1
LAPORAN KERJA PRAKTEK
BATU
ARIZONA MAHAKAM
1MRK2/1341320095
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2013
2
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA BATU
DI SUSUN OLEH :
ARIZONA MAHAKAM
NIM : 1341320095
PROGRAM STUDY D-IV TEKNIK SIPIL
TELAH DI SELESAIKAN PADA TANGGAL 1 NOVEMBER
2013 DAN TELAH MENDAPAT PERSETUJUAN
SEBAGAIMANA BERIKUT :
Menyetujui,
Pembimbing praktek
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberikan Rahmat serta hidayatnya, sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan ini.
Tepat pada waktunya. Laporan ini dibuat berdasarkan yang diajukan sebagai syarat untuk menyelesaikan praktek program Pendidikan D-IV (empat) tahun pada Politeknik Negeri Malang.
Tentu saja usaha penulis dalam menyelesaikan ini jauh dari kata sempurna dan masih banyak kekurangan kekurangan yang terapat baik dalam tata cara penulisan maupun dalam tata bahasa didalamnya, oleh karena itu , kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan sebagai pengalaman dan pengetahuan yang sangat berarti pada masa yang akan datang.
Demikianlah kata pengantar dari Penulis, semoga hasil laporan penulisan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Penulis
4
DAFTAR ISI
Judul……….. 1 Lembar Persetujuan……….. 2 Kata Pengantar……….. 3 Daftar Isi……… 4 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG………. 51.2 TUJUAN DAN MANFAAT BAGI PENULIS... 5
BAB II PRELENGKAPAN UNTUK PRAKTEK BATU. 1.1 BAHAN-BAHAN YANG DI PERLUKAN PRAKTEK BATU ………… 6
1.2 UKURAN DAN HARGA MATERIAL ……… 7
1.3 ALAT-ALAT YANG DI PRELUKAN PRAKTEK KERJA BATU……… 7
BAB III PELAKSANAAN PEKERJAAN 1.1 PEMASANGAN DINDING BATA………. 8
1.2 PLESTERAN DINDING……….. 10
1.3 ACIAN……….. 10
1.4 PEMASANGAN TEGEL………. 11
BAB IV SKET PASANGAN 1.1 IKATAN SEDERHANA………. 12
1.2 LAPISAN SUSUNAN ½ BATA………. 12
1.3 ROLAAG SEDERHANA………. 13
1.4 PILAR BATA……… 14
1.5 PASANGAN DINDING DENGAN PILAR………. 15
BAB V PENUTUP 1.1 KESIMPULAN……… 16
DAFTAR PUSTAKA……… 16
5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA BATU
Praktek Kerja batu merupakan suatu bentuk kegiatan belajar di dalam kampus, hal tersebut digunakan untuk memperoleh pengalaman kerja dan menambah ilmu pengetahuan sesuai propesi dunia kerja, dengan Praktek Kerja maka mahasiswa mampu memecahkan masalah yang di dapatkan di industri melalui kegiatan praktek. praktek merupakan salah satu syarat untuk kelulusan program D-IV teknik sipil di Politeknik negeri malang. Dengan mengikuti kegiatan kerja praktek Mahasiswa akan mampu mengetahui berbagai teknologi khususnya memasang bata dengan baik.
Pelaksanaan praktek ini memuat tugas-tugas yang diberikan oleh pembimbing praktek kerja batu di bengkel. Sehingga dengan praktek batu akan memotivasi mahasiswa untuk
mengembangkan kemampuan dalam menerapkan dan mengaplikasikan ilmu yang didapat di bengkel. Penulisan laporan ini disusun sebagai suatu pendeskripsian hal-hal yang dikerjakan selama melakukan kegiatan praktek kerja di bengkel. Pelaksanaan kerja praktek ditempuh selama 10 Hari di bengkel tersebut.
1.2 TUJUAN DAN MANFAAT PENULISAN LAPORAN PKL
Untuk memberikan pengalaman praktek di bengkel teknik sipil politeknik negeri malang serta sebagai suatu sarana untuk menambah ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang teknik sipil sehingga bermanfaat bagi penulis,selain itu juga untuk sebagai salah satu syarat untuk menambah ilmu pengetahuan .
6
BAB II
PRELENGKAPAN UNTUK PRAKTEK BATU
1.1 BAHAN-BAHAN YANG DI PERLUKAN PRAKTEK BATU:1. Batubata (batumerah) 2. Super bata
3. Batako 4. Batu Kali 5. BatuGunung
6. Pasir ( Pasirbeton, Pasirpasang, Pasirurug) 7. Kapur (Gamping)
8. Semen merah
9. PC (Portland Cement) atau semen, produksi industry besar di Indonesia ada beberapa merek yaitu : Semen Gresik, TigaRoda, Semen Tonasa, Semen Kujang, Semen Padang, Holcim, dll.
Bahan-bahan yang digunakan pada saat praktek pekerjaan batuan antara lain : 1. Batu bata (batu merah)
2. Pasir
3. Kapur (Gamping)
4. Air bersih, dengan syarat :jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa kecuali rasa air.
7 1.2 UKURAN DAN HARGA MATERIAL
Standard :
Tebal Batu Bata : 4,5cm ; 5cm ; 5,5cm Lebar Batu Bata : (2 x Tebal) + 1cm Panjang Batu Bata : (2 x Lebar) + 1cm Pasangan 1 Bata :
Pasangan Bata : Pasangan Bata : Pasangan Bata :
UkuranBatu Bata lainnya adalah :5,2 x 12,4 x 26 cm
PeraturanNasional Indonesia (NI – 10) adalah :
1. 5,2 x 11,5 x 24 cm 2. 5 x 11 x 23 cm
Harga Material :
1. Pasir permeter kubik = 230.000 2. Bata Super = 500/biji
3. PC Tiga Roda 50kg = 55.000 4. Tegel Putih 30x30 = 26.000/
1.3 ALAT – ALAT YANG DIGUNAKAN DALAM PRAKTEK BATU
1. Meteran Lipat 8. Ruskam Besi dan Kayu 2. Roll Meter 9. Jidar
3. Unting – unting 10. Tongkat Ukur 4. Waterpass 11. Palu
5. Sekop 12. Line-Bobbyn 6. Cangkul
8
BAB III
PELAKSANAAN PEKERJAAN
1.1 PEMASANGAN DINDING BATA1. Pasang batu bata diatas lantai pada kedua ujung dengan menggunakan spesi atau luluh setebal 1 cm.
2. Ukur kedataran kedua permukaan pasangan bata dengan menggunakan tongkat ukur dan waterpass
Tampak Depan
3. Pasang Line-Bobbyn pada kedua ujung pasangan dengan keadaan benangregang (lurus)
Tampak Atas
4. Pasang batu bata dengan adukan selurus dan sedater benang dengan siar / nat (jarakantara) setebal 1 cm
5. Selanjutnya pasang batu bata hingga pasangan penuh.
6. Setelah pasangan penuh, Line-Bobbyn dapat dilepas.
7. Lapisan selanjutnya (lapisanke II) memasang batu bata ukuran 1/2 batu pada kedua ujungnya dan diukur tegak lurus kedua sisi dan datar dengan waterpass
9 TampakDepan
8. Setelah pasangan dalam keadaan datar, lepaskan waterpass dan tongkat ukur, pasang Line-Bobbyn
9. Pasang batu bata utuh dengan spesi hingga penuh.
Cara :
1. Tampak Depan
2. Tampak Depan
3. Tampak Depan
10
5. Tampak Depan
Tekan bata yang di pasang dengan menggunakan gagang cethok
6. Ulangi cara yang sama hingga bata tersusun penuh.
1.2 PLESTERAN DINDING Langkah-langkah:
1. Bersihkan permukaan dinding dengan sikat ijuk dari kotoran yang mudah lepas, siapkanPeralatan, Bahan dan Ukur Ruangan terhadap ketepatan ruangan dengan meteran.
2. Periksa ketegakan pasangan dinding dengan unting-unting (lot / plumb bob) dengan memasang benang lurus (ujung-ujungnya dipasang paku).
3. Pasang kepala plesteran dengan permukaantegak lurusbenangunting-unting selebar 2 - 5 ( umumnya 3 cm), setebal 1 - 2 cm, setinggi dari lantai (bolehdari plint) hinggasetinggi dinding yang dipasang, bila untuk ruangan, kepala plesteran darisudut dinding dengan jarak 20 cm, dan jarak interval 1 - 1,5 m. 4. Periksa kepala plesteran selurus kepala plesteran dengan menarik benang
lurus.
5. Perciki permukaan dinding yang akan diplester dengan air, isikan bahan plesteran (adukan) dengan komposisi adukan yang di kehendaki, pada
permukaan dinding dengan ketebalan lebih sedikit dari pada kepala plesteran. 6. Ratakan dan potong permukaan plesteran dengan menggunakan jidar atau
tongkat kayu yang lurus dengan berpedoman pada permukaan kepala plesteran.
11 1.4 ACIAN
1. Persiapkan bahan peralatan seperti air, semen/kapur,
2. Persipkan alat-alat untuk membuat acian : ayakan tempat acian , cetok 3. Menyiapkan tempat air.
4. Campur semen+air secukupnya.
5. Menyiram dinding yang akan diaci dengan air hingga basah. 6. Melaburkan bahan acian ke dinding dengan cetok hingga rata .
1.4 PASANG TEGEL Langkah – langkah :
1. Rendam terlebih dahulu tegel di dalam air.
2. Selagi itu bersihkan tempat atau area yang akan di pasangi tegel.
3. Bersihkan permukaan dinding yang telah diplester kasar dan rata dengan sikat ijuk dari kotoran yang mudah lepas, siapkanPeralatan, Bahan danUkur Ruangan terhadap ketepatan ruangan dengan meteran.
4. Periksa ketegakan pasangan dinding dengan unting-unting (lot / plumb bob) dan tandai dengan memasang benang lurus (ujung-ujungnyadipasangpaku).
5. Pasang benang dengan menggunakan unting-unting (lot / Plumb Bob) tegak lurus pada tengah-tengah bidang/panjang dinding yang akan dipasang tegel / keramik serta tentukan posisi tegel.
6. Berispesi di area yang akan di pasangi tegel.
7. Setelah di beri spesi tempelkan tegel. Tekan menggunakan gagang cethok supaya melekat.
12
BAB IV
SKET PASANGAN
1.1 IKATAN SEDERHANATampak Depan
1.2 LAPISAN SUSUNAN ½ BATA
Lapisan ke 1
Lapisan ke 2
13 1.3 ROLAAG SEDERHANA
Tampak Depan
14 1.4 PILAR BATA
Tampak Depan
15 1.5 PASANGAN DINDING DENGAN PILAR
Tampak Depan
Lapis
an ke
Lapis
an ke
16
BAB V
PENUTUP
1.1 KesimpulanDari praktikum kerja batu ini kita dapat mengenal dan membuat pasangan rolaag. Kita dapat mengetahui campuran spesi berapa yang bagus untuk digunakan dalam pasangan bata, berapa jumlah bata yang diperlukan untuk 1 tembok. Mengenal cara memlester tembok, mengaci, hingga memasang tegel. Untuk 1 tembok di perlukan 77 bata.
DAFTAR PUSTAKA
Materi Fixed Brick Presentation by Moh. Charits, Dipl. Ci, ST (Instruktur Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang) :
1. Bahan Kerja Batu 2. Alat Manual Batu 3. Persiapan
4. Ikatan Sederhana 5. Pilar Bata
6. Pasangan Dinding Pilar 7. Rolaag Sederhana 8. Plesteran Dinding 9. Tegel Dinding
17