• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan perguruan tinggi disuatu daerah seringkali akan mempengaruhi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan perguruan tinggi disuatu daerah seringkali akan mempengaruhi"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keberadaan perguruan tinggi disuatu daerah seringkali akan mempengaruhi pola ruang, kebiasaan bahkan aktifitas masyarakat setempat. Pengaruh ini tidak terlepas dari tuntutan kebutuhan ruang khususnya dari kalangan masyarakat yang memanfaatkan keberadaan kampus sebagai salah satu sumber pendapatan utamanya. Akibatnya terjadi pemanfatan lahan yang dilakukan oleh masyarakat dengan membangun berbagai macam bangunan dengan fungsi komersil. Pengaruh ini akan menyebabkan perubahan lahan dari waktu ke waktu apabila pertumbuhan mahasiswa di sebuah perguruan tinggi semakin meningkat.

Hal ini juga terjadi di kota Yogyakarta yang merupakan salah satu kota pendidikan di Indonesia dimana pengaruh sektor pendidikan sangat tinggi terhadap perkembangan wilayahnya. Pengaruh ini tidak terlepas dari berbagai aktifitas kampus yang mendatangkan daya tarik bagi masyarakat setempat. Daya tarik ini berdampak luas (multliplayer effect) pada berbagai sektor kehidupan masyarakat khususnya sektor pelayanan dan jasa.

Daya tarik ini akan mempengaruhi pola penggunaan lahan dan fungsi rumah sebagai kegiatan sosial, diantaranya terjadi alih fungsi rumah tinggal menjadi rumah dengan kegiatan ekonomi (sewa/kontrak kamar) serta perubahan/penambahan ruang dan bangunan guna menambah kapasitas. Dengan

(2)

2

demikian, perguruan tinggi juga dapat menjadi kutub pertumbuhan (growth pole) yang dapat dijadikan sebagai pemacu perkembangan wilayah.

Dengan peningkatan dan perubahan pola permukiman ini, maka secara tidak langsung akan mempengaruhi keadaan sosial kemasyarakatan setempat. Hal ini juga tampak di wilayah penelitian disekitar kampus II Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Umbulharjo Kota Yogyakarta. Aktifitas sosialpun juga berubah dari waktu ke waktu seiring dengan peningkatan jumlah masyarakat dan jenis aktifitas didalamnya yang semakin kompleks. Salah satu perubahan aktifitas yakni aktifitas bertani beralih ke aktifitas jasa dan pelayanan. Peralihan ini diakibatkan karena peluang ekonomi yang cukup tinggi dibandingkan aktifitas bertani sebelumnya.

Kampus II UAD merupakan kampus Ahmad Dahlan kedua dari lima kampus yang dimiliki dan tersebar di kota Yogyakarta. kampus II memiliki potensi kajian yang lebih mendalam dalam perspektif kajian fenomena permukiman jika dibandingkan dengan kampus UAD lainnya. Salah satu potensi kajiannya adalah keberadaan kampus II UAD yang berada di tengah permukiman kampung dimana nilai tradisionalnya masih kental dan melekat pada setiap warganya.

Banyak kampus memilih daerah-daerah strategis dalam penentuan lokasi dan umummya berada di tengah kota, dekat akses jalan, serta sarana dan prasarana lengkap. Tetapi bagaimana jika keberadaan kampus berada di tengah kampung, yang secara tidak langsung, akan berpengaruh signifikan pada pola permukiman dan keadaan sosial yang masih kental dengan budaya “tradisional”nya. Hal inilah yang akan menjadi fokus penelitian ini.

(3)

3

Dengan adanya perubahan sosial ini, maka akan mempengaruhi perilaku, persepsi ataupun budaya masyarakat setempat baik secara langsung maupun tidak langsung. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh warga sekitar bahwa semenjak keberadaan kampus II UAD ini ada, warga mengalami perubahan sosial dan ekonomi yang cukup signifikan.

Dampak secara langsung dapat terlihat dan dapat diukur dari perubahan pendapatan ekonomi penduduk hingga mencapai + 50 persen atau dapat dikatakan bahwa setengah dari pendapatan warga berasal dari keberadaan kampus. Pembangunan perguruan tinggi di daerah secara tidak langsung akan diikuti pula oleh pembangunan sarana lainnya, seperti banyak dibangunnya tempat-tempat sewa atau tempat kos mahasiswa dari luar daerah maka hal ini akan mempengaruhi “tampilan permukiman” wilayah. Kedatangan mahasiswa atau pendatang dari luar daerah akan berpengaruh langsung terhadap aktifitas wilayah disekitar kampus.

Keberadaan kampus ini juga memberikan nilai pemanfaatan dan lahan menjadi bertambah. Pertambahan nilai lahan dapat di lihat dari meningkatnya harga lahan dari tahun ke tahun. Pertambahan nilai bukan hanya terjadi di lahan tetapi juga terjadi di nilai harga kost atau sewa bangunan. Dengan latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk mengangkat masalah mengenai tata permukiman yang menyangkut pola dan perkembangan permukiman kampung secara fisik dan tata sosial yang menyangkut persepsi warga di sekitar kampus Universitas Ahmad Dahlan II Umbulharjo, Kota Yogyakarta.

(4)

4 1.2 Perumusan Masalah

a. Seperti apakah pola permukiman dan tata sosial kemasyarakatan di sekitar kampus UAD ?

b. Bagaimana persepsi masyarakat di wilayah penelitian terhadap keberadaan kampus UAD ?

1.3 Tujuan Penelitian

a. Menemukan bagaimana pola permukiman dan tata sosial kemasyarakatan di sekitar kampus II UAD

b. Mengetahui persepsi masyarakat di wilayah penelitian terhadap keberadaan kampus UAD

1.4 Manfaat Penelitian

a. Bagi akademisi, dapat di manfaatkan sebagai bahan penelitian mengenai permukiman khususnya berkaitan dengan kampus ditengah kampus.

b. Bagi pemerintah kota jogja dan kampus UAD, dapat memberikan masukan kepada pemerintahan dan kampus sehinga menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan kemasyarakatan di wilayah penelitian.

1.5 Batasan Penelitian

Seringkali dalam setiap penelitian yang dilakukan akan menemui berbagai persoalan yang ada di wilayah penelitian apalagi yang berkaitan dengan sosial kemasyarakatan. Untuk itu, dalam melakukan penelitian ini, penulis akan

(5)

5

membatasi penelitian menjadi dua aspek yakni aspek tata permukiman dan tata sosial serta persepsi masyarakat disekitar wilayah penelitian.

1.6 Kerangka Pemikiran

Permukiman yang padat dan kenyamanan yang berkurang

Permasalahan

• Perkembangan wilayah yang pesat sejak keberadaan kampus 2 UAD • Perubahan lingkungan dan sosial ekonomi masyarakat sekitar kampus

Kota Jogja Sebagai kota pendidikan

Kampung Sidikan yang berbatasan langsung dengan kawasan kampus 2 UAD Peingkatan pendapatan warga masyarakat hingga mencapai 50 persen

Data Analisa Seperti apakah konsep tata permukiman dan tata sosial kemasyarakatan di sekitar kampus UAD

Bagaimana persepsi masyarakat di wilayah penelitian terhadap keberadaan kampus UAD

Transformasi dan Kesalingtergantungan Warga di Kampung Sekitar Kampus II Ahmad Dahlan, Umbulharjo, Kota Yogyakarta

(6)

6 1.7 Keaslian Penelitian

Berdasarkan penelusuran terhadap judul-judul penelitian tesis yang ada, belum ada penelitian yang sama berkaitn dengan kampus tengah kampung (lihat tabel 1.1). dengan demikian, keaslian penelitian yang akan dilakukan akan memiliki konteks permasalahan yang berbeda.

Tabel 1.1. Perbandingan Penelitian Tesis-Tesis Sebelumnya

No Nama Peneliti Fokus Lokus Metode

1 Syamsudduha Ahmad Mengkaji pola permukiman di lahan kapur kampung sarawondari kabupaten kepulauan yapen Deskriptif kualitatif 2. Windiasti Kartika

Meneliti tentang pola permukiman berdasarkan etnis Di pesisir kota baru kalimantan selatan Deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus Sumber: Tesis-tesis MPKD, 2016

Dari tabel diatas, penulis mengambil dua contoh tesis sebelumnya yang membahas pola permukiman. Dari dua tesis diatas, memakai metode deskriptif kualitatif yang sama sebagai metode penelitian. Penulis memakai metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi-intepretatif. Dengan fokus, lokus dan metode yang berbeda maka keaslian penelitian dapat dipertanggungjawabkan.

1.8 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan tesis ini terdiri dari enam bab, yang kemudian terbagi menjadi beberapa sub bab didalamnya. Berikut adalah susunan dan isi ke-enam bab tersebut :

(7)

7 Bab 1 Pendahuluan

Bab ini berisi latar belakang penelitian mengenai perubahan-perubahan fisik dan non fisik wilayah permukiman sekitar kampus sebagai dampak adanya kampus II Universitas Ahmad Dahlan. Disamping itu juga, keberadaan kampus II di tengah kampung yang menjadi potensi kajian. Dalam bab ini juga berisi Perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan penelitian, kerangka pemikiran, keaslian penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II Tinjauan Pustaka

Bab ini berisi mengenai berbagai teori yang berkaitan dengan tema penelitian, diantaranya tentang pola permukiman, transformasi, kampung, konsep persepsi dan keberadaan pendidikan terhadap sektor keruangan. Teori-teori ini di gunakan oleh peneliti untuk mendukung penelitian sebagai landasan teori.

BAB III Metodologi Penelitian

Dalam bab ini menjelaskan mengenai metode yang digunakan oleh peneliti dalam melakukan penelitian, tahapan penelitian, lokasi penelitian, metode analisa data dan responden penelitian.

BAB IV Gambaran Wilayah Penelitian

Bab ini berisi mengenai gambaran wilayah yang menjadi lokasi penelitian. Didalamnya dibahas mengenai gambaran kondisi permukiman warga setempat maupun gambaran lingkungan di sekitar kampus.

(8)

8 BAB V Hasil dan Pembahasan

Bab ini berisi data-data yang didapatkan melalui survei lapangan baik data primer maupun sekunder. Indikator yang dipakai dalam menganalisa data ini dikaitkan dengan landasan teori-teori yang diperoleh sebelumnya.

BAB VI Kesimpulan dan Rekomendasi

Bab ini berisi kesimpulan dari proses analisa dan pembahasan yang dilakukan sebelumnya. Pada bagian kesimpulan ini menjawab pertanyaan penelitian sebelumnya dan saran kepada pemerintah serta peneliti lainnya dengan tema serupa untuk penelitian berikutnya.

Gambar

Tabel 1.1. Perbandingan Penelitian Tesis-Tesis Sebelumnya

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan bahasa Indonesia dalam publikasi tersebut belum memuaskan karena terdapat beberapa kesalahan, seperti kesalahan penulisan kata

Judul Skripsi: Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, dan Kualitas Audit Terhadap Tax Avoidance pada Perusahaan Perdagangan yang Terdaftar Di Bursa Efek

Penelitian ini ditujukan untuk pengembangan sistem informasi administrasi, diharapkan dapat menghasilkan sebuah produk berupa Sistem Informasi Administrasi Santri Pada

Media adalah alat bantu pengajaran dalam kegiatan belajar mengajar yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi (Djamarah Syaiful. Wahana dari sumber pesan

pendidikan 37Yo responden menjawab ingin beke{a dan melanjutkan strata dua. Responden kurang berani untuk mengambil resiko memulai sebuah usaha dengan kendala-kendala

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu pemaparan cuaca ( weathering ) terhadap karakteristik komposit HDPE–sampah organik berupa kekuatan bending dan

Berdasarkan hasil tabulasi silang pada tabel 4.6, didapatkan bahwa pelaksanaan bonding dan attachment dengan reaksi ibu dan bayi di Kamar Bersalin RSUD Polewali

Kita tahu bahwa ini adalah sifat dasar manusia: “Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya?” Hal-hal