FISIOLOGI GINJAL
& SISTEM KEMIH
Kuntarti
tanggal upload : 29 April 2009
Konsep penting
Ginjal mengatur komposisi & volume cairan ekstrasel.
Plasma darah disaring oleh glomerulus dgn kec tinggi &
di tubulus ginjal berbagai zat direabsorpsi dan/atau disekresikan, shg akan diekskresikan dlm jumlah yg tepat.
Ginjal mengatur jumlah natrium dlm tubuh dg mengekskresikan dlm jumlah tertentu untuk mempertahankan homeostasis.
Ginjal manusia dpt membentuk urin dgn kadar zat
terlarut total (osmolalitas) yang lebih tinggi atau rendah dibandingkan plasma.
Proses miksi ialah refleks kompleks yang diatur oleh pusat-pusat yg lebih tinggi.
faal_ginjal/ikun/2006 3
Fungsi Ginjal
Fungsi spesifik ginjal bertujuan mempertahankan cairan ekstrasel (CES) yang konstan.
1. Mempertahankan imbangan air seluruh tubuh;
mempertahankan volume plasma yg tepat mll
pengaturan ekskresi garam dan air ⇒ pengaturan tekanan darah jangka panjang.
2. Mengatur jumlah & kadar berbagai ion dalam CES, spt: ion Na+, Cl-, K+, HCO3-, Ca2+, Mg2+, SO42-, PO43-, dan H+ ⇒ mengatur osmolalitas cairan tubuh.
3. Membantu mempertahankan imbangan asam-basa dengan mengatur kadar ion H+ dan HCO3-.
4. Membuang hasil akhir dari proses metabolisme, spt:
ureum, kreatinin, dan asam urat yg bila kadarnya meningkat di dlm tubuh dapat bersifat toksik.
Fungsi Ginjal (lanjutan)
1. Mengekskresikan bbg senyawa asing, spt: obat, pestisida, toksin, & bbg zat eksogen yg msk ke dlm tubuh.
2. Menghasilkan bbrp senyawa khusus:
- eritropoietin: hormon perangsang kecepatan pembentukan, pemarangan & penglepasan eritrosit
- renin: enzim proteolitik yg berperan dlm pengaturan volume CES & tekanan darah
- kalikrein: enzim proteolitik dlm pembentukan kinin, suatu vasodilator
- bbrp macam prostaglandin & tromboksan: derivat asam lemak yg bekerja sbg hormon lokal; prostaglandin E2 & I1 di ginjal menimbulkan vasodilatasi, ↑ ekskresi garam & air, &
merangsang penglepasan renin; tromboksan bersifat vasokonstriktor
faal_ginjal/ikun/2006 5
Fungsi Ginjal (lanjutan)
1. Melakukan fungsi metabolik khusus:
- mengubah vitamin D inaktif menjadi bentuk aktif (1,25-dihidroksi-vitamin D3), suatu hormon yg merangsang absorpsi kalsium di usus
- sintesis amonia dari asam amino → untuk pengaturan imbangan asam-basa
- sintesis glukosa dari sumber non-glukosa
(glukoneogenesis) saat puasa berkepanjangan
- menghancurkan/menginaktivasi berbagai hormon, spt: angiotensin II, glukoagon, insulin, & hormon paratiroid
Anatomi Ginjal
• Sepasang organ berbentuk seperti kacang (bean-
shaped) terletak retroperitoneal di regio lumbal superior
• Terletak setinggi vertebra T12- L3
• Ginjal kanan terdesak hati shg terletak lebih rendah dari ginjal kiri
• Berat ginjal dewasa ± 150gr(± 0,5% BB total, ukuran:12x6x3-4 cm3
• 3 lapis jaringan penunjang yg melapisi bgn luar tiap
ginjal: kapsul ginjal (fibrosa; transparan), kapsul adiposa (massa lemak) & fascia renal (jar.penunjang fibrosa
tebal)
• Tepi medial ginjal yg cekung → hilus (tempat keluar- masuknya arteri,vena, & nervus renalis); pelvis renis → pelebaran ureter yg berbentuk corong
faal_ginjal/ikun/2006 7
Anatomi Ginjal (lanjutan)
• Potongan frontal ginjal: (1)korteks, (2)medulla, & (3)pelvis
• Ginjal menerima darah 25% dari total curah jantung/menit (±
1200ml)
• Sirkulasi ginjal:
aorta abdominalis→a.renalis →a.segmental →a.lobaris →a.interlobaris
→a.arcuatus →a.interlobularis →aa.afferen →glomerulus →aa.efferen
→kapiler peritubular →v.interlobularis →v.arcuatus →v.interlobaris
→v.renalis →v.cava inferior
• Ginjal mdp persarafan dari neuron simpatis noradrenergik yg mempersarafi aa.aferen & eferen, aparat jukstaglomerulus, &
bbrp segmen tubulus
• Rangsang simpatis ↑→ vasokonstriksi & ↑ reabsorpsi natrium di tubulus
• Serat saraf aferen dari pelvis renal & ureter menghantar rangsang nyeri dari ginjal
faal_ginjal/ikun/2006 9
Nefron
• Unit dasar struktural & fungsional dari ginjal
• 1 nefron = 1 glomerulus (high-pressure cappilary bed) + 1 tubulus renal (tdd: kapsula glomerulus/bowman,
tubulus proksimal, ansa henle, & tubulus distal)
• Low-pressure peritubular cappilary bed: kapiler yang bersebelahan dg tubulus renal pada setiap nefron
• Nefron berdasarkan letak glomerulusnya:
(1) nefron kortikal yang superfisial: glomerulus ± 1mm di
bawah kapsula renalis; ansa henle pendek dgn kelokan di perbatasan antara medula dalam & luar
(2) nefron midkortikal: glomerulus di bgn tengah korteks; ansa henle ada yang panjang atau pendek
(3) nefron jukstamedula: glomerulus di perbatasan korteks medula; ansa henle panjang mencapai medula bgn dalam sampai ke ujung papila
faal_ginjal/ikun/2006 11
Nefron (lanjutan)
• Duktus koligen (collecting tubules) menerima urin dari bbrp nefron membentuk piramid medulla
• Aparatus jukstaglomerulus (JG): tempat menempelnya aa.aferen & tubulus distal; tdd 3 jenis sel:
(1) sel bergranula/sel jukstaglomerulus (sel otot polos dinding aa.aferen yg berdifferensiasi)→ granula berisi renin;
mekanoreseptor thd perubahan tekanan darah di aa.aferen
(2) sel mesangial ekstraglomerulus→ memiliki actinlike
filamen yg berkontraksi & mengubah aliran darah kapiler;
sekresi sitokin dlm reaksi imun & inflamasi
(3) sel makula densa (bgn dari dinding tubulus distal) →
osmoreseptor & kemoreseptor thd perubahan konsentrasi solut dlm filtrat di tubulus distal
faal_ginjal/ikun/2006 13
Fisiologi ginjal:
Mekanisme Pembentukan Urin
3 proses utama pembentukan urin:
1. Filtrasi glomerulus
proses penyaringan besar-besaran plasma (hampir bebas protein) dari kapiler glomerulus ke dalam
kapsula bowman
2. Reabsorpsi tubulus
perpindahan zat dari lumen tubulus menuju plasma kapiler peritubulus
3. Sekresi tubulus
perpindahan zat dari plasma kapiler menuju lumen tubulus
faal_ginjal/ikun/2006 15
FILTRASI
• Membran glomerulus: fenestra lapisan
endotel kapiler, membran/lamina basalis, diafragma & celah lapisan epitel kapsula bowman.
• Membran: sangat permeabel thd air &
kristaloid (solut bermolekul kecil), tidak
permeabel thd molekul besar, yaitu koloid
(protein plasma)
faal_ginjal/ikun/2006 17
Filtrasi Glomerulus
• Filtrat glomerulus (ultrafiltrat): cairan bebas protein & mengandung kristaloid dgn kadar = plasma; kristaloid yg terikat dg protein sulit melewati membran, shg kadar kristaloid ≠ plasma
• Masih mengandung sedikit protein (albumin) ≤ 10mg/L; melewati membran dg difusi
• Kerja membran glomerulus: all or none untuk kristaloid & molekul besar (BM ≥ 7000)
• Hanya 20% plasma yang difiltrasi oleh
glomerulus → 19% direabsorpsi, 1% diekskresi
faal_ginjal/ikun/2006 19
Faktor yang berperan dlm filtrasi
Tekanan filtrasi (Starling forces), ditentukan oleh:
1. Tekanan yg mendorong filtrasi:
- tekanan hidrostatik di kapiler glomerulus
- tekanan onkotik dlm kapsula bowman (krn hampir tdk ada protein, πKB=0
2. Tekanan yg melawan filtrasi:
- tekanan hidrostatik di kapsula bowman
- tekanan onkotik protein plasma dlm kapiler glomerulus
TF = (PKG + πKB) – (PKB + πKG) TF = PKG – PKB – πKG
faal_ginjal/ikun/2006 21
• Tekanan hidrostatik kapiler glomerulus
(±55mmHg) ≈ kekutan kontraksi jantung &
tahanan di dlm aa.aferen & aa.eferen (derajat konstriksi & dilatasi atau diameter pemb.darah)
• Tekanan onkotik protein plasma (±15mmHg) ≈ konsentrasi plasma dlm kapiler glomerulus
• Tekanan hidrostatik dlm kapsula bowman
(±30mmHg) ≈ keadaan ureter & keadaan ginjal
Laju Filtrasi Glomerulus (LFG)
• LFG: jumlah cairan yang difiltrasi ke dalam kapsula bowman per satuan waktu
• Rata-rata LFG = 125 ml/menit → 180 L/hari
• Total volume plasma ± 3 L → ginjal memfiltrasi darah 60 x/hari ⇒ 2,5 x/jam (24 menit/1 x filtrasi)
• LFG dipengaruhi oleh:
(1) tekanan filtrasi net → tekanan & aliran darah ginjal (2) koefisien filtrasi → luas permukaan kapiler
glomerulus yang dapat melakukan filtrasi &
permeabilitas membran kapiler-kapsula bowman
faal_ginjal/ikun/2006 23
Pengontrolan LFG
1. Pengaturan aliran darah mll arteriol ginjal
→ resistensi aa. aferan & eferen (terutama aa.aferen)
2. Autoregulasi LFG
→ respons miogenik (kemampuan intrinsik otot polos pemb.darah thd perubahan tekanan)
→ umpan balik tubuloglomerular (mekanisme sinyal parakrin mll perubahan aliran cairan mll tubulus distal)
3. Hormon & saraf otonom
→ respons thd perubahan tekanan atau
volume darah sistemin
faal_ginjal/ikun/2006 25
Autoregulasi mempertahankan LFG tetap konstan pada tekanan darah arteri rata-rata 80-180 mmHg
faal_ginjal/ikun/2006 27
Hormon & Saraf otonom
• Aa. Aferen & eferen dipersarafi oleh saraf
simpatis → norepinefrin berikatan dg reseptor α di otot polos arteriol → vasokonstriksi ⇒ aliran darah ke ginjal & LFG ↓
• Angiotensin II (vasokonstriktor) & prostaglandin (vasodilator) → mempengaruhi koefisien filtrasi dgn bekerja pada sel mesangial atau podosit.
Sel mesangial berkontraksi atau podosit
mengubah ukuran filtration slit (celah filtrasi)
⇒ mengubah luas permukaan filtrasi
REABSORPSI
99% cairan yang difiltrasi glomerulus diserap kembali oleh tubulus (sebagian besar di
tubulus proksimal), 1% diekskresi
1. Bbrp senyawa asing yang difiltrasi tidak akan
direabsorpsi, LFG yang tinggi per hari membantu membersihkan plasma dari senyawa asing tsb.
2. LFG yang tinggi menyebabkan air & ion terfiltrasi dengan cepat. Ketika filtrat melalui tubulus ginjal &
memerlukan air & ion yg terfiltrasi tsb, maka akan diserap kembali.
faal_ginjal/ikun/2006 29
Reabsorpsi Natrium
Terjadi di tubulus proksimal mll
• kanal ion krn adanya gradien elektrokimia di membran apikal,&
• transport aktif pompa Na
+-K
+-ATPase di
membran
basolateral
Reabsorpsi Glukosa
Terjadi di tubulus proksimal mll
• transport aktif sekunder dg simport natrium, yaitu:
kotransporter Na+- glukosa di membran apikal, dan
• Difusi terfasilitasi dg
pompa Na+-K+-ATPase di membran basolateral
faal_ginjal/ikun/2006 31
Reabsorpsi Urea
• Terjadi di tubulus
proksimal dengan
cara difusi pasif
karena gradien
konsentrasi urea
yang disebabkan
oleh reabsorpsi
natrium dan solut
lain.
Transitosis protein plasma
• Protein (BM kecil) yg terfiltrasi akan
direabsorpsi di tubulus proksimal.
• Protein terlalu besar untuk direabsorpsi mll kanal atau dibawa oleh carrier → masuk dg cara endositosis di membran apikal & eksositosis di membran basolateral
⇒ transitosis
faal_ginjal/ikun/2006 33
Penanganan glukosa oleh Nefron
Penanganan Glukosa oleh Nefron
• Proses yang terjadi di nefron dapat digambarkan sbb:
jml yg diekskresi = jml yg difiltrasi – jml yg direabsorpsi + jml yg disekresi• Glukosa tidak disekresi, shg:
jml glukosa yg diekskresi = jml glukosa yg difiltrasi – jml glukosa yg direabsorpsi
• Dalam keadaan normal, semua glukosa yg difiltrasi direabsorbsi ⇒ jml glukosa yg filtrasi = jml yg
direabsorpsi
• Ketika ambang renal untuk glukosa tercapai, maka
glukosa akan diekskresikan ⇒ glikosuria ≈ kadar
gula darah meningkat
faal_ginjal/ikun/2006 35
SEKRESI
• Sekresi ialah perpindahan molekul dari CES ke lumen tubulus nefron.
• Sekresi bergantung pada sistem transport membran;
merupakan transport aktif krn melawan gradien
konsentrasi → sbgn besar mll transport aktif sekunder.
• Proses sekresi: difusi zat dari kapiler peritubulus ke interstisium → zat menuju lumen tubulus dg
menyebrangi tight junction antar sel (jalur paraselular) atau melewati membran basolateral & membran apikal (jalur transelular).
• Sekresi K+ & H+ oleh nefron penting dalam homeostasis ion-ion tsb.
• Sekresi membantu nefron meningkatkan ekskresi s/
molekul.
Epitel terpolarisasi
faal_ginjal/ikun/2006 37
EKSKRESI
• Kadar zat dlm a.renalis > kadar zat dlm v.renalis → plasma ‘dibersihkan’ dari bbg zat
• Bersihan ginjal (renal clearance) suatu zat:
volume plasma (dlm ml) yg mll ginjal yang dibersihkan dari s/ zat per satuan waktu
→ u/ mengevaluasi fungsi ginjal ⇒
pengukuran LFG (Laju Filtrasi Glomerulus/
GFR=glomerulus filtration rate)
Pembentukan urin pekat atau encer
• Mekanisme ‘countercurrent’ dlm pembentukan urin pekat
• Peran ureum pd pemekatan urin
• Mekanisme ‘countercurrent exchanger’
faal_ginjal/ikun/2006 39
PROSES BERKEMIH
Pengaturan refleks & volunter proses berkemih
Pengaturan refleks
Kandung kemih terisi
↓+
Reseptor regang
↓+
Saraf parasimpatis
↓+
Kandung kemih berkontraksi
↓
Sfingter uretra interna scr mekanik terbuka bila kandung kemih
berkontraksi
Berkemih
Pengaturan volunter
Korteks serebri
- +
Motor neuron menuju Sfingter uretra eksterna
Sfingter uretra eksterna
tetap tertutup bila motor neuron dirangsang
Tidak berkemih Sfingter uretra eksterna
terbuka bila motor neuron dihambat
faal_ginjal/ikun/2006 41