• Tidak ada hasil yang ditemukan

BPS PROVINSI JAWA TIMUR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BPS PROVINSI JAWA TIMUR"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

BeritaResmiStatistikProvinsiJawaTimurNo.30/05/35/Th.XIV, 2 Mei 2016

BPS PROVINSI JAWA TIMUR

No.30/05/35/Th.XIV, 2 Mei 2016

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR TRIWULAN I TAHUN 2016 JAWA TIMUR

Produksi industri manufaktur skala mikro dan kecil di Jawa Timur pada triwulan I tahun 2016 (q to q) dibanding triwulan IV tahun 2015 mengalami kontraksi (pertumbuhan negatif) sebesar 1,01 persen. Jika dibandingkan dengan pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil Nasional pada Triwulan I tahun 2016 yang mengalami kenaikan sebesar 0,76 persen, maka pertumbuhan industri manufaktur mikro dan kecil Jawa Timur lebih rendah 1,77 persen poin.

Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil di Jawa Timur pada triwulan I tahun 2016 (y on y) mengalami kenaikan sebesar 5,43 persen. Pertumbuhan produksi pada triwulan I tahun 2016 ini lebih tinggi 1,1 persen poin dibandingkan dengan pertumbuhan produksi pada triwulan I tahun 2015 yang tumbuh sebesar 4,33 persen.

Pertumbuhan produksi industri manufaktur skala besar dan sedang di Jawa Timur pada triwulan I tahun 2016 dibanding Produksi triwulan IV tahun 2015 (q to q) mengalami pertumbuhan negatif atau kontraksi sebesar 1,89 persen. Jika dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan IV tahun 2015 yang juga mengalami kontraksi sebesar 1,99 persen, maka pertumbuhan industri manufaktur besar sedang pada triwulan I ini lebih tinggi 0,1 persen poin

Produksi industri manufaktur besar dan sedang di Jawa Timur pada triwulan I tahun 2016

(y on y) tumbuh sebesar 0,81 persen dibandingkan dengan pertumbuhan produksi pada

triwulan yang sama tahun 2015

(2)

2

BeritaResmiStatistikProvinsiJawaTimurNo.30/05/35/Th.XIV, 2 Mei 2016

A. PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL DI JAWA TIMUR PADA TRIWULAN I TAHUN 2016 (Q TO Q)

Produksi industri manufaktur skala mikro dan kecil di Jawa Timur pada triwulan I tahun 2016 (q to q) dibanding triwulan IV tahun 2015 mengalami kontraksi (pertumbuhan negatif) sebesar 1,01 persen.

Kategori industri manufaktur mikro dan kecil yang mengalami kenaikan pertumbuhan lebih dari 5 (satu) persen pada triwulan I/2016 dibandingkan dengan triwulan IV/2015 antara lain,

Industri Pakaian Jadi naik sebesar 5,11 persen.

Industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman naik sebesar 5,29 persen.

Industri Pengolahan tembakau naik sebesar 6,58 persen.

Industri Kendaraan bermotor, trailer dan semi trailer naik sebesar 9,35 persen

Industri Logam dasar naik sebesar 17,88 persen.

Sedangkan kategori industri manufaktur mikro kecil yang mengalami kontraksi (pertumbuhan negatif) lebih dari 5 ( lima ) persen antara lain,

Industri Kertas dan barang dari kertas turun sebesar 6,74 persen.

Industri Barang logam, bukan mesin dan peralatannya turun sebesar 7,02 persen.

Industri Kayu, barang dari kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang dari anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya turun sebesar 7,15 persen.

Industri Farmasi ,produk obat kimia dan obat tradisional turun 7,31 persen.

Pertumbuhan Produksi industri manufaktur mikro kecil pada triwulan I/2016 tersebut lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan produksi pada triwulan IV tahun 2015 yang juga mengalami kontraksi sebesar 0,75 persen.

Jika dibandingkan dengan pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil tingkat nasional pada triwulan I tahun 2016 yang mengalami kenaikan sebesar 0,76 persen maka pertumbuhan industri manufaktur mikro dan kecil Jawa Timur lebih rendah 1,77 persen poin.

KONSEP DAN DEFINISI

Perusahaan Industri pengolahan dibagi dalam 4 (empat) golongan yaitu sebagai berikut:

Golongan Industri Banyaknya Tenaga Kerja

Besar 100 orang atau lebih

Sedang 20- 99 orang

Kecil 5 – 19 orang

Rumahtangga 1 – 4 orang

(3)

3

BeritaResmiStatistikProvinsiJawaTimurNo.30/05/35/Th.XIV, 2 Mei 2016

Lebih rendahnya pertumbuhan produksi kategori industri manufaktur mikro kecil di Jawa Timur tersebut disebabkan karena beberapa industri di Jawa Timur mengalami kontraksi sedangkan pada tingkat nasional mengalami peningkatan. Ini terjadi pada kategori-kategori:

industri makanan, industri minuman, industri tekstil, industri kayu, dan lain sebagainya.

Sebaliknya beberapa kategori yang di tingkat nasional mengalami kontraksi tapi di Jawa Timur produksinya meningkat antara lain: industri pengolahan tembakau, industri kulit, industri logam dasar, industri barang logam, dan lain sebagainya.

Gambar.1 Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil di Jawa Timur pada Triwulan I Tahun 2016 ( q to q) (%)

B. PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL DI JAWA TIMUR PADA TRIWULAN I TAHUN 2016 (Y on Y)

Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil di Jawa Timur pada triwulan I tahun 2016 (y on y) mengalami kenaikan sebesar 5,43 persen. Pertumbuhan produksi pada triwulan I tahun 2016 ini lebih tinggi 1,1 persen poin dibandingkan dengan pertumbuhan produksi pada triwulan I tahun 2015 yang tumbuh sebesar 4,33 persen.

Kategori industri manufaktur mikro dan kecil di Jawa Timur pada triwulan I tahun 2016 (y on y) yang mengalami kenaikan pertumbuhan lebih dari 5 persen dibandingkan dengan triwulan I tahun 2015 (y on y) antara lain,

Industri Percetakan dan reproduksi media rekaman naik sebesar 5,29 persen.

Industri Makanan naik sebesar 6,8 persen.

(4)

4

BeritaResmiStatistikProvinsiJawaTimurNo.30/05/35/Th.XIV, 2 Mei 2016

Industri Pakaian jadi naik sebesar 7,83 persen.

Industri Tekstil naik sebesar 8,32 persen

Industri Kendaraan bermotor ,trailer dan semi trailer naik sebesar 11,84 persen.

Industri Kulit, barang dari kulit dan alas kaki naik sebesar 13,1 persen.

Industri Mesin dan perlengkapan YTDL naik sebesar 21,51 persen.

Industri PengolahanTembakau naik sebesar 25,78 persen.

Gambar.2. Pertumbuhan ProduksiIndustri Manufaktur Mikro dan Kecil di Jawa Timur pada Triwulan I Tahun 2016 ( y on y) (%)

Sedangkan kategori industri manufaktur mikro dan kecil di Jawa Timur pada triwulan I tahun 2016 (y on y) yang mengalami kontraksi (pertumbuhan negatif) lebih dari 5 persen antara lain:

Industri Farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional turun sebesar 6,97persen

Industri Kertas dan barang dari kertas turun sebesar 7,86 persen

Industri Kayu, barang dari kayu dan gabus ( tidak termasuk furnitur) dan barang anyaman dari bambu turun sebesar 14,31 persen

Industri Karet , barang dari karet dan plastik turun sebesar 21,79 persen

Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil Jawa Timur jika dibandingkan

dengan pertumbuhan Nasional yang naik sebesar 5,91 persen, maka pertumbuhan produksi

industri manufaktur mikro dan kecil di Jawa Timur pada triwulan I tahun 2016 (y on y) lebih rendah

0,48 persen poin.

(5)

5

BeritaResmiStatistikProvinsiJawaTimurNo.30/05/35/Th.XIV, 2 Mei 2016

Beberapa kategori industri manufaktur mikro kecil di Jawa Timur yang mengalami kontraksi sedangkan pada tingkat nasional mengalami peningkatan antara lain: industri kertas, industri farmasi, industri alat angkutan lainnya, dan lain sebagainya.

Sebaliknya beberapa kategori yang di tingkat nasional mengalami kontraksi tapi di Jawa Timur produksinya meningkat antara lain: industri barang logam.

C. PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG DI JAWA

TIMUR PADA TRIWULAN I TAHUN 2016 (Q TO Q)

Produksi industri manufaktur skala besar dan sedang di Jawa Timur pada triwulan I tahun 2016 dibanding Produksi triwulan IV tahun 2015 ( q to q) mengalami pertumbuhan negatif atau kontraksi sebesar 1,89 persen.

Kategori industri manufaktur besar dan sedang yang mengalami pertumbuhan produksi lebih dari 5 (lima) persen antara lain,

Industri Mesin dan perlengakapan ytdl naiksebesar 6,06 persen

Industri Kendaraan bermotor , trailer dan semi trailer naik sebesar 8,07 persen.

Gambar.3. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang

di Jawa Timur pada Triwulan I Tahun 2016 ( q to q) (%)

(6)

6

BeritaResmiStatistikProvinsiJawaTimurNo.30/05/35/Th.XIV, 2 Mei 2016

Kategori industri manufaktur besar dan sedang yang mengalami kontraksi produksi lebih dari 5 (lima) persen antara lain,

Industri Minuman turun sebesar 4,07 persen.

Industri Percetakan dan reproduksi media rekaman turun sebesar 7,74 persen.

Industri Pakaian jadi turun sebesar 8,96 persen.

Jika dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan IV tahun 2015 yang juga mengalami kontraksi sebesar 1,99 persen, maka pertumbuhan industri manufaktur besar sedang pada triwulan I ini lebih tinggi 0,1 persen poin.

Demikian pula jika petumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang pada triwulan I tahun 2016 di Jawa Timur dibandingkan dengan tingkat nasional yang mengalami kontraksi sebesar 1,41 persen, maka pertumbuhan produksi industri di Jawa Timur pada triwulan I lebih rendah 0,48 persen poin.

D. PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG DI JAWA TIMUR PADA TRIWULAN I TAHUN 2016 (Y on Y)

Produksi industri manufaktur besar dan sedang di Jawa Timur pada triwulan I tahun 2016 (y on y) tumbuh sebesar 0,81 persen dibandingkan dengan pertumbuhan produksi pada triwulan yang sama tahun 2015.

Gambar.4. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang di Jawa Timur pada Triwulan I Tahun 2016 ( y on y) (%)

(7)

7

BeritaResmiStatistikProvinsiJawaTimurNo.30/05/35/Th.XIV, 2 Mei 2016

Kategori industri manufaktur besar dan sedang yang mengalami pertumbuhan produksi lebih dari 5 persen adalah,

Industri Tekstil naik sebesar 5,56 persen

Industri Minuman naik sebesar 6,26 persen

Industri Kulit , barang dari kulit dan alas kaki naik sebesar 8,41 persen

Industri Furnitur naik sebesar 10,31 persen

Industri Makanan naik sebesar 12,54 persen.

Industri Mesin dan perlengkapan YTDL naik sebesar 21,30 persen

Sedangkan kategori industri yang mengalami pertumbuhan negatif atau kontraksi produksi lebih dari 5 (lima) persen adalah,

Industri Pakaian jadi turun sebesar 15,54 persen.

Industri Percetakan dan reproduksi media rekaman turun sebesar 9,33 persen.

Industri Kendaraan Bermotor, Trailer dan Semi Trailer turun sebesar 6,08 persen.

Industri Alat angkut lainnya turun sebesar 5,09 persen

Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang Nasional pada triwulan I

tahun 2016 (y on y) juga tumbuh sebesar 4,08 persen, Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan

produksi JawaTimur (y on y) lebih rendah 3,26 persen poin.

(8)

8

BeritaResmiStatistikProvinsiJawaTimurNo.30/05/35/Th.XIV, 2 Mei 2016

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TIMUR

Jl. Raya KendangsariIndustri no 43-44 Surabaya 60292 Telp.031 8439343 fax. 031 8494007

E-mail :[email protected] Homepage :http://jatim.bps.go.id

Contact person : Ir. Mohamad Farikhin, Msi

Kepala Bidang Statistik Produksi

BPS Provinsi Jawa Timur

Referensi

Dokumen terkait

Ringkasan pengujian adalah masukkan benda uji ke dalam bak perendam selama 85 menit sampai dengan 95 menit, lepaskan benda uji dari pelat dasar dan langsung pasangkan ke mesin

Memperluas kesempatan kerja dan meningkatkan pelayanan penempatan tenaga kerja serta penguatan informasi pasar kerja dan pelayanan penempatan transmigrasi.

Penelitian dilakukan dalam dua tahap yaitu: tahap pertama dengan meren- dam larva ikan cupang berumur empat hari ke dalam larutan tepung testis sapi dengan dosis berbeda, dan tahap

Hasil menunjukkan bahwa metode yang diusulkan yakni ensemble least square support vector machine lebih baik dibandingkan dengan metode lainnya dengan persentase tingkat accuracy,

“Haroa” sebagai sebuah tradisi dan merupakan rumpun media tradiosional adalah merupakan salah satu media dakwah efektif yang digunakan oleh tokoh agama (khatibi, lebe)

Di dalam estetika (filsafat keindahan), keindahan adalah sebuah prinsip yang penting yang membuat suatu karya seni yang bersifat indrawi (konkret) dapat

Ayat 4 Sebagai contoh, aktiviti yang boleh diadakan dalam kempen ini seperti penerbitan dokumentari, iklan, serta penghasilan pelbagai pemidang dan poster yang berkaitan

Medium CTBA mempunyai kemam- puan selektivitas terbatas tidak hanya bakteri Corynebacterium yang tumbuh tapi juga beberapa bakteri lainnya masih dapat tumbuh seperti