WJt,V
-2)..:e-P R E S I D E N R E P U A L I K I N D O N E S I A D e P n n l E i \ ' 1 : - i J I : l - | { ' . i : I i . : B A D , l l l f r ; . : : l i l A 1 ! l t l l ' i t l : 1 l i : : P U S A T D O : ( U i ] l E i J T A ' I I I U i i i J :KEPU'ruSAN PRES]DEN REPUBLIK INDONIESIA
NOMOR 46 TAIITIN 2OO2
TEI.ITANG
. PERUBA,I{AN
ATAS
KEPUTUS$ PRESIDEN NOMOR IO3 TAI{TIN 2OOI TENTANG
I(EDUDUKAN,
TUGAS,
FtrNcsI, KEII{ENANGAN,
St SUXa-lr
oncanusasr,
DA]{ TATA KERJA LEMBAGA PEMERINIAH T.ION OTPANTSil,AN
srr-Ab aiM',,ir,ili
ft tan o nrsAu DENGAN
KEPUTUS$ PRESIDEN
NOMOR 3 TAIITN 2OO2
PRESIDDN
REPTELIK INDONESIA,
1999 tentang pemerintahan lvyy Nomor 60, Tambahan Meleoroiogi dan Ceofisika mempunyai peranan
dalam menuqjang kegiatan pemermtaian di
'
bidang
meteorologi,
klimatologi,
icualitas
udara dan geofisiJca
sehilgga perlu diubah menjadi Lembaga pemerintah
Non
Departemen;
b. t, bahwa sehubungan
dengan
hal tersebut
pada huruf a, maka
t. dipandang
perlu menyempurnakan
Keputusan
presiden
Nomor
103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi,
.
Kewenangan,
Susunan Organisasi,
dan Tata Ker.1a
Lembaga
pemerintah
Non Departemen
sebagaimana
telah
diubah
dengan
Keputusan
presiden
Nomor
3 Tahun
2002;
1\rcnilrntrll : L Pasal a ayat fl) Undang-Undang Dasar 1945;
2. Undang-undang Nomor 22 Tanun Daerah (L.embaran Negara Tahun Lembaran Negara Nomor 3g39),
.4?F,>]$,
v."*y
=>)iT{p,
P R E S I D E N
R E P U B L T K r N o o r . t g i r a
-
2
3 . Peraturan pemerintah Nomor i25 Tahun 2000 tentans
Kewenangan
pemerintab
dan Kewenangan
propinsi sebagai
Daerah
Otonom (Lembaran
Negara
Tahun 2000 Nomor 54,
Tambahan
Lembaran
Negara
Nomor
3952
);
Keputusan
Presiden
Nomor 103 Tahun 2001 tenrang
Kedudukan,
Tugas,
Fungsi,
Kewenangan,
Susunan
Organisasi,
dan Tata Kerja Lembaga pemerintah Non Departemen
sebagaimana
relah
diubah
dengan
Kepurusan
presiden
Nomor
3
Tahun
2002;
MENILTIUSKAN:
I{CNCTAPKAN:
KEPUTUSAN PR,ESIDEN
TENTANG PERUBAI{AN ATAS
KEPUTUSAN PRESTDEN NOMOR 103 TAHTTN 2OO1
TEI.{TANG KEDLIDUKA}I, TUGAS, FUNGSI,
KEWDN^{NG-AN,, SUSTINAN ORGANISASI, DAN TATA IGPJA
LEMBAGA PEMERII{TAH NON DEPARTEMEN
SEBAGAI.
MANA TDLAH DITEAH DENGAN KEPUTUSAN PRESIDEN
NOMOR 3 TAHUIT 2002.
pasal I
beberapa kerenruan dalam.Kepffusatt presiden _Ndmi]r
103 Tahun 2001 rentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan,
Susunan
.
:i
6rt}
P R E S I D E N R E P U B L I K I N D O N E S I A ,.pasal 3 LPND terdiri dari:L Lembaga Administrasi Negara disingkat LAN; 2. Arsip Nasional Republik Indonesia disingkat
ANRI; 3. Badan Kepegawaian Negara disingkat
BI(N;
4. Perpustakaan
Nasional Republik Indonesia
disingkar
P E D D I I ( ' N T ^ '
Badan perencanaan
pembangunan
Nasional disingkat
EAPPENAS:
Badan
Pusar
Statisrik
disingkar
BpS,
Badan
Shirdardisasi
Nasional
disingkat
BSN;
Badan
Pengawas
Tenaga
NukJir
disingkat
BApETEN;
Badan
Tenaga
Nuklir
Nasional
disingkat
BATAN;
Badan
Inrelijen
Negara
disingkar
BIN;
Organisasi,
dai"r
Tata Kerja Lembaga
pemerintah
Non Departemen
sebagaimana
rclah diubah dengan Keputusan
presiden
Nomor 3
Tahun
2002,
diubah
sebagai
berikur:
1 Kerentuan
pasal
3 diubah.
sehingga
seluruhnya
berbunyi
sebagai
berikut:
. 5 .s.
i 7 8, 9 . 1 0 . 11. Lembaga ...&,*il
->iYGe
P R E S I D E NR E P U B L I K I N D O N E S I A
11. Lembaga
Sandi
Negara
disingkat
LEMSANEG;
12. Badan
Urusan
Logistik
disi_ngkit
BULOG;
13. Badan
Koordinasi
Keluarg:r
llerencana
Nasional
disilgkar
BKKBN;
^
14. Lembaga penerbangan
Antariksa Nasional disingkat
LAPAN;
.
15. Badan
Koordinasi
Survei
dan pemehan
Nasional
disingkat
BAKOSURTANAL;
16. Badan
Pengawasan
Keuangan
dan pembangunan
disingkat
BPI(P;
17. Lembaga Ilmu pengetahuan Indonesia disingkat LIpI;
r 18. Badan Pengkajian dan penerapan Teknologi disingkat
N P P T '
19. Badan Koordinasi penanaman Modal disingkat BKpM;
20. Badan Pertanahan Nasional disingkar BpN;
21. Eadan Pengawas Obat dan Makanan disingkat BpOM i L--p2. Lembaga Informasi Nasional disingkat LIN;
h. Lemoaqa Kerahanan Nasional disingkar LEMHANNAS;
\;
li
En
.t t isingka 24. Badan Pengembangan Kebudayaan dan pariwisata dB P B U D P A R :
tr**,v
=>iY4H
P R E S I D E N
R E P U A L I K I N D O N E S I A
2 .
Diantara
Pasal
28 dan pasal 79
yaitu Bagian Keduapuluhtujuh,
yaitu
Pasal
78A.1,
pasal
784.2,
sebagai
berikut:
disisipkan
I (satu)
Bagian
baru
yang terdiri dari 3 (tiga) pasal
dan Pasal
784,.3,
yang berbunyi
"Bagian Keduapuluhtujuh
Badan
l\{eteorologi
dan Geofisika
pasal ZgA.l
BMG mempunyai tugas melaksanr
bidans
meteororosi,
krimatologi,
.|:},:til:
Jl":n'J
sesuai
dengan
ketentuan
peraturan
pdrundang-undangan
yang
berlaku.
pasal 78A,2
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 78A.1, BMC menyelenggarakan tungsi
a. pengkajian dan penyrusunan kebijakan nasional di bidang meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika;
b. koordinasi kegiatan fungsional di bitJang meteorologi, . klimarologi. kualiras udara dan geofisika;
-..
;i
g
1': Jr
f
E.$
c. fasilitasi
...
P R E S I D E N
R E P U B L I K I N D O N E S I A
c. fasilitasi dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah
dan s,rasta di bidang meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika;
d. penyelenggaraan pengamatan,
pengumpulan dan penyebaran, pengolahan dan analisis serta pelayanan di bidang meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika;
e. penyetenggaraan kegiafan kerjas,rma
di bidang meteorologi, klimarologi, k-ualiras udara dan geoflsika;
f. penyelenggaraan pembinaan
dan pelayanan administrasi
. .:rrr -Oi ._Mung . p...n"unaan umum, ketatausahaan, orgarusasi dan btalaksala, kepegawaian, keuangan, . kearsipan, huk!m, persandian, perlengkapan dan rumah r a n g g a .
pasal 794,3 Dalam menyelenggarakan fungsi
seoagalmana dimaksud dalam Pasal 78A.2, BMG mempunyai
kewenangan: a. penntsunan rencana nasional secara
makro di bidangnya; b. perumusan kebijakan di bi<
pembangunan secara mako; langnya untuk mendukrrng c. peneapan sisrem informasi
di bidangnya;
qffi,
P R E S I D E N
H E P U A L I K I N D O N E S I A
d. penetapal standar leknis perala(an
.. .mereorologi+elerbanga-n
dan maritiq;
e. pengaturan sistem jaringan pengamabn
meteorologi dan klimatologi;
f. pemberian jasa mereorologi
dan klimarologi; g. kewenangan lain sesuai dengan ketentuan
perundang_undangan
yang berlaku, yairu : 1) pengamatan dan pemberianjasa
geofisika; 2) pengamatan dan pemberianjasa
kxalitas udara; 3) pengaturan sistem jaringan
pengamatan geofisika; 4) penetapan shndar teknir;
ktimarorosi,
kuaritas
udara
rr" r;il:::
meteorolosi'
3. Kerenrxan pasal I06 diubah,
seoagar berikut , ttntnSSa seluruhnya berbunyi
,,I,asal 106
(1) Dalanr Incllksalakar nrgasnya,
rnasrng-nrasilg LpND ciikoordinasikan oleh
Menteri, yarg meliputi: a. Menreri Dalam Negeri
bagi BpN,
serta pelayanan
peraturan
,i#;)kjy
=:t\--.lY -.);'\t-P R E S I D E N R E P I J d L I ' < I N O O N E 5 I A b. Menteri pertahanan LEMHANNAS;bagi LEMSANEG dan
c. Menteri Perhdustrian rlal pcrdagangan bagj BKPMi
d. Menteri perranian bagi BULOG;
e. Menteri Kesehatan bagi BIOM dan BKKBN; 1 f. Menteri Pendidikan Nasiona) bagi pERpUSNAS;
g. Menteri Negara pendayagunaan Aparatur Negara bagi L A N . B K N , B p K p d a n A N R I ;
h. Menreri Negara Riset dan Tekiologi bagi LIPI, LApAN, BPPT, BATAN, BAPETEN, BAI(OSURTANAL, dAN B S N ;
. Menteri Ncgara perencanaan penbangunan Nasional bagi BAPPIJNAS dan !t,S;
J ,
k .
Metrtcri Negara I(omunikasi dan
Menteri Negara Kebudayaan B P R U D P A R ;
Informasi bagi LIN;
dan Pariwisara bagi L l\4enreri perhubungan bagi IIMG.
(2) I{oor,linasi sebagaimana cjimaksud claianr
ayar (l) meliputi koordinasi Aatom p"-muson kt:bijakin .yang -berkairan dengan instansi pemerintah lairLn;,a 5sygn penyelesaian permasatahan yang timbul dalam pelaksanaan
kebijakan rlimaksud. "
t6^X,iY
=:Sll,4l
P R E S I D E N
R E P U B L I K I N O O N E S I A
9
Diantara Pasal 116 dan yajtu Pasal 116.4, yang
Pasal 117 disisipkan I (satu) pasal baru berbunyi sebagai berikut:
"Pasal 116A
(i) Segala pembiayaan yang diperlukan untuk menduk-ung keiancaran pelaksanaan tugas BMG uuhrk Tahun Anggaran 2002 dilakukan dengan tnenggunakan anggaran yang dialokasikan di Departcrnen I)crlrubut)garl.
-(2) Segala pembiayaan yang dibutuhhan untuk mendukung keiancaran pelaksanaan tugas BMG setelah Tahun Anggaran 2002 diiaksanakan sesuai dengan ke[entuan perah]ran perunctang-undangan yang ber)aku dengan memperhatikan keuangan negara.
(3) Jumlah unir organisasi
di lingkLrngan
BMC disusun
berdasarkan
analisis organisasi
dan beban kerja dengan
memperhatikan
keuangan
negara.
"
\itz -
sfu
$dr. F ,MZ=S$::H
P R E S I O E N R E P U B L I K I N D O N E S I A1 0
: lasal IIKeputusan lresiden ini nrutai berlal'-u fada tanggal ditetapkan.
Ditetapkardi Jakafta pada langgal 1 Juli 2002
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
rtd.
MECAIiIATI SOEI'J,RNOPUTRI
Saljnan sesuai dengan aslinya SITIiRETARIAT I(ABIMjT RI
Kepala Iiiro Peraturan PeiLntlad&-undangan II,