung kepada RS, produsen alat bantu kesehatan dan pihak lain yang bersangkutan. Jumlah pasien yang telah mendapatkan bantuan dari Program sejumlah 1.880 pasien dan 1.207 pasien masing-masing pada tahun 2010 dan 2009.

Selama tahun 2010 dan 2009, kelompok Kerja telah menjalin kerjasama dengan beberapa pihak antara lain : A. Kasoem Hearing Centre – Cikini Jakarta, ANNIS Prothese Graha Cisait – Serang Banten, Bank Mata Indonesia Cabang Utama DKI Jakarta, Inovatife Prothese & Orthose – Jakarta, Jakarta Eye Center – Jakarta, Ligar Mandiri Prosthetic & Orthotic – Cengkareng Jakarta, Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik Indonesia (PERAPI) – Jakarta, Perjan RS DR. Cipto Mangunkusumo – Jakarta, Perkumpulan Penyantun Mata Tunanetra Indonesia (PPMTI) Pusat/ Bank Mata Indonesia, Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) – Cabang Jakarta, PERDAMI – Cabang Jawa Barat, PERDAMI – Cabang Sulawesi Selatan, Prosthetic & Orthotic Clinic – Jakarta, PT Alat Bantu Dengar Indonesia – Jakarta, PT Erpour Indonesia – Yayasan Hayandra Peduli – Jakarta Pusat, PT Sabana Sukses Abadi – Jakarta, PT Sinar Talenta Silapurna Medical Equipment, Prothese Orthose – Jakarta, RS Advent - Menado, RS Atma Jaya – Jakarta, RS DR. Hasan Sadikin – Bandung, RS Dr. Kariadi – Semarang, RS DR. Sardjito – Yogyakarta, RS Family Medical Center – Bogor, RS Hosana Medica – Bekasi, RS Husada – Jakarta, RS Ibu dan Anak AMANDA – Cikarang, RS Ibu dan Anak Hermina – Bogor, RS Islam – Jakarta, RS Islam "ASSYIFA" – Sukabumi, RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita – Jakarta, RS Kanker "Dharmais" (National Cancer Center) Jakarta, RS Karya Husada – Cikampek, RS MEDISTRA – Jakarta, RS Pelabuhan – Cirebon, RS PELNI "PETAMBURAN" – Jakarta, RS Persahabatan – Jakarta, RS PRIKASIH – Jakarta Selatan,

(7)

PROGRAM BANTUAN PEDULI KASIH

YANG DIKELOLA OLEH KELOMPOK KERJA PT INDOSIAR VISUAL MANDIRI CATATAN ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah)

4

4. PENGELUARAN (lanjutan)

RS QADR – Tangerang, RS Royal Progress – Jakarta, RS SANTOSO Bandung International Hospital – Bandung, RS TK.IV 03-07-01 KENCANA – Serang Banten, RS Usada Insani – Tangerang, RSAB Harapan Kita – Jakarta, RSPAD Gatot Soebroto – Jakarta, RSU AQMA Cikampek, RSU Daerah Budhi Asih - Jakarta, RSU Daerah Dokter Soeselo – Tegal, RSU Daerah Tangerang, RSU Dr. Soetomo – Surabaya, RSU Palang Merah Indonesia – Bogor, RSU Prof. Dr Boloni – Medan, RSU Pusat Fatmawati – Jakarta, RSU Tangerang, RSU UKI – Jakarta, Seksi Penanggulangan Buta Katarak (SPBK) Perdami/ Dr. Hernawita – Jakarta, Siloam Gleneagles Hospital Lippo Karawaci – Tangerang, Yayasan YARSI – Jakarta, dan YPR Hospital – Menteng Jakarta.

5. PENYELESAIAN LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS

Pengurus Kelompok Kerja PT Indosiar Visual Mandiri yang mengelola Program bertanggung jawab atas penyajian laporan penerimaan dan pengeluaran kas ini yang diselesaikan pada tanggal 27 April 2011.

Referensi

Dokumen terkait

eksploitasi dan kekerasan yang tinggi di wilayah perkebunan, tidak cukup hanya dengan melihat dari sudut pandang hukum atau undang- undang semata, tapi harus dilihat dari

Program Studi Ilmu Bedah Saraf Program Studi Obstetri & Ginekologi Program Studi Ilmu Kedokteran Jiwa Program Studi Ilmu Kedokteran Forensik Program Studi

Analizuota, kokiam skaièiui pacientø reikëjo kateterizuoti centrines venas, prireikë dirbtinës plauèiø ventiliacijos, enterinio ar parenterinio maitinimo, kokiø radosi

Tu- juan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kejadian hipertensi berdasarkan karak- teristik responden dan menganalisis besar risiko kejadian hipertensi

Berdasarkan pelaksanaan pembelajaran yang telah dilaksanakan maka hasil observasi siklus 1 oleh kolaborator dapat dijelaskan sebagai berikut: (1) Implementasi model

Setelah peneliti mendapatkan hasil dari pengujian data yaitu berupa data pengukuran bandwidth, throughput, delay dan packet loss serta hasil analisis pengujian

Bidang longsor talud yang dianalisa diambil 3 titik faktor keamanan (safety factor) terkecil dari bidang longsoran yang terjadi pada bagian kiri maupun kanan.

Lingkup pembahasan secara substansial ditekankan pada aspek – aspek perncanaan dan perancangan yang berkaitan dengan disiplin ilmu arsitektur untuk sebuah pusat