34 III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan
Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui gambaran umum dari sistem yang selama ini dijalankan oleh pihak STAI-ISLAHIYAH serta memahami informasi – informasi yang didapat dan dikeluarkan oleh sistem itu sendiri.
Adapun sistem yang berjalan dalam pemilihan mahasiswa berprestasi pada STAI- ISLAHIYAH telah menggunakan Ms Excel.
III.1.1. Analisa Input
Masukan sistem (Input) adalah merupakan data yang dimasukkan kedalam sistem untuk diproses. adapun inputan data seperti data mahasiswa dari data yang diinputkan dapat dilihat pada gambar berikut.
Daftar Nama Mahasiswa
Nim Nama Jenis Kelamin Tgl_Lahir Jurusan Alamat
092500001 Agustiawan Laki - laki 20-11-1991 PAI Jl. Binjai Km.16 092500002 Nurma Perempuan 18-06-1991 PAI Jl. Binjai Km.12 092500003 Zulfan
Harahap
Laki -laki 28-04-1991 PAI Jl. Takro Binjai No.70
092500004 Putri Wulandari
Laki – laki 27-03-1989 PAI Jl. Pangeran Dipenogoro Binjai 092500005 Ardiansyah Perempuan 14-02-1990 PAI Jl. Perintis
Kemerdekaan Binjai
Gambar III.1. Daftar Nama Mahasiswa
III.1.2. Analisa Proses
Adapun proses pemilihan mahasiswa berprestasi yang sedang berjalan dapat di lihat pada gambar FOD (Flow of Document) berikut.
Mahasiswa Admin Prodi
Gambar III.2. FOD Proses Pemilihan Mahasiswa Berprestasi
III.1.3. Analisa Output
Output merupakan hasil dari pengolahan data yang telah diinputkan.
Adapun Output atau hasil keluaran dapat dilihat pada gambar berikut.
Mulai
Transkip Nilai Mata kuliah
Nilai IPK, Karya Tulis, B.inggris,
Keg_Mhs
Perhitungan Nilai
Daftar Peringkat Mahasiswa Berprestasi Cek
Transkip Nilai
Transkip Nilai Mata kuliah
Seleksi Nilai Mahasiswa
Penginputan Nilai Mahasiswa
Nilai IPK, Karya Tulis, B.inggris,
Keg_Mhs
Selesai
Pemberian Daftar Peringkat Daftar Peringkat
Mahasiswa Berpreetasi
Daftar Nilai Mahasiswa
No Nim Nama Prodi
Nilai IPK Karya
Tulis
B.
Inggris Keg Mhs 1 092500001 Agustiawan PAI 3.42 80 71 SB
2 092500002 Nurma PAI 3.33 70 70 B
3 092500003 Zulfan Harahap
PAI 3.52 82 78 B
4 092500004 Putri Wulandari
PAI 3.81 83 81 C
5 092500005 Ardiansyah PAI 3.85 86 80 K Gambar III.3. Daftar Nilai Mahasiswa
III.2. Evaluasi Sistem Yang Berjalan
Berdasarkan Analisa terhadap input, proses dan output pada sistem pendukung keputusan pemilihan mahasiswa berprestasi yang sedang berjalan penulis menemukan beberapa kelemahan antara lain sebagai berikut :
1. Pengolahan data yang dilakukan menggunakan Ms Excel.
2. Adanya kesalahan – kesalahan yang terjadi pada saat melakukan perhitungan nilai.
3. Redudansi atau duplikasi data yang mengacaukan sistem pengorganisasian. Hal ini menyebabkan informasi yang dihasilkan kurang akurat.
Untuk menangani kelemahan – kelemahan sistem yang ada, salah satu solusi yang ditawarkan adalah dengan merancang sistem pendukung keputusan kelompok pemilihan mahasiswa berprestasi dengan menggunakan metode
analytic hierarchy process (AHP) dan menggunakan bahasa pemograman VB.Net dengan database SQL Server.
III.3. Desain Sistem
III.3.1. Desain Sistem Secara Global
Pada perancangan sistem ini terdiri dari tahap perancangan yaitu : 1. Perancangan Use Case Diagram
2. Perancangan Class Diagram 3. Perancangan Sequence Diagram 4. Perancangan Activity Diagram III.3.1.1. Use Case Diagram
Use case diagram merupakan pemodelan untuk menggambarkan kelakukan (behavior) sistem yang akan dibuat. Use case diagram mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih actor dengan sistem yang akan dibuat. Use case diagram dapat dilihat pada gambar III.4. Sebagai berikut :
Gambar III.4. Use Case Diagram Sistem Pendukung Keputusan Kelompok Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Dengan Menggunakan Metode
Analytical Hierarchy Process (AHP)
III.3.1.2. Class Diagram
Class Diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas – kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem, berikut gambar Class Diagram :
login
Menu utama
Analisa
Hasil
Laporan
keluar
Data nilai mahasiswa Data nilai kriteria
Pemrosesan AHP
Daftar Mahasiswa
Hasil Penilaian AHP Prodi
<<include>>
<<include>>
<<include>>
mahasiswa
kriteria
User Sistem Penukung Keputusan Kelompok
Pemilihan Mahasiswa Berprestasi
«uses»
«uses»
«uses»
«uses»
«uses»
«uses»
«uses»
«uses»
+Update() -idkriteria -namakriteria -k1 -k2 -k3 -k4 -pv -bobot
Tkriteria
+Add() +Update() +Delete() -idnilai -tahun -nim -ipk -karyatulis -bing -kegmah
Tnilai
+Add() +Update() -idhasil -tahun -nim -nilaiakhir -keterangan
Thasil +getusr()
+getpwd() +getlvl() -idpengguna -usr -pwd -lvl
Tpengguna
+Add() +Update() +Delete() -idmahasiswa -tahun -nim -nama -jenkel -tempatlahir -tgllahir -telepon -alamat -prodi
Tmahasiswa
+Open() +Close()
koneksidb
Gambar III.5. Class Diagram Sistem Pendukung Keputusan Kelompok Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Dengan Menggunakan Metode
Analytical Hierarchy Process (AHP)
III.3.1.3. Sequence Diagram
Sequence diagram menggambarkan interaksi objek pada usecase dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan pesan yang dikirimkan dan diterima antar objek. berikut beberapa gambar sequence diagram :
Gambar III.6. Sequence Diagram Login
Gambar III.7. Sequence Diagram Data mahasiswa
Message Succes
Proses Data mahasiswa Admin
Open New
Invalid View (item)
Form mahasiswa Control mahasiswa Tmahasiswa
Form Login Admin
Login sukses
Getuser(usr,pwd, asdaslvl)
Memasukkan data akses
Menampilkan
Form login Membuka
Form login
Logged in
Invalid
Control Login Tpengguna
Form Login Form Login
Sent(item)
Gambar III.8. Sequence Diagram Penilaian Mahasiswa
Gambar III.9. Sequence Diagram Hasil
Form penilaian Control nilai Tnilai
Admin
Open New
Message Succes
Proses Data nilai
Sent ( item ) Invalid
View (item)
Admin
Open New
Message Succes
Proses Data Hasil
Sent ( item ) Invalid
View (item)
Control hasil
Form hasil Thasil
Gambar III.10. Sequence Diagram Proses Data Kriteria
Gambar III.11. Sequence Diagram Proses Data Nilai Kriteria
Admin
Open New
Message Succes
Proses Data nilai kriteria
Sent ( item ) Invalid
View (item)
Control kriteria Form nilai
kriteria
Tkriteria Admin
Open New
Message Succes
Proses Data kriteria
Sent ( item ) Invalid
View (item)
Control kriteria
Form kriteria Tkriteria
III.3.1.4. Activity Diagram
Menggambarkan aktifitas - aktifitas, objek, state, transisi state dan event. Dengan kata lain kegiatan diagram alur kerja menggambarkan perilaku sistem untuk aktivitas, berikut beberapa gambar Activity Diagram :
a. Activity Diagram Login
Activity diagram login merupakan activity diagram untuk proses login Panitia Akademik. Activity diagram login ditunjukkan pada gambar III.12. berikut ini:
Gambar III.12. Activity Diagram Login
Isi Username dan Password
Mengecek Username dan
Password
Aktifkan Menu Utama Valid
Invalid
Login
b. Activity Diagram Form Input Data Mahasiswa
Activity diagram Form Input Data Mahasiswa merupakan activity diagram untuk proses simpan, tambah, edit dan hapus data pada tabel mahasiswa. Activity diagram input Data Mahasiswa ditunjukkan pada gambar III.13 berikut ini:
Gambar III.13. Activity Diagram Form Input Data Mahasiswa
Pilih Button
Hapus
Masukkan Data Baru
Tekan Tombol Simpan
Filter Data
Pilih Data Yang akan Diubah
Ubah Data Simpan
Data
Pilih Data Yang akan Dihapus
Konfirmasi Penghapusan
Hapus
Data Mahasiswa Edit
Tambah
Pencarian Inputkan nama
mahasiswa hasil
valid
valid invalid
invalid
valid
invalid valid
valid
valid
c. Activity Diagram Form Analisa Nilai
Activity diagram Form Analisa Nilai merupakan activity diagram untuk proses perhitungan dengan metode AHP. Activity diagram Form Analisa Nilai ditunjukkan pada gambar III.14 berikut ini:
Gambar III.14. Activity Diagram Form Hasil Penilaian
Simpan Nilai IPK, Nilai Karya Tulis, Nilai B.Inggris, Nilai Keg_Mhs, Hasil, Keterangan
Nilai IPK, Nilai Karya Tulis, Nilai
B.Inggris, Nilai Keg_Mhs Ya
Analisa Aktif Form Analisa Nilai
Ya
Simpan Tampil Hasil
Perhitungan
d. Activity Diagram Laporan
Activity diagram laporan merupakan activity diagram untuk proses melihat data mahasiswa dan mencetak data mahasiswa. Activity diagram laporan ditunjukkan pada gambar III.15 berikut ini:
Gambar III.15. Activity Diagram Laporan
III.3.2. Disain Sistem Secara Detail III.3.2.1. Disain Ouput
Adapun bentuk rancangan output dari sistem pendukung keputusan kelompok pemilihan mahasiswa berprestasi dengan menggunakan metode analytic hierarchy process (AHP) ini adalah sebagai berikut :
laporan daftar mahasiswa
laporan nilai mahasiswa Tidak Ya
Aktifkan Menu Utama
Print Laporan Pilih Laporan
laporan kriteria
a. Rerancangan Laporan Daftar Nama Mahasiswa
Gambar III. 16. Rancangan Laporan Daftar Nama Mahasiswa b. Rerancangan Laporan Hasil
Gambar III.17. Rancangan Laporan Nilai Mahasiswa
DAFTAR MAHASISWA STAI-ISLAHIYAH
Nim xxxxx x No xxx
Nama Mahasiswa xxxxxx
Jenis Kelamin xxxxxx
Tpt&Tgl_lahir xxxx
Alamat xxxxx Telepon
xxxxx
Page
DAFTAR NILAI MAHASISWA
STAI-ISLAHIYAH
Page
No xxx xxx
Nama Mahasiswa xxxxxx
Hasil xxxxxx
Keterangan xxxxx Nim
xxxx x
Ketua STAI-ISLAHIYAH
Drs. H. Yundiser, M.Pd Medan : dd/mm/yy
Ketua STAI-ISLAHIYAH
Drs. H. Yundiser, M.Pd Medan : dd/mm/yy
c. Rerancangan Laporan Kriteria
Gambar III.18. Rancangan Laporan Kriteria
III.3.2.2. Disain Input
Perancangan input merupakan masukan yang penulis rancang guna lebih memudahkan dalam entry data. Adapun bentuk rancangan output adalah sebagai berikut :
a. Rancangan Form Login
Perancangan form login berfungsi untuk verifikasi pengguna yang berhak menggunakan sistem. Adapun rancangan form login dapat dilihat pada Gambar III.19. sebagai berikut :
STAI ISHLAHIYAH Laporan Kriteria
Idkriteria namakriteria K1 K2 K3 K4 pv Bobot
Ketua STAI-ISLAHIYAH
Drs. H. Yundiser, M.Pd Medan : dd/mm/yy
Gambar III.19. Rancangan Form Login b. Rancangan Form Input Data Mahasiswa
Gambar III.20. Rancangan Form Data Mahasiswa Username
Password
Logo Universitas
Tambah Edit Simpan Hapus Batal
Biodata Mahasiswa
Nama
jenkel
alamat
Daftar mahasiswa
Pencarian Jurusan
c. Rancangan Form Nilai Mahasiswa
Gambar III.21. Rancangan Form Nilai Mahasiswa d. Rancangan Form Pengguna
Gambar III.22. Rancangan Form Pengguna Daftar Nilai
pstudi
tahun
cari
NIM
NAMA
Karya tulis IPK
bahasa Inggris Kegiatan
Simpan
Edit
Batal
daftar pengguna
hapus
Batal Tambah
Edit
username password konfirmasi level
e. Rancangan Form Analisa Nilai
Gambar III.23. Rancangan Form Analisa Nilai data setelah normalisasi
data pengurutan bobot
Data Nilai awal
Analisa Simpan Batal
Jumlah
p.studi
tahun
f. Rancangan Form Analisa Kriteria
Gambar III.24. Rancangan Input Form Analisa Kriteria III.3.2.3. Desain Database
Database merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Untuk merancangnya diperlukan alat bantu, baik menggambarkan relasinya maupun mengoptimalkan rancangan database.
III.3.2.3.1. Kamus Data
Kamus data merupakan suatu daftar terorganisasi tentang komposisi elemen data, aliran data dan data store yang digunakan. Pengisian kamus data dilakukan setiap saat selama proses pengembangan berlangsung, ketika diketahui adanya data atau saat diperlukan penambahan data item ke dalam sistem.
ListView Nilai kriteria ListView Edit Nilai kriteria
Pair-Wise Comparation
batal Konsistensi
Edit Simpan
1. Kamus Data Tabel Tpengguna
Login : @idpengguna+usr+pwd+lvl Keterangan : @id : primary key 2. Kamus Data Tabel TMahasiswa
Mahasiswa : @Idmahasiswa+ tahun + Nim + Nama + jenkel + TempatLahir + TglLahir + telepon + Alamat+
prodi
Keterangan : @Nim : primary key 3. Kamus Data Tabel TNilai
Mahasiswa : @Id_Nilai + Nim + IPK + KaryaTulis + BIng + KegMah Keterangan : @Nim : primary key 4. Kamus Data Tabel Tkriteria
Penilaian : @Idkriteria+ Namakriteria + k1 + k2+ k3+ k4 + pv + bobot
Keterangan : @ Idkriteria : primary key 5. Kamus Data Thasil
Penilaian : @IdHasil + tahun+ prodi+ nim + nilaiakhir + keterangan Keterangan : @ IdHasil : primary key
III.3.2.3.2 Normalisasi
Normalisasi adalah proses pengelompokan data kedalam bentuk tabel atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga terwujud satu bentuk database yang mudah untuk dimodifikasi.
1. Tabel Tpengguna
Tabel Tpengguna memiliki atribut: idpengguna, usr dan pwd, dan lvl.
Melihat struktur tabel tersebut tidak ada redundansi sehingga sudah memenuhi bentuk normalisasi pertama (1NF).
2. Tabel Tmahasiswa
Tabel Tmahasiswa memiliki atribut: Idmahasiswa, nama, nim, jenkel, tempatlahir, tgllahir,telepon,alamat,prodi. Melihat struktur tabel tersebut tidak ada redundansi sehingga sudah memenuhi bentuk normalisasi pertama (1NF).
3. Tabel Tnilai
Tabel Tnilai memiliki atribut: IdNilai, nim, IPK, KaryaTulis, bing, kegmah. Melihat struktur tabel tersebut tidak ada redundansi sehingga sudah memenuhi bentuk normalisasi pertama (1NF).
4. Tabel Thasil
Tabel Thasil memiliki atribut: Idhasil, tahun, Nim, nilaiakhir, keterangan . Melihat struktur tabel tersebut tidak ada redundansi sehingga sudah memenuhi bentuk normalisasi pertama (1NF).
5. Tabel Tkriteria
Tabel Tkriteria memiliki atribut: Idkriteria, namakriteria, k1,k2, k3, k4, pv,dan bobot. Melihat struktur tabel tersebut tidak ada redundansi sehingga sudah memenuhi bentuk normalisasi pertama (1NF).
Jadi, dalam hal ini dapat dinyatakan bahwa rancangan tabel pada database sudah normal. Artinya sistem akan melakukan aktivitasnya sesuai dengan yang telah ditargetkan sebelumnya karena tidak ada redundansi atau duplikasi data.
III.3.2.3.3 Desain Tabel/ File
Perancangan struktur database adalah untuk menentukan file database yang digunakan seperti field, tipe data, ukuran data. Sistem ini dirancang dengan menggunakan database SQL Server. Berikut adalah desain database dan tabel dari sistem yang dirancang :
1. Tabel Tpengguna
Nama Database : Mawapres Nama Tabel : Tpengguna Primary Key : Idpengguna
Tabel III.1. Tabel Tpengguna
No. Nama Field Type Width Keterangan
1. Id_User int Primary Key
2. Usr Varchar 30 Not null
3. Pwd Varchar 30 Not null
4. Lvl varchar 10 -
2. Tabel Tmahasiswa
Nama Database : Mawapres Nama Tabel : Tmahasiswa Primary Key : Idmahasiswa
Tabel III.2. Tabel Tmahasiswa
No. Nama Field Type Width Keterangan
1. Idmahasiswa int Primary Key
2 tahun varchar 4 -
3. Nim Varchar 15 Not null
4. Nama Varchar 50 Not null
5. Jenkel Varchar 9 Not null
6. tempatLahir Varchar 25 Not null
7. TglLahir Varchar 10 Not null
8 telepon varchar 15 -
9. Alamat Varchar 30 Not null
10 Prodi varchar 5 -
3. Tabel Tnilai
Nama Database : Mawapres Nama Tabal : Tnilai Primary Key : Idnilai
Tabel III.3. Tabel Tnilai
No Nama Field Type Width Keterangan
1. IdNilai int Primary Key
2 Tahun varchar 4
3. Nim Varchar 15 Not null
4. IPK Varchar 5 Not null
5. KaryaTulis Varchar 5 Not null
6. Bing Varchar 5 Not null
7. Kegmah Varchar 15 Not null
4. Tabel kriteria
Nama Database : Mawapres Nama Tabel : TKriteria Primary Key : Idkriteria
Tabel III.4. Tabel Tkriteria
No Nama Field Type Width Keterangan
1. Idkriteria Varchar 5 Primary Key
2. Namakriteria Varchar 25 Not null
3. K1 Varchar 5 Not null
4. K2 Varchar 5 Not null
5. K3 Varchar 5 Not null
6. K4 Varchar 5 Not null
7. Pv Varchar 5 Not null
8. bobot Varchar 10 Not null
5. Tabel Thasil
Nama Database : Mawapres Nama Tabel : Thasil Primary Key : Idhasil
Tabel III.5. Tabel Thasil
No Nama Field Type Width Keterangan
1. IdHasil int Primary Key
2. Tahun Varchar 4 Not null
3. Prodi Varchar 5 Not null
4. Nim Varchar 15 Not null
5. Nilaiakhir Varchar 10 Not null
6. keterangan Varchar 10 Not null
III.3.2.3.4. ERD (Entity Relationship Diagram) / Relasi Antar Tabel Setelah merancang database maka dapat dibuatkan relasi antar tabel sebagai kebutuhan data. Relasi ini menggambarkan hubungan antara satu tabel dengan tabel yang lain. Apakah hubungan satu dengan satu, satu dengan banyak dan banyak dengan banyak. Adapun relasi antar tabel dapat ditunjukkan pada gambar dibawah ini, sebagai berikut :
34
Gambar III.25. Entity Relationship Diagram (ERD)
Thasil
tahun prodi keterangan nilaiakhir
idhasil
Tkriteria idkriteria
k2
namakrit k1
niM tgllahir tempat
jenkel nama
memiliki
NIM 1
1
1
k3 bobot k4
pv
III.3.2.4. Analisa AHP
III.3.2.4.1. Konsep Dasar AHP
Konsep dasar AHP adalah penggunaan matrik pairwise comparison (matrik perbandingan berpasangan) untuk menghasilkan bobot relative antar kriteria maupun alternative. Suatu kriteria akan dibandingkan dengan kriteria lainnya dalam hal seberapa penting terhadap pencapaian tujuan.
Tabel III.6. Skala Penilaian Perbandingan Pasangan Tingkat
Kepentingan Definisi Keterangan
1 Sama Pentingnya Kedua elemen mempunyai pengaruh yang sama
3 Sedikit lebih penting
Pengalaman dan penilaian sangat memihak satu elemen dibandingkan dengan pasangannya
5 Lebih Penting
Satu elemen sangat disukai dan secara praktis dominasinya sangat nyata, dibandingkan dengan elemen pasangannya.
7 Sangat Penting
Satu elemen terbukti sangat disukai dan secara praktis dominasinya sangat nyata, dibandingkan dengan elemen pasangannya.
9 Mutlak lebih penting
Satu elemen terbukti mutlak lebih disukai dibandingkan dengan
pasangannya, pada keyakinan tertinggi.
2,4,6,8 Nilai Tengah
Diberikan bila terdapat keraguan penilaian di antara dua tingkat kepentingan yang berdekatan.
(Sumber : Saaty, 1988)
Penilaian dalam membandingkan antara satu kriteria dengan kriteria yang lain adalah bebas satu sama lain, dan hal ini dapat mengarah pada ketidak konsistensian. Saaty telah membuktikan bahwa indeks konsistensi dari matrik ber ordo n dapat diperoleh dengan rumus :
CI = (λmaks-n)/(n-1) Dimana :
CI = Indeks Konsistensi (Consistency Index) λmaks = Nilai eigen terbesar dari matrik berordo n n = Jumlah Kriteria
Nilai eigen terbesar didapat dengan menjumlahkan hasil perkalian jumlah kolom dengan eigen vector. Batas ketidak konsistensian di ukur dengan menggunakan rasio konsistensi (CR), yakni perbandingan indeks konsistensi (CI) dengan nilai pembangkit random (IR). Nilai ini bergantung pada ordo matrik n.
Rasio konsistensi dapat dirumuskan : CR = CI/IR
Bila nilai CR lebih dari 10%, maka penilaian data jugment harus diperbaiki. Namun jika CR kurang atau sama dengan 0,1 maka hasil perhitungan bisa dinyatakan benar
Tabel III.7. Daftar Indeks Random Konsistensi (IR)
n 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 IR 0,00 0,00 0,58 0,90 1,12 1,24 1,32 1,41 1,45 1,49 1,51 1,48 1,56 1,57 1,59
III.3.2.4.2. Hierarchy Pemilihan Mahasiswa Berprestasi
Pada pemilihan mahasiswa berprestasi dengan metode AHP terdapat hirarki sistem yang telah disesuaikan dengan tujuan awal penelitian yaitu pemilihan mahasiswa berprestasi. Hirarki sistem ini sebenarnya adalah dekomposisi dari masalah pemilihan mahasiswa berprestasi. Menentukan tujuan
pemilihan mahasiswa berprestasi, mencari kriteria tepat yang digunakan untuk menyelesaikan tujuan serta dekomposisi dari kriteria yang telah ditentukan.
Dekomposisi ini merupakan penjabaran dari kriteria yang telah ditentukan yang menghasilkan identifikasi – identifikasi item dekomposisi masalah dalam pemilihan mahasiswa berprestasi.
Dalam matriks keputusan tujuan ini disebut dengan goal. Sedangkan IPK, nilai karya tulis, nilai kegiata mahasiswa, nilai kemampuan bahasa inggris adalah atribut yang merupakan karakteristik atau kriteria dari keputusan. Tiap kriteria ini memiliki item penilaian dimana setiap elemen item penilaian berhubungan erat dengan kriteria tersebut. Semua item penilaian itu dihubungkan secara langsung dengan kriterianya dan membentuk pohon hirarki yang dapat terlihat pada gambar III.26.
Gambar III.26. Bagan Hierarki Tujuan Proses Pemilihan Mahasiswa Berprestasi
Tujuan (goal)
Alternatif
Pemilihan Mahasiswa Berprestasi
Karya Tulis
IPK B.Inggris Kegiatan Mahasiswa
Kriteria
Mahasiswa 2
Mahasiswa 1 Mahasiswa 3
Langkah yang harus dilakukan untuk menentukan mahasiswa berprestasi adalah sebagai berikut :
1. Menentukan prioritas kriteria
a. Membuat matrik perbandingan berpasangan.
Pada tahap ini dilakukan penilaian perbandingan antara satu kriteria dengan kriteria yang lain.
b. Membuat matrik nilai kriteria
Matriks ini diperoleh dengan rumus berikut :
Nilai baris kolom baru = Nilai baris-kolom lama / jumlah masing-masing kolom lama.
c. Membuat matrik penjumlahan setiap baris Matriks ini diperoleh dengan rumus berikut :
Nilai baris kolom baru = Nilai Prioritas Tertinggi x Nilai baris-kolom lama.
d. Perhitungan Rasio Konsistensi
Contoh:
Nama
IPK Karya Tulis
Bahasa Inggris
Kegiatan Mahasiswa
Agustiawan 3,42 80 71 Sangat Baik
Nurma 3,33 70 70 Baik
Zulfan Harahap
3,52 82 78 Baik
Putri Wulandari 3,81 83 81 Cukup
Ardiansyah 3,85 86 80 Kurang
Keterangan sangat
baik 100
baik 75
cukup 50
kurang 25
Pembobotan
Keterangan IPK 2x Karya Tulis IPK 3x bahasa inggris IPK 4x Kegiatan Mahasiswa Karya tulis 2x Bahasa Inggris Karya tulis 2x Kegiatan Mahasiswa Bahasa Inggris 2x Kegiatan Mahasiswa
Sehingga
Kriteria IPK Karya
Tulis
B.Inggris Kegiatan Mahasiswa
priority vector
Bobot kriteria
IPK 1 2 3 4 0,471 47,150
karya tulis 0,5 1 2 2 0,255 25,498
B.inggris 0,333 0,5 1 2 0,165 16,527
Kegiatan Mahasiswa
0,25 0,5 0,5 1 0,108
10,826
Jumlah 2,083 4,000 6,500 9 1,000 100,000
Dari gambar diatas, Priority Vector (kolom paling kanan) menunjukan bobot dari masing-masing kriteria
Priority vector didapat dari rumus
PvIPK = 1/4 * ((1 / 2,083) + ( 2 / 4 )+( 3/ 6,5 ) + ( 4 / 9 ))=0,471
Pvkaryatulis = 1/4* ((0,5/ 2,083) + ( 1 / 4 )+(2/ 6,5) + ( 2 / 9 ))=0,255
Pvbing = 1/4* ((0,333/2,083) + (0,5/4)+(1/6,5)+ ( 2 / 9 ))=0.165
Pvkegmah = 1/4* ((0,25/2,083)+( 0,5 / 4)+( 0,5/6,5)+(1/9)) =0,108
bobot= pv * 100
Periksa apakah Priority Vector yang dibuat konsisten atau tidak.
Principal Eigen Value (lmax) matrix diatas dengan cara menjumlahkan hasil perkalian antara sel pada baris jumlah dan sel pada kolom Priority Vector
(2,083*0.471)+(4*0,255) +(6,5*0,165)+(9*0,108)=4,051
Consistency Index (CI), dengan rumus
CI = (lmax-n)/(n-1)
dengan n adalah jumlah kriteria (dalam hal ini 4), jadi
CI = (4,051 - 4)/(4-1)=0,0169
Batas toleransi ketidak konsistenan ditentukan oleh nilai Random Consistency Index (CR) yang diperoleh dengan rumus CR=CI/RI, nilai RI bergantung pada jumlah kriteria seperti pada tabel berikut
n 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
R I
0 0 0,58 0,9 1,12 1,24 1,32 1,41 1,45 1,49
CR=CI/RI
CR=0,0169/0,9 = 0,0188 = 1,880 % (Konsisten)
Begitu juga untuk setiap table matrik kriteria dan karyawan, dilakukan pair-wise comparation. Sehingga didapat:
Normalisasi nilai
Nama IPK Karya Tulis Bahasa Inggris
Kegiatan Mahasiswa
Agustiawan 3,42 80 71 100
Nurma 3,33 70 70 75
Zulfan Harahap 3,52 82 78 75
Putri Wulandari 3,81 83 81 50
Ardiansyah 3,85 86 80 25
IPK
Nama IPK Rindi Rahman Fariz Roni Zulfan pv
Agustiawan 3,42 1,000 1,027 0,972 0,898 0,888 0,191
Nurma 3,33 0,974 1,000 0,946 0,874 0,865 0,186
Zulfan
Harahap 3,52 1,029 1,057 1,000 0,924 0,914 0,196
Putri
Wulandari 3,81 1,114 1,144 1,082 1,000 0,990 0,212
Ardiansyah 3,85 1,126 1,156 1,094 1,010 1,000 0,215
Total 5,243 5,384 5,094 4,706 4,657 1,000
Karya Tulis
Nama Karya Tulis Rindi Rahman Fariz Roni Zulfan pv
Agustiawan 80 1,000 1,143 0,976 0,964 0,930 0,200
Nurma 70 0,875 1,000 0,854 0,843 0,814 0,175
Zulfan
Harahap 82 1,025 1,171 1,000 0,988 0,953 0,204
Putri
Wulandari 83 1,038 1,186 1,012 1,000 0,965 0,207
Ardiansyah 86 1,075 1,229 1,049 1,036 1,000 0,214
Total 5,013 5,729 4,890 4,831 4,663 1,000
Bahasa Inggris Nama
Bahasa
Inggris Rindi Rahman Fariz Roni Zulfan pv
Agustiawan 71 1,000 1,014 0,910 0,877 0,888 0,187
Nurma 70 0,986 1,000 0,897 0,864 0,875 0,184
Zulfan
Harahap 78 1,099 1,114 1,000 0,963 0,975 0,205
Putri
Wulandari 81 1,141 1,157 1,038 1,000 1,013 0,213
Ardiansyah 80 1,127 1,143 1,026 0,988 1,000 0,211
Total 5,352 5,429 4,872 4,691 4,750 1,000
Kegiatan Mahasiswa Nama
Kegiatan
Mahasiswa Rindi Rahman Fariz Roni Zulfan pv
Agustiawan 4 1,000 1,333 1,333 2,000 4,000 0,308
Nurma 3 0,750 1,000 1,000 1,500 3,000 0,231
Zulfan
Harahap 3 0,750 1,000 1,000 1,500 3,000 0,231
Putri
Wulandari 2 0,500 0,667 0,667 1,000 2,000 0,154
Ardiansyah 1 0,250 0,333 0,333 0,500 1,000 0,077
Total 3,250 4,333 4,333 6,500 13,000 1,000
Kemudian setiap priority vector yang merupakan bobot di buat ke dalam matrik sehingga didapat tabel sebagai berikut:
Hasil
Perhitungan
Nama
IPK Karya Tulis Bahasa Inggris
Kegiatan
Mahasiswa Hasil
47,149 25,497 16,526 10,825
Agustiawan 0,191 0,200 0,187 0,308 20,499
Nurma 0,186 0,175 0,184 0,231 18,750
Zulfan
Harahap 0,196 0,204 0,205 0,231 20,361
Putri
Wulandari 0,212 0,207 0,213 0,154 20,485
Ardiansyah 0,215 0,214 0,211 0,077 19,905
Pengurutan
Nama
IPK Karya Tulis Bahasa Inggris
Kegiatan
Mahasiswa Hasil
Keterangan
47,149 25,497 16,526 10,825
Agustiawan 0,191 0,200 0,187 0,308 20,499 Peringkat 1 Putri
Wulandari 0,212 0,207 0,213 0,154 20,485
Peringkat 2 Zulfan
Harahap 0,196 0,204 0,205 0,231 20,361
Peringkat 3 Ardiansyah 0,215 0,214 0,211 0,077 19,905 Peringkat 4
Nurma 0,186 0,175 0,184 0,231 18,750 Peringkat 5