NANCI ADRIANI
2505100163
Perancangan Perhitungan Direct
Maintenance Cost dengan
menggunakan Relational Database
Studi Kasus di Engineering Service, GMF- Aero Asia
Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
•
Cost
persaingan, evaluasi
•
Perhitungan cost
belum akurat
perkiraan
•
Ruang lingkup luas
•
Data-data berkaitan
Direct Operating Cost Indirect Operating Cost Operating Cost
Direct Maintenance Cost
Maintenance Cost
In-Direct Maintenance Cost others
Remove from aircraft : Test/maintenance/etc
Scheduled Maintenance Cost (SMC) Unscheduled Maintenance Cost (UMC)
Off-air craft Maintenance On-air craft Maintenance
On-aircraft, engine or component: - Removal/installation
- Failure search
•
Cost
persaingan, evaluasi
•
Perhitungan cost
belum akurat perkiraan
•
Ruang lingkup luas
•
Data-data berkaitan
Rumusan masalah
•
Merancang sistem
perhitungan
maintenance cost
Latar Belakang
Tujuan
•
Identifikasi faktor DMC
•
Membuat rancangan DMC
•
Membuat Relational database
•
Membuat gambaran aliran data DMC
•
Rekomendasi pengembangan sistem
Manfaat
Perusahaan memiliki :
•
Database faktor DMC efisien
•
Struktur DMC
•
Sebagai awal sistem integrasi
•
Mahasiswa: melanjutkan ekplorasi
Batasan
Asumsi
•
Unit TER-2, Engineering Service
•
PesawatGaruda: 737 NG
•
CAMPMPDTC/AMM
•
On aircraft , SMC
•
Cost driver = manhours and material
Batasan dan Asumsi
•
Tdk ada perubahan data
•
Tdk ada perubahan kebijakan
•
Tidak ada hambatan user
Remove from aircraft : Test/maintenance/etc On-aircraft, engine or component:
- Removal/installation - Failure search
- Maintenance and repair
Direct Maintenance Cost
Scheduled Maintenance Cost (SMC) Unscheduled Maintenance Cost (UMC)
Off-air craft Maintenance On-air craft Maintenance
Faktor :
• Keterampilan teknisi cukup • Fasilitas memadai
• Suku cadang cukup
• Dukungan dari kebijaksanaan top management
Perawatan : tindakan untuk mencegah mesin dan
peralatan produksi mengalami kegagalan
•
Sistem:
Kumpulan elemen yang saling
berinteraksi untuk mencapai tujuan
tertentu.
•
System Design proses atau seni
menentukan struktur bangun sistem,
komponen, modul,
interface
, dan
data untuk sistem untuk memenuhi
spesifikasi kebutuhan.
Faktor penting :
•
Praktis
•
Efisien
•
Harga
•
Fleksibel
•
Aman.
Tujuan user interface design merancang interface yang
efektif . Efektif artinya siap digunakan, dan hasilnya sesuai
dengan kebutuhan.
Maintenance cost existing
TMB
•
Berdasarkan material dan manhours
•
Pendataan lebih rumit, data tidak lengkap
PBTH
•
PBTH metode pembayaran per Flight Hours
•
Penentuan cost/FH rumit
•
Material
•
Man hours
•
MPD
•
Task Card
•
Document item number
–
MPD, Task Card/AMM,
CAMP
•
Interval
•
Manhours
•
Material
•
Tools
•
Manhours cost
•
Utilization
•
Eficiency factor
•
Routine factor for new airplane
and mature airplane
Relasi Data
No Kebutuhan
1 Menampilkan list CAMP (dan filternya) 2 Menampilkan list MPD (dan filternya) 3 Menampilkan list Interval (dan filternya) 4 Menampilkan list material
5 Menampilkan list tools
6 Menampilkan grafik efektifitas dokumen 7 Mencari Cross Refference
8 Mencari kebutuhan interval
9 Mencari / edit / tambah / hapus tools 10 Mencari / edit / tambah / hapus CAMP 11 Mencari / edit / tambah / hapus material 12 Mencari / edit / tambah / hapus MPD 13 Mencari / edit / tambah / hapus task card 14 Menampilkan biaya tiap task card
Melihat report
Mengelola sistem
Up date
Pencarian
Mengetahui cost
DFD level 0
On aircraft maintenance Unscheduled Miantenance Cost Scheduled maintenance Cost Indirect Maintenance Cost Direct Maintenance Cost Off aircraft maintenance Maintenance Cost Contanta * DMC On aircraft maintenance Off aircraft maintenance Engineering Service Produksi Planning Data task standar
Data eksekusi task Data task aktual
Proses Eksekusi task Proses update data Proses klasifikasi dan penyesuaian
Alur task
Road map
Dokumen
Manufaktur Pengatur / legalitas Airlines
Penyelesaian
Pengumpulan Data Standar Perencanaan
aktual
On aircraft Off aircraft
CAMP, job card ( dan dokumen terkait)
CMM, PD Sheet, dan dokumen terkait
Standar (on-aircraft)
CAMP Penjelasan CAMP NUMBER Nomor CAMP
DESCRIPTION Deskripsi CAMP CODE Kode task A/C EFF./
ENG. EFF.
Efektivitas pada A Check, C Check , atau engine saja atau pada seluruhnya.
INTERVAL Interval yang digunakan
SIGN.CODE-REF.NUM Referensi utama dari MPD, GIA, EO, IO, dll. CAT Failure-effect categories (CAT) & Regulatory
requirements
RVCD Kode status task contoh revisi, new, dll CAMP RESP Posisi task contoh system, power plan, dll
EFF. DATE Tanggal efektif berlakunya interval QTY/AC Kuantitas task per paket perawatan
CAMP
REFERENCE Referensi CAMP dari task card dan AMM
PART NUMBER Spesifikasi material yang digunakan ZONE Area atau lokasi pekerjaan dalam pesawat ACCESS Acces apa saja yang perlu dibuka/ditutup
•
Kriteria pesawat
0 – 5 thn = new
5-10 thn = mature
>10 thn = aging
Faktor Produktivitas (PF)
PF = NR x EF
PerencanaanAktual
Dicatat pd jobcard/PD Sheet
Jobcard Packaging Scheduled, Routing
Capacity
Kesimpulan
1. Faktor direct maintenance cost adalah material dan
manhours.
2. Sudah dibangun sebuah rancangan awal penyimpanan
data-data faktor direct maintenance cost yang didapatkan
dari dokumen. Rancangan ini berbentuk database yaitu
relational database.
3. Database ini digunakan untuk menyimpan data dan akan
diperlukan untuk meng-update data secara kontinu.
4. Database ini merupakan salah satu komponen pembentuk
DSS yang bisa dilakukan pengembangan lebih lanjut untuk
tercapainya DSS.
5. Sudah dibangun guidance dan bisa diperbaharui lagi oleh
penelitian selanjutnya.
Saran
•
Dibutuhkan “tim”, yang mempunyai misi yang sama,
dari masing-masing departemen yang terkait
•
Sebelum memulai penelitian lebih lanjut, diperlukan
pembelajaran mengenai aliran perpindahan
dokumen-dokumen dn konsep biaya.
•
Penelitian akan lebih lengkap lagi dengan
menambahkan jenis-jenis dokumen lain pada
on-aircraft dan memulai untuk hal yang sama untuk
off-aircraft maintenance cost.
•
Dibutuhkan usaha keras dalam updating data agar
tidak terjadi miss informasi dan tidak terjadi perbedaan
kode data untuk data yang sama..
DSS
Secara garis besar DSS dibangun oleh tiga
komponen besar:
•
Database
•
Model Base
•
Software System
Sistem database berisi kumpulan dari semua
data bisnis yang dimiliki perusahaan, baik
yang berasal dari transaksi sehari-hari,
Komponen yang dikirim ke bagian produksi akan
disertai beberapa dokumen yaitu
•
Job card
•
Logbook (buku harian motor)
•
Flight hours recording yang didapatkan dari AFL
(Aircraft Flight Log)
•
Surat perintah Kerja beserta surat pengiriman
(SP) dan kartu US ( unserviceable). Job card ini
berwarna kuning yang menyatakan apakah
komponen tersebut telah serviceable atau dapat
dipakai kembali.
Benefit Cost Analysis
Manfaat yang akan didapatkan perusahaan bila menerapkan analisa biaya
1.
Operator dan manufaktur dapat meningkatkan reabilitas equipment, safety, dan
avaibility.
– Meningkatkan reabilitas
– Mengurangi delay dan pembatalan – Mengurangi removal
– Mengurangi Scheduled maintenance dan perbaikan – Mengidentifikasi failure mode
2.
Analisa permasalahan yang telah dialami dalam penerbangan.
– Mengurangi biaya yang berualng – Meningkatkan maintainability
– Mengurangi jumlah dan biaya spares
– Memastikan bahwa feature baru/ tambahan efektif dalam hal biaya – Usahan engineer berfokus pada prioritas dan penyebab biaya
– Mengidentifikasi sistem dan komponen yang mempunyai biaya tinggi
3.
Operator dan manufaktur dapat menurunkan biaya operasi dari equipment baru.
– Spesifikasi equipment baru didasarkan pada laporan dari pengalaman yang telah lalu. – Memastikan bahwa feature yang ditambahkan mempunyai biaya operasi yang lebih kecil – Mengurangi resiko ekonomi dan ketidakpastian