• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contoh Makalah IPA Tentang Keseimbangan Lingkungan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Contoh Makalah IPA Tentang Keseimbangan Lingkungan"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH IPA

KESEIMBANGAN LINGKUNGAN

NAMA KELOMPOK XII – C1 :

1.AMALIA AZA RISKA

EDITOR/WRITER

2.DONA DANIELLA

WRITER

(2)
(3)

KESEIMBANGAN LINGKUNGAN

A. PENGERTIAN KESEIMBANGAN LINGKUNGAN

Suatu lingkungan sebenarnya bersifat dinamis dan memiliki kemampuan untuk mendukung kelangsungan hidup makhluk hidup di dalamnya yang disebut daya dukung lingkungan. Lingkungan juga memiliki kemampuan untuk mengembalikan kondisi lingkungan ke keadaan seimbang ketika lingkungan mendapat gangguan atau kerusakan sampai batas tertentu yang disebut daya lenting lingkungan. Sebagai contohnya adalah keadaan sekitar Gunung Krakatau yang semula menjadi tempat hidup banyak organisme, namun setelah terjadi letusan pada tahun 1883, keadaan sekitar menjadi rusak dan hampir seluruh organisme mati. Namun setelah sekitar 125 tahun kemudian, tempat itu kembali pulih seperti dulu lagi.

Keseimbangan lingkungan merupakan kemampuan lingkungan untuk mengatasi tekanan dari alam maupun dari aktivitas manusia, serta kemampuan lingkungan dalam menjaga kestabilan kehidupan di dalamnya. Keseimbangan lingkungan akan tercapai bila ada interaksi organisme dengan faktor lingkungan dan interaksi antarkomponen dalam suatu lingkungan dapat berjalan dengan proporsional.

1. INTERAKSI ANTARKOMPONEN EKOSISTEM DALAM MENJAGA KESEIMBANGAN LINGKUNGAN

Ekosistem disusun oleh komponen biotik dan abiotik. Kedua komponen ini saling berinteraksi dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan kestabilan ekosistem. Interaksi antarkomponen biotik dalam menjaga keseimbangan lingkungan dapat kita lihat pada peristiwa rantai makanan dan jaring - jaring makanan. Adanya interaksi yang saling membutuhkan antarkomponen biotik di rantai makanan dan jaring–jaring makanan, menyebabkan tidak akan ada satupun komponen biotik yang populasinya akan bertambah terlalu cepat atau menurun drastis. Pada lingkungan yang seimbang, tidak akan terjadi peningkatan atau penurunan populasi komponen biotik tertentu secara mencolok.

(4)

tercipta bila interaksi antarkomponen biotik dan abiotik berjalan dengan lingkungan alam atau akibat campur tangan manusia. Gangguan alam yang sangat merusak, seperti kebakaran, gempa bumi, badai, tornado, dan letusan gunung api dapat menghancurkan komunitas biologis. Setelah terjadi gangguan alam, lingkungan akan mengalami proses pemulihan. Struktur

Yaitu proses perubahan komposisi komunitas yang terjadi pada suatu kawasan yang pada mulanya hampir tidak ada kehidupan. Biasanya terjadi pada pulau vulkanis baru atau area yang awalnya tertutup glasier atau lapisan es. Contoh organisme yang berperan pada suksesi primer yaitu lumut dan lichens. Organisme yang mampu tumbuh pertama kali dan kemudian membentuk suatu ekosistem disebut organisme pionir atau spesies pionir.

b) Suksesi Sekunder

Yaitu proses perubahan komposisi komunitas yang terjadi pada area yang mulanya ada kehidupan tetapi kemudian mengalami beberapa gangguan yang menyebabkan hilangnya komunitas yang ada di area itu akan pulih kembali. Contoh : hutan yang mengalami penebangan.

(5)

Komunitas klimaks adalah komunitas yang dihasilkan dari proses suksesi. Di dominasi organisme yang memiliki umur panjang, seperti pohon - pohon besar dan hewan yang memiliki siklus hidup yang panjang.

B. DAMPAK EKSPLOITASI BERLEBIHAN TERHADAP EKOSISTEM

Dibandingkan dengan komponen biotik lainnya, manusia merupakan jenis organisme yang memiliki pengaruh yang kuat di bumi ini. Kemampuan manusia untuk beradaptasi dengan lingkungan dan mengubah lingkungan sesuai dengan yang diinginkannya, menyebabkan populasi manusia

meningkat dengan cepat.

Sikap manusia yang cendrung merusak lingkungan, seperti membakar hutan, memberantas hama dan bahan kimia, mengubah berbagai ekosistem alami menjadi ekosistem buatan, memberikan dampak negative pada

ekosistem. Berikut ini akan dijelaskan berbagai dampak negative terhadap ekosistem akibat eksploitasi berlebihan oleh manusia.

Beberapa dampak negatif terhadap ekosistem akibat eksploitasi berlebihan manusia :

1. Fragmentasi dan Degradasi Habitat

Kawasan hutan yang pepohonannya banyak ditebang untuk memenuhi kesejahteraan manusia atau pembangunan jalan yang melintasi hutan merupakan contoh fragmentasi habitat. Fragmentasi dan degradasi habitat menyebabkan munculnya berbagai masalah, antara lain seperti kematian organisme karena hilangnya sumber makanan dan tempat tinggal dan menurunnya keanekaragaman spesies pada habitat tertentu.

2. Terganggunya Aliran Energi di Dalam ekosistem

(6)

kompleks, yaitu antara beberapa jenis produsen, konsumen, detritivoria menjadi aliran energiyang lebih sederhana, yaitu satu jenis produsen, beberapa konsumen dan detritivoria.

3. Resistensi Beberapa Spesies Merugikan

Penggunaan pestisida dan abiotik secara berlebihan untuk membunuh populasi organisme yang merugikan (hama atau pathogen) dan dapat menyebabkan munculnya populasi organisme yang kebal terhadap pestisida dan antibiotik tersebut. Hama yang tidak atau kurang sensitif (kebal) terhadap pestisida jenis tertentu dapat bertahan dari penggunaan pestisida tersebut.

4. Hilangnya Spesies Penting di Dalam Ekosistem

Setiap organisme memiliki peran penting di dalam suatu ekosistem. Contohnya, di dalam ekosistem sawah, hilangnya keberadaan predator seperti burung, ular, dan sabagainya dapat meningkatkan populasi organism lain, misalnya tikus makan padi akan menurun dan hasil panen akan berkurang. Alhasil hilangnya satu organisme saja dapat memberikan dampak yang cukup besar di dalam ekosistem.

5. Introduksi Spesies Asing

Introduksi spesies asing dapat merugikan dalam suatu ekosistem karena spesies tersebut tidak memiliki predator alami, contohnya ledakan populasi tanaman enceng gondok, dikarenakan tidak terdapatnya predator alami (Neochetine eichhorniae) yang mengontrol pertumbuhan populasi tanaman tersebut.

6. Berkurangnya Sumber Daya Alam Terbaharui

Semua sumber daya alam yang dapat diperbaharui seperti kayu, tanduk, dan gading jika digunakan dan dieksploitasi secara berlebihan akan menurunkan jumlah dan kualitas sumber daya alam tersebut. Hal tersebut menyebabkan kualitas kayu dan tingkat regenerasi semakin menurun.

(7)
(8)

C. EKSPLOITASI BERLEBIHAN PADA EKOSISTEM DARAT DAN AKUATIK

1) Ekosistem Darat

Ekosistem darat mencakup seluruh bioma yang terdapat di daratan, meliputi hutan, padang rumput, gurun, dan sebagainya. Eksploitasi berlebihan pada ekosistem darat sebagian besar terjadi pada ekosistem hutan. Semakin banyaknya manfaat yang dihasilkan dari ekosistem hutan, maka semakin banyak pula manusia yang menggunakan sumber daya hutan untuk kesejahteraan hidupnya secara berlebihan tanpa memperhatikan

keseimbangan ekonomi.

Hutan, terutama hutan hujan tropis, merupakan pengkonsumsi karbon dioksida terbesar karna vegetasinya memerlukan CO2 untuk fotosintesis. Namun, adanya CO2 yang berlebih yang menyebabkan pemanasan global. Salah satu efek pemanasan global adalah mencairnya es di kutub. Bila es mencair, maka permukaan air laut akan naik yang dapat mempengaruhi keseimbangan ekologis di seluruh bumi. Kebakaran hutan dan penebangan pohon dalam jumlah besar juga menyebabkan hilangnya habitat makhluk hidup yang tinggal di dalamnya.

2) Ekosistem Akuatik

(9)

D. UPAYA MENJAGA KESEIMBANGAN LINGKUNGAN

Beberapa contoh upaya untuk menjaga keseimbangan lingkungan, yaitu :

 Mengurangi penggunaan kertas dan mendaur ulangnya.

 Mengurangi penggunaan bahan-bahan kimia dalam rumah tangga

karena dapat mencemari lingkungan.

 Tidak boros dalam penggunaan air dan membangun daerah resapan air di halaman rumah.

 Mengurangi produksi sampah, memisahkan sampah, dan mendaur

ulangnya.

 Menghemat penggunaan bahan bakar.

 Menghentikan jual-beli berbagai spesies hewan langka.

 Tidak membakar hutan untuk membuka lahan.

 Menerapkan sistem bercocok tanam yang memperhatikan lingkungan, yaitu dengan mengendalikan hama secara alami dengan metode biological control (menggunakan musuh alami dari hama). Upaya ini untuk mencegah munculnya populasi hama yang resisten terhadap pestisida.

 Pengawasan ketat oleh pemerintah terhadap berbagai produk impor.

Upaya ini untuk mencegah masuknya spesies asing ke dalam negeri.

(10)

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem www.crayonpedia.org/

Referensi

Dokumen terkait

23 Tahun 1997 Pasal 5-7 adalah rangkaian upaya untuk memelihara kelangsungan lingkungan hidup untuk mendukung perikehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya (daya dukung)

Wilayah yang melindungi hewan dan tumbuhan yang hidup di dalamnya disebut

Pencemaran, menurut SK Menteri Kependudukan Lingkungan Hidup No 02/MENKLH/1988, adalah masuk atau dimasukkannya mahluk hidup , zat , energi , dan/atau komponen lain ke dalam

Berdasarkan perumusan lingkungan hidup di atas, mencakup di dalamnya unsur-unsur : (1) kesatuan ruang; (2) semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya

Adapun pengertian P(lusi atau pen!emaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup& 7at energi& dan atau k(mp(nen lain ke dalam lingkungan& atau

ruang yang terdiri dari benda, daya, keadaan, makhluk hidup termasuk manusia dan.. perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan hidup dan kesejahteraan manusia dan makhluk

Masalah lingkungan telah menjadi permasalahan yang mengancam kelangsungan hidup dari makhluk hidup yang ada pada suatu wilayah dan mengancam kelangsungan hidup seluruh makhluk

32 tahun 2009, pencemaran lingkungan hidup adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh