• Tidak ada hasil yang ditemukan

I. PENDAHULUAN. dalam penggunaannya mengikuti syarat dan kaidah bahasa. Dengan mengikuti

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "I. PENDAHULUAN. dalam penggunaannya mengikuti syarat dan kaidah bahasa. Dengan mengikuti"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

A. Latar Belakang Masalah

Bahasa sebagai alat komunikasi antaranggota masyarakat dapat dipahami jika dalam penggunaannya mengikuti syarat dan kaidah bahasa. Dengan mengikuti syarat dan kaidah bahasa, manusia dapat memahami pikiran, perasaan, dan kehendak yang disampaikan orang lain. Oleh karena itu, bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi, baik secara lisan maupun tulisan, hendaknya menggunakan kata yang tepat agar jelas sehingga menimbulkan makna yang efektif dan logis.

Dalam pergaulan sehari-hari, manusia hampir selalu berhubungan atau berkomunikasi dengan manusia lain. Hubungan atau komunikasi itu selain dapat dilakukan secara lisan, dapat pula dilakukan secara tertulis. Komunikasi yang dilakukan secara lisan menuntut adanya pembicara dan lawan bicara, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam komunikasi lisan yang bersifat langsung, pembicara dan lawan bicara hadir bersama pada suatu tempat. Sementara itu, komunikasi lisan yang dilakukan melalui telepon, radio, atau televisi merupakan komunikasi bersifat tidak langsung.

Dewasa ini, dalam kehidupan yang penuh kesibukan dan serba cepat, suatu komunikasi tidak selalu dapat dilakukan secara lisan. Dalam hal ini jika tidak

(2)

dapat dilakukan secara lisan komunikasi itu tentu dilakukan secara tertulis. Salah satu sarana komunikasi tertulis yang umum dikenal adalah surat. Dengan demikian, surat pada dasarnya dapat dipandang sebagai salah satu jenis alat atau sarana komunikasi.

Surat adalah salah satu alat komunikasi yang menggunakan media kertas dan tulisan untuk menyampaikan pesan komunikasi atau dapat diartikan sebagai alat yang digunakan untuk berkomunikasi secara tertulis dengan menggunakan kertas sebagai media (Marcella, 2003: 9). Senada dengan pendapat di atas surat adalah suatu sarana yang menyampaikan pernyataan maupun informasi secara tertulis dari pihak yang satu kepada pihak yang lain, baik atas nama sendiri maupun atas nama jabatannya dalam sebuah organisasi, instansi, atau perusahaan (Tedjasutisna, 1995: 75).

Sebagai sarana komunikasi tertulis, surat paling tidak melibatkan dua pihak, yaitu pihak pertama pengirim surat dan pihak kedua penerima surat. Pihak pertama atau pengirim surat dapat berupa perseorangan atau instansi dan demikian pula halnya dengan pihak kedua atau penerima surat. Dalam hubungan itu, surat dapat juga dipandang sebagai wakil dari penulisnya. Oleh karena itu, segala sesuatu yang ditulis di dalam surat tersebut dapat dinilai sebagai cermin pribadi, organisasi, atau instansi pengirimnya. Atas dasar itu, surat sebaiknya dibuat semenarik mungkin, baik dari segi bentuk maupun isinya, agar pribadi penulis atau instansi pengirimnya memperoleh citra yang baik (Mustakim, 1994: 160).

Dalam kehidupan sehari-hari dikenal berbagai macam surat. Surat berdasarkan isinya dapat dibedakan atas tiga jenis, yaitu surat pribadi, surat dinas, dan surat

(3)

niaga atau barang. Surat dinas berdasarkan jenisnya dibedakan atas surat keputusan, instruksi, surat tugas, surat edaran, surat panggilan, nota dinas, surat pengumuman, surat keterangan, surat pernyataan, surat undangan rapat dinas, dan berita acara (Solechan dan Soedjito, 1999: 14).

Naskah dinas adalah informasi tertulis sebagai alat komunikasi kedinasan yang dibuat dan atau dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang dilingkungan pemerintah daerah (Peraturan Bupati Lampung Selatan Nomor 14 Tahun 2010: 3).

Surat dinas adalah surat yang berisi masalah kedinasan atau administrasi pemerintah yang isinya bersifat resmi. Karena sifat dan situasinya resmi, surat dinas ditulis dengan menggunakan bahasa baku sesuai dengan kaidah bahasa.

Dikatakan demikian karena bahasa baku merupakan ragam bahasa yang digunakan dalam masyarakat dan bahasa baku pada umumnya dipakai sebagai sarana komunikasi pada situasi resmi.

Membuat surat pada dasarnya sama dengan mengarang. Semua ketentuan dalam mengarang, berlaku juga untuk pembuatan surat, misalnya bahasa yang digunakan harus sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia, baik tentang ejaan, pilihan kata, maupun penggunaan kalimat efektif. Solechan dan Soedjito (1999: 2-3), dalam membuat surat harus memperhatikan teknik penyusunan surat yang benar, isi surat yang ringkas, jelas, dan ekplisit, serta menggunakan bahasa yang baik dan benar.

Kesalahpahaman dalam berkomunikasi dalam surat dapat dihindari dengan menuliskan pesan secara jelas serta diungkapkan dengan benar. Penggunaan kata yang tepat menimbulkan makna yang jelas sehingga penerima surat memiliki pengertian yang sama dengan penulis surat (Soedjito dan Sudaryono, 1983: 23)

(4)

Mengingat pentingnya surat sebagai bukti atau dokumen resmi, penulis tertarik untuk menelitinya dengan alasan surat dinas digunakan pada lembaga-lembaga resmi, yang bertujuan menyampaikan suatu pesan. Surat dinas yang dikeluarkan oleh berbagai instansi di Indonesia dituntut dapat memberikan teladan yang baik terutama dalam hal penggunaan bahasa Indonesia. Surat dinas yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah seharusnya tidak dijumpai lagi kesalahan, terutama kesalahan yang mengakibatkan surat menjadi tidak efektif (berkaitan dengan kaidah). Akan tetapi, pada kenyataannya masih dijumpai kesalahan terutama kesalahan ejaan, pilihan kata, dan kalimat. Hal ini diketahui berdasarkan prapenelitian ketika penulis melakukan observasi di Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Sragi, Kabupaten Lampung Selatan.

Misalnya:

Kepada Yth,

1. Sdr PPL BPP Sragi 2. BPK. Ketua Gapoktan DI-

TEMPAT

Penulisan alamat di atas masih terdapat kesalahan, yaitu sebagai berikut.

1. Penulisan kata kepada tidak tepat karena kata tersebut merupakan kata penghubung intrakalimat seharusnya langsung menggunakan kata Yth..

2. Penggunaan kata sapaan saudara dan bapak pada penulisan alamat di atas tidak tepat karena orang yang dituju sudah menggunakan jabatan seharusnya kata sapaan tidak digunakan.

(5)

3. Penggunaan kata depan di tidak tepat karena di dalam penulisan di atas adalah kata depan seharusnya dalam penulisan alamat surat tidak perlu menggunakan kata depan di.

4. Penggunaan pilihan kata tempat tidak tepat karena tidak cermat seharusnya kata tempat diubah dengan nama kota orang yang dituju.

Perbaikan penulisan alamat di atas sebagai berikut.

Yth.

1. PPL BPP Sragi 2. Ketua Gapoktan Kecamatan Sragi

Penulis tertarik mengadakan penelitian di Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Sragi, Kabupaten Lampung Selatan karena kantor tersebut merupakan instansi pemerintah yang harus menjadi contoh, khususnya dalam pembuatan surat dinas.

Di samping itu, penggunaan bahasa Indonesia dalam surat dinas memiliki implikasi terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMA, yaitu pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas XII untuk keterampilan menulis dengan standar kompetensi mengungkapkan informasi dalam bentuk surat dinas, laporan, dan resensi, serta dengan kompetensi dasar menulis surat dinas berdasarkan isi, bahasa, dan format yang baku.

Sebenarnya penelitian sejenis ini pernah dilakukan oleh Kartika (2005) dan Dahlia (2007). Penelitian yang dilakukan oleh Kartika mengenai penggunaan bahasa Indonesia pada surat dinas yang dikeluarkan oleh kantor Kecamatan Rembang Tangkas Kabupaten Way Kanan, Oktober 2003 hingga Februari 2004. Hal yang diteliti adalah penggunaan kalimat efektif, pilihan kata, dan ejaan, sedangkan

(6)

penelitian yang dilakukan oleh Dahlia adalah mengenai penggunaan ejaan pada surat dinas Departemen Agama Kantor Kota Bandar Lampung tahun 2005.

Jika Kartika (2005) meneliti surat dinas kantor Kecamatan Rebang Tangkas Kabupaten Way Kanan Oktober 2003 hingga Februari 2004 dan Dahlia (2007) meneliti surat dinas Departemen Agama Kantor Kota Bandar Lampung tahun 2005, penulis bermaksud meneliti surat dinas yang dikeluarkan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Sragi Lampung Selatan. Hal ini dapat melengkapi data penelitian surat dinas dari berbagai lembaga atau instansi pemerintah.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti merumuskan masalah sebagai berikut. Bagaimana penggunaan bahasa pada surat dinas Balai Penyuluhan Pertanian, Kecamatan Sragi, Kabupaten Lampung Selatan tahun 2010?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bahasa pada surat dinas yang dikeluarkan oleh Balai Penyuluhan Pertanian, Kecamatan Sragi, Kabupaten lampung Selatan tahun 2010.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoretis pada bidang kebahasaan maupun secara praktis pada bidang aplikasi terhadap pemahaman

masyarakat.

(7)

a. Manfaat Teoretis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi penelitian di bidang kebahasaan, khususnya bahasa pada surat dinas. Sehingga penelitian ini dapat memberikan sumbangan bagi para peneliti selanjutnya.

b. Manfaat Parktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat praktis yang berkaitan dengan hal-hal berikut.

1. Memberikan informasi dan masukan, khususnya bagi guru Bahasa Indonesia tentang penggunaan bahasa pada surat dinas

2. Memberikan masukan kepada pengonsep surat dinas tentang penggunaan bahasa pada surat dinas.

E. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini sebagai berikut.

1. Objek penelitian ini adalah arsip surat dinas Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Sragi, Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2010.

2. Masalah yang diteliti adalah bahasa yang digunakan dalam surat dinas, yang meliputi penggunaan.

a. Ejaan, meliputi penggunaan huruf kapital, penulisan kata (gabungan kata, kata depan di dan ke, singkatan dan akronim, serts angka dan lambang bilangan), dan penggunaan tanda baca (tanda titik, tanda koma, tanda titik dua, tanda hubung, dan tanda garis miring);

a. Pilihan kata (diksi);

b. Kalimat efektif;

Referensi

Dokumen terkait

Hipotesis kelima “Atribut ritel berpengaruh signifikan terhadap frekuensi belanja konsumen elektronik di Surabaya pada format ritel” adalah terbukti untuk toko elektronik,

namun jika kita terus melatih diri untuk selalu memuji Tuhan, kita akan beroleh kekuatan untuk memuji dia apa pun keadaan kita seperti daud yang memuji Tuhan bukan hanya

Ilmu feng shui adalah salah satu ilmu yang yang berkaitan erat dengan dunia arsitektur, maka dengan ini penulis berharap penelitian ini juga bisa membantu orang – orang yang bekerja

(1) Yang  dimaksud  dengan  Surat  Perjanjian  Kerja  Sama  ini  adalah  perjanjian  dimana  PIHAK  KESATU  mengikat  PIHAK  KEDUA    sebagaimana  pula  PIHAK 

Belum dikuasainya teknologi penanganan pascapanen biji kakao kering atau pengolahan pascapanen yang kurang tepat dan tidak layak seperti pada saat pemanenan,

Penelitian dilakukan dengan variasi komposisi tepung glukomannan (2 gr, 3 gr, dan 4 gr), jenis plasticizer (sorbitol dan gliserol), dan komposisi plasticizer (1 modulus young,

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat dan penyertaan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi berjudul “Program Simulasi Eksperimen Difraksi

Abstrak bukan merupakan hasil copy paste dari kalimat yang ada dalam isi naskah.. Isi abstrak bahasa inggris maksimal 250 kata,