• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tidak hanya itu, putri pasangan Heri dan Jumiati ini satusatunya atlet pencak silat Purworejo yang lolos seleksi masuk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tidak hanya itu, putri pasangan Heri dan Jumiati ini satusatunya atlet pencak silat Purworejo yang lolos seleksi masuk"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Luluk Kholifah : Kecil

Tubuhnya,

Segudang

Prestasinya

PURWOREJO,FP – Tubuhnya kecil, tapi talenta yang dimilki oleh Lulu Kholifah dalam bidang pencak silat tidak bisa dipandang remeh. Dengan kepiawainya itu siswi kelas 9 SMP Negeri 25 Purworejo ini sudah banyak prestasi dan penghargaan yang didulangnya. Bahkan dengan kemampuannya itu anak sulung dari dua saudara ini pernah mendapat bea siswa dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.

Tidak hanya itu, putri pasangan Heri dan Jumiati ini satu-satunya atlet pencak silat Purworejo yang lolos seleksi masuk PPLP (Pusat Pembinaan Latihan olahraga Pelajar) di Semarang Jawa Tengah. Sehingga untuk tahun depan Luluk bakal mewakili Jawa Tengah untuk maju dalam POPNAS (Pekan Olahraga Pelajar Nasional).

“Saya menyukai pencak silat karena selain olahraga juga bisa untuk menjaga diri,” kata Luluk saat ditemui di SMP Negeri 25 Purworejo. Menurut Luluk, dirinya belajar pencak silat mulai kelas 7 dibawah bimbingan Yasin dan Zamroni dari Padepokan Pencak Silat Tri Susila. “Seminggu latihan dua kali, tapi menjelang pertandingan hampir setia hari berlatih,” jelas Luluk yang bercita-cita ingin menjadi pelatih silat.

(2)

L u l u k K h o l i f a h d a n Sumarsono, SPd

Kesuksesan Luluk selain bimbingan dua pelatihnya juga tak lepas dari buah tangan M. Sumarsono.SPd, guru olahraga yang juga waka kesiswaan SMP Negeri 25 Purworejo. Lewat ketekunan dalam memberi dorongan dan semangat Luluk bisa menjadi seperti yang sekarang ini. Menurut Sumarsono, Luluk tipe siswa yang penurut dan bersungguh sungguh dalam kegiatan olahraga. “Sebenarnya selain silat Luluk juga pernah menjuarai olahraga lain. Namun yang menonjol sekali ya memang di silat,” kata Sumarsono.

Kata Sumarsono, keberhasilan Luluk lolos seleksi masuk PPLP karena sudah cukup lama dipantau oleh pencari atlet silat berbakat. “Dengan masuk PPLP maka pada tahun 2017 Luluk sudah menjadi atlit Provinsi Jawa Tengah dan akan meneruskan pendidikan SMA di Semarang dibawah naungan PPLP,” tandas Sumarsono.

Diantara prestasi yang berhasil diraih Luluk ialah, Juara 1 dan Pesilat Terbaik Ganesha Open Salatiga, Juara 1 dan Pesilat Terbaik Smada Exco Bantul, Juara 1 Pencak Silat POPDA Kabupaten (2x berturut-turut), Juara 1 Pencak Silat Tingkat Karesidenan Kedu (2x berturut-turut), Juara 1 O2SN Pencak Silat, Bea siswa dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah tahun 2015, Juara 1 Lari 200 Meter POPDA Tingkat Kabupaten tahun 2016 dan lolos seleksi atlet Pencak Silat PPLP Jawa Tengah.

Luluk kholifah saat ini berdomisili di Desa Jati, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo. Sebuah desa yang cukup jauh dari pusat kota Kabupaten Purworejo. (WARDOYO)

(3)

Konser Musik Endank Soekamti

Menuai Protes

PURWOREJO,FP – Konser musik Endnk Soekamti di alun-alun

Purworejo Sabtu (9/4/2016) menuai protes dari MKKS (Musyawarah Kepala Kepala Sekolah) SMP dan SMA/K. Sebab, konser tersebut dilaksanakan menjelang ujian sekolah. Mereka menilai dengan adanya konser tersebut bisa menggangu konsentrasi belajar siswa.

“Kami khawatir konser musik di alun-alun Purworejo akan menggangu siswa yang akan mengikuti ujian sekolah. Konser berlangsung malam Minggu sedang Senin akan dilaksanakan ujian sekolah untuk SMP,” kata Drs. Sartono MM, Ketua MKKS SMP.

Dikatakan, pada dasarnya mereka tidak keberatan apalagi melarang karena konser musik bersifat hiburan. Hanya saja waktunya sangat tidak tepat, sehingga mereka agar konser itu ditunda atau tempatnya dialihkan.“Namun karena konser itu sudah terlajur diijinkan kami tidak bisa berbuat banyak,” katanya.

Lanjut dia, dengan tetap digelarnya konser tersebut pihaknya sangat menyayangkan lantran hal itu akan berdampak buruk bagi dunia pendidikan.

Penampilan band pembuka

(4)

sebelum keluar ijin sudah terlebih dulu diadakan pertemuan membahas masalah tersebut. Pertemuan dilakukan antara Kantor Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu (KPMPT) Purworejo, Polres, Kesbangpol, Satpol PP, Takmir Masjid Agung, LSM dan tokoh masyarakat.

Pertemuan bahkan dilakukan sampai tiga kali untuk menyerap masukan. Dari hasil koordinasi tersebut tidak ada masukan yang memberatkan utamanya dari Dindikbudpora sehingga diputuskan untuk diberikan ijin untuk penyelanggaraan konser itu.

Menurut Sartono, menyikapi hasil koordinasi itu dirinya dan Ketua MKKS SMA, Padmo Sukoco, ketua MKKS SMK, Gandung Ngadina dan perwakilan tokoh masyarakat pernah menemui Kepala Dindikbudpora Purworejo, Drs. Muh.Wuryanto untuk menyampaikan protes. “Karena ijin sudah terlanjur dikeluarkan maka keberatan kami tidak bisa direalisasi,” paparnya.

Diungkapkan dia, dengan kejadian itu pihaknya menduga Dindibudpora kurang paham jadwal kegiatan ujian sekolah tingkat SMP di Kabupaten Purworejo. Sebab, dari hasil koordinasi alasan Dndikbudpora yang diwakili oleh Kabid Dikmen Drs. Eri Prayitno MM, Kabid Dikdas, Winanto dan Kabid Bimudora, Basuki tidak keberatan digelarnya konser itu karena pelaksanaan ujian nasional tingkat SMA/SMK sudah selesai.

(5)

Soekamti di alun-alun Purworejo Sementara itu, Kabid Dikdas, Winanto saat dikonfirmasi mengenai persoalan tersebut hanya mengatakan semua kewenangan kepala dinas. “Yang jelas saat rapat dengan ketua MKKS SMP dan SMA/K Kepala Dinas menghimbau siswa-siswa agar memanfaatkan waktu untuk bersama keluarga dan belajar dirumah,” kata Winanto.

Dari pengamatan dilapangan, konser musik Endank Soekamti di alun-alun Purworejo malam itu memang mampu memukau ribuan penonton yang didominasi remaja. Penonton remaja yang tergabung dalam komunitas Soekamti Famili datang dari dari luar daerah seperti Kebumen, Wonosobo, Magelang dan Yogyakarta. Bahkan saking banyaknya penonton yang menumpuk didepan panggung banyak yang jatuh pingsan dan harus dibawa ke tenda PMI. Konser musik Endank Soekamti diprakarsai oleh sebuah produk rokok ternama. (WARDOYO)

Personil Polres Purworejo

Lakukan Ritual Jalan Diatas

Bara Api

PURWOREJO,FP – Untuk menumbuhkan kerjasama yang baik antara

pimpinan dan anggota dijajaran polres Purworejo, yang akhir-akhir ini dirasakan sudah mulai menurun, maka perlu diadakan penyegaran yang berupa pelatihan NAC, hal ini dimaksudkan untuk dapat mengembalikan harmonisasi antar lini agar dapat mencapai hasil yang maksimal dijajaran polres purworejo.

Dua hari pelaksanaan pelatihan dilalui dengan semangat para peserta pelatihan yang telah diberikan materi oleh para

(6)

pengampu, dengan berbagai kegiatan dan simulasi,untuk dapat menciptakan keharmonisan dilingkungan dan ditempat bekerja.

Personil Polres Purworejo

Sekitar 300 personil Kepolisian Resor Purworejo, mulai dari melakukan aksi jalan di atas bara api, Jumat (08/04/2016) malam. Acara jalan di atas bara api itu dilakukan sebagai puncak penutupan Pelatihan Neuro Assosiasi Conditoning (NAC) yang digelar oleh Polres Purworejo di Auditorium Mapolres Purworejo.

Satu demi satu personil polisi secara bergantian berjalan di atas bara api yang dibuat dari tumpukan serbuk kayu yang dibakar menggunakan minyak tanah. Dengan panduan instruktur, mereka beraksi tanpa merasakan panas.

Tampak raut gembira, sorak sorai dan saling menyemangati dari seluruh personil polisi yang ikut dalam kegiatan itu. “Pada puncak penutupan pelatihan NAC ini, dilakukan fire walk dengan harapan kalau anggota Polres Purworejo itu punya keyakinan siap meninggalkan kebiasaan yang negatif. Ia bisa melayani masyarakat dengan semaksimal mungkin, karena ikhlas maka ia akan menikmati dan bahagia dalam tupoksinya sebagai pelindung dan pelayan masyarakat,” jelas Kapolres Purworejo, AKBP Theresia Arsida Septiana.SH kepada awak media disela-sela kegiatan tersebut.

(7)

NAC

Disampaikan kapolres, pelatihan NAC sendiri dilaksanakan selama dua hari, yaitu Kamis (07/04) dan Jumat (08/04), di Auditorium Mapolres Purworejo. Pelatihan itu diisi dengan sejumlah materi, diantaranya berdaulat dalam bidang ekonomi, kepribadian dalam berbudaya, action plan dalam tugas polisi bermasyarakat, dan implementasi action plan dalam kehidupan sehari-hari.

Selanjutnya ada permainan, tanya jawab, bermain sambil belajar dan berlatih kekompakan, semua ini bermaksud untuk meningkatkan kedisiplinan, pungkasnya. (Rasikun)

Dimulai, Pembangunan Mapolsek

Bener

PURWOREJO – Pembangunan Mapolsek Bener, Polres Purworejo resmi

dimulai. Pembangunan ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Karo Sarpras Polda Jawa Tengah, Kombes Rise Suntarto dan Kapolres Purworejo AKBP Arsida Septiana, Jumat (8/4/2016).

Pembangunan Mapolsek Bener akan dilaksanakan oleh Perencana Kontruksi CV Winila Karya, Yogyakarta, Konsultan Pengawas CV

(8)

Salco dan Pelaksana Kegiatan Kontruksi PT Karisma Aditama. Pembangunan Mapolsek Bener dibiayai dari anggaran belanja modal dari hibah APBD Propinsi Jawa Tengah sebesar Rp 1.591.444.250,-. Pembangunan dijadwalkan selesai selama 150 hari.

Kapolres Purworejo dan p e r w a k i l a n p e l a k s a n a pembangunan Mapolsek Bener

Dalam kesempatan itu Kapolres Purworejo, AKBP Arsida Septiana mengucapkan terimakasih setinggi-tingginya kepada Gubernur Jawa Tengah atas dukungannya kepada Polda Jateng, khusunya Polres Purworejo. “Saya berharap pembangunan Mapolsek Bener sesuai jadwal dengan kwalitas yang bagus,” kata kapolres dalam sambutannya.

Sementara itu Kapolsek Bener, AKP Kifirul Aziz mengatakan, selama pembangunan Polsek Bener berkantor di Balai Desa Kaliboto. “segala layanan adminitrasi untuk sementara dilakukan di balai desa,” ucap Aziz. (WARDOYO)

(9)

Raih Prestasi Olahraga

PURWOREJO,FP – Delapan siswa SMP Negeri 25 Purworejo berhasil

mengharumkan nama sekolahnya setelah berhasil meraih sejumlah prestasi dalam bidang olahraga baik tingkat kabupaten maupun propinsi. Bahkan salah satunya mendapat bea siswa dan berhasil masuk di PPLP (Pusat Pembinaan dan Latihan olahraga Pelajar) di Jawa Tengah.

Delapan siswa tersebut ialah, Luluk Kholifah, kelas 9 F (juara 1 Ganesha Open, Salatiga, juara 1 Smada Exco, Bantul, pesilat terbaik) Farhan Fadila, kelas 7 A (juara 1 Silat Ganesha Open, Salatiga), Agung Prasetyo, kelas 8 C (juara 2 Silat Ganesha Open, Salatiga, juara 1 Lompat Jauh Putra dan juara 1 Lompat Tinggi), Anisa Maris, kelas 9 E (juara 1 Silat Ganesha Open, Salatiga dan juara 2 Smada Exco, Bantul), Tri Rahayu, kelas 8 E (juara 2 Silat Ganesha Open, Salatiga dan juara 3 Popda), Raihan Pandu Yudatama, kelas 7 F (juara 3 Silat Popda 2016), Nur Azizah, kelas 9D (juara 3 Lempar Lembing Putri) dan Elsya Arum Puspita, kelas 8 D (juara 2 Lompat Tinggi Putri).

Kepala SMP Ngeri 25 Purworejo, Drs. Paijo mengaku senang dan bangga atas prestasi yang diraih oleh anak didiknya. Dirinya berharap kedepan akan banyak lagi siswa SMP Negeri 25 Purworejo yang meraih prestasi dibidang akademik maupun non akademik. “Minimal berprestasi di bidang olahraga dan masuk pelatnas seperti Luluk,” katanya.

Sementara itu, Waka kesiswaan yang juga guru olahraga SMP Negeri 25 Purworejo, Sumarsono, SPd mengatakan, dari kegaiatan estra kurikuler yang ada memang olahraga, khususnya silat yang paling menonjol dan banyak mengumpulkan tropi dan penghargaan. “Kegiatan estra kurikuler silat memang menjadi andalan SMP Negeri 25 Purworejo,” jelasnya. (WARDOYO)

(10)

Pelajar SMK Negeri 1 Cianjur

Diamankan Polres Purworejo

PURWOREJO,FP – Sebanyak 31 siswa SMK Negeri 1 Cianjur, Jawa

Barat diamakan aparat Polres Purworejo, Sealas (4/4/2016). Para siswa itu diamnkan karena kedapatan membawa berbagai macam senjata tajam dan gier motor.

Kejadian bermula saat rombongan pelajar itu menumpang mobil truk menuju arah Magelang. Secara tidak sengaja truk yang ditumpangi rombongan pelajar itu berpapasan dengan anggota satuan Shabara unit Patroli Polres Purworejo. Truk tersebut kemudian dihentikan oleh Satuan Sabhara unit Patroli.

Anggota Patroli sebenarnya hanya melakukan pesan-pesan Kamtibmas. Namun pada saat itu ada beberapa pelajar yang melakukan tindakan mencurigakan. Melihat gelagat itu anggota Patroli kemudian melakukan pemeriksaan badan. Hasilnya, ditemukan sejumlah senjata tajam. Mendapati itu kemudian para pelajar tersebut dibawa ke Polres Purworejo untuk diminta keterangan dan akan dilakukan pembinaan dan arahan.

Pemeriksaan terhadap para pelajar SMKN 1 Cianjur

(11)

berasal dari SMK Negeri 1 Cianjur yang akan menuju Candi Borobudur untuk liburan,” kata Kapolres Purworejo AKBP Arsida Septiana.

Dijelaskan, setelah diberi pembinaan dan arahan kemudian Polres Purworejo menghubungi Kepala SMK Negeri 1 Cianjur dan berkoordinasi dengan Polres Cianjur agar mendatangkan orang tua para pelajar itu.

“Para pelajar ini akan kita serahkan ke orang tuanya. Saya sudah menghubungi pihak sekolah dan Polres Cianjur untuk mendatangkan orang tuanya. Setelah orang tuanya datang 31 pelajar ini akan kita serahkan,” ucap Kapolres.

Muhammad Idrus, pelajar SMK Negeri 1 Cianjur saat diberi pembinaan mengatakan mereka berangkat dari Cianjur Senin (4/4/2016) dan sampai di Purworejo Selasa (5/4/2016). Pada awalnya mereka menumpang bus, namun karena kehabisan bekal kemudian menumpang truk. “Kami ingin liburan dan foto-foto di Candi Borobudur,” ucap Muhammad Idrus. (WARDOYO)

Tumbuhkan

Motivasi,

SMP

Negeri 1 Purworejo Adakan

Outbound

PURWOREJO,FP – Untuk memberi penyegaran kepada para siswa, SMP

Negeri 1 Purworejo mengadakan kegiatan outbound, Rabu (6/4/2016). Outbound dipusatkan di Wahana Dewi Mass, Desa Semawung, Kecamatan/Kabupaten Purworejo. Kegiatan diikuti 190 siswa kelas 9 dengan sembilan guru pendamping.

(12)

dua jam serta mengikuti berbagai permainan-permainan (games) secara individu maupun kelompok yang ada di wahana tersebut seperti meniti tali, bakiak beregu dan rafting di sungai dengan menggunakan ban.

“Kegiatan ini untuk refresing motivasi dan dorongan semangat siswa agar tidak jenuh setelah sibuk les serta kegiatan lainnya dalam mempersiapkan mengahadapi ujian sekolah maupun ujian nasional (UN)” kata Aningtiasih, Waka Kurikulum SMP Negeri 1 Purworejo disela-sela outbound.

A k s i p a r a s i s w a d a l a m permainan di outbound

Dijelaskan, melalui kegiatan outbound diharapkan akan membuat siswa termotivasi dan percaya diri dan semangat belajar yang kuat sehingga mampu mendapat nilai yang maksimal.

Sementara itu, kepala SMP Negeri 1 Purworejo, Drs. Sartono MM mengatakan, kegiatan outbound bertujuan untuk memberi motivasi dan kepercayaan diri menjelang ujian nasional. “Harapanya setelah mengikuti outbound siswa akan lebih fresh sehingga mampu mengerjakan soal-soal ujian nasional secara maksimal,” ucapnya. (WARDOYO)

(13)

Bupati Purworejo Lounching

Wifi Public Area

PURWOREJO,FP– Bupati Purworejo, Agus Bastian melounching Wifi

Hotspot Public Area, Selasa (5/4/216). Lounching dilakukan di Gazebo alun-alun Purworejo. Wifi Hotspot Public Area kerja sama antara pemkab Purworejo dengan PT Telkom. Lounching disaksikan oleh Kankandatel Telkom Purworejo, Sabar S.

Bupati Purworejo menjelaskan, wifi area tersebut untuk memberi fasilitas masyarakat agar mudah mengakses internet. “Saya berharap dengan adanya fasilitas wifi ini masyarakat bisa dengan mudah mengakses internet untuk berkomunikasi secara nasional maupun iternasional,” katanya.

Diungkapkan bupati, saat ini Kabupaten Purworejo bekerjasama dengan Telkom sedang merencanakan smart city. Nantinya semua SKPD hingga kecamatan akan terkoneksi dengan kantor bupati sehingga bupati tidak perlu kerepotan lagi melihat program – program atau pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh SKPD. “Sehingga nantinya bupati cukup ditempat tapi sudah bisa mendapatkan informasi yang lengkap dari setiap SKPD,” ungkapnya.

Menurut Sabar S, area bebas internet terpusat di alun-alun purworejo utamanya antara dua gazibu sebelah barat. “Radius wifi tersebut bisa diakses sampai 50 meter dari alun-alun Purworejo. Wifi area itu juga bisa dijadikan media pembelajaran dan meningkatkan kompetensi. Karena sudah steril dari situs porno,” ucap Sabar S. (WARDOYO)

(14)

Belasan Sepeda Motor Hasil

Curian Berhasil Diamankan

Polres Kebumen

KEBUMEN,FP – Dari penangkapan tersangka berinisial SY (46)

warga Cilacap karena melakukan pencurian dengan pemberatan (curat) di sebuah rumah milik personel Polres Kebumen (21/03), polisi mendapatkan barang bukti serta informasi yang mengarah bahwa sebelumnya SY merupakan spesialis pencurian motor diberbagai wilayah Kebumen dan wilayah hukum Polres tetangga, Minggu (03/04/2016).

Penangkapan SY alias Kantong yang dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim AKP Willy Budiyanto, SH, MH bersama jajaranya di daerah Keposan Kebumen, selain mendapatkan beberpa barang bukti, penggrebegan tersebut juga berbuah informasi manis bagi Kepolisian.

“Barang bukti yang berhasil diamankan dari penangkapan tersebut diantaranya, sebuah mata kunci palsu, satu buah dompet kulit warna cokelat, satu buah KTP atas nama yang bersangkutan, sepasang sepatu PDH dan HP milik anggota Polres Kebumen,” ucap Kasat Reskrim.

“Setelah kami lakukan pemeriksaan lebih dalam terhadap SY, kami dapatkan informasi yang sangat menarik bagi kepolisian, dimana dari keterangan tersangka terungkap sejumlah TKP curat curanmor di Wilayah Kebumen dan wilayah Banyumas,” terang Willy .

AKP Willy Budiyanto SH, MH yang dalam penugasannya kerap mengenakan kaos Turn Back Crime menambahkan, sejumlah TKP yang berhasil terungkap diantaranya curat curanmor di wilayah Polsek Kebumen, Gombong, Ktowinangun, Alian, Rowokele, Bulus Pesantren, Karang Anyar, Petanahan dan beberapa TKP di wilayah Hukum Polres Banyumas. “Dan dari keseluruhan berjumlah 17 TKP

(15)

yang di akui SY, dengan hasil kejahatan berupa sepeda motor,” imbuh Kasat Reskrim.

“Berbekal informasi tersebut didapatlah informasi ternyata sejumlah sepeda motor curianya dijual ke daerah Tasikmalaya Jawa Barat. Tanpa menunggu waktu lama kami kejar barang bukti tersebut, dengan melakukan kerja sama dengan satreskrim Polres Tasik akhirnya 11 sepeda motor hasil curian berhasil kami bawa pulang untuk selanjutnya dilakukan pendataan,” ungkap Kasat Reskrim dengan sedikit senyum melihat belasan barang bukti dari Tasik yang terparkir didepan ruanganya.

Kasat Reskrim menambahkan, pihaknya akan sesegera mungkin mengumumkan identitas kendaraan hasil kejahatan SY, supaya b e l a s a n k e n d a r a a n t e r s e b u t d a p a t d i b a w a p u l a n g pemiliknya,jelasnya. (Rasikun)

Sedang Asyik Mandi Dilaut

,Hilang Terseret Ombak

KEBUMEN,FP – Polsek Buluspesantren bersama Sat Polair Polres

Kebumen serta SAR Kebumen, siang dan malam ini, Minggu (3/4) m e l a k u k a n p e n y i s i r a n d i s e p a n j a n g p e s i s i r p a n t a i Buluspesantren. Penyisiran dilakukan dalam upaya menemukan korban atas nama Amanda Patricia (13) warga Bulus Pesantren yang dilaporkan hilang terbawa ombak Pantai Brecong , yang terkenal dengan ombaknya yang besar dan membahayakan bagi siapapun yang mandi dilaut pantai ini, kata kapolsek B u l u s p e s a n t r e n , A K P S u r o n o k e p a d a a w a k m e d i a s a a t dikonfirmasi.

(16)

Kejadian berawal saat pukul 10.00 wib korban mandi di pantai bersama 4 rekannya, sekaligus saksi dalam kejadian tersebut yakni, M Saripudin (09), Ilham Bagus Permana (11), Nurhadiansyah (09), Koniatus Jumairoh (10), saat asyik bermain air tiba tiba korban terhempas oleh ombak besar lalu terseret ke tengah laut.

Melihat kejadian tersebut, para saksi yang masih tetangga korban segera pulang untuk melaporkan kejadian yang baru saja mereka alami kepada orang tuanya.

Keluarga korban

Kapolsek Bulus Pesantren AKP Surono mengatakan, jauh sebelum kejadian ini pihaknya sudah berulang kali menghimbau kepada para wisatawan agar tidak mandi di pantai. “Seperti kita ketahui bersama, arus ombak di pantai tersebut tidak bisa ditebak, maka bagi para orang tua agar lebih mengawasi putra putrinya apabila hendak mandi di pantai, bukan hanya anak anak, dewasa pun kerap menjadi korban keganasan ombak pantai selatan,” tegas Kapolsek.

“Saat ini kita hanya bisa berharap korban segera bisa ditemukan, mudah mudahan masih bisa tertolong. Dengan adanya kejadian tersebut, kami harap kedepannya apabila ada wisatawan

(17)

hendak mandi di pantai lebih mengutamakan keselamatan, sehingga tidak ada lagi korban jiwa, karena sudah bamyak contoh kejadian yang menimpa para wisatawan yang tidak mengindahkan himbauan,dilarang mandi dilaut, tapi tetap nekat, maka petaka akan mengancam jiwa siapapun tanpa pandang bulu, jelas Surono menutup keterangannya. (Rasikun)

Referensi

Dokumen terkait

18 Berdasarkan dari definisi diatas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan dari subsistem yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja

a) Untuk memberi sumbangan bagi pengembangan ilmu pengetahuan tentang pendidikan, khususnya dalam masalah manajemen kelas yang efektif. b) Bagi para siswa sebagai bahan masukan

(1) Dalam melaksanakan PPDB melalui jalur zonasi dengan kuota paling sedikit 50% (lima puluh persen) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat (1) huruf a, Sekolah yang

Bercermin pada serangkaian kegiatan peringatan hari ulang tahun Jogja yang telah dilaksanakan dan seiring dengan visi dan misi Kota Yogyakarta sebagai kota pariwisata berbasis

kegiatan pendampingan yang memadai, masyakat mampu melakukan pengolahan sampah untuk mewujudkan kawasan yang.. Berdasarkan penjabaran diatas, tujuan kegiatan

Frames dalam komunikasi dijelaskan sering berkaitan dengan frame media yaitu fokus pada apa yang dikatakan pembicara atau yang tertulis pada teks seperti bagaimana suatu isu

Berdasarkan hasil analisis tanah, karakteristik morfologi dan fisika profil tanah serta karakteristik kimia tanah di lokasi penelitian (Profil Gle Gapui), maka dapat

Justeru itu, penyelidik merasakan perlunya satu kajian dibuat untuk mengkaji kebolehpasaran graduan bermasalah pendengaran dalam industri hospitaliti dengan melihat