1
STANDAR PELAYANAN
Unit/Satker : Dinas Sosial DIY
Jenis Pelayanan : Rehabilitasi Sosial Bagi Eks Penyandang Penyakit Sosial
Penanganan Gelandangan Pengemis melalui Rumah Perlindungan Sosial (Camp Assessment)
2. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Istimewa Jogjakarta (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 3), sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang Nomor 9 Tahun 1955 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 3 jo. Nomor 19 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Istimewa Jogjakarta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1955 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 827);
3. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 170, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5339);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1950 tentang Berlakunya Undang-Undang Nomor 2, 3, 10 dan 11 Tahun 1950 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 58);
6. Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Penanganan Gelandangan dan Pengemis (Lembaran Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2014 Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 1);
2. Persyaratan 1. Laki-laki/perempuan hasil penjangkauan/penertiban
2. Usia di atas 18 tahun
2 3. Sistem,
mekanisme dan prosedur
3
4. Jangka Waktu Penyelesaian
1-3 bulan
5. Biaya/tarif Tidak dipungut biaya
6. Produk Pelayanan
Perlindungan dan Penampungan Sementara Gelandangan dan Pengemis
7. Sarana dan Prasarana
1. Komputer & Laptop 7 Unit
2. Printer 5 Unit
3. ATK 1 paket
4. Ruang asrama (bangsal) 4 ruangan
5. Ruang kantor/admin 1 ruangan
6. Ruang pemeriksaan/perawatan kesehatan 2 ruangan 7. Ruang pendamping sosial 1 ruangan
8. Ruang konsultasi 2 ruangan
9. Ruang penerimaan 4 ruangan
10. Ruang isolasi 2 ruangan
11. Ruang ibadah 1 ruangan
12. Ruang bimbingan 2 ruangan
13. Ruang pertemuan 1 Aula
14. Ruang makan 1 ruangan
15. Dapur 1 ruangan
16. Lahan parkir 1 lahan
17. Ruang satpam 1 ruangan
18. Lahan pertanian 2 petak
19. MCK 10 ruangan
20. Ruang tunggu 1 ruangan
21. Kendaraan roda 4 2 kendaraan
22. Kendaraan roda 2 3 kendaraan
23. Sarana air bersih 1 jaringan 24. Alat komuniksi (telpon dan HT) 10 unit
8. Kompetensi Pelaksana
1. Kepala Bidang Perlindungan dan Rehabilitasi Sarjana Sosial
2. Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial Sarjana Dan Korban NAPZA
3. Jabtan Fungsional Umum SMA, Sarjana
4. Dokter Sarjana + profesi
5. Psikolog Sarjana
6. Petugas Admin Sarjana
7. Pendamping Sosial SMA, Sarjana
8. Perawat D3, Sarjana
9. Pramu Sosial SMP, SMA
10. Pramu Masak SMP, SMA
11. Instruktur kegiatan Sarjana, SMA
12. Satpam SMP, SMA
13. Cleaning Service SMP, SMA
14. Supir SMA
9. Pengawasan Internal
4
11. Jumlah pelaksana
1. Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial 1 orang Dan Korban NAPZA
2. Jabtan Fungsional Umum 2 orang
3. Dokter 3 orang
4. Perawat 8 orang
5. Petugas admin 3 orang
6. Pendamping Sosial 12 orang
7. Perawat 8 orang
8. Pramu Sosial 5 orang
9. Pramu Masak 6 orang
10. Instruktur kegiatan 20 orang
11. Satpam 16 orang
12. Cleaning Service 7 orang
13. Supir 1 orang
12. Jaminan Pelayanan dan Keselamatan
1. Adanya kepastian pemenuhan kebutuhan dasar (makan minum harian, kebersihan, kesehatan dan keagamaan)
2. Kepastian pelaksanaan sesuai alur pelayanan
3. Petugas pelaksana memiliki kompetensi yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas dan fungsinya
13. Jaminan Keamanan
1. Penjagaan petugas keamanan (satpam) selama 24 jam 2. Pagar bumi di sekeliling bangunan
3. Sistem petugas piket dari jabtan fungsional umum
14. Evaluasi kinerja pelaksanan
1. Evaluasi pelaksanaan sebulan sekali dan setiap 3 (tiga) bulan sekali 2. Monitoring periodik oleh penanggung jawab dan pelaksana
langsung kegiatan
15. Waktu pelayanan