• Tidak ada hasil yang ditemukan

Paper Kelompok 4 (Hubungan Biologi Dengan Paleontologi)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Paper Kelompok 4 (Hubungan Biologi Dengan Paleontologi)"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

MANAJEMEN LABORATORIUM

(ADMINITRASI DAN MANAJEMEN LABORATOTIUM)

DISUSUN OLEH : KELOMPOK LIMA (5)

ANGGOTA

BAIQ NAJWA (G1C015006)

DWI ARIANI (G1C015010)

JEKI MAHARI NURPRATAMA (G1C015017)

RIZA KURNIA HAFIZI (G1C015032)

RO’YAL AINI (G1C015033)

RONA BATARA MENTARI (G1C015034)

SARAL DWI MIFTIYATI (G1C015037)

PROGRAM STUDI KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS MATARAM

(2)

MANAJEMEN LABORATORIUM

(ADMINITRASI DAN MANAJEMEN LABORATOTIUM)

DISUSUN OLEH : KELOMPOK LIMA (5)

ANGGOTA

BAIQ NAJWA (G1C015006)

DWI ARIANI (G1C015010)

JEKI MAHARI NURPRATAMA (G1C015017)

RIZA KURNIA HAFIZI (G1C015032)

RO’YAL AINI (G1C015033)

RONA BATARA MENTARI (G1C015034)

SARAL DWI MIFTIYATI (G1C015037)

PROGRAM STUDI KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS MATARAM

2016

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. karena berkat rahmat, taufik dan hidayah serta petunjuk-Nya kami dapat menyelesaikan Makalah tentang “Hubungan Biologi dengan paleontologi” ini selesai dengan tepat waktu.

Salawat dan salam selalu tercurah kepada Nabi Besar Muhammad SAW yanag mana beliau adalah Nabi dan Rasul terakhir, tidak ada Nabi sesudahnya, beliau telah membawa cahaya kepada kita umat islam, sehingga sampai sekarang kita masih bisa merasakan cahaya tersebut.

Tidak lupa, kami mengucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada semua pihak yang turut membantu dalam penyelesaian makalah ini. Khususnya, kami mengucapkan terimakasih kepada Dosen Manajemen Laboratorium yang telah membimbing dan mengajarkan kami. Tanpa saran, kritik, dan bantuan dari beliau kami tidak akan menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dan memotivasi untuk belajar lebih baik. Harapan kami adalah mudah-mudahan makalah ini bermanfaat dan benar-benar memperolah pemahaman secara menyeluruh dan lengkap.Terimakasih.

Mataram, Oktober 2016

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI... iii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah... 1 1.3 Tujuan Penulisan ... 1 1.4 Metode Penulisan... 1 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Hubungan Biologi dengan Paleontologi ... 2

2.2 Ruang Lingkup Paleontologi... 2

2.3 Konsep Dasar Paleontologi... 4

2.4 Cakupan Paleontologi... 5

2.5 Keterkaitan Ilmu Biologi dalam Menyelesaikan Masalah Palaentologi Terutama dalam Kaitan Fosil... 6

2.6 Cara Ahli Paleontology Menemukan Fosil... 8

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan... 10

Daftar Pustaka... 11

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

(4)

Dalam memahami hakikat ilmu kimia setidaknya dalam suatu kegiatan pembelajaran di perlukan adanya kegiatan praktikum yang biasanya kita lakukan di laboratorium. Menggunakan laboratorium berarti seharusnya kita harus mengetahui bagaimana tatacara di dalam laboratorium, kita harus mengeetahui secara terperinci mengenai tata atutan,proedur, syarat, dan safety dalam melakukan kegiatan di dalam laboratorium. Mengingat barang-barang yang kita gunakan semuanya adalah barang yang sangat berbahaya dengan berbagai macam sifatnya. Di dalam laboratorium, karena terdapat barang-barang yang berbahaya perlu pengaturan kerja yang tidak main-main. Dan tentu segala kegiatan harus terjadwal dengan baik, segala macamnya harus dilakukan pembukuan, mulai dari kegaitan peminjaman alat mengingat alat-alat yang terdapat di dalam laboratorium adalah alat-alat yang serba mahal.

Dari penjelasan diatas, laboratorium memiliki peran yang sangat penting yang harus dikelola dengan baik serta memerlukan tenaga yang harus benar-benar professional dalam memformat segala hal yang berkaitan dengan Laboratorium. Maka dari itu perlu adanya administrasi dan menajemen laboratorium yang memadai untuk menangani semua elemen yang terdapat di dalam laboratorium. Dalam makalah ini kami akan berusaha menyajikan tentang administrasi dan manajemen laboratorium.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian administrasi? 2. Apa sajakah manfaat administrasi?

3. Komponen laboratorium apa saja yang perlu diadministrasikan? 4. Apa Macam-macam format?

1.3 Tujuan penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian administrasi? 2. Untuk mengetahui manfaat-manfaat administrasi?

3. Untuk mengetahui komponen laboratorium apa saja yang perlu diadministrasikan 4. Untuk mengetahui macam-macam format?

1.4 Metode Penulisan

1. Mencari sumber literature dari buku-buku, jurnal penelitian, data hasil riset dan juga dari internet.

2. Bertanya kepada pegawai laboratorium BAB II PEMBAHASAN 2.1 PENGERTIAN ADMINISTRASI

(5)

Administrasi merupakan suatu proses pencatatan atau inventarisasi fasilitas & aktifitas laboratorium, supaya semua fasilitas dan aktifitas laboratorium dapat terorganisir dengan sistematis.

2.2 MANFAAT ADMINISTRASI

 Meningkatkan kelancaran berbagai aspek pengelolaan laboratorium dalam merencanakan pengadaan alat dan bahan

 mengendalikan efisiensi penggunaan budget  memperlancar pelaksanaan praktikum

 penyusunan laporan tentang laboratorium yang objektif

 memudahkan dalam mengawasi dan melindungi kekayaan laboratorium mengingat laboratorium merupakan investasi sektor pendidikan yang relatif mahal

2.3 KOMPONEN LABORATORIUM YANG PERLU DILAKUKAN ADMINISTRASI Komponen laboratorium yang perlu dilakukan administrasi dan akan dibahas kali ini meliputi:

1. Administrasi stok alat 2. Administrasi stok bahan

3. Buku penggunaan laboratorium 4. Struktur organisasi

Administrasi stok alat dan bahan merupakan bagian dari administrasi barang, maka sebelum membahas administrasi stok alat dan bahan akan dibahas mengenai administrasi barang sebagai berikut : Fasilitas umum laboratoium adalah barang-barang yang merupakan perlengkapan laboratorium. Barang-barang fasilitas umum meliputi:

(6)

1. Administrasi Stok Alat

Alat laboratorium dimaksudkan adalah alat-alat yang digunakan untuk pelaksanaan praktikum. Kartu alat dengan Format C1 berfungsi untuk mencatat data untuk masing-masing alat. Informasi yang harus dicantumkan dalam kartu alat yaitu nomor kartu, golongan alat, nomor induk, spesifikasi (nama alat, merk, ukuran, pabrik, kode alat), lokasi penyimpanan, tanggal masuk dan dikeluarkan, dan jumlah alat yang tersedia. Khusus untuk alat-alat canggih dan alat keperangkatan harus dibuatkan secara tersendiri karena spesifikasinya lebih banyak.

2. Administrasi Stok Bahan / Zat

Dalam mengadministrasikan bahan kimia adalah menggunakan format D. Spesfikasi bahan kimia yang diinformasikan yaitu nama-nama zat dalam bahasa Inggris, rumus kimia, massa molekul (Mr), kemurnian, konsentrasi,massa/berat jenis (BJ),Ujud, Warna, pabrik dan Kode Zat.

(7)

Keterangan:

No.: diisi dengan no. urut praktikum yang dilakukan dalam satu semester Hari/Tanggal: diisi dengan hari/tanggal dilaksanakannya praktikum Judul Praktikum: diisi dengan judul praktikum yang dilakukan Kelas: diisi dengan nama kelas yang melakukan praktikum Jam: diisi dengan jam pelaksanaan praktikum

Paraf: diisi dengan paraf laboran

Keterangan: diisi dengan keterangan tambahan yang bisa dicantumkan Aturan penggunaan buku catatan harian laboratorium

1. Buku catatan harian lab. merupakan buku yang berisi daftar kegiatan praktikum yang dilakukan di dalam lab.

2. Pencatatan di buku catatan harian lab. dilakukan secara rutin dari hari ke hari.

(8)

Ketua Jurusan

Ketua jurusan adalah pimpinan jurusan pendidikan kimia yang berwenang dan bertanggungjawab terhadap penyelenggaraan jurusan. Sebagai ketua jurusan, dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh sekretaris jurusan, ketua prodi pendidikan kimia, ketua prodi kimia, kepala laboratorium, dan para koordinator, serta tatausaha jurusan. Ketua jurusan bertanggungjawab melaksanaan program akademik pada tingkat jurusan yang meliputi:

 Peningkatan mutu akademik, penelitian, pengabdian pada masyarakat, dan kerjasama pada tingkat jurusan.

 Pengelolaan keuangan, sumber daya manusia, kesejahteraan dan pemberdayaan divisi usaha akademik, serta fasilitas pendidikan pada tingkat jurusan.

 Pembinaan kemahasiswaan, hubungan alumni, kehidupan beragama, sosial budaya, dan komunikasi pada tingkat jurusan.

 Merencanakan, melaksanakan, dan mempertanggungjawabkan kegiatan dan Rencana Kegiatan Anggaran Tahunan (RKAT) jurusan.

 Perencanaan, pelaksanaan, serta monitoring dan evaluasi pada tingkat jurusan.

 Melaksanakan penjaminan mutu akademik pada tingkat jurusan. Sekretaris Jurusan

Sekretaris jurusan bertugas membantu ketua jurusan dalam:

(9)

 Menjalankan kegiatan Ketua Jurusan apabila ketua jurusan berhalangan atau tidak dapat melaksanakan tugasnya karena suatu alasan.

Ketua Program Studi

Ketua Program Studi memiliki tugas dan tanggung jawab dalam :

 Peningkatan mutu akademik, penelitian, pengabdian pada masyarakat pada tingkat program studi pendidikan kimia.

 Pembinaan keilmuan dan profesi pendidikan kimia.

 Melaksanakan kegiatan penjaminan mutu akademik di tingkat prodi.

 Merencanakan, melaksanakan, dan mempertanggungjawabkan kegiatan dan Rencana Kegiatan Anggaran Tahunan (RKAT) program studi.

Koordinator Penelitian dan Skripsi Mahasiswa

 Menginformasikan sumber-sumber dana penelitian yang ditawarkan oleh lembaga pemerintah maupun lembaga swasta.

 Mengkoordinir kegiatan penelitian dosen dan mahasiswa (Proposal dan Laporan hasil penelitian).

 Mendokumentasikan penelitian dosen dan skripsi mahasiswa yang akan, sedang, dan telah dilakukan.

 Mengkoordinir kegiatan yang mendorong produktivitas kegiatan penelitian dosen dan mahasiswa.

Koordinator Pengabdian Pada Masyarakat (PPM)

 Menginformasikan sumber-sumber dana pengabdian kepada masyarakat yang ditawarkan oleh lembaga pemerintah maupun lembaga swasta.

 Mengembangkan model PPM yang berbasis hasil-hasil penelitian.

 Mengkoordinir kegiatan PPM (Proposal dan Laporan).

 Mendokumentasikan kegiatan PPM yang akan, sedang dan telah dilaksanakan. Koordinator Program Latihan Profesi (PLP)

 Mengembangkan model pelaksanaan PLP yang lebih fleksibel dan efisien (Reguler/ Internasional).

(10)

 Mengkomunikasikan pelaksanaan PLP kepada dosen pembimbing PLP.

 Memantau pelaksanaan PLP. Koordinator Kemahasiswaan

 Memberikan masukan atau saran kepada Himpunan Mahasiswa Kimia (HMK) baik diminta ataupun tidak diminta berkaitan dengan kegiatan kemahasiswaan.

 Memfasilitasi kegiatan Program Studi yang terkait dan sinergis dengan kegiatan kemahasiswaan.

 Mengkoordinir dosen-dosen yang akan menjadi pembimbing pada setiap kegiatan kemahasiswaan.

Koordinator PPG

 Mengembangkan Prosedur Operasional Baku (POB) pelaksanaan PPG.

 Mengembangkan bahan ajar untuk perkuliahan matrikulasi pogram PPG.

 Mengembangkan model evaluasi workshop dan peer teaching.

 Mengembangkan kurikulum matrikulasi.

 Melaksanakan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanan PPG. Koordinator Laboratorium

 Mengkoordinasikan kegiatan laboratorium di Jurusan Kimia.

 Mengorganisasikan keperluan alat dan bahan kimia dari setiap laboratorium.

 Bertanggungjawab terhadap pengadaan alat dan bahan kimia untuk praktikum dan penelitian mahasiswa.

 Mengkoordinir pemeliharaan sarana dan prasarana laboratorium. Ketua Laboratorium

 Mengkoordinir kegiatan di laboratorium masing-masing.

 Mengorganisasikan keperluan alat dan bahan kimia di laboratorium masing-masing setiap awal semester.

 Menyusun rencana kegiatan laboratorium yang layak dijadikan sumber pendapatan jurusan.

(11)

 Membuat jadwal praktikum atau kegiatan laboratorium di setiap awal semester.

 Bertanggungjawab dalam pemeliharaan sarana dan prasarana laboratorium.

 Mengarahkan kegiatan bagi laboran/teknisi pada laboratorium masing-masing. Penanggungjawab Praktikum

 Mengorganisasi kebutuhan praktikum yang bersangkutan.

 Menyusun rencana kegiatan praktikum.

 Melaporkan kebutuhan alat/bahan kepada ketua lab.

 Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan prkatikum yang bersangkutan. Laboran/Teknisi Laboratorium

 Mempersiapkan keperluan praktikum.

 Menginventarisasi alat dan bahan praktikum.

 Bertanggungjawab terhadap penggunaan alat dan bahan Kimia di laboratorium kimia masing-masing.

 Menjaga kebersihan dan kerapihan laboratorium masing-masing. Tata Usaha (TU)

1. Mendokumentasikan data mahasiswa :

 Data akademik mahasiswa seperti dosen pembimbing, jalur masuk UPI, nilai matakuliah tiap semester, matakuliah yang sedang dikontrak, dan kemampuan akademik lainnya.

 Data pribadi mahasiswa seperti data keluarga, kemampuan finansial orang tua, beasiswa yang diterima, dan alamat yang dapat dihubungi.

 Membuat dan mendokumentasikan surat menyurat yang berhubungan dengan kegiatan akademik mahasiswa dan surat-surat untuk keperluan yang terkait dengan kelancaran perkuliahan.

2. Mendokumentasikan semua kegiatan yang berhubungan dengan :

 Pelaksanaan kegiatan tri dharma perguruan tinggi dosen.

(12)

 Data administrasi serta sarana dan prasarana yang berkaitan dengan perkuliahan (Infocus, komputer, laptop, kamera, dan telepon).

 Surat keluar dan masuk yang berkaitan dengan administrasi jurusan dan program studi.

 Mengelola kebutuhan Rumah Tangga Jurusan. 3. Bertanggung jawab dalam :

 Menjaga kebersihan dan keindahan ruang jurusan, ruang tata usaha, dan ruang rapat dosen.

 Membantu kelancaran tata usaha di Jurusan secara umum seperti penggandaan surat, kertas ujian, dan soal-soal ujian.

2.4 Macam-macam Format

(13)

 FORMAT B1 : KARTU BARANG

 FORMAT B2 : DAFTAR BARANG

(14)
(15)
(16)

 FORMAT C2 : DAFTAR ALAT

 FORMAT C3 : DAFTAR PENERIMAAN / PENGELUARAN ALAT

 FORMAT C4 : DAFTAR USULAN / PERMINTAAN ALAT

(17)
(18)

 FORMAT D3 : DAFTAR PENERIMAAN / PENGELUARAN ZAT  FORMAT D4 : DAFTAR USULAN / PERMINTAAN ZAT

(19)

 FORMAT F : AGENDA KEGIATAN LAB CATATAN :

DALAM PENGADMINISTRASIAN DIGUNAKAN ISTILAH BARANG UNTUK MENYATAKAN BENDA YANG MERUPAKAN FASILITAS UMUM LABORATORIUM DAN ISTILAH ZAT UNTUK MENYATAKAN BAHAN KIMIA

Cara untuk mempermudah mencari bahan

Cara yang dapat dilakukan yakni dengan menggunakan Label alat dan bahan Label Alat

(20)

Untuk dapat melakukan strategi penyimpanan zat atau bahan kimia secara baik dan benar, maka terlebih dahulu harus mengetahui tentang bahan – bahan kimia serta sifat– sifat bahan kimia tersebut. Hal umum yang harus menjadi perhatian di dalam penyimpanan dan

penataan bahan kimia diantaranya meliputi aspek pemisahan (segregation), tingkat resiko bahaya (multiple hazards), pelabelan (labeling), fasilitas penyimpanan (storage facilities), wadah sekunder (secondary containment), bahan kadaluarsa (outdate chemicals), inventarisasi (inventory), dan informasi resiko bahaya (hazard information).

BAB III PENUTUP

(21)

Kesimpulan

Biologi adalah ilmu tentang kehidupan, sudah berakar dari dalam diri manusia sedangkan paleontology adalah ilmu yang mempelajari tentang fosil. Dalam mempelajari tentang fosil tidak terlepasa dan sangat erat sekali kaitannya dengan biologi. Fosil merupakan bagian dari sisa kehidupan yang ada dimana kehidupan juga dipelajari dalam biologi.

Ruang lingkup paleontology itu sendiri antara lain yaitu paleobotani dan Paleozoologi Paleobotani adalah ilmu yang mempelajari fosil tumbuhan. Kajian Paleobotani meliputi aspek fosil tumbuhan, rekonstruksi taksa, dan sejarah evolusi dunia tumbuhan. Sedangkan Paleozoologi mempelajari tentang hewan vertebrata dan invertebrata.

Konsep dasar paleontology itu yaitu taksonomi yang merupakan pengelompokan organisme berdasarkan kesamaan ciri fisik tertentu. Terdapat pula konsep spesies dengan tujuan agar mudah membedakan antara mahluk hidup yang satu denan yang lain dengan suatu cirri-ciri tertentu. Lalu terdapat Filogeni adalah ilmu yang mempelajari hubungan kekerabatan suatu organisme dengan organisme lainnya. Selanjutnya terdapat metode identiifkasi dimana morfologi termasuk dalam kajiannya.

Cakupan Paleontologi itu sendiri pada dasarnya berada di atas biologi dan geologi dan saling berbagi dengan arkeologi yang batasnya sulit untuk ditentukan. Sebagai pengetahuan, paleontology juga berkembang menjadi sub bagian, beberapa diantaranya memfokuskan pada perbedaan organism fosil sedangkan lainnya menghususkan pada ekologi dan sejarah lingkungannya, seperti iklim masa purba.

Keterkaitan ilmu biologi dalam menyelesaikan masalah palaentologi terutama dalam kaitan fosil ini sangatlah terkait karena dalam setiap langkah pencarian fosil, bagaimana mennetukan umur fosil, jenis fosil, darimana fosil berasal sangatlah berkaitan seklai dengan biologi bakan tidak dapat dipisahkan karena mengkaji masalah bagian dari alam.

Dalam pencarian fosil para ahli paleontology dapat menemukan fosil dimana-mana bagian bumi. Fosil dapat dicari dari rekaman satelit dan lain-lain Dalam mencari fosil biasanya dilakukan dengan cara berkelompok dimana disebut sebagai pekerja lapangan dengan menyediakan berbakai perlengkapan entah itu untuk menggali dan sebagainya. Dalam hal kelanjutannya para ahli paleontology akan berjaga-jaga serta menjaga spesimennya agar tidak rusak.

DAFTAR PUSTAKA

Aryulina,Diah.,Choirul Muslim dan Syalfinaf Manaf Endang Widi Winarni.2004. Biologi 3 SMA dan MA Untuk Kelas XII.Jakarta:Erlangga.

(22)

Campbell dan Mitcheel.2002.Biologi Edisi kelima Jilid 1.Jakarta:Erlangga. .2003.Biologi.Edisi kelima Jilid II.Jakarta:Erlangga.

http://dianafatihatul.blogspot.co.id/2013/02/makalah-paleontologi.html http://sukmanotes.blog.uns.ac.id/2010/10/20/paleontologi/

Noor,Djauhari.2019. Pengantar Geologi Edisi pertama.Bogor:Universitas Pakuan.

Siswanto dan Sofwan Noerwidi.2015. Fosil Probocidea dari Situs Semedo:Hubungannya dengan Biostratigrafi dan Kehadiran Manusia di Jawa.Yogyakarta: Balai Arkeologi Yogyakarta

Referensi

Dokumen terkait

Gejala sensoris visual : pe↓ visus, ggn lap pandang, ggn kecerahan & kontras, ggn penglihatan warna.. Gejala selain sensoris visual : TIK ↑ (sakit kepala, mual, muntah), gejala

Ketika ada chat dan pesan yang masuk maka setiap saat Anda akan mengecek smartphone Anda, sehingga hal tersebut akan mengganggu tidur Anda, pastinya Anda akan kurang tidur

Bagian pertama Buku Panduan Mencegah Korupsi dalam Pengadaan Barang dan Jasa di Pemerintah ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang persoalan korupsi dalam proses tender

Dalam proses fermentasi aerob akan dihasilkan asam-asam organik seperti asam asetat dan energi yang akan digunakan oleh bakteri metanogen pada proses anaerob

Videotron sebagai media yang digunakan Humas Pemerintah Kabupaten Sidoarjo telah memberikan informasi yang benar dan wajar terkait pecapaian pembangunan Kabupaten

Secara umum pertumbuhan benih ikan seurukan yang terbaik diperoleh pada perlakuan E (4%) ekstrak bawang merah dalam pakan, sedangkan nilai efisiensi dan rasio

Belanja Transportasi dan Akomodasi untuk Petugas Belanja Transportasi dan Akomodasi untuk petugas untuk Luar Negeri bagi Non PNS (Meliputi Tiket Pesawat, Visa, Airport Tax,