• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.1.1 Pembekalan Observasi dan Penjajagan Desa Lokasi Kuliah Kerja Nyata Pelaksanaan Kewajiban Pada Saat Pelaksanaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "4.1.1 Pembekalan Observasi dan Penjajagan Desa Lokasi Kuliah Kerja Nyata Pelaksanaan Kewajiban Pada Saat Pelaksanaan"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

KATA PENGANTAR

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu mata kuliah wajib bagi mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha (UNDIKSHA). Oleh karena itu, bagi UNDIKSHA, kegiatan KKN merupakan kegiatan rutin tahunan. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta semakin kompleksnya kebutuhan masyarakat menuntut pelaksanaan KKN yang semakin baik. Agar pelaksanaan KKN dapat berjalan dengan baik, diperlukan pedoman pelaksanaan yang dapat diacu oleh semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan KKN. Atas dasar inilah, buku Pedoman Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini disusun.

Tujuan utama penyusunan buku pedoman ini adalah agar pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan KKN memiliki pedoman dalam setiap tahapan kegiatan yaitu perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan KKN. Buku Pedoman KKN ini terdiri atas 5 (lima) bab yaitu Bab I Pendahuluan, Bab II Pelaksanaan KKN, Bab III Evaluasi dan Pelaporan, Bab IV Tata Tertib KKN, dan Bab V Penutup. Dengan adanya buku pedoman KKN ini, diharapkan kualitas dan akuntabilitas publik pelaksanaan KKN semakin meningkat serta memberi kontribusi yang optimal terhadap pembangan bangsa dan negara.

Terbitnya buku Pedoman KKN ini berkat kerja keras tim penyusun yang didukung oleh kerjasama banyak pihak. Oleh karena itu, kepada tim penyusun serta pihak lain yang terlibat dalam penyusunan buku Pedoman KKN ini kami ucapkan banyak terima kasih. Kami menyadari bahwa buku pedoman ini masih jauh dari sempurna.Untuk itu, kritik dan saran dari pengguna selalu kami nantikan.

(3)

SAMBUTAN REKTOR

Dalam rangka meningkatkan kompetensi sosial mahasiswa, Universitas Pendidikan Ganesha (UNDIKSHA) menetapkan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai salah satu mata kuliah wajib. Tujuan dari mata kuliah ini adalah memberi pengalaman belajar kepada mahasiswa melalui keterlibatan secara langsung dalam menemukan, mengenali, menganalisis potensi dan memecahkan permasalahan masyarakat melalui penerapan ilmu pengetahuan teknologi dan seni (IPTEKS). Melalui KKN ini diharapkan kontribusi UNDIKSHA terhadap pembangunan masyarakat dan negara semakin meningkat. Untuk menjamin kualitas dan akuntabilitas pelaksanaan KKN, kami menugaskan LPM untuk mengkoordinasikan penyusunan buku Pedoman KKN, dan kami bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmatNya buku Pedoman KKN telah hadir dihadapan kita. Buku Pedoman KKN memuat tata langkah yang harus ditempuh pada setiap tahapan pelaksanaan KKN yaitu: perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan, serta tata tertib KKN. Semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan KKN diharapkan dapat menjadikan buku pedoman ini sebagai pijakan dalam melaksanakan KKN sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing.

Penyusunan Pedoman KKN ini memerlukan waktu yang cukup panjang serta melibatkan semua unsur civitas akademika UNDIKSHA. Untuk itu, melalui kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada tim penyusun serta pihak lain yang terlibat baik langsung maupun tidak langsung. Semoga buku Pedoman KKN ini dapat diterapkan dengan sebaik-baiknya sehingga dapat meningkatkan kualitas proses dan hasil kegiatan KKN di masa-masa yang akan datang, serta memberi manfaat yang optimal bagi UNDIKSHA dan masyarakat yang menjadi sasaran KKN.

(4)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……….. I

SAMBUTAN REKTOR………... Ii

DAFTAR ISI………. Iii

BAB I : PENDAHULUAN………... 1

1.1 Dasar dan Tujuan………. 1

1.1.1 Dasar……….. 1

1.1.2 Tujuan……… 1

1.2 Sasaran dan Manfaat Kuliah Kerja Nyata………. 2

1.3 Sifat Kuliah Kerja Nyata………... 3

BAB II : PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA……… 4

2.1 Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata……… 4

2.2 Lokasi Kuliah Kerja Nyata... 4

2.3 Peserta dan Periode Kuliah Kerja Nyata………... 4

2.4 Tahapan Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata……….. 4

2.4.1 Persiapan ………. 4

2.4.2 Penentuan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata ……… 5

2.4.3 Penentuan Dosen Pembimbing ……… 5

2.4.4 Tugas Dosen Pembimbing ……….... 5

2.4.5 Pembekalan ………. 6

2.4.6 Penyerahan dan Penarikan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata……….. 7

2.4.7 Observasi Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata………... 7

2.5 Koordinator Kuliah Kerja Nyata………... 7

2.5.1 Koordinator Lapangan………. 7

2.5.2 Koordinator Mahasiswa Kecamatan………. 7

2.5.3 Koordinator Mahasiswa Desa……… 7

2.6 Pelaksanaan di Lapangan……… 8

2.6.1 Pemberangkatan Mahasiswa………. 8

2.6.2 Kegiatan Mahasiswa……… 8

2.6.3 Bimbingan dan Monitoring………. 9

2.7 Laporan Mahasiswa……….. 10

2.8 Laporan Dosen Pembimbing………... 10

BAB III : Evaluasi dan Pelaporan……… 11

3.1 Tujuan Evaluasi………. 11

3.2 Sistem Penilaian……… 11

3.3 Penyusunan Laporan Panitia………. 12

3.4 Tindak Lanjut……….. 12

BAB IV : Tata Tertib Kuliah Kerja Nyata……… 14

(5)

4.1.1 Pembekalan……….. 14 4.1.2 Observasi dan Penjajagan Desa Lokasi Kuliah Kerja

Nyata……….. 14

4.2 Pelaksanaan……….. 15

4.2.1 Kewajiban Pada Saat Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata…… 15 4.2.2 Larangan Pada Saat Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata……. 15 4.2.3 Sanksi Akibat Pelanggaran Tata Tertib……… 16

BAB V : Penutup………... 18

(6)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1a : Format Cover Program Kerja KKN……….. 19

Lampiran 1b : Format Program Kerja………... 20

Lampiran 2a : Format Kulit Luar Laporan Kelompok……….... 22

Lampiran 2b : Format Kulit Dalam Laporan Kelompok……….. 23

Lampiran 2c : Format Daftar Isi Laporan KKN……….... 24

Lampiran 3 : Format Laporan Dosen Pembimbing………... 25

Lampiran 4 : Format Monitoring KKN………. 26

Lampiran 5 : Laporan Evaluasi Tahap Akhir Mahasiswa KKN…….. 28

Lampiran 6 : Format Penilaian Oleh Kepala Desa……… 29

Lampiran 7 : Format Penilaian Oleh Dosen Pembimbing……… 30

Lampiran 8 : Pedoman Penulisan Artikel Publikasi………. 31

Lampiran 9 : Pedoman Penulisan Abstrak………. 32

Lampiran 10 : Surat Izin Meninggalkan Desa Lokasi KKN……… 33

(7)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Dasar dan Tujuan 1.1.1 Dasar

Dasar pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNDIKSHA adalah:

1) Pancasiladan UUD 1945,

2) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional, 3) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, 4) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 29 Tahun 2007tentang

Organisasi dan Tata Kerja UNDIKSHA,

5) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 43 Tahun 2008tentang Statuta UNDIKSHA,

6) Surat Keputusan Rektor UNDIKSHA Nomor 281/H48/KP/2009 tentang Standar Akademik dan Kebijakan Akademik UNDIKSHA,

7) Surat Keputusan Rektor Nomor 610/UN.48/PP/2012 tentang Pedoman Studi.

1.1.2 Tujuan

1) Memberi pengalaman belajar yang berharga kepada mahasiswa melalui keterlibatan secara langsung di masyarakat untuk menemukan, merumuskan, mempelajari, mengenal potensi masyarakat sasaran, mengorganisasi masyarakat,memecahkan, dan menanggulangi permasalahan pembangunan masyarakat secara rasional dengan menumbuhkan motivasi untuk memanfaatkan kekuatan sendiri.

2) Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan pemikiran berdasarkan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni (IPTEKS) secara kolaboratif dan multidisiplin dalam upaya menumbuhkan, mempercepat gerak serta mempersiapkan kader-kader pembangunan.

3) Meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa kepada permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.

4) Meningkatkan kedewasaan dan kepribadian, yakni (a) nasionalisme dan jiwa Pancasila, (b) keuletan, etos kerja, dan tanggung jawab, dan (c) kemandirian, kepemimpinan, dan kewirausahaan serta memperluas wawasan mahasiswa.

5) Meningkatkan daya saing nasional.

6) Meningkatkan jiwa peneliti, terutama dalam hal (a) eksplorasi data dan analisis, (b) mendorong learningcommunitydan learning society.

7) Memelihara dan meningkatkan hubungan dan kerja sama antara UNDIKSHA Singaraja dengan Pemerintah Kabupaten/Daerah, instansi terkait, dan masyarakat secara multidisipliner sehingga UNDIKSHA dapat lebih berperan serta menyesuaikan dengan kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdiannya dengan tuntutan

(8)

nyata masyarakat yang sedang membangun.

1.2 Sasaran dan Manfaat Kuliah Kerja Nyata (KKN)

Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNDIKSHA menuju empat kelompok sasaran, yaitu mahasiswa, masyarakat, pemerintah daerah, dan UNDIKSHA. Manfaat yang diperoleh pada masing-masing kelompok sasaran dengan adanya Kuliah Kerja Nyata sebagai berikut.

1) Mahasiswa UNDIKSHA

Melalui kegiatan KKN mahasiswa dapat:

a. memperdalam pengertian terhadap cara berpikir dan bekerja secara kolaborasi dengan pendekatan multidisiplin,

b. memperdalam pengetahuan dan keterampilan dalam menerapkan IPTEKS bagi pelaksanaan pembangunan,

c. memperdalam pemahaman terhadap berbagai permasalan yang dihadapi masyarakat dalam melaksanakan pembangunan,

d. mendewasakan daya nalar dalam melakukan penelaahan, perumusan, dan pemecahan masalah secara komprehensif,

e. melaksanakan pembangunan dan pengembangan masyarakat berdasarkan ipteks secara multidisipliner,

f. menjadi inisiator, motivator, mediator dan dinamisator masyarakat dalam meningkatkan kualitas hidup,

g. mengasah dan meningkatkan kecerdasan sosial dalam kehidupan bermasyarakat.

2) Manfaat bagi Masyarakat

Melalui kegiatan KKN, masyarakat diharapkan:

a. memperoleh bantuan pemikiran, tenaga, dan IPTEKS dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan,

b. memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan, merumuskan, dan melaksanakan pembangunan, c. memperoleh pengalaman dalam menemukenali berbagai potensi

yang ada di masyarakat,

d. memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam menggali serta menumbuhkan potensi swadaya masyarakat sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan,

e. terbentuknya kader-kader yang berkualitas di dalam masyarakat untuk menjamin keberlanjutan upaya pembangunan,

f. mendayagunakan potensi masyarakat untuk melaksanakan program pembangunan di desa.

3) Manfaat bagi Pemerintah Kabupaten/Kota

Melalui kegiatan KKN, Pemerintah Kabupaten/Kota akan:

a. memperoleh bantuan sumber daya dalam menggali informasi potensi masyarakat dan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat,

(9)

pelaksanaan pembangunan,

c. memperoleh bantuan sumber daya dalam mempercepat proses penyampaian informasi kepada masyarakat.

4) Manfaat bagi UNDIKSHA

Sebagai lembaga pelaksana KKN, UNDIKSHA akan:

a. memperoleh kesempatan dalam menerapkan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni sebagai perwujudan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi,

b. memperoleh umpan balik bagi pengembangan kurikulum materi kuliah dan disiplin ilmu yang dikembangkan,

c. meningkatkan, memperluas, dan mempererat kerjasama dengan instansi terkait di daerah melalui rintisan kerjasama mahasiswa yang melaksanakan KKN.

1.3 Sifat Kuliah Kerja Nyata (KKN)

Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNDIKSHA dilaksanakan dengan status sebagai mata kuliah wajib dengan bobot 3 SKS sesuai dengan buku Pedoman Studi UNDIKSHA.

(10)

BAB II

PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA (KKN)

2.1 Pelaksana KKN

Program KKN UNDIKSHA berada di bawah tanggung jawab Rektor yang pelaksanaannya dikoordinasikan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UNDIKSHA. Implementasi kegiatann KKN secara teknis dilakukan oleh Pusat Layanan KKN.

2.2 Lokasi KKN

KKN UNDIKSHA dilaksanakan pada desa-desa diKabupaten/Kota di Bali.

2.3 Peserta dan Periode Waktu Kuiiah Kerja Nyata (KKN)

1) Peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNDIKSHA adalah mahasiswa yang terdaftar aktif sebagai mahasiswa UNDIKSHA pada tahun akademik bersangkutan dan memenuhi persyaratan yang ditentukan. 2) Periode waktu KKN dilaksanakan 1 (satu) kali dalam setahun,

diprogramkan pada semester gasal dan dilaksanakan pada awal bulan Juli sampai dengan pertengahan bulan Agustus. Pelaksanaannya dengan sistem blok yaitu mahasiswa penuh berada di desa selama satu bulan.

2.4 Tahapan Pelaksanaan KKN 2.4.1 Persiapan

1) Pembentukan Panitia

Agar pelaksanaan KKN dapat terselenggara dengan baik, perlu dibentuk panitia pelaksana KKN. Panitia ini bertugas menyelenggarakan dan mengkoordinasikan kegiatan KKN mulai pendaftaran peserta, pembekalan, pelaksanaan sampai dengan ujian akhir KKN.

2) Sosialisasi

Sosialisasi dimaksudkan untuk menyebarluaskan maksud, dan tujuan KKN sehingga dapat terbina kerja sama yang erat dengan semua pihak dalam usaha menyukseskan program KKN. Sosialisasi diberikan dalam dua arah sebagai berikut.

a. Sosialisasi ke dalam, ditujukan kepada semua civitas akademika UNDIKSHA melalui rapat-rapat, surat menyurat, informasi, dan publikasi.

b. Sosialisasi ke luar, yaitu informasi tentang program KKN di luar UNDIKSHA yang ditujukan kepada Pemimpin Daerah beserta

(11)

jajarannya melalui konsultasi dan koordinasi secara langsung maupun melalui surat menyurat. Sosialisasi kepada masyarakat di lokasi KKN melalui Kepala Desa.

3) Penentuan Lokasi Desa KKN

Penentuan lokasi desa KKN didasarkan atas pertimbangan kebutuhan desa, permasalahan di desa, dan persetujuan Pemerintah Kabupaten/Kota.

4) Penjajagan Lokasi

Penjajagan lokasi bermaksud untuk mendapatkan keterangan yang cukup lengkap dan terinci tentang desa/kelurahan lokasi tempat pelaksanakan KKN.

2.4.2 Penentuan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata

Mahasiswa yang mengikuti KKN ditentukan oleh Panitia KKN berdasarkan atas:

1) permohonan mahasiswa yang bersangkutan;

2) memenuhi persyaratan tertentu yang telah ditetapkan oleh Rektor dan Panitia KKN;

3) Jumlah SKS yang dimiliki mahasiswa adalah 110 termasuk SKS yang diprogramkan pada semester genap sebelumnya

4) Ketentuan Iain yang ditetapkan oleh Panitia.

2.4.3 Penentuan Dosen Pembimbing

Dosen Pembimbing KKN diambil dari dosen-dosen di lingkungan UNDIKSHA dengan telah memiliki jabatan fungsional minimal lektor atau sudah memiliki sertifikat sebagai pembimbing KKN. Penentuan Dosen Pembimbing dikoordinasikan dengan Dekan dan Ketua Jurusan. Jumlah Dosen Pembimbing disesuaikan dengan kebutuhan yang mengacu pada jumlah mahasiswa dan jumlah lokasi desa KKN.

2.4.4 Tugas Dosen Pembimbing

1) Berpartisipasi dalam pembekalan.

2) Membimbing cara pembuatan program dan rencana kerja KKN. 3) Mengatur waktu dan tempat bimbingan/diskusi bersama mahasiswa

bimbingan.

4) Melaksanakan sosialisasi ke desa lokasi KKN.

5) Mengikuti upacara penyerahan Mahasiswa KKN oleh Rektor kepada Bupati.

6) Mengantar mahasiswa KKN ke desa lokasi masing-masing, setelah acara penyerahan dan bimbingan umum

7) Melaksanakan pembimbingan kepada mahasiswa di desa lokasi KKN minimal dua minggu sekali, untuk memberikan arahan dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi mahasiswa. Dalam melaksanakan bimbingan, Dosen Pembimbing wajib melakukan penilaian terhadap kinerja dan kedisiplinan mahasiswa.

(12)

8) Ikut serta berperan aktif pada ujian mahasiswa KKN jika dipandang perlu dan disesuaikan dengan waktu yang ditentukan panitia.

9) Membuat laporan pelaksanaan bimbingan. 10) Mengikuti acara perpisahan di Kabupaten.

2.4.5 Pembekalan

Pembekalan KKN dimaksudkan untuk menambah pengetahuan dan keterampilan, terutama yang berkaitan dengan masalah pembangunan desa. Melalui pembekalan, mahasiswa diharapkan dapat mengidentifikasi dan memahami masalah sosial, masalah pendidikan dan pembelajaran, masalah tata cara bermasyarakat di desa, masalah pengelolaan potensi, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia, serta mencari alternatif pemecahannya.

1) Tujuan Pembekalan

a. Memberikan pemahaman tentang pengertian, maksud dan tujuan KKN.

b. Membekali mahasiswa tentang pengetahuan teoretis dan praktis yang dibutuhkan oleh masyarakat desa lokasi KKN.

c. Memberikan informasi secara umum mengenai potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, dan permasalahan-permasalahan yang ada di desa lokasi KKN.

d. Memberikan bekal pengetahuan cara menganalisis permasalahan dan cara pemecahannya.

e. Memberikan wawasan sosial yang bisa diterima oleh masyarakat dan cara bekerja sama dalam satu tim secara multidisipliner.

2) Pelaksanaan dan Jadwal Pembekalan

Pelaksanaan dan jadwal pembekalan diatur oleh Panitia KKN sesuai dengan kebutuhan, situasi, dan kondisi pada saat dilaksanakan program KKN.

3) Materi Pembekalan

Materi pembekalan KKN dititikberatkan pada (1) kebijakan KKN, (2) penyusunanprogram kerja, (3) ekonomi kerakyatan, (4) teknologi pedesaan/tepat guna, (5) sanitasi dan kesehatan lingkungan, (6) pengembangan sumberdaya manusia/Pendidikan, (7) sosial budaya pedesaan, agama dan kebudayaan. Materi lain yang disesuaikan dengan kebutuhan, waktu, situasi, dan kondisi.

4) Narasumber Pembekalan

Narasumber pembekalan diambil dari tenaga Dosen UNDIKSHA dan Dinas/lnstansi luar UNDIKSHA yang sesuai dengan bidangnya.

5) Tata Tertib Pembekalan

Tata tertib yang berkaitan dengan pelaksanaan pembekalan KKN dan evaluasi dalam pembekalan KKN diatur oleh Panitia KKN, seperti tercantum pada lampiran tentang Tata Tertib KKN UNDIKSHA.

(13)

2.4.6 Penyerahan dan Penarikan Mahasiswa KKN

Penyerahan mahasiswa peserta KKN oleh Rektor kepada Bupati dilakukan dalam upacara penyerahan mahasiswa KKN. Setelah acara penyerahan, dilakukan penerjunan mahasiswa KKN ke desa-desa lokasi KKN. Penarikan mahasiswa peserta KKN oleh Rektor dari Bupati dilakukan dalam upacara penarikan mahasiswa KKN.

2.4.7 Observasi Mahasiswa KKN

Kegiatan observasi dilakukan oleh mahasiswa KKN didampingi oleh dosen pembimbing ke desa lokasi KKN untuk mendapatkan berbagai informasi terkait dengan potensi dan permasalahan yang ada. Informasi ini akan digunakan sebagai dasar pengembangan program, baik yang bersifat rintisan, komplementer, maupun lanjutan.

2.5 Koordinator KKN

Koordinator KKN terdiri atas Koordinator Lapangan, Koordinator Kecamatan, dan Koordinator Desa.

2.5.1 Koordinator Lapangan

Demi kelancaran tugas Panitia KKN, maka dibentuk Koordinator Lapangan, yang dipilih dari Panitia KKN yang telah berpengalaman. Adapun tugasnya sebagai berikut.

1) Mengadakan penjajagan ke Kabupaten/Kota untuk menentukan lokasi desa KKN yang akan ditetapkan oleh Bupati atau atas permintaan Panitia KKN.

2) Mengkoordinasikan penyelenggaraan acara penyerahan dan penarikan mahasiswa KKN dengan Bupati.

3) Menginventarisasi hal-hal yang dipandang perlu untuk penyempumaan pelaksanaan KKN.

2.5.2 Koordinator Mahasiswa Kecamatan (Korcam)

Koordinator Mahasiswa KKN Kecamatan ditunjuk oleh panitia KKN berdasarkan musyawarah dengan Koordinator Desa. Adapun tugas Koordinator Kecamatan adalah sebagai berikut.

1) Mengkoordinasikan aktivitas mahasiswa KKN pada tingkat Kabupaten/ Kecamatan.

2) Melaksanakan tugas lain yang diminta oleh panitia sesuai dengan keperluan.

2.5.3 Koordinator Mahasiswa Desa (Kordes)

Koordinator ini dipilih oleh mahasiswa KKN di desa yang bersangkutan dengan rincian tugas sebagai berikut.

1) Mengkoordinasikan aktivitas mahasiswa di desa masing-masing.

2) Melaksanakan tugas yang diberikan oleh dosen pembimbing dan panitia KKN.

(14)

2.6 Pelaksanaan di Lapangan 2.6.1 Pemberangkatan Mahasiswa

Pemberangkatan mahasiswa ke desa lokasi KKN diatur oleh dosen pembimbing dan koordinator mahasiswadesa. Sebelum pemberangkatan, terlebih dahulu dilakukan upacara penyerahan mahasiswa KKN dari Rektor kepada BupatiPemerintah Kabupaten, dilanjutkan dengan penyerahan mahasiswa dari bupati kepada para camat dan kemudian dari camat kepada para kepala desa. Sebelum menuju ke desa, dilakukan bimbingan umum oleh dosen pembimbing.

2.6.2 Kegiatan Mahasiswa

Kegiatan mahasiswa di desa bergantung pada bidang-bidang yang diprogramkan. Bidang-bidang yang diprogram harus mengacu kepada tema-tema KKN yang dipilih. Kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa dicatat dalam Buku Kegiatan Harian (BKH). Langkah-langkah kegiatan mahasiswa yang dilakukan adalah observasi ke desa, membuat program dan rencana kerja, pendekatan sosial, dan cara kerja atau metode yang dilakukan. Berikut adalah tema-tema yang dapat dipilih oleh mahasiswa dalam rangka pengembangan program dan kegiatan.

1) Ekonomi kerakyatan

2) Teknologi pedesaan/tepat guna 3) Sanitasi dan kesehatan lingkungan

4) Pengembangan sumberdaya manusia/Pendidikan 5) Sosial budaya

Karena KKNbersifat multidisiplin, maka pada 1 (satu) kelompok/subkelompok mahasiswa di desa lokasi KKN minimal menggarap 3 (tiga) tema.

Dalam kegiatan ini, ada tiga sifat program, yaitu (1) rintisan(program yang belum pernah ada, atau dilakukan di sekitar desa tersebut, tetapi sangat bermanfaat dan menyentuh bagi masyarakat desa itu), (2) komplementer (menambahi atau melengkapi program yang sudah ada ataupun yang akan datang), dan (3) ikutan(program yang hanya mengikuti program yang telah ada di desa). Dalam merancang kegiatan KKN, mahasiswa harus mempertimbangkan hal-hal berikut: (1) dapat dilaksanakan sesuai dengan kemampuan mahasiswa atau masyarakat sasaran, (2) kegiatan yang dikembangkan diterima oleh masyarakat sasaran, dan (3) kegiatan yang dikembangkan memenuhi prinsip berkesinambungan. Masing-masing sifat program di atas diberi skor dengan perhitungan skor sebagai berikut.

1) Program Rintisan : 81 - 100 2) Program Komplementer : 61 - 80 3) Program, Ikutan : 20 - 60

Relevansi program dapat dilihat dari segi kecocokan program dengan permasalahan yang ada di desa lokasi KKN (misalnya, desa pariwisata, desa imbas pariwisata, desa nelayan/pantai, desa potensial) dan manfaat program tersebut bagi kepentingan masyarakat, baik jangka pendek maupun jangka

(15)

panjang di desa yang bersangkutan. Kategori kerelevanan program tersebut dibedakan atas: 1) tinggi sekali = 100 2) tinggi = 80 3) sedang = 60 4) rendah = 40 5) rendah sekali = 20

Jika ternyata setelah di lapangan, tipe desa berbeda dengan yang ditetapkan maka program dapat disesuaikan dengan kondisi dan situasi yang ada asal disetujui oleh Dosen Pembimbing, Kepala Desa, dan Panitia KKN.

2.6.3 Bimbingan dan Monitoring

Bimbingan dan monitoring terhadap mahasiswa KKN di lapangan bertujuan agar kegiatan mahasiswa terarah dan berlangsung dengan baik sesuai dengan perencanaan. Karena itu, faktor bimbingan sangat menentukan keberhasilan program KKN secara keseluruhan. Mekanisme bimbingan mahasiswa KKN sebagai berikut.

1) Pengawasan dan bimbingan terhadap mahasiswa di lapangan dilakukan oleh:

a. Camat dan Kepala Desa;

b. Dosen Pembimbing dan Panitia KKN; c. Rektor dan Pimpinan lain.

2) Panitia KKN bersama Dosen Pembirnbing mengadakan pertemuan rutin dua minggu sekali untuk membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan bimbingan di lapangan;

3) Rektor dan pimpinan lain, sewaktu-waktu mengadakan monitoring (sidak) dan bimbingan langsung terhadap mahasiswa KKN di lapangan.

Bimbingan yang dilakukan terhadap mahasiswa KKN dibedakan atas beberapa jenis, yakni (1) bimbingan umum, (2) bimbingan khusus, dan (3) bimbingan insidental.

1) Bimbingan Umum

Bimbingan umum dilakukan dengan maksud

mengarahkan/membimbing mahasiswa dalam merencanakan program kegiatan yang akan dilaksanakan di desa KKN berdasarkan permasalahan dan potensi desa. Bimbingan Umum dapat dilaksanakan bersamaan dengan upacara penyerahan mahasiswa KKN. Bimbingan umum diawali dengan pengarahan Bupati dan Rektor UNDIKSHA.

2) Bimbingan Khusus

Bimbingan khusus dilakukan oleh Dosen Pembimbing minimal sekali seminggu. Bimbingan khusus harus dilakukan di desa lokasi KKN. Selama bimbingan, Dosen Pembimbing diharapkan dapat (1) membantu mahasiswa mengadakan pendekatan sosial terus-menerus dan intensif terhadap masyarakat desa, (2) membantu memecahkan

(16)

masalah yang dihadapi mahasiswa, dan (3) melakukan pengawasan

3) Bimbingan insidental

Bimbingan ini dilakukan oleh Dosen Pembimbing dan atau Panitia KKN apabila terjadi peristiwa tertentu yang segera memerlukan penanganan, misalnya, bencana alam, perkelahian, dan gangguan-gangguan lainnya.

2.7 Laporan Mahasiswa

Mahasiswa KKN diwajibkan membuat laporan mengenai semua kegiatan yang dilakukan di desa lokasi KKN. Jenis laporan yang dibuat mahasiswa adalah sebagai berikut.

1) Laporan Harian, yang merupakan penjabaran kegiatan mahasiswa yang dilakukan sehari-hari, masalah-masalah yang dihadapi, cara pemecahan, dan sebagainya ditulis dalam Buku Harian(format buku harian terlampir)

2) Laporan Akhir KKN (Kelompok), memuat seluruh kegiatan yang dilakukan di desa lokasi KKN.Laporan ini merupakan kompilasi terstruktur dari kegiatan KKN di desa secara umum dan kegiatan setiap cluster mahasiswa di desa lokasi KKN pada keluarga asuhnya masing-masing.

Laporan dibuat sesuai dengan format yang disiapkan Panitia (terlampir). Laporan selanjutnya diupload ke SIM KKN. Laporan Akhir ini akan diujikan pada ujian akhir KKN (jadwal ujian diatur oleh Panitia). 3) Ujian Akhir KKN, dilaksanakan di salah satu desa lokasi KKN di kabupaten tersebut, atau di kecamatan, atau di Ibu Kota Kabupaten, atau di kampus yang penyelenggaraannya diatur oleh panitia KKN. 4) Laporan Akhir KKN diuji oleh dosen penguji didampingi kepala desa

2.8 Laporan Dosen Pembimbing

Dosen Pembimbing membuat laporan setiap minggu setelah mengadakan kunjungan ke desa. Laporan ini memuat kegiatan mahasiswa dalam melaksanakan program kerja, masalah yang dihadapi, dan cara-cara penyelesaiannya, serta saran-saran pembimbing.

(17)

BAB III

EVALUASI DAN PELAPORAN

3.1 Tujuan Evaluasi

Evaluasi dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan, kendala, dan masalah-masalah yang dihadapi mahasiswa dalam pelaksanaan KKN.

3.2 Sistem Penilaian

Penilaian dilakukan secara berlanjut mulai dari pembekalan sampai dengan ujian laporan akhir dan individual. Penilaian dilakukan oleh Dosen Pelatih/Pembekalan, Dosen Pembimbing, Dosen Penguji, dan Panitia KKN. Bobot masing-masing komponen penilaian adalah.

No Komponen Bobot (%)

1 Pembekalan N1 20

2 Pelaksanaan Program dan Kedisiplinan di desa

N2 60

3 Ujian N3 20

Nilai Akhir ditentukan dengan rumus : NA =N1 + 3N2 + N3

5

Ketentuan penilaian masing-masing komponen, seperti berikut ini.

1) Pembekalan didasarkan pada nilai ujian materi pembekalan dan disiplin dalam mengikuti pembekalan. Mahasiswa, yang absen 75 % dalam total sesi pembekalan dinyatakan gugur (tidak lulus KKN). Mahasiswa yang tidak mengikuti ujian materi pembekalan diberikan skor nol, dan tidak ada ujian susulan untuk materi pembekalan. Mahasiswa yang gugur dalam pembekalan KKN tidak diperkenankan lagi melanjutkan kegiatan KKN dalam periode yang bersangkutan. 2) Pelaksanaan kegiatan di desa dievaluasi berdasarkan Buku Kegiatan

Harian atau Jadwal Kegiatan Harian yang memberikan tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam penyelesaian program. Skor dengan rentangan 20-100 diberikan sesuai dengan pelaksanaan rencana kegiatan.Disiplin di desa dievaluasi berdasarkan kehadiran mahasiswa di desa yang dipantau melalui daftar hadir. Mahasiswa yang tidak pernah absen selama kegiatan diberikan skor 100. Pengurangan skor 10 dilakukan terhadap mahasiswa untuk setiap kali ketidakhadiran tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan. Mahasiswa yang absen 7 hari atau lebih, dinyatakan tidak lulus KKN

atau gugur, kecuali dengan keterangan yang dapat

dipertanggungjawabkan. Mengingat banyak tugas yang harus diselesaikan, maka kepada mahasiswa dianjurkan untuk tidak meninggalkan desa selama ber-KKN. Mahasiswa yang akan

(18)

meninggalkan desa lokasi KKN wajib mengisi formulir yang telah disediakan oleh Panitia KKN.

3) Penilaian pelaksanaan KKN di desa dan disiplin mahasiswa dilakukan oleh Kepala Desa dan Dosen Pembimbing. Aspek yang dinilai oleh Kepala Desa dan Dosen Pembimbing adalah

a. tingkat kehadiran mahasiswa di lokasi KKN,

b. tingkat partisipasi dalam kegiataan KKN di desa lokasi,

c. inisiatif dan pemikiran inovatif yang dapat disumbangkan oleh mahasiswa kepada desa sasaran, dan

d. sosialisasi dan interaksi dengan aparat dan masyarakat desa di lokasi KKN

4) Penentuan nilai akhir dilakukan dalam rapat Panitia Pelaksanaan KKN setelah mendapat laporan/pertimbangan dari Koordinator Kabupaten/ Kecamatan, Dosen Pembimbing, Kepala Desa, dan Penguji KKN.

Konversi skor ke nilai menggunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP) yang ditetapkan sebagai berikut:

Skor Nilai 85-100 A 70-84 B 55-69 C 40-54 D 0-39 E

3.3 Penyusunan Laporan Panitia

Untuk memenuhi akuntabilatas, Panitia KKN wajib menyusun laporan pelaksanaan kegiatan KKN. Laporan ini diserahkan kepada Rektor dan disiapkan juga untuk keperluan audit internal dan eksternal. Dalam penyusunan laporan, sumber atau bahan laporan berasal dari laporan mahasiswa, Dosen Pembimbing dan Panitia KKN. Isi laporan menggambarkan jalannya pelaksanaan program KKN secara tahap demi tahap, mulai dari tahap persiapan sampai dengan tahap penilaian. Dalam laporan tersebut disertakan pula pembahasan secara analisis yang memungkinkan dapat disimpulkan. Hasil simpulan itu dapat dijadikan sumbangan pikiran dan saran dalam peningkatan pelaksanaan program KKN selanjutnya. Laporan yang disusun bersifat deskriptif analisis.

3.4 Tindak Lanjut

Hasil evaluasi secara menyeluruh terhadap pelaksanaan program KKNdigunakan untuk melakukan penyempurnaan-penyempurnaan terhadap program-program dan kegiatan KKN pada tahun-tahun berikutnya. Penyempurnaan-penyempurnaan dilakukan dengan mengacu kepada pertanyaan-pertanyaan berikut.

1) Sejauhmana program KKN dapat dihimpun dan dirumuskan, dan sejauhmana lingkup kegiatan telah dapat dijangkau?

(19)

pengembangan diri mahasiswa, terutama dilihat pada gagasan yang bersifat motivasi, organisatoris, dan teknologi?

3) Sejauh mana kegiatan-kegiatan itu serasi dengan waktu, tempat, dan tenaga pelaksana serta fasilitas yang ada?

4) Sejauh mana kegiatan-kegiatan itu dapat dilanjutkan dengan mencari bentuk kerja sama dengan Dinas/lnstansi Pemerintah yang lebih efektif?

5) Sejauh mana UNDIKSHA Singaraja mengambil bagian dalam pembangunan?

(20)

BAB IV

TATA TERTIB KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNDIKSHA

Tata Tertib Kuliah Kerja Nyata disusun sebagai pedoman mahasiswa KKN untuk dapat berbuat, bertindak dan berperilaku demi kelancaran pelaksanaan dan keberhasialn tugas di lapangan. Tata tertib ini mengatur kegiatan mahasiswa saat prapelaksanaan dan selama pelaksanaan KKN.

4.1 PRA-PELAKSANAAN 4.1.1 Pembekalan

1) Mahasiswa calon peserta KKN wajib mengikuti semua kegiatan pembekalan yang telah ditentukan sesuai dengan jadwal dan atau perubahan atau tambahannya.

2) Setiap sesi kegiatan pembekalan dilakukan presensi yang harus ditandatangani oleh mahasiawa calon peserta KKN. Presensi pembekalan merupakan salah satu prasyarat mahasiswa ke lapangan.

3) Mahasiswa wajib mengikuti ujian pembekalan KKN, nilai hasil pembekalan KKN merupakan salah satu komponen penilaian. 4) Mahasiswa calon peserta KKN bertanggung jawab atas diri pribadi

masing – masing. Apabila ada tanda tangan yang dipalsukan atau terjadi kelebihan tanda tangan, maka presensi kedua belah pihak dinyatakan tidak berlaku.

5) Selama mengikuti pembekalan, mahasiswa calon peserta KKN wajib menjaga ketertiban, berpakaian sopan dan rapi, tidak merokok di dalam kelas, bersepatu, dan bersikap tenang.

6) Petugas pembekalan (narasumber maupun panitia) berhak menegur, mencatat atau mengeluarkan mahasiswa calon peserta KKN yang mengganggu kelancaran kegiatan pembekalan, dan oleh karenanya dihapus dari presensi sehingga yang bersangkutan tidak berhak ikut melaksanakan KKN di lokasi.

4.1.2 Observasi dan penjajagan Desa Lokasi KKN (DLK)

1) Mahasiswa calon peserta KKN wajib mengikuti semua kegiatan penjajagan dan observasi di Desa Lokasi KKN (DLK) masing-masing.

2) Mahasiswa calon peserta KKN wajib membuat Program Kelompok (PK) dan Program Individu (PI) berdasarkan hasil observasi dan penjajagan di DLK. PK dan PI wajib disetujui oleh Kepala Desa dan Dosen Pembimbing masing-masing.

(21)

4.2 PELAKSANAAN

4.2.1 Selama pelaksanaan KKN, mahasiswa wajib:

1) Menjaga nama baik almamater.

2) Mengikuti seluruh prosesi penerjunan dan penarikan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

3) Menetap di lokasi kerja KKN. Mahasiswa peserta KKN berhak meninggalkan lokasi kerja KKN, dengan ketentuan sebagai berikut. a. Harus menggunakan surat izin meninggalkan lokasi yang

sudah ditandatangani oleh Kepala Desa.

b. Setiap surat izin meninggalkan lokasi berlaku maksimal 2 x 24 jam secara berurutan dengan total waktu izin selama waktu pelaksanaan tugas KKN maksimal 5 x 24 jam.

c. Dalam hal khusus, izin meninggalkan lokasi kerja KKN hanya diberikan oleh Panitia KKN.

4) Melaksanakan tugas – tugas KKN dengan penuh rasa tanggung jawab dan dedikasi yang tinggi.

5) Menghayati dan menyesuaikan diri dengan kehidupan di Desa Lokasi kerja KKN.

6) Membina kerjasama dengan sesama mahasiswa, masyarakat, instansi/dinas pemerintah dan pihak–pihak yang terkait.

7) Menjaga kelengkapan dan keutuhan semua atribut mahasiswa KKN (Topi, Kaos, Surat Izin Meninggalkan Lokasi). Atribut tersebut tidak boleh hilang atau diberikan/ dipindahtangankan kepada orang lain. Kehilangan salah satu atribut harus segera dilaporkan kepada Panitia KKN.

8) Menjaga seluruh barang/harta pribadi yang dibawa ke lokasi KKN. Segala kerusakan dan kehilangan barang/harta pribadi di lokasi menjadi tanggung jawab masing – masing mahasiswa.

4.2.2 Selama pelaksanaan KKN, mahasiswa dilarang:

1) Melakukan perbuatan yang mencemarkan nama baik almamater. 2) Melakukan kegiatan politik praktis, unjuk rasa, ikut campur tangan

dalam Pilkada dan atau Pilkades, serta melakukan tindakan asusila.

3) Melakukan perbuatan dan kegiatan yang melanggar hukum secara langsung maupun tidak langsung.

4) Menggunakan kendaraan roda empat (mobil) atau barang mewah lainnya untuk hal-hal yang tidak terkait dengan pelaksanaan KKN. 5) Membawa keluarga atau teman ikut menginap di pondokan tanpa

(22)

6) Menggunakan wewenang/pangkat/jabatan di luar status paserta KKN.

7) Membuat atau menggunakan stempel dan kop surat yang mengatasnamakan Panitia KKN maupun Institusi UNDIKSHA. 8) Mencari sponsor bantuan tanpa sepengetahuan Panitia KKN dan

Kepala Desa.

4.2.3 Sanksi Akibat Pelanggaran Tata Tertib

Sanksi akibat pelanggaran tata tertib diberikan dalam bentuk (1) peringatan,( 2) pengurangan nilai, dan (3) pengguguran sebagai peserta KKN (tidak lulus KKN).

1) Peringatan

Peringatan dilakukan terhadap mahasiswa yang melakukan satu atau lebih pelanggaran sebagai berikut.

a. Tidak mengikuti kegiatan observasi dan penjajagan ke DLK secara penuh dan sungguh-sungguh.

b. Tidak mengisi presensi harian yang telah disediakan atau mengisi presensi harian melebihi hari yang sedang berjalan. c. Meninggalkan lokasi tanpa izin selama kurang dari 24 jam. d. Surat izin meninggalkan lokasi tidak diisi lengkap (belum

ditandatangani oleh mahasiswa yang bersangkutan dan Kepala Desa.

e. Tidak mengikuti prosesi penerjunan atau penarikan tanpa izin.

2) Pengurangan Nilai

Pengurangan nilai dilakukan terhadap mahasiswa peserta KKN yang melakukan satu atau lebih pelanggaran sebagai berikut.

a. Telah diberi peringatan tetapi masih melakukan pelanggaran. b. Berdasarkan pertimbangan Dosen Pembimbing, rekan

mahasiswa peserta KKN dan masyarakat dianggap tidak dapat menghayati dan menyesuaikan diri dengan kehidupan lokasi kerja KKN setelah tinggal selama tujuh hari.

c. Membawa kendaraan roda empat dan atau benda mewah lainnya untuk kegiatan yang tidak terkait dengan KKN.

d. Meninggalkan lokasi kerja tanpa izin selama lebih dari 1 x 24 jam sampai maksimal 2 x 24 jam.

e. Membawa keluarga atau teman ikut menginap di lokasi kerja KKN tanpa izin dari Kepala Desa, Dosen Pembimbing, atau Panitia KKN.

(23)

f. Tidak bisa bekerja sama dengan sesama mahasiswa, masyarakat, instansi/dinas pemerintah dan pihak – pihak yang terkait dengan pelaksanaan KKN.

3) Pengguguran sebagai peserta KKN (Tidak Lulus KKN)

Pengguguran sebagai peserta KKN diberlakukan kepada mahasiswa yang melakukan satu atau lebih pelanggaran berikut. a. Telah diberi peringatan dan pengurangan nilai tetapi masih

melakukan pelanggaran.

b. Melakukan perbuatan yang mencemarkan nama baik almamater.

c. Meninggalkan lokasi kerja KKN lebih dari 5 x 24 jam selama waktu pelaksanaan KKN.

d. Meninggalkan lokasi selama lebih dari 2 x 24 jam secara berurutan tanpa Surat Izin Meninggalkan Lokasi.

e. Mencari sponsor / bantuan tanpa prosedur yang diizinkan oleh Panitia KKN.

f. Melakukan perbuatan yang dikategorikan sebagai tindakan melanggar hukum, asusila, kegiatan politik praktis, unjuk rasa, ikut campur dalam Pilkada dan atau Pilkades dan kegiatan lainnya yang meresahkan masyarakat di lokasi kerja KKN maupun diluar lokasi kerja KKN.

g. Melakukan segala perbuatan yang bersifat pemalsuan/penipuan administratif, yaitu:

a) pemalsuan tanda tangan pada Surat Izin Meninggalkan Lokasi.

b) pemalsuan tanda tangan pada buku laporan, proposal dan sebagainya.

c) pemalsuan dan atau penipuan identitas.

d) membuat stempel dan kop surat yang mengatasnamakan Panitia KKN UNDIKSHA atau instansi UNDIKSHA dalam menjalin kerja sama dengan pihak luar.

(24)

BAB V PENUTUP

Pelaksanaan kegiatan KKN setiap tahun selalu menyesuaikan dengan situasi dan kondisi negara, khususnya yang terkait dengan masalah sosial politik dan keamanan. Oleh karena itu, hal-hal lain yang belum diatur dalam pedoman KKN dapat dibuat aturan khusus oleh Panitia Penyelenggara sesuai dengan kebutuhan, situasi, dan kondisi dengan syarat tidak bertentangan dengan pedoman KKN di atas.

(25)

Lampiran 1a : Format Cover Program Kerja KKN UNDIKSHA

Ukuran : Kuarto

PROGRAM KERJA MAHASISWA KKN DI DESA ...

OLEH (KELOMPOK/INDIVIDU) 1 ... (FAK./JRS. 2 ... (FAK./JRS. 3 ... (FAK./JRS. 4 ... (FAK./JRS. 5 dst.

PUSAT LAYANAN KULIAH KERJA NYATA

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

SINGARAJA 2016 Simbol UNDIKSHA

(26)

Lampiran 1b : Format Program Kerja

PROGRAM KERJA KELOMPOK/INDIVIDU MAHASISWA KKN UNDIKSHA TAHUN 2016

Desa :

Kecamatan : Kabupaten :

1. ANALISIS SITUASI DESA

2. PROGRAM KERJA KELOMPOK DESA PRORAM 1 : Tema ...

1. Nama program 2. Rasional

3. Sifat program (rintisan, komplementer, ikutan) 4. Sasaran 5. Keterlibatan 6. Metode pelaksanaan 7. Alokasi waktu 8. Jadwal pelaksanaan 9. Luaran program PRORAM 2: Tema... 1. Nama program 2. Rasional

3. Sifat program (rintisan, komplementer, ikutan) 4. Sasaran 5. Keterlibatan 6. Metode pelaksanaan 7. Alokasi waktu 8. Jadwal pelaksanaan 9. Luaran program Program 3 : tema ...dst

3. PROGRAM KERJA CLUSTER 3.1 CLUSTER 1

1. Nama anggota cluster : a. ...

b. ... c. dst

2. Nama dan alamat kepala keluarga asuh yang ditangani a. .../... b. .../... c. .../... 3. Program 1 a) Tema : b) Nama program : c) Rasional : d) Sifat program

(27)

e) Tujuan program f) Sasaran

g) Metode pelaksanaan h) Luaran program

i) Alokasi waktu pelaksanaan j) Jadwal pelaksanaan 4. Program 2 a) Tema : b) Nama program : c) Rasional : d) Sifat program e) Tujuan program f) Sasaran g) Metode pelaksanaan h) Luaran program

i) Alokasi waktu pelaksanaan j) Jadwal pelaksanaan

5. Program 3...dst

REKAPITULASI PROGRAM KERJA KKN No Program Sifat program Sasaran Metode pelaksanaan Luaran Alokasi waktu ... jam

JUMLAH JAM KERJA 145 jm*

*Program kerja kelompok = 50 jam *Program kerja individu = 95 jam

Menyetujui,

Kepala Desa ... Dosen Pembimbing,

(28)

Lampiran 2a : Format Kulit Luar Laporan Kelompok

Ukuran : Kuarto Warna Kulit : Biru LAPORAN KEGIATAN

MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

TAHUN 20.../20 DESA ... . OLEH 1 ... (FAK./JRS. 2 ... (FAK./JRS. 3 ... (FAK./JRS. 4 ... (FAK./JRS. 5 ... (FAK./JRS. 6 ... (FAK./JRS.. 7 ... (FAK./JRS.. 8 ... (FAK./JRS. 9 ... (FAK./JRS.. 10 ... (FAK./JRS.. dst ... (FAK./JRS .

PUSAT LAYANAN KULIAH KERJA NYATA

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

SINGARAJA 20...

Simbol

UNDIKSHA

(29)

Lampiran 2b : Format Kulit Dalam Laporan Kelompok

Ukuran : Kuarto Warna Kulit : Biru Muda LAPORAN KEGIATAN

MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA UNDIKSHA SINGARAJA TAHUN 20 .../20 DESA OLEH 1 ... (NIM/FAK./JR) 2 ... (NIM/FAK./JR) 3 ... (NIM/FAK./JR) 4 ... (NIM/FAK./JR) 5 ... (NIM/FAK./JR) 6 ... (NIM/FAK./JR) 7 ... (NIM/FAK./JR) 8 ... (NIM/FAK./JR) 9 ... (NIM/FAK./JR) Mengetahui Dosen Pembimbing ... NIP... Simbol UNDIKSHA

(30)

Lampiran 2c : FORMAT DAFTAR ISI LAPORAN KKN DAFTAR ISI HALAMAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI ... BAB I PENDAHULUAN ... BAB II ANALISIS SITUASI DESA

(kemukakan keadaan potensi desa, seperti keadaan, susunan, pekerjaan, status, tanah, letak geografis, pola hidup (konsumsi dll.) disertai dengan analisis kekurangan dan potensi masyarakat.

BAB III PERMASALAHAN KEBUTUHAN/MASALAH

(kemukakan berbagai masalah yang muncul ataupun yang mungkin muncul berdasarkan data situasi potensi desa, kemudian rumuskan menjadi kekebutuhan.

BAB IV PERUMUSAN PROGRAM KERJA (kemukakan program yang anda rencanakan untuk memecahkan permasalahan yang ada maupun yang mungkin muncul di masyarakat, meliputi: jenis kegiatan, waktu kegiatan, pelaksanaan, biaya yang dibutuhkan kalau perlu pihak-pihak yang terlibat. Program ini dikelompokkan menjadi 2 kelompok besar yaitu 4.1. Program kerja desa dan 4.2. Program Kerja Cluster/kelompok kecil di masing-masing keluarga asuh)

BAB ini juga dilengkapi dengan rekapitulasi program kerja yang dibuat, rencana evaluasi, dan kalender kerja.

BABV HASIL PELAKSANAAN PROGRAM ...

(kemukakan hasil pelaksanaan setiap program yang telah anda rencanakan per item yang meliputi 5.1. hasil pelaksanaan program kerja desa dan 5.2. hasil pelaksanaan program kerja cluster/keluarga asuh)

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ...

6.1 SIMPULAN (kemukakan simpulan dari pelaksanaan program di lokasi desa KKN)

6.2 SARAN (kemukakan saran, antara lain kepada masyarakat, Kepala Desa, Aparat Pemerintah, dan mahasiswa KKN berikutnya dalam upaya meningkatkan kualitas potensi desa dan masyarakat).

DAFTAR PUSTAKA ...

(31)

Lampiran 3

FORMAT LAPORAN DOSEN PEMBIMBING

1. Nama Dosen Pembimbing : ... ( Fak./Jrs. ...) 2. DesaLokasi : ... 3. Kecamatan : ... 4. Kabupaten : ... 5. Tanggal : ... 6. Kegiatan : ... ... ... ... ... ... 7. Masalah ... ... ... ... ... 8. Pemecahan ... ... ... ... ... ... Dosen Pembimbing, ... NIP. ...

(32)

Lampiran 4

FORMAT MONITORING KKN

1. Hari/tanggal : 2. Lokasi KKN : 3. Monitoring ke :

4. Mahasiswa yang tidak hadir 5. Tingkat Keterlaksanaan Program

No Nama Program Sasaran Ketercapaian

(%)

Keterangan

6. Permasalahan

(33)

8. Catatan tambahan

Kordes, Pemonev,

(34)

Lampiran 5

LAPORAN

EVALUASI TAHAP AKHIR MAHASISWA KKN *)

Nama Mahasiswa : ... No. Mahasiswa : ... Fakultas/Jurusan : ... Desa : ... Kabupaten : ... No Kriteria Skor mentah Bobot Skor akhir 1 Pembekalan 20%

2 Pelaksanaan Program dan Kedisiplinan di Desa

60%

3 Hasil ujian kegiatan 30%

Total Rata-rata hitung

*) Mahasiswa wajib mengikuti 4 kriteria Singaraja, ... tersebut di atas, atau atas pemberitahuan Panitia,

nya yang dapat dipertanggung jawabkan.

(35)

Lampiran 6 : Format Penilaian oleh Kepala Desa PENILAIAN OLEH KEPALA DESA

Desa : ... Kecamatan : ... Kabupaten : ... NO NAMA NIM/ JURUSAN ASPEK Rerata 1 2 3 4 *Aspek Penilaian

1. Tingkat kehadiran mahasiswa di lokasi KKN, 2. Tingkat partisipasi mahasiswa dalam kegiataan

KKN di desa lokasi,

3. Inisiatif dan pemikiran inovatif yang dapat disumbangkan oleh mahasiswa kepada desa sasaran

4. sosialisasi dan interaksi dengan aparat dan masyarakat desa di lokasi KKN

*Skor : 20 s.d 100

Singaraja, ... Kepala Desa. ...,

(36)

Lampiran 7 : Format Penilaian oleh Dosen Pembimbing PENILAIAN OLEH DOSEN PEMBIMBING

Desa : ... Kecamatan : ... Kabupaten : ... NO NAMA NIM/ JURUSAN ASPEK Rerata 1 2 3 4 *Aspek

1. Tingkat kehadiran mahasiswa di lokasi KKN,

2. Tingkat partisipasi mahasiswa dalam

kegiataan KKN di desa lokasi,

3. Inisiatif dan pemikiran inovatif yang dapat disumbangkan oleh mahasiswa kepada desa sasaran

4. Sosialisasi dan interaksi dengan aparat dan masyarakat desa di lokasi KKN

*Skor : 20 s.d 100

Singaraja,

Dosen Pembimbing,

(37)

Lampiran 8 :

PEDOMAN PENULISAN ARTIKEL PUBLIKASI JURNAL KULIAH KERJA NYATA

UNDIKSHA SINGARAJA 1. Judul dan Nama Pelaksana Kegiatan

a. Judul artikel diberi catatan kaki yang menunjukkan sumber biaya pelaksanaan kegiatan program yang diprioritaskan dalam KKN, atau Pengabdian kepada Masyarakat.

b. Nama penulis diberi catatan kaki yang menunjukkan tingkat jurusan, fakultas, dan perguruan tinggi tempat penulis menjadi mahasiswa, atau penulis bekerja. Semua penulis tanpa gelar.

c. Untuk memudahkan administrasi, artikel supaya dilampiri sistematika kulit muka (Lembar Pengesahan) Laporan Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat, kecuali artikel mahasiswa KKN

2. Urutan Materi

a. Judul artikel (semua ditulis dengan huruf kapital); b. Nama penulis;

c. Abstrak (dalam bahasa Indonesia untuk mahasiswa/dosen dan Inggris hanya untuk dosen);

d. Pendahuluan, mencakup perumusan masalah, tinjauan pustaka, tujuan, dan manfaat;

e. Metode pengabdian kepada masyarakat; f. Hasil dan pembahasan;

g. Kesimpulan, saran, dan rekomendasi tindak lanjut;

h. Uacapan terima kasih kepada pihak-pihak yang dianggap berperan; i. Daftar pustaka;

j. Lampiran.

3. Daftar Pustaka

a. Disusun berdasarkan sistem nama dan tahun dengan urutan abjad nama pengarang, tahun, judul tulisan dan sumber.

b. Hanya pustaka yang dikutip dalam artikel dicantumkan dalam Daftar Pustaka

4. Gambar dan Poto

Dicetak hitam putih atau berwarna, dicantumkan apabila benar-benar penting.

5. Pengetikan

Dilakukan dengan jarak 1,5 spasi, font 12 pada kertas HVS A4 Jumlah maksimum artikel beserta Iampirannya 15 halaman.

(38)

Lampiran 9 :

PEDOMAN PENULISAN ABSTRAK 1. Umum

a. Abstrak merupakan pemadatan dari hasil program kegiata diprioritaskan mahasiswa KKN atau Pengabdian kepada Mas biasanya lebih singkat dari Ringkasan.

b. Abstrak dibuat untuk artikel ilmiah yang akan drterbitkan dalam jurnal mahasiswa KKN.

c. Abstrak ditulis 1 spasi, maksimum 200 kata.

a) Isi Abstrak

a. Tujuan atau perubahan yang ingin dicapai oleh pelaksana;

b. Metode pelaksanaan program kegiatan KKN dan metode evaluasi pelaksanaan program kegiatan KKN atau pelaksanaan P2M);

c. Kesimpulan yang diperoleh dari pelaksanaan program KKN, atau Pengabdian kepada Masyarakat sesuai dengan yang telah ditetapkan.

(39)

Lampiran 10 :

SURAT IZIN MENINGGALKAN DESA LOKASI KKN

Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Desa... Dengan ini menerangkan bahwa mahasiswa :

Nama :

NIM :

Jurusan :

memang diizinkan untuk meninggalkan desa lokasi KKN pada hari/tanggal :

lama/waktu : alasan :

Demikian surat keterangan ini dibuat, agar dapat digunakan sebagaimana mestinya

... Kepala Desa

(40)

Lampiran 11 :

FORMAT PENILAIAN UJIAN KKN

Desa : ... Kecamatan : ... Kabupaten : ...

No Nama Fak/

Jrs.

Skala Nilai (20-100) Tata Cara Penulisan

Ketajaman Perumusan Masalah Metode Pelaksanaan Prog. Hasil Pelaksanaan Program **) Penguasaan Materi dalam Ujian ***) Jml Skor Rata-rata Format Lap *) Sifat Prog Relevansi Prog 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Catatan:

Rentangan skor penilaian 20 – 100

*) sama untuk semua mahasiswa Penguji,

**) ditanyakan kebenarannya kepada Kepala Desa ***) dari hasil tanya jawab

Referensi

Dokumen terkait

Fraudulent financial statement atau kecurangan laporan keuangan merupakan tindakan manipulasi laporan keuangan yang dilakukan oleh pihak manajemen perusahaan untuk

Asas kerahasian merupakan asas penting dalam layanan bimbingan kelompok. Apa yang dibicarakan dan terjadi dalam kelompok semua anggota kelompok harus menjaga

menjadi dua yaitu data primer yang merupakan sumber data diperoleh secara langsung dari tempat penelitian berupa hasil wawancara. Kedua, data sekunder yang

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan suatu kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang

1) Pengembangan kebijakan dasar dalam menjalin kerjasama dengan lembaga lain agar bermanfaat dan saling menguntungkan, mendukung pencapaian visi lembaga. 2) Pengembangan sistem

Tahap pertama adalah konstruksi pembenaran sebagai suatu bentuk konstruksi media massa yang terbangun di masyarakat yang cenderung membenarkan apa saja yang ada (tersaji) di

1. Proses pelaksanaan pemeliharaan Boiler Feed Water Pump pada perusaahaan Pada pelaksanaan pemeliharaan yang dilaksanakan pada mesin Boiler Feed Water Pump oleh PLTU

Tujuan dari percobaan yang telah dilakukan adalah untuk menghasilkan sebuah miniature dari traffic light jalan raya dengan mengantarmukakan mikrokontroler ATmega 8535 dengan led dan