I. PENDAHULUAN
Berdasarkan POJK No. 4/POJK.03/2015 Tentang : Tata Kelola (Good Corporate Governance) bagi Bank Perkreditan Rakyat, PT. BPR. Kartikaartha Kencanajaya berupaya menerapkan prinsip prinsip dasar Good Corporate Governance sebagai pedoman pelaksanaan kerja di setiap kegiatan usaha BPR di seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. 5 (lima) prinsip dasar Good Corporate Governance dimaksud sebagai berikut:
1. Transparency
Keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang material dan relevan serta keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan.
2. Accountability
Kejelasan fungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban organ bank sehingga pengelolaannya berjalan secara efektif
3. Responsibility
Kesesuaian pengelolaan bank dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip pengelolaan Bank yang sehat
4. Independence
Pengelolaan bank secara professional tanpa pengaruh/tekanan dari pihak manapun.
5. Fairness
Keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak hak stakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang undangan yang berlaku.
Penerapan tata kelola sebagaimana peraturan tersebut dilakukan di setiap kegiatan usaha pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi yang diwujudkan dalam :
1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi 2. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Komisaris 3. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite 4. Penanganan benturan kepentingan
5. Penerapan fungsi kepatuhan 6. Penerapan fungsi audit intern 7. Penerapan fungsi audit ekstern
8. Penerapan manajemen resiko dan pengendalian intern 9. Batas maksimum pemberian kredit
10. Rencana bisnis BPR
11. Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan
Pengungkapan lebih jelas seluruh aspek kegiatan tata kelola, disampaikan dalam Laporan pelaksanaan Good Corporate Governance ini yang dibuat dengan tujuan memberikan informasi kepada stakeholders tentang tata kelola PT. BPR.
Kartikaartha Kencanajaya periode tahun 2018.
Yogyakarta, 21 April 2019
II. TRANSPARANSI PENERAPAN TATA KELOLA
A. PENGUNGKAPAN PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) 1. Pelaksanaan Tugas dan tanggung Jawab Direksi
a. Jumlah dan Komposisi Direksi
Jumlah Direksi pada tahun 2018 telah memenuhi ketentuan minimal 2 (dua) Direksi yaitu :
Direktur Utama : B. Nurtjahjo Agung. P,Amd
Alamat : Sorogedug Lor Rt.004 Rw.035 Madurejo Prambanan Sleman Yogyakarta
Direktur : Fredy Wahyu Hendra
Alamat : Jl. Nakula No. 85 Rt.040 Rw.018 Gadingan Wates Kulonprogo
Pada bulan April 2017 yang bersangkutan telah diangkat sebagai Direksi PT.
BPR. Kartikaartha Kencanajaya berdasarkan keputusan RUPS dengan Akta notaris No.456 tanggal : 20 April 2017 yang dibuat oleh H.L.H Verhoeven,SH notaris di Magelang dan telah dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT. BPR. Kartikaartha Kencanajaya No.AHU-AH.01.03-0129685 Tanggal : 25 April 2017.Komposisi Direksi tersebut telah dicatat dalam administrasi pengawasan OJK berdasarkan surat OJK No.S- 257/KO.031/2017 tentang Pengangkatan Anggota Direksi tanggal 19 Mei 2017.
Tabel : Hubungan Keluarga Direksi Nama dan Jabatan
Hubungan Keluarga dengan
Direksi Dekom PSP
ya tdk ya tdk ya tdk
B.Nurtjahjo Agung
(Direktur Utama) V V V
Fredy Wahyu H
(Direktur) V V V
b. Kemampuan dan Kepatutan
Direksi memiliki pengalaman di bidang perbankan dalam menduduki jabatannya, direksi telah lulus uji kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) dan telah memiliki sertifikasi (Certif) sebagai Direktur Bank Perkreditan Rakyat (BPR).
c. Direksi menyediakan data yang akurat dan relevan kepada Dewan Komisaris dan mempertanggung-jawabkan hasil tugas kepada Rapat Umum Pemegang Saham setiap tahun yang tertuang dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham. Laporan Keuangan tahun 2018 telah dipertanggungjawabkan dalam RUPS tanggal 18 April 2019
d. Kegiatan Rapat Direksi melibatkan kepala bagian dan Satuan Pengawas Intern. Kegiatan rapat dalam tahun 2018 telah dilakukan sebanyak 7 kali dengan komposisi kehadiran sebagai berikut :
Tabel : Kehadiran Rapat Direksi
Jabatan Kehadiran Rapat Prosen
Direktur Utama 6 100 %
Direktur 6 100 %
SPI 6 100 %
Kabag. Operarional 3 50 %
Kabag. Kredit 3 50 %
Kabag. Penagihan 3 50 %
e. Direksi tidak menggunakan BPR untuk kepentingan pribadi ataupun keluarga dan atau pihak lain yang dapat merugikan atau mengurangi keuntungan BPR.
f. Direksi menerapkan prinsip kehati-hatian dengan mengimplementasikan peraturan OJK dan memiliki prosedur dan Kebijakan seperti :
Kebijakan APU PPT
Kebijakan Perlindungan Konsumen
Pedoman Kebijakan Perkreditan
Kebijakan Pelayanan Simpanan
Surat Keputusan Direksi terkait kebijakan kredit maupun operasional.
Adanya Fungsi Pengawasan Intern
Mengupayakan Penerapan tata kelola dengan baik.
Dengan demikian dalam kurun waktu 2018 tercatat :
Berkurangnya tingkat kesalahan pada unit unit kerja operasional
Adanya Rencana Bisnis Bank (RBB) yang dibuat tiap tahun yang merupakan pedoman kerja kurun waktu satu tahun.
Mengupayakan perbaikan dengan mengupayakan pelaksanaan tata kelola sesuai peraturan OJK
Sebagian besar temuan Komisaris, audit intern dan ekstern maupun temuan OJK ditindaklanjuti dengan baik.
Adanya pelaporan keuangan dan non keuangan pada OJK tepat waktu.
2. Pelaksanaan Tugas dan tanggung Jawab Komisaris a. Jumlah dan Komposisi Dewan Komisaris
Jumlah Komisaris pada tahun 2017 telah memenuhi syarat 2 (dua) orang komisaris sbb :
Komisaris Utama : Ir. Else Indriani
Alamat : Sumberan/DK II Sumberan Rt.07 Bantul Yogyakarta
Komisaris : H. Hariono,SE
Alamat : Perum Gadingsari I No.27 Banyuraden, Gamping, Sleman Yogyakarta
Pengangkatan Dewan Komisaris oleh Rapat Umum Pemegang Saham dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham No. 235 Tanggal : 13 Desember 2016 yang dibuat oleh H.L.H Verhoeven,SH notaris di Magelang ,telah dilaporkan pula kepada Menteri Hukum dan Hak asasi Manusia dengan surat Penerimaan Perubahan No. AHU-AH.01.03-0107908, serta telah dicatat dalam administrasi pengawasan OJK dengan surat No. S- 032/KO.03111/2017 tanggal 16 Januari 2017 perihal : Perpanjangan Masa Jabatan Anggota Komisaris bank Saudara.
b. Independensi Anggota Dewan Komisaris
Anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keluarga atau semenda dengan anggota Dewan Komisaris lain ataupun dengan Anggota Direksi.
Tabel : Hubungan Keluarga Dewan Komisaris Nama dan Jabatan
Hubungan Keluarga dengan Direksi Dewan Komisaris
ya tdk ya tdk
Ir.Else Indriani (Komisaris Utama)
V V
H. Hariono,SE (Komisaris)
V V
Salah satu anggota Dewan Komisaris memiliki rangkap jabatan sebagai Anggota Dewan Komisaris pada satu BPR lain.
c. Anggota Dewan Komisaris memiliki pengalaman bidang perbankan dan dalam menduduki jabatannya, anggota Dewan Komisaris telah lulus uji kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) dan telah memiliki sertifikasi (Certif) sebagai Komisaris Bank Perkreditan Rakyat (BPR).
Dalam tahun 2018 Dewan Komisaris telah mengadakan Rapat sebanyak 4 kali.Kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam rapat sebagai berikut :
Tabel : Kehadiran rapat Dewan Komisaris
Nama Jabatan Kehadiran Rapat Prosen
Ir. Else Indriani Komisaris Utama 4 100 %
H. Hariono,SE Komisaris 4 100 %
3. Kelengkapan Pelaksanaan Tugas.
Modal Inti PT. BPR Kartikaartha Kencanajaya tahun 2018 ini masih kurang dari Rp.50 milyar sesuai ketentuan dalam POJK No.4/POJK.03/2015 BPR belum diwajibkan membentuk Komite Audit, Komite Pemantauan Risiko dan Komite Renumerasi sehingga dalam laporan ini belum dapat disampaikan laporan penerapan fungsi Komite, BPR diwajibkan menunjuk Pejabat Eksekutif untuk
membawahi fungsi internal audit, kepatuhan dan manajemen resiko.
a. Internal Audit
Dalam Pasal 58 POJK No.4/POJK.03/2015, BPR wajib menerapkan fungsi audit intern secara efektif. Untuk memenuhi hal tersebut, BPR menunjuk satu Pejabat Eksekutif selaku pengawas intern (SPI) yang menjalankan tugas Audit Intern tersebut. SPI dalam memberikan laporan pertanggung jawaban kepada Direktur Utama, selalu berkoordinasi dengan Dewan Komisaris.
b. Eksternal Audit
Dalam penerapan Audit Ekstern, untuk melaksanakan audit laporan keuangan BPR tahun 2018, bank telah menunjuk Kantor Akuntan Publik Kumalahadi, Kuncara, Sugeng Pamuji & Rekan beralamat di Jl. Godean Km.5 No.104 Gamping, Sleman Yogyakarta 55292, dengan Pendaftaran KAP dari Menteri Keuangan No.765/KM.1/2015 Tanggal 28 September 2015 dan Surat Tanda Daftar : STTD KAP.00044/PM.22/2017 Tgl.23 November 2017,telah terdaftar pada administrasi Otoritas Jasa Keuangan sebagai Akuntan Publik yang direkomendasikan.
Berdasarkan laporan Auditor Eksternal tersebut pada surat KAP No.
00008/3.0316/AU.2/07/1177-1/1/III/2019 tanggal 22 Maret 2019 memberikan opini bahwa laporan keuangan PT. BPR Kartikaartha Kencanajaya menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2018, serta kinerja keuangan dan arus kasnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standart Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntailitas Publik (SAK ETAP) dan Pedoman Akuntansi Bank Perkreditan Rakyat (PA BPR).
Management Letter atas audit laporan keuangan mencatat beberapa hal yang perlu mendapat perhatian BPR Kartikaartha Kencanajaya :
Rekomendasi :
Sebaiknya perusahaan membuat peraturan yang mengatur kewajiban imbalan kerja sesuai dengan SAK ETAP Bab.23 tentang Imbalan Kerja.
Rekomendasi :
Bank membuat upaya perbaikan NPL agar NPL dapat ditekan dibawah batas yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
c. Batas Maksimum Pemberian Kredit
BPR menerapkan prinsip kehati hatian dalam penyediaan dana kepada debiturnya, dengan berpedoman pada ketentuan POJK No.49/
POJK.03/2017 Tanggal 12 Juli 2017 yang mengatur tentang batas maksimum pemberian kredit (BMPK) serta memperhatikan ketentuan lain tentang perkreditan yang berlaku. Kepatuhan dalam memenuhi ketentuan BMPK terbukti dari laporan bulanan Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait serta Laporan keuangan secara berkala kepada OJK yang
menunjukkan bahwa sepanjang tahun 2018 tidak terdapat pelanggaran maupun pelampauan penyediaan dana baik pada pihak terkait,maupun pihak tidak terkait baik perorangan maupun kelompok.
Penyediaan dana kepada pihak terkait, debitur inti individu dan debitur grup posisi Desember tahun 2018 sebagai berikut :
No. Penyediaan Dana Jumlah Debitur Nominal
1. Kepada Pihak Terkait 1 Rp. 29.280.000,-
2. Kepada Debitur Inti a. Individu b. Grup
10 0
Rp.5.404.222.752,- --
B. KEPEMILIKAN SAHAM DIREKSI DAN KOMISARIS
Kepemilikan saham lebih dari 5% pada BPR Kartikaartha Kencanajaya, pada BPR atau Bank lain, pada Lembaga non Bank ataupun pada Perusahaan Lain baik sendiri sendiri maupun bersama sama.
Tabel : Kepemilikan Saham Direksi dan Komisaris
KEPEMILIKAN SAHAM LEBIH DARI 5%
NAMA PT. BPR
Kartika Artha Bank Lain
Lembaga Keu.
non Bank
Perusa- haan lain Dewan Komisaris :
Ir. Else Indriani -- -- -- --
H. Hariono,SE -- -- -- --
Direksi :
B. Nurtjahjo Agung.P Fredy Wahyu Hendra
-- --
-- --
-- --
-- -- Direksi dan anggota Dewan Komisaris tidak memiliki saham pada PT.Kartikaartha Kencanajaya, tidak memiliki saham pada bank lain, pada Lembaga Keuangan Non Bank maupun pada Perusahaan lain. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab masing masing tidak melanggar ketentuan rangkap jabatan baik Direksi maupun anggota Dewan Komisaris sebagaimana yang diatur dalam pasal 28 ayat 7 dan 8 POJK No.20/POJK.03/2014 tentang : Bank Perkreditan Rakyat.
C. HUBUNGAN KEUANGAN DAN KELUARGA
Tabel : HUBUNGAN KEUANGAN dan KEKELUARGAAN
Nama Hubungan Keluarga Hubungan Keuangan
Dir Kom PSP Dir Kom PSP
Dewan Komisaris :
Ir. Else Indriani -- -- v -- -- --
H. Hariono,SE -- -- -- -- -- --
Direksi :
B. Nurtjahjo Agung P Fredy Wahyu Hendra
-- --
-- --
-- --
-- --
-- --
-- --
Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Pengendali tidak ada hubungan keuangan maupun hubungan keluarga satu sama lain sampai dengan derajat kedua atau semenda, Komisaris Utama memiliki hubungan keluarga dengan Pemegang Saham Pengendali, namun demikian dapat dipastikan penerapan Good Corporate Governace tetap menjadi prinsip utama dalam pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya sebagai Komisaris Utama.
D. KEBIJAKAN REMUNERASI DAN FASILITAS UNTUK DIREKSI DAN KOMISARIS
Kebijakan remunerasi dan fasilitas lain bagi Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan dalam RUPS tahunan meliputi remunerasi dalam bentuk non natura (gaji, dan penghasilan tetap lainnya). Pada RUPS tanggal 19 April 2018 tidak terdapat kebijakan kenaikan gaji Direksi dan Komisaris. Sepanjang tahun 2018 remunerasi non natura Dewan Komisaris dan Direksi mencapai sebesar Rp.440.800.000,- sedangkan fasilitas lain dalam bentuk natura belum ada.
E. RASIO GAJI TERTINGGI dan TERENDAH Tabel : RASIO GAJI
Parameter Perbandingan RASIO
Rasio gaji Pegawai yang tertinggi dan terendah 2.46 : 1 Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah 1.12 : 1 Rasio gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah 1.03 : 1 Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan Komisaris yang tertinggi 1.22 : 1 Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan Pegawai yang tertinggi 1.90 : 1 F. PERMASALAHAN HUKUM
Tabel : PERMASALAHAN HUKUM
Permasalahan Hukum Jumlah
Perdata Pidana Telah selesai ( telah mempunyai kekuatan hukum
yang tetap) -- --
Dalam proses penyelesaian
-- --
Total
-- --
Dalam tahun 2018, Permasalahan hukum yang berkaitan dengan permasalahan kredit bermasalah, tidak pernah terjadi. Permasalahan dengan debitur sepanjang tahun 2018 tidak berarti dan dapat diselesaikan secara kekeluargaan.
G. PENYIMPANGAN INTERNAL
Berdasarkan hasil pengawasan kegiatan operasional tahun 2018,tidak terdapat penyimpangan. Hal ini dapat dicegah, karena bank selalu mengupayakan peningkatan kesejahteraan yang cukup sesuai ketentuan dan kemampuan bank kepada seluruh karyawan, menjaga kwalitas SDM dengan mengikutsertakan pelatihan pelatihan baik internal maupun eksternal serta melakukan evaluasi terhadap kebijakan, system, prosedur dan pengendalian intern yang disesuaikan dengan ketentuan dan regulasi yang baru sehingga dapat terhindar adanya potensi resiko operasional.
Tabel : INTERNAL FRAUD Internal
Fraud Jumlah kasus yang dilakukan oleh
Dalam Tahun 2018
Direksi Dewan
Komisaris Pegawai Tetap Pegawai tdk Tetap
Tahun
Sebelum Tahun
laporan Tahun
Sebelum Tahun
laporan Tahun
Sebelum Tahun
laporan Tahun
Sebelum Tahun laporan
Total Fraud -- -- -- -- -- -- -- -- Telah di
selesaikan -- -- -- -- -- -- -- -- Dlm Proses
penyelesaia
n internal -- -- -- -- -- -- -- -- Belum
diupayakan penyelesaia n
-- -- -- -- -- -- -- --
Telah ditindaklanj uti melalui proses hukum
-- -- -- -- -- -- -- --
H. PENYELESAIAN PENGADUAN NASABAH
Dalam tahun 2018 tidak terdapat pengaduan nasabah yang berarti, yang memerlukan penyelesaian khusus sebagaimana ketentuan dalam POJK No.18/POJK.07/2018 tentang Layanan Pengaduan Konsumen di Sektor Jasa Keuangan tanggal 10 September 2018.
I. TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN
Benturan Kepentingan merupakan perbedaan antara kepentingan ekonomis BPR dengan kepentingan ekonomis pribadi pemilik, Anggota Direksi, Anggota Dewan Komisaris, Pejabat Eksekutif dan atau pihak terkait dengan BPR.
Tabel : BENTURAN KEPENTINGAN (dalam ribuan rupiah) No.
Pihak yang memiliki benturan kepentingan
Nama dan jabatan Pengambil Keputusan
Jenis Transaksi
Nilai Transaksi Per tahun (Ribuan Rupiah)
Keterangan Jangka
Waktu
1. PT.BPR
Kartikaartha Dengan Pemegang Saham
B. Nurtjahjo Agung (Direktur
BPR Kartikaartha)
Dengan Joedy Hartono
(Pemegang Saham)
Sewa Gedung kantor Ruko tambak mas
No. 14
Rp.
100.000,-
01 Januari 2018 sd 01 Januari 2022
2. BPR Kartikaartha Dengan Komisaris Utama
B. Nurtjahjo Agung (Direktur
BPR Kartikaartha)
Dengan Else Indriani
(Komisaris Utama)
Sewa Gedung kantor Ruko tambak mas
No. 15
Rp.
100.000,-
01 Januari 2018 sd 01 Januari 2022
J. PEMBERIAN DANA UNTUK KEGIATAN SOSIAL
BPR belum memiliki dana khusus Program Corpotare Social Responsibility (CSR).
Kegiatan sosial dilakukan melalui edukasi keuangan dilingkungan sekitar BPR tentang manfaat dan resiko produk serta mengenal fitur dasar produk dan jasa lembaga keuangan.
== &&==
No. Kriteria/Indikator
Skala Penerapan
Keterangan
SB B CB KB TB
1 2 3 4 5
1 Pelaksanaan tugas dan Tanggung
Jawab Direksi
A. Struktur dan Infrastruktur (S)
1) BPR dengan modal inti kurang dari Rp.50 BPR telah memenuhi ketentuan 2 (dua) Milyar: Jumlah anggota Direksi paling Direksi, telah ditetapkan RUPS tanggal 20 sedikit 2 (dua) orang, dan salah satu V April 2017 akta No.456 dan telah menunjuk anggota Direksi bertindak sebagai Direktur Direktur Utama sebagai Direktur yang mem-
yang membawahkan fungsi kepatuhan bawahi fungsi kepatuhan, namun belum
ada persetujuan OJK.
2) Seluruh anggota Direksi bertempat tinggal Direktur Utama bertempat tinggal di kabu- tinggal dikota/kabupaten yang sama, atau paten Sleman, Direktur di kabupaten Kulon kota/ kabupaten yang berbeda pada progo. Direksi bertempat tinggal di kabupa propinsi yang sama, atau kota/kabupaten V ten berbeda namun masih satu propinsi dipropinsi lain yang berbatasan langsung sama dengan kantor BPR berdasarkan KTP
dengan kota/kabupaten pada provinsi bersangkutan.
lokasi kantor pusat BPR.
3) Anggota Direksi tidak merangkap jabatan Direksi tidak ada yang merangkap jabatan pada Bank, Perusahaan Non Bank dan/atau V pada Bank, Perusahaan non bank, lembaga lembaga lain (partai politik atau organisasi politik maupun organisasi kemasyarakatan.
kemasyarakatan).
4) Mayoritas anggota Direksi tidak memiliki Direksi tidak ada yang mempunyai hubungan
hubungan keluarga atau semenda sampai
keluarga atau semenda dengan sesama direk
dengan derajat kedua dengan sesama V si maupun anggota Dewan Komisaris.
anggota Direksi dan/atau anggota Dewan
Komisaris
5) Direksi tidak menggunakan penasihat BPR tidak menggunakan jasa konsultan atau
perorangan dan/atau penyedia jasa profe-
pun pengacara. Penggunaan jasa Notaris dan
sional sebagai konsultan kecuali memenuhi KAP sudah dilengkapi dengan MOU dan KAP persyaratan yaitu untuk proyek yang ber- yang ditunjuk terdaftar pada administrasi sifat khusus yang dari sisi karakteristik OJK sebagai KAP yang direkomendasikan.
proyeknya membutuhkan adanya konsultan V
: telah didasari kontrak yang jelas meliputi
lingkup pekerjaan, tanggung jawab, produk
yang dihasilkan dan jangka waktu
pekerjaan
serta biaya dan perorangan atau penyedia
jasa profesional adalah pihak independen
yang memiliki kwalitas untuk proyek yang
bersifat khusus dimaksud.
6) Seluruh anggota Direksi telah lulus Uji Anggota Direksi telah lulus uji kemampuan Kemampuan dan Kepatutan dan telah di dan kepatutan dan telah ditetapkan RUPS
angkat melalui RUPS termasuk
perpanjangan V
masa jabatan Direksi telah ditetapkan oleh
RUPS sebelum berakhir masa jabatannya.
Jumlah jawaban pada Skala Penerapan ax1 bx2 cx3 dx4 ex5 Hasil perkalian untuk masing-masing Skala
Penerapan 1 8 3 0 0
Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan 12
Perhitungan rata-rata dengan dibagi
jumlah 2.00
Pertanyaan (S) : 6
Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruk 1.00
tur Tata Kelola (S) : 50%
B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)
7) Direksi melaksanakan tugas dan tanggung Direksi cukup independen dalam melaksana jawabnya secara independen dan tidak kan tugas dan tanggung jawabnya, tidak memberikan kuasa umum yang dapat meng V memberikan kuasa khusus kepada siapapun.
akibatkan pengalihan tugas dan wewenang
tanpa batas.
8) Direksi menindaklanjuti temuan audit dan Direksi menindaklanjuti hasil temuan Audit rekomendasi dari Pejabat Eksekutif yang Intern, Ekstern dan hasil pengawasan OJK.
ditunjuk sebagai auditor intern, auditor V
ekstern dan hasil pengawasan OJK dan/
atau hasil pengawasan otoritas lain.
9) Direksi menyediakan data dan informasi
Direksi menyediakan data dan informasi yang
yang lengkap, akurat, terkini, dan tepat V lengkap dan akurat, terkini apabila diminta
waktu kepada Dewan Komisaris oleh Dewan Komisaris
10) Pengambilan keputusan rapat Direksi yang Setiap keputusan direksi yang bersifat bersifat strategis dilakukan berdasarkan strategis selalu dimusyawarahkan.
musyawarah mufakat, suara terbanyak
dalam
hal tidak tercapai musyawarah mufakat, V
atau sesuai ketentuan yang berlaku dengan
mencantumkan dissenting opinion jika ter
dapat perbedaan pendapat
11) Direksi tidak menggunakan BPR untuk
Direksi tidak menggunakan BPR untuk kepen-
kepentingan pribadi, keluarga, dan/atau tingan pribadi/ keluarga dan atau pihak lain pihak lain yang dapat merugikan atau me
yang dapat merugikan BPR selain remunerasi
ngurangi keuntungan BPR, serta tidak me V dan fasilitas yang telah ditetapkan RUPS.
ngambil dan/atau menerima keuntungan
pribadi dari BPR, selain remunerasi dan
fasilitas lainnya yang ditetapkan RUPS
12) Anggota Direksi membudayakan pembelaja Direksi telah membudayakan pembelajaran, ran secara berkesinambungan dalam rangka pengembangan kwalitas SDM melalui pelati-
meningkatkan pengetahuan tentang per han dan inhouse training.
bankan dan perkembangan terkini terkait
bidang keuangan/lainnya yang mendukung V
pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya
pada seluruh tingkatan atau jenjang organi
sasi antara lain dengan peningkatan keikut
sertaan pegawai BPR dalam pendidikan/pe
latihan dalam rangka pengembangan kwali
tas individu.
13) Anggota Direksi mampu mengimplementasi
Direksi cukup mampu mengimplementasikan
kan kompetensi yang dimilikinya dalam pe kompetensinya kedalam pelaksanaan tugas laksanaan tugas dan tanggung jawabnya, V dan tanggungjawabnya, sehingga bekerja antara lain pemahaman atas ketentuan me cukup hati hati (walaupun masih ada kredit
ngenai prinsip kehati hatian. bermasalah)
14) Direksi memiliki dan melaksanakan
pedoman Direksi telah memiliki pedoman dan tata
dan tata tertib kerja anggota Direksi yang tertib kerja
paling sedikit mencantumkan etika kerja, V
waktu kerja dan peraturan rapat.
Jumlah jawaban pada Skala Penerapan ax1 bx2 cx3 dx4 ex5 Hasil perkalian untuk masing-masing Skala
Penerapan 0 6 15 0 0
Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan 21
Perhitungan rata-rata dengan dibagi
jumlah 2.63
Pertanyaan (P) : 8
Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruk 1.05
tur Tata Kelola (P) : 40%
C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)
15) Direksi mempertanggung jawabkan pelaksa Setiap tahun Direksi telah mempertanggung naan tugasnya kepada pemegang saham V jawabkan pelaksanaan tugas melalui RUPS
melalui RUPS
16) Direksi mengkomunikasikan kepada seluruh Direksi telah menyusun kebijakan dan meng pegawai mengenai kebijakan strategis BPR V komunikasikan kepada seluruh pegawai
di bidang kepegawaian.
17)
Hasil rapat Direksi dituangkan dalam
risalah Hasil rapat Direksi selalu dituangkan dalam
rapat dan didokumentasikan dengan baik, Notulen rapat termasuk Dissenting opinions termasuk pengungkapan secara jelas dissen V dan didokumentasikan dengan baik.
ting opinions yang terjadi dalam rapat
Direksi, serta dibagikan kepada seluruh
Direksi.
18) Terdapat peningkatan pengetahuan, keahli Terdapat peningkatan pengetahuan dan an, dan kemampuan anggota Direksi dan keahlian Direksi dan seluruh karyawan, seluruh pegawai dalam pengelolaan BPR V walaupun belum sepenuhnya memenuhi
yang ditunjukkan antara lain dengan
pening harapan Stakeholders.
katan kinerja BPR, penyelesaian permasala
han yang dihadapi BPR dan pencapaian
hasil sesuai ekspektasi Stakeholders.
19) Direksi menyampaikan laporan penerapan Direksi telah menyampaikan laporan penera Tata Kelola pada OJK, Assosiasi BPR di Indo V pan tata kelola kepada OJK, Assosiasi dan nesia dan 1 (satu) kantor media atau maja Media masa tepat waktu.
lah ekonomi dan keuangan sesuai
ketentuan
Jumlah jawaban pada Skala Penerapan ax1 bx2 cx3 dx4 ex5 Hasil perkalian untuk masing-masing Skala
Penerapan 0 2 12 0 0
Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan 14
Perhitungan rata-rata dengan dibagi
jumlah 2.8
Pertanyaan (H) : 5
Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruk 0.28
tur Tata Kelola (H) : 10%
Penjumlahan S + P + H 2.33
Total Penilaian Faktor 1 Dikalikan dengan 0.47
bobot Faktor 1
No. Kriteria/Indikator
Skala Penerapan
Keterangan
SB B CB KB TB
1 2 3 4 5
2 Pelaksanaan tugas dan Tanggung
Jawab Dewan Komisaris
A Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S)
1) BPR dengan modal inti kurang dari Rp.50 BPR telah memiliki 2 (dua) anggota Dewan Milyar: Jumlah anggota Dewan Komisaris V Komisaris sesuai ketentuan OJK.
paling sedikit 2 (dua) orang
2) Jumlah anggota Dewan Komisaris tidak Jumlah anggota Dewan Komisaris sama dgn
melampaui jumlah anggota Direksi V jumlah Direksi (tidak melampaui) dengan
sesuai ketentuan
komposisi salah satu sebagai Komisaris Utama
3) Seluruh anggota Dewan Komisaris telah lu Dewan Komisaris telah lulus uji Kemampuan
lus Uji Kemampuan dan Kepatutan dan
telah dan Kepatuan dan telah diangkat RUPS ter
diangkat melalui RUPS. Dalam hal BPR
mem masuk perpanjangan masa jabatan telah
perpanjang masa jabatan anggota Dewan V dilakukan satu minggu sebelum berakhirnya
Komisaris, RUPS yang menetapkan perpan masa jabatan.
jangan masa jabatan anggota Dewan
Komisaris yang dilakukan sebelum berakhir
nya masa Jabatan.
4) Paling sedikit 1 (satu) anggota Dewan Komi
Dewan Komisaris bertempat tinggal diprovinsi
saris bertempat tinggal dipropinsi yang yang sama dengan lokasi kantor BPR yaitu sama atau di kota/kabupaten pada propin V di Daeran Istimewa Yogyakarta berdasarkan
si lain yang berpabtasan langsung dengan KTP bersangkutan.
provinsi lokasi kantor BPR.
5) BPR Memiliki Komisaris Independen Salah satu anggota Dewan Komisaris merupa
V kan komisaris independen, tidak ada hubu-
ngan keluarga, keuangan, kepemilikan mau
pun kepengurusan dengan Direksi, Komisaris
maupun Pemilik bank.
6) Dewan Komisaris memiliki pedoman dan
tata Dewan Komisaris telah memiliki pedoman
tertib kerja termasuk pengaturan etika V dan tata tertib kerja.
kerja, waktu kerja dan rapat
7) Dewan Komisaris tdk merangkap jabatan Salah satu anggota Dewan Komisaris merang sebagai anggota Dewan Komisaris pada kap jabayan sebagai anggota Dewan Komisa leboh dari 2 (dua) BPR atau BPRS lainnya, V ris pada BPR lainnya.
atau sebagai Direksi atau pejabat eksekutif
pada BPR, BPRS dan/atau Bank Umum.
8) Mayoritas anggota Dewan Komisaris tidak Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keluarga atau semenda memiliki hubungan keluarga atau semenda sampai dengan derajat kedua dengan sesa V dengan Dewan Komisaris lain atau Direksi.
ma anggota Dewan Komisaris atau Direksi
9) Seluruh Komisaris Independen tidak ada Komisaris Independen tidak memiliki hubung
yang memiliki hubungan keuangan, kepe an keuangan, kepengurusan, kepemilikan ngurusan, kepemilikan saham dan/atau hu V saham ataupun hubungan keluarga dengan bungan keluarga dengan anggota Dewan komisaris lain, direksi maupun pemegang Komisaris lain, Direksi dan/atau pemegang saham.
saham pengendali atau hubungan lain yang
dapat mempengaruhi kemampuannya untuk
bertindak independen.
Jumlah jawaban pada Skala Penerapan ax1 bx2 cx3 dx4 ex5 Hasil perkalian untuk masing-masing Skala
Penerapan 4 6 6 0 0
Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan 16
Perhitungan rata-rata dengan dibagi
jumlah 1.78
Pertanyaan (S) : 9
Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruk
0.89
tur Tata Kelola (S) : 50%
B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)
10) Dewan Komisaris telah melaksanakan peng Dewan Komisaris melaksanakan pengawasan awasan terhadap pelaksanaan tugas dan terhadap tugas dan tanggung jawab Direksi tanggung jawab serta memberikan nasihat V bahkan pemberian nasihat untuk menumbuh kepada Direksi, antara lain pemberian reko kan kehati hatian.
mendasi atau nasehat tertulis terkait dgn
pemenuhan ketentuan BPR termasuk
prinsip
kehati hatian.
11) Dalam rangka melakkan tugas pengawasan, Dewan Komisaris memberikan pengarahan, Komisaris mengarahkan, memantau dan V memantau dan mengevaluasi pelaksanaan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strate kebijakan strategis BPR sesuai rencana
kerja
gis BPR dan kebijakan.
12) Dewan Komisaris tidak terlibat dalam peng Dewan Komisaris tidak terlibat dalam peng ambilan keputusan kegiatan operasional ambolan keputusan kegiatan operasional.
BPR, kecuali dalam hal penyediaan dana
kepada pihak terkait sebagaimana diatur V
dalam ketentuan mengenai batas
maksimum
pemberian kredit BPR dan hal hal lain yang
ditetapkan dalam peraturan perundangan
dalam rangka melaksanakan fungsi peng
awasan.
13)
Dewan Komisaris memastikan bahwa
Direksi
Dewan Komisaris memantau kegiatan Direksi
menindaklanjuti temuan audit intern, audit
dalam menindaklanjuti temuan audit intern,
ekstern, hasil pengawasan OJK, dan/atau V audit ekstern, hasil pemeriksaan OJK dan hasil pengawasan otoritas lainnya antara otoritas lainnya.
lain dengan meminta Direksi untuk
menyam
paikan dokumen hasil tindak lanjut
temuan.
14) Dewan Komisaris menyediakan waktu yang Dewan Komisaris menyediakan waktu cukup cukup untuk melaksanakan tugas dan tang untuk melaksanakan tugas dan tanggung ja gung jawabnya secara optimal dan menye- wabnya serta kurang lebih 3 bulan sekali lenggarakan Rapat Dewan Komisaris paling V melakukan Rapat Dewan Komisaris.
sedikit 1 (satu) kali dalam 3 bulan yang
diha
diri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris.
15) Pengambilan keputusan rapat Dewan Komi-
Hasil keputusan rapat Dewan Komisaris yang
saris yang bersifat strategis telah dilakukan bersifat strategis selalu berdasarkan musya
berdasarkan musyawarah mufakat atau
sua- warah, hasil rapat dituangkan dalam risalah
ra terbanyak, dalam hal tidak tercapai V rapat dan didokumentasikan dengan baik.
musyawarah mufakat, atau sesuai
ketentuan
yang berlaku dengan mencantumkan
dissen-
ting opinion jika terdapat perbedaan pen
dapat.
16) Anggota Dewan Komisaris tidak memanfaat Anggota Dewan Komisaris tidak memanfaat kan BPR untuk kepentingan pribadi, keluar kan BPR untuk kepentingan pribadi, keluar
ga, dan/atau pihak lain yang merugikan
atau ga yang dapat merugikan BPR.
mengurangi keuntungan BPR, serta tidak V
mengambil dan/atau menerima
keuntungan
pribadi dari BPR. Selain remunerasi dan
fasilitas lainnya yang ditetapkan RUPS.
17)
Anggota Dewan Komisaris melakukan
peman
Dewan Komisaris belum melakukan pemantau
tauan terhadap laporan pelaksanaan tugas an terhadap laporan tugas dan tanggung dan tanggungjawab anggota Direksi yang V jawab direksi yang membawahkan fungsi membawahkan fungsi kepatuhan yang kepatuhan berhubung belum ada Direktur memerlukan tidak lanjut Direksi. Kepatuhan dan tidak ada laporan pelaksana
an tugas dan tanggung jawab Direksi.
Jumlah jawaban pada Skala Penerapan ax1 bx2 cx3 dx4 ex5 Hasil perkalian untuk masing-masing Skala
Penerapan 0 4 15 4 0
Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan 23
Perhitungan rata-rata dengan dibagi
jumlah 2.88
Pertanyaan (P) : 8
Dikali dengan bobot Struktur dan Infrastruk
1.15
tur Tata Kelola (P) : 40%
C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)
18) Hasil rapat Dewan Komisaris dituangkan
Hasil rapat Dewan Komisaris selalu dituangkan
dalam risalah rapat dan didokumentasikan dalam Risalah Rapat dan didokumentasikan dengan baik dan jelas termasuk dissenting V namun belum termasuk apabila ada dissen- opinions yang terjadi jika terdapat perbe ting opinion.
daan pendapat, serta dibagikan kepada
seluruh anggota Dewan Komisaris.
Jumlah jawaban pada Skala Penerapan ax1 bx2 cx3 dx4 ex5 Hasil perkalian untuk masing-masing Skala
Penerapan 0 0 3 0 0
Total nilai untuk seluruh Skala Penerapan 3