SOSIALISASI
PROGRAM SERTIFIKASI KOMPETENSI dan PROFESI
MAHASISWA VOKASI TAHUN 2021
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Proses Sertifikasi : Kegiatan lembaga sertifikasi profesi dalam menentukan bahwa
seseorang memenuhi persyaratan sertifikasi, yang mencakup pendaftaran, penilaian, keputusan sertifikasi, pemeliharaan sertifikasi, sertifikasi ulang, dan penggunaan sertifikat maupun logo atau penanda (mark).
Definisi
Sertifikasi kompetensi merupakan proses pemberian sertifikat
kompetensi yang dilakukan secara sistematis dan obyektif melalui uji kompetensi yang mengacu pada standar kompetensi kerja baik yang bersifat nasional maupun Internasional.
Sertifikasi Kompetensi
Sertifikasi Profesi
Sertifikasi profesi merupakan sertifikasi kerja yang diperlukan untuk mendapatkan atau
meningkatkan kompetensi tertentu. Sertifikasi profesi dilakukan untuk kompetensi atau keahlian khusus
Meningkatkan kemampuan Politeknik/PTPPV sebagai penyelenggara Pendidikan Tinggi Vokasi dalam menyiapkan lulusan yang kompeten dan profesional sesuai dengan level KKNI-nya; Meningkatkan kompetensi dan profesionalitas mahasiswa pendidikan tinggi vokasi sesuai
dengan kompetensi utamanya;
Meningkatkan penyerapan lulusan pendidikan tinggi vokasi dalam pasar kerja lokal dan nasional;
Meningkatkan civil effect (pengaruh terhadap jabatan atau remunerasi) dari sertifikat kompetensi yang dihasilkan; dan
Meningkatkan daya saing lulusan pendidikan tinggi vokasi untuk bersaing secara global dalam pasar kerja internasional.
Deskripsi Program Kegiatan
1. Masa aktif program adalah Maret – November 2021;
2. Jumlah total mahassiwa yang dapat difasilitasi adalah 12.000 (dua belas ribu);
3. Difokuskan pada bidang-bidang permesinan, konstruksi, ekonomi kreatif, pariwisata, dan industri jasa, serta bidang lainnya yang mendukung 4 fokus bidang tersebut
Jenis Sertifikat
01 Sertifikat yang diterbitkan olehPihak Ketiga
dan diakui oleh industri atau
masyarakat pada tingkat nasional dan internasional.
02 Sertifikat yang diterbitkan oleh
Pihak Pertama
dan diakui oleh industri atau
masyarakat pada tingkat nasional.
03 Sertifikat yang diterbitkan oleh Pihak
Pertama bersama dengan industri
dan diakui oleh industri atau masyarakat pada tingkat lokal.
Jenis Lembaga Uji Sertifikasi
PTPPV bekerjasama dengan industri untuk menyelenggarakan Sertifikasi Kompetensi yang
dibuktikan dengan dokumen MoU dalam dua tahun terakhir
Sertifikasi Kompetensi
yang dibuat oleh PTPPV dengan lisensi dari lembaga berwenang
LSP-P1
yang dibuat oleh Asosiasi Profesi dengan lisensi dari lembaga berwenang
LSP-P3
yang diakui oleh negara dan masyarakat nasional maupun internasional, contoh Oracle, Google, Cisco, Toefl, IELTS, American Welding Society (AWS), dll.
Lingkup kegiatan yang dilakukan:
1. mahasiswa aktif minimal semester 3 (tiga) untuk program Diploma II, minimal semester 5 (lima) untuk program Diploma III, dan minimal semester 7 (tujuh) untuk program Diploma IV, tidak dibatasi oleh jumlah ataupun kemampuan
akademik dan yang belum pernah mendapatkan beasiswa sertifikasi kompetensi pada tahun sebelumnya
2. memiliki IPK minimal 2,75 skala 4
3. direkomendasikan oleh Pimpinan PTPPV;
4. didaftarkan oleh PTPPV secara kolektif melalui pengajuan proposal program sertifikasi kompetensi dan profesi mahasiswa vokasi (format terlampir);
5. calon penerima fasilitasi program sertifikasi kompetensi dan profesi mahasiswa vokasi wajib mematuhi segala peraturan dan ketentuan yang berlaku dengan sungguh-sungguh serta penuh kejujuran.
A. Tahap Persiapan
1. Melaksanakan Pembekalan kepada penerima fasilitasi program sertifikasi kompetensi dan profesi mahasiswa
2. Melaksanakan kegiatan Uji Kompetensi kepada penerima fasilitasi program sertifikasi kompetensi dan profesi mahasiswa
B. Tahap Pelaksanaan
Dalam hal berkegiatan seperti yang dimaksud, semua pihak wajib mengacu pada pola pembiayaan yang diberlakukan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi.
Pemberi Bantuan
Direktorat Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sesuai alokasi anggaran dalam DIPA Satuan kerja Direktorat Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun Anggaran 2021.
Kriteria dan Syarat Calon Pelaksana
1. Lembaga Pelaksana adalah PTPPV Negeri di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang berkinerja baik;
2. PTPPV Negeri yang telah memiliki LSP Pihak Pertama; atau
3. PTPPV Negeri yang telah bekerjasama dengan LSP Pihak Ketiga; atau
4. PTPPV Negeri yang mampu melaksanakan Sertifikasi melalui Lembaga Sertifikasi Profesi dari vendor yang diakui oleh negara dan masyarakat nasional maupun internasional; atau
5. PTPPV Negeri yang telah memiliki kerjasama dengan industri untuk menyelenggarakan
Sertifikasi Kompetensi yang dibuktikan dengan dokumen MoU dalam dua tahun terakhir; dan 6. PTPPV Negeri yang memiliki sistem dan sarana prasarana serta Sumber Daya Manusia
(Dosen/Asesor, PLP atau Teknisi).
Kriteria Calon Pelaksana
1. Tidak sedang menghadapi kasus hukum dalam bentuk apapun; 2. Memiliki NPWP atas nama PTPPV Negeri; dan
3. Memiliki Nomor Rekening Bank atas nama PTPPV Negeri. 4. Mengajukan proposal.
Rincian Jumlah Bantuan
1. Dana APBN untuk kegiatan melalui anggaran Direktorat Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi, Ditjen Vokasi, Kemendikbud.
2. Komponen biaya meliputi:
a. Biaya persiapan pelaksanaan Program Sertifikasi Kompetensi dan Profesi Mahasiswa Vokasi 2021; dan
b. Biaya pelaksanaan pembekalan dan uji kompetensi dan profesi
mahasiswa vokasi untuk mendapatkan sertifikat kompetensi dan profesi siap kerja.
3. PTPPV penerima bantuan wajib menyediakan dana pendamping sebesar 5% dari total dana yang disetujui oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yang digunakan untuk operasional pelaksanaan.
Komponen Biaya
Komponen biaya untuk uji kompetensi dan profesi (per paket/kelas 20 Mhs),
A.
Tata Kelola Pengajuan Bantuan
Proposal ditulis pada kertas ukuran A4, garis pinggir 2,5 Cm pada semua sisi; Font Tahoma ukuran 11, dengan sistematika sebagai berikut:
a. Surat Permohonan untuk Berpartisipasi dalam program ini kepada Dirjen Vokasi. (format terlampir)
b. Surat Pernyataan Tidak Sedang Menghadapi Masalah Hukum. (format terlampir)
c. Surat Pernyataan Komitmen untuk menjalankan program dan kesediaan untuk menerima sanksi apabila melanggar komitmen. (format terlampir).
Daftar Isi
I. PROFIL DAN STRUKTUR POLITEKNIK/PTPPV (max 3 halaman)
Bab I minimum berisi Visi, Misi, Strategi Pencapaian Visi dalam kepemimpinan yang sekarang.
II. EVALUASI DIRI (maksimum 10 halaman)
Bab II minimum berisi:
a) data dan informasi singkat, padat, jelas, dan sahih terkait dengan
program studi, kuantitas dan profil dosen, mahasiswa, lulusan, sarana laboratorium terpenting, dalam tiga tahun terakhir;
b) kendala yang dihadapi dan usulan solusi. Usulan solusi sebaiknya tidak hanya berupa kebijakan dan upaya perbaikan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan namun juga upaya mandiri dari PTPPV.
III. PROGRAM UJI KOMPETENSI DAN PROFESI (maks. 20 halaman) Bab III minimum berisi informasi dan data terkait dengan
a) Analisis tentang keterserapan lulusan PTPPV dalam tiga tahun terakhir dan peran dari sertifikasi terhadap kondisi keterserapan; b) Pemetaan program studi yang dapat menjalankan program
sertifikasi dan landasan penetapannya;
c) Jumlah dan jenis sertifikat pada setiap program studi dan landasan penetapannya;
d) Pemetaan jumlah mahasiswa yang dapat mengikuti program sertifikasi, dan rentang waktu pelaksanaan;
e) Kebijakan, Aturan, Panduan, dan Standard Operating System (SOP) untuk pelaksanaan program sertifikasi;
f) Kebijakan, Aturan, Panduan, dan SOP untuk seleksi mahasiswa yang akan mengikuti program sertifikasi; dan
g) Kerja sama dengan dunia usaha, dunia industri, dunia kerja lainnya dan atau Asosiasi Profesi.
IV. MANAJEMEN ANGGARAN PROGRAM (maksimum 5 halaman)
Usul rincian anggaran yang diajukan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a) Penyusunan pengalokasian perhitungan anggaran sertifikasi
kompetensi yang dibutuhkan untuk setiap skema pembekalan dan uji kompetensi harus direncanakan dengan perhitungan yang paling efektif dan efisien.
b) Rencana biaya yang diajukan perlu memperhatikan prinsip
efektifitas, efisiensi, tidak boros dan menguntungkan negara serta berpedoman pada satuan biaya yang berlaku dalam APBN dengan tidak mengurangi mutu/kualitas dan pencapaian tujuan sertifikasi kompetensi.
Komposisi rincian anggaran adalah sebagai berikut:
i. Biaya persiapan sesuai dengan daftar biaya pada skema terdaftar; ii. Biaya pelaksanaan uji kompetensi sesuai dengan daftar biaya pada
skema terdaftar; (wajib melampirkan daftar rincian biaya skema yang di tandatangani oleh pimpinan)
iii. Biaya operasional
iv. Format Tabel Usulan Biaya adalah sebagai berikut:
No. Skema Sertifikasi Jumlah Paket PesertaJumlah PersiapanBiaya PelaksanaanBiaya Operasional Biaya/Asesi(Mhs)Biaya Jumlah (Rp) A B C D E F G H=(E+F+G)/D I=(H*D) 1 2 dst dst Total : xxxxxxx Terbilang : xxxxxxxxx
Jadwal Pengajuan dan Penyaluran Bantuan
No Kegiatan Waktu
1 Sosialisasi/Diseminasi 9 – 10 Maret 2021
2 Batas akhir penyampaian proposal 31 Maret 2021
3 Seleksi proposal 5 – 15 April 2021
4 Pengumuman hasil seleksi 16 April 2021
5 Penandatanganan Perjanjian kerja sama 17 – 30 April 2021 6 Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi dan Profesi
Mei – November 2021
7 Monitoring dan evaluasi Juni – Oktober 2021