KATA PENGANTAR
Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Belawan – Ular - Padang yang terbentuk berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 32 /KPTS/M/2011 tanggal 14 Februari 2011 dan diperpanjang dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor : 612/KPTS/M/2016 tentang Perpanjangan Sementara Keanggotaan Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Belawan – Ular - Padang.
Dalam Kurun waktu 1 (satu) tahun anggaran 2016 TKPSDA Wilayah Sungai Belawan – Ular - Padang hanya dapat melaksanakan 2 (dua) kali sidang, dalam hal ini dikarenakan surat keputusan perpanjangan baru terbit pada bulan Agustus.
Dalam Pelaksanaan Kegiatan ini tentu disana sini masih banyak kekurangannya, untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan untuk kesempurnaan kinerja yang akan datang.
Demikian Laporan Tahunan TKPSDA Wilayah Sungai Belawan – Ular – Padang Tahun Anggaran 2016, untuk dapat dipergunakan dan atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Medan, Desember 2016 Kepala Sekretariat TKPSDA WS
Belawan – Ular - Padang
Novita Rahmadani, ST NIP. 197511232008012001
Kata Pengantar ii Kepala Sekretariat TKPSDA WS Batang Natal Batang Batahan
Kamsiah Tarigan, ST, SP NIP. 196711211997032002
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... 1
1. Pendahuluan ... 2
1.1. Permasalah Umum ... 3
1.2. Permbentukan TKPSDA WD Belawan - Ular - Padang ... 4
1.3. Maksud dan Tujuan ... 4
1.4. Isi Lokal ... 5
2. BAB II ... 6
2.1. Sidang I ... 6
2.2. Sidang II ... 7
3. BAB III Kesimpulan dan Saran ... 8
4. BAB IV Penutup ... 9
2
BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Wilayah Sungai Belawan – Ular – Padang (selanjutnya disingkat WS BUP) berada dikawasan pantai timur provinsi Sumatera Utara dan sebagian kecil wilayah tengah provinsi Sumatera Utara dengan luas total sebesar 6.215,66 km² Jumlah Penduduk pada tahun 2007 sekitar 7,13 juta jiwa dengan kepadatan penduduk 1.147 jiwa/km², curah hujan rata-rata mencapai 1.873 mm per tahun.
Wilayah Sungai Belawan – Ular – Padang meliputi 6 (enam) Daerah Aliran Sungai (DAS), yaitu : DAS Belawan, DAS Deli, DAS Serdang, DAS Ular, DAS Belutu/Bedagai dan DAS Padang serta melintasi 4 (empat) Kabupaten dan 2 Kota yaitu : Kabupaten Karo, Kabupaten Simalungun, Kota Medan dan Kota Tebing Tinggi.
Pemnfaatan Sumber Daya Air untuk berbagai keperluan disatu pihak terus meningkat dari tahun ketahun, sebagai dampak pertumbuhan penduduk dan pengembangan aktivitasnya, padahal dilain pihak ketersedian sumber daya air semakin terbatas bahkan cenderung semangkin langka, terutama akibat penurunan kualitas lingkungan dan penurunan akibat pencemaran, oleh karena itu, supaya pengelolaan sumber daya air tersebut dapat terpadu dengan sumber daya alam yang lain serta dapat menghasilkan manfaat bagi masyarakat secara optimal diperlukan suatu acuan pengelolaan terpadu antara instansi dan wilayah, yaitu berupa pola Pengelolaan Sumber Daya Air.
1.2 Permasalah Umum.
Sumber Daya Air (SDA) adalah aspek vital yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, dan untuk peradaban manusia, bahkan dapat dipastikan tanpa pengembangan sumber daya air, peradapan manusia tidak akan mencapai tingkat yang dinikmati saat ini, oleh karena itu, tidak berlebihan bila pengembangan dan pengelolaan sumber daya air disebut sebagai pondasi peradapan manusia.
Pemanfaatan sumber daya air untuk berbagai macam keperluan, disatu pihak terus meningkat dari tahun ke tahun sebagai dampak pertumbuhan penduduk dan perkembangan aktifitasnya, tetapi dilahan dilain pihak ketersedian sumber daya air semakin terbatas, bahkan cenderung semakin langka terutama akibat sedementasi, degedrasi lingkungan, polusi air sungai dan pembukaan lahan tidak terkendali didaerah hulu yang mengakibatkan menurunnya fungsi sumber daya air.
Apabila hal ini tidak diantisipasi secara cepat dan tepat, pada saatnya dapat menimbulkan ketegangan karena permintaan tidak lagi seimbang dengan ketersedian sumber daya air untuk pemenuhannya, oleh karena itu, perlu upaya secara prefosional dan seimbang antara pengembangan, pelestarian dan pemanfaatan sumber daya air, baik dilihat dari aspek teknis maupun dari aspek legal, untuk memenuhi kebutuhan air yang terus meningkat, diperlukan suatu perencanaan terpadu yang berbasis wilayah sungai guna menentukan langkah dan tindakan yang harus dilakukan agar dapat memenuhi kebutuhan tersebut dengan mengoptimalkan potensi pengembangan SDA, melindungi, melestarikan dan meningkatkan Nilai SDA dan lahan, mengingat pengelolaan swumber daya air secara menyeluruh, terpadu dan wawasan lingkungan hidup merupakan masalah yang kompleks dan melibatkan semua pihak, baik sebagai pengguna, pemanfaat maupun pengelola, maka tidak dapat dihindari perlunya
4
One river basin, one plan and one integrated management. Keterpaduan dalam perencanaan, kebersamaan dalam pelaksanaan dan kepedulian dapat terwujud.
1.3 Pembentukan TKPSDA Wilayah Sungai Belawan – Ular - Padang
Peraturan Pekerjaan umum Nomor : 04/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pembentukan Wadah Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air pada tingkat provinsi, Kabupaten/Kota dan Wilayah Sungai dan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No 32/KPTS/M/2011 tanggal 14 Februari 2011 tentang Pembentukan Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Toba – Asahan dan diperpanjang dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor : 612/KPTS/M/2016 tentang Perpanjangan Sementara Keanggotaan Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Belawan – Ular - Padang.
Proses terbentuknya TKPSDA WS Belawan – Ular - Padang merupakan proses yang tidak mudah dan memerlukan waktu yang cukup panjang, melalui pemilihan anggota dari unsur pemerintah dan unsur non-pemerintah, telah dilakukan melalui proses yang cukup demokratis dengan diundangnya seluruh pemilik kepentingan dibidang sumber daya air melalui pengumuman di Surat Kabar Nasional dan local di Sumatera Utara.
1.4 Maksud dan Tujuan
1.4.1. Maksud
Maksud dari terbentuknya TKPSDA Wilayah Sungai Belawan – Ular – Padang adalah menyusun Rencana Kegiatan Pengelolaan Sumber Daya Air untuk dijadikan acuan dalam Perencanaan dan Pelaksanaan Pengelolaan, Pemanfaatan dan Pelestarian Sumber Daya Air
1.4.2. Tujuan
Tujuan dari terbentuknya TKPSDA Wilayah Sungai Belawan – Ular - Padang adalah sebagai berikut :
a. Menjaga kelestarian dan kelangsungan hidup Ekosistem dan Ekologi diwilayah Sungai Belawan – Ular - Padang.
b. Meyelesaikan masalah- ataupun isu-isu diwilayah sungai Belawan – Ular - Padang
c. Mencegah Pencemaran diwilayah sungai Belawan – Ular - Padang
1.5 Isu- Strategis Lokal
Isu lokal yang saat ini terjadi di Wilayah Belawan – Ular – Padang adalah : 1. Kurangnya suplai air untuk kebutuhan domestik, municipal dan industri
terutama di kota-kota besar diwilayah Sungai Belawan – Ular – Padang.
2. Perubahan fungsi lahan menjadi Perkebunan Kelapa Sawit.
3. Pada daerah pada Penduduk disungai padang (Kota Tebing Tinggi dan Sungai Belawan (kota Tanjung Morawa dan sekitarnya ) terjadi pencemaran ringan menurut data kualiatas air hidrologi.
4. Pemanfaatan badan dan sempadan sungai yang tidak sesuai peruntukkannya terutama terjadi di Sungai Padang, Sungai Belawan, Sungai Deli dan Sungai-sungai yang ada dikota Medan.
5. Terjadinya banjir di wilayah Tebing Tinggi dan Kabupaten Serdang Bedagai akibat meluapnya Sungai Padang, serta meluapnya air sungai Babura dan Sungai Deli, juga Sungai Belawan di Kabupaten Deli Serdang.
6. Potensin ketersedian air di Wilayah Sungain Belawan – Ular – Padang sangat besar belum dimanfaatkan secara optimal, terutama untuk mendukung peningkatan daerah irigasi, luas irigasi yang ada saat ini seluas 150.996 ha (24% luas WS Belawan – Ular – Padang).
6
BAB II
PELAKSANAAN SIDANG TAHUN ANGGARAN 2016 TIM KOORDINASI PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
WILAYAH SUNGAI BELAWAN – ULAR - PADANG
Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air (TKPSDA) Wilayah Sungai Belawan – Ular – Padang melaksanakan sidang 2 (dua) kali pada tahun anggaran 2016, yaitu :
2.1 Sidang I
Sidang Pertama Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air (TKPSDA) Wilayah Sungai Belawan – Ular - Padang dilaksanakan pada 25-26 Oktober 2016 di Hotel Hermes Palace Medan.
Sidang Pertama dimulai dengan Laporan dari Kepala Sekretariat TKPSDA Wilayah Sungai Belawan – Ular – Padang oleh Ibu Novita Rahmadani, ST selaku Kepala Sekretariat dan dilanjutkan dengan paparan tentang Pemberdayaan Kelembagaan dan Pemberdayaan Masyarakat yang disampaikan oleh Bapak Triyono Tulus Setyawan selaku Kasubdit Kelembagaan, Dit Bina PSDA dan dilanjutkan paparan kedua dengan materi Peran Masyarakat dalam mewujudkan sungai bersih, sehat dan produktif oleh Ibu Endang Rohjiani Ketua Forum Winongo Asri Yogjakarta
Dalam Agenda Sidang Pleno Pertama ini mengagendakan yaitu :
1. Membahas Tata Tertib Tim Koordinasi TKPSDA Wilayah Sungai Belawan – Ular - Padang
2. Membahas Penyusunan Program Kerja Tahun Anggaran 2017 berdasarkan Matrik Pengelolan SDA yang sudah ditetapkan pada sidang berikutnya.
3. Melakukan Kunjungan Lapangan di Sei Serdang di Kabupaten Deli Serdang
2.2. Sidang II
Sidang Kedua Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Belawan – Ular – Belawan dilaksanakan pada tanggal 14 – 15 Nopember 2016 di Hotel Hermes Palace Medan.
Sidang Kedua dimulai dengan Laporan Kepala Sekretariat yang diwakili oleh Bapak Mustafa Ramadhan, ST. dan dilanjutkan dengan Paparan Peyusunan Rencana Penetapan Garis Sempadan Sungai pada Das Belutu yang disampaikan oleh Bapak Fadlun dan dilanjutkan dengan Materi Penyusunan Alokasi Air yang disampaikan oleh Faisal.
Dalam Pembahasan Sidang Agenda kedua ini adalah :
1. Lanjutan Pembahasan Tata Tertib TKPSDA Belawan – Ular - Padang 2. Membahas Rekomendasi untuk masing-masing Komisi
3. Hal-hal yang timbul dalam Sidang
2.3. Kunjungan Lapangan
Salah satu agenda sidang TKPSDA Wilayah Sungai Belawan – Ular – Padang pada tanggal 10 November 2016 ke Kabupaten Deli Serdang Kunjungan dimulai Audensi ke Kantor Bupati Kabupaten Deli Serdang dan diterima langsung oleh Bapak Bupati Deli Serdang Yaitu Bapak Ashari Tambunan setelah tim TKPSDA memberi penjelasan atas kunjungan lapangan tim langsung mininjau lokasi I di Sungai Serdang Kabupaten Deli Serdang.
PERMASALAHAN YANG DIHADAPI
Adapun Permasalahan yang dihadapi selama pelaksanaan sidang I, II, Tahun Anggaran 2016 adalah :
1. Adanya kesulitan dalam penentuan jadwal kunjungan kerja maupun kunjungan
8
dari seluruh anggota dalam kunjungan kerja TKPSDA Wilayah Sungai Belawan – Ular – Padang
2. Selalu ada perubahan waktu Narasumber untuk memberikan materi hal ini mempengaruhi jadwal kegiatan.
3. Masih ada anggota TKPSDA yang belum mengoptimalkan waktu dalam pelaksanaan sidang sehingga mempengaruhi jalannya persidangan.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN 3. Saran
3.1 Diharapkan ditahun-tahun yang akan datang kesadaran dari para anggota TKPSDA Wilayah Sungai Belawan - Ular - Padang dapat mengoptimalkan waktu dikarenakan begitu pentingnya peran aktif anggota TKPSDA sehingga dapat menentukan dan mengagendakan Sidang maupun rangkaian kegiatan TKPSDA lainya, Sehingga kegiatan- kegiatan TKPSDA dapat dipublikasikan melalui buletin maupun media elektronik agar masyarakat dan stakeholder dapat lebih mengetahui dan memahami tugas dan fungsi TKPSDA diWilayah Sungai Belawan – Ular – Padang dapat menindak lanjuti isu-isu yang terdapat diwilayah Sungai tersebut.
3.2. Perlunnya dibangun kantor Sekretariat TKPSDA agar tenaga ahli dapat bekerja full time.
4. Kesimpulan
Dengan selesainya kegiatan sidang dan kunjungan lapangan TKPSDA Wilayah Belawan – Ular – Padang tahun anggaran 2016 dapat menghasilkan rekomendasi yang bisa mempercepat telaksanannya Bendung Sei Serdang di Kabupaten Deli Serdang.
BAB V PENUTUP
Demikian Laporan Tahunan ini kami susun dan kami buat sesuai dengan kegiatan TKPSDA Wilayah Belawan – Ular - Padang tahun anggaran 2016, semoga laporan ini dapat dipergunakan, dan kami mohon saran dan kritik yang membangun untuk kesempurnaan kegiatan TKPSDA kedepannya dan atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
