• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Profile PT. Klik Teknologi Indonesia

2.1.1 Sejarah singkat PT. Klik Teknologi Indonesia

Sumber: Klikdaily.com

Gambar 2.1 Logo PT. Klik Teknologi Indonesia

PT. Klik Teknologi Indonesia (Klikdaily) merupakan perusahaan startup yang memulai bisnis B2B nya di tahun 2018. Klikdaily bergerak di bidang teknologi dengan menciptakan jaringan retail Fast Moving Consumer Goods (FMCG) melalui integrasi aktivitas pengadaan barang dan pelayanan, transportasi, serta persediaan stok produk mulai dari Distribution Center (DC) sampai ke warung konsumen melalui Integrated Supply Chain Management (ISCM).

Tujuan dari didirikannya perusahaan ini bermula dari keinginan Amos Gunawan selaku CEO Klikdaily untuk memberikan solusi bagi warung-warung tradisional agar bisa mendapatkan beragam produk dari berbagai merek dengan harga yang kompetitif.

2.1.2 Visi dan Misi Perusahaan Visi Perusahaan

Mempermudah kehidupan orang-orang dengan menyediakan akses untuk kebutuhan warung yang lebih mudah melalui aplikasi.

Misi Perusahaan

Memberdayakan toko tradisional dengan mendigitalkan proses rantai pasok dari

produk-produk dengan kategori FMCG (Fast Moving Consumer Goods).

(2)

2.1.3 Tagline Perusahaan

Sumber: Instagram Klikdaily Gambar 2.2 Tagline Klikdaily

Tagline yang digunakan oleh Klikdaily adalah “#BisaLebihBaik”. Dimana tagline ini menunjukan bahwa Klikdaily selalu berupaya untuk membantu dalam memberdayakan para pemilik warung tradisional, maupun orang-orang sekitar yang membutuhkan bantuan sebagai gerakan untuk menjadikan kehidupan mereka lebih baik lagi melalui pelayanan yang ditawarkan oleh Klikdaily, dan berbagai kegiatan bantuan sosial yang dilakukan.

2.1.4 Produk Perusahaan

Sumber: Klikdaily.com

Gambar 2.3 Aplikasi Mitra Klikdaily

(3)

Produk utama yang dimiliki oleh Klikdaily adalah layanan Integrated Supply Chain Management (ISCM) untuk produk-produk Fast Moving Consumer Goods (FMCG) dari berbagai merek, dimana semua proses dilaksanakan lewat aplikasi Mitra Klikdaily yang menjadi solusi untuk memberdayakan para pengusaha kecil, dan kelompok masyarakat tradisional khususnya para pemilik warung/toko kelontong.

Melalui aplikasi Mitra Klikdaily yang tersedia di PlayStore, Klikdaily menawarkan berbagai jenis produk dari berbagai merek, seperti produk mie instan dari merek indomie, mie sedap, pop mie. Produk kopi sachet dari merek Kapal Api, ABC, Torabika. Produk minuman bersoda dari merek Fanta, Sprite, CocaCola. Produk tepung dari merek Rosebrand, Segitiga Biru, Cakra Kembar. Produk penyedap rasa dari merek Sasa, Royco, Masako. Dan masih banyak produk serta merek lainnya. Dengan melakukan pemesanan produk-produk tersebut melalui aplikasi Mitra Klikdaily, para pembeli dapat menikmati berbagai voucher promo berhadiah maupun potongan spesial, selain itu para pembeli juga tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pengiriman karena aplikasi Mitra Klikdaily menerapkan system bebas ongkos kirim.

2.2 Struktur Organisasi Perusahaan

Sumber: PT. Klik Teknologi Indonesia

Gambar 2.4 Struktur Organisasi PT. Klik Teknologi Indonesia (Klikdaily)

(4)

Pada praktik kerja magang yang dilaksanakan oleh penulis di PT. Klik Teknologi Indonesia, penulis ditempatkan pada divisi Digital Marketing dengan jabatan Digital Marketing Intern. Pada struktur perusahaan PT. Klik Teknologi Indonesia, terdapat divisi Human Resource Development yang dipimpin oleh Ibu Frida Corry dan bertanggung jawab atas seluruh aspek ketenagakerjaan serta absensi karyawan di PT. Klik Teknologi Indonesia. Lalu terdapat divisi Marketing Lead yang dipimpin oleh Bapak Misael Ranggi dan memiliki tanggung jawab atas seluruh konsep promo beserta ide-ide kreatif pemasaran. Selanjutnya terdapat divisi Digital Marketing yang dipimpin oleh Bapak Deny Faedhurrahman dan bertanggung jawab atas seluruh kegiatan pemasaran digital perusahaan, lalu divisi Graphic Designer yang dipimpin oleh Ibu Rizka Annisa Aulia dengan tanggung jawab membuat desain kreatif untuk perusahaan, yang dimana kedua divisi tersebut melaporkan tugas mereka kepada divisi Public Relations & Branding yang dipimpin oleh Ibu Rizky Novita Lestari dan bertanggung jawab atas seluruh aspek branding perusahaan. Ibu Frida Corry, Ibu Rizky Novita Lestari, dan Bapak Misael Ranggi bertanggung jawab langsung kepada Ibu Mariska Adriana selaku CBO (Chief Business Officer) dari PT. Klik Teknologi Indonesia. Sedangkan Ibu Mariska Adriana sendiri bertanggung jawab secara langsung kepada Bapak Amos Gunawan selaku CEO (Chief Executive Officer) perusahaan.

2.3 Landasan Teori

2.3.1 Marketing

Marketing tidak hanya bermanfaat untuk membuat orang awam menjadi lebih pahan tentang produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan, tetapi juga bisa meningkatkan penjualan serta membuat bisnis tumbuh.

Menurut Cronje, et al, (2007) marketing merupakan tugas-tugas manajemen beserta keputusan yang diarahkan untuk memenuhi peluang dan mengurangi ancaman dalam lingkungan yang dinamis, dengan mengembangkan, dan mentransfer penawaran pasar yang dapat memuaskan kebutuhan konsumen secara efektif, sehingga tujuan bisnis akan tercapai.

2.3.2 Digital Marketing

Menurut (Avery, Steenburgh, Deighton, & Caravella, 2012), digital marketing

merupakan serangkaian teknik yang dikembangkan di Internet untuk membujuk

pengguna untuk membeli/menggunakan suatu produk atau layanan.

(5)

Menurut pandangan dari Aswani et al, (2018) digital marketing dapat memberikan dampak negatif apabila tidak oleh dilakukan dan dikelola dengan baik, seperti merusak value, meningkatkan biaya transaksi serta biaya koordinasi, dan memiliki dampak negatif lainnya pada jangka panjang.

2.3.3 Digital Marketing Plan

Menurut Penarvel (2019) perusahaan sangat memerlukan adanya perencanaan digital marketing untuk memastikan kegiatan digital marketing berjalan dengan tepat, sekaligus mengurangi potensi kegagalan. Perencanaan digital marketing tersebut harus terdiri dari 5 langkah yang terdiri dari:

a) Situational Analysis: Melakukan analisis secara internal dan external melalui SWOT analysis, untuk mendapatkan gambaran mengenai posisi perusahaan.

b) Establish Digital Marketing Goals: Menentukan tujuan dari digital marketing dengan mengintegrasikan SMART goal framework yang terdiri dari Specific (Memiliki tujuan yang jelas dan spesifik), Measurable (Progres dapat diukur), Attainable (Memungkinkan untuk dicapai), Relevant (Berhubungan dengan tujuan akhir), dan Timely (Memiliki timeline yang jelas) untuk digunakan sebagai arahan dalam menentukan tujuan perusahaan.

c) Define the Marketing Strategy: Memastikan perusahaan mengetahui strategi pemasaran apa yang sesuai untuk dilakukan dengan memperhatikan 3 hal yang pertama adalah segmenting target audience yaitu mensegmentasikan target konsumen berdasarkan selera, kebutuhan, preferensi, dll, yang kedua adalah positioning yang berarti menyampaikan nilai perusahaan secara jelas dan melalui saluran yang tepat agar perusahaan bisa memiliki posisi yang bagus, dan yang ketiga adalah content strategy yang berarti perusahaan perlu melakukan riset kata kunci untuk meningkatkan SEO, membuat kalender konten agar perusahaan bisa memiliki rencana konten jangka Panjang, dan melakukan postingan di media sosial untuk artikel atau konten sejenisnya.

d) Digital Strategies and Tactics: Memilih alat marketing apa yang paling

sesuai untuk dipilih dalam kegiatan digital marketing perusahaan, agar bisa

meningkatkan efisiensi dan keakuratan dalam menjangkau target pasar.

(6)

e) Measuring Results and KPIs: Mengukur hasil dan tindakan dari kegiatan digital marketing menggunakan KPI (Key Performance Indocators) untuk mengetahui apakah perusahaan sudah mencapai hasil yang diharapkan dan mengetahui aspek apa yang memerluka perbaikan maupn optimalisasi agar bisa menjadi lebih baik kedepannya.

2.3.4 Brand Awareness

Gursoy et al, (2014) mengatakan bahwa brand awareness dipandang sebagai sarana di mana individu menjadi terinformasikan dan menjadi terbiasa dengan nama ataupun elemen unik lainnya dari suatu merek, yang dimana hal ini akan menyebabkan orang-orang/individu menjadi jauh lebih mudah dalam mengingat dan mengenali merek tersebut.

Menurut Kim et al, (2008) brand awareness memainkan peran yang sangat penting dalam proses pengambilan keputusan pembelian bagi target konsumen perusahaan. Yang dimana hal ini mencakup pengenalan individu terhadap merek, dominasi pengetahuan mengenai merek tersebut bagi orang-orang dibandingkan merek lain yang berada di industri yang sama, dan penarikan kembali merek.

Albert et al. (2004) berpendapat bahwa kualitas situs web berfungsi sebagai penentu atmosfer perusahaan secara keseluruhan. Yang berarti kualitas dalam website akan sangat berpengaruh dalam penentuan kesan awal dari suatu merek, karena para pengguna website tersebut akan merespons dengan mengenali elemen-elemen visual dan pengalaman yang mereka dapatkan dari website milik merek tersebut. Maka dari itu pengguna dengan brand awareness yang kuat kemungkinan besar akan menjadi pelanggan bagi perusahaan apabila dirasa merek tersebut memiliki website dengan kualitas yang sesuai dengan ekspektasi mereka.

2.3.5 Intention to Use

Fishbein & Ajzen (1975), mendefinisikan intention to use sebagai suatu perasaan positif ataupun negatif dari individu terkait dengan melakukan penggunaan terhadap sesuatu.

Menurut Venkatesh et al. (2003), pendorong dan motivator dari niat dari orang-

orang untuk memiliki intention to use terhadap suatu produk teknologi dapat dijelaskan

dengan memahami seberapa besar tingkat dari penerimaan teknologi oleh mereka,

apabila mereka memiliki tingkat penerimaan teknologi yang tinggi maka mereka akan

(7)

lebih mudah untuk mau menggunakan teknologi tersebut, sebaliknya, apabila mereka memiliki tingkat penerimaan teknologi yang rencah maka mereka akan lebih susah untuk mau menggunakan terknologi itu.

Lederer et al. (2000) mengatakan bahwa terdapat suatu model yang telah dirumuskan oleh para peneliti yang dapat memberikan kerangka kerja untuk memahami apa yang mendorong dan memotivasi orang-orang untuk mau menggunakan teknologi.

Dalam model ini, minat utamanya adalah memahami bagaimana keyakinan pengguna

tentang penggunaan teknologi dapat memengaruhi ketersediaan mereka untuk

mencoba dan menggunakan suatu teknologi.

Gambar

Gambar 2.4 Struktur Organisasi PT. Klik Teknologi Indonesia (Klikdaily)

Referensi

Dokumen terkait

Kebijakan ini pada perjalanannya berubah, dikarenakan sopir maupun kenek selalu berusaha untuk mendapatkan penghasilan sampingan disamping gaji pokok yang diterima dari

9 Tahun 1964, status Badan Usaha Perusahaan Negara dikelompokkan menjadi tiga status yaitu perusahaan Jawatan (PERJAN), Perusahaan Umum (PERUM) dan Perusahaan

Kemudian skema terpecah kembali menjadi human resources dan general affairs yang mengurusi mengenai pengembangan sumber daya manusia perusahaan, business unit yang

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bahan yang digunakan, uraian proses produksi, mesin dan peralatan, utilitas, serta safety and protection untuk pembuatan produk di

a) Penyelenggaraan pengkajian, pengembangan dan perumusan strategi jangka panjang unit internal audit dan internal audit charter. b) Pembuatan rencana kerja tahunan pada

Diagram analisis SWOT akan memberikan gambaran dimana posisi perusahaan berada saat ini, dengan melihat posisinya dalam kuadrat diagram SWOT, antara lain (Robinson, 2008:205) :.. a)

BAB I GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan Adapun skema hubungan pihak yang terlibat pada proyek Pembangunan Dry Coal Shed Pelintung-Dumai adalah sebagai beriku

1 BAB I GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Kuala Lumpur Kepong Berhad merupakan perusahaan multinasional Malaysia dalam bidang plantations dengan perkebunan