5
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Program 2.1.1 Program
Menurut Kowi (2016:21) “Program adalah serangkaian instruksi yang ditulis untuk melakukan suatu fungsi spesifik pada komputer. Dalam arti sempit program atau pemrograman merupakan pengkodean (coding atau program writing = penulisan program) dan pengujiannya (testing)”.
Pada dasarnya program adalah suatu instruksi yang dipakai oleh
programmer untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu. Proses pembuatan
program meliputi pengkodean (coding atau program writing = penulisan program) dan pengujiannya (testing).
Menurut Kowi (2016:22) “Bahasa Pemrograman merupakan notasi untuk memberikan instruksi secara tepat pada komputer”. Dasar dalam program adalah bahasa pemrograman yang umumnya merupakan penjabaran dari algoritma yang telah dibuat dalam bahasa C, C++, Pascal, Java.
Dapat juga dikatakan bahwa sebuah program merupakan himpunan atau kumpulan instruksi tertulis yang dibuat oleh programmer atau suatu bagian
executable dari sebuah software. Proses pemrograman komputer bukan saja
sekedar menulis suatu urutan instruksi yang harus dikerjakan oleh komputer akan tetapi bertujuan untuk memecahkan suatu masalah serta membuat mudah pekerjaan pengguna komputer atau user. Didalam membuat sebuah program komputer, tentu tidak terlepas dari sifat individu pemrogram (programmer). Adapun jenis bahasa pemrograman berdasarkan perkembangannya:
1. Bahasa mesin (machine language)
Bahasa pemrograman yang hanya dapat dimengerti oleh mesin (komputer) yang didalamnya terdapat CPU yang hanya mengenal dua keadaan yang berlawanan yaitu:
a. Bila terjadi kontak atau ada arus bernilai 1 b. Bila tidak ada kontak atau arus bernilai 0 2. Bahasa tingkat rendah (low level language)
Karena banyak keterbatasan yang dimiliki bahasa mesin maka dibuatlah simbol yang mudah diingat yang disebut dengan mnemonic (pembantu untuk mengingat). Contoh : bahasa assembler yang dapat menerjemahkan
mnemonic.
3. Bahasa tingkat menengah (middle level language)
Bahasa pemrograman yang menggunakan aturan-aturan gramatikal dalam penulisan pernyataanya, mudah untuk dipahami, dan memiliki instruksi-instruksi tertentu yang dapat langsung diakses oleh komputer. Contoh : bahasa C.
4. Bahasa tingkat tinggi (high level language)
Bahasa pemrograman yang dalam penulisan pernyataanya mudah dipahami secara langsung.
a. Bahasa yang berorientasi pada prosedur (procedure oriented language) b. Bahasa yang berorientasi pada masalah (problem oriented language)
5. Bahasa berorientasi obyek (object oriented Language)
Bahasa pemrograman ini mengandung fungis-fungsi untuk menyelesaikan suatu permasalahan dan programmer tidak harus menulis secara detail semua pernyataanya, cukup masukan kriteria-kriteria yang dikehendaki saja. Merupakan paradigma pemrograman yang berorientasi kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas atau objek. Contoh: visual basic
Terdapat tiga faktor penting dalam bahasa pemrograman yaitu: 1. Sintaks
Sintaks merupakan aturan penulisan atau tata bahasa pemrograman. 2. Semantik
Semantik adalah arti atau maksud yang terkandung di dalam setiap statement dalam sebuah program
3. Kebenaran logika
Kebenaran logika berhubungan dengan benar atau tidaknya urutan statement dalam sebuah program.
Di dalam suatu pemrograman harus memiliki kerangka dasar pemrograman, yaitu suatu proses pengolahan data yang terdiri dari tiga tahapan dasar yang disebut dengan siklus pengolahan data (data processing cycle) yang terdiri dari input, processes dan output. Tiga tahapan tersebut dapat dikembangkan lebih lanjut dengan menambah bebrapa tahapan lagi sebagai berikut:
a. Originating
Tahap ini berhubungan dengan proses pengumpulan data yang biasanya merupakan proses pencatatan (recording) data ke dokumen dasar.
b. Input
Tahap ini merupakan proses pengolahan data (entry data) ke dalam proses komputer melalui peralatan input (input device), semua data dan perintah yang dimasukan ke dalam memori komputer selanjutnya di proses lebih lanjut oleh prosesor.
c. Process
Tahap ini merupakan proses pengolahan data yang sudah dimasukan, berupa proses menghitung, membandingkan, mengklasifikasikan, mengurutkan, mengendalikan dan mencari di storage.
d. Output
Tahap ini merupakan proses yang menghasilkan keluaran dari proses pengolahan data melalui peralatan output (output device) berupa informasi. e. Distribution
Tahap ini merupakan proses penyebaran informasi kepada pihak-pihak yang berhak dan membutuhkan informasi.
f. Storage
Tahap ini merupakan perekaman hasil pengolahan data ke secondary storage, Yang dapat dipergunakan sebagai bahan input untuk proses selanjutnya.
Dalam penerapannya, program adalah salah satu bentuk dari berbagai macam jenis aplikasi yang dipergunakan dalam bidang bisnis ataupun dalam
ilmu pengetahuan (science), untuk menghasilkan suatu bentuk laporanatau tujuan yang diinginkan.
2.1.2 Aplikasi
Aplikasi berasal dari kata dalam bahasa inggris yaitu application yang artinya penerapan, lamaran atau penggunaan. Menurut Hendrayudi (2009:143) menerangkan bahwa “ aplikasi adalah kumpulan perintah program yang dibuat untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu (khusus)”.
Jadi secara umum aplikasi dapat didefinisikan sebagai program yang dapat digunakan untuk menjalankan perintah dari pengguna dengan tujuan mendapatkan hasil yang lebih akurat. Suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan tugas.
2.1.3 Android
Menurut Safaat (2014:1) menerangkan bahwa “Android merupakan sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi”. Android menyediakan platform terbuka (open sources) bagi programmer untuk mengembangkan aplikasi sendiri pada berbagai perangkat dengan sistem android.
Awalnya, google inc. membeli android inc, yang merupakan pendatang baru yang membuat piranti lunak untuk ponsel smartphone. Kemudian untuk mengembangkan android, dibentuklah open handset alliance, konsorsium dari 34 perusahaan piranti keras, piranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk google, HTC, intel, Motorola, qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.
Akhirnya pada awal maret 2009 google berhasil merilis sistem operasi
android hasil pengembangan yang pertama yaitu android versi 1.1 pada
perangkat smartphone. Pada tahun yang sama google kembali merilis sistem operasi 1.5 yang dikenal dengan nama cupcake. Cupcake adalah nama pertama yang digunakan untuk versi sistem operasi android, yaitu dimulai dari versi 1.5.
google merilis setiap sistem operasi android bersamaan dengan perangkat lunak
pengembangannya yang disebut android software development kit (Android
SDK).
Android memiliki beberapa fitur yang menarik yang ingin mengembangkan aplikasi, diantaranya sebagai berikut :
1. Application framework yang memungkinkan penggunaan dan penghapusan komponen yang tersedia.
2. Dalvik virtual machine, yaitu mesin yang dioptimalkan untuk perangkat
mobile.
3. Graphic library, yaitu yang mendukung grafik 2D, dan 3D berdasarkan
OpenGL Library.
4. Media supported, yang mendukung beberapa media seperti: audio, video, dan berbagai format gambar (MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF) 5. Hardware independent, mendukung GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, wifi,
Arsitektur Android a. Linux kernel
Android bergantung pada linux versi 2.6 untuk layanan sistem ini seperti
keamanan, manajemen memori, manajemen proses, network stack dan model
driver. Kernel juga bertindak sebagai lapisan antara hardware dan seluruh software.
b. Libraries
Layer dimana fitur-fitur android berada, biasanya para pembuat aplikasi mengakses libraries untuk menjalankan aplikasinya, satu set libraries dalam bahasa C/C++ yang digunakan oleh berbagai komponen pada sistem android. c. Android run time
Sebuah lingkungan aplikasi runtime yang digunakan oleh sistem operasi
android . Satu set libraries inti yang menyediakan sebagian besar fungsi yang
tersedia di libraries inti dari bahasa pemrograman java. Setiap aplikasi akan berjalan sebagai proses sendiri pada dalvik virtual machine (DVM).
d. Applications framework.
Pengembang aplikasi memiki akses penuh ke android sama dengan aplikasi ini yang telah tersedia. Pengembang dapat dengan mudah mengakses informasi lokasi, mengatur alarm, menambahkan pemberitahuan ke status bar dan lain sebagainya. Arsitektur aplikasi ini dirancang untuk menyederhanakan penggunaan kembali komponen, aplikasi apapun dapat mempublikasikan kemanapun dan aplikasi lain dapat menggunakan kemampuan mereka sesuai batasan keamanan. Dasar dari aplikasi adalah seperangkat layanan dan sistem, yaitu berbagai view yang digunakan untuk membangun user interface (UI),
content provider yang memungkinkan aplikasi berbagi data, resource manager menyediakan akses bukan kode seperti grafik, string dan layout, notification manager yang akan membuat aplikasi dapat menampilkan tanda
pada status bar dan activity manager yang akan berguna untuk mengatur daur hidup dari aplikasi.
e. Applications
Serangkaian aplik1asi akan terdapat pada perangkat mobile. Aplikasi inti yang telah terdapat pada android termasuk kalender, kontak, SMS. Aplikasi-aplikasi ini ditulis dengan pemrograman java. Sejak dirilis pertama kali dan mulai diperkenalkan, android mengalami perkembangan untuk versi dari versi pertama yang disesuaikan dengan kebutuhan, baik dari segi perbaikan
bug ataupun penambahan fitur baru. Bila hendak mengembangkan suatu
program aplikasi untuk memecahkan suatu permasalahan yang besar dan rumit, maka program aplikasi tersebut dapat berhasil dengan baik.
Perkembangan versi android sebagai berikut :
Sistem operasi android setiap tahun semakin berkembang dan hadir inovasi yang lebih kreatif. Setiap versi tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Kelebihan dari versi ke versi berikutnya dapat dilihat dengan layar interface revolusi yang tinggi, memiliki tambahan fitur kinerja sistem yang lebih cepat. Adapun perbedaan macam-macam versi android, yang pertama adalah cupcake (1.5) yang dirilis Mei 2009. Dalam versi ini adalah pertama kalinya google menjadikan nama makanan sebagai nama sistem operasi android. Sebagai versi yang sudah lawas, dalam versi ini
mulai diperkenalkan widget yang dapat dibesar dan kecilkan ukurannya. perbedaan cupcake (1.5) dan versi donut (1.6), adalah pada versi, versi ini sudah bisa menayangkan indikator baterai pada layar. Selanjutnya versi
eclair (2.0). Dalam versi ini terdapat perkembangan yang tak kalah baiknya
dengan versi sebelumnya, di antaranya pengoptimalan google maps, perubahan browser dengan bantuan HTML, daftar kontak, flash untuk kamera 3,2 MP, tak ketinggalan digital zoom, dan bluetooth 2.1. versi ini juga menyediakan update di antaranya versi 2.0, 2.0.2, dan 2.1. versi froyo (2.2), versi ini memiliki beberapa update yaitu pembenahan aplikasi serta tampilannya. Dalam versi ini juga ditambahkan adobe flash player. Selanjutnya adalah versi gingerbread (2.3), dalam versi ini terjadi banyak peningkatan dibandingkan versi sebelumnya, versi ini dirancang untuk meningkatkan kualitas game dan aplikasi yang lebih mumpuni. Versi
honeycomb (3.0), versi ini didesain untuk penggunaan tablet yang mulai naik
daun. Halaman pengguna yang digunakan dalam versi ini sangat berbeda dari
smartphone lainnya. Keunggulan dari versi ini adalah hardware semakin
besar, sehingga tablet semakin nyaman ditangan pengguna. Dalam versi
Android ice cream sandwich (4.0) disematkan berbagai fitur yang lebih
banyak daripada versi sebelumnya, antara lain adalah fitur yang memaksimalkan fotografi, grafis, resolusi gambar, kualitas video, sistem penganal wajah, dan masih banyak fitur-fitur menarik lainnya yang dapat menarik konsumen. Selanjutnya adalah versi jelly bean (4.1), Keunggulan dari versi ini di antaranya adalah peningkatan kemampuan on-screen
lainnya yang disinyalir lebih menarik daripada versi ice cream sandwich. selanjutnya versi kitkat (4.4). Versi ini dirilis pada 4 September 2014, keunggulan dari versi ini di antaranya adalah resolusi yang dinilai dapat meningkatkan fitur-fitur game berbasis 3D. lain lagi dengan versi lollipop (5.0), Versi ini memfokuskan pada desain dan performa, sehingga lebih nyaman digunakan, ditambah pula kapasitas baterai yang lebih tinggi. versi
marshmallow (6.0). yang mejadi sorotan utama dari OS paling baru ini adalah native finger scanner support serta indivdual app permission. Native finger scanner support akan memberikan dukungan kepada vendor smartphone
untuk menampilkan fitur finger scanner pada produk gadget milik mereka dengan bantuan sistem operasi teranyar ini. Indivdual app permission pada
OS ini akan memberikan akses khusus pada user untuk menentukan apakah
aplikasi tersebut mendapat izin dari pengguna gadget. Dari fitur-fiur yang disediakan dari OS seri Marshmallow ini dinilai memiliki tingkat privasi yang sangat tinggi.
2.1.4 GPS (Global Position System)
Menurut Hakim (2013:20) GPS adalah “Sistem untuk menentukan letak di permukaan bumi dengan bantuan penyelarasan (synchronization) sinyal satelit”. Sistem ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke bumi. Sinyal ini diterima oleh alat penerima di permukaaan, dan digunakan untuk menentukan letak, kecepatan, arah, dan waktu. Sistem yang serupa dengan gps antara lain GLONASS rusia, galileo uni eropa, IRNSS india. Sistem gps, yang nama aslinya adalah NAVSTAR GPS (navigation satellite timing and ranging
global positioning system), mempunyai tiga segmen yaitu : satelit, pengontrol, dan
penerima / pengguna. Satelit gps yang mengorbit bumi, dengan orbit dan kedudukan yang tetap (koordinatnya pasti), seluruhnya berjumlah 24 buah dimana 21 buah aktif bekerja dan 3 buah sisanya adalah cadangan.
Untuk mengetahui posisi seseorang maka diperlukan alat yang diberi nama gps receiver yang berfungsi untuk menerima sinyal yang dikirim dari satelit
gps. Posisi diubah menjadi titik yang dikenal dengan nama way-point nantinya
akan berupa titik-titik koordinat lintang dan bujur dari posisi seseorang atau suatu lokasi kemudian di layar pada peta elektronik. Sejak tahun 1980, layanan gps yang dulunya hanya untuk keperluan militer mulai terbuka untuk publik. Uniknya, walau satelit-satelit tersebut berharga ratusan juta dollar, namun setiap orang dapat menggunakannya dengan gratis.
Cara kerja GPS secara logic ada 5 langkah :
1. Memakai perhitungan “triangulation” dari satelit
2. Untuk perhitungan “triangulation”, gps mengukur jarak menggunakan travel
time sinyal radio.
3. Untuk mengukur tlavel time, gps memerlukan akurasi waktu yang tinggi. 4. Untuk perhitungan jarak, kita harus tahu dengan pasti posisi satelit dan
ketinggian pada orbitnya,
5. Terakhir harus mengoreksi delay sinyal waktu perjalanan di atmosfer sampai diterima receiver.
2.1.5 Google Maps
Menurut Anisrudin (2009:19). “Google maps dibuat dengan menggunakan kombinasi dari gambar peta, data base, serta objek-objek saling aktif yang dikerjakan dengan bahasa pemrograman HTML, java script, dan AJAX, dan tidak sedikit bahasa pemrograman lainnya”. Penampilan peta yang digambarkan pada layar merupakan hasil komunikasi dari pengguna dengan
database pada web server google untuk menggambarkan kumpulan dari
pecahan-pecahan penampilan yang diminta. Seluruh citra yang ada diintegrasikan ke dalam suatu database pada google server, yang nantinya akan dipanggil sesuai kebutuhan permintaan. Bagian-bagian gambar peta yang merupakan gabungan dari gambar-gambar yang berukuran 256 x 256 pixel. Tiap-tiap 256 x 256 tile mewakili gambar tertentu dalam longitude, latitude, dan ukuran peta level tertentu.
Sumber II.1 Anisrudin (2009:19)
Gambar II.1 Tampilan Google Maps
2.1.6 Program Berbasis Android
Android merupakan platform yang sangat lengkap mulai dari sistem
mobile, bahkan dukungan dari komunitas open system. Tentu ini merupakan
keunggulan yang tidak dimiliki platform lain. Dengan melihat keunggulan dan perkembangan saat ini, android dapat juga dikembangkan untuk bidang ilmu pengetahuan, diantaranya sebagai sarana pembelajaran.
Menurut Safaat (2012:1) “android adalah sistem operasi untuk perangkat
mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, midlleware dari aplikasi. android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk
menciptakan aplikasi mereka”.
Aplikasi merupakan program yang ditulis didalam suatu bahasa pemrograman yang digunakan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu sesuai kebutuhan pengguna. Untuk dapat menjalankan aplikasi, membutuhkan sistem operasi komputer atau sistem operasi mobile dari aplikasi lainnya yang mendukung.
Pada android, membutuhkan dua buah produk yang dikeluarkan untuk membantu dalam membuat aplikasi yaitu :
1. Java RE runtime environment (JRE)
Java RE runtime environment (JRE) menyediakan perpustakaan, java virtual machine (JVM), dan komponen lain untuk menjalankan applet dan
aplikasi. Yang ditulis dengan bahasa pemrograman java. 2. Java framework kit (JDK)
Java framework kit (JDK) merupakan perangkat lunak yang digunakan
untuk manajemen dan membangun berbagai aplikasi java. JDK merupakan superset dari JRE, berisikan segala sesuatu yang ada di JRE ditambahkan
Kelebihan Android:
1. Lengkap (complete platform)
Para desainer dapat melakukan pendekatan dengan komprehensif ketika mereka sedang mengembangkan platform Android. Android merupakan sistem yang aman dan banyak menyediakan tool dalam membangun
software dan memungkinkan untuk peluang pengembangan aplikasi.
2. Terbuka (open source platform)
Platform Android disediakan oleh lisensi open source. Pengembang dapat
dengan bebas untuk mengembangkan aplikasi. Android sendiri menggunakan linux kernel 2.6.
3. Bebas (free platform)
Android adalah aplikasi yang bebas untuk develope. Tidak ada lisensi atau
biaya royalty untuk dikembangkan pada platform android. Tidak ada biaya keanggotaan yang diperlukan.
2.2 Peralatan pendukung (tools system)
Merupakan alat yang digunakan untuk menggambarkan bentuk logika model dari suatu sistem dengan menggunakan simbol, lambang, diagram yang menunjukan secara tepat arti dan fungsinya. Fungsinya sendiri adalah untuk menjelaskan kepada user bagaimana fungsi dari sistem informasi dapat bekerja
dengan bentuk logical model dan physical model. Adapun peralatan pendukung yang penulis gunakan dalam pembuatan perancangan program ini sebagai berikut:
2.2.1 Android studio
Android studio adalah lingkungan pengembangan terpadu (IDE) resmi
untuk pengembangan platform android, android studio sudah tersedia secara bebas dibawah lisensi apache 2.0
Berdasarkan jetBrains ‘IDEA intellij software, Android studio dirancang khusus untuk pengembangan android yang tersedia untuk windows, mac OS X dan linux sebagai pengganti eclipse.
Gambar II.2 Tampilan Android Studio
Gambar II.3 merupakan tampilan android studio, layaout di android studio dibedakan menjadi 2, yaitu design dan text, secara default pada saat
dibuka layaout xml di android studio menggunakan mode design, tapi bisa mengubah ke mode text, sehingga terlihat source code dari text XML nya.
android studio sudah memiliki live preview, jadi tidak perlu bolak-balik ke mode design hanya untuk melihat hasil kode XML nya.
Jendela utama untuk memberi ruang layar yang lebih luas dengan menyembunyikan atau memindahkan bilah alat dan jendela alat. Anda juga menggunakan pintasan keyboard u.ntuk mengkases sebagian fitur IDE. Jendela utama android studio terdiri dari beberapa bidang logika yang diidentifikasikan sebagai berikut:
Fungsi-fungsi menu bar android studio sebagai berikut :
a. Bar alat memungkinkan untuk melakukan berbagai jenis tindakan, termasuk menjalankan aplikasi dan meluncurkan alat android.
b. Bar navigasi membantu bernavigasi di antara proyek dan membuka file untuk di edit. Bar ini memberikan. Bilah ini memberikan tampilan struktur yang terlihat lebih ringkas dalam jendela project.
c. Bar Jendela editor adalah tempat membuat dan memodifikasi kode. Bergantung pada jenis file saat ini, editor dapat berubah. Misalnya, ketika melihat file tata letak, editor menampilkan layout editor.
d. Bar jendela alat muncul di luar jendela IDE dan tombol yang memungkinkan anda meluaskan atau mengecilkan jendela alat individual. e. Bar Jendela alat memberi akses ke tugas tertentu seperti pengelolaan
proyek, penelusuran, Kontrol versi, dan banyak lagi. Anda bisa meluaskan dan bisa mengecilkannya.
f. Bar status menampilkan status proyek dan IDE itu sendiri, setiap peringatan atau pesan.
2.2.2 Android software development kit (Android SDK)
Menurut Safaat (2014:5) mengemukakan bahwa, “android SDK merupakan sebuah tools yang diperlukan untuk mengembangkan aplikasi berbasis
android menggunakan bahasa pemrograman java”. Pada saat ini android SDK
telah menjadi alat bantu dan application programming interface (API) untuk mengembangkan aplikasi berbasis android.
2.2.3 Android Development Tools (ADT)
Menurut Julisman (2015:14) bahwa, “ (ADT) android development tools atau juga sering disebut dengan plugins android studio, yang merupakan penghubung antara IDE android studio dengan android SDK”.
Safaat (2014:6), mendefinisikan bahwa “android development tools (ADT) adalah plugin yang didesain untuk IDE android studio yang memberikan kemudahan dalam mengembangkan aplikasi android IDE android studio”. Dengan menggunakan ADT eclipse akan memudahkan dalam membuat aplikasi projek android, membuat GUI aplikasi dan menambahkan komponen-komponen yang lainnya, melakukan running aplikasi menggunakan android SDK melalui
android studio. Dengan ADT pembuatan package android (apk) yang digunakan
2.2.4 Java
Menurut Utomo (2013:1) menyimpulkan bahwa “java merupakan salah satu bahasa pemrograman yang bersifat multiplatform dengan slogan dari para pengembangnya adalah ‘write once run everywhere’ sehingga aplikasi yang dikembangkan menggunakan bahasa java”. Dapat dijalankan pada berbagai macam platform atau sistem operasi.
Gambar II.3 Perintah Program Java
Gambar II.4 Merupakan pemrograman java, bahasa ini dikembangkan dengan model bahasa C++ namun sudah dirancang agar lebih mudah dipakai dan bersifat
platform independent.
2.2.5 Java Development Kit (JDK)
Menurut Kadir, (2013:20) Java Development Kit (JDK) adalah “perangkat pengembang aplikasi java yang bisa diunduh secara gratis di website terbuka. Perangkat ini mutlak diperlukan untuk membuat aplikasi android, mengingat aplikasi android itu berbasis java”. Sebagaimana diketahui, java adalah salah satu bahasa pemrograman yang bisa digunakan untuk membuat aplikasi. Perangkat ini digunakan untuk melakukan proses kompilasi dari kode
java ke bytcode yang dapat dimengerti dan dapat dijalankan oleh java runtime
environment.
2.2.6 Flowchart
Menurut Sitorus (2015:14) menerangkan bahwa “flowchart menggambarkan urutan logika dari suatu prosedur pemecahan masalah, sehingga
flowchart merupakan langkah-langkah penyelesaian masalah yang dituliskan
dalam simbol-simbol tertentu”.
Tabel II.1 simbol-simbol Flowchart
No Simbol Nama Fungsi
1 Terminal
Menyatakan permulaan atau akhir suatu program.
2
Input atau Output
Menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya.
3 Process
Menyatakan suatu tindakan (proses) yang dilakukan oleh komputer.
4 Decision
Menunjukan dimana suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan jawaban : yaa atau tidak.
5 Connector
Menyatakan sambunagan dari proses ke prosess lainnya dalam halaman yang sama.
6
Offline Connector
Menyatakan sambungan dari proses lainnya dalam halaman yang berbeda.
7
Predefined Process
Menyatakan penyediaan tempat penyimpanan suatu pengolahan untuk memberi harga awal.
8 Punched Card Menyatakan input berasal dari kartu
atau output ditulis ke kartu
9 Punch Tape Menyatakan input atau output yang
menggunakan pita kertas berlubang.
10 Document Mencetak keluaran dalam bentuk
dokumen (melalui printer).
11 Flow
Menyatakan jalannya arus suatu proses.
12 Subroutine
Suatu bagian dalam program yang dapat melakukan (diberi tugas) tertentu.
Sumber Sitorus (2015:14)
Gambar II.5 Tabel simbol-simbol Flowhart
Flowchart akan menunjukan alur di dalam program secara logika. Flowchart, selain dibutuhkan sebagai alat komunikasi, juga diperlukan sebagai
dokumentasi. Aturan-aturan dalam perancangan flowchart tersebut yaitu :
1. Flowchart digambarkan dengan orientasi dari atas ke bawah dan dari kiri
ke kanan.
2. Setiap kegiatan/proses dalam flowchart harus dinyatakan secara ekslipsit. 3. Setiap flowchart harus dimulai dari suatu start state dan berakhir pada satu
4. Gunakan connector dan off-page connector state dengan label yang sama untuk menunjukan keterhubungan antar path algoritma yang terputus, misalnya sebagai akibat pindah atau ganti halaman.
Tujuan flowchart adalah untuk menggambarkan suatu tahapan penyelesaian masalah secara sederhana, terurai, rapi dan jelas menggunakan simbol-simbol yang standar.
2.2.7 Diagram HIPO (Hierarchy Input Proses Output)
Menurut Amsyah (2008:284), “Bagan HIPO (hierarchy input proses
output) aslinya dibuat oleh IBM sebagai alat untuk mendokumentasikan
program”. Bagan HIPO secara jelas memperagakan apa yang dikerjakan suatu program, data apa yang digunakan, dan keluaran yang dihasilkannya. Bagan HIPO lebih mudah dibaca dibanding dengan bagan arus, sangat rinci, fleksibel mudah dimodifikasi,, dan dikelola”. Dalam membuat bagan HIPO, terdapat tiga jenis diagram, yaitu: daftar isi visual (the visualtable of contents / VTOC), diagram peninjauan, dan rician diagram.
Sumber : www.shk-dplc.com
Gambar II.5 Diagram HIPO (Hierarchy Plus Input Output)
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan HIPO merupakan metodologi yang dikembangkan dan didikung oleh IBM yang sebenarnya merupakan alat dokumentasi program dan sekarang banyak digunakan sebagai alat design dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem. Berbasis pada fungsi, yaitu tiap-tiap modul didalam sistem digambarkan oleh fungsi utamanya.
Bagian HIPO adalah sebagai berikut : 1. Index program
Merupakan nomor acuan yang menunjukan nomor layar dialog. 2. Name program
Merupakan nama layar dialog atau nama suatu program. 3. Escape program
Merupakan nomor layar dialog sebelumnya yanga akan dituju balik.
Index Program Nama program Escape Pogram Sumber : Amsyah (2008:284)
Gambar II.6 Bagian-Bagian HIPO 1
2 3
Sasaran HIPO :
a. Untuk menyediakan suatu struktur guna memahami fungsi dari sistem.
b. Untuk lebih menekankan fungsi-fungsi yang harus diselesaikan oleh program. c. Untuk menyediakan penjelasan yang jelas dari input dan output pada
masing-masing tingkatan dari HIPO.