Oleh: Adhi Kurniawan
SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK
THREE STAGE
SAMPLING
POKOK
BAHASAN 1
› Secara umum, penarikan sampel tiga tahap dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: Tahap 1: Memilih 𝑛 dari 𝑁 unit psu
Tahap 2: Memilih 𝑚𝑖 dari 𝑀𝑖 unit ssu di psu terpilih Tahap 3: Memilih 𝑙𝑖𝑗 dari 𝐿𝑖𝑗 unit tsu/usu di ssu terpilih
› Penarikan sampel untuk tiap tahapan di atas bisa dilakukan secara PPS, SRS, atau sistematik. › Skema Sampling:
› Overall sampling fraction:
𝑓
𝑖𝑗𝑘=
𝑛𝑝𝑖 ×𝑚
𝑖𝑝
𝑗|𝑖 × 𝑙𝑖𝑗 𝑝𝑘|𝑖𝑗 › Design weight: 𝑤𝑖𝑗𝑘 = 1 𝑓𝑖𝑗𝑘 = 1 𝑛𝑝𝑖 ×𝑚
𝑖𝑝
𝑗|𝑖 × 𝑙𝑖𝑗 𝑝𝑘|𝑖𝑗Three Stage Sampling
Tahap Unit Indeks Populasi Sampel Peluang sampling Fraksi
1 psu 𝑖 𝑁 𝑛 𝑝𝑖 𝑛𝑝𝑖
2 ssu 𝑗 𝑀𝑖 𝑚𝑖 𝑝𝑗|𝑖 𝑚𝑖𝑝𝑗|𝑖 3 usu 𝑘 𝐿𝑖𝑗 𝑙𝑖𝑗 𝑝𝑘|𝑖𝑗 𝑙𝑖𝑗𝑝𝑘|𝑖𝑗
Three Stage Sampling (SRS-SRS-SRS)
Deskripsi:
Suatu populasi sebanyak 𝑁 𝑝𝑠𝑢 masing-masing memuat sebanyak 𝑀
𝑖ssu. Tiap
𝑠𝑠𝑢 memuat 𝐿
𝑖𝑗usu.
› Tahap pertama, dari 𝑁 𝑝𝑠𝑢 diambil sampel sebanyak 𝑛 psu secara SRS WOR.
𝑓𝑟𝑎𝑘𝑠𝑖 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑙𝑖𝑛𝑔𝑡𝑎ℎ𝑎𝑝 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑎 = 𝑓
1= 𝑛 × 𝑝
𝑖=
𝑛
𝑁
› Tahap kedua, dari setiap psu terpilih, diambil sampel sebanyak 𝑚
𝑖dari 𝑀
𝑖𝑠𝑠𝑢 secara SRS WOR.
𝑓𝑟𝑎𝑘𝑠𝑖 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑙𝑖𝑛𝑔𝑡𝑎ℎ𝑎𝑝 𝑘𝑒𝑑𝑢𝑎 = 𝑓
2𝑖= 𝑚
𝑖× 𝑝
𝑗|𝑖=
𝑚
𝑖𝑀
𝑖› Tahap ketiga, dari setiap 𝑠𝑠𝑢 terpilih dilakukan penarikan sampel sebanyak
𝑙
𝑖𝑗dari 𝐿
𝑖𝑗𝑢𝑠𝑢 secara SRS WOR.
𝑓𝑟𝑎𝑘𝑠𝑖 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑙𝑖𝑛𝑔𝑡𝑎ℎ𝑎𝑝 𝑘𝑒𝑡𝑖𝑔𝑎 = 𝑓
3𝑖𝑗= 𝑙
𝑖𝑗× 𝑝
𝑘|𝑖𝑗=
𝑙
𝑖𝑗𝐿
𝑖𝑗Three Stage Sampling (SRS-SRS-SRS)
Overall Sampling Fraction:
𝑓
𝑖𝑗𝑘= 𝑓
1× 𝑓
2𝑖× 𝑓
3𝑖𝑗=
𝑛𝑚
𝑖𝑙
𝑖𝑗𝑁𝑀
𝑖𝐿
𝑖𝑗Design weight:
𝑤
𝑖𝑗𝑘=
1
𝑓
𝑖𝑗𝑘=
𝑁𝑀
𝑖𝐿
𝑖𝑗𝑛𝑚
𝑖𝑙
𝑖𝑗Estimasi total karakteristik:
Misalkan 𝑦
𝑖𝑗𝑘menunjukkan nilai karakteristik yang diteliti pada psu ke-i
ssu ke-j usu ke-k, maka estimasi totalnya:
𝑌 = 𝑤
𝑖𝑗𝑘𝑦
𝑖𝑗𝑘=
𝑁
𝑛
𝑀
𝑖𝑚
𝑖𝐿
𝑖𝑗𝑙
𝑖𝑗𝑦
𝑖𝑗𝑘 𝑙𝑖𝑗 𝑘=1 𝑚𝑖 𝑗=1 𝑛 𝑖=1 𝑙𝑖𝑗 𝑘=1 𝑚𝑖 𝑗=1 𝑛 𝑖=1Desain 2: Three Stage Sampling (SRS-SRS-SRS) with unequal size
Estimasi sampling varians:
𝑣 𝑌 = 𝑁
21 − 𝑓
𝑛
𝑠
𝑏2+
𝑁
𝑛
𝑀
𝑖21 − 𝑓
2𝑖𝑚
𝑖𝑠
𝑖2+
𝑁
𝑛
𝑀
𝑖𝑚
𝑖𝐿
2𝑖𝑗1 − 𝑓
3𝑖𝑗𝑙
𝑖𝑗𝑠
𝑖𝑗2 𝑚𝑖 𝑗=1 𝑛 𝑖=1 𝑛 𝑖=1 Keterangan: 𝑠𝑏2 = 1 𝑛 − 1 𝑌 𝑖∗ − 𝑌 2 𝑛 𝑖=1 𝑠𝑖2 = 1 (𝑚𝑖 − 1) 𝑌 𝑖𝑗 − 𝑌 𝑖 2 𝑚𝑖 𝑗=1 𝑠𝑖𝑗2 = 1 𝑙𝑖𝑗 − 1 𝑦𝑖𝑗𝑘 − 𝑦 𝑖𝑗 2 𝑙𝑖𝑗 𝑘=1 𝑦 𝑖𝑗 = 1 𝑙𝑖𝑗 𝑦𝑖𝑗𝑘 𝑙𝑖𝑗 𝑘=1 ; 𝑌 𝑖𝑗 = 𝐿𝑖𝑗 𝑙𝑖𝑗 𝑦𝑖𝑗𝑘 𝑙𝑖𝑗 𝑘=1 ; 𝑌 𝑖 = 1 𝑚𝑖 𝑌 𝑖𝑗 𝑚𝑖 𝑗=1 ; 𝑌 𝑖∗ = 𝑀𝑖 𝑚𝑖 𝑌 𝑖𝑗 𝑚𝑖 𝑗=1 ; 𝑌 = 1 𝑛 𝑌 𝑖 𝑛 𝑖=1Jika 𝑛/𝑁 kecil sehingga varians penarikan sampel tahap pertama diasumsikan mempunyai efek yang sangat
dominan terhadap total varians, maka pendekatan rumus variansnya: 𝒗 𝒀 = 𝟏 𝒏(𝒏 − 𝟏) 𝒀𝒊 − 𝒀 𝟐 𝒏 𝒊=𝟏 Keterangan: 𝒀𝒊 = 𝑵𝒀𝒊∗
Estimasi Total Karakteristik
Tahap 1:
pilih psu Tahap 2: pilih ssu pilih tsu/usu Tahap 3: 𝒃𝒆𝒓𝒅𝒂𝒔𝒂𝒓𝒌𝒂𝒏 𝒔𝒂𝒎𝒑𝒆𝒍 𝑬𝒔𝒕𝒊𝒎𝒂𝒔𝒊 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒑𝒔𝒖 𝒌𝒆 − 𝒊
𝑬𝒔𝒕𝒊𝒎𝒂𝒔𝒊 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒃𝒆𝒓𝒅𝒂𝒔𝒂𝒓𝒌𝒂𝒏 𝒔𝒆𝒍𝒖𝒓𝒖𝒉
𝒔𝒂𝒎𝒑𝒆𝒍 𝒑𝒔𝒖 SRS/
sistematik sistematik SRS/ sistematik SRS/ 𝑌 𝑖 = 𝑁 𝑀𝑖 𝑚𝑖 𝐿𝑖𝑗 𝑙𝑖𝑗 𝑦𝑖𝑗𝑘 𝑙𝑖𝑗 𝑘=1 𝑚𝑖 𝑗=1 𝑌 = 1 𝑛 𝑌 𝑖 𝑛 𝑖=1 PPS WR size 𝑋𝑖 SRS/ sistematik SRS/ sistematik 𝑌 𝑖 = 𝑋0 𝑋𝑖 𝑀𝑖 𝑚𝑖 𝐿𝑖𝑗 𝑙𝑖𝑗 𝑦𝑖𝑗𝑘 𝑙𝑖𝑗 𝑘=1 𝑚𝑖 𝑗=1 𝑌 = 1 𝑛 𝑌 𝑖 𝑛 𝑖=1 PPS WR size 𝑋𝑖 PPS WR size 𝑍𝑖𝑗 sistematik SRS/ 𝑌 𝑖 = 𝑋0 𝑋𝑖 𝑍𝑖 𝑚𝑖 𝐿𝑖𝑗 𝑍𝑖𝑗𝑙𝑖𝑗 𝑦𝑖𝑗𝑘 𝑙𝑖𝑗 𝑘=1 𝑚𝑖 𝑗=1 𝑌 = 1 𝑛 𝑌 𝑖 𝑛 𝑖=1 PPS WR size 𝑋𝑖 PPS WR size 𝑍𝑖𝑗 PPS WR size 𝐵𝑖𝑗𝑘 𝑌 𝑖 = 𝑋0 𝑋𝑖 𝑍𝑖 𝑚𝑖 𝐵𝑖𝑗 𝑍𝑖𝑗𝑙𝑖𝑗 𝑦𝑖𝑗𝑘 𝐵𝑖𝑗𝑘 𝑙𝑖𝑗 𝑘=1 𝑚𝑖 𝑗=1 𝑌 = 1 𝑛 𝑌 𝑖 𝑛 𝑖=1 𝑬𝒔𝒕𝒊𝒎𝒂𝒔𝒊 𝑽𝒂𝒓𝒊𝒂𝒏𝒔 𝑺𝒂𝒎𝒑𝒍𝒊𝒏𝒈 → 𝒗 𝒀 = 𝟏 𝒏(𝒏 − 𝟏) 𝒀𝒊 − 𝒀 𝟐 𝒏 𝒊=𝟏
Latihan
› Suppose there are 𝑁 = 2500 colleges in the country, and a sample of 𝑛 = 5 colleges are selected. Let 𝑀𝑖 be the number of class of the i-th school, and 𝐿𝑖𝑗 be the number of student of the i-th school
j-th class. A sample of 𝑚 = 2 class and 𝑙 = 10 students were selected and interviewed. The data on the number of times they go to movies during a month 𝑦𝑖𝑗𝑘 are as follows:
College 𝒊 Number of Class 𝑴𝒊 Class 𝒋 student 𝑳Number of 𝒊𝒋 𝒚𝒊𝒋𝒌 𝟏𝟎 𝒌=𝟏 1 40 1 30 20 2 30 25 2 20 1 40 20 2 40 30 3 120 1 40 25 2 40 18 4 300 1 50 15 2 50 25 5 220 1 40 20 2 40 22 a. Find 𝑌 b. Find 𝑣 𝑌 , 𝑠𝑒 𝑌 , 𝑎𝑛𝑑 𝑟𝑠𝑒 𝑌
SELFWEIGHTING
DESIGN
POKOK
BAHASAN 2
Pendahuluan
Untuk mendapatkan penduga karakteristik
populasi, diperlukan penimbang bagi
penduga dari sampel.
Tujuan survei mendapatkan penduga
karakteristik populasi dengan data dari
sampel.
Penentuan penduga sesuai prosedur
penarikan sampelnya memerlukan prosedur
yang rumit.
Penduga total populasi:
𝑌 = 𝑤
𝑖𝑦
𝑖𝑛
𝑖=1
dg: n = jumlah ultimate sampling unit (usu)
𝑦
𝑖= nilai karakteristik Y yang berpadanan dg usu ke-i.
𝑤
𝑖= penimbang yang berpadanan dg usu ke-i.
Penimbang w
itergantung pada prosedur penarikan sampel dan penduga
yang ditentukan, dan biasanya dipilih yang tak bias (unbiased).
w
idikenal sebagai faktor pengali (multiplier, inflation factor), karena
digunakan untuk mem-blow up nilai yang diperoleh dari sampel untuk
mendapatkan penduga populasi.
• Dalam survei yang besar dengan banyak parameter yang diduga, penghitungan penimbang dalam tahapan estimasi menjadi rumit dikaitkan dengan waktu dan biaya
• Untuk kepraktisan dan efisiensi sampai tahap tabulasi dibutuhkan rancangan sampling yang mempunyai satu penimbang yang berlaku utk setiap unit (rancangan penarikan sampel tertimbang sendiri --self-weighting design atau equi-weighting design)
• Dalam rancangan penarikan sampel tertimbang sendiri (self-weighting design), persamaan;
𝑌 = 𝑤𝑖𝑦𝑖
𝑛 𝑖=1
bisa disederhanakan menjadi:
𝑌 = 𝑤 𝑦𝑖
𝑛 𝑖=1
Contoh:
› Penarikan sampel dua tahap, tahap pertama dari sebanyak 𝑁 unit psu dipilih 𝑛
unit psu secara SRS. Setiap psu memuat jumlah ssu yang sama yaitu 𝑀 ssu. Pada
tahap kedua, dari setiap psu terpilih, dilakukan penarikan sampel sebanyak 𝑚
ssu secara SRS.
Fraksi sampling tahap 1: 𝑓
1=
𝑛𝑁
Fraksi sampling tahap 2: 𝑓
2=
𝑚𝑀
Overall sampling fraction: 𝑓
12=
𝑛𝑚𝑁𝑀