• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN PEMODELAN FISIS, AUTOMATA GAS KISI, DAN ANALITIS ALIRAN GLISERIN TESIS. ADITYA SEBASTIAN ANDREAS NIM: Program Studi Fisika

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KAJIAN PEMODELAN FISIS, AUTOMATA GAS KISI, DAN ANALITIS ALIRAN GLISERIN TESIS. ADITYA SEBASTIAN ANDREAS NIM: Program Studi Fisika"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

KAJIAN PEMODELAN FISIS, AUTOMATA GAS KISI, DAN ANALITIS ALIRAN GLISERIN

TESIS

Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung

Oleh

ADITYA SEBASTIAN ANDREAS NIM: 20204019

Program Studi Fisika

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

2007

(2)

KAJIAN PEMODELAN FISIS, AUTOMATA GAS KISI, DAN ANALITIS ALIRAN GLISERIN

Oleh

ADITYA SEBASTIAN ANDREAS NIM: 20204019

Program Studi Fisika Institut Teknologi Bandung

Menyetujui Pembimbing

Tanggal ………...

_______________________

Dr.rer.nat. Umar Fauzi

(3)

F ilipi 4:13 Segala perkara dapat kutanggung di dalam D ia yang m em beri kekuatan kepadaku

dipersem bahkan untuk kedua orang tuaku, A ndreas B intoro dan R ika

(4)

ABSTRAK

KAJIAN PEMODELAN FISIS, AUTOMATA GAS KISI, DAN ANALITIS ALIRAN GLISERIN

Oleh

Aditya Sebastian Andreas NIM: 20204019

Dalam penelitian ini dilakukan pemodelan fisis, LGA, dan analitis untuk beberapa model saluran sederhana dengan geometri yang berbeda-beda. Hasil pemodelan- pemodelan tersebut ialah nilai permeabilitas saluran dan pola kecepatan aliran fluida di dalam saluran. Nilai permeabilitas saluran yang diperoleh dari pemodelan fisis dibandingkan dengan nilai permeabilitas yang diperoleh dari pemodelan LGA dan analitis. Sedangkan pola kecepatan aliran pemodelan fisis dibandingkan dengan pola kecepatan aliran pemodelan LGA. Penelitian ini mendapatkan bahwa nilai permeabilitas pemodelan fisis lebih kecil dari nilai permeabilitas pemodelan analitis tetapi lebih besar dari nilai permeabilitas pemodelan LGA. Sementara pola kecepatan aliran fluida yang diperoleh dari pemodelan fisis sangat mirip dengan pola kecepatan aliran fluida yang diperoleh dari pemodelan LGA. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa pemodelan LGA dapat digunakan untuk memodelkan aliran fluida dan menentukan sifat-sifat transpor di dalam model-model saluran yang ditinjau dalam penelitian ini.

Kata kunci: LGA, pemodelan fisis, permeabilitas, pola kecepatan aliran fluida

(5)

ii

ABSTRACT

STUDY OF PHYSICAL, LATTICE GAS AUTOMATA, AND ANALYTICAL MODELLING ON GLYCERINE FLOW

By

Aditya Sebastian Andreas NIM: 20204019

Physical, LGA, and analytical modelling were conducted for several simple channels with different geometries. The results of those modellings are channel permeabilities and velocity distribution patterns in the channel. Physical modelling permeabilities were then compared with LGA and analytical modelling permeabilities. While the physical velocity distribution patterns were compared with LGA fluid flow patterns. It is found that physical modelling permeabilities are lower than analytical modelling permeabilities but higher than LGA modelling permeabilities. The physical velocity distribution patterns show a good agreement with LGA velocity distribution patterns. It is concluded that LGA modelling can be applied to model fluid flow and determine transport properties in the simple channel models.

Keywords: velocity, LGA, physical modelling, permeability

(6)

PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS

Tesis S2 yang tidak dipublikasikan terdaftar dan tersedia di Perpustakaan Institut Teknologi Bandung, dan terbuka untuk umum dengan ketentuan bahwa hak cipta ada pada pengarang dengan mengikuti aturan HaKI yang berlaku di Institut Teknologi Bandung. Referensi kepustakaan diperkenankan dicatat, tetapi pengutipan atau peringkasan hanya dapat dilakukan seizin pengarang dan harus disertai dengan kebiasaan ilmiah untuk menyebutkan sumbernya.

Memperbanyak atau menerbitkan sebagian atau seluruh tesis haruslah seizin Direktur Program Pascasarjana, Institut Teknologi Bandung.

(7)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena akhirnya penulis dapat menyelesaikan tesis ini yang berjudul Kajian Pemodelan Fisis, Automata Gas Kisi, dan Analitis Aliran Gliserin. Tesis ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Magister di Departemen Fisika Institut Teknologi Bandung.

Penulis menyadari bahwa terselesaikannya tesis ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu, terutama:

• Bapak Dr.rer.nat. Umar Fauzi sebagai dosen pembimbing yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan penulisan tesis ini,

• Bapak Dr. Wahyu Srigutomo dan Ibu Dr. Siti Nurul Khotimah sebagai dosen penguji yang telah memberi kontribusi besar dalam bentuk pertanyaan dan saran,

• Seluruh dosen dan staf Laboratorium Fisika Bumi serta Departemen Fisika yang telah memberikan bimbingan dan bantuan kepada penulis.

Penulis berharap tesis ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang membacanya terutama bagi pihak-pihak yang ingin mengembangkan penelitian mengenai pemodelan aliran fluida di dalam batuan.

Bandung, Juli 2007

Penulis

(8)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ………... i

ABSTRACT ...………... ii

PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS ………. iii

KATA PENGANTAR ……..………... iv

DAFTAR ISI ………... v

DAFTAR LAMPIRAN ………... vii

DAFTAR GAMBAR DAN ILUSTRASI ……….………... viii

DAFTAR TABEL ………... xi

Bab I Pendahuluan ………... 1

I.1 Latar Belakang ……….. 1

I.2 Rumusan Masalah ………. 2

I.3 Ruang Lingkup Kajian ……….. 3

I.4 Tujuan Penelitian ………... 3

I.5 Metode Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data ………... 3

I.6 Sistematika Penulisan ……… 3

Bab II Tinjauan Pustaka ………... 5

II.1 Deskripsi Fluida dan Sifat-sifatnya ……….. 5

II.1.1 Rapat Massa ...……….. 5

II.1.2 Viskositas ...……….. 6

II.2 Aliran Fluida ……… 9

II.2.1 Persamaan Dasar Aliran Fluida ..………. 9

II.2.2 Tensor Rapat Fluks Momentum ...……… 13

II.2.3 Persamaan Navier-Stokes untuk Aliran Viskos Tak Termampatkan ………. 14

II.3 Batuan Sebagai Medium Porous ……….. 16

II.4 Parameter Struktur Pori Makroskopik ………. 18

II.4.1 Porositas Batuan …...……… 18

II.4.2 Permeabilitas Batuan ………. 20

II.5 Aliran Fluida di Dalam Pipa ……… 26

II.6 Model Permeabilitas Kozeny-Carman ………. 29

(9)

vi

II.7 Perkembangan Metode Automata Gas Kisi (Lattice Gas Automata) .. 34

II.7.1 Seluler Automata ...……… 34

II.7.2 Automata Gas Kisi (LGA) ………... 34

II.7.3 Model Frisch-Hasslacher-Pomeau (FHP) ...……….. 35

II.7.4 Aturan Model FHP ..………. 38

Bab III Metode Akuisisi dan Pengolahan Data ………... 41

III.1 Pembuatan Model Fisis …...……… 41

III.2 Akuisisi Data Model Fisis ...………... 43

III.3 Pengolahan Data Model Fisis ...………. 44

III.3.1 Permeabilitas ...………. 44

III.3.2 Pola Kecepatan Aliran Fluida ..………... 46

III.4. Pengolahan Data LGA ...……… 46

III.5 Pengolahan Data Analitis …...……… 48

Bab IV Analisis dan Diskusi 50 IV.1 Hasil Perhitungan Permeabilitas Pemodelan Fisis ………. 50

IV.2 Hasil Perhitungan Permeabilitas Pemodelan LGA ………. 53

IV.3 Hasil Perhitungan Permeabilitas Pemodelan Analitis ……… 54

IV.4 Perbandingan antara Nilai Permeabilitas Pemodelan Fisis, LGA, dan Analitis ………. 56

IV.5 Perbandingan antara Pola Kecepatan Aliran Pemodelan Fisis dengan Pola Kecepatan Aliran Pemodelan LGA ……… 61

Bab V Kesimpulan dan Saran ……….. 72

V.1 Kesimpulan ……….. 72

V.2 Saran ……… 72

DAFTAR PUSTAKA ……….. 74

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Data Pemodelan Fisis ……….. 76

A.1 Data Pemodelan Fisis untuk Geometri Lurus 90 Derajat … 76 A.2 Data Pemodelan Fisis untuk Geometri Lurus 56,31 Derajat 76 A.3 Data Pemodelan Fisis untuk Geometri Belok 1 …………... 76

A.4 Data Pemodelan Fisis untuk Geometri Belok 2 …………... 77

A.5 Data Pemodelan Fisis untuk Geometri Menggembung …... 77

A.6 Besaran-besaran dan Konstanta-konstanta yang Digunakan 77 Lampiran B Data Pemodelan LGA ……….. 78

B.1 Masukan Citra Pemodelan LGA ………... 78

B.2 Data Pemodelan LGA ………... 79

B.3 Konversi Satuan Permeabilitas ………. 80

(11)

viii

DAFTAR GAMBAR DAN ILUSTRASI

Gambar II.1. Perilaku fluida yang diletakan di antara dua pelat sejajar ... 6

Gambar II.2. Hubungan antara tegangan geser dengan laju perubahan regangan geser untuk beberapa jenis fluida ...……….... 8

Gambar II.3. Sebuah elemen volume V ...……….... 10

Gambar II.4. Definisi porositas ………... 19

Gambar II.5. Fluks volume dalam medium porous permeabel ...……….... 22

Gambar II.6. Pengukuran permeabilitas yang dilakukan di laboratorium. Tekanan hidrostatik < 10 Mpa, T = 25° C ...……….. 26

Gambar II.7. Rekahan sederhana ..……….. 30

Gambar II.8. Kisi segitiga sama sisi ……..……….… 36

Gambar II.9. Contoh tumbukan sederhana ..………….……….. 36

Gambar II.10. Contoh pergerakan partikel dalam LGA .………... 39

Gambar II.11. Tumbukan partikel dengan dinding perintang .……….. 40

Gambar II.12. Tumbukan partikel penumbuk dengan partikel diam .…….... 40

Gambar III.1. Kotak kaca yang digunakan dalam penelitian ………... 41

Gambar III.2. Geometri lurus dengan sudut 90° (lurus 90 derajat) ……….. 42

Gambar III.3. Geometri lurus dengan sudut 56,31° (lurus 56,31 derajat) … 42 Gambar III.4. Geometri berbelok dengan dua belokan (belok 1) …………. 42

Gambar III.5. Geometri berbelok dengan empat belokan (belok 2) ………. 43

Gambar III.6. Geometri dengan perubahan ukuran saluran (menggembung) ………. 43

Gambar III.7. Skema eksperimen pemodelan fisis ………... 44

Gambar III.8. Contoh hasil perhitungan permeabilitas ……… 46

Gambar III.9. Tampilan program LGA ……… 47

Gambar III.10. Nilai Permeabilitas Hasil Program LGA ………... 47

Gambar III.11. Ilustrasi model saluran geometri menggembung …………... 49

Gambar IV.1. Gradien garis regresi linier untuk geometri lurus 90 derajat .. 50

Gambar IV.2. Gradien garis regresi linier untuk geometri lurus 56,31 derajat ... 51

Gambar IV.3. Gradien garis regresi linier untuk geometri belok 1 ………... 51

(12)

ix

Gambar IV.4. Gradien garis regresi linier untuk geometri belok 2 ………... 52 Gambar IV.5. Gradien garis regresi linier untuk geometri menggembung ... 52 Gambar IV.6. Kurva permeabilitas pada 5000 time steps ... 53 Gambar IV.7. Ilustrasi pengukuran besaran-besaran yang digunakan dalam perhitungan analitis ... 55 Gambar IV.8. Perbandingan nilai permeabilitas fisis, LGA, dan analitis …. 57 Gambar IV.9. Perbandingan nilai permeabilitas pemodelan fisis dengan

pemodelan analitis ... 58 Gambar IV.10. Profil kecepatan di dalam saluran terbuka di atas bidang

miring ... 58 Gambar IV.11. Perbandingan nilai permeabilitas pemodelan fisis dengan

pemodelan LGA ………. 60 Gambar IV.12. Skema tumbukan lenting sempurna (a) dan lenting sebagian (b) antara partikel fluida dengan dinding ... 61 Gambar IV.13. Pola kecepatan aliran fluida pemodelan fisis dalam geometri lurus 90 derajat ……….. 62 Gambar IV.14. Pola kecepatan aliran fluida pemodelan LGA dalam

geometri lurus 90 derajat ………... 63 Gambar IV.15. Pola kecepatan aliran fluida pemodelan fisis dalam geometri lurus 56,31 derajat ………. 64 Gambar IV.16. Pola kecepatan aliran fluida pemodelan LGA dalam

geometri lurus 56,31 derajat ……….. 64 Gambar IV.17. Pola kecepatan aliran fluida pemodelan fisis dalam geometri belok satu ………... 65 Gambar IV.18. Pola kecepatan aliran fluida pemodelan LGA dalam

geometri belok satu ……… 66 Gambar IV.19. Pola kecepatan aliran fluida pemodelan fisis dalam geometri belok dua ……… 67 Gambar IV.20. Pola kecepatan aliran fluida pemodelan LGA dalam

geometri belok dua ……… 67 Gambar IV.21. Pola kecepatan aliran fluida pemodelan fisis dalam geometri mengembung ……….. 69

(13)

x

Gambar IV.22. Pola kecepatan aliran fluida pemodelan LGA dalam

geometri mengembung ……….. 69 Gambar IV.23. Ilustrasi persamaan kontinuitas ……….. 70

(14)

DAFTAR TABEL

Tabel II.1. Faktor bentuk penampang lintang ……… 31 Tabel IV.1. Nilai Permeabilitas Pemodelan Fisis ……… 53 Tabel IV.2. Nilai Permeabilitas Pemodelan LGA ………... 54 Tabel IV.3 Besaran yang Digunakan dalam Perhitungan Analitis untuk

Model-model Lurus dan Belok ………. 55 Tabel IV.4 Besaran yang Digunakan dalam Perhitungan Analitis untuk

Model Menggembung ………... 56 Tabel IV.5 Nilai Permeabilitas Pemodelan Analitis ………... 56

Referensi

Dokumen terkait

7HQWDQJ 3HQ\HOHQJJDUDDQ GDQ 5HWULEXVL 3HOD\DQDQ 3HPDNDPDQ -HQD]DK GL .RWD 6HPDUDQJ WHUGDSDW NHWLGDNVHVXDLDQ DQWDUD SHUDWXUDQ GHQJDQ NHDGDDQ GLODSDQJDQ \DLWX SDGD SDVDO PHQJHQDL

Penelitian ini juga diharapkan mampu mendorong banyak perusahaan untuk melakukan pengungkapan sukarela sehingga mengurangi adanya resiko yang timbul seperti

Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas entitas anak pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, dijabarkan ke dalam

Penelitian di Korea Selatan tahun 2010, sniffing position dengan penggunaan bantal 9 cm selama tindakan laringoskopi memberikan visualisasi glotis terbaik yang signifikan atau

11 Walaupun pada penelitian ini tidak ada perbedaan bermakna secara statistik timbulnya penyulit pada besarnya prostat, volume prostat yang lebih kecil dari 50 ml

Seorang pria yang menikah dengan tujuan untuk menjaga dirinya dari perbuatan dosa, maka Allah Shubhanahu wa ta’alla akan membantu didalam nikahnya itu,

1 Pengujian Mesin Pendingin Lab Teknik Pendingin 2 Pengujian Pompa Sentrifugal Lab Mesin-Mesin Fluida 3 Pengujian Turbin Kaplan Lab Mesin-Mesin Fluida 4 Pengujian

Dari analisis data diperoleh hasil penelitian sebagai berikut : variabel guru sebagai pembina, hasil rata-rata skor yang diperoleh dari pernyataan responden 64,1%,