ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS
WEB SEBAGAI SARANA PROMOSI DAN PENJUALAN
PADA NAIA BOUTIQUE YOGYAKARTA
NASKAH PUBLIKASI
disusun oleh:
Helda Yosintha
08.12.2943
JURUSAN SISTEM INFORMASI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM
YOGYAKARTA 2011
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB SEBAGAI SARANA PROMOSI DAN PENJUALAN
PADA NAIA BOUTIQUE YOGYAKARTA
Helda Yosintha O8.12.2943 Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
E-commerce / Electronic Commerce is a business activity undertaken (eg business transactions) electronically via network (usually the Internet) and computers or trading activities of goods or services (or transfer the money) through the digital communication lines. There are several advantages in the presence of e-commerce that is, those who want to buy goods or transactions via Internet only requires Internet access and its interface using a web browser, making e-commerce portal / e-shop is not just a shopping portal, but a community gathering place with make community base, make market concept is not only a place to buy and sell as an information center, service oriented management, a combination of conventional and virtual conception services: responsiveness (quick and friendly response), dynamic, informative and communicative, the information is up to date , multi-directional communication dynamic.
Naia Boutique is one of a growing boutique in Yogyakarta. But sales alone cover only the Yogyakarta area. This study aims to design and make an e-commerce application that has a sales, shipment facilities and confirmation of payment.
To make e-commerce, the necessary software Adobe Dreamweaver as a web editor, Adobe Photoshop CS3 as an image editor, MySQL Database Server as a database and PHP as the script that will be used later.
1. Pendahuluan
Kemajuan dalam bidang teknologi telah mengubah cara orang dalam melaksanakan semua aktivitasnya. Pekerjaan-pekerjaan yang dahulu dilakukan secara manual atau dengan pemikiran dan pekerjaan manusia dan membutuhkan waktu yang sangat lama, telah dirubah dengan digunakannya teknologi komputer dan media internet yang dapat mengolah data lebih cepat serta dengan begitu mudahnya mengkoneksikan seluruh masyarakat di dunia sehingga memperoleh hasil yang lebih baik serta lebih efisien dalam penggunaan waktu. Perkembangan teknologi tersebut telah diterapkan diberbagai bidang, salah satunya yaitu bidang penjualan yang berbasis web.
Pada dasarnya sebuah toko penjualan memiliki kriteria tertentu untuk menjadi toko yang ideal agar tercapainya tujuan. Hal itu dapat dilihat dari bagaimana cara toko tersebut mempromosikan produknya, pelayanan karyawan terhadap konsumen dan seberapa tertariknya masyarakat terhadap produk yang dijual. Promosi dapat dilakukan melalui berbagai media dan berbagai cara tanpa mengurangi kualitas dari produk. Hal-hal yang dianggap penting sebagai pendukung keberhasilan sebuah usaha adalah lokasi, produk dan pelayanan. Pertama, lokasi yang berada di tengah kota akan lebih ramai dikunjungi konsumen karena mudah dijangkau masyarakat. Jika lokasi berada jauh dari pemukiman penduduk, maka masyarakat akan malas mengunjungi toko tersebut. Kedua, produk-produk yang dijual harus berkualitas dengan model yang up to date dan harganya dapat dijangkau oleh berbagai lapisan masyarakat. Ketiga, pelayanan karyawan kepada konsumen harus bernilai baik dengan respon yang cepat dan ramah. Dengan kondisi yang demikian, konsumen akan semakin bertambah sehingga usaha akan semakin maju.
Dalam Naia Boutique Yogyakarta, ditemukan bahwa kurangnya kegiatan promosi produk. Produk yang dijual berkualitas dengan harga yang terbilang murah, namun karena kurangnya kegiatan promosi, maka tidak banyak masyarakat yang mengetahuinya. Butik tidak memiliki cabang lain hanya terdapat di Yogyakarta terletak di tengah kota namun sampai saat ini belum memiliki banyak konsumen dan pelanggan tetap.
Oleh karena itu peran e-commerce dalam kemajuan usaha sangatlah penting. Portal
e-commerce / e-shop tidak sekedar portal belanja, tapi menjadi tempat berkumpulnya
komunitas dengan membangun basis komunitas, membangun konsep pasar bukan sekedar tempat jual beli dan sebagai pusat informasi, pengelolaan yang berorientasi pada pelayanan, kombinasi konsepsi pelayanan konvensional dan virtual : Responsif (respon yang cepat dan ramah), informasi yang up to date, komunikasi multi-arah yang dinamis.
2. Landasan Teori
2.1 Pengertian Sistem
Sistem didefinisikan sebagai pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen. Sebagai pendekatan prosedur, sistem didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu.(Jogiyanto,2001. Sistem Teknologi Informasi, hal 34).
2.2 Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi. Data belum memiliki nilai sedangkan informasi sudah memiliki nilai. Informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih besar dibanding biaya untuk mendapatkannya.(Kusrini dan Koniyo Andri, 2007. Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi Akutansi dengan Visual Basic dan Microsoft Sql Server, hal 7). Informasi yang berkualitas memiliki tiga kriteria, yaitu:
a. Akurat (Accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan, bisa dipercaya ataupun tidak menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi itu harus dapat dengan jelas mencerminkan maksudnya.
b. Tepat pada waktunya (Timeliness)
Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Di dalam pengambilan keputusan, informasi yang sudah usang tidak lagi berguna. Bila informasi datang terlambat sehingga keputusan terlambat dilakukan, hal ini dapat berakibat fatal bagi perusahaan.
c. Relevan (Relevance)
Informasi yang disampaikan harus mempunyai keterkaitan dengan masalah yang akan dibahas dengan informasi tersebut. Informasi harus bermanfaat bagi pemakainya. Disamping karakteristik, nilai informasi juga menetukan kualitasnya. Nilai informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu nformasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih besar dibanding biaya untuk mendapatkannya.
2.3 Pengertian Sistem Informasi
Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. (Robert A. Leitch/K. Roscoe Davis, Accounting Information Sistems, New Jersey:Pretince-Hall, 1983, hal.6).
2.4 Pengertian Internet
Internet adalah sebuah alat penyebaran informasi secara global, sebuah mekanisme penyebaran informasi dan sebuah media untuk berkolaborasi dan berinteraksi antar individu dengan menggunakan komputer tanpa terhalang batas geografis.
3. Analisis dan Perancangan Sistem
3.1 Analisis Kebutuhan Sistem
Untuk menyelesaikan permasalahan yang ada, maka disusun analisis yang digunakan sebagai alat ukur untuk menentukan sebuah sistem yaitu dengan menggunakan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat). Analisa SWOT adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi gambaran). Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai faktor masukan, yang kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing.
3.2 Analisis Kebutuhan Sistem
Analisis kebutuhan sistem terbagi 2 yaitu kebutuhan fungsional dan nonfungsional.
3.2.1 Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan fungsional merupakan kemampuan sistem untuk melakukan proses dan dapat menampilkan informasi apa saja. Berikut adalah kebutuhan fungsionalnya :
1. Sistem mampu menampilkan informasi produk baik berupa gambar, harga, bahan, berat dan ukuran
3. Sistem mampu melakukan proses transaksi pembelian 4. Sistem mampu menampilkan informasi ongkos kirim 5. Sistem mampu menampilkan keranjang belanja
6. Sistem mampu mengelola konfirmasi pembayaran dari konsumen
3.2.2 Kebutuhan Nonfungsional
Kebutuhan nonfungsional merupakan faktor-faktor pendukung sistem agar sistem bekerja optimal. Berikut adalah kebutuhan nonfungsionalnya :
1. Kebutuhan perangkat keras
Kebutuhan perangkat keras tahapan pembuatan sistem adalah : • Processor intel Atom
• RAM 2.00 GB • HDD 320 GB • Mouse
Kebutuhan perangkat keras tahapan penerapan sistem adalah : • Processor intel Pentium IV ke atas atau yang sederajat • RAM minimal 256 MB
• HDD 80 GB
• Laptop atau PC, mouse • Koneksi internet
2. Kebutuhan perangkat lunak
Kebutuhan perangkat lunak tahapan pembuatan sistem adalah : • Microsoft windows 7 sebagai sistem operasi
• Adobe Dreamweaver CS3 sebagai program editor web • MySQL sebagai DBMS
• Apache sebagai web server
Kebutuhan perangkat lunak tahapan penerapan sistem adalah : • Microsoft windows, linux atau mac
• Mozilla firefox, internet explorer, google chrome dan sebagainya.
3. Kebutuhan pengguna
Kebutuhan pengguna tahapan pembuatan sistem adalah :
• Analis, tugas analis adalah menggali fitur-fitur atau fungsi yang dibutuhkan oleh toko untuk membantu operasional perusahaannya.
• Programmer, tugas programmer adalah merancang program sesuai dengan spesifikasi sistem yang diberikan oleh analis ke dalam instruksi yang bisa dijalankan oleh komputer (coding).
Kebutuhan pengguna tahapan penerapan sistem adalah :
• Admin adalah pihak yang mengelola data-data di website. Admin yang ditunjuk adalah pemilik toko.
• Konsumen adalah orang yang menggunakan website dan melakukan transaksi pemesanan.
• Pengunjung adalah orang yang menggunakan website tapi hanya sebatas melihat informasi tanpa melakukan pemesanan.
3.3 Analisis Kelayakan Sistem
Tujuan dari analisis ini adalah menelusuri kemungkinan apakah sistem penjualan pada naia boutique berbasis web ini layak dilanjutkan atau tidak. Hal tersebut dimaksudkan agar sistem benar-benar dapat bermanfaat.
a. Analisis Kelayakan Operasional
Agar disebut layak secara operasional, sistem harus bisa menyelesaikan masalah yang ada pada sisi pengguna sistem informasi. Sistem ini mampu memberikan informasi yang tepat untuk pihak-pihak yang membutuhkan, yaitu konsumen, pengunjung dan admin. Dari segi kesiapan personil, admin sudah sangat terbiasa menggunakan komputer dan internet dalam kegiatannya sehari-hari. Sedangkan dari pihak konsumen dan pengunjung, dapat dilihat dari bagaimana perkembangan pengguna internet pada saat ini yang melaju sangat pesat.
b. Analisis Hukum
Perancangan sistem dikatakan layak secara hukum jika hasil dari perancangan sistem tidak boleh menimbulkan masalah di kemudian hari akibat melanggar hukum yang berlaku seperti barang yang dijual legal dan digunakan untuk perdagangan. Selain itu perlu diperhatikan dalam penggunaan software berlisensi terkait penggunaan aplikasi pendukung sistem. Sistem yang dirancang ini telah memenuhi aturan dan
undang-undang yang berlaku. Dikarenakan sistem ini menggunakan perangkat lunak yang legal dan perangkat lunak open source. Berdasarkan uraian di atas, maka sistem dapat dikatakan layak secara hukum.
c. Analisis Teknologi
Secara teknis, teknologi yang digunakan untuk pengembangan sistem mudah didapatkan. Perangkat keras dan perangkat lunak untuk membangun aplikasi web sudah banyak tersedia di pasaran dan telah banyak pihak yang sudah menggunakannya.
d. Analisis Ekonomi
Agar tidak terjadi pemborosan sumber daya maka perlu dilakukan analisis, perhitungan atas biaya dan manfaat untuk menentukan apakah proyek sistem informasi tersebut layak atau tidak untuk dilaksanakan.
3.4 Analisis Biaya dan Manfaat
Menentukan apakah proyek sistem informasi keuangan layak atau tidak, digunakan juga analisis biaya dan manfaat.
3.4.1 Komponen Biaya
Melakukan analisis yang dilakukan komponen yaitu komponen biaya dan komponen efektivitas, biaya yang berhubungan dengan perancangan dan pengembangan yaitu :
a. Biaya Proyek
Biaya proyek meliputi biaya konsultasi analis sistem, biaya pengumpulan data, dokumentasi untuk perancangan sistem.
b. Biaya Pembuatan sistem
Biaya proyek meliputi biaya web programmer dan biaya dokumentasi untuk perancangan sistem.
c. Biaya Implementasi Sistem
Pelatihan personil dilakukan kepada perwakilan-perwakilan toko, yaitu karyawan dan pemilik. Biaya pelatihan meliputi pengadaan modul dan konsumsi seperlunya.
d. Biaya Operasional
Biaya Operasional meliputi hosting dan domain untuk perawatan serta pengembangan sistem. Di asumsikan setiap tahun, biaya yang dikeluarkan berjumlah sama.
e. Pemeliharaan sistem
Biaya pemeliharaan sistem jumlahnya diperkirakan sama setiap tahunnya.
4. Implementasi Sistem
tahapan implementasi terdiri atas 4 bagian:
1.
Publikasi websitePublikasi website adalah dimana website mentah diupload ke internet agar dapat diakses oleh orang lain.
2.
Pengujian SistemTahapan dimana sistem yang telah diimplementasikan dilakukan pengujian terhadap berbagai macam perangkat lunak dan perangkat keras.
3.
Konversi SistemKonversi sistem merupakan tahapan yang digunakan untuk mengoperasikan sistem baru dalam rangka menggantikan sistem yang lama atau proses perubahan sistem lama ke sistem baru.
4.
Tindak Lanjut ImplementasiTahapan dimana sistem dipantau dan dijaga dari kemungkinan terjadinya error atau bug yang tidak bisa dihindari.
4.1 Pembahasan Program
Dalam sistem ini terdapat 3 pelaku yaitu admin, karyawan, konsumen dan pengunjung yang masing-masing memiliki hak akses yang berbeda. Admin hanya satu orang yaitu pemilik butik, karyawan adalah karyawan yang bekerja di butik, konsumen
adalah member dan pengunjung adalah orang yang hanya melihat dan membuka website tetapi tidak melakukan transaksi.
1. Admin
Gambar 3.1 Tampilan halaman utama admin
Pada halaman ini terdapat pengaturan-pengaturan data produk yang akan ditampilkan.
Laporan penjualan online adalah semua transaksi penjualan yang telah terjadi pada website Naia Boutique. Informasi yang ditampilkan dapat sesuai periode yang diinginkan.
2. Karyawan
Gambar 3.3 Tampilan halaman utama karyawan
Pada halaman home tampilannya berisi tentang produk-produk yang dijual beserta keterangan-keterangannya.
Laporan penjualan offline adalah semua transaksi penjualan yang telah terjadi pada Naia Boutique (toko). Informasi yang ditampilkan juga dapat disesuaikan dengan periode yang diinginkan.
3. Konsumen
Gambar 3.5 Tampilan halaman utama konsumen
Halaman ini dapat diakses oleh konsumen yang berisi informasi produk. Jika ingin melihat semua produk bisa langsung dilihat melalui home. Namun jika ingin melihat produk sesuai dengan pengelompokannya, dapat dilihat melalui kategori.
Gambar 3.6 Tampilan halaman keranjang belanja konsumen
Halaman ini digunakan konsumen untuk melihat keranjang belanja dan melanjutkan proses pemesanan.
Gambar 3.7 Tampilan halaman contact us konsumen
halaman contact us yang berisi informasi tentang naia boutique dan tata cara pemesanan.
4. Pengunjung
Gambar 3.8 Tampilan halaman utama pengunjung
Pada halaman home tampilan web yang telah jadi berisi tentang produk-produk beserta keterangan-keterangannya. Pengunjung dapat melihat keterangan produk sesuai dengan kategori yang dipilih. Jika pengunjung telah memilih barang, pengunjung tidak bisa melihat keranjang belanja sebelum log in sebagai konsumen.
Halaman contact us berisi informasi tentang naia boutique dan tata cara pemesanan.
4.2 Pengujian Sistem
Tujuan pengujian sistem adalah untuk mengetahui letak dan bentuk kekurangan dari sistem yang dibuat dengan melakukan kegiatan studi kelayakan. Pengetesan program dilakukan oleh pihak yang berkepentingan terhadap sistem tersebut. Ada dua pengetesan program yaitu :
1. White Box Testing
Pengetesan White Box adalah metode perancangan test case yang menggunakan struktur control dari perancangan procedural untuk mendapatkan tast case. Test ini dimaksudkan untuk meramalkan cara kerja perangkat lunak secara rinci. Contoh bentuk uji coba white box adalah testing konversi. Uji coba ini dinyatakan berhasil apabila fungsi – fungsi pada perangkat lunak sesuai dengan yang diharapkan oleh pemakai.
2. Black Box Testing
Pengetesan ini dapat dilakukan untuk interface perangkat lunak. Tujuan test case ini menunjukan fungsi perangkat lunak tentang cara beroperasi. Tujuan dilakukannya testing ini adalah untuk mencari kesalahan-kesalahan pada fungsi yang salah atau hilang, interface, struktur data dan performa. Contoh pengetesan black box testing adalah testing validasi. Uji coba ini dinyatakan berhasil apabila fungsi fungsi yang ada pada perangkat lunak sesuai dengan yang diharapkan oleh pemakai. Untuk melakukan testing, maka langkah-langkah yang dilakukan adalah menjalankan aplikasi, menambahkan data dan simpan data.
4.3 Pemeliharaan Sistem
Setelah sistem digunakan, maka sistem akan dievaluasi oleh pemakai dan untuk menentukan apakah sistem yang baru tersebut sesuai dengan tujuan semula dan diputuskan apakah ada revisi atau dimodifikasi. Setelah terjadinya perubahan dalam perangkat keras, perangkat lunak, dokumentasi atau prosedur untuk melihat kesalahan dengan kebutuhan baru atau perbaikan efisiensi proses, maka pengembangan website akan masuk pada tahap pemeliharaan sebagai berikut:
1. Memiliki duplikat dari website tersebut secara keseluruhan. Duplikat dapat dilakukan dengan cara mengcopy file-file tersebut kedalam CD untuk mengantisipasi terdapat kesalahan atau error pada website yang kita buat, sehingga jika terjadi error maka pihak perusahaan dapat mengupload ulang backup datanya.
2. Pemeliharaan sistem meliputi pemeliharaan website seperti update isi, gambar dan keterangan
3. Untuk pemeliharaan database kita menggunakan fasilitas backup database dari server hosting.
4. Jika terdapat penambahan fitur cukup dengan menambahkan halaman-halaman yang dibutuhkan dan menambahkan tabel pada database melalui phpmyadmin yang tersedia pada fasilitas server hosting.
5. Penutup 5.1 Kesimpulan
Sistem aplikasi e-commerce ini memiliki kontribusi yang sangat besar bagi Naia Boutique untuk melakukan kegiatan promosi dan penjualan produk. Sedangkan disisi lain yaitu konsumen, akan lebih mudah memperoleh informasi tentang produk yang selalu diupdate. Hasil dari penelitian ini yaitu sistem informasi berbasis web sebagai sarana promosi dan penjualan Naia Boutique untuk mendampingi sistem penjualan pada toko. Berdasarkan hasil dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
1. Penjualan yang hanya bertumpu pada satu toko dan kurangnya melaksanakan kegiatan promosi akan sangat sulit untuk mengembangkan usaha sehingga tidak mendapatkan keuntungan penjualan yang maksimal.
2. Dengan adanya website Naia Boutique Yogyakarta ini dapat menjadi media baru bagi Naia boutique untuk mengenalkan produk-produk dan berbagai promosinya pada masyarakat luas.
3. Penggunaan website ini diharapkan menghasilkan informasi yang sesuai dengan kebutuhan user dan dapat membantu menyajikan informasi laporan penjualan online dan offline untuk admin (pemilik) dan karyawan.
Berikut adalah kelebihan dari sistem ini :
a. Konsumen diberikan kemudahan dalam hal pemilihan produk karena pada web e-commerce ini telah dilengkapi fasilitas pendukung, yaitu detail barang secara spesifik.
b. Dilengkapi dengan pendaftaran member pada halaman login konsumen, yang berfungsi untuk membatasi hak akses dari spam yang tidak dikehendaki untuk penginputan otomatis oleh mesin.
c. Mempermudah konsumen dan administrator dalam bertransaksi, mulai dari pemesanan barang hingga keranjang belanja dan konfirmasi pengiriman barang.
d. Tidak ada menu tambah admin pada menu administrator sehingga aplikasi ini hanya dapat diperuntukkan oleh administrator web setingkat pemilik Naia Boutique.
e. Karyawan mempunyai hak akses sendiri untuk membuat laporan dan mengatur penjualan offline sehingga jumlah stok terupdate secara otomatis pada penjualan online.
f. Tampilan web menarik dan user friendly.
5.2 Saran
Mengingat berbagai keterbatasan, sehingga menimbulkan banyak kelemahan yang sangat berdampak pada sistem ini, maka diperlukan penyampaian beberapa saran untuk kesempurnaan sistem ini dimasa mendatang. Adapun saran-saran tersebut antara lain :
1. Dalam melakukan bisnis e-commerce yang harus diperhatikan, bukan hanya untuk mencapai keuntungan saja, tapi juga harus memperhatikan keamanan dalam bertransaksi, teknologi yang digunakan dan harus selalu diperbaharui dengan mengikuti perkembangan teknologi, membangun kepercayaan dengan memberikan pelayanan sebaik mungkin pada konsumen dalam masalah transaksi.
2. Perlu adanya penambahan fasilitas pendukung yaitu newsletter untuk pelanggan, fasilitas untuk mengirimkan informasi secara berkala diisi dengan (misalnya) undangan membeli produk baru, atau program diskon berkenaan dengan momen tertentu.
3. Manajemen database yang lebih baik dapat dibangun dari sistem yang ada dan
dapat menerapkan konsep pengembangan sistem database dalam masalah ini. Seperti, perlu ditambahkan dengan fasilitas backup database yang berkenaan dengan penyelamatan data.
4. Dalam segi inteface, website ini dapat lebih dikembangkan karena bagaimanapun juga interface merupakan salah satu faktor pendukung dari sistem yang ada. Dengan interface yang menarik dan user friendly, maka proses transaksi dan komunikasi lebih lancar.
5. Hal penting yang perlu diperhatikan pada sistem baru adalah melakukan perawatan terhadap hardware dan software dengan baik dan benar.
DAFTAR PUSTAKA
Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Ortodidak Arief, Ramadhan. 2005. Seri Pelajaran Komputer Internet dan Aplikasinya. Arief, Rudyanto. Pemrograman Internet dengan PHP .
Fatansyah. 1999. Basis Data Informatika. Bandung. Ibid. Pengertian E-commerce.
Jogiyanto, HM. 2001. Sistem Teknologi Informasi.
Kristanto, Andri. 2004. Rekayasa Perangkat Lunak (konsep dasar) : Gava Media.
Kusrini. Andri, Koniyo. 2007. Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi Akutansi
dengan Visual Basic dan Microsoft Sql Server.
Leitch, Robert. 1983. Accounting Information Systems, (New Jersey:Pretince-Hall). Suyanto, M. 2003. Strategi Periklanan E-commerce pada Perusahaan Top Dunia: Andi. Wahyu, Sya’ban. 2010. Build Your Blogger XML Template.