• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Pada bab ini menjelaskan teori – teori yang menunjang penulisan tugas akhir ini mengenai pembuatan aplikasi Informasi resep masakan makanan khas pulau jawa pada smartphone berbasis android, aplikasi mobile yang diperuntukan untuk mempermudah mempermudah dalam mencari informasi resep masakan makanan khas yang ada di Pulau Jawa.

Dasar teori yang digunakan dalam pengembangan aplikasi ini adalah dasar teori tentang tahapan perancangan dan pengembangan perangkat lunak, Eclipse, Java, Xml.

2.1 Pengertian Resep Masakan

Resep Masakan adalah suatu susunan instruksi atau algoritma yang menunjukkan cara membuat suatu masakan.

dalam sebuah resep masakan harus terdapat : a) Nama masakan

b) Komposisi atau bahan dengan kuantitasnya c) Alat-alat yang dibutuhkan

d) Cara memasak

e) Lama waktu memasak f) Jumlah sajian

g) Perkiraan jumlah kalori

h) Ketahanan makanan dan penyimpanan

Saat ini banyak sekali resep masakan yang beredar diinternet hal ini menunjukkan bahwa kita kaya akan jenis masakan dan beraneka ragam. Dari resep masakan yang ada banyak yang hanya sebagai kombinasi atau pengembangan dari resep masakan sebelumnya. Tetapi pengembangan resep ditangan tangan kreatif menghasilkan jenis masakan baru bahkan lebih terkenal dan diminati dari makanan sebelum dikembangkan pengolahannya.

(2)

2.2 Pengertian Makanan

Menurut Sudiara (2001), makanan adalah suatu kebutuhan langsung berhubungan dengan kehidupan manusia dan bila dimakan atau masuk ke dalam perut agak sulit dikeluarkan kembali.

Menurut Pendit (2005), makanan atau adalah hidangan yang dibuat dari bahan baku beras, gandum, jagung, daging, ikan, telur, sayur-sayuran, buah-buahan, dan sebagainya yang dimasak hingga siap disantap.

Sedangkan menurut Alwi (2001), makanan adalah segala bahan yang kita makan atau masuk kedalam tubuh membentuk atau mengganti semua metabolisme tubuh.

Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa makanan adalah segala sesuatu yang bisa dimakan atau masuk kedalam tubuh yang memiliki rasa dan aroma serta mengatur semua proses metabolisme tubuh.

2.2.1 Jenis – jenis Makanan

Menurut Sudiarta (1999 : 208-210), makanan diklasifikasikan sebagai berikut:

a) Cold Appetizer ( Makanan Pembuka Dingin )

Adalah jenis makanan dengan rasa dominan kecut dan disajikan dalam porsi kecil, dihidangkan dengan suhu dingin maksimal 15 o C Contohnya : avocado, vinaigrete,rujak

b) Hot Appetizer ( Makanan Pembuka Panas )

Adalah makanan dengan rasa dominan kecut, disajikan dalam porsi kecil, dan disajikan pada suhu antara 50 - 70 o C Contohnya : Canape Diane

c) Soup /sop

Adalah hidangan yang encer atau di dominasi cairan. Contohnya : Creme of chicken soup, Consumne.

d) Fish ( Makanan Ikan )

Adalah makanan yang dibuat dari ikan, udang, dan dipanggang atau digoreng. Contohnya : Seawell Shrimp,pepes ikan.

e) Larger

Adalah makanan yang dibuat dari bagian hewan potong besar atau bentuk utuh, kecuali yang dimasak dengan metode roasting. Contohnya : Ayam betutu.

(3)

f) Cold Entree

Adalah makanan yang diolah dari daging, ikan, atau unggas yang dimasak dengan saus dan dihidangkan dingin dengan suhu maksimal 15 o C. Contohnya : Sliced Cold Cuts with Oyster Sauc.

g) Hot entree

Adalah makanan yang diolah daging, ikan, atau unggas yang dimasak dengan saus dan dihidangkan panas dengan suhu 60 oC

h) Shorbet

Adalah hidangan ice cream yang dibuat dengan rasa dominan buah. Contohnya: manggo shorbet, lime shorbet.

i) Roast atau makanan yang di guling.

Adalah makanan yang dibuat dari daging, ikan atau unggas dengan potongan besar atau utuh dan dimasak dengan metode roasting contohnya: roast Duck.

j) Vegetable, Potato, Rice, or Pasta

Adalah jenis makanan yang berbentuk sayuran dari kentang, nasi, dan pasta.

k) Sweet dishes atau kue

Adalah makanan dengan rasa dominan manis seperti kue-kue basah atau kering.

l) Savoury

Adalah makanan kudapan yang dibuat beralaskan toast atau cracker. m) Dessert ( Buah Segar )

Adalah hidangan yang terdiri dari buah-buahan segar dengan rasa manis. 2.3 Makanan tradisional

Makanan tradisional adalah makanan dan minuman yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat tertentu, dengan citarasa khas yang diterima oleh masyarakat tersebut. Bagi masyarakat Indonesia umumnya amat diyakini khasiat, aneka pangan tradisional, seperti tempe, tahu, bawang putih, madu, temulawak, gado-gado, kacang hijau, ikan laut, ikan darat dll. Karena disamping khasiat, makanan tradisional Indonesia juga mengandung segi positip yang lain seperti: Bahan-bahan yang alami, bergizi tinggi, sehat dan aman, murah dan mudah didapat, sesuai dengan selera masyarakat sehingga diyakini punya potensi yang baik sebagai makanan.

(4)

Makanan tradisional Indonesia adalah segala jenis makanan olahan asli Indonesia, khas daerah setempat, mulai dari makanan lengkap, selingan dan minuman, yang cukup kandungan gizi, serta biasa dikonsumsi oleh masyarakat daerah tersebut dengan beragam dan bervariasinya bahan dasar, maka dapat dihasilkan bermacam-macam jenis makanan tradisional yang sedemikian rupa sehingga menjadi makanan yang lezat dan gizi seimbang. Demikian juga cara pengolahannya dilakukan dengan beragam dan bervariasi seperti: Dengan membakar/memanggang, pengasapan, pemepesan, pengukusan, menggoreng dan menumis.

Makanan tradisional Indonesia dipengaruhi oleh kebiasaan makan masyarakat dan menyatu di dalam sistim social budaya berbagai golongan etnik di daerah-daerah. Makanan tersebut disukai , karena rasa, tekstur dan aromanya sesuai dengan seleranya. Demikian juga dengan kebiasaan makan khas daerah umumnya tidak mudah berubah, walaupun anggota etnik bersangkutan pindah ke daerah lain.

2.4 Tahapan Pengembangan Dan Perancangan Sistem Perangkat Lunak Yang dimaksud dengan metodologi adalah tata cara yang menentukan proses apa yang akan digunakan. Dalam multimedia, terdapat banyak metodologi yang dipakai untuk mengembangkan multimedia. Sebuah produk bisa diciptakan dengan berbagai metodologi oleh organisasi pengembang.

Metolodogi Pengembangan Multimedia Versi Luther Sutopo Menurut Luther(1994), metodologi pengembangan multimedia terdiri dari enam tahap, yaitu:

(5)

a) Konsep (Concept)

Konsep (concept), dalam tahap ini penulis menentukan tujuan dari penelitian, termasuk identifikasi audiens, macam aplikasi (presentasi, interaktif, dan lain-lain), tujuan aplikasi (informasi, hiburan, pelatihan, dan lain-lain) dan spesifikasi umum. Dasar aturan untuk perancangan juga ditentukan pada tahap ini, seperti ukuran aplikasi, target, dan lain-lain. Hasil dari tahap konsep biasanya dokumen dengan penulisan yang bersifat naratif untuk mengungkapkan tujuan penelitian. Deskripsi konsep, aplikasi yang akan dibuat dengan menentukan jenis aplikasi (presentasi, interaktif dan lain-lain) dan spesifikasi umum aplikasi (judul, audien dan lain-lain).

b) Perancangan (Design)

Tahap desain untuk membuat spesifikasi secara rinci mengenai rancangan dan kebutuhan untuk pengembangan multimedia. Authoring software mulai digunakan dalam pembuatan desain dari stage dan mengatur isi sebaik-baiknya. Desain multimedia menggunakan perangkat (tools) storyboard yang digunakan untuk linear multimedia. Sedangkan flowchart view (diagrm alur) digunakan untuk multimedia interaktif. Pengembangan multimedia dapat menningkatkan mutu dan produktivitas sumber daya manusia. Pengembangan multimedia hendaknya tidak hanya diarahkan pada multimedia linear, seperti iklan, presentasi dan lain-lain, namun dibaut untuk multimedia interaktif.

c) Pengumpulan Bahan (Material Collcting)

Pengumpulan Bahan (material collecting), pada tahap ini penulis melakukan pengumpulan bahan yang sesuai dengan kebutuhan yang dikerjakan. Bahan-bahan tersebut, antara lain dengan gambar clip art, foto, audio, dan lain-lain yang diperlukan pada tahap berikutnya yaitu tahap pembuatan (assembly).

(6)

d) Pembuatan (Assembly)

Pembuatan (assembly) pada tahap ini dilakukan pembuatan semua objek atau bahan multimedia. Pembuatan aplikasi didasarkan pada tahap perancangan (design) use case diagram, activity diagram, dan sequence diagram.

e) Pengujian (Testing)

Pengujian (testing) dilakukan setelah menyelesaikan tahap pembuatan (assembly) dengan menjalankan aplikasi dan melihat apakah ada kesalahan atau tidak. Fungsi dari tahap ini adalah melihat hasil pembuatan aplikasi apakah sesuai dengan yang diharapkan atau tidak.

f) Distribusi (Distribution)

Pada tahap ini akan dilakukan implementasi serta evaluasi terhadap aplikasi dan setelah semuanya selesai. Aplikasi akan dijalankan melalui smartphone. Beberapa tahap implementasi dan evaluasi yang penulis lakukan adalah:

1. Spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan untuk mengeksekusi aplikasi.

2. Cara pengoprasian program atau aplikasi. 3. Menjelaskan hasil tampilan. (Sutopo 2003) 2.4 Struktur Navigasi

Struktur navigasi adalah struktur atau alur dari suatu program. Menentukan struktur navigasi merupakan hal yang sebaiknya dilakukan sebelum membuat suatu aplikasi. Ada 4 (empat) macam bentuk dasar dari struktur navigasi yang biasa digunakan dalam proses pembuatan aplikasi, yaitu: (Binanto 2010)

a. Linier

Pengguna akan melakukan navigasi secara beruntun, dari frame atau byte informasi yang satu ke yang lainnya.

(7)

Struktur dasar ini disebut juga struktur “linear dengan percabangan karena pengguna melakukan navigasi di sepanjang cabang pohon struktur yang terbentuk oleh logika isi

c. Non Linier

Pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas melalui isi proyek dengan tidak terikat dengan jalur yang sudah ditentukan sebelumnya. d. Campuran

Pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas (secara non linear), tetapi terkadang dibatasi presentasi linear film atau informasi penting dan/atau pada data yang paling terorganisir secara logis pada suatu hirarki. 2.5 Story Board

Storyboard mempunyai yang sangat penting dalam pengembangan multimedia. Storyboard digunakan subagai alat bantu pada tahapan perancangan multimedia.

Storyboard merupakan pengorganisai grafik, contonya adalah sederetan ilustrasi atau gambar yang ditampilkan berurutan untuk keperluan visualisasi awal dari suatu file, animasi, atau urutan media interaktif, termasuk interaktivitas. (Binanto 2010)

2.6 Tahapan Proses

Tahapan proses merupakan langkah-langkah terurut untuk menyelesaikan suatu masalah, dimana untuk bisa masuk ketahap selanjutnya kita sebaiknya menyelesaikan tahapan sebelumnya.

2.6.1 Analisis dan Perancangan

Analisis dilakukan terhadap beberapa referensi sebagai dasar untuk implementasi dan di dapatkan ide untuk mengaplikasikan aplikasi ini kedalam ponsel, supaya lebih gampang belajar mengenal, dimana saja tanpa perlu koneksi internet.

Adapun tahap-tahap perancangannya adalah sebagai berikut: Perancangan system, perancangan proses dan perancangan antarmuka. Aplikasi ini akan

(8)

berjalan pada ponsel smartphone Android, dan yang akan memberikan data-data tentang alat musik tradisional.

2.6.2 Implementasi dan Pengujian

Melakukan implementasi dari hasil perancangan yang di definisikan kedalam bentuk coding dengan framework PhoneGap dan bahasa dasar Java dan jquery mobile.

Pengujian meliputi testing pada Android Emulator dan melihat apakah aplikasi sudah berjalan seperti fungsi yang seharusnya atau masih belum, pengujian ini juga meliputi pengujian terhadap kompatibilitas terhadap jenis device yang akan di gunakan untuk mengakses aplikasi. Untuk menguji setiap aplikasi aplikasi menjalankan fungsingya dengan baik, ada 2(dua) cara untuk melakukan pengujian yaitu:

a) Black Box Testing

Terfokus pada apakah program aplikasi memenuhi kebutuhan (requirement) yang disebutkan dalam spesifikasi. Pada black box testing, cara pengujian hanya dilakukan dengan menjalankan atau mengeksekusi aplikasi, kemudian diamati apakah hasil dari aplikasi itu sesuai denganproses yang diinginkan. Jika ada aplikasi yang tidak sesuai outputnya maka untuk menyelesaikannya diteruskan pada pengujian yang kedua.(Verdi Yasin, S.Kom. 2012)

2.6.3 Kesimpulan

Aplikasi yang telah di buat dilakukan setelah semua tahapan perancangan dan pengujian system aplikasi telah selesai. Pengambilan kesimpulan ini didasarkan pada kesesuaian antara teori dan praktek. Kesimpulan ini merupakan informasi akhir dari perancangan aplikasi yang berisi tentang berhasil atau tidaknya aplikasi ini saat di jalankan.

2.7 Jquery Mobile

JQuery telah lama menjadi JavaScript library yang populer untuk menciptakan website interaktif yang kaya dan aplikasi web. Namun, karena ini

(9)

dirancang terutama untuk browser desktop, jquery tidak memiliki banyak fitur yang khusus dirancang untuk membangun aplikasi web mobile. jQuery Mobile adalah proyek baru yang membahas kekurangan ini. Ini adalah framework yang dibangun di atas j Query yang menyediakan berbagai elemen User-interface dan fitur-fitur untuk digunakan dalam aplikasi mobile. Framework ini cukup canggih, versi alpha pertama dirilis bulan lalu - tapi sudah memungkinkan untuk melakukan beberapa hal besar. Pada artikel ini saya melihat beberapa fitur kunci dan manfaat dari Jquery mobile dan menunjukkan beberapa contoh bagaimana framework baru ini dapat membantu Anda membangun aplikasi mobile berkualitas dan dalam waktu singkat. (jquerymobile.com)

2.8 API (Application Programming Interface)

API adalah seperangkat aturan tertentu atau algoritma tertentu yang dikodekan dengan spesifik dapat digunakan dan berkomunikasi oleh perangkat lunak lainnya (Applikasi). Berfungsi sebagai antarmuka antara program perangkat lunak yang berbeda dan memfasilitasi interaksi antara kedua applikasi tersebut, mirip dengan cara antarmuka pengguna memfasilitasi interaksi antara manusia dan komputer. API dapat dibuat untuk aplikasi, sistem operasi , dll, sebagai cara mendefinisikan "kosakata" dan ruang lingkup sumber daya (pemanggilan fungsi-fungsi di luar applikasi itu sendiri).

Dalam web , API biasanya satu set didefinisikan dengan Hypertext Transfer Protocol ( HTTP ) permintaan pesan , bersama dengan definisi struktur respon pesan, yang biasanya dalam Extensible Markup Language ( XML ) atau JavaScript Object Notation (JSON Encode) format. Sementara "Web API" hampir sinonim untuk layanan web , tren baru-baru (disebut Web 2.0 ) telah bergerak menjauh dari Simple Object Access Protocol ( SOAP ) jasa berdasarkan arah yang lebih langsung Representational State Transfer(REST) komunikasi gaya. Web API memungkinkan kombinasi dari beberapa layanan ke dalam aplikasi baru yang dikenal sebagai mashups. (Yudistira 2011)

(10)

2.9 Pengertian Android

Menurut Teguh Arifianto (2011 : 1), android merupakan perangkat bergerak pada sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis linux. Menurut Hermawan (2011 : 1), Android merupakan OS (Operating System) Mobile yang tumbuh ditengah OS lainnya yang berkembang dewasa ini. OS lainnya seperti Windows Mobile, i-Phone OS, Symbian, dan masih banyak lagi. Akan tetapi, OS yang ada ini berjalan dengan memprioritaskan aplikasi inti yang dibangun sendiri tanpa melihat potensi yang cukup besar dari aplikasi pihak ketiga. Oleh karena itu, adanya keterbatasan dari aplikasi pihak ketiga untuk mendapatkan data asli ponsel, berkomunikasi antar proses serta keterbatasan distribusi aplikasi pihak ketiga untuk platform mereka.

2.9.1 Karakteristik Andoid

Android memiliki empat karakteristik sebagai berikut : a) Terbuka

Android dibangun untuk benar-benar terbuka sehingga sebuah aplikasi dapat memanggil salah satu fungsi inti ponsel seperti membuat panggilan, mengirim pesan teks, menggunakan kamera dan lain-lain. Android merupakan sebuah mesin virtual yang dirancang khusus untuk mengoptimalkan sumber daya memori dan perangkat keras yang terdapat di dalam perangkat. Android merupakan open source, dapat secara bebas diperluas untuk memasukkan teknologi baru yang lebih maju pada saat teknologi tersebut muncul. Platform ini akan terus berkembang untuk membangun aplikasi mobile yang inovatif.

b) Semua aplikasi dibuat sama

Android tidak memberikan perbedaan terhadap aplikasi utama dari telepon dan aplikasi pihak ketiga (third-party application). Semua apliksi dapat dibangun untuk memiliki akses yang sama terhadap kemampuan sebuah telepon dalam menyediakan layanan dan aplikasi yang luas terhadap para pengguna.

c) Memecahkan hambatan pada aplikasi

Android memecah hambatan untuk membangun aplikasi yang baru dan inovatif. Misalnya, pengembang dpat menggabungkan informasi yang diperoleh dari web dengan data pada ponsel seseorang seperti kontak pengguna, kalender atau lokasi geografis.

(11)

d) Pengembangan aplikasi yang cepat dan mudah

Android menyediakan akses yang sangat luas kepada pengguna untuk menggunakan aplikasi yang semakin baik. Android memiliki sekumpulan tools yang dapat digunakan sehingga membantu para pengembang dalam meningkatkan produktivitas pada saat membangun aplikasi yang dibuat.

2.9.2 Sejarah Android

Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia. Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode–kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler.

Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah yang benar–benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).

2.9.3 Jenis – jenis versi Android Versi-versi Android antara lain:

a) Android versi 1.0 (API level 1) diluncurkan versi komersial pertama Android pada 23 September 2008. Perangkat Android pertama yang tersedia secara komersial adalah HTC Dream.

b) Android versi 1.1 (API level 2) diluncurkan google Pada 9 Februari 2009. Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.

(12)

c) Android versi 1.5 Cupcake (API level 3) diluncurkan Google Pada 30 April 2009 dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard.

d) Android versi 1.6 Donut (API level 4) diluncurkan pada 15 September 2009 dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan; CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech engine; kemampuan dial kontak; teknologi text to change speech.

e) Android versi 2.0 Eclair (API level 5) diluncurkan Pada 3 Oktober 2009. Perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3.2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1. Untuk bergerak cepat dalam persaingan perangkat generasi berikut, Google melakukan investasi dengan mengadakan kompetisi aplikasi mobile terbaik (killer apps - aplikasi unggulan).

f) Android versi 2.0.1 Eclair (API level 6) diluncurkan pada tanggal 3 Desember 2009 dengan membawa perubahan fitur pada API minor, perbaikan bug, dan perubahan kerangka kerja.

g) Android versi 2.1 Eclair (API level 7) diluncurkan pada tanggal 12 Januari 2010 memiliki perubahan kecil pada API dan perbaikan bug.

(13)

h) Android versi 2.2-2.2.3 Froyo (API level 8) diluncurkan pada 20 Mei 2010, Android versi ini memiliki kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali dari versi-versi sebelumnya. Peningkatan kecepatan penyimpanan, dan pengoptimalan kinerja. Versi 2.2.1 diluncurkan pada 18 Januari 2011 dengan perbaikan bug, pembaruan keamanan, dan peningkatan kinerja. Versi 2.2.2 diluncurkan 22 Januari 2011 dengan fitur perbaikan bug minor, termasuk bug sms pada Nexus One. Versi 2.2.3 diluncurkan pada 21 November 2011 dengan fitur penambahan dua patch keamanan.

i) Android versi 2.3 Gingerbread (API level 9) diluncurkan Pada 6 Desember 2010. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu. Versi 2.3.1-2.3.2 diluncurkan pada Desember 2010 dan Januari 2011 memiliki fitur perbaikan buf pada Google Nexus S. j) Android versi 2.3.3-2.3.7 Gingerbread (API level 10) diluncurkan pada 9

Februari 2011 memiliki fitur beberapa peningkatkan dan perbaikan API. Versi 2.3.4 diluncurkan 28 April 2011 memiliki fitur dukungan bagi obrolan video atau suara menggunakan Google Talk, dukungan Open Accessory Library. Versi 2.3.5 diluncurkan pada 25 Juli 2011 memiliki fitur peningkatan kinerja jaringan pada Nexus S 4G, peningkatan kinerja aplikasi Gmail, serta perbaikan lainya. Versi 2.3.6 diluncurkan pada 2 September 2011 memiliki fitur perbaikan bug pada pencarian suara, pembaharuan pada versi 2.3.6. versi 2.3.7 diluncurkan pada 21 September 2011 memiliki fitur dukungan Google Wallet bagi Nexus S 4G.

k) Android versi 3.0 Honeycomb (API level 11) diluncurkan pada 22 Februari 2011 dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb juga berbeda

(14)

karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis. Tablet pertama yang dibuat dengan menjalankan Honeycomb adalah Motorola Xoom. Perangkat tablet Eee Pad Transformer produksi dari Asus juga menggunakan os Android honeycomb.

l) Android versi 3.1 Honeycomb (API level 12) diluncurkan pada 10 Mei 2011 memiliki fitur perbaikan UI, konektifitas bagi aksesoris USB, memperluas daftar Recent Apps, dukugan bagi joystick dan gamepad. m) Android versi 3.2 Honeycomb (API level 13) diluncurkan pada 15 Juli

2011 memiliki fitur peningkatan dukungan perangkat keras, peningkatan kemampuan aplikasi untuk mengakses berkas pada kartu SD.

n) Android versi 4.0-4.0.2 Ice Cream Sandwich (API level 14) diluncurkan pada tanggal 19 Oktober 2011, membawa fitur Honeycomb untuk smartphone dan menambahkan fitur baru termasuk membuka kunci dengan pengenalan wajah, jaringan data pemantauan penggunaan dan kontrol, terpadu kontak jaringan sosial, perangkat tambahan fotografi, mencari e-mail secara offline, dan berbagi informasi dengan menggunakan NFC. Versi 4.0.1 diluncurkan pada 21 Oktober 2011 memiliki fitur perbaikan bug minor pada Samsung Galaxy Nexus. Versi 4.0.2 diluncurkan pada 28 November 2011 memiliki fitur perbaikan bug minor pada Verizon Galaxy Nexus.

o) Android 4.0.3-4.0.4 Ice Cream Sandwich (API level 15) diluncurkan pada 16 Desember 2011 memiliki fitur sejumlah perbaikan bug dan optimisasi, peningkatan fungsionalitas grafis, pengingkatan fitur kalender. Versi 4.0.4 diluncurkan pada 29 Maret 2012 memiliki fitur peningkatan stabilitas, rotasi layar yang lebih halus.

p) Android versi 4.1 Jelly Bean (API level 16) diluncurkan pada 9 Juli 2012 meiliki sejumlah keunggulan dan fitur baru, diantaranya peningkatan input keyboard, desain baru fitur pencarian, UI yang baru dan pencarian melalui

(15)

Voice Search yang lebih tepat pula. Salah satu kemampuannya adalah dapat mengetahui informasi cuaca, lalu-lintas, ataupun hasil pertandingan olahraga.

q) Android 4.2 Jelly Bean (API level 17) diluncurkan pada 13 November 2012 memiliki fitur foto panorama “Photo Sphere”, papan kunci dengan gesture ketik, screensaver “Daydream”.

r) Android 4.3 Jelly Bean (API level 18) diluncurkan pada 24 Juli 2013 memiliki fitur pembaruan minor, fitur Bluetooth Smart.

s) Android versi 4.4 Kitkat (API level 19) diluncurkan pada tanggal 31 oktober 2013 dengan membawa semua perubahan dari versi-versi sebelumnya. Android versi kitkat ini memiliki berbagai keunggulan sebagai software yang memakai basis kode komputer yang bisa didistribusikan secara terbuka (open source) sehingga pengguna bisa membuat aplikasi baru di dalamnya. Android memiliki aplikasi native Google yang terintegrasi seperti pushmail Gmail, Google Maps, dan Google Calendar.

t) Android versi 5.0 Lollipop (API level 20) diluncurkan pada tanggal 15 Oktober 2014 memiliki perubahan terhadap fitur desain antarmuka (tampilan) yang dinamakan “Material Design”, 64-bit ART compiler, Project Volta yang berguna untuk meningkatkan daya hidup baterai 30% lebih tahan lama, “factory reset protection” fitur ini berguna ketika smartphone hilang, ia tidak bisa direset ulang tanpa memasukkan id google dan kata sandi (password).

2.10 JAVA

Java adalah bahasa pemrograman yang multi platform dan multi device. Sekali anda menuliskan sebuah program dengan menggunakan Java, anda dapat menjalankannya hampir di semua komputer dan perangkat lain yang support Java, dengan sedikit perubahan atau tanpa perubahan sama sekali dalam kodenya.

(16)

Aplikasi dengan berbasis Java ini dikompulasikan ke dalam p-code dan bisa dijalankan dengan Java Virtual Machine. Fungsionalitas dari Java ini dapat berjalan dengan platform sistem operasi yang berbeda karena sifatnya yang umum dan non-spesifik.

Slogan Java adalah “Tulis sekali, jalankan di manapun”. Sekarang ini Java menjadi sebuah bahasa pemrograman yang populer dan dimanfaatkan secara luas untuk pengembangan perangkat lunak. Kebanyakan perangkat lunak yang menggunakan Java adalah ponsel feature dan ponsel pintar atau smartphone.

Java adalah salah satu bahasa pemrograman berorientasi objek (OOP-Object Oriented Programming). Paradigma OOP menyelesaikan masalah dengan merepresentasikan masalah ke model objek.Pemrograman Berorientasi Obyek (OOP)

Pemisalan Objek dalam OOP Objek-objek dalam dunia nyata, mempunyai 2 karakteristik khusus : Status dan Perilaku. Contohnya, sepeda punya status(jumlah gir, jumlah pedal, dua buah ban) dan perilaku(mengerem, mempercepat,

Bahasa yang berorientasi pada objek pun mempunyai karakteristik yang sama dengan objek-objek di dunia nyata. Yaitu status yang dalam bahasa pemrograman biasanya disimpan sebagai Variabel dan perilaku yang diimplementasikan sebagai Method.

2.11 Eclipse

Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform (platform-independent). Berikut ini adalah sifat dari Eclipse:

 Multi-platform: Target sistem operasi Eclipse adalah Microsoft Windows, Linux, Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OS X.

 Mulit-language: Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java, akan tetapi Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis

(17)

bahasa pemrograman lainnya, seperti C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain sebagainya.

 Multi-role: Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi, Eclipse pun bisa digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak, seperti dokumentasi, test perangkat lunak, pengembangan web, dan lain sebagainya.

Eclipse pada saat ini merupakan salah satu IDE favorit dikarenakan gratis dan open source, yang berarti setiap orang boleh melihat kode pemrograman perangkat lunak ini. Selain itu, kelebihan dari Eclipse yang membuatnya populer adalah kemampuannya untuk dapat dikembangkan oleh pengguna dengan komponen yang dinamakan plug-in.

2.12 Android SDK

Android SDK mencakup perangkat tools pengembangan yang komprehensif. Android SDK terdiri dari debugger, libraries, handset emulator, dokumentasi, contoh kode program dan tutorial. Saat ini Android sudah mendukung arsitektur x86 pada Linux (distribusi Linux apapun untuk desktop modern), Mac OS X 10.4.8 atau lebih, Windows XP atau Vista. Persyaratan mencakup JDK, Apache Ant dan Python 2.2 atau lebih. IDE yang didukung secara resmi adalah Eclipse 3.2 atau lebih dengan menggunakan plugin Android Development Tools (ADT), dengan ini pengembang dapat menggunakan IDE untuk mengedit dokumen Java dan XML (Extensible Markup Language) serta menggunakan peralatan command line untuk menciptakan, membangun, melakukan debug aplikasi Android dan pengendalian perangkat Android (misalnya reboot, menginstal paket perangkat lunak).

Android SDK telah dirilis pada tanggal 12 November 2007. Dan pada tanggal 15 Juli 2008 tim Android Developer Challenge dengan sengaja mengirimkan e-mail ke semua pendatang baru di Android Developer Challenge untuk mengumumkan bahwa rilis SDK terbaru telah tersedia pada halaman download. E-mail tersebut juga ditujukan kepada pemenang Android Developer Challenge putaran pertama. Sebuah penyataan bahwa Google telah menyediakan rilis SDK terbaru untuk beberapa pengembang.

(18)

Pada tanggal 18 Agustus 2008, Android SDK 0.9 beta dirilis. Rilis ini menyediakan API yang telah diperbarui dan diperluas, perbaikan pada tools pengembangan dan disain terbaru untuk tampilan home. Petunjuk untuk meng-upgrade SDK sudah tersedia pada rilis sebelumnya. Pada tanggal 23 September 2008, Android 1.0 SDK telah dirilis. Pada tanggal 9 Maret 2009, Google merilis versi 1.1 untuk ponsel Android. Rilis terbaru tersebut termasuk dukungan untuk pencarian dengan suara, harga aplikasi, perbaikan jam alarm, perbaikan pengiriman e-mail pada gmail, perbaikan notification dan peta.

Pada pertengahan Mei 2009, Google merilis versi 1.5 (Cupcake) pada sistem operasi Android dan SDK. Pembaruan ini termasuk pada dukungan beberapa fitur baru seperti perekaman video, bluetooth, sistem keyboard pada layar dan pengenalan suara. Rilis ini juga membuka AppWidget framework kepada para pengembang yang memungkinkan untuk membuat widget sendiri pada tampilan home. Pada September 2009 versi 1.6 (Donut) dirilis yang dapat menampilkan hasil pencarian yang lebih baik dan penggunaan indikator baterai.

Aplikasi Android dipaketkan ke dalam format .apk dan disimpan pada folder /data/app. Pengguna dapat menjalankan perintah adb root untuk mengakses folder tersebut karena root memiliki izin untuk mengakses folder tersebut. (xda-developers.com)

2.13 Multimedia

Multimedia adalah suatu sarana (media) yang didalamnya terdapat perpaduan (kombinasi) berbagai bentuk elemen informasi, seperti teks, graphics, animasi, video, interaktif maupun suara sebagai pendukung untuk mencapai tujuannya yaitu menyampaikan informasi atau sekedar memberikan hiburan bagi target audiens-nya.

Multimedia sering digunakan dalam dunia hiburan seperti game. Kata multimedia itu sendiri berasal dari kata multi (Bahasa Latin) yang berarti banyak dan katamedia (Bahasa Latin) yang berarti sesuatu yang dipakai untuk menyampaikan sesuatu.Multimedia dapat dikategorikan menjadi 2 macam, yaitu mulitimedia linier dan multimedia interaktif. Multimedia linier adalah suatu multimedia yang

(19)

pengguna. Multimedia ini berjalan sekuensial (berurutan / lurus), contohnya : TV dan film. Sedangkan multimedia interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol (atau alat bantu berupa komputer, mouse, keyboard dan lain-lain) yang dapat dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat memilih apa yang diinginkan untuk proses selanjutnya. Contohnya seperti aplikasi game. Multimedia interaktif menggabungkan dan mensinergikan semua media yang terdiri dari teks, grafik, audio, dan interaktivitas (rancangan).

Jenis Jenis Multimedia 1. Gambar

Gambar adalah mewakili dari sesuatu yang tlah di tetapkan serta memiki kualitas atau karakteristik dari bentuk dan warna dari sesuatu yang diwakilinya. Beberapa contoh format file gambar:

GIF ( Graphics Interchange Format)

JPG/JPEG (Joint Photographic expert Group) BMP (Bitmap Image)

PNG (Portable Network Graphics) TIFF (Tagged Image File Format)

2. Video

Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak. Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital. Video juga bisa dikatakan sebagai gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu. Gambar-gambar yang digabung tersebut dinamakan frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate, dengan satufps. Beberapa contoh format file video:

MPEG (Moving Picture Expert Group) ASF (Advanced System Format)

(20)

AVI (Audio Vidio Interleaved)

3GP/3Gpp (Third Generation Partnership Project )  Flash Video

3. Audio

Audio adalah suara atau bunyi yang dihasilkan oleh getaran suatu benda, agar dapat tertangkap oleh telinga manusia getaran tersebut harus kuat minimal 20 kali/detik. Suara yaitu suatu getaran yang dihasilkan oleh gesekan , pantulan dan lain-lain, antara benda-banda. Sedangkan gelombang yaitu suatu getaran yang terdiri dari Amplitudo dan juga waktu. Suara dibangun oleh periode, Apabila Tidak Berarti itu bukanlah Suara. Beberapa contoh format file audio:

WAV (WAVE-form audio format) AAC (Advanced Audio Coding)

Gambar

Gambar  adalah  mewakili  dari  sesuatu  yang  tlah  di  tetapkan  serta  memiki  kualitas  atau  karakteristik  dari  bentuk  dan  warna  dari  sesuatu  yang  diwakilinya

Referensi

Dokumen terkait

Pokok permasalahan penelitian ini adalah apakah komunikasi, penempatan dan kepemimpinan berpengaruh secara simultan maupun parsial terhadap konflik karyawan pada

Perilaku merokok pada remaja saat ini sudah tidak tabu lagi, dimanapun tempat tidak sulit menjumpai anak remaja dengan kebiasaaan merokok.Orang tua mempunyai pengaruh

Kecamatan Bandar Dua seluas 1.935,29 Ha, terdiri dari Gampong Blang Dalam, Gampong Pulo, Gampong Uteun Bayu, Gampong Jeulanga Barat, Gampong Alue Keutapang,

Hasil penelitian diketahui bahwa kemampuan guru dalam implementasi e-raport dalam teknik dan manajerial yang diperoleh dari kuesioner dengan kemampuan menggunakan

Kendala dalam proses ratifikasi perjanjian internasional di Indonesia, diantaranya sulitnya mengharmoniskan standar internasional itu dengan hukum dan peraturan

bahwa berdasarkan Peraturan Bupati Bulukumba Nomor 74 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Inspektorat Kabupaten

Menurut Buckle et al (1987), gula mampu memberi stabilitas mikroorganisme pada suatu produk makanan jika diberikan dalam konsentrasi yang cukup (di atas 70% padatan terlarut

Dari hasil penelitian terlihat keberadaan gen kat-G pada 24 sampel dari 25 DNA sampel sputum yang diekstraksi dengan metode Boom maupun proteinase-K, 1 sampel di antaranya