BAGIAN
MANAJEMEN
Introduction to 1. DASAR-DASAR MANAJEMEN EFEKTIF 2. STRUKTUR ORGANISASI 3. MANAJEMEN PRODUKSI4. KUALITAS & EFISIENSI PRODUKSI
Chapter
DASAR-DASAR
MANAJEMEN
YANG
EFEKTIF
Introduction toSasaran Pembelajaran
Identifikasi tingkatan manajemen.
Identifkasi fungsi kunci daripada manajer. Menjelaskan ketrampilan yang manajer
butuhkan
Menjelaskan metode yang manejer dapat gunakan untuk menambah nilai guna waktu secara efektif.
Manajemen Efektif
Effective Management Firm’s Earnings Firm’s Value Proper Planning of Tasks Proper Organizing of Tasks Proper Communication to Employees About Job TasksProper Control of Tasks Firm’s Revenues and Expenses
Tiga Tingkatan Manajemen
Top (high-level) manajemen,
membuat keputusan management mengenai tujuan jangka panjang.
Middle Management, seringkali
bertanggung jawab untuk keputusan jangka pendek.
Supervisory (first line), biasanya meliputi
oprasional harian perusahaan.
Contoh: President, CEO, executive V-P
Contoh : Regional
manager, plant manager
Contoh : Account
manager, office manager
Fungsi Manajerial
Planning Organizing Leading Controlling
Langkah Pertama adalah
Perencanaan Bisnis
• Menjelaskan tujuan utama perusahaan.
Mission Statement
Manajer dan Fungsi Perencanaan
Perencaanaan Strategik (Strategic Planning). Perencaanaan Taktikal (Tactical Planning). Perencaanaan Operasional (Operational Planning). Perencaanaan Kontigensi (Contingency Planning). Perencaanaan Strategik (Strategic Planning). Perencaanaan Taktikal (Tactical Planning). Perencaanaan Operasional (Operational Planning). Perencaanaan Kontigensi (Contingency Planning).Perencaanaan Strategik
(Top Managers)
• Banyak meliputi perencanaan rinci daripada pernyataan misi.
• Terdiri dari tujuan dan strategis yang digunakan untuk memuaskan misi perusahaan.
• Memfokuskan pada periode jangka panjang, 3 sampai 5 tahun.
Perencaanaan Taktikal
(High-level and Middle Managers)
• Biasanya memfokuskan pada periode jangka pendek, satu sampai 2 tahun.
• Konsisten dengan rencana strategis perusahaan. • Meliputi penilaian kondisi ekonomi, permintaan
produk, persaingan, dan perubahan teknologi. • Biasanya memfokuskan pada periode jangka
pendek, satu sampai 2 tahun.
• Konsisten dengan rencana strategis perusahaan. • Meliputi penilaian kondisi ekonomi, permintaan
Perencaanaan Operasional
Supervisory (First Line)
• Dekat dengan rencana masa depan, satu tahun atau kurang.
• Mendukung rencana taktis.
• Sepakat dengan operasional harian.
• Mensyaratkan perusahaan untuk mentaati
kebijakan dan prosedur untuk menyelesaikan tugas.
• Dekat dengan rencana masa depan, satu tahun atau kurang.
• Mendukung rencana taktis.
• Sepakat dengan operasional harian.
• Mensyaratkan perusahaan untuk mentaati
kebijakan dan prosedur untuk menyelesaikan tugas.
Perencaanaan Kontigensi
• Rencana alternatif yang dikembangkan
pada beberapa kondisi bisnis
• Rencana yang dikembangkan untuk
situasi krisis
Vice-President
Manufacturing Vice-PresidentMarketing Vice-PresidentFinance Vice-PresidentR & D CEO and President
Manajer dan Fungsi Pengorganisasian
Mengorganisir karyawan dan sumber daya lain melalui cara yang konsisten dengan tujuan
perusahaan.
Secara terus-menerus sepanjang hidup perusahaan. Yang penting bagi perusahaan adalah seringnya
me-Manajer dan Fungsi Pengarahan
• Menyediakan suatu visi.
• Kemampuan untuk mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan umum.
• Meliputi tidak hanya instruksi
bagaimana cara menyelesaikan suatu tugas tetapi insentif untuk
melakukannya dengan tepat dan dengan cepat.
• Untuk bisa efektip harus mempunyai
Providing a target.
Gaya Kepemimpinan
Autocratic
Participative/Democratic Free-rein/Laissez-faire
Manajer dan Fungsi Pengendalian
Meliputi :
Pengaturan standard (setting standards) Perkerjaan mengikuti hasil
(Tracking results)
Mengevaluasi capaian (Evaluating performance)
Deteksi dan mengoreksi aktivitas (Detecting and correcting activities)
Empat Ketrampilan Dasar Manajemen
Technical Skills: Kebutuhan ketrampilan untuk mencapai tugas tertentu
Interpersonal Skills: memahami dan menjalin hubungan bersama orang-orang
Decision-Making Skills: menggunakan informasi yang ada untuk menentukan bagaimana sumber daya
perusahaan harus dialokasikan.
Conceptual Skills: kemampuan untuk berfikir dalam di dalam terminologi yang abstrak.
Cara Para Manajer Mengelola Waktu
(Time Management)
Minimalkan interupsi :
Manajer hendaknya tetap fokus pada pekerjaan yang sedang ditangani sebelum menanggapi interupsi yg tdk terjadwal
Jadualkan waktu jeda yang panjang untuk tugas tugas yang besar
Tetapkan sasaran jangka pendek :
Memecahkan tugas menjadi tugas-tugas yang lebih kecil (Tugas A, B, dst)
Tetapkan prioritas yang tepat :
Tetapkan yang terbaik daripada yang paling disukai
Chapter
Organizational
Structure
Sasaran Pembelajaran
Menjelaskan bagaimana sebuah struktur organisasi boleh digunakan oleh perusahaan untuk mencapai rencana starategisnya.
Mengidentifikasi metode-metode yang dapat digunakan untuk tugas-tugas departemenlisasi.
Struktur Organisasi
Organizational Structure Allocation of Employees to Various Job Tasks Firm’s Expenses Firm's Earnings Firm's ValueStruktur Organisasi
(Organizational Structure)
Mengindentifikasikan tanggung jawab bagi masing-masing jabatan pekerjaan dan hubungan antara jabatan-jabatan itu sendiri. Struktur organisasi
perusahaan dapat digambarkan dengan Organizational Chart
Bagan Organisasi
CFO
Sales Manager Advertising
VP of Marketing VP of Operations President
Board of Directors
Alur Perintah (Chain of Command):
mengindentifikasi posisi pekerjaan, kepada siapa karyawan bertanggung jawab
Bagan Organisasi (Organizational Chart):
sebuah diagram yang menunjukkan interaksi diantara tanggungjawab pekerja.
Dewan Direksi
CFO VP of Marketing VP of Operations P resident
B oard of Directors
Dewan Direksi (Board of Directors):
Beberapa orang eksekutif yang
bertanggung jawab untuk memonitor kegiatan presiden perusahaan dan para manajer tingkat tinggi lainnya.
Jenis-jenis anggota Dewan:
Anggota dari dalam Seperti CEO.
Anggota dari luar
Elemen-elemen Stuktur Organizational
Organizational height
Centralization versus decentralization Line versus staff positions
Alternative structures Departmentalization
Jangkauan Pengawasan
Short Organizational (Wide Span of Control) Tall Organizational
(Narrow Span of Control)
Manajemen menentukan rentang kendali (span of control).
Jika menyelenggarakan tugas serupa adalah mungkin dipekerjakan suatu jenjang pengawasan lebar
CEO President CFO Sales Manager Salesperson CEO/President
Sentralisasi vs. Desentalisasi
• Banyak kontrol. • Hanya manajer
berpengalaman yang membuat keputusan. • Bagus untuk sebuah
perusahaan yang memiliki permasalahan keuangan.
• Mengurangi biaya operasional.
• Pengambilan keputusan yang cepat.
• Memotivasi pekerja.
Perbandingan Lini dan
Lini dan & Staf
Jabatan lini:
• Membuat keputusan yang menghasilkan sasaran bisnis spesifik.
Posisi staf:
Organisasi Lini dan & Staf
Organisasi Lini
Bentuk paling sederhana
Mungkin sesuai dengan bisnis yang tidak mampu untuk mengadakan posisi staff
Account Manager CFO Sales Rep Sales Manager VP of Marketing Assembly Line Workers Assembly Line Supervisor VP of Operations President
Line positions Staff positions
CEO/President Legal Department Administrative Assistant Vice-President Marketing Administrative Assistant Marketing Manager Marketing Research Marketing Manager Vice-President R&D Vice-President Manufacturing
Struktur yang Mengijinkan
Lebih Input Pekerja
Organisasi Matrik (Matrix organization) Intrapreneurship (Intrapreneurship) Organisasi Matrik (Matrix organization) Intrapreneurship (Intrapreneurship)
Matrix
Organization
Interaksi diantara anega bagian perusahaan untuk memfokuskan pada proyek tertentu.
Keuntungan:
•Gabungan bakat dan ketrampilan.
•Keikutsertaan dalam pengambilan keputusan. •Kepuasan karyawan lebih besar.
Kerugian:
•Potensial ketiadaan tanggung-jawab.
•Waktu yang digunakan untuk mengambil bagian dalam proyek mengurangi waktu untuk tugas normal.
Intrapreneurship
Pekerja ditugaskan untuk menciptakan gagasan seolah-olah dia wirausahawan.
Keuntungan:
• Timbulnya pemikiran inovatif.
Kerugian:
Struktur Organisasi Informal
Jaringan komunikasi informal diantara pekerja perusahaan. Keuntungan:
• Pekerja belajar dari panutan.
• Mengurangi keterlibatan manajerial.
Kerugian:
• Karyawan memperoleh informasi tidak benar atau salah. • Informasi tidak benar dapat berdampak kurang baik buat
Departemenlisasi
Departmentalization: penciptaan departemen yang akan medapatkan penugasan.
Organisasi dapat didepartemenlisasi:
• Per fungsi (By function) • Per produk (By product) • Per lokasi (By location)
Chapter
Production
Management
Sasaran Pembelajaran
Identifikasi sumber daya kunci yang digunakan untuk produksi.
Identifikasi faktor yang mempengaruhi keputusan lokasi pabrik.
Uraikan bagaimana berbagai faktor mempengaruhi keputusan disain dan tata ruang (layout).
Uraikan tugas pokok yang dilibatkan di dalam pengendalian produksi
Manajemen Operasional
Firm’s Production Management Allocation of Employees to Various Job Tasks Firm’s Expenses Firm's Earnings Firm's Value Amount of Machinery Used by the Firm Amount of Inventory Maintained by the FirmProduksi
Proses Produksi: Serangkaian tugas dimana sumberdaya
digunakan untuk menghasilkan produk atau jasa.
Manajemen Produksi: Manajemen proses produksi tersebut.
Output: Final Product Input: Raw Materials Machinery and Equipment Human Resources
Sumberdaya Yang digunakan dalam Produksi
Bagaimana Kombinasi
Sumberdaya untuk Produksi
Pos kerja (Work station):
Sebuah area dimana satu atau lebih pekerja ditugaskan dlm tugas spesifik
Jalur Produksi (Assembly line):
Urutan pos kerja di mana masing-masing pos dirancang untuk
mengerjakan tahapan spesifik dari proses produksi itu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi memilih lokasi
(Factors Affecting the Site Decision) Cost of Workplace Space
Cost of Labor Tax Incentives
Source of Demand
Access to Transportation Supply of Labor
Disain dan Layout
Disain: Struktur dan ukuran Pabrik.
Layout: Pengaturan peralatan dan permesinan di dalam kantor atau pabrik
Disain: Struktur dan ukuran Pabrik.
Layout: Pengaturan peralatan dan permesinan di dalam kantor atau pabrik
Faktor-faktor yang mempengaruhi memilih disain
(Factors Affecting Design)
Site Characteristics
Production Process
Product layout
Fixed position layout Flexible
manufacturing
Faktor-faktor yang mempengaruhi memilih disain
Faktor-faktor yang mempengaruhi memilih disain
(Factors Affecting Design)
Site Characteristics
Production Process
Product layout
Fixed position layout Flexible
manufacturing
Faktor-faktor yang mempengaruhi memilih disain
(Factors Affecting Design)
Site Characteristics
Production Process
Product layout
Fixed position layout Flexible
manufacturing
Production Line
Lima Tugas dalam Pengendalian Produksi
1. Pembelian Material (Purchasing materials) 2. Pengendalian Persediaaan (Inventory
control) 3. Routing
4. Skedul (Scheduling)
Pengendalian Produksi
Purchasing Materials Seleksi Pemasok. Mendelegasikan produksi ke pemasok Pemberian potongan.Pengendalian Produksi
Inventory Control
Inventory control: proses pengelolaan persediaan pada tingkat level biaya minimal.
Pengendalian ini meliputi : • Materials inventory.
• Work-in-process inventory. • Finished goods inventory.
Pengendalian Produksi
Materials Inventory
• Carrying costs
– Biaya-biaya pemeliharaan persediaan. • Order costs
– Biaya-biaya yang dilibatkan dalam penempatan pesanan.
• Just-in-time (JIT) system
– Mengurangi persediaan dengan frekuensi pesanan persediaan.
Pengendalian Produksi
Routing Process
Hadirkan urutan tugas yang diperlukan
untuk melengkapi produksi suatu produk.
Ada suatu kebutuhan ke pada waktu tertentu
meninjau ulang untuk menentukan jika
hal-hal dapat ditingkatkan
.
Pengendalian Produksi
Scheduling
Production Schedule: Sebuah rencana waktu dan volume tugas produksi.
Techniques used in scheduling: • Gantt chart
Memperkirakan waktu untuk masing-masing tugas dalam proses produksi.
• PERT chart
Pengendalian Produksi
Quality Control
Proses penentuan apakah kualitas sebuah produk atas jasa memenuhi tingkatan mutu
Identifikasi peningkatan yang mungkin diutuhkan dalam proses produkasi
Chapter
Improving
Production
Quality and
Efficiency
Introduction toSasaran Pembelajaran
Menunjukkan bagaimana total quality management (TQM) dapat diaplikasikan untuk memonitor dan tingkatkan
kualitas produk dan jasa yang diproduksi.
Identifikasi metode-metode kunci yang digunakan untuk meningkatkan efesiensi produksi.
Mutu Produksi dan Efisiensi
Firm’s Production Efficiency Firm’s Total Quality Management (TQM) Firm’s Expenses Firm's Earnings Firm's Value Set the product’sdesired quality level and achieve
that level
Firm’s Revenue Customer
Total Quality Management(TQM)
Total quality management :
• Program untuk meningkatkan efisiensi dan mutu produksi dengan membiarkan karyawan untuk
mengambil lebih tanggung jawab di dalam keseluruhan proses
• Yang dikembangkan Dengan W. Edwards Deming. • Pada awalnya digunakan secara ekstensif di Jepang. • Menekankan kebutuhan akan perusahaan untuk
mengukur mutu dari sudut pandang pelanggan • Tujuan, meningkatkan kepuasan pelanggan.
Total quality management :
• Program untuk meningkatkan efisiensi dan mutu produksi dengan membiarkan karyawan untuk
mengambil lebih tanggung jawab di dalam keseluruhan proses
• Yang dikembangkan Dengan W. Edwards Deming. • Pada awalnya digunakan secara ekstensif di Jepang. • Menekankan kebutuhan akan perusahaan untuk
mengukur mutu dari sudut pandang pelanggan • Tujuan, meningkatkan kepuasan pelanggan.
TQM dan Tiga Pedoman Kunci
Menyediakan manajer dan pekerja dengan pendidikan dan pelatihan untuk lebih
mempertajam pekerjaannya.
Mendorong pekerja untuk mengambil tanggung jawab dan untuk menyediakan kepemimpinan. Mendorong seluruh pekerja untuk mencari
berbagai upaya jalan dalam meningkatkan proses produksi.
Langkah-langkah TQM
Tingkat kualitas yang diinginkan. Tingkat kualitas yang ingin dicapai. Tingkat kualitas kontrol. Business Online: TQMTQM dan Tingkat Mutu Yang Diinginkan
• Defenisikan kualitas.
• Tentukan sumberdaya yang dibutuhkan.
• Menilai permintaan produk. • Tentukan tingkat kualitas
“What a Bright Idea.”
TQM dan Tingkat Mutu Yang Diinginkan
• Mengorganisasi Tim Kerja.
• Menggunakan bahan baku bermutu tinggi.
• Melatih pekerja untuk
TQM dan Berdasarkan Pengendalian
tingkat mutu
• Komputer. • Para Pekerja. • Sampling. • Memonitor komplain. • Survey.Dua jalan Untuk Mengevaluasi
capain Efisiensi
Benchmarking: evaluating performance by
comparison to some specified level (benchmark). Stretch targets: efficiency goals that cannot be
Metode Peningkatan Efisiensi
• Teknologi: mesin baru, otomatisasi. • Skala Ekonomis: Pengurangan baiaya
melalui peningkatan volume.
• Restrukturisasi: Penataan ulang atau pengurangan ukuran (downsizing).
Skala Ekonomis dan Biaya-biaya
Biaya Tetap (Fixed costs):
Biaya operasional yang tidak berubah atas volume yang dihasilkan.
(Variable costs):
Biaya operasional yang bervariasi secara langsung dengan volume yang dihasilkan.
Efisiensi dan Break-Even Point
Fixed cost Production Volume 0 10 20 30 40 50 60 70 Total cost Total revenue D ol la rs (th ou sa nd s) 100 75 50 25 0 Break even is 30Break-even point: Volume yang mana total pendapatan sama dengan total biaya.