• Tidak ada hasil yang ditemukan

OPTIMASI PENGGUNAAN ADSORBEN MOLECULAR SIEVE 13X PADA PENGERING SURYA SISTEM INTEGRASI MATAHARI DAN DESIKAN SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "OPTIMASI PENGGUNAAN ADSORBEN MOLECULAR SIEVE 13X PADA PENGERING SURYA SISTEM INTEGRASI MATAHARI DAN DESIKAN SKRIPSI"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

OPTIMASI PENGGUNAAN ADSORBEN MOLECULAR

SIEVE 13X PADA PENGERING SURYA SISTEM

INTEGRASI MATAHARI DAN DESIKAN

SKRIPSI

Oleh

FITRI SIREGAR

110405036

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

OPTIMASI PENGGUNAAN ADSORBEN MOLECULAR

SIEVE 13X PADA PENGERING SURYA SISTEM

INTEGRASI MATAHARI DAN DESIKAN

SKRIPSI

Oleh

FITRI SIREGAR

110405036

SKRIPSI INI DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SEBAGIAN

PERSYARATAN MENJADI SARJANA TEKNIK

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

JULI 2016

(3)

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi dengan judul:

OPTIMASI PENGGUNAAN ADSORBEN MOLECULAR

SIEVE 13X PADA PENGERING SURYA SISTEM

INTEGRASI MATAHARI DAN DESIKAN

dibuat untuk melengkapi sebagian persyaratan menjadi Sarjana Teknik pada Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara. Skripsi ini adalah hasil karya saya kecuali kutipan-kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya.

Demikian pernyataan ini diperbuat, apabila kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan karya saya atau merupakan hasil jiplakan maka saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Medan, Juli 2016

Fitri Siregar NIM 110405036

(4)

PENGESAHAN UNTUK UJIAN SKRIPSI

Skripsi dengan judul:

OPTIMASI PENGGUNAAN ADSORBEN MOLECULAR

SIEVE 13X PADA PENGERING SURYA SISTEM

INTEGRASI MATAHARI DAN DESIKAN

dibuat untuk melengkapi persyaratan menjadi Sarjana Teknik pada Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara. Skripsi ini telah diujikan pada sidang ujian skripsi pada 22 Juli 2016 dan dinyatakan memenuhi syarat/sah sebagai skripsi pada Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.

Mengetahui, Medan, Juli 2016 Koordinator Skripsi Dosen Pembimbing

Ir. Renita Manurung, MT Prof. Dr. Ir. M. Turmuzi Lubis, MS

NIP. 19681214 199702 2 002 NIP. 19611225 198903 1 003

Dosen Penguji I Dosen Penguji II

Ir. Bambang Trisakti, MT Prof. Dr. Rosdanelli Hasibuan, MT NIP. 19660925 199103 1 003 NIP. 19680808 199403 2 003

(5)

PRAKATA

Puji dan syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Tulisan ini merupakan Skripsi dengan judul “Optimasi Penggunaan Adsorben Molecular Sieve 13X pada Pengering Surya Sistem Integrasi Matahari dan Desikan”, berdasarkan hasil penelitian yang Penulis lakukan di Laboratorium Energi Baru/Terbarukan Balai Riset dan Standarisasi Industri Medan. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Teknik.

Hasil penelitian ini memberikan informasi mengenai solusi yang dapat digunakan pada malam hari untuk mencegah uap air yang ada di udara masuk kembali ke dalam bahan yang sudah setengah kering pada siang harinya mengingat kakao sangat rentan terhadap tumbuhnya jamur.

Selama melakukan penelitian hingga penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapat pengarahan dan bimbingan dari dosen pembimbing penulis. Untuk itu secara khusus penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Bapak Prof. Dr. Ir. M. Turmuzi Lubis, MS dan Ibu Dr. Ir. Sari Farah Dina, MT.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan masukan demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

Medan, Juli 2016

Penulis Fitri Siregar

(6)

DEDIKASI

Penulis mendedikasikan skripsi ini kepada :

1. Kedua orang tua tercinta, Anthony Siregar dan Rosmaida Sijabat serta kakak Evi dan adik-adik tercinta, Ria, Albert, dan Erick yang telah banyak mendukung dan mendoakan penulis sampai saat ini.

2. Prof. Dr. Ir. M. Turmuzi Lubis, M.S, selaku dosen pembimbing dan Sekretaris Departemen Teknik Kimia USU.

3. Dr. Ir. Sari Farah Dina, M.T, selaku dosen pembimbing lapangan yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan dalam menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi ini.

4. Ir. Bambang Trisakti, M.T dan Prof. Dr. Ir. Rosdanelli Hasibuan, M.T yang telah memberikan saran dan masukan untuk kesempurnaan skripsi ini.

5. Dr. Eng. Ir. Irvan, M.Si selaku Ketua Departemen Teknik Kimia USU. 6. Ibu Ir. Renita Manurung, M.T, selaku Koordinator Skripsi Departemen

Teknik Kimia USU.

7. Prof. Dr. Ir. M. Turmuzi Lubis, M.S sebagai Dosen Pembimbing Akademik.

8. Seluruh Dosen/Staf Pengajar dan Pegawai Administrasi Departemen Teknik Kimia USU yang telah memberikan banyak sekali ilmu yang sangat berharga kepada penulis.

9. Klaudia K.Y. Marbun atas kerjasamanya yang baik hingga akhir selama melakukan penelitian dan penulisan skripsi ini.

10.Sahabat-sahabat terbaik yang selalu memberikan dukungan serta doa untuk penulis yaitu Franshot, Elinda, Dison, Melody, Jhonson, Roma, Ristorisna, dan Yeni.

11.Sahabat-sahabat stambuk 2011 di Teknik Kimia USU khususnya Happy, Nora, Klaudia, Henni, Dessy, Fahmi, Iloan, dan Edy yang telah memberikan banyak dukungan dan semangat kepada penulis.

(7)

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Nama : Fitri Siregar NIM : 110405036

Tempat, tanggal lahir : Lobutangga, 23 Juli 1993 Nama orang tua : Anthony Siregar dan

Rosmaida Sijabat Alamat orang tua : Jl. Melanthon Siregar,

Lobutangga, Silalitoruan, Muara

Asal Sekolah:

• SD Negeri No. 175795 Muara tahun 1999-2005

• SMP Negeri 1 Muara tahun 2005 – 2008

• SMA Negeri 1 Muara tahun 2008 – 2011 Pengalaman Kerja dan Organisasi:

1. Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia (HIMATEK) FT USU periode 2014/2015 sebagai Anggota Bidang Sosial dan Rohani.

2. Ikatan Anak Muara (AMURA) Medan periode 2013/2014 sebagai Anggota Bidang Sosial dan Rohani

3. Kerja Praktek di PT Pertamina EP Asset 1 Pangkalan Susu Field 2015. Prestasi yang pernah diperoleh :

1. Peserta Cerdas Cermat Tingkat SMP Se-Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2007

2. Peserta Olimpiade Sains Tingkat SMA Se-Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2009

3. Peserta Cerdas Cermat Tingkat SMA Se-Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2010

4. Peserta Pekan Olahraga dan Seni Se-Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2010

Artikel yang akan dipublikasikan pada :

1. Jurnal Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara yang berjudul “Optimasi Penggunaan Adsorben Molecular Sieve 13X pada Pengering Surya Sistem Integrasi Matahari dan Desikan”

(8)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pertambahan massa adsorben terhadap efektivitas pengeringan malam hari, menentukan nilai difusivitas pengeringan kakao, menetukan model kinetika pengeringan kakao, mengetahui nilai konsumsi energi spesifik, dan mengetahui laju pengeringannya. Bahan yang digunakan adalah biji kakao fermentasi. Variabel berubah dalam penelitian ini adalah massa adsorben yaitu 0,5 kg, 1 kg, dan 1,5 kg. Pengeringan dilakukan menggunakan energi surya selama siang hari yang dilakukan mulai pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB dengan Indirect Solar Dryer dan dilanjutkan dengan penggunaan adsorben pada pukul 17.00 WIB – 09.00 WIB. Pengeringan dihentikan pada saat dicapai berat konstan. Hasil pengeringan terbaik diperoleh dari perbandingan massa kakao dan absorben 1:3. Pada malam hari, massa kakao berkurang 17% – 22% dengan rentang RH 56% – 90%. Difusivitas efektif dari hasil pengeringan kakao berada pada rentang 1,11 x 10-10 – 1,38 x 10

-10 (m2/detik). Model kinetika yang paling sesuai untuk pengeringan kakao dengan

variasi massa absorben ini adalah Model Page. Konsumsi energi spesifik paling rendah yaitu 18,58 MJ/kg H2O yang diuapkan. Laju pengeringan rata-rata adalah

0,009 kg H2O/jam/kg berat kering dengan kadar air akhir 5,89% serta waktu

pengeringan 27,6 jam.

Kata Kunci : pengeringan biji kakao hasil fermentasi, pengeringan kontinu energi surya dan adsorben, efektifitas pengeringan, konsumsi energi spesifik, model kinetika pengeringan, difusivitas efektif

(9)

vii

ABSTRACT

This study aims to determine the effect of the adsorbent mass accretion to the effectiveness of drying during off-sunshine, determining the value of effective diffusivity drying cocoa, determine the kinetics model for drying cocoa, knowing the value of specific energy consumption, and knowing the drying rate. Material used is fermented cocoa beans. Variable change in this study is the mass of the adsorbent are 0,5 kg, 1 kg, and 1,5 kg. Drying is using solar energy during sunshine hours, start at 9 a.m to 5 p.m. and continued by adsorbent during off-sunshine, start at 5 p.m to 9 a.m. Drying is done if the mass of the cocoa is constant. The best results of this study are obtained from in comparison mass of the cocoa and absorbent 1 :3. In the off-sunshine mass of the cocoa reduce 17% - 22% with a range of RH 56% - 90%. Effective diffusivity cocoa is in the range 1,11 x 10-10 – 1,38 x 10-10 (m2/sec). The most suitable kinetics model for drying cocoa is a Page model. The lowest of specific energy consumption is 18,58 MJ/kg moist. The average of drying rate is 0,009 kg H2O/hour/kg dry mass with a moisture content 5,89% and the drying time 27,6

hours.

Key words: drying of fermented cocoa beans, continuous solar drying with adsorbent, effectiveness of drying, specific energy consumption, kinetics model of drying cocoa, and effective diffusivity of cocoa

(10)

DAFTAR ISI

Halaman PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI i

PENGESAHAN ii PRAKATA iii DEDIKASI iv RIWAYAT HIDUP v ABSTRAK vi ABSTRACT vii

DAFTAR ISI viii

DAFTAR GAMBAR xi

DAFTAR TABEL xiii

DAFTAR LAMPIRAN xiv

DAFTAR SINGKATAN xvi

DAFTAR SIMBOL xvii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 LATAR BELAKANG 1

1.2 PERUMUSAN MASALAH 3 1.3 TUJUAN PENELITIAN 4 1.4 MANFAAT PENELITIAN 4 1.5 RUANG LINGKUP PENELITIAN 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6 2.1 ENERGI MATAHARI 6 2.2 KAKAO (Theobroma cocoa L.) 6

2.3 PENGERINGAN 7

2.4 KOLEKTOR 9

2.5 MOLECULAR SIEVE SEBAGAI ADSORBEN 11

2.6 KINETIKA PENGERINGAN 12 2.6.1 Moisture Content 12

(11)

2.6.2 Drying Rate 12

2.6.3 Difusivitas 13

2.7 KONSUMSI ENERGI SPESIFIK (KES) 16 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 18 3.1 LOKASI PENELITIAN 18 3.2 BAHAN DAN PERALATAN YANG DIGUNAKAN 18 3.2.1 Bahan yang Digunakan 18 3.2.2 Peralatan yang Digunakan 18 3.2.3 Peralatan Pengujian 19

3.3 DIAGRAM KERJA 21

3.4 PROSEDUR KERJA 22

3.4.1 Efektivitas Pengeringan Siang Hari 22 3.4.2 Efektivitas Pengeringan Malam Hari 22 3.4.3 Difusivitas Efektif 23 3.4.4 Model Kinetika Pengeringan yang Sesuai 24 3.4.5 Konsumsi Energi Spesifik 24 3.4.6 Hubungan Laju Pengeringan dengan Waktu dan

Kadar Air 24

3.5 FLOWCHART PENELITIAN 27 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 29 4.1 EFEKTIFITAS PENGERINGAN 29 4.1.1 Efektifitas Pengeringan Tenaga Surya 29 4.1.2 Efektifitas Desikan Pada Proses Dehidrasi Biji Kakao

pada Malam Hari 32 4.2 HUBUNGAN MOISTURE CONTENT TERHADAP WAKTU 34 4.3 HUBUNGAN LAJU PENGERINGAN DENGAN WAKTU 35 4.4 HUBUNGAN LAJU PENGERINGAN TERHADAP

MOISTURE CONTENT 36

4.5 MODEL PENGERINGAN 37 4.5.1 Hubungan Moisture Ratio Terhadap Waktu 37

(12)

4.5.2 Analisa Model Pengeringan 39 4.5.3 Kesesuaian Model Pengeringan 41 4.6 DIFFUSIVITAS EFEKTIF (Deff) 43

4.7 KONSUMSI ENERGI SPESIFIK (KES) 44 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 46

5.1 KESIMPULAN 46

5.2 SARAN 47

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Prinsip Pengeringan Secara (a) Langsung (b) Tidak Langsung 8 Gambar 2.2 Bagian – Bagian Kolektor 10

Gambar 3.1 Laptop 20

Gambar 3.2 RH dan T Data Logger 20 Gambar 3.3 Hobo Microstation Data Logger 21

Gambar 3.4 Load Cell 21

Gambar 3.5 Thermolaser 21 Gambar 3.6 Diagram Kerja Pengeringan Kakao Energi Surya Menggunakan

Adsorben Molecular Sieve 21 Gambar 3.7 Prosedur Pengukuran 25 Gambar 3.8 Flowchart Penelitian Optimasi Penggunaan Adsorben Molecular

Sieve pada Pengering Surya Sistem Integrasi Matahari dan

Desikan dengan Perbandingan Jumlah Adsorben dan Bahan Baku 27

Gambar 4.1 Kondisi Cuaca pada Saat Pengeringan Siang Hari Berlangsung pada Pengeringan Surya + Adsorben dengan Perbandingan

(a) 1:1, (b) 1:2, (c) 1:3 30

Gambar 4.2 Temperatur dan RH didalam Box Pengering Surya + Adsorben 31 Gambar 4.3 Besar Penguapan Air pada Malam Hari 32 Gambar 4.4 Penurunan Kadar Air Bahan Terhadap Waktu 34 Gambar 4.5 Hubungan Laju Pengeringan dengan Waktu 35 Gambar 4.6 Hubungan Laju Pengeringan Terhadap Moisture Content 36 Gambar 4.7 Hubungan Moisture Ratio Terhadap Waktu 38 Gambar 4.8 Kesesuaian Nilai MR (Moisture Ratio) Model Page, Newton,

Logaritma dan Handerson - Pabis dengan MR Observasi Pada

Perbandingan 1:1 42

Gambar 4.9 Kesesuaian Nilai MR (Moisture Ratio) Model Page, Newton, Logaritma dan Handerson - Pabis dengan MR Observasi Pada

Perbandingan 1:2 42

Gambar 4.10 Kesesuaian Nilai MR (Moisture Ratio) Model Page, Newton, Logaritma dan Handerson - Pabis dengan MR Observasi Pada

(14)

Perbandingan 1:3 43 Gambar 4.11 Perbandingan Nilai Difusivitas Efektif 44 Gambar 4.12 Perbandingan Nilai Konsumsi Energi Spesifik 45 Gambar L2.1 Grafik Ln MR vs t pada Perbandingan Kakao dan

Adsorben 1:1 73

Gambar L2.2 Grafik Ln (-Ln MR) vs Ln t pada Perbandingan Kakao dan

Adsorben 1:1 74

Gambar L2.3 Grafik Ln MR vs Waktu dengan intercept = 0 pada

Perbandingan Kakao dan Adsorben 1:1 75 Gambar L2.4 Grafik Ln MR vs Waktu pada Perbandingan Kakao dan

Adsorben 1:1 76

Gambar L2.5 Grafik MR vs Waktu pada Perbandingan Kakao dan Adsorben 1:1 77 Gambar L3.1 Foto Alat Indirect Solar Dryer 92 Gambar L3.2 Foto Sampel Kakao Sebelum Pengeringan 92 Gambar L3.3 Foto Sampel Kakao pada Pengeringan Malam Hari 93 Gambar L3.4 Foto Sampel Kakao Setelah Pengeringan 93

(15)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Model Kinetika Pengeringan yang Digunakan 14 Tabel 3.1 Tabel Pengukuran yang Dilakukan dalam Penelitian 26 Tabel 4.1 Data Hasil Pengeringan Biji Kakao 33 Tabel 4.2 Bentuk Linear Model Pengeringan Lapisan Tipis 39 Tabel 4.3 Nilai Konstanta dan R2 Masing-Masing Model Pengeringan 40 Tabel 4.4 Nilai R2, χ2 dan RMSE 41 Tabel L.1.1 Data Hasil Pengeringan Biji Kakao dengan Perbandingan

Massa Kakao : Adsorben 1 : 1 52 Tabel L.1.2 Data Hasil Pengeringan Biji Kakao dengan Perbandingan

Massa Kakao : Adsorben 1 : 2 57 Tabel L.1.3 Data Hasil Pengeringan Biji Kakao dengan Perbandingan

Massa Kakao : Adsorben 1 : 2 61 Tabel L.1.4 Data Relative Humidity (RH), Suhu Lingkungan, dan

Intensitas Radiasi Matahari dengan Perbandingan Massa

Kakao : Adsorben 1 : 1 66 Tabel L.1.5 Data Relative Humidity (RH), Suhu Lingkungan, dan

Intensitas Radiasi Matahari dengan Perbandingan Massa

Kakao : Adsorben 1 : 1 68 Tabel L.1.6 Data Relative Humidity (RH), Suhu Lingkungan, dan

Intensitas Radiasi Matahari dengan Perbandingan Massa

Kakao : Adsorben 1 : 1 69 Tabel L.2.1 Bentuk Linear Model Kinetika Karakteristik Pengeringan 74 Tabel L.2.2 Sifat Fisik Udara pada Temperatur Film 311,11 K 79 Tabel L.2.3 Sifat Fisik Udara pada Temperatur Film 305,23 K 82 Tabel L.2.4 Sifat Fisik Udara pada Temperatur Film 318,77 K 84

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 DATA PENELITIAN 52 L1.1 DATA HASIL PENGERINGAN 52 L1.2 DATA RELATIVE HUMIDITY (RH),SUHU

LINGKUNGAN, DAN INTENSITAS RADIASI

MATAHARI 66 LAMPIRAN 2 CONTOH PERHITUNGAN 71 L2.1 PERHITUNGAN BERAT KERING 71 L2.1.1 Perhitungan Berat Kering Untuk Sampel

Perbandingan Massa Kakao dan Adsorben 1:1 71 L2.2 PERHITUNGAN KADAR AIR 71 L2.2.1 Perhitungan Kadar Air Untuk Untuk Sampel

Perbandingan Massa Kakao dan Absorben 1:1 71 L2.3 PERHITUNGAN LAJU PENGERINGAN 71 L2.3.1 Perhitungan Laju Pengeringan Untuk Sampel

Perbandingan Massa Kakao dan Absorben 1:1 72 L2.4 PERHITUNGAN MOISTURE RATIO 72 L2.4.1 Perhitungan Moisture Ratio Untuk Sampel

Perbandingan Massa Kakao dan Absorben 1:1 72 L2.5 PERHITUNGAN DIFFUSIVITAS EFEKTIF 73 L2.5.1 Perhitungan Diffusivitas Efektif Untuk Sampel

Perbandingan Massa Kakao dan Absorben 1:1 73 L2.6 MODEL MATEMATIKA PENGERINGAN 74 L2.6.1 Perhitungan MRpred 74

L2.6.2 Perhitungan RSME (Root Mean Square Error) 77 L2.6.3 Perhitungan χ2 (Chi Square) 78 L2.7 MENGHITUNG KECEPATAN PROFIL KOLEKTOR 78 L2.8 MENGHITUNG TEMPERATUR MASUK RUANG

PENGERING 81 L2.9 MENGHITUNG KOEFISIEN KONVEKSI 82 L2.10 MENGHITUNG KEHILANGAN PANAS 85

(17)

L2.11 MENGHITUNG PANAS MASUK (QIN) PADA

KOLEKTOR 89

L2.12 MENGHITUNG PANAS YANG DIGUNAKAN (QU) PADA KOLEKTOR 90

L2.14 MENGHITUNG KONSUMSI ENERGI SPESIFIK 91

LAMPIRAN 3 DOKUMENTASI PENELITIAN 92

L3.1 FOTO ALAT INDIRECT SOLAR DRYER 92

L3.2 FOTO SAMPEL KAKAO SEBELUM PENGERINGAN 92

L3.3 FOTO SAMPEL KAKAO PADA PENGERINGAN MALAM HARI 93

(18)

DAFTAR SINGKATAN

DR Drying Rate

RH Relatif Humudity

ISD Indirect Solar Drying

MR Moisture Ratio

RSME Root Mean Square Error

(19)

DAFTAR SIMBOL

Simbol Keterangan Satuan

A Luas Bahan M

dm Perubahan massa sampel Gram dt Perubahan waktu

m Massa sampel Gram W Berat sampel Gram

t waktu Jam atau menit Mo Berat awal bahan Gram

Mt Berat saat t Gram

Mc Berat bahan saat setimbang Gram

T Suhu oC

L Setengah tebal bahan Cm Deff Difusivitas Efektif m2/detik

R2 Koefisien determinan - a Konstanta model pengeringan - k Konsanta model pengeringan - n Konstanta model pengeringan -

χ2 Chi square -

N Jumlah data -

Z Jumlah data konstan - MRexp MR percobaan - MRpred MR prediksi - b Bawah - dd Dinding - d Permukaan dalam - l Permukaan luar - k Kering sampel - kc Kaca - ky Kayu -

(20)

o Kondisi awal - p Plat absorber -

r Reaksi -

rw Rockwool -

st Styrofoam -

t Kondisi pada t detik -

ud Udara -

loss Hilang -

rad Radiasi -

F’ Faktor efisiensi kolektor (90%) % h Koefisien konveksi W/m2.K I Intensitas radiasi matahari W/m2 k Konduktivitas termal W/m.K

Q Jumlah panas J

r Jari-jari ekivalen bola M T Temperatur K, oC

t Waktu Detik

v Kecepatan rata-rata m/s

Referensi

Dokumen terkait

dan Peraturan Bupati Nomor 229 tahun 2006 tentang Tarif Air Minum yang dinilai sudah tidak sesuai lagi dengan biaya operasional Perusahaan Daerah2. Air Minum Kabupaten

Dalam rangka meningkatkan sikap karakter kebangsaan yang kuat, cinta tanah air dan memiliki jiwa bela negara bagi para mahasiswa, Direktorat Pembelajaran,

Dilaksanakan oleh Kepala Dinas sebagai penanggung jawab kegiatan melalui kepala bidang Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial dan pengawasan langsung oleh kepala

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Bupati Bantul tentang Pembentukan Tim Pelaksana Kegiatan Sosialisasi

[r]

Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 10 Tahun 2007 tentang Pedoman Pembentukan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Dewan Penasehat Forum

[r]

Khusus untuk pelaksanaan KNS&I2014 di Provinsi Bali oleh STIKOM Bali, yang merupakan institusi pendidikan tinggi TI pertama di Provinsi Bali, konferensi ini diharapkan