• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANGAN AKTUALISASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RANCANGAN AKTUALISASI"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANGAN AKTUALISASI

PUBLIKASI KINERJA MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN WEBSITE DI INSPEKTORAT KABUPATEN MELAWI

DISUSUN OLEH : MUHAMMAD SUSANTO

19970610 202012 1 006 27

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN

SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN KAPUAS HULU

BEKERJASAMA DENGAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

(2)

i

LEMBAR PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI

JUDUL : PENATAAN BERKAS PEMERIKSAAN UNTUK

MEMPERMUDAH EVALUASI LAPORAN DI INSPEKTORAT KABUPATEN MELAWI

NAMA : ARITONGA.NST.,S.E

PANGKAT / GOL. RUANG : PENATA MUDA / (III/a)

NIP : 198509112020121002

NOMOR DAFTAR HADIR : 05

JABATAN : AHLI PERTAMA - AUDITOR KEPEGAWAIAN UNIT KERJA/INSTANSI : INSPEKTORAT KABUPATEN MELAWI

Telah disetujui untuk diseminarkan pada hari Selasa tanggal 20 April 2021

Telah diperiksa/disetujui : COACH, RUMINSAR MANUARANG,S.E.,M.M NIP.19661113 199403 1 007 Putussibau, 19 April 2021 MENTOR,

NOSKER HUTABALIAN, S.SOS. NIP.19810806 200502 1 004

(3)

ii

BERITA ACARA

EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III ANGKATAN LXXIX DI LINGKUNGAN

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU TAHUN 2021

Pada hari ini Selasa tanggal Dua Puluh bulan April tahun 2021 bertempat di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kapuas Hulu (Jl. Danau Luar No. 05 Putussibau) telah dilaksanakan Evaluasi Rancangan Aktualisasi bagi Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan LXXIX di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2021, sebagai berikut :

N a m a : Muhammad Susanto, S.E. Pangkat / Gol. Ruang : Penata Muda / III. A NIP : 19970610 202012 1 006 Jabatan : Auditor – Ahli Pertama

Unit kerja/Instansi : Inspektorat Kabupaten Melawi Mentor : Nosker Hutabalian, S.Sos. Coach : Ruminsar Manuarang, S.E.,M.M. Penguji : Mawardi, S.E.,M.M.

Judul : Publikasi Kinerja Dengan Menggunakan Media Sosial Instagram dan Website di Inspektorat Kabupaten Melawi

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya dan ditandatangani oleh : MENTOR,

NOSKER HUTABALIAN, S.SOS. NIP. 19810806 200502 1 004

PENYAJI,

MUHAMMAD SUSANTO, S.E. NIP. 1990610 202012 1 006

COACH,

RUMINSAR MANUARANG, S.E., M.M. NIP. 19661113 199403 1 007

PENGUJI,

MAWARDI, S.E., M.M. NIP. 19690214 199203 1 008 Mengetahui :

KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

KABUPATEN KAPUAS HULU

H. SARBANI, S.E., M.A.P. Pembina Utama Muda NIP. 19610415 198608 1 003

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN

SUMBER DAYA MANUSIA

Jalan Danau Luar No.05 Putussibau 78711(0567) 21027 Fax. (0567) 21764

(4)

iii

LEMBAR PENGESAHAN

RANCANGAN AKTUALISASI

JUDUL : PUBLIKASI KINERJA MENGGUNAKAN MEDIA

SOSIAL INSTAGRAM DAN WEBSITE DI INSPEKTORAT KABUPATEN MELAWI

NAMA : MUHAMMAD SUSANTO, S.E.

PANGKAT / GOL. RUANG : PENATA MUDA / III. A

NIP : 19970610 202012 1 006

NOMOR DAFTAR HADIR : 27

JABATAN : AUDITOR – AHLI PERTAMA

UNIT KERJA / INSTANSI : INSPEKTORAT KABUPATEN MELAWI

Telah diperbaiki berdasarkan koreksi dan/atau saran Penguji pada

Evaluasi Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan LXXIX di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2021

Pada hari Selasa tanggal 20 April 2021

Di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kapuas Hulu

Telah diperiksa/disetujui : COACH,

RUMINSAR MANUARANG, S.E., MM 19661113 199403 1 007

Putussibau, 20 April 2021

MENTOR,

NOSKER HUTABALIAN, S.SOS. 19810806 200502 1 004

Disetujui : PENGUJI,

MAWARDI, S.E., MM. 19690214 199203 1 008

(5)

iv

KATA PENGANTAR SEMENTARA

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai peserta Pelatihan Dasar CPNS atas kebesaran dan kemudahan yang telah diberikan serta sehat sehingga saya dapat mengikuti Pelatihan Dasar CPNS tahun 2021 ini. Dalam pelaksanaan Pelatihan Dasar CPNS ini banyak hal yang bisa saya dapatkan baik dari segi pengetahuan mengenai nilai-nilai dasar sebagai PNS maupun peran dan kedudukan menjadi seorang ASN yang berkualitas dan berkarakter.

Pada Pelatihan Dasar ini saya diajarkan untuk bekerja sama, peduli kemudian bertindak sesuai norma yang tidak menyimpang. Poin penting pada Pelatihan ini adalah bagaimana kita menjadi ASN yang berprofesional dan berkarakter untuk menunjang aktifitas sebagai ASN yang dapat membangun negeri.

(6)

v

DAFTAR ISI SEMENTARA

LEMBAR PERSETUJUAN ... i

BERITA ACARA ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

KATA PENGANTAR SEMENTARA ... iv

DAFTAR ISI SEMENTARA ... v

DAFTAR TABEL SEMENTARA ... vi

DAFTAR GAMBAR SEMENTARA ... vi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Tujuan Aktualisasi ... 2

C. Tempat dan Waktu Kegiatan ... 3

D. Manfaat Aktualisasi ... 3

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI ... 4

A. Keadaan Umum Organisasi ... 4

B. Visi dan Misi Kabupaten Melawi ... 5

C. Nilai-Nilai Organisasi ... 6

D. Tugas dan Fungsi Organisasi ... 8

E. Uraian Tugas Peserta ... 11

BAB III KONSEP DASAR APARATUR SIPIL NEGARA ... 12

A. Identifikasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS ... 12

B. Peranan dan Kedudukan PNS Dalam Kerangka NKRI ... 15

BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI ... 16

A. Identifikasi dan Penetapan Isu Aktual Serta Faktor Penyebabnya ... 16

B. Rancangan Aktualisasi Kegiatan ... 25

C. Rencana Implementasi Kegiatan ... 33

D. Jadwal Konsultasi ... 34

E. Jadwal Konsultasi Dengan Mentor ... 35

BAB V KESIMPULAN SEMENTARA ... 36

(7)

vi

DAFTAR TABEL SEMENTARA

Tabel 4.1 Isu Aktual di Inspektorat Kabupaten Melawi ... 22

Tabel 4.2 Analisis Masalah dengan teknik USG ... 24

Tabel 4.3 Rancangan Aktualisasi Kegiatan ... 25

Tabel 4.4 Rencana Jadwal Implementasi Kegiatan ... 33

Tabel 4.5 Jadwal Konsultasi Dengan Coach ... 34

Tabel 4.6 Jadwal Konsultasi Dengan Mentor ... 35

DAFTAR GAMBAR SEMENTARA Gambar 2.1 Peta Kabupaten Melawi ... 4

(8)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, peran dan fungsi Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa. ASN mempunyai andil yang amat penting dalam menyelenggarakan pelayanan yang profesional dan berkualitas kepada masyarakat sesuai dengan tugasnya yang diatur dalam peraturan dan perundang-undangan. Selain itu, pegawai ASN juga berperan sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan publik.

Sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Internal. Pelaksanaan pengendalian ataupun pengawasan intern pemerintah dilakukan oleh Aparat Pengawas Intern Pemerintah dalam hal ini adalah Inspektorat. Inspektorat sebagai Lembaga pengawasan internal menjalankan fungsi Quality Assurance atau penjamin mutu, dan Consulting Partner atau sebagai konsultan dengan menjalankan fungsi Early Warning System atau sebagai peringatan dini sebelum dilakukan pemeriksaan oleh eksternal.

Berdasarkan Peraturan Bupati Melawi Nomor 38 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok dan fungsi, serta Tata Kerja Inspektorat Kabupaten Melawi disebutkan bahwa Inspektorat Kabupaten Melawi mempunyai tugas melaksanakan kewenangan urusan daerah di bidang pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan Kabupaten yang diserahkan oleh Bupati sesuai dengan ruang lingkup tugasnya. Untuk melaksanakan tugas, Inspektorat Kabupaten Melawi mempunyai fungsi melaksanakan perumusan kebijakan teknis bidang pengawasan dan fasilitasi pengawasan, pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja dan keuangan melalui audit, review, evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lainnya, pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan Bupati, penyusunan laporan hasil pengawasan, pelaksanaan

(9)

2

administrasi inspektorat kabupaten, dan pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya.

Namun dalam pelaksanaan tugas, Inspektorat belum melakukan pemanfaatan media sosial yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi agar dapat mengurangi kesenjangan pengetahuan yang dimiliki oleh publik. Dengan pemanfaatan media komunikasi Inspektorat Kabupaten Melawi dapat memperkuat status diri. Ketidak berfungsian ini menimbulkan isu yang harus ditangani. Isu yang saya temukan antara lain belum optimalnya

sebarluasan informasi kinerja di Inspektorat Kabupaten Melawi. Faktor

penyebab yang mendasari hal ini terjadi karena belum dipergunakannya

media sosial Instagram dan website.

Menindaklanjuti hal tersebut, saya berinisiatif untuk melakukan gagasan pemecahan isu yaitu Publikasi Kinerja Menggunakan Media Sosial

Instagram dan Website di Inspektorat Kabupaten Melawi. Dengan dilandasi

oleh nilai-nilai dasar PNS yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi (ANEKA).

B. Tujuan Aktualisasi

1. Tujuan Umum

Tujuan dilaksanakannya Kegiatan Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS Angkatan LXXIX Gelombang II ini diharapkan mampu mengiplementasikan rencana aktualisasi dengan menerapkan nilai-nilai profesi ASN dalam keterkaitan mata pelatihan agenda II dan III, sehingga terwujudnya pelayanan dan penyelenggaraan pemerintahan yang profesional, efektif, dan efisien.

2. Tujuan Khusus

Adapun tujuan khusus dalam penyusunan rancangan ini antara lain: a. Dapat mengidentifikasi isu-isu yang berkembang pada Inspektorat

Kabupaten Melawi

b. Dapat mengusulkan gagasan kreatif sebagai solusi untuk menangani isu-isu yang berkembang melalui kegiatan-kegiatan.

(10)

C. Tempat dan Waktu Kegiatan

Pelaksanaan pelatihan dasar dilakukan di: 1. Tempat Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan on campus dilaksanakan di penginapan Uncak Lestari Kedamin Kabupaten Kapuas Hulu. Kemudian, kegiatan off campus akan dilakukan di Kantor Inspektorat Kabupaten Melawi, Jalan Nanga Pinoh - Kota Baru Km 7 Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat.

2. Waktu Pelaksanaan Kegiatan

Penyusunan Rancangan Aktualisasi ini dilaksanakan berdasarkan Kalender Pelatihan dan Pendidikan Dasar CPNS Golongan III Angkatan LXXIX Tahun 2021 yaitu pada saat on campus tanggal 30 April 2021 s/d 21 April 2021. Adapun pelaksanaan Aktualisasi ditempat kerja yaitu off campus pada tanggal 26 April sampai dengan 5 Juni 2021 dan kemudian dilaksanakan kembali On Campus pada tanggal 8 Juni 2021 s/d 10 Juni 2021 sebagai bentuk pertangungjawaban selama masa off campus

D. Manfaat Aktualisasi

Pelaksanaan kegiatan aktualisasi diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi peserta

Bagi peserta Pelatihan Dasar CPNS dapat mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN agar terbentuknya ASN yang berkualitas dan berkarakter

2. Bagi Inspektorat

Bagi Inspektorat Kabupaten Melawi dapat mengikuti perkembangan teknologi khususnya komunikasi informasi untuk membangun pemerintahan yang terbuka

3. Bagi masyarakat/ stakeholder

Bagi masyakarat dapat memudahkan dalam mengenal program dan kegiatan pemerintah

(11)

4 BAB II

GAMBARAN UMUM ORGANISASI

A. Keadaan Umum Organisasi

Secara geografis Kabupaten Melawi berada pada posisi 0º 07 – 1º 20 lintang selatan dan 111º 07 – 112º 27 bujur timur. Kabupaten Melawi dengan ibu kotanya berada di Nanga Pinoh, memiliki luas wilayah 10.644 km² dan memiliki topografi yang sebagian besar merupakan wilayah perbukitan dengan luas sekitar 8.818,70 km² atau 82,85 % dari luas wilayah. Kabupaten Melawi memiliki wilayah administratif tujuh kecamatan, yang terdiri dari 81 desa dan 292 dusun. Kabupaten Melawi berbatasan dengan dua kabupaten dan satu provinsi, yaitu:

1) Bagian utara berbatasan dengan Kecamatan Dedai, Tempunak, Sei Tebelian dan Sepauk Kabupaten Melawi;

2) Bagian selatan berbatasan dengan Kecamatan Tumbang Senamang Kabupaten Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah;

3) Bagian timur berbatasan dengan kecamatan Serawai Kabupaten Melawi; 4) Bagian barat berbatasan dengan Kecamatan Sandai Kabupaten

Ketapang.

Gambar 1

Peta Kabupaten Melawi

Inspektorat Kabupaten Melawi mempunyai tugas pokok membantu Bupati membina dan mengawasi pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas pembantuan oleh perangkat daerah.

(12)

Struktur organisasi Inspektorat Kabupaten Melawi terdiri atas 1 (satu) Eselon II yaitu Inspektur; 5 (lima) Eselon III yaitu 1 (satu) Sekretaris dan 4 (Empat) Inspektur Pembantu; dan 3 (tiga) Eselon IV yaitu Kassubag Umum, Kassubag Monitoring & Evaluasi dan Kassubag Program & Pelaporan; serta kelompok jabatan fungsional Pengawas Pemerintah dan Auditor.

Dalam susunan organisasi Inspektorat Kabupaten Melawi, terdiri dari 6 (enam) seksi, yaitu:

1. Sekretariat terdiri dari Sub Bagian Umum, Sub Bagian Program & Pelaporan, dan Sub Bagian Monitoring dan Evaluasi

2. Inspektur Pembantu Bidang Pengawasan I 3. Inspektur Pembantu Bidang Pengawasan II 4. Inspektur Pembantu Bidang Pengawasan III 5. Inspektur Pembantu Bidang Pengawasan IV

6. Kelompok Jabatan Fungsional Pengawas Pemerintah dan Auditor

B. Visi dan Misi Kabupaten Melawi

Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kearah mana dan bagaimana Instansi pemerintah harus dibawa dan berkarya agar tetap konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif serta produktif.

“MEWUJUDKAN KABUPATEN MELAWI ADIL - PANTAS – HEBAT DAN BERLANDASKAN GOTONG ROYONG”

Penjabaran Visi:

1. Adil, mengandung makna dalam lima tahun ke depan pembangunan Kabupaten Melawi untuk kehidupan masyarakat akan distribusikan kegiatan hasil pembangunan secara merata, menghilangkan kesenjangan antar wilayah dan menghilangkan diskriminasi berbagai bentuk ketidakadilan yang menyangkut hajat hidup orang banyak di Kabupaten Melawi.

2. Pantas, mengandung makna kemampuan di dalam memimpin Kabupaten Melawi yang mana Calon Bupati dan Wakil Bupati, pernah menduduki jabatan di lembaga eksekutif dan legislatif, beberapa periode di Kabupaten Melawi untuk menuntaskan sinergi pembangunan, peningkatan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik.

(13)

6

3. Hebat, mengandung makna kondisi pembangunan daerah yang dilandasi keinginan bersama untuk mewujudkan masa depan pertumbuhan ekonomi, sosial dan lingkungan fisik yang lebih baik, didukung sumberdaya manusia yang unggul, profesional, berdaya saing, berwawasan ke depan, serta mengandung unsur partisipatif, akuntabel, transparan dan responsibilitas, akuntanbilitas, dan bersih, bebas korupsi, korupsi dan nepotisme, meningkatkan jaminan pelayanan kesehatan masyarakat dan pendidikan dengan teknologi dan inovasi yang profesional.

Dalam mewujudkan visi Kabupaten Melawi tersebut ditempuh melalui 6 (Enam) misi pembangunan daerah sebagai berikut:

1. Menjadikan kabupaten melawi sebagai kabupaten pertanian dan perkebunan.

2. Terwujudnya Kabupaten Melawi yang terintegrasi, menuju desa mandiri, pembangunan ekonomi kerakyatan, menciptakan dunia usaha dan ramah investasi yang adil dan pro rakyat dengan pengelolaan sumber daya alam (SDA) dengan konsep kelestarian lingkungan

3. Terwujudnya Kabupaten Melawi dengan pembangunan infrastruktur yang modern, merata, berkeadilan berkualitas dengan tetap melestarikan budaya dan kearifan lokal;

4. Terwujudnya Pelayanan Pendidikan dan Kesehatan di Kabupaten Melawi yang gratis dan berkualitas bagi masyarakat;

5. Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang berwibawa dan berkualitas dengan Prinsip Good Governance.

6. Terwujudnya masyarakat Kabupaten Melawi berbudaya, cerdas, mandiri dan inovatif dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul;

C. Nilai-Nilai Organisasi

1. Jujur

Berpikir, berperilaku, bertindak dengan amanah, transparan, penuh integritas, memegang teguh kode etik, dan loyal kepada bangsa dan negara.

(14)

2. Profesional

Bekerja sesuai dengan keahlian dan kompetensinya, Bekerja dengan semangat, cermat, akuntabel, disiplin, akurat, dan tuntas atas dasar kompetensi terbaik dengan penuh tanggung jawab, komitmen yang tinggi, mampu mengambil keputusan secara mandiri maupun dalam tim, membangun sinergi internal dan eksternal, serta mampu melihat perkembangan jauh ke depan.

3. Bertanggung Jawab

Mematuhi segala tugas-tugas dalam pekerjaan, aturan-aturan serta kebijakan-kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan kegiatan masyarakat, Dalam hal ini bukan hanya terbatas pada tanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan antara atasan dengan bawahan, namun tanggung jawab organisasi atau perusahaan kepada para pemangku kepentingan hingga masyarakat sekitar.

4. Inovatif

Berwawasan terbuka, selalu belajar untuk peningkatan diri, memiliki ide baru yang bermanfaat, melakukan pembenahan secara terus menerus, mampu membuat solusi alternatif dalam pekerjaan untuk mempercepat tercapainya target kinerja.

Bagan 1

OPD Inspektorat Kabupaten Melawi INSPEKTUR SEKRETARIS SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN KEUANGAN SUB BAGIAN EVALUASI DAN PELAPORAN SUB BAGIAN ADMINISTRASI DAN UMUM INSPEKTUR PEMBANTU WILAYAH I INSPEKTUR PEMBANTU WILAYAH II INSPEKTUR PEMBANTU WILAYAH III INSPEKTUR PEMBANTU WILAYAH IV KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

(15)

8

D. Tugas dan Fungsi Organisasi

Berdasarkan Peraturan Bupati Melawi Nomor 38 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi, Serta Tata Kerja Inspektorat Kabupaten Melawi disebutkan bahwa Inspektorat Kabupaten Melawi mempunyai tugas melaksanakan kewenangan urusan daerah di bidang pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan Kabupaten yang diserahkan oleh Bupati sesuai dengan ruang lingkup tugasnya.

Untuk melaksanakan tugas, Inspektorat Kabupaten Melawi mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. perumusan kebijakan teknis bidang pengawasan dan fasilitasi pengawasan;

b. pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja dan keuangan melalui audit, review, evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lainnya; c. pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan Bupati; d. penyusunan laporan hasil pengawasan;

e. pelaksanaan administrasi inspektorat kabupaten;

f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya.

Struktur organisasi Inspektorat terdiri dari: 1. Inspektur

Inspektur adalah unsur pimpinan yang mempunyai tugas memimpin, membina, mengkoordinasikan, menyelenggarakan, mengevaluasi dan mengendalikan kegiatan Inspektorat berdasarkan kebijakan Bupati dan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.

2. Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas mengkoordinasikan penyusunan program perencanaan dan keuangan, administrasi kepegawaian, organisasi dan tata laksana, umum, perlengkapan, evaluasi dan pelaporan serta rumah tangga Inspektorat dan pelayanan administratif.

Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Inspektur.

(16)

3. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan

Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas pengkoordinasian, mengumpul dan mengolah bahan penyusunan rencana kerja serta pengelolaan administrasi keuangan Inspektorat.

4. Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan

Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas koordinasi mengumpul dan mengolah bahan evaluasi dan pelaporan serta aset Inspektorat dan menyiapkan bahan laporan tindak lanjut hasil pengawasan fungsional dan pengawasan melekat dan juga Budaya Kerja.

5. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas koordinasi mengumpul dan mengolah bahan administrasi kepegawaian, pengembangan sumber daya manusia, organisasi, umum dan perlengkapan serta aset Inspektorat dan menyiapkan bahan laporan tindak lanjut hasil pengawasan fungsional dan pengawasan melekat.

6. Inspektur Pembantu Wilayah I

Inspektur Pembantu Wilayah I mempunyai tugas pokok membawahi wilayah kerja Pembinaan dan Pengawasan antara lain satuan kerja terdiri dari Kecamatan Belimbing, Kecamatan Belimbing Hulu, Sekretariat Daerah, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Sosial, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah dan Perdagangan, serta Unit Pelaksana Teknis Dinas, Unit Pelaksana Teknis Badan dan Desa/Kelurahan yang berada di Wilayah Kecamatan Belimbing dan Kecamatan Belimbing Hulu dan Rumah Sakit Umum Daerah.

7. Inspektur Pembantu Wilayah II

Inspektur Pembantu Wilayah II mempunyai tugas pokok membawahi wilayah kerja Pembinaan dan Pengawasan antara lain satuan kerja / instansi terdiri dari: Kecamatan Nanga Pinoh, Kecamatan Pinoh Selatan, Kecamatan Sayan, Sekretariat DPRD, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Badan Pendapatan Daerah, Badan Penanggulangan

(17)

10

Bencana Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Kependudukan dan pencatatan Sipil, Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata serta Unit Pelaksana Teknis Dinas, Unit Pelaksana Tenis Badan dan Desa/Kelurahan yang berada di Wilayah Kecamatan Nanga Pinoh, Kecamatan Pinoh Selatan dan Kecamatan Sayan.

8. Inspektur Pembantu Wilayah III

Inspektur Pembantu Wilayah III mempunyai tugas pokok membawahi wilayah kerja Pembinaan dan Pengawasan antara lain satuan kerja / instansi terdiri dari: Kecamatan Pinoh Utara, Kecamatan Ella Hilir, Kecamatan Menukung, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Pertanian dan Perikanan, Dinas Pangan dan Perkebunan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah serta Unit Pelaksana Teknis Dinas, Unit Pelaksana Tenis Badan dan Desa/Kelurahan yang berada di Wilayah Kecamatan Pinoh Utara, Kecamatan Ella Hilir dan Kecamatan Menukung. 9. Inspektur Pembantu Wilayah IV

Inspektur Pembantu Wilayah IV mempunyai tugas pokok membawahi wilayah kerja Pembinaan dan Pengawasan antara lain satuan kerja / instansi terdiri dari: Kecamatan Tanah Pinoh, Kecamatan Tanah Pinoh Barat, Kecamatan Sokan, Badan Kepegawaian, dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan, Dinas Tenaga Kerja, Dinas Perhubungan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum serta Unit Pelaksana Teknis Dinas, Unit Pelaksana Tenis Badan dan Desa/Kelurahan yang berada di Wilayah Kecamatan Tanah Pinoh, Kecamatan Tanah Barat, dan Kecamatan Sokan.

10. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah Pegawai Negeri Sipil dalam jenjang jabatan fungsional tertentu berdasarkan bidang keahlian dan keterampilan tertentu.

(18)

E. Uraian Tugas Peserta

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri No 77 Tahun 2020 tentang

Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah, uraian tugas bendahara pengeluaran pembantu adalah:

1. mengajukan permintaan pembayaran menggunakan SPP TU dan SPP LS; 2. menerima dan menyimpan pelimpahan UP dari Bendahara Pengeluaran; 3. menerima dan menyimpan TU dari BUD;

4. melaksanakan pembayaran atas pelimpahan UP dan TU yang dikelolanya; 5. menolak perintah bayar dari KPA yang tidak sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan;

6. meneliti kelengkapan dokumen pembayaran;

7. melakukan rekonsiliasi dengan pihak bank yang ditetapkan oleh Kepala Daerah;

8. menerima dokumen bukti transaksi secara elektronik atau dokumen fisik dari bank;

9. menerima dan menyetorkan atas pengembalian belanja atas koreksi atau hasil pemeriksaan internal dan eksternal pada tahun berjalan; dan

10. menyiapkan dokumen surat tanda setoran atas pengembalian belanja akibat koreksi atau hasil pemeriksaan internal dan eksternal pada tahun berjalan

(19)

12 BAB III

KONSEP DASAR APARATUR SIPIL NEGARA

A. Identifikasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS

Nilai – nilai dasar ASN tercermin dalam ANEKA yang merupakan landasan dalam menjalankan profesi ASN. Adapun nilai – nilai dasar ASN tersebut adalah sebagai berikut : Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Berikut ini penjelasan masing-masing nilai dari ANEKA.

1. Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah pertanggungjawaban yang harus dicapai. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik. Pada akuntabilitas terdapat beberapa indikator untuk menciptakan lingkungan yang akuntabel. Indikator-indikator tersebut adalah:

1) Jujur

Keterusterangan pada perilaku tanpa adanya kebohongan atau penipuan.

2) Tanggung jawab

Kewajiban individu dan lembaga ada suatu konsekuensi dari setiap tindakan yang dilakukan.

3) Kejelasan target

Mengetahui kewenangan, peran dan tanggungjawab, misi organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi, dan sistem pelaporan kinerja baik individu maupun organisasi

4) Integritas

Integritas mempunyai makna konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan. 5) Mendahulukan kepentingan publik

Mendahulukan kepentingan publik di atas kepentingan pribadi dan golongan akan menciptakan pelayanan yang akuntabel.

(20)

6) Konsisten

Konsisten adalah sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu sampai pada tercapainya tujuan akhir.

7) Adil

Rasa keadilan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan ini akan melahirkan akuntabilitas.

8) Transparan

Transparan dapat diartikan sebagai keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok / institusi. 9) Netral

Tidak memihak, bebas dari intervensi Politik

2. Nasionalisme

Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang meninggikan bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya. Sedangkan dalam arti luas, nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain. PNS dituntut untuk memiliki perilaku mencintai tanah air Indonesia, dan mengedepankan kepentingan nasional ditengah tengah persaingan dan pergaulan global. Pentingnya peran PNS sebagai salah satu pemersatu bangsa, secara implisit disebutkan dalam UU No 5 tahun 2014 terkait asas, prinsip, nilai dasar dan kode etik dan kode perilaku, dimana dalam pasal 2 ayat 1 disebutkan bahwa asas-asas dalam penyelenggaraan dan kebijakan manajemen ASN ada 13, salah satu diantaranya asas persatuan dan kesatuan. Hal ini berarti, seorang PNS atau ASN dalam menjalankan tugas-tugasnya senantiasa mengutamakan dan mementingkan persatuan dan kesatuan bangsa. Kepentingan kelompok, individu, golongan harus disingkirkan demi kepentingan yang lebih besar yaitu kepentingan bangsa dan Negara diatas segalanya.

Nilai-nilai dasar dalam nasionalisme adalah: Religius, hormat

menghormati, bekerja sama, tidak memaksakan kehendak, jujur, Persamaan derajat, tidak diskriminatif, mencintai sesama manusia, tenggang rasa, membela kebenaran, persatuan, rela berkorban, cinta

(21)

14

tanah air, memelihara ketertiban, disiplin, musyawarah, kekeluargaan, menghormati keputusan, tanggung jawab, kepentingan Bersama, gotong royong, sosial, tidak menggunakan hak yang bukan miliknya, hidup sederhana, kerja keras, menghargai karya orang lain, menghargai hak milik orang lain

3. Etika Publik

Etika publik merupakan refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik (LAN-RI, 2015). Berdasarkan Undang-undang ASN, kode etik dan kode perilaku ASN yakni sebagai berikut:

a. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegrasi tinggi.

b. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin. c. Melayani dengan sikap hormat sopan, dan tanpa tekanan.

d. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

e. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau Pejabat yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan perundang-undangan dan etika pemerintahan.

f. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara.

g. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif, dan efisien.

h. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya.

i. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan. j. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status,

kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain.

k. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas ASN.

(22)

l. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai disiplin pegawai ASN.

4. Komitmen Mutu

Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai – nilai komitmen mutu antara lain adalah mengedepankan komitmen terhadap kepuasan dan memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan memelihara kualitas pelayanan. Komitmen mutu memiliki empat indikator dari nilai-nilai dasar komitmen mutu yang harus diperhatikan, yaitu :

a. Efektif

Efektif adalah berhasil guna, dapat mencapai hasil sesuai dengan target. Sedangkan efektivitas menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja. b. Efisien

Efisien adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai hasil tanpa menimbulkan keborosan.

c. Inovasi

Inovasi pelayanan publik adalah hasil pemikiran baru yang konstruktif, sehingga akan memotivasi setiap individu untuk membangun karakter sebagai aparatur yang diwujudkan dalam bentuk profesionalisme layanan publik yang berbeda dari sebelumnya.

d. Orientasi mutu

Orientasi mutu mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yang diberikan kepada pelanggan sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya, bahkan melampaui harapannya.

5. Anti Korupsi

Korupsi sering dikatakan sebagai kejahatan luar biasa, karena dampaknya yang luar biasa, menyebabkan kerusakan baik dalam ruang lingkup pribadi, keluarga, masyarakat dan kehidupan yang lebih luas.

(23)

16

Kerusakan tidak hanya terjadi dalam kurun waktu yang pendek namun dapat berdampak secara jangka panjang.

Anti Korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma– norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Indikator yang ada pada nilai dasar anti korupsi meliputi:

a. Mandiri yang dapat membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang sehingga menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada orang lain. b. Kerja keras merupakan hal yang penting dalam rangka tercapainya

target dari suatu pekerjaan. Jika target dapat tercapai, peluang untuk korupsi secara materiil maupun non materiil (waktu) menjadi lebih kecil; c. Berani untuk mengatakan atau melaporkan pada atasan atau pihak yang berwenang jika mengetahui ada pegawai yang melakukan kesalahan;

d. Disiplin berkegiatan dalam aturan bekerja sesuai dengan undang-undung yang mengatur;

e. Peduli yang berarti ikut merasakan dan menolong apa yang dirasakan orang lain;

f. Jujur yaitu berkata dan bertindak sesuai dengan kebenaran (dharma); g. Tanggung jawab yaitu berani dalam menanggung resiko atas apa yang

kita kerjakan dalam bentuk apapun;

h. Sederhana yang dapat diartikan menerima dengan tulus dan iklas terhadap apa yang telah ada dan diberikan oleh tuhan kepada kita; i. Adil yaitu memandang kebenaran sebagai tindakan dalam perkataan

maupun perbuatan saat memutuskan peristiwa yang terjadi.

B. Peranan dan Kedudukan PNS Dalam Kerangka NKRI

Untuk mewujudkan birokrasi yang profesional dalam menghadapi tantangan-tantangan perlu dibangun ASN yang memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme, kemampuan menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat, kemampuan menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD Tahun 1945.

(24)

Untuk menjalankan kedudukannya berdasarkan Pasal 10 Undang-Undang No. 5 tahun 2014, ASN berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa. Tugas ASN menurut Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 Pasal 11 adalah melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang professional dan berkualitas, dan mempererat persatuan dan kesatuan bangsa. Berdasarkan buku panduan penyelenggaraan Latsar CPNS, agenda kedudukan dan peran ASN dalam NKRI, dibagi menjadi 3, yaitu:

1. Manajemen ASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan perkembangan jaman. Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik.

Penerapan sistem merit dalam pengelolaan ASN mendukung pencapaian tujuan dan sasaran organisasi dan memberikan ruang bagi tranparansi, akuntabilitas, obyektivitas dan juga keadilan. Beberapa langkah nyata dapat dilakukan untuk menerpakan sistem ini baik dari sisi perencanaan kebutuhan yang berupa transparansi dan jangkauan penginformasian kepasa masyarakat maupun jaminan obyektifitasnya dalam pelaksanaan seleksi. Sehingga instansi pemerintah mendapatkan pegaway yang tepat dan berintegritas untuk mencapai visi dan misinya. Agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik dapat meningkatkan produktivitas, menjamin kesejahteraan ASN diberikan hak. Setelah mendapatkan haknya maka ASN juga berkewajiban sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya. Adapun asas-asas manajemen ASN, antara lain: Kepastian hukum;, profesionalitas, proporsionalitas, Keterpaduan,

(25)

18

Delegasi, Netralitas, Akuntabilitas, Efektif dan efisien, Keterbukaan, Non diskriminatif, Persatuan, Kesetaraan, Keadilan dan Kesejahteraan.

2. Whole Of Goverment (WoG)

Whole of Government (WoG) adalah sebuah pendekatan

penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik. Pendekatan WoG dapat dilihat dan dibedakan berdasarkan perbedaan kategori hubungan antara kelembagaan yang terlibat sebagai berikut:

a. Koordinasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:

1) Penyertaan, yaitu pengembangan strategi dengan mempertimbangkan dampak;

2) Dialog atau pertukaran informasi;

3) Joint planning, yaitu perencanaan bersama untuk kerjasama sementara.

b. Integrasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi: 1) Joint working, atau kolaborasi sementara;

2) Joint venture, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada pekerjaan besar yang menjadi urusan utama salah satu penulis kerjasama;

3) Satelit, yaitu entitas yang terpisah, dimiliki bersama, dibentuk sebagai mekanisme integratif.

c. Kedekatan dan pelibatan, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:

1) Aliansi strategis, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada isu besar yang menjadi urusan utama salah satu penulis kerjasama; 2) Union, berupa unifikasi resmi, identitas masing-masing masih

nampak; merger, yaitu penggabungan ke dalam struktur baru.

Dalam WoG terdapat beberapa nilai indikator, yaitu: koordinasi, komunikasi, kerjasama, integrasi, berkesinambungan, kolaborasi, partisipasi, sinkronisasi, kemitraan, kepentingan bersama, simplikasi.

(26)

3. Pelayanan Publik

Menurut Dwiyanto dalam Modul Pelayanan Publik, mengatakan bahwa pelayanan publik adalah semua jenis pelayanan untuk menyediakan barang atau jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat yang memenuhi kriteria yaitu merupakan jenis barang atau jasa yang memiliki eksternalitas tinggi dan sangat diperlukan masyarakat serta penyediaanya terkait dengan upaya mewujudkan tujuan bersama yang tercantum dalam konstitusi maupun dokumen perencanaan pemerintah, baik dalam rangka memenuhi hak dan kebutuhan dasar warga, mencapai tujuan strategis pemerintah dan memenuhi komitmen dunia internasional.

Untuk mewujudkan tujuan nasional, dibutuhkan Pegawai ASN. Pegawai ASN diserahi tugas untuk melaksanakan tugas pelayanan publik, tugas pemerintahan, dan tugas pembangunan tertentu. Tugas pelayanan publik dilakukan dengan memberikan pelayanan atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan Pegawai ASN. Adapun tugas pemerintahan dilaksanakan dalam rangka penyelenggaraan fungsi umum pemerintahan yang meliputi pendayagunaan kelembagaan, kepegawaian, dan ketatalaksanaan. Sedangkan dalam rangka pelaksanaan tugas pembangunan tertentu dilakukan melalui pembangunan bangsa (cultural and political development) serta melalui pembangunan ekonomi dan sosial (economic and social development) yang diarahkan meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran seluruh masyarakat.

Terdapat 3 unsur penting dalam pelayanan publik yaitu; unsur pertama adalah organisasi penyelenggara pelayanan publik; unsur kedua adalah penerima layanan (pelanggan) yaitu orang, masyarakat atau organisasi yang berkepentingan; dan unsur ketiga adalah kepuasan yang diberikan dan atau diterima oleh penerima layanan atau pelanggan. Adapun prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan prima adalah: Partisipatif, Transparan, Responsif, Tidak Diskriminatif, Mudah dan Murah, Efektif dan Efisien, Aksesibel, Akuntabel, Berkeadilan

(27)

20 BAB IV

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi dan Penetapan Isu Aktual Serta Faktor Penyebabnya 1. Identifikasi Isu Aktual

Suatu isu dapat timbul dalam suatu organisasi dan tidak dapat diperkirakan kapan waktunya. Dalam usaha mengantisipasinya sebuah organisasi diminta untuk selalu siap dan mampu mengatasi isu-isu yang dapat membuat organisasi tersebut merasakan dampak negatif. Penanganan isu oleh sebuah organisasi ini dapat dilakukan dengan banyak cara, hal ini tergantung pada seberapa besar potensi isu yang muncul mempengaruhi organisasi tersebut.

Pada awalnya suatu isu dapat terjadi karena disebabkan oleh adanya

ketidaksesuaian kondisi yang terjadi dengan manajemen organisasi yang ada. Sebuah isu terjadi ketika suatu masalah berpengaruh besar terhadap keadaan dan bisa menghambat kinerja suatu organisasi.

Dalam rancangan aktualisasi ini, ada beberapa isu yang muncul di

Inspektorat Kabupaten Melawi yaitu :

a. Belum Digunakannya Media Komunikasi Dengan Perangkat Desa Dalam Memberikan Informasi Terkait Kelengkapan Dokumen Untuk Memperkecil Hasil Temuan

Gambar 4.1

Isu pertama ini sesuai dengan pernyataan dari Ibu Nurbana selaku Irbanwil IV dimana media komunikasi salah satunya group whatsapp belum digunakan pada perangkat desa

(28)

b. Belum Optimalnya Sebarluasan Informasi Kinerja Di Inspektorat Kabupaten Melawi

Gambar 4.2.

Dari gambar dapat temukan satu dari banyaknya masyarakat yang tidak mengetahui fungsi Inspektorat pada pemerintahan. Dengan demikian sebarluasan informasi memang belum begitu meluas.

c. Belum Optimalnya Pendokumentasian Pengendalian Internal Secara Rapi, Terstruktur, Rutin Dan Konsisten

Gambar 4.3

Berdasarkan pernyataan disamping ditemukan bahwa pendokumentasian belum dilakukan secara terstruktur oleh Inspektorat Kabupaten Melawi

2. Penetapan Isu Aktual

Berdasarkan pemetaan dan identifikasi isu yang telah dipaparkan, maka akan dilakukan analisis isu untuk menetapkan isu prioritas. Penentuan isu aktual prioritas yang dilakukan dengan menggunakan skala nilai (Rensis

Likert) menggunakan rentang angka dari 1-5 yang menyatakan bahwa isu

tersebut: “(1) Tidak Penting”, “(2) Kurang Penting”, “(3) Cukup Penting”, “(4) Penting” dan ‘(5) Sangat Penting”. Skala penilaian ini berpedoman pada 4

(29)

22

(empat) kriteria isu yaitu isu yang bersifat Aktual, Problematik, Khalayak, dan Layak atau biasa disingkat APKL. Actual artinya benar-benar terjadi dan sedang dibicarakan. Problematik artinya sebuah isu memiliki permasalahan yang kompleks sehingga harus segera dicarikan solusi permasalahannya. Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Layak artinya isu yang diangkat masuk akal dan realistis untuk dipecahkan

Dengan menggunakan metode APKL tersebut, diperoleh hasil analisi isu sebagai berikut:

Tabel 4.1

Isu Aktual di Inspektorat Kabupaten Melawi

NO. ISU AKTUAL LIKERT SCALE RANK

A P K L Σ

1. Belum Digunakannya Media Komunikasi Dengan Perangkat Desa Dalam Memberikan Informasi Terkait Kelengkapan Dokumen Untuk Memperkecil Hasil Temuan

3 3 3 4 13 2

2. Belum Optimalnya

Sebarluasan Informasi Kinerja Di Inspektorat Kabupaten Melawi

4 3 4 4 15 1

3. Belum Optimalnya Pendokumentasian

Pengendalian Internal Secara Rapi, Terstruktur, Rutin Dan Konsisten

3 3 3 3 12 3

Berdasarkan tabel diatas, isu aktual yang akan menjadi prioritas adalah “Belum adanya ruang diskusi dan sebarluasan informasi untuk khalayak”.

3. Penetapan Faktor Penyebab/Masalah

Dari isu aktual yang menjadi prioritas yaitu “Belum Optimalnya Sebarluasan Informasi Kinerja Di Inspektorat Kabupaten Melawi”, maka terdapat beberapa faktor penyebabnya, antara lain :

a. Belum dipergunakannya media sosial Instagram dan website

(30)

Faktor penyebab dari belum optimalnya sebarluasan yaitu belum digunakannya media sosial pada instansi sesuai dengan pernyataan dari Bang Fachri selaku Pranata

Komputer di Inspektorat

b. Sarana informasi masih menggunakan cara manual

Berdasarkan gambar disamping menunjukkan bahwa memang informasi yang seharusnya sudah menggunakan teknologi komunikasi yang efektif dan efisien namun masih

menggunakan cara manual

c. Format informasi sering berubah-ubah

Pada gambar dijelaskan banyaknya aplikasi dan salah satunya perubahan dari yang manual menjadi digital membuat pengguna malas untuk

menggunakannya

Ketiga masalah pokok diatas dianalisa untuk ditemukan masalah pokok yang menjadi isu prioritas dengan menggunakan Analisa USG (Urgency, Seriousness dan Growth):

1. Urgency, dengan memandang seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan waktu yang tersedia serta beberapa tekanan waktu tersebut untuk memecahkan masalah yang menyebabkan isu;

(31)

24

2. Seriousness, seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut atau akibat yang menimbulkan masalah-masalah lain apabila masalah-masalah penyebab isu tidak dipecahkan. Suatu masalah yang dapat menimbulkan masalah lain yang berdiri sendiri; 3. Growth, kemungkinan isu tersebut menjadi berkembang dikaitkan

kemungkinan masalah penyebab isu akan makin memburuk apabila dibiarkan.

Tabel 4.2

Analisis Masalah dengan teknik USG

No Masalah U S G Σ Rank

1. Belum dipergunakannya media sosial Instagram dan website

4 4 4 12 1 2. Sarana informasi masih menggunakan

cara manual

3 3 3 9 2 3. Format informasi sering berubah-ubah 3 3 2 8 3

Berdasarkan tabel USG, ditemukan prioritas permasalahan yaitu “Tidak adanya media sosial untuk sebarluasan informasi kegiatan”. Selanjutnya dengan pertimbangan dari isu aktual prioritas dan penentuan aspek prioritas, dibentuklah gagasan pemecahan masalah melalui

“Publikasi Kinerja Menggunakan Media Sosial Instagram dan Website di Inspektorat Kabupaten Melawi”.

Berdasarkan judul diatas, maka Rencana Kegiatan pada Rancangan Aktualisasi ini dapat kami rumuskan sebagai berikut:

1. Mempelajari dan mendalami penggunaan aplikasi Instagram dan website instansi

2. Membuat akun media sosial Instagram dan merubah interface website 3. Mempelajari regulasi terkait fungsi Inspektorat

4. Mengumpulkan dan memilah dokumentasi kegiatan serta mengedit hasil dokumentasi

5. Menyebarkan informasi pada sosial media Instagram dan website instansi

(32)

B. Rancangan Aktualisasi Kegiatan

Tabel 4.3

Rancangan Aktualisasi Kegiatan Unit Kerja : Inspektorat Kabupaten Melawi

Identifikasi Isu : a. Belum digunakannya media komunikasi dengan perangkat desa dalam memberikan informasi terkait kelengkapan dokumen untuk memperkecil hasil temuan

b. Belum optimalnya sebarluasan informasi kinerja di Inspektorat Kabupaten Melawi

c. Belum optimalnya pendokumentasian pengendalian internal secara rapi, terstruktur, rutin dan konsisten

Isu yang Diangkat

: Belum optimalnya sebarluasan informasi kinerja di Inspektorat Kabupaten Melawi

Keterkaitan MP, PP, WoG, MASN Dengan Isu Yang Diangkat dan Gagasan Pemecahan Isu

- Menerapkan Pelayanan Publik karena melakukan keterbukaan informasi pada khalayak - Penerapan Manajemen ASN berupa pelaksanaan sebarluasan informasi

- Menerapkan Whole of Government karena pada prosesnya terdapat komunikasi antar staff dan atasan - Penerapan PP, MASN, WoG tersebut merupakan wujud upaya untuk mencapai visi terwujudnya

penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan tertib

Gagasan

Pemecahan Isu

: Publikasi Kinerja Menggunakan Media Sosial Instagram dan Website di Inspektorat Kabupaten Melawi

N

o Kegiatan Tahapan Kegiatan

Output / Hasil Kegiatan Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Kontribusi Terhadap Visi dan

Misi (Motto, Komitmen, Janji) Organisasi Penguata n Nilai-Nilai Organisas i 1 2 3 4 5 6 7

(33)

26 1 Mempelajari dan mendalami penggunaan aplikasi Instagram dan website instansi 1. Menghidupkan perangkat komputer 2. Menghubungk an perangkat komputer ke internet 3. Mencari referensi terkait penggunaan aplikasi instagram dan website di google chrome 4. Mempelajari referensi yang sudah ditemukan 5. Berkonsultasi dengan mentor mengenai aplikasi yang akan digunakan 6. Membuat petunjuk 1. Foto kegiatan 2. Cuplikan layar 3. Catatan konsultasi 4. Print out petunjuk teknis Agenda II

1. Saya akan menghidupkan perangkat komputer

(Akuntabilitas : partisipatif) (Etika Publik : cermat) (Anti Korupsi : mandiri)

2. Saya akan menghubungkan perangkat komputer ke internet

(Etika Publik : cermat) (Komitmen mutu : efektif) (Anti Korupsi : mandiri)

3. Saya akan mencari referensi terkait penggunaan aplikasi Instagram dan website di google chrome

(Akuntabilitas : kejelasan target) (Nasionalisme : memelihara ketertiban)

(Etika Publik : cermat)

4. Saya akan mempelajari referensi yang sudah ditemukan

(Akuntabilitas : konsisten) (Etika Publik : integritas tinggi) (Komitmen Mutu : berorientasi mutu)

(Anti Korupsi : kerja keras)

5. Saya akan berkonsultasi dengan mentor mengenai aplikasi yang akan digunakan

(Akuntabilitas : transaparan) (Nasionalisme : musyawarah) (Etika Publik : hormat)

Dengan

menerapkan nilai-nilai dasar ASN dalam hal

mempelajari dan mendalami penggunaan aplikasi Instagram dan website instansi maka saya telah mendukung

terhadap motto apip yang professional dan berkualitas Nilai organisasi yang diperkuat adalah tanggung jawab

(34)

teknis

penggunaan

(Komitmen Mutu : berorientasi mutu)

(Anti Korupsi : tanggung jawab)

6. Saya akan membuat petunjuk teknis penggunaan

(Akuntabilitas : kejelasan target) (Etika Publik : integritas tinggi) (Komitmen Mutu : berorientasi mutu)

Agenda III

Saya akan mempelajari, mendalami dan kemudian membuat petunjuk teknis yang berguna untuk meningkatkan

Profesionalisme (MASN), serta

melakukan Komunikasi (WoG) 2 Membuat akun media sosial Instagram 1. Masuk akun Google Mail Inspektorat 2. Mengunduh aplikasi media sosial Instagram 3. Melakukan pendaftaran akun 4. Membuat nama pengguna dan kata sandi pada akun sosial media

5. Masuk akun dan menambahkan 1. Aplikasi Instagram 2. Akun Instagram Agenda II

1. Saya akan masuk akun Google Mail Inspektorat untuk digunakan saat pendaftaran

(Akuntabilitas : partisipatif, kejelasan target)

(Etika Publik : cermat) (Anti Korupsi : mandiri)

2. Saya akan mengunduh aplikasi Instagram sebagai wadah publikasi

(Akuntabilitas : kejelasan target) (Nasionalisme : menghargai karya) (Anti Korupsi : peduli)

3. Saya akan melakukan pendaftaran akun instansi pada aplikasi Instagram

Dengan melakukan pendaftaran akun pada Instagram maka saya telah mendukung Visi Kabupaten Melawi dengan

Penyelenggaraan Pemerintahan yang baik dan tertib, mengandung arti bahwa tata kelola Pemerintah Kabupaten Melawi sudah sesuai Nilai organisasi yang diperkuat adalah tanggung jawab, profession al dan inovatif

(35)

28

foto profil serta mengubah nama

(Akuntabilitas : tanggung jawab) (Komitmen Mutu : inovasi)

(Anti korupsi : mandiri)

4. Saya akan membuat nama pengguna dan kata sandi pada akun

(Akuntabilitas : partisipatif) (Nasionalisme : tanggung jawab) (Etika publik : menjaga rahasia)

5. Saya akan menambahkan foto profil pengguna dan mengubah nama sesuai dengan nama instansi

(Akuntabilitas : tanggung jawab) (Etika publik : cermat)

(Anti Korupsi : peduli) Agenda III

1. Saya akan membuat akun media sosial instansi dengan melakukan pendaftaran akun Instagram untuk berpartisipatif

(PP)

dengan kaidah dan peraturan perundangan dan Misi untuk Kabupaten Melawi yang mandiri 3 Mencari dan mempelajari regulasi terkait fungsi Inspektorat 1. Menghidupkan perangkat komputer 2. Menghubungkan perangkat komputer ke internet 3. Mencari regulasi mengenai fungsi Inspektorat 1. Print out regulasi 2. Foto kegiatan Agenda II

1. Saya akan menghidupkan perangkat komputer

(Akuntabilitas : konsisten) (Komitmen Mutu : efefktif) (Anti Korupsi : mandiri)

2. Saya akan menghubungkan perangkat komputer ke internet

(Etika Publik : cermat) (Komitmen Mutu : efektif) (Anti Korupsi : mandiri)

Dengan terkumpulnya regulasi terkait fungsi inspektorat maka saya telah mendukung visi yaitu hebat dan misi terwujudunya tata kelola pemerintahan Nilai-nilai organisasi yang diperkuat adalah bertanggu ng jawab terhadap hal yang akan dilakukan

(36)

4. Melakukan print out regulasi yang ditemukan

5. Mengkonsultasik an regulasi kepada mentor

3. Saya akan mencari regulasi mengenai fungsi Inspektorat

(Akuntabilitas : kejelasan target) (Nasionalisme : memelihara ketertiban)

(Etika Publik : taat pada peraturan perundang-undangan)

4. Saya akan melakukan print out untuk lembar regulasi

(Etika Publik : cermat)

(Komitmen Mutu : berorientasi mutu)

(Anti Korupsi : tanggung jawab)

5. Saya akan mengkonsultasikan regulasi yang saya temukan pada mentor

(Akuntabilitas : partisipatif) (Etika Publik : hormat)

(Anti Korupsi : mandiri, berani) Agenda III

1. Saya akan mencari, mempelajari serta melakukan print out regulasi mengenai fungsi Inspektorat untuk kepastian

hukum (MASN) yang berwibawa dan berkualitas dengan berdasarka n regulasi 4 Mengumpulk an dan memilah dokumentasi kegiatan serta 1. Mencari informasi terkait jadwal pelaksanaan kegiatan sebagai bahan publikasi 1. Cuplikan layar 2. Foto 3. Video Agenda II

1. Saya akan mencari informasi terkait jadwal pelaksanaan kegiatan yang ada dalam waktu dekat

(Akuntabilitas : kejelasan target, partisipatif) Dengan terkumpulnya informasi untuk bahan publikasi kepada khalayak, saya telah Nilai organisasi yang diperkuat adalah bertanggu

(37)

30 mengedit hasil dokumentasi 2. Meminta izin untuk mendokumentasi kan kegiatan 3. Melakukan dokumentasi 4. Menyimpan hasil dokumentasi 5. Memilih hasil potret terbaik 6. Melakukan proses editing (Nasionalisme : disiplin) (Anti korupsi : kerja keras)

2. Saya akan berbicara dengan sopan untuk meminta izin mendokumentasikan kegiatan

(Nasionalisme : hormat mengormati, tidak memaksakan kehendak)

(Etika Publik : sopan) (Anti korupsi : mandiri)

3. Saya akan melakukan dokumentasi kegiatan tanpa harus mengganggu jalannya kegiatan

(Nasionalisme : kepentingan bersama)

(Etika publik : bertanggung jawab) (Anti korupsi : berani, peduli)

4. Saya akan menyimpan hasil dokumentasi dengan hati-hati

(Nasionalisme : kepentingan Bersama, amanah)

(Etika publik : bertanggung jawab) (Anti Korupsi : jujur)

5. Saya akan memilih hasil dokumentasi yang terbaik

(Etika Publik : integritas tinggi)

(Komitmen Mutu : berorientasi mutu) (Anti Korupsi : disiplin)

6. Saya akan melakukan proses editing foto

(Etika Publik : integritas tinggi, cermat)

mendukung Visi Kabupaten Melawi yaitu hebat dan misi terwujudnya

masyarakat

Kabupaten Melawi yang cerdas dan mandiri

ng jawab, kejujuran, profession al.

(38)

(Komitmen Mutu : berorientasi mutu) (Anti Korupsi : kerja keras, peduli)

Agenda III

1. Saya akan mengumpulkan informasi dengan mencari jadwal kegiatan

pelaksanaan untuk berpartisipatif (PP) kemudian pada saat kegiatan saya akan memnta izin untuk

mendokumentasikan kegiatan dengan

berkomunikasi (WoG) dengan atasan

5 Menyebarka n informasi pada sosial media Instagram dan website instansi

1. Meminta izin pada atasan terkait konten yang akan di unggah

2. Unggah foto atau video ke Instagram dan website instansi 3. Membuat informasi tambahan (caption) 4. Membuat status mengenai unggahan terbaru 5. Membalas kolom

komentar jika ada

1. Foto/video konten 2. Cuplikan

layar

Agenda II

1. Saya akan meminta izin pada atasan mengenai konten yang akan saya unggah

(Akuntabilitas : tanggung jawab, jujur, partisipatif)

(Nasionalisme : musyawah, kekeluargaan)

(Etika Publik : sopan)

2. Saya akan mengunggah konten ke Instagram dan website instansi

(Nasionalisme : sosial)

(Komitmen Mutu : efisien, efektif) (Anti Korupsi : mandiri)

3. Saya akan membuat informasi

tambahan (caption) guna menjelaskan isi konten

(Akuntabilisitas : mendahulukan kepentingan publik)

(Nasionalisme : tanggung jawab)

Dengan menyebarkan informasi pada media sosial Instagram dan website instansi saya sudah memberikan dukungan

terhadap Visi adil, pantas dan hebat dan mendukung Misi terwujudnya Kabupaten Melawi yang cerdas dan mandiri Kegiatan ini menguatka n nilai-nilai organisasi berupa Profesional isme

(39)

32

(Etika publik : cermat)

4. Saya akan membuat status mengenai unggahan terbaru

(Akuntabilitas : mendahulukan kepentingan publik)

(Etika Publik : disiplin) (Anti Korupsi : mandiri)

5. Saya akan membalas kolom komentar pada media sosial jika ada

(Akuntabilitias : partisipatif,

mendahulukan kepentingan publik) (Etika Publik : hormat, sopan) (Anti Korupsi : peduli, adil)

Agenda III

1. Saya akan menyebarkan informasi pada media sosial dengan komunikasi

(WoG) pada atasan terlebih dahulu

setelah itu saya langsung mengunggah foto kegiatan/regulasi agar terciptanya

transparansi (PP) serta membuat

status mengenai unggahan terbaru untuk keterbukaan (MASN) informasi.

(40)

C. Rencana Implementasi Kegiatan

Tabel 4.4

Rencana Jadwal Implementasi Kegiatan Nama Peserta Muhammad Susanto, S.E Instansi Inspektorat Kabupaten Melawi Tempat Aktualisasi Inspektorat Kabupaten Melawi

No Kegiatan Tanggal Pelaksanaan Output 1 Mempelajari dan

mendalami penggunaan aplikasi Instagram dan Website

22 April - 23 April 2021 1. Foto kegiatan 2. Cuplikan layar 3. Catatan konsultasi 4. Print out

2 Membuat akun media sosial Instagram dan merubah interface website

26 April – 30 April 2021 1. Foto kegiatan 2. Cuplikan layer 3. Akun Instagram 3 Mempelajari

undang-undang dan peraturan pemerintah terkait fungsi Inspektorat

03 Mei – 07 Mei 2021 1. Cuplikan layer 2. Foto kegiatan 3. Print out

4 Memilah dokumen foto, video dan mengedit file dokumentasi

10 Mei – 21 Mei 2021 1. Foto kegiatan 2. Video

5 Menyebarkan informasi pada sosial media Instagram dan website instansi

24 Mei – 28 Juni 2021 1. Cuplikan layar 2. File konten

(41)

34

D. Jadwal Konsultasi

Tabel di bawah ini menggambarkan jadwal kegiatan konsultasi mengenai rancangan aktualisasi bersama coach.

Tabel 4.5

Jadwal Konsultasi Dengan Coach Lembar Konsultasi/Pengendalian Oleh Coach Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III

Angkatan LXXIX Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2021

RANCANGAN AKTUALISASI

NAMA MUHAMMAD SUSANTO, S.E.

INSTANSI INSPEKTORAT KABUPATEN MELAWI TEMPAT NO HARI/TANGGAL/ PUKUL KEGIATAN/OUTPUT TELP / SMS / WA / EMAIL / TATAP MUKA / DLL PARAF COACH 1. Selasa-Rabu, 13-14 April 2021 Pukul 21.30 – 01.30 wib

Menentukan Isu, Faktor Penyebab dan Gagasan

Pemecahan Isu Zoom Meeting 2. Jum’at, 16 April 2021 Pukul 19.30 – 24.00 wiib

Bimbingan Bab IV Tatap Muka

3.

Sabtu, 17 April 2021 Pukul 10.00 – 16.00 wib

Bimbingan Bab I, II, III Tatap Muka

4. Minggu/ 18 April/ 09.00 – 21.00 wib Mengoreksi Bab I – IV Tatap Muka 4. Minggu/ 18 April/ 09.00 – 21.00 wib Finalisasi Rancangan

Aktualisasi

Tatap Muka

Kapuas Hulu,19 April 2021 Coach, Peserta Pelatihan,

Ruminsar Manuarang, S.E., MM. Muhammad Susanto, S.E NIP. 19661113 199403 1 007 NIP. 19970610 202012 1 006

(42)

E. Jadwal Konsultasi Dengan Mentor

Tabel di bawah ini menggambarkan jadwal kegiatan konsultasi mengenai rancangan aktualisasi bersama mentor.

Tabel 4.6

Jadwal Konsultasi Dengan Mentor NAMA MUHAMMAD SUSANTO, S.E

INSTANSI INSPEKTORAT KABUPATEN MELAWI

TEMPAT SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN KEUANGAN

NO HARI/TANGGAL/ PUKUL KEGIATAN/OUTPUT TELP / SMS / WA / EMAIL / TATAP MUKA / DLL PARAF MENTO R 1. Jumat, 9 April 2021 pukul 19.22 wib.

Konsultasi Isu, Faktor Penyebab dan Gagasan

Pemecahan Isu Whatsapp 2. Kamis, 15 April 2021 pukul 16.35 wib.

Konsultasi Bab IV Whatsapp

3.

Senin, 19 April 2021 pukul 09.30 wib

Konsultasi Bab I - IV Whatsapp

Kapuas Hulu, 19 April 2021 Mentor, Peserta Pelatihan,

Nosker Hutabalian, S.Sos Muhammad Susanto, S.E NIP. 19810806 200502 1 004 NIP. 19970610 202012 1 006

(43)

36 BAB V

KESIMPULAN SEMENTARA

Saya sebagai peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipiil Tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian Dan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kapuas Hulu akan menyampaikan pengalaman pribadi sebelum mengikuti Pelatihan Dasar ini. Kemudian pengalaman setelah mengikuti Pelatihan Dasar dan yang terakhir hal yang akan dilakukan setelah mengikuti Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil ini.

Sebelum mengikuti Pelatihan Dasar ini saya belum mengetahui nilai-nilai dasar PNS serta peran dan kedudukan sebagai seorang ASN. Pengetahuan umum sebagai seorang PNS yaitu sebagai pelaksana kebijakan publik saja yang saya ketahui

Ketika sudah mengikuti kegiatan Pelatihan Dasar ini saya baru mengetahui dan memahami nilai-nilai, fungsi serta peran dan kedudukan seorang ASN yang dimana hal ini adalah hal yang seharusnya kita ketahui sebagai aparatur Sipil Negara. Dengan adanya Pelatihan ini banyak sekali ilmu yang saya dapatkan.

Harapan setelah mengikuti Pelatihan ini saya dapat menjadi seorang ASN yang professional dan berkarakter dengan tujuan memajukan kesejahteraan umum serta berkontribusi mewujudkan pemerintahan yang bersih.

(44)

37

DAFTAR PUSTAKA SEMENTARA

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Akuntabilitas: Modul

Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga

Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Nasionalisme: Modul

Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga

Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Etika Publik: Modul

Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga

Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Komitmen Mutu: Modul

Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga

Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Anti Korupsi: Modul

Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga

Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Whole of Government:

Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Pelayanan Publik: Modul

Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Manajemen Aparatur

Sipil Negara: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga

Administrasi Negara Republik Indonesia.

Peraturan LAN Nomor 12 Tahun 2018 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil

(45)

38

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat

Gambar

foto profil serta  mengubah nama
Tabel di bawah ini menggambarkan jadwal kegiatan konsultasi mengenai  rancangan aktualisasi bersama coach
Tabel di bawah ini menggambarkan jadwal kegiatan konsultasi mengenai  rancangan aktualisasi bersama mentor

Referensi

Dokumen terkait

Dengan diberlakunya Peraturan Bupati ini, maka Peraturan Bupati Nomor 37 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan

Dengan diberlakunya Peraturan Bupati ini, maka Peraturan Bupati Nomor 27 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas

Dengan diberlakunya Peraturan Bupati ini, maka Peraturan Bupati Nomor 23 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Satuan

Dengan diberlakunya Peraturan Bupati ini, maka Peraturan Bupati Nomor 36 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan

Berdasarkan Peraturan Bupati Grobogan Nomor 62 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas Jabatan dan Tata Kerja Dinas Komunikasi

Mengacu pada Peraturan Bupati Hulu Sungai Selatan Nomor 85 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Pendidikan

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA

PROFIL ORGANISASI Tugas Pokok Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor : 81 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Penanaman Modal dan