Seminar Nasional Sains dan Teknologi (SENASTEK-2015), Kuta, Bali, INDONESIA, 29 30 Oktober 2015
ANALISIS DAMPAK RISIKO PELAKSANAAN
KONSTRUKSI GEDUNG TERHADAP BIAYA,
MUTU DAN WAKTU PROYEK
G.A.P Candra Dharmayanti
1
, Mayun Nadiasa
2
1,2
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, Badung, Bali.
Corresponding author:
chandra157@yahoo.com
P-PNL-13
METODE PENELITIAN
Penelitian ini secara rinci mengikuti diagram alir berikut ini
:
KESIMPULAN
Dari 43 risiko yang teridentifikasi, terdapat 22 risiko dominan (
major
risks
) yang berdampak pada biaya, mutu dan waktu pelaksanaan
proyek, yaitu 5
unacceptable risks
dan 26
undesirable risks,
yang
sebagian besar bersumber dari aspek teknis proyek. Sehingga, untuk
meminimalkan terjadinya risiko-risiko dominan tersebut, maka semua
pihak terkait (kontraktor, konsultan, owner dan operator hotel) harus
saling berkoordinasi dalam pelaksanaan proyek dilapangan.
DAFTAR PUSTAKA
Affleck, D. L. R. 2010.Probability Sampling. Encyclopedia of Research Design. SAGE Publications, Inc,Thousand Oaks, SAGE Publications, Inc.
Al-Bahar, J. F. dan Crandall, K. C. 1990. "Systematic Risk Management Approach for Construction Projects".Journal of Construction Engineering and Management, ASCE,Vol. 116, No. 3, September, 1990,533-546.
Barnette, J. J. 2010. Likert Scaling. Encyclopedia of Research Design.In:in N. Salkind (Ed) (ed.). Thousand Oaks, CA: SAGE Publications, Inc.
Carr, V. dan Tah, J. H. M. 2001. "A fuzzy approach to constuction project risk assessment and analysis: construction project risk management system".Adv. Eng. Softw.,32,847-857.
Chapman, R. J. 2001. "The controlling influences on effective risk identification and assessment for construction design management".International Journal of Project Management,19,147-160.
Chileshe, N., Boadua, A. dan Yirenkyi-Fianko 2012. "An evaluation of risk factors impacting construction projects in Ghana".Journal of Engineering, Design and Technology,10,306-329.
Dharmika, I. K. Y. 2014.Manajemen Risiko Pada Pembangunan Pengembangan Hotel Yang Sedang Beroperasi (Studi Kasus Pada Pembangunan Extension Villa di Hotel Alila Ubud).Master Tesis Master, Udayana University.
Flanagan, R. dan Norman, G. 1993.Risk Management and Construction,Oxford, UK, Blackwell Science Ltd. Godfrey, P. S. 1996.Control of Risk: A Guide to the Systematic Management of Risk from Construction,Westminster, London, Construction Industry Research and Information Association.
Sharma, S. K. 2013. "Risk Management in Construction Projects Using Combined Analytic Hierarchy Process and Risk Map Framework".The IUP Journal of Operations Management, Vol. XII, No. 4, 2013.
Skorupka, D. 2003. "Risk management in building projects".AACE International Transactions,RI191-RI196.
PENDAHULUAN
Pengerjaan proyek gedung pada areal hotel yang sedang beroperasi
memerlukan strategi untuk dapat meminimalkan gangguan pelaksanaan
konstruksi terhadap kegiatan operasional hotel yang harus tetap berjalan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis risiko-risiko dominan (
major
risks
) pada proyek pengembangan dan renovasi gedung hotel yang dapat
berdampak terhadap kualitas proyek ditinjau dari segi biaya, mutu dan
waktu penyelesaian proyek. Metode pengumpulan data dilakukan melalui
survei menggunakan kuesioner. Responden dipilih berdasarkan metode
purposive sampling
yang meliputi kontraktor, konsultan dan pemilik
proyek/ pihak operasional hotel yang sedang atau pernah menangani
proyek renovasi dan pengembangan gedung hotel yang sedang
beroperasi. Total kuesioner yang terkumpul berasal dari 90 responden.
HASIL DAN PEMBAHASAN
[image:1.595.313.566.165.561.2]Hasil analisis dari survei dapat dilihat pada Tabel 1 yang menampilkan
tingkat penerimaan risiko.
Tabel 1. Tingkat Penerimaan Risiko
Tujuan penelitian: Menganalisis dampak risiko pelaksanaan proyekgedung terhadap biaya, mutu dan waktu pelaksanaan proyek Latar belakang:
Bagaimana dampak risiko pelaksanaan proyek gedung terhadap biaya, mutu dan waktu penyelesaian proyek
Penentuan variabel penelitian dan Penyusunan Kuesioner
Pemilihan Responden (purposive sampling) dan uji kuesioner (survei pendahuluan)
Survei Utama Brainstorming untuk memvalidasi risiko yang
teridentifikasi dari studi pustaka melalui wawancara Studi Pustaka
Analisis Data: 1. Identifikasi Risiko: menghitung frekuensi dan konsekuensi dari risiko 2. Klasifikasi Risiko: mengklasifikasikan risiko berdasarkan tingkat penerimaan risiko 3. Menganalisis dampak risiko terhadap biaya, mutu dan waktu pelaksanaan proyek
Hasil:
Dampak risiko proyek terhadap biaya, mutu dan waktu pelaksanaan proyek
Simpulan dan Saran Tabulasi data
[image:1.595.23.273.342.555.2]Gambar 1. Diagram Alir Penelitian
Tabel 1. Tingkat Penerimaan Risiko (lanjutan)
Keterangan:
P=Probability; I=Impact; RI=Risk Index=P.I
Description Guidance of Risk Acceptability
Unacceptable (Unacc)
Undesirable (Undes) required, top level approval needed, monitoring essential) Acceptable (Accept)
Negligible
Risiko P I RI Risk Acc
A Aspek Teknis Proyek A1 Perencanaan & Desain
1 Perubahan desain dan spesifikasi akibat kurang tepatnya mendefinisikan lingkup pekerjaan &
ketidaktepatan memprediksi kondisi di lapangan. 4 3 12 Undes
2 Perubahan desain dan spesifikasi atas permintaan keinginan klien 4 4 16 Unacc
3 Kesalahan memilih tim design 2 4 8 Undes
4 Kegagalan untuk menyelesaikan pekerjaan desain dan konstruksi sesuai waktu yang
direncanakan. 3 4 12 Undes
5 Kurang tepatnya penentuan prioritas kegiatan proyek agar tidak berbenturan dengan jam
operasional hotel 4 4 16 Unacc
A2 Konstruksi & Operasional
6 Kesalahan pemilihan teknologi & metode kerja untuk tiap kegiatan. 3 4 12 Undes
7 Kurangnya kompetensi dari konsultan dan kontraktor 3 4 12 Undes
8 Rendahnya kualitas pekerjaan (tidak sesuai standar/ spesifikasi) akibat lemahnya kontrol kinerja
terhadap pekerjaan di lapangan 3 4 12 Undes
9 Kegagalan struktur bangunan akibat kesulitan/ kesalahan pengidentifikasian struktur tanah. 1 4 4 Accept 10 Terbatasnya lahan parkir & akses keluar-masuk ke lokasi proyek untuk pemindahan material &
bongkaran karena harus berbagi dengan kendaraan operasional hotel. 4 3 12 Undes
11 Seringnya terjadi penghentian kegiatan proyek yang berbenturan dengan jam operasional hotel,
yang mengakibatkan keterlambatan Proyek. 4 4 16 Unacc
A3 Keselamatan kerja & Keamanan (safety)
12 Terjadinya pencurian material / peralatan di lapangan 2 3 6 Accept
13 Kecelakaan kerja bagi pekerja selama masa konstruksi akibat rendahnya kesadaran dan lemahnya
pengawasan terhadap pemakaian alat-alat keselamatan kerja. 3 3 9 Undes
14 Ancaman keselamatan & kecelakaan bagi tamu & staff hotel akibat pelaksanaan proyek. 2 2 4 Accept
Risiko P I RI Risk Acc
A4 Sumber daya manusia, material & peralatan
15 Kegagalan dalam pengelolaan dan pengendalian sumber daya manusia, material dan peralatan yang
mengakibatkan keterlambatan proyek. 4 4 16 Unacc
16 Kenaikan biaya tenaga kerja, harga material dan harga/sewa peralatan yang tidak terprediksi yang
mengakibatkan pembengkakan biaya proyek 3 3 9 Undes
17 Terganggunya ketersediaan, mobilitas dan produktivitas peralatan (kegagalan peralatan). 3 3 9 Undes 18 Terganggunya ketersediaan, mobilitas, produktivitas, dan kualitas tenaga kerja (termasuk mogok
kerja/sakit) 3 3 9 Undes
19 Terganggunya ketersediaan, mobilitas, dan kualitas material yang tidak sesuai spesifikasi. 3 3 9 Undes
B Ekonomi & Pasar
20 Bertambahnya beban pemilik hotel/pemilik proyek akibat inflasi peningkatan suku bunga bank jika
pembangunan menggunakan dana pinjaman dari bank. 3 3 9 Undes
21 Kondisi pasar yang tidak menguntungkan (Bad Market) yang mempengaruhi menurunnya pendapatan
hotel dan berdampak pada kegagalan pihak owner dalam pembiayaan proyek. 3 4 12 Undes 22 Kesulitan pemasaran hotel & penurunan pendapatan hotel selama masa konstruksi (misal: akibat
turunnya harga jual kamar hotel yang terkena dampak proyek). 2 4 8 Undes
23 Penurunan harga jual kamar akibat ketatnya persaingan & akibat bertambahnya jumlah kamar dari
pengembangan hotel. 3 3 9 Undes
24 Meningkatnya biaya proyek akibat harus membangun jalan/ akses khusus untuk pengangkutan material
& kendaraan proyek. 4 2 8 Undes
25 Penurunan keuntungan kontraktor akibat molornya waktu penyelesaian proyek karena hotel tetap
beroperasi selama pembangunan. 3 3 9 Undes
C Hubungan & Koordinasi
26 Organisasi, koordinasi, komunikasi yang buruk, dan rendahnya komitmen dari pihak-pihak terkait (tim proyek dan klien) terhadap penyelesaian desain final, strategi pencapaian target dari pelaksanaan proyek (biaya, mutu, waktu), serta penugasan dilapangan.
2 4 8 Undes
27 Terjadinya konflik di lapangan antara tim proyek, operasional hotel dan klien akibat kurang koordinasi maupun akibat dilanggarnya hal-hal yang telah disepakati di lapangan, misalnya: tidak melakukan penjualan terhadap kamar yang berada pada daerah yang terdampak oleh pekerjaan konstruksi.
2 2 4 Accept
28 Terganggunya operasional hotel, berkurangnya lahan parkir kendaraan hotel & menurunnya
kenyamanan dan kebersihan hotel selama masa konstruksi. 4 2 8 Undes
29 Menurunnya kepercayaan konsumen akibat terganggu saat tinggal di hotel selama masa konstruksi 4 2 8 Undes 30 Adanya keluhan dari tamu akibat kebisingan, polusi udara dan ketidaknyamanan selama masa
konstruksi 4 4 16 Unacc
31 Adanya tuntunan pemberian biaya kompensasi akibat ketidakpuasan tamu selama masa konstruksi. 2 2 4 Accept 32 Adanya komplain dan tuntutan kompensasi dari hotel terdekat atau masyarakat sekitar yang terganggu
akibat proses konstruksi. 2 2 4 Accept
D Lingkungan
33 Keterlambatan penyelesaian pekerjaan akibat cuaca buruk yang sulit diprediksi 3 3 9 Undes 34 Keterlambatan proyek karena kondisi tanah buruk yang tidak terprediksi / terjadi perbedaan kondisi di
lapangan. 2 3 6 Accept
35 Terjadinya pencemaran lingkungan (polusi udara, suara, tanah) 4 2 8 Undes
36 Potensi tanah longsor karena proyek terletak di lahan yang tidak datar/ lereng & bahayaforce majeur
lainnya (banjir, gempa, dll) 2 3 6 Accept
37 Berkurangnya lahan hijau akibat pembangunan proyek. 3 3 9 Undes
E Legalitas/perijinan, Kontrak & Politik
38 Terjadinya perubahan regulasi/ perubahan pemerintahan/ perubahan hukum/ perubahan persyaratan untuk perijinan dan persetujuan, serta lamanya waktu pengurusan perijinan yang menyebabkan keterlambatan pelaksanaan proyek.
2 3 6 Accept
39 Kegagalan dalam perijinan untuk memenuhi standar teknik yang disyaratkan untuk kualitas, fungsi,
kesesuaian dengan tujuan, keamanan (safety) dan kelestarian lingkungan. 2 3 6 Accept 40 Tidak memperoleh ijin dari pemerintah desa setempat & mendapat penolakan dari masyarakat sekitar
terhadap pembangunan proyek tersebut. 3 4 12 Undesir
41 Kesalahan pada kontrak / kontrak tidak lengkap. 2 4 8 Undes
42 Adanya klaim/ tuntutan dari kontraktor kepada klien akibat pembengkakan biaya yang disebabkan oleh
keterlambatan penyelesaian detail perencanaan maupun terjadinya perubahan desain di lapangan. 2 3 6 Accept
43 Adanya klaim/ tuntutan dari kontraktor kepada klien akibat pembengkakan biaya tenaga kerja lembur