• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1. Seiarah Perusahaan

PT.X adalah perusahaan yang merupakan pusat perdagangan swalayan yang melayani sekitar 40.000-50.000 anggota pelanggan. PT.X didirikan pada tanggal 29 September 1993 dengan bentuk perusahaan penanaman modal dalam negeri (PMDN) namun sesuai dengan akte nomor persetujuan C2-29- 532HT.01.04 Tahun 1998 maka bentuk perusahaan PT.X menjadi mumi penanaman modal asing (PMA). Pada awalnya PT.X didirikan dengan jumlah tenaga keija sejumlah 200. PT.X menerapkan sistem manajemen terbuka sehingga tidak mengalami hambatan yang cukup berarti pada awal berdiri.

Setiap perusahaan pasti memiliki tujuan yang akan dicapai, begitu juga dengan PT.X yang memiliki tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang.

Tujuan jangka pendek PT.X adalah selalu berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik dengan harga yang kompetitif kepada pelanggan. Tujuan jangka panjang 1. Tetap eksis dalam segala situasi dan kondisi

2. Dapat mengayomi karyawan dengan selalu memberikan yang terbaik.

(2)

4.1.2. Lokasi Perusahaan

PT.X berlokasi di kota Sidoaijo-Jawa timur dengan area sebesar kurang lebih 5 (lima) hektar yang kemudian seiring dengan jalannya waktu mengalami penambahan bangunan yaitu mushola, pujasera dan bakery. PT.X memiliki 9(

sembilan) cabang yaitu di Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jawa Barat, Tangerang, Bekasi, Denpasar dan Medan.

4.1.3. Struktur Organisasi

Dalam perusahaan pasti ada struktur organisasi karena struktur organisasi diperlukan untuk menjadi pedoman dalam menjalankan seluruh aktivitas operasionalnya sehari-hari. Seperti perusahaan yang lainnya maka PT.X juga memiliki struktur organisasi yang dijadikan acuan dalam melaksanakan tugas

dan aktivitas sehari-harinya.

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT.X

Store Manager

Sekretaris

Hard Line

Staff

Staff

Soft Line

Staff

Staff

Dry Food

Fresh Food

Staff

ALC

Staff

Good Receiving

Staff

HRD

& G S

Staff Staff Staff

s

taff

Staff

Staff

Staff Sumber: internal perusahaan

(3)

Divisi dalam PT.X terbagi menjadi 7(tujuh), yaitu 1. Divisi Hard Line

Divisi hard line memiliki tugas dan tanggung jawab segala sesuatu yang berkaitan dengan barang-barang elektronika yang terdapat di dalam toko.

2. Divisi Soft Line

Divisi soft line memiliki tugas dan tanggung jawab untuk segala sesuatu yang berkaitan dengan perangkat rumah tangga yang terdapat di dalam toko.

3. Divisi Dry Food

Divisi ini bertanggung jawab untuk segala sesuatu yang berkaitan dengan makanan dan minuman jadi yang berbentuk kalengan atau berupa kemasan yang lain.

4. Divisi Fresh Food

Divisi fresh food memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda dari dry food yaitu bertanggung jawab untuk segala sesuatu yang berkaitan dengan

makanan segar( ikan, udang, ayam dan daging), sayur, buah dan bakery.

5. Divisi Administration Logistic Center( ALC)

Divisi ini membidangi proses administrasi pemenuhan kebutuhan untuk proses operasional maupun non operasional yang teijadi di PT.X

6. Divisi Penerimaan Barang( Good Receiving)

Divisi penerimaan barang bertugas untuk menerima dan memproses barang ynang dikirim oleh para supplier.

(4)

7. Divisi Human Resources Department Personalia) dan General Service

- Divisi personalia memiliki tugas dan tanggung jawab untuk memproses penerimaan dan penetapan karyawan PT.X

- Divisi general service bertanggung jawab atas hubungan PT.X dengan pihak luar baik dengan customer, supplier dan instansi- instansi terkait.

Jumlah tenaga keija yang dimiliki oleh PT.X sampai dengan bulan april 2001 sekitar 170 orang. Jumlah ini mengalami penyusutan jika dibandingkan dengan pada awal berdiri, hal ini disebabkan adanya efisiensi yang dilakukan oleh PT.X. Karyawan PT.X dibagi dalam 2( dua) shift :

Shift 1 : 06.00-15.00 Shift 2 : 13.00-21.00

Setiap karyawan bekeija sejumlah 8 jam per hari dan 40 jam per minggu. Hari libur masing-masing karyawan tidak sama dan tidak selalu hari sabtu dan minggu.

Jumlah karyawan pada masing-masing shift dan pada masing-masing divisi tidak sama, tergantung pada kebijakan setiap divisi. Sistem shift berlaku untuk semua karyawan PT.X mulai dari tingkat karyawan tertinggi hingga terendah.

4.1.4. Sistem Keanggotaan

PT.X memiliki 2(dua) sistem keanggotaan yaitu sistem anggota umum dan sistem anggota khusus. Masing-masing keanggotaan memiliki syarat-syarat sendiri.

(5)

Sistem Anggota Biasa

Sistem keanggotaan ini terbuka untuk masyarakat luas dengan syarat membayar iuran keanggotaan. Iuran ini berlaku hingga 12 bulan berikutnya.

Sistem Keanggotan Khusus

Sistem keanggotaan ini diperuntukkan bagi anggota yang berbelanja dengan jumlah besar dan rutin untuk kebutuhan usaha. Untuk menjadi anggota ini terdapat syarat yaitu berbelanja di PT.X minimal 12 kali selama 12 bulan dan dengan jumlah tertentu selama 12 bulan. Ada perlakuan khusus bagi anggota ini yaitu bebas iuran keanggotaan, terdapat penawaran khusus, harga khusus, area parkir khusus, kasir khusus dan fasilitas pengantaran.

4.2. Proses Operasional dan Daerah Pemasaran

Dalam suatu perusahaan pasti ada proses operasional sekalipun perusahaan tersebut merupakan perusahaan jasa. Begitu pula dengan PT.X juga memiliki proses operasional dengan tahap-tahap tertentu, yaitu :

Tahap 1 : Pada saat barang yang ada di dalam toko sudah mulai habis maka pihak PT.X memesan barang sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan kepada supplier barang tersebut.

Tahap 2 : Setelah supplier menerima order pemesanan dari PT.X maka supplier akan mengirim barang sesuai dengan jumlah yang dipesan ke PT.X.

Tahap 3 : Barang yang dikirim oleh supplier akan diterima oleh divisi good receiving PT.X.

(6)

Tahap 4 : Barang yang sudah diterima kemudian diproses lebih lanjut seperti ditempeli barcode..

Tahap 5 : Barang yang sudah siap akan ditaruh ditoko dan dijual.

Sebagai perusahaan yang berkompeten di bidangnya maka PT.X memiliki daerah pemasaran. Daerah pemasarannya adalah

Khusus : Surabaya, Sidoaijo dan sekitamya.

Umum : Gresik, Bangkalan, Kertosono, dan Lamongan (Gerbang Kertosusila).

4.3. Penerapan Konsep Waiting Line

Penerapan metode waiting line yaitu dengan memasukkan data-data yang diperoleh kedalam rumus-rumus waiting line. Data-data yang digunakan merupakan data-data yang diperoleh dari pengamatan yang dilakukan oleh penulis pada tanggal 08 januari 2001 hingga 07 febuari 2001 mulai jam 08.00 hingga jam 21.00 (kecuali pada tanggal 24 januari 2001 karena PT.X melakukan stock take sehingga area perbelanjaan ditutup selama satu hari penuh untuk umum). Data- data yang diperoleh yaitu jumlah lines yang tersedia setiap jamnya, tingkat kedatangan pelanggan setiap jamnya, jumlah item, waiting time serta service time.

Data-data ini kemudian diolah dengan rumus-rumus waiting line.

Langkah-langkah untuk menerapkan waiting line :

1. Menentukan aturan-aturan waiting line untuk menetapkan model waiting line. Pada model penelitian ini adalah multiple-server model. Sistem

(7)

pelayanan hanya memiliki satu tahap {one phase) dan service distribution untuk masing server bersifat eksponensial

2. Menentukan tingkat kedatangan»(A.) dan jumlah lines (s). Tingkat kedatangan tiap jam sama dengan jumlah pelanggan yang datang selama jam tersebut sedangkan jumlah lines tiap jam sama dengan kassa yang buka dan siap melayani pelanggan. Nilai tingkat kedatangan dan jumlah kassa yang buka setiap jamnya ini berubah-ubah tiap jamnya. Nilai-nilai ini dapat dilihat di lampiran 1 dan lampiran 2 yang berisi mengenai data arrival rate dan jumlah lines hasil pengamatan.

»

3. Menghitung tingkat pelayanan atau service rate (n). Service rate ini sangat penting karena mendasari seluruh penghitungan yang lain. Nilai service rate berdasarkan perhitungan adalah 10 pelanggan per jam. Yang berarti server dapat melayani 10 pelanggan per jamnya.

4. Menghitung p atau utilisasi (tingkat penggunaan) sistem. Nilai p berarti menggambarkan nilai penggunaan sistem jika nilai prendah maka penggunaan sisteni yang ada juga rendah, hal ini menggambarkan bahwa kapasitas operasional tidak dipergunakan secara maksimal. Data p secara keseluruhan dapat dilihat di lampiran 3.

5. Menghitung Po atau nilai probabilitas bahwa tidak adanya (0) pelanggan yang ada dalam sistem. Jika nilai po rendah maka kemungkinan untuk tidak adanya (0) pelanggan dalam sistem juga semakin rendah dan jika PT.”X” dalam keadaan sepi pelanggan maka nilai Po juga semakin tinggi

(8)

berarti kemungkinan tidak teijadi antrian sangat tinggi. Data Po dapat dilihat secara keseluruhan di lampiran 4.

6. Menghitung Lq atau nilai rata-rata pelanggan yang mengantri. Nilai Lq ini menunjukkan banyaknya pelanggan yang mengantri jika nilai mengantri tinggi maka kemungkinan teijadinya antrian juga tinggi. Data mengenai Lq secara keseluruhan terdapat di lampiran 5.

7. Menghitung Wq, W dan L. Nilai Wq merupakan nilai rata-rata waktu tunggu pelanggan, semakin tinggi Wq maka semakin tinggi waktu tunggu yang diperlukan pelanggan untuk mengantri. Nilai W merupakan nilai rata-rata waktu yang dihabiskan oleh pelanggan dalam sistem pelayanan termasuk pada saat dilayani. Sedangkan nilai L merupakan jumlah rata- rata pelanggan yang berada dalam sistem. Data mengenai Wq, W dan L secara keseluruhan terdapat pada lampiran 6, 8 dan 10. Data mengenai Wq dan W dalam hitungan menit terdapat pada lampiran 7 dan 9. Data ini sama dengan data Wq dan W pada lampiran 6 dan 8 hanya nilai yang terdapat pada 6 dan 8 dikalikan dengan 60 untuk mengetahui hitungan menitnya.

Hasil perhitungan P, Po, Lq, Wq, W dan L dapat dilihat pada lampiran 3 hingga lampiran 10. Hasil perhitungan yang terdapat pada lampiran 3 hingga lampiran 10 kemudian dianalisa baik analisa secara kuantitatif dan kualitatif.

Analisa kuantitatif dan kualitatif berupa analisa per hari, per jam, per minggu, dan per bulan.

(9)

Analisa perhitungan tingkat penggunaan (utilisasi) sistem atau P, probabilitas tidak adanya antrian (Po), rata-rata jumlah pelanggan di dalam antrian (Lq), rata-rata waktu tunggu pelanggan di dalam antrian (Wq), rata-rata waktu tunggu customer atau pelanggan dalam antrian hingga selesai dilayani (W) dan rata-rata jumlah pelanggan yang ada dalam sistem (L) per hari berarti analisa dilakukan dengan mengelompokkan hasil perhitungan berdasarkan hari yaitu hari senin, selasa, rabu, kamis, j uniat, sabtu dan minggu. Pada hari senin berisi nilai P,Po,Lq,Wq,W dan L untuk hari senin minggu pertama, minggu ke dua, minggu ke tiga, minggu ke empat dan minggu pertama bulan berikutnya. Begitu pula dengan hari selasa, rabu dan hari-hari yang lainnya. Berdasarkan analisa hasil perhitungan per hari maka dapat diketahui perubahan-perubahan nilai P,Po,Lq,Wq,W dan L pada minggu pertama, minggu ke dua, minggu ke tiga, minggu ke empat dan minggu pertama bulan berikutnya walaupun terkelompok pada hari yang sama.

4.4 Analisa Perhitungan P,Po.La.Wa,W dan L Per H ari

(10)

Tabel 4.1 Analisa Perhitungan P,Po,Lq,Wq,W dan L Hari Senin SENIN

Tanggal/ Komponen

Hitungan P Po Lq Wq W L

08 Januari 2001 15 Januari 2001 22 Januari 2001 29 Januari 2001 05 Febuari 2001

0.9133 0.7954 0.8345 0.7823 0.7645

0.0054 0.0084 0.0074 0.0181 0.0057

19.048 3.7602 8.702 4.2034 8.4248

0.3668 0.0918 0.2397 0.0936 0.204

0.4668 0.1918 0.3397 0.1936 0.304

24.462 8.6531 13.538 8.9177 13.546 Rata-rata 0.818 0.009 8.8277 0.1992 0.2992 13.823 (Sumber: data olahan penulis)

(Sumber: data olahan penulis)

Penggunaan fasilitas pelayanan atau utilisasi sistem pada hari senin adalah sebesar 0.818 yang berarti 82% dari seluruh fasilitas pelayanan yang ada telah

(11)

digunakan. Angka ini hampir mendekati optimal. Utilisasi sistem pada hari senin tidak banyak perbedaan setiap minggunya, hal ini terlihat pada gambar 4.2. Pada gambar tersebut pergerakan utilisasi sistem setiap minggunya cenderung sama sehingga hampir membentuk suatu garis lurus. Pelanggan atau customer yang ada dalam sistem pelayanan (kasir) adalah sebanyak 13.82336 atau 13 orang dimana 8.82768 atau 9 orang diantaranya masih berada dalam antrian. Pelanggan terbanyak dan antrian tertinggi teijadi pada minggu pertama sedangkan yang terendah pada minggu ke dua. Minggu ke empat juga memiliki nilai yang rendah walaupun tidak serendah pada minggu ke dua. Hal ini terlihat pada gambar 4.2. Rata-rata pelanggan harus menunggu berada dalam antrian selama 11.9508 atau 12 menit untuk memperoleh pelayanan atau rata-rata pelanggan harus menunggu 17.9508 atau 18 menit (tabel 4.1) dari berada dalam antrian untuk memperoleh pelayanan hingga selesai dilayani oleh kasir dan meninggalkan wilayah kasir. Semakin tingginya tingkat antrian maka membuat probabilitas tidak adanya antrian menjadi semakin kecil yaitu hanya sebesar 0.009 atau 0.9% (tabel 4.1) saja. Pada gambar 4.2 ditunjukkan bahwa P,Po,Wq dan W membentuk suatu garis lurus yang saling berhimpit. Hal ini berarti nilai P,Po, Wq dan W cenderung sama pada setiap minggunya.

(12)

Tabel 4.2 Analisa Perhitungan P,Po,Lq,Wq,W dan L Hari Selasa SELASA

Tanggal/ Komponen

Hitungan P Po Lq Wq W L

09 Januari 2001 16 Januari 2001 30 Januari 2001 06 Febuari 2001

0.82632 0.71993 0.71707 0.79943

0.00646 0.00647 0.00788 0.00692

10.0018 3.84091 4.41221 4.48238

0.20813 0.10606 0.13951 0.07999

0.30813 0.20606 0.23951 0.17999

15.3803 8.82662 9.08364 10.0109 Rata-rata 0.76568 0.0278 5.68438 0.10674 0.23343 10.8253 (Sumber: data olahan penulis)

Gambar 4.3 Grafik Analisa P,Po,Lq,Wq,W dan L Pada Hari Selasa SELASA

Tanggal (Sumber: data olahan penulis)

Penggunaan fasilitas pelayanan atau utilisasi sistem pada hari selasa adalah sebesar 0.765675 yang berarti 76.5% atau 77% dari seluruh fasilitas pelayanan yang ada telah digunakan. Angka ini hampir mendekati optimal. Utilisasi sistem pada

(13)

hari selasa tidak banyak perbedaan setiap minggunya, hal ini terlihat pada gambar 4.3. Pada gambar tersebut pergerakan utilisasi sistem setiap minggunya cenderung sama sehingga hampir membentuk suatu garis lurus. Pelanggan atau customer yang ada dalam sistem pelayanan (kasir) adalah sebanyak 10.8253 atau 10 orang dimana 5.684375 atau 6 orang diantaranya masih berada dalam antrian. Pelanggan terbanyak dan antrian tertinggi teijadi pada minggu pertama sedangkan yang terendah pada minggu ke dua. Minggu ke tiga dan ke empat hampir memiliki nilai yang sama. Hal ini terlihat pada gambar 4.3. Rata-rata pelanggan harus menunggu berada dalam antrian selama 6.4044 atau 6 menit untuk memperoleh pelayanan atau rata-rata pelanggan harus menunggu 14.0055 atau 14 menit (tabel 4.2) dari berada dalam antrian untuk memperoleh pelayanan hingga selesai dilayani oleh kasir dan meninggalkan wilayah kasir. Semakin tingginya tingkat antrian maka membuat probabilitas tidak adanya antrian menjadi semakin kecil yaitu hanya sebesar 0.0278 atau 2.78% (tabel 4.2) saja. Pada gambar 4.3 ditunjukkan bahwa PJPo,Wq dan W membentuk suatu garis lurus yang saling berhimpit. Hal ini berarti nilai P,Po, Wq dan W cenderung sama pada setiap minggunya.

(14)

Tabel 4.3 Analisa Perhitungan P,PoJLq,Wq,W dan L Pada Hari Rabu RABU

Tanggal/

Komponen

Hitungan P Po Lq Wq W L

10 Januari 2001 0.74734 0.00363 5.87399 0.14868 0.24868 11.3811 17 Januari 2001 0.74492 0.0067 4.02648 0.11361 0.21361 9.0622 24 Januari 2001 0.81169 0.00606 8.27524 0.16629 0.26629 13.511 31 Januari 2001 0.72217 0.00828 4.67066 0.11212 0.21212 9.58495 07 Febuari 2001 0.70354 0.00925 1.74275 0.05197 0.15197 6.42846 Rata-rata 0.7452 0.0068 4.91782 0.11854 0.21854 9.99354 Sumberdata olahan penulis)

Gambar 4.4 Grafik Analisa PJ*o,Lq,Wq,W dan L Pada Hari Rabu RABU

10 Januari 2001 17 Januari 2001 24 Januari 2001 31 Januari 2001 07 Febuari 2001

Tanggal

(Sumber: data olahan penulis)

Penggunaan fasilitas pelayanan atau utilisasi sistem pada hari rabu adalah sebesar 0.74592 yang berarti 74.5% atau 75% dari seluruh fasilitas pelayanan yang

(15)

ada telah digunakan. Angka ini hampir mendekati optimal. Utilisasi sistem pada hari rabu tidak banyak perbedaan setiap minggunya, hal ini terlihat pada gambar 4.4. Pada gambar tersebut pergerakan utilisasi sistem setiap minggunya cenderung sama sehingga hampir membentuk suatu garis lurus. Pelanggan atau customer yang ada dalam sistem pelayanan (kasir) adalah sebanyak 9.99354 atau 10 orang dimana 4.91782 atau 5 orang diantaranya masih berada dalam antrian. Pelanggan terbanyak dan antrian tertinggi teijadi pada minggu ke tiga sedangkan yang terendah pada minggu ke dua. Minggu pertama dan ke empat hampir memiliki nilai yang sama. Hal ini terlihat pada gambar 4.4. Rata-rata pelanggan harus menunggu berada dalam antrian selama 7.1124 atau 7 menit untuk memperoleh pelayanan atau rata-rata pelanggan harus menunggu 14.9124 atau 14 menit (tabel 4.3) dari berada dalam antrian untuk memperoleh pelayanan hingga selesai dilayani oleh kasir dan meninggalkan wilayah kasir. Semakin tingginya tingkat antrian maka membuat probabilitas tidak adanya antrian menjadi semakin kecil yaitu hanya sebesar 0.0068 atau 0.68% (tabel 4.3) saja. Pada gambar 4.4 ditunjukkan bahwa P,Po,Wq dan W membentuk suatu garis lurus yang saling berhimpit. Hal ini berarti nilai P,Po, Wq dan W cenderung sama pada setiap minggunya.

(16)

Tabel 4.4 Analisa Perhitungan PJPo,Lq,Wq,W dan L Pada Hari Kamis

KAMIS Tanggal/

Komponen

Hitungan P Po Lq Wq W L

11 Januari 2001 0.72518 0.00333 7.46521 0.16342 0.26342 13.1295 18 Januari 2001 0.69404 0.00965 1.95019 0.04892 0.14892 6.8359 25 Januari 2001 0.80735 0.00532 6.24931 0.1463 0.2463 11.5422 01 Febuari 2001 0.78528 0.00473 9.85476 0.1954 0.2954 15.1262 Rata-rata 0.80663 0.00575 6.37988 0.1385 0.2385 11.6735

Penggunaan fasilitas pelayanan atau utilisasi sistem pada hari kamis adalah sebesar 0.806625 yang berarti 80.6% atau 81% dari seluruh fasilitas pelayanan

(17)

yang ada telah digunakan. Angka ini hampir mendekati optimal. Utilisasi sistem pada hari kamis tidak banyak perbedaan setiap minggunya, hal ini terlihat pada gambar 4.5. Pada gambar tersebut pergerakan utilisasi sistem setiap minggunya cenderung sama sehingga hampir membentuk suatu garis lurus. Pelanggan atau customer yang ada dalam sistem pelayanan (kasir) adalah sebanyak 11.673475 atau 12 orang dimana 6.379875 atau 6 orang diantaranya masih berada dalam antrian. Pelanggan terbanyak dan antrian tertinggi teijadi pada minggu pertama sedangkan yang terendah pada minggu ke dua. Minggu ke tiga dan ke empat hampir memiliki nilai yang sama. Hal ini terlihat pada gambar 4.5. Rata-rata pelanggan harus menunggu berada dalam antrian selama 8.31 atau 8 menit untuk memperoleh pelayanan atau rata-rata pelanggan harus menunggu 14.31 atau 14 menit (tabel 4.4) dari berada dalam antrian untuk memperoleh pelayanan hingga selesai dilayani oleh kasir dan meninggalkan wilayah kasir. Semakin tingginya tingkat antrian maka membuat probabilitas tidak adanya antrian menjadi semakin kecil yaitu hanya sebesar 0.00575 atau 0.58% (tabel 4.4) saja. Pada gambar 4.5 ditunjukkan bahwa P,Po,Wq dan W membentuk suatu garis lurus yang saling berhimpit. Hal ini berarti nilai P,Po, Wq dan W cenderung sama pada setiap minggunya.

(18)

Tabel 4.5 Analisa Perhitungan P,Po,Lq,Wq,W dan L Hari Jumat JUMAT

Tanggal/

Komponen

Hitungan P Po Lq Wq W L

12 Januari 2001 18 Januari 2001 26 Januari 2001 02 Febuari 2001

0.82237 0.70123 0.79247 0.80887

0.01015 0.01132 0.00412 0.00464

34.2623 2.551 7.344 8.24509

0.82258 0.05708 0.15702 0.16171

0.92258 0.15708 0.25702 0.26171

40.1408 7.14386 12.894 13.9594 Rata-rata 0.78125 0.00753 13.1005 0.2996 0.3996 18.5345 (Sumber: data olahan penulis)

(Sumber:data olahan penulis)

Penggunaan fasilitas pelayanan atau utilisasi sistem pada hari jumat adalah sebesar 0.78125 yang berarti 78% dari seluruh fasilitas pelayanan yang ada telah digunakan. Angka ini hampir mendekati optimal. Utilisasi sistem pada hari

(19)

jumat tidak banyak perbedaan setiap minggunya, hal ini terlihat pada gambar 4.6.

Pada gambar tersebut pergerakan utilisasi sistem setiap minggunya cenderung sama sehingga hampir membentuk suatu garis lurus. Pelanggan atau customer yang ada dalam sistem pelayanan (kasir) adalah sebanyak 18.534475 atau 19 orang dimana 13.100525 atau 13 orang diantaranya masih berada dalam antrian. Pelanggan terbanyak dan antrian tertinggi teijadi pada minggu pertama sedangkan yang terendah pada minggu ke dua. Minggu ke tiga dan ke empat hampir memiliki nilai yang sama.

Hal ini terlihat pada gambar 4.6. Rata-rata pelanggan harus menunggu berada dalam antrian selama 17.976 atau 18 menit untuk memperoleh pelayanan atau rata-rata pelanggan harus menunggu 23.976 atau 24 menit (tabel 4.5) dari berada dalam antrian untuk memperoleh pelayanan hingga selesai dilayani oleh kasir dan meninggalkan wilayah kasir. Semakin tingginya tingkat antrian maka membuat probabilitas tidak adanya antrian menjadi semakin kecil yaitu hanya sebesar 0.007525 atau 0.75% (tabel 4.6) saja. Pada gambar 4.6 ditunjukkan bahwa PJPo,Wq dan W membentuk suatu garis lurus yang saling berhimpit. Hal ini berarti nilai P,Po, Wq dan W cenderung sama pada setiap minggunya.

(20)

Tabel 4.6 Analisa Perhitungan P,Po,Lq,Wq,W dan L Pada Hari Sabtu SABTU

Tanggal/ Komponen

Hitungan P Po Lq Wq W L

13 Januari 2001 20 Januari 2001 27 Januari 2001 02 Febuari 2001

0.80659 0.6994 0.73282 0.74358

0.00119 0.00769 0.003 0.00431

12.6564 2.32413 6.33514 2.8711

0.19736 0.0359 0.12982 0 05842

0.29736 0.1359 0.22982 0.15842

19.335 7.99556 12.3209 9.2711 Rata-rata 0.7456 0.0162 6.04566 0.10538 0.20538 12.2357 (Sumbendata olahan penulis)

Gambar 4.7 Grafik Analisa P,Po,Lq,Wq,W dan L Pada Hari Sabtu SABTU

Tanggal (Sumbendata olahan penulis)

Penggunaan fasilitas pelayanan atau utilisasi sistem pada hari sabtu adalah sebesar 0.7456 yang berarti 74.6% atau 75% dari seluruh fasilitas pelayanan yang ada telah digunakan. Angka ini hampir mendekati optimal. Utilisasi sistem pada hari sabtu tidak banyak perbedaan setiap minggunya, hal ini terlihat pada gambar 4.7.

(21)

Pada gambar tersebut pergerakan utilisasi sistem setiap minggunya cenderung sama sehingga hampir membentuk suatu garis lurus. Pelanggan atau customer yang ada dalam sistem pelayanan (kasir) adalah sebanyak 12.235675 atau 12 orang dimana 6.0456575 atau 6 orang diantaranya masih berada dalam antrian. Pelanggan terbanyak dan antrian tertinggi teijadi pada minggu pertama sedangkan yang terendah pada minggu ke dua. Minggu ke tiga dan ke empat hampir memiliki nilai yang sama.

Hal ini terlihat pada gambar 4.7. Rata-rata pelanggan harus menunggu berada dalam antrian selama 6.3225 atau 6 menit untuk memperoleh pelayanan atau rata-rata pelanggan harus menunggu 12.235675 atau 12 menit (tabel 4.6) dari berada dalam antrian untuk memperoleh pelayanan hingga selesai dilayani oleh kasir dan meninggalkan wilayah kasir. Semakin tingginya tingkat antrian maka membuat probabilitas tidak adanya antrian menjadi semakin kecil yaitu hanya sebesar 0.0162 atau 16.2% (tabel 4.6) saja. Pada gambar 4.7 ditunjukkan bahwa P,Po,Wq dan W membentuk suatu garis lurus yang saling berhimpit. Hal ini berarti nilai P,Po, Wq dan W cenderung sama pada setiap minggunya.

(22)

Tabd 4.7 Analisa Pgfaitungan P,Po,Lq>Wq,W dan L Hari Minggu MINGGU

Tanggal/ Komponen

Hitungan P Po Lq Wq W L

14 Januari 2001 20 Januari 2001 28 Januari 2001 04 Febuari 2001

0.74406 0.90518 0.77015 0.64187

0.0015 0.00158 0.00134 0.00371

89.9204 34.7782 9.12588 0.89224

1.03194 0.45824 0.15706 0.01888

1.13194 0.55824 0.25706 0.11888

96.7918 42.0068 15.9902 7.99224 Rata-rata 0.76535 0.00203 33.679 0.41653 0.51653 40.6953 (Sumbendata olahan penulis)

Gambar 4.8 Grafik Analisa P,Po,L,Wq, W dan L Pada Hari Minggu

120 100

JS 80 o>

S 60

a

** 40

20

0

(Sumbendata olahan penulis)

Penggunaan fasilitas pelayanan atau utilisasi sistem pada hari minggu adalah sebesar 0.76535 yang berarti 76.5% atau 77% dari seluruh fasilitas pelayanan yang ada telah digunakan. Angka ini hampir mendekati optimal. Utilisasi sistem pada hari minggu tidak banyak perbedaan setiap minggunya, hal ini terlihat pada gambar 4.8. Pada gambar tersebut pergerakan utilisasi sistem setiap minggunya cenderung sama sehingga hampir membentuk suatu garis lurus. Pelanggan atau customer yang

MINGGU

• —p

■ -P o

| 1 A- Lq - Wq

* —W

fr-L

14 Januari 2001 20 Januari 2001 28 Januari 2001 04 Febuari 2001

Tanggal

(23)

ada dalam sistem pelayanan (kasir) adalah sebanyak 40.6953 atau 41 orang dimana 33.679025 atau 34 orang diantaranya masih berada dalam antrian. Pelanggan terbanyak dan antrian tertinggi teijadi pada minggu ke pertama dan mengalami penurunan terns menerus hingga minggu ke empat. Hal ini terlihat pada gambar 4.8.

Rata-rata pelanggan harus menunggu berada dalam antrian selama 24.9915 atau 25 menit untuk memperoleh pelayanan atau rata-rata pelanggan harus menunggu 40.6953 atau 41 menit (tabel 4.7) dari berada dalam antrian untuk memperoleh pelayanan hingga selesai dilayani oleh kasir dan meninggalkan wilayah kasir.

Semakin tingginya tingkat antrian maka membuat probabilitas tidak adanya antrian menjadi semakin kecil yaitu hanya sebesar 0.002025 atau 0.2% (tabel 4.7) saja. Pada gambar 4.8 ditunjukkan bahwa P,Po,Wq dan W membentuk suatu garis lurus yang saling berhimpit. Hal ini berarti nilai P,Po, Wq dan W cenderung sama pada setiap minggunya.

(24)

Analisa perhitungan tingkat penggunaan (utilisasi) sistem atau P, probabilitas tidak adanya antrian (Po), rata-rata jumlah pelanggan di dalam antrian (Lq), rata-rata waktu tunggu pelanggan di dalam antrian (Wq), rata-rata waktu tunggu customer atau pelanggan dalam antrian hingga selesai dilayani (W) dan rata-rata jumlah pelanggan yang ada dalam sistem (L) dilakukan per jam yaitu dari jam 08.00 hingga jam 21.00. berdasarkan analisa per jam dapat diketahui perubahan atau perbedaan nilai P,Po,Lq,Wq,W dan L pada jam 08.00 hingga jam 21.00

4.5 Analisa Perhitungan P.Po.Lq,Wo.W dan L Per Jam

Tabel 4.8 Analisa Perhitungan P,Po,Lq,Wq,W dan L Per Jam 08 Januari-07 Febuari 2001

Jam / Komponen

Hitungan P Po Lq Wq W L

08.00 0.90111 0.02523 13.2925 0.70145 0.79823 16.0764 09.00 0.89752 0.30121 25.2383 0.96955 1.06632 28.7512 10.00 0.85643 0.00614 11.1189 0.54747 0.64425 15.5995 11.00 0.74012 0.00583 6.49957 0.47153 0.56831 11.4447 12.00 0.75617 0.00351 6.01419 0.49363 0.59041 11.4077 13.00 0.64434 0.00398 2.9133 0.46848 0.56525 8.35846 14.00 0.76598 0.00296 8.90044 0.58173 0.6785 14.6553 15.00 0.70881 0.00329 3.68457 0.53313 0.6299 9.54264 16.00 0.72169 0.00187 3.87248 0.56834 0.66511 10.0499 17.00 0.80256 0.00193 43.0687 1.01937 1.11614 49.5074 18.00 0.81057 0.00187 7.6173 0.66955 0.76633 14.2947 19.00 0.80451 0.001 10.894 0.74468 0.84146 17.8295 20.00 0.74541 0.00176 6.12767 0.72064 0.81741 12.647 21.00 0.60745 0.01533 5.56644 0.75152 0.84829 9.86967 (Sumbendata olahan penulis)

(25)

Penggunaan fasilitas pelayanan atau utilisasi sistem tidak banyak perbedaan setiap jamnya. Hal ini terlihat pada gambar 4.9. pada gambar tersebut terlihat bahwa pergerakan utilisasi sistem setiap minggunya cenderung sama sehingga hampir membentuk suatu garis lurus. Rata-rata jumlah pelanggan atau customer yang mengantri tertinggi teijadi pada pukul 17.00 yaitu sebanyak 43.0687 atau 43 orang, sedangkan sebanyak 49.5074 atau 50 orang berada dalam sistem pelayanan (atau area

(26)

kasir). Sedangkan nilai terendah dari rata-rata jumlah pelanggan yang ada dalam antrian dan yang ada dalam sistem teijadi pada pukul 13.00 yaitu hanya sebanyak 2.9133 atau 3 orang saja yang sedang mengantri dan sebanyak 8.35846 atau 8 orang yang terdapat dalam sistem pelayanan. Pada gambar 4.9 ditunjukkan bahwa P,Po,Wq dan W membentuk suatu garis lurus yang saling berhimpit. Hal ini berarti nilai PJ*o,Wq dan W cenderung sama pada tiap jamnya.

4.6 Analisa Perhitungan P.PoXq.Wq.W dan L Per Minggu

Analisa perhitungan tingkat penggunaan (utilisasi) sistem atau P, probabilitas tidak adanya antrian (Po), rata-rata jumlah pelanggan di dalam antrian (Lq), rata-rata waktu tunggu pelanggan di dalam antrian (Wq), rata-rata waktu tunggu customer atau pelanggan dalam antrian hingga selesai dilayani (W) dan rata-rata jumlah pelanggan yang ada dalam sistem (L) dilakukan berdasarkan minggu yaitu minggu pertama, ke dua, ke tiga dan ke empat. Dalam analisa ini tanggal 5, 6 dan 7 febuari diabaikan karena tidak dapat digolongkan pada minggu ke empat ataupun berdiri sendiri sebagai minggu ke lima.

(27)

Tabel 4.9 Analisa Perhitungan P,Po,Lq,Wq,W dan L Per Minggu-Minggu Pertama Tanggal /

Komponen

Hitungan P Po Lq Wq W L

08 Januari 2001 09 Januari 2001 10 Januari 2001 11 Januari 2001 12 Januari 2001 13 Januari 2001 14 Januari 2001

0.913342 0.826321 0.747343 0.725176 0.822374 0.806587 0.744061

0.005412 0.006464 0.003632 0.003325 0.010146 0.001191 0.001496

19.04794 10.00176 5.873986 7.465207 34.26227 12.65644 89.92037

0.366844 0.208125 0.148683 0.163419 0.822583 0.197361 1.031939

0.466844 0.308125 0.248683 0.263419 0.922583 0.297361 1.131939

24.46223 15.38033 11.38113 13.12949 40.14084 19.33501 96.7918 Rata-rata 0.797886 0.004524 25.604 0.41985 0.51985 31.51726 (Sumbendata olahan penulis)

Gambar 4.10 Analisa Perhitungan P,Po,Lq,Wq,W dan L Per Minggu-Minggu Pertama

(Sumber:data olahan penulis)

Penggunaan fasilitas pelayanan atau utilisasi sistem pada minggu pertama adalah sebesar 0.7989 yang berarti 79.89% atau 80% dari seluruh fasilitas pelayanan yang ada telah digunakan. Utilisasi sistem pada minggu pertama tidak banyak perbedaan pada setiap harinya ini terlihat pada gambar 4.10. Rata-rata jumlah

(28)

pelanggan yang ada dalam antrian pada minggu pertama adalah sebanyak 25.604 atau 27 orang dan rata-rata jumlah pelanggan yang ada dalam sistem selama minggu pertama adalah sebanyak 31.5173 atau 32 orang (tabel 4.9). Tingkat antrian tertinggi terdapat pada hari minggu dengan rata-rata jumlah pelanggan yang berada dalam antrian sebanyak 89.9204 orang dan yang terendah adalah hari rabu dengan rata-rata jumlah pelanggan yang berada dalam antrian sebanyak 5.87399 orang (tabel 4.9).

Rata-rata customer menghabiskan waktu selama 0.41985 jam atau 25.191 menit dalam antrian. Dan rata-rata customer menghabiskan waktu selama 0.51985 atau 31.191 menit dari mulai berada dalam antrian hingga selesai dilayani oleh server.

Banyaknya pelanggan yang mengantri membuat probabilitas tidak adanya antrian menjadi semakin kecil yaitu hanya sebesar 0.00452 atau 0.452% (tabel 4.9). Pada gambar 4.10 nilai P,Po,Wq dan W hampir membentuk suatu garis yang lurus. Hal ini berarti bahwa nilai P,Po,Wq dan W selama minggu pertama (dari hari senin hingga hari minggu) cenderung sama.

(29)

Tabel 4.10 Analisa Perhitungan P,Po,Lq,Wq,W dan L Per Minggu- Minggu Ke Dua

Tanggal/

Komponen

Hitungan P Po Lq Wq W L

15 Januari 2001 16 Januari 2001 17 Januari 2001 18 Januari 2001 18 Januari 2001 20 Januari 2001 21 Januari 2001

0.795434 0.719932 0.744918 0.694045 0.70123 0.699403 0.905179

0.008363 0.00647 0.0067 0.009651 0.011324 0.007694 0.001577

3.760194 3.840909 4.026485 1.950185 2.551003 2.324129 34.77822

0.09184 0.106056 0.113609 0.048918 0.057079 0.035904 0.458238

0.19184 0.206056 0.213609 0.148918 0.157079 0.135904 0.558238

8.653051 8.826623 9.062199 6.8359 7.14386 7.995558 42.0068 Rata-rata 0.751448 0.007397 7.604447 0.130235 0.230235 12.932 (Sumber: data olahan penulis)

Gambar 4.11 Analisa Perhitungan P,Po,Lq,Wq,W dan L Per Minggu-Minggu Ke Dua

ANALISA MINGGU KE DUA

— m— i— ■---- r — « --- ---- * —

15 16 17 18 18 20 21

Januari Januari Januari Januari Januari Januari Januari

2001 2001 2001 2001 2001 2001 2001

Tanggal (Sumbendata olahan penulis)

Penggunaan fasilitas pelayanan atau utilisasi sistem pada minggu ke dua adalah sebesar 0.74047 yang berarti 74.05% atau 74% dari seluruh fasilitas pelayanan yang ada telah digunakan. Utilisasi sistem pada minggu ke dua tidak banyak perbedaan

(30)

pada setiap harinya ini terlihat pada gambar 4.11. Rata-rata jumlah pelanggan yang ada dalam antrian pada minggu pertama adalah sebanyak 6.04566 atau 6 orang dan rata- rata jumlah pelanggan yang ada dalam sistem selama minggu ke dua adalah sebanyak 12.2357 atau 12 orang (tabel 4.10). Tingkat antrian tertinggi terdapat pada hari minggu dengan rata-rata jumlah pelanggan yang berada dalam antrian sebanyak 34.7782 orang dan yang terendah adalah hari kamis dengan rata-rata jumlah pelanggan yang berada dalam antrian hanya sebanyak 1.95019 atau 2 orang (tabel 4.10). Rata-rata customer menghabiskan waktu selama 0.12714 jam atau 7.6284 menit dalam antrian. Dan rata- rata customer menghabiskan waktu selama 0.22714 atau 13.6284 menit dari mulai berada dalam antrian hingga selesai dilayani oleh server. Banyaknya pelanggan yang mengantri membuat probabilitas tidak adanya antrian menjadi kecil yaitu hanya sebesar 0.0056 atau 0.56% (tabel 4.10) walaupun lebih tinggi jika dibandingkan dengan minggu pertama. Pada gambar 4.11 nilai P,Po,Wq dan W hampir membentuk suatu garis yang lurus. Hal ini berarti bahwa nilai PJ*o,Wq dan W selama minggu ke dua (dari hari senin hingga hari minggu) cenderung sama.

(31)

Tabel 4.11 Analisa Perhitungan P,Po,Lq, Wq,W dan L Per Minggu-Minggu __________________________ Ketiga__________________________

Tanggal/

Komponen

Hitungan P Po Lq Wq W L

22 Januari 2001 24 Januari 2001 25 Januari 2001 26 Januari 2001 27 Januari 2001 28 Januari 2001

0.83446 0.81169 0.80735 0.79247 0.73282 0.77015

0.00741 0.00606 0.00532 0.00412 0.003 0.00134

8.70196 8.27524 6.24931 7.344 6.33514 9.12588

0.23969 0.16629 0.1463 0.15702 0.12982 0.15706

0.33969 0.26629 0.2463 0.25702 0.22982 0.25706

13.5377 13.511 11.5422 12.894 12.3209 15.9902 Rata-rata 0.79149 0.00454 7.67192 0.16603 0.26603 13.2993 (Sumbendata olahan penulis)

Gambar 4.12 Analisa Perhitungan P,Po,Lq,Wq,W dan L Per Minggu-Minggu Ke Tiga

ANALISA MINGGU KE TIGA

18 16 14 12 10 8 6 4 2

0

22 Januari 24 Januari 25 Januari 26 Januari 27 Januari 28 Januari

2001 2001 2001 2001 2001 2001

—A—Lq - r — Wq

W L

Tanggal (Sumber: data olahan penulis)

Penggunaan fasilitas pelayanan atau utilisasi sistem pada minggu ke tiga adalah sebesar 0.79017 yang berarti 80% dari seluruh fasilitas pelayanan yang ada telah digunakan. Utilisasi sistem pada minggu ke tiga tidak banyak perbedaan pada setiap harinya ini terlihat pada gambar 4.12. Rata-rata jumlah pelanggan yang ada

(32)

dalam antrian pada minggu pertama adalah sebanyak 7.17641 atau 7 orang dan rata- rata jumlah pelanggan yang ada dalam sistem selama minggu ke dua adalah sebanyak 12.6734 atau 13 orang (tabel 4.11). Tingkat antrian tertinggi terdapat pada hari minggu dengan rata-rata jumlah pelanggan yang berada dalam antrian sebanyak 9.12588 orang dan yang terendah pada hari rabu dan hari jumat dengan rata-rata jumlah pelanggan yang berada dalam antrian pada hari rabu adalah sebanyak 6.24931 atau 6 orang dan pada hari jumat sebanyak 6.33514 atau 6 orang (tabel 4.11). Rata-rata customer menghabiskan waktu selama 0.15569 jam atau 9.3414 menit dalam antrian. Dan rata- rata customer menghabiskan waktu selama 0.25569 atau 15.3414 menit dari mulai berada dalam antrian hingga selesai dilayani oleh server. Banyaknya pelanggan yang mengantri membuat probabilitas tidak adanya antrian menjadi kecil yaitu hanya sebesar 0.00648 atau 0.648% (tabel 4.11) walaupun lebih tinggi jika dibandingkan dengan minggu pertama dan minggu ke dua. Pada gambar 4.12 nilai P,Po,Wq dan W hampir membentuk suatu garis yang lurus. Hal ini berarti bahwa nilai P,Po,Wq dan W selama minggu ke tiga (dari hari senin hingga hari minggu) cenderung sama. Pada tanggal 23 januari 2001 PT.X melakukan stock take sehingga selama 1 (satu) hari penuh PT.X ditutup untuk umum.

(33)

Tabel 4.12 Analisa Perhitungan P,Po,Lq,Wq,W dan L Per Minggu-Minggu Ke Empat

Tanggal/

Komponen

Hitungan P Po Lq Wq W L

29 Januari 2001 30 Januari 2001 31 Januari 2001 01 Febuari 2001 02 Febuari 2001 03 Febuari 2001 04 Febuari 2001

0.78226 0.71707 0.72217 0.78528 0.80887 0.74358 0.64187

0.01813 0.00788 0.00828 0.00473 0.00464 0.00431 0.00371

4.20337 4.41221 4.67066 9.85476 8.24509 2.8711 0.89224

0.09364 0.13951 0.11212 0.1954 0.16171 0.05842 0.01888

0.19364 0.23951 0.21212 0.2954 0.26171 0.15842 0.11888

8.91765 9.08364 9.58495 15.1262 13.9594 9.2711 7.99224 Rata-rata 0.73647 0.00559 5.15768 0.11434 0.21434 10.8362 (Sumbendata olahan penulis)

Gambar 4.13 Analisa Perhitungan P,Po,Lq,Wq,W dan L Per Minggu-Minggu Ke Empat

(Sumbendata olahan penulis)

Penggunaan fasilitas pelayanan atau utilisasi sistem pada minggu ke empat adalah sebesar 0.73647 yang berarti 73% dari seluruh fasilitas pelayanan yang ada

(34)

telah digunakan. Utilisasi sistem pada minggu ke tiga tidak banyak perbedaan pada setiap harinya ini terlihat pada gambar 4.13. Rata-rata jumlah pelanggan yang ada dalam antrian pada minggu pertama adalah sebanyak 5.15768 atau 5 orang dan rata- rata jumlah pelanggan yang ada dalam sistem selama minggu ke dua adalah sebanyak 10.8362 atau 10 orang (tabel 4.12). Tingkat rata-rata jumlah pelanggan yang ada dalam antrian ataupun jumlah pelanggan yang ada dalam sistem merupakan nilai yang terendah jika dibandingkan dengan minggu pertama,ke dua dan ke tiga. Tingkat antrian tertinggi terdapat pada hari kamis dengan rata-rata jumlah pelanggan yang berada dalam antrian sebanyak 9.85476 orang dan yang terendah pada hari minggu.

Pelanggan yang berada dalam antrian pada hari minggu hanya sebanyak 0.89224 atau 1 orang saja (tabel 4.12). Rata-rata customer menghabiskan waktu selama 0.11434 jam atau 6.8604 menit dalam antrian. Dan rata-rata customer menghabiskan waktu selama 0.21434 atau 12.8604 menit dari mulai berada dalam antrian hingga selesai dilayani oleh server. Banyaknya pelanggan yang mengantri membuat probabilitas tidak adanya antrian menjadi kecil yaitu hanya sebesar 0.00559 atau 0.559% (tabel 4.12). Pada gambar 4.13 nilai P,Po,Wq dan W hampir membentuk suatu garis yang lurus. Hal ini berarti bahwa nilai PJPo,Wq dan W selama minggu ke empat (dari hari senin hingga hari minggu) cenderung sama.

4.7 Analisa Perhitungan P«PoXq,Wq.W dan L Per Bulan

Analisa Analisa perhitungan tingkat penggunaan (utilisasi) sistem atau P, probabilitas tidak adanya antrian (Po), rata-rata jumlah pelanggan di dalam antrian

(35)

(Lq), rata-rata waktu tunggu pelanggan di dalam antrian (Wq), rata-rata waktu tunggu customer atau pelanggan dalam antrian hingga selesai dilayani (W) dan rata-rata jumlah pelanggan yang ada dalam sistem (L) dilakukan secara keseluruhan selama 30 (tiga puluh) hari pengamatan yaitu dari tanggal 08 januari 2001 hingga 07 febuari 2001. Berdasarkan analisa per bulan atau secara keseluruhan ini dapat perubahan atau perbedaan nilai P,Po,Lq,Wq,W dan L selam 30 hari tersebut.

(36)

Tabel 4.13 Analisa Perihitungan P,Po,Lq,Wq,W dan L Per Bulan Tanggal/

Komponen

Hitungan P Po Lq Wq W L

08 Januari 2001 0.913342 0.005412 19.04794 0.366844 0.466844 24.46223 09 Januari 2001 0.826321 0.006464 10.00176 0.208125 0.308125 15.38033 10 Januari 2001 0.747343 0.003632 5.873986 0.148683 0.248683 11.38113 11 Januari 2001 0.725176 0.003325 7.465207 0.163419 0.263419 13.12949 12 Januari 2001 0.822374 0.010146 34.26227 0.822583 0.922583 40.14084 13 Januari 2001 0.806587 0.001191 12.65644 0.197361 0.297361 19.33501 14 Januari 2001 0.744061 0.001496 89.92037 1.031939 1.131939 96.7918 IS Januari 2001 0.795434 0.008363 3.760194 0.09184 0.19184 8.653051 16 Januari 2001 0.719932 0.00647 3.840909 0.106056 0.206056 8.826623 17 Januari 2001 0.744918 0.0067 4.026485 0.113609 0.213609 9.062199 18 Januari 2001 0.694045 0.009651 1.950185 0.048918 0.148918 6.8359 18 Januari 2001 0.70123 0.011324 2.551003 0.057079 0.157079 7.14386 20 Januari 2001 0.699403 0.007694 2.324129 0.035904 0.135904 7.995558 21 Januari 2001 0.905179 0.001577 34.77822 0.458238 0.558238 42.0068 22 Januari 2001 0.834456 0.007414 8.701957 0.239689 0.339689 13.53767 24 Januari 2001 0.811692 0.006055 8.275238 0.166288 0.266288 13.51095 25 Januari 2001 0.80735 0.005321 6.249307 0.146304 0.246304 11.54216 26 Januari 2001 0.792472 0.004118 7.344003 0.157024 0.257024 12.894 27 Januari 2001 0.732819 0.003004 6.335142 0.129824 0.229824 12.32086 28 Januari 2001 0.770152 0.001338 9.125884 0.157059 0.257059 15.99017 29 Januari 2001 0.782262 0.018125 4.203365 0.093637 0.193637 8.917651 30 Januari 2001 0.717072 0.007879 4.412208 0.139514 0.239514 9.083637 31 Januari 2001 0.722166 0.008279 4.670665 0.112116 0.212116 9.58495 01 Febuari 2001 0.785278 0.004727 9.854758 0.195399 0.295399 15.12619 02 Febuari 2001 0.808866 0.004643 8.245093 0.161713 0.261713 13.95938 03 Febuari 2001 0.743577 0.004313 2.871097 0.058418 0.158418 9.271097 04 Febuari 2001 0.641874 0.003713 0.892239 0.018876 0.118876 7.992239 05 Febuari 2001 0.764482 0.005653 8.424801 0.203959 0.303959 13.54623 06 Febuari 2001 0.79943 0.00692 4.482377 0.079994 0.179994 10.01095 07 Febuari 2001 0.703537 0.009252 1.742746 0.05197 0.15197 6.42846 Rata-rata 0.768761 0.00614 10.943 0.198746 0.298746 16.49538 (Sumbendata olahan penulis)

(37)

to© -U

o ON

o 00

o o

o too

Hse

BOa UQas

>3

5*SB

Cd E.

ST s

Gambar 4.4GrafikAnalisa Perhitungan P,Po,Lq,Wq,WdanL Per Bulan

(38)

Rata-rata penggunaan fasilitas pelayanan atau utilisasi sistem selama 30 (tiga puluh) hari adalah sebesar 0.768761 atau 76.9 % dari seluruh fasilitas pelayanan yang ada telah digunakan. Utilisasi sistem tiap harinya tidak banyak perbedaan, hal ini terlihat pada gambar 4.14. Pada gambar tersebut terlihat bahwa pergerakan utilisasi sistem setiap harinya Rata-rata jumlah pelanggan yang ada dalam antrian adalah sebanyak 10.943 atau 11 orang dan rata-rata jumlah pelanggan yang ada dalam sistem adalah sebanyak 16.49538 atau 16 orang (tabel 4.13). Tingkat antrian tertinggi teijadi pada tanggal 14 januari 2001 dengan rata-rata jumlah pelanggan yang berada dalam antrian sebanyak 89.92037 orang dan yang terendah pada tanggal 04 febuari 2001 dengan rata-rata jumlah pelanggan yang berada dalam antrian sebanyak 0.892239 atau 1 orang (tabel 4.13). Rata-rata customer menghabiskan waktu selama 0.198746 jam atau 11.92476 menit dalam antrian. Dan rata-rata customer menghabiskan waktu selama 0.298746 atau 17.92476 menit dari mulai berada dalam antrian hingga selesai dilayani oleh server. Banyaknya pelanggan yang mengantri membuat probabilitas tidak adanya antrian menjadi semakin kecil yaitu hanya sebesar 0.00614 atau 0.6% (tabel 4.13). Pada gambar 4.14 nilai P,Po,Wq dan W hampir membentuk suatu garis yang lurus. Hal ini berarti bahwa nilai P,Po,Wq dan W selama 30 (tiga puluh) hari (dari tanggal 08 januari 2001 hingga 07 febuari 2001) cenderung sama.

Gambar

Gambar 4.1  Struktur Organisasi PT.X
Tabel 4.1  Analisa Perhitungan P,Po,Lq,Wq,W dan L Hari Senin SENIN Tanggal/ Komponen  Hitungan P Po Lq Wq W L 08 Januari 2001  15 Januari 2001  22 Januari 2001  29 Januari 2001  05 Febuari 2001 0.9133 0.79540.83450.78230.7645 0.00540.00840.00740.01810.0057
Gambar 4.3 Grafik Analisa P,Po,Lq,Wq,W dan L Pada Hari Selasa SELASA
Gambar 4.4 Grafik Analisa PJ*o,Lq,Wq,W dan L Pada Hari Rabu RABU
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian yang akan di lakukan adalah jenis penelitian deskriptif -survei dengan menggunakan pendekatan waktu cross sectional .Variabel yang di teliti pada penelitian

musim peralihan I perioda puncak gelombang adalah sebesar 4,7 detik dan nilai perioda minimum 3 detik terjadi pada musim peralihan II dengan dengan gelombang yang bergerak dari

Pemberian sanksi administratif yang penulis maksud dalam penelitian ini adalah pemberian hukuman oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh kepada pemustaka

Gambar 4.7 memperlihatkan bahwa pada jarak S/D yang sama, seiring dengan meningkatnya bilangan Reynolds, maka torsi statis dari turbin angin Savonius berpengganggu

Serta sistem informasi manajemen yang tepat tidak hanya membantu dalam komunikasi yang lebih cepat dan lebih luas tetapi juga dapat membantu UMKM dalam meningkatkan fungsi

Tahap ini bertujuan untuk mendefinisikan platform teknologi yang diperlukan untuk menghasilkan suatu lingkungan agar sistem aplikasi dan pendukung fungsi bisnis dapat

[r]

Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Pemikiran-pemikiran dalam perangkat kenegaraan