• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS E-LEARNING ADMINISTRASI BISNIS ANALISIS SWOT PT CITOS CONNECTION DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN PASAR TRAVEL SUPPORT SYSTEM DI INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TUGAS E-LEARNING ADMINISTRASI BISNIS ANALISIS SWOT PT CITOS CONNECTION DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN PASAR TRAVEL SUPPORT SYSTEM DI INDONESIA"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

1

TUGAS E-LEARNING ADMINISTRASI BISNIS

“ANALISIS SWOT PT CITOS CONNECTION DALAM

MENGHADAPI PERSAINGAN PASAR TRAVEL SUPPORT

SYSTEM DI INDONESIA”

OLEH:

ERWIN FEBRIAN (14121005)

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA

(2)

2

1. SEJARAH

PT. Citos Connection adalah sebuah perusahaan pengembangan system dengan orientasi bisnis konsep dibidang usaha travel agent tiket dengan nama City Ticketing Online System–CITOS.Di dirikan di Yogyakarta pada 01 Maret 2008 dan setelah 8 tahun beroperasional, CITOS telah memiliki berbagai produk dan telah dipercaya oleh ribuan mitra usaha yang tersebar di seluruh Indonesia dan bahkan di luar negeri.

2. VISI DAN MISI

Visi:

Akan terus berinovasi dan terus menjadi leader sebagai ARS (Automated Reservation System) agar bisa memberikan nilai tambah bagi seluruh mitra usaha CITOS. CITOS akan selalu bertumbuh bersama-sama dengan dukungan dari seluruh partner dan mitra usaha demi kemajuan bersama. Dan menjadikan Citos sebagai salah satu system yang Terpercaya, Terlengkap dan Terbesar di Indonesia. Misi:

1. Menjadi system pilihan utama bagi mitra usaha dalam melayani kebutuhan mereka.

2. Menjadi mitra kerja yang handal, terpercaya dan menguntungkan bagi mitra usaha.

3. Menjadi perusahaan yang profitable bagi masyarakat maupun perusahaan itu sendiri.

4. Menjadi perusahaan yang terdepan dalam melakukan inovasi maupun kualitas produk.

3. SASARAN

Travel Agent tiket pesawat adalah sebuah bisnis yang sangat menjanjikan, karena bisnis ini tidak kenal waktu dari tahun ke tahun setiap saat selalu dibutuhkan bagi pengguna jasa angkutan udara. Ternyata tidak mudah menjadi

(3)

3

agen resmi usaha bisnis travel agent tiket pesawat, karena dibutuhkan banyak infrastruktur dan legalitas yang harus dipenuhi guna menunjang bisnis ini berjalan dengan baik karena begitu kompleks serta membutuhkan biaya sangat besar.Dari hal itu, PT CITOS CONNECTION merangkul para pengusaha kecil menengah (UKM) yang ingin mengembangkan usaha travel agent tiket dengan hanya bermodal relative murah, terjangkau, tetapi memiliki layanan online serta memberikan layanan professional layaknya sebuah travel agent yang sudah puluhan tahun berdiri.

4. TUJUAN

Untuk mengkaji manajemen strategi SWOT yang dilaksanakan dalam strategi PT. Citos Connection menghadapai persaingan pasar travel support system di Indonesia. Serta untuk memperoleh keunggulan bersaing dan memiliki produk yang sesuai dengan keinginan konsumen dan dukungan yang optimal dari sumber daya yang ada. Analisis SWOT secara sederhana dipahami sebagai pengujian terhadap kekuatan dan kelemahan internal sebuah organisasi, serta peluang dan ancaman lingkungan eksternalnya.

Proses pengambilan keputusan strategi selau berkaitan dengan pengambilan misi, tujuan, strategi dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencanaan strategi harus menganalisis faktor-faktor perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini.

Faktor eksternal adalah faktor lingkungan luar perusahaan baik langsung maupun tidak langsung. Faktor eksternal ini dapat berdampak positif ataupun negatif bagi perusahaan, artinya ada yang memberikan peluang dan sebaliknya ada yang memberikan ancaman. Faktor internal adalah lingkungan yang berada dari dalam perusahan itu sendiri. Faktor inilah yang menunjukkan adanya kekuatan atau kelemahan perusahaan itu sendiri, baik yang sudah lampau, kini maupun yang akan datang.

(4)

4

5. ANALISA SWOT

Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunitiesdan Threats) adalah salah satu bagian dari manajemen strategi yang seringkali diterapkan oleh perusahaan. Hal ini dirasa penting karena, perusahaan dapat lebih dulu mengetahui keunggulan kompetitif yang dimiliki, kelemahan yang dimiliki, peluang yang ada untuk progres perusahaan maupun ancaman yang akan datang dari dalam maupun dari luar perusahaan.

Metode analisa SWOT bisa dianggap sebagai metode analisa yang paling dasar, yang berguna untuk melihat suatu topik atau permasalahan dari empat sisi yang berbeda. Hasil analisa biasanya adalah arahan/rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan dan menambah keuntungan dari peluang yang ada, sambil mengurangi kekurangan dan menghindari ancaman. Jika digunakan dengan benar, analisa SWOT akan membantu perusahaan untuk melihat sisi-sisi yang terlupakan atau tidak terlihat oleh perusahaan itu sendiri.

Menurut A. Wijaya Tunggal (2001:74-75), “SWOT adalah Akronim untuk kekuatan (Strengths) dan kelemahan (Weaknesses) internal suatu perusahaan dan peluang (Opportunities)dan ancaman (Threats) lingkungan yang dihadapi perusahaan”. Analisa SWOT merupakan identifikasi yang sistematis dari faktor-faktor ini dan strategi yang menggambarkan pedoman yang terkait antara mereka. Analisa SWOT dapat definisikan sebagai berikut:

A. Peluang (Opportunities)

Suatu peluang merupakan situasi utama yang menguntungkan dalam lingkungan perusahaan. Kecenderungan-kecenderungan utama adalah salah satu dari peluang. Identifikasi dari segmen pasar yang sebelumnya terlewatkan, perubahan-perubahan dan keadaan bersaing, peraturan-peraturan dalam perubahan-perubahan teknologi, serta hubungan pembeli dan pemasok yang dapat diperbaiki dapat menunjukkan peluang bagi perusahaan.

(5)

5 B. Ancaman (Threats)

Suatu ancaman adalah situasi utama yang tidak menguntungkan dalam lingkungan suatu perusahaan. Ancaman adalah suatu rintangan-rintangan utama bagi posisi perusahaan sekarang atau yang diinginkan dari perusahaan. Masuknya pesaing baru, pertumbuhan pasar yang lambat, daya tawar pembeli dan pemasok utama yang meningkat, perubahan teknologi dan peraturan yang direfisi atau peraturan baru dapat merupakan ancaman bagi perusahaan.

C. Kekuatan (Strengths)

Adalah sumberdaya, keterampilan dan keunggulan lain yang relatif terhadap pesaing dan kekuatan dari pasar suatu perusahaan untuk melayani.

D. Kelemahan (Weaknesses)

Kelemahan merupakan keterbatasan atau kekurangan dalam sumberdaya, ketrampilan dan kemauan yang secara serius menghalangi kinerja suatu perusahaan.

Selanjutnya, Daft (2003:314) menjelaskan bahwa Analisis SWOT merupakan analisis terhadap empat elemen yang terdiri dari:

A. Kekuatan (Strengths)

Merupakan karakteristik positif internal yang dapat dieksploitasi organisasi unruk meraih sasaran kinerja strategi.

B. Kelemahan (Weaknesses)

Merupakan karakteristik internal yang dapat menghalagi atau melemahkan kinerja organisasi.

C. Peluang (Opportunities)

Merupakan karakteristik dari lingkungan eksternal yang memiliki potensi untuk membantu organisasi meraih atau melampaui sasaran strategi nya.

(6)

6 D. Ancaman (Threats)

Merupakan karakteristik dari lingkungan eksternal yang dapat mencegah organisasi meraih sasaran strategi yang telah ditetapkan.

Selanjutnya Tripomo dan Udan (2005:118) mendefinisikan analisis SWOT adalah “Penilaian/assessment terhadap indentifikasi situasi untuk menemukan apakah suatu kondisi dikatakan sebagai kekuatan, kelemahan, peluang, atau ancaman yang dapat di uraikan sebagai berikut:

A. Kekuatan (Strengths) adalah situasi internal organisasi yang berupa kompentesi /kapabilitas/sumberdaya yang dimiliki organisasi yang dapat digunakan untuk menangani peluang dan ancaman.

B. Kelemahan (Weaknesses) adalah situasi internal organisasi yang berupa kompentesi/kapabilitas/sumberdaya yang dimiliki organisasi yang dapat digunakan untuk menagani kesempatan dan ancaman.

C. Peluang (Opportunities) adalah situasi eksternal organisasi yang berpotensi menguntungkan. Organisasi-organisasi yang berada dalam suatu industri yang sama secara umum akan merasa diuntungkan bila dihadapkan pada kondisi eksternal tersebut.

D. Ancaman (Threats) adalah situasi eksternal organisasi yang berpotensi menimbulkan kesulitan. Organisasi-organisasi yang berada dalam satu industri yang sama secara umum akan merasa dirugikan /dipersulit/terancam bila di hadapkan pada kondisi eksternal tersebut.

(7)

7

6. STRATEGI ANALISA SWOT (S-T,W-T,S-O,W-O)

Tabel Analisis SWOT (S – T)

Threats (Ancaman)

Faktor Eksternal

Sistem penjualan tiket baru berkonsep sama, banyak bermunculan

dengan penawaran harga yang miring

Sistem penjualan konsep B2C mengarahkan konsumen untuk meninggalkan penjual tiket offline

Adanya bencana alam seperti erupsi, asap kebakaran dsb, dapat

mengakibatkan penurunan penjualan, dan

berdampak pada pengembalian tiket

Faktor Internal

Strengths (Kekuatan) 1 2 3

Mudah dalam penggunaan

sistemnya 1

1. Menonjolkan kelengkapan produk dan kemudahan penggunaan yang ada di PT Citos Connection, untuk bersaing dengan sistem lain yang belum begitu lengkap. (S3-T1; S1-T1)

2. Melakukan promosi offline mau online dengan memanfaatkan staff di bagian marketing, agar pasar B2C bisa menjadi luas di sisi offline maupun online. (S5-T2)

3. Melengkapi perlindungan pembeli dengan Citoshield agar bisa mengganti kerugian penumpang jika terjadi bencana alam yang berimbas pada pembatalan penerbangan. (S4-T3)

Full Commision (Nett to Agent) bagi member PT Citos Connection, keuntungan sama

seperti agen Maskapai pada umumnya

2

Produk Lengkap meliputi Voucher Hotel, tiket pesawat, kai, paket tour, pulsa, pln, haji dan umroh

3

Memiliki produk asuransi Citoshield yang bisa di klaim jika

ada permasalahan pada penerbangan seperti keterlambatan jadwal penerbangan, pembatalan,

kehilangan bagasi maupun perlindungan jiwa

4

Memiliki staff yang mumpuni untuk membuat perusahaan lebih

maju

(8)

8

Tabel Analisis SWOT (W – T)

Threats (Ancaman)

Faktor Eksternal

Sistem penjualan tiket baru berkonsep sama, banyak bermunculan

dengan penawaran harga yang miring

Sistem penjualan konsep B2C mengarahkan konsumen untuk meninggalkan penjual tiket offline

Adanya bencana alam seperti erupsi, asap kebakaran dsb, dapat

mengakibatkan penurunan penjualan, dan

berdampak pada pengembalian tiket

Faktor Internal

Weaknesses (Kelemahan) 1 2 3

Citos masih bergantung pada sistem otomatisasi dalam menjalankan bisnis sehingga apabila terjadi kesalahan sistem,

proses bisnis perusahaan akan terganggu.

1

1. Membuat backup sistem/server untuk konsumen, jika terdapat error di sistem utama, dan mengalihkan transaksi ke manual jika terjadi error.(W1-T1; W1-error.(W1-T1; W2-T2)

2. Membuka kantor-kantor penjualan offline agar bisa merangkul konsumen secara langsung. Sehingga konsumen akan berdatangan di kantor-kantor offline. (W1-T2; W1-T3)

Staff IT yang masih kurang, memakan waktu untuk penanganan error sistem

(9)

9

Tabel Analisis SWOT (S – O)

Opportunities (Peluang)

Faktor Eksternal Di Anugrah Citra Indonesia Tahun 2013

menerima penghargaan Anugrah

Citra Indonesia 2013 untuk bidang Travel Agent.

Di Garuda Indonesia GOS Award 2012 sebagai travel agent

dengan peringkat penjualan terbaik.

Di event GATF 2015 di Ambarukmo Plaza mendapatkan peringkat 1, The Best Seller pada Event

Garuda

Travel Fair di Yogyakarta

Faktor Internal

Strengths (Kekuatan) 1 2 3

Mudah dalam penggunaan

sistemnya 1

1. Melakukan Promosi lebih gencar di sisi offline maupun online sehingga menambah jumlah penjualan tiap harinya. (S5-O1; S5-O2; S5-O3)

2. Terus berinovasi agar produk semakin lengkap dan tetap menjadi pioner di dunia Support sistem travel agen. (S3-O1,O2; S4-O1; S1-O3)

Full Commision (Nett to Agent) bagi member PT Citos Connection, keuntungan sama

seperti agen Maskapai pada umumnya

2

Produk Lengkap meliputi Voucher Hotel, tiket pesawat, kai, paket tour, pulsa, pln, haji dan umroh

3

Memiliki produk asuransi Citoshield yang bisa di klaim jika

ada permasalahan pada penerbangan seperti keterlambatan jadwal penerbangan, pembatalan,

kehilangan bagasi maupun perlindungan jiwa

4

Memiliki staff yang mumpuni untuk membuat perusahaan lebih

maju

(10)

10

Tabel Analisis SWOT (W – O)

Opportunities (Peluang)

Faktor Eksternal Di Anugrah Citra Indonesia Tahun 2013

menerima penghargaan Anugrah

Citra Indonesia 2013 untuk bidang Travel Agent.

Di Garuda Indonesia GOS Award 2012 sebagai travel agent

dengan peringkat penjualan terbaik.

Di event GATF 2015 di Ambarukmo Plaza mendapatkan peringkat 1, The Best Seller pada Event

Garuda

Travel Fair di Yogyakarta

Faktor Internal

Weaknesses (Kelemahan) 1 2 3

Citos masih bergantung pada sistem otomatisasi dalam menjalankan bisnis sehingga apabila terjadi kesalahan sistem,

proses bisnis perusahaan akan terganggu.

1

1. Memanfaatkan nama perusahaan yang sudah baik dimata konsumen , untuk menekankan penjualan offline. Sehingga tidak melulu mengandalkan metode online.(O1-W1; O2-W1)

2. Bekerjasama dengan pihak ketiga, dalam hal ini pihak maskapai, agar terwujud sistem yang baik dan minim error, sehingga konsumen lebih nyaman dalam menggunakan sistem. (O2-T2; O3-T2)

Staff IT yang masih kurang, memakan waktu untuk penanganan error sistem

(11)

11

7. KESIMPULAN (HASIL DARI W-T) DAN SARAN

Strategi WT (kelemahan-ancaman). Mencocokkan faktor-faktor eksternal dan internal utama merupakan bagian tersulit dalam mengembangkan Matriks SWOT dan membutuhkan penilaian yang baik dan tidak ada satu pun paduan yang paling benar. Strategi WT merupakan taktik defensif yang diarahkan untuk mengurangi kelemahan internal serta menghindari ancaman eksternal. Sebuah perusahaan yang menghadapi berbagai ancaman eksternal dan kelemahan internal benar-benar dalam posisi yang membahayakan. Dalam kenyataannya, perusahaan semacam itu mungkin harus berjuang untuk bertahan hidup, melakukan merger, penciutan, menyatakan diri bangkrut, atau memilih likuidasi. Tidak hanya itu, perusahaan juga harus mampu menyesuaikan kondisi perusahaan dengan faktor eksternal yang ada diluar perusahaan. Seperti hal nya perusahaan Citos Connection, yang menjadi perusahaan support system pertama di Indonesia. Tanpa harus banting setir, perusahaan Citos Connection tetap menjaga kualitas mutu walaupun dengan harga yang lebih tinggi tapi tetap mempertahankan mutu perusahaan. Justru, Citos Connection melahirkan inovasi baru yaitu dengan membuat produknya semakin banyak, seperti Citos Tour, Citos Haji dan Umroh, PPOB dll. Inilah inovasi yang cemerlang, tanpa harus merubah strategi tapi justru melahirkan inovasi sebagai perusahaan support system senior.

Saran penulis, berdasarkan pengamatan yang ada sesuai dengan sudut pandang keberadaan Citos Connection di tengah-tengah perusahaan support system yang beragam dan menyediakan harga murah, posisi serta citra perusahaan Citos Connection masih sangat mampu bertahan. Asal masih menjaga kualitas dan menjadi yang terdepan sebagai pelopor support system di Indonesia. Saran penulis adalah, agar Citos Connection terus berinovasi dan boleh sesekali melakukan promo seperti perusahaan support system pesaing agar lebih dilirik oleh konsumen.

(12)

12

8. DAFTAR PUSTAKA

Musa,Hubeis dan Najib,Mukhamad. (2008). Manajemen Strategis Dalam Pengembangan Daya Saing Organisasi. PT Elex Media

Komputindo,Jakarta

Hariadi, Bambang. (2003). Strategic Manajement in Action. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Rangkuti, Freddy. (2004). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Gambar

Tabel Analisis SWOT (S – T)

Referensi

Dokumen terkait

Karena nilai signifikansi dari uji F < 0,05 maka model ini signifikan dapat menerangkan hubungan antara variabel pertumbuhan penjualan positif, non debt

نساكيمبا نئاجنلبا نئانب ذاتسلاا روتكدلا جالحا ، ىرىز دحمأ يرتسجالدا ، يرتسجالدا يرىز ينبمح جالحا روتكدلاو 4102 م ةرادلإا : ةيسيئرلا تاملكلا – بلاطلا

Dari analisis DLQ terhadap lima sub sektor pertanian dihasilkan nilai DLQ sub sektor lebih dari satu sebanyak dua sub sektor dan nilai DLQ.. dapat diharapkan

Maksud penelitian adalah untuk mengetahui Efektivitas Tayangan di Playlist “Skincare 101” Female Daily Network Youtube Channel Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi

Dari hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa dari aplikasi JST yang memberikan nilai ketepatan yang lebih tinggi dalam penentuan 3 jenis ikan air tawar yaitu

Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian di SMP Negeri 1 Bandar Mataram ini adalah manajemen diri, yaitu untuk mengontrol atau mengatur proses belajar siswa yang

Berikut ini pengaplikasian nilai – nilai dan filosofi ATB kedalam AMK adalah penerapan konsep Tri Hita Karana (hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan

Post-processing yang dilakukan yaitu trasnformasi koordinat menggunakan data dari pengukuran GCP agar diperoleh koordinat absolut point 3D pada permukaan bumi...